Senin, 15 Maret 2021

10 KISAH TELADAN DARI SITI KHADIJAH, WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

๐ŸŒผ 10 KISAH TELADAN DARI SITI KHADIJAH, WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA ๐ŸŒผ

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


๐ŸŒผ Siti Khadijah Radhiyallahu’anha menjadi satu dari empat wanita yang menjadi teladan dalam kehidupan muslim. Keempatnya dijanjikan surga sesuai hadist yang dinarasikan Ad-Dzahabi.


ุณَูŠِّุฏَุงุชُ ู†ِุณَุงุกِ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุฃَุฑْุจَุนٌ: ู…َุฑْูŠَู…ُ ุจِู†ْุชُ ุนِู…ْุฑَุงู†َ، ูˆَูَุงุทِู…َุฉُ ุจِู†ْุชُ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ، ูˆَุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ุจِู†ْุชُ ุฎُูˆَูŠْู„ِุฏٍ، ูˆَุขุณِูŠَุฉُ


➖Artinya: "Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah." 

๐Ÿ“™(HR Muslim).


๐ŸŒผ Kisah teladan Siti Khadijah tidak hanya saat dia mengakui kebenaran wahyu Allah Subhanahu wa ta’ala dan mendampingi Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasallam. Dalam berbagai biografi Siti Khadijah disebutkan karakter unggulnya, yang telah terlihat sebelum dia menerima Islam dan menjadi istri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.


๐ŸŒผ Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 poin keistimewaan Siti Khadijah yang punya julukan Ummul Mukminin:


1️⃣. LAHIR DARI KELUARGA REVOLUSIONER 


●Khadijah lahir dari keluarga revolusioner yang sangat dihormati di kalangan Quraisy. Ayahnya, Khuwaylid, tidak melakukan kebiasaan suku tersebut yang dinilai merugikan misal mengubur bayi perempuan hidup-hidup.


●Sebagai salah satu pemimpin suku, ayah Khadijah memilih membesarkan dan memberi pendidikan yang baik pada putrinya. Khadijah menjadi seseorang yang pintar, sukses meneruskan usaha perdagangan ayahnya, beretika, dan punya keyakinan kuat.


2️⃣. JULUKAN KHADIJAH 


●Dikutip dari Encyclopedia Britannica, Siti Khadijah dikatakan memiliki karakter mulia dan tegas. Karakter tersebut melukiskan besarnya penghormatan kaum Quraisy pada sosok Khadijah seperti ditulis dalam buku Sirah dari Abd al-Malik ibn Hishฤm.


●Keunggulan karakter menjadikan kaum Quraisy memberi julukan At-Taahirah, atau yang suci (the pure) pada sosok Khadijah. Tak heran jika Khadijah diinginkan banyak pemuka Quraisy menjadi istri dari putranya.


3️⃣. TIDAK MENYEMBAH BERHALA 


●Dikutip dari AboutIslam, Khadijah diceritakan tidak ikut menyembah berhala Suku Quraisy. Hal ini terungkap saat Khadijah menghadiri festival yang diadakan Quraisy di sekitar Kakbah. Peserta acara yang kebanyakan perempuan menyembah berhala Hubal yang dianggap dewa ramalan. Walau ikut dalam festival, Khadijah tidak ikut menyembah Hubal meski datang ke festival.


●Saat di festival itulah, ada orang tua yang menyeru kepada peserta acara. Dalam seruannya dia mengatakan, telah hadir seorang utusan Tuhan di antara Quraisy. Jika mereka punya kesempatan menikahinya, maka lebih baik segera dilakukan. Seruan orang tua ini disambut ejekan, lemparan batu, dan tidakan tak menyenangkan lain dari para peserta.


4️⃣. KHADIJAH MEMPERTIMBANGKAN SERUAN ADANYA UTUSAN TUHAN 


●Khadijah tidak ikut melakukan hal kurang menyenangkan pada orang tua di festival tersebut. Dia justru terlihat tenang, bijak, dan mempertimbangkan tiap kata dari orang tua Yahudi yang identitasnya tak dijelaskan detail tersebut. Momen ini seolah menandai takdir Khadijah selanjutnya menjadi yang pertama meyakini kebenaran wahyu Allah Subhanahu wa ta’ala dan memeluk Islam.


●Ketika peristiwa ini terjadi, Khadijah telah menjadi pedagang sukses yang kaya dan rendah hati. Dia juga dermawan terhadap hartanya pada orang lain yang membutuhkan. Sosoknya menjadi inspirasi di kalangan Quraisy untuk memiliki karakter jujur, bijak, dan pekerja keras.


5️⃣. MELAMAR RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM 


●Jika umumnya laki-laki melamar perempuan, maka Khadijah menempuh cara sebaliknya saat menikahi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Khadijah melamar Nabi Muhammad melalui orang ketiga Nafisah binti Munyah, yang merupakan sahabat saudagar wanita tersebut. Nafisah kemudian menyampaikan maksud Khadijah pada Abu Thalib, paman Nabi Muhammad. 


●Peran orang ketiga diperlukan karena tradisi Quraisy tidak mengenal perempuan melamar laki-laki. Selain itu, Khadijah sempat tidak pede meski kaya dan berasal dari keluarga ternama. Krisis pede terjadi karena perbedaan usia yang besar, Khadijah 40 tahun dan Nabi Muhammad 25 tahun.


6️⃣. PENDUKUNG UTAMA NABI MUHAMMAD 


●Setelah proses lamaran, Ameerat Quraysh atau Puteri Quraisy tersebut akhirnya resmi menjadi istri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Nabi Shallallahu alaihi wasallam awalnya adalah pegawai Khadijah yang memimpin rombongan dagang menuju Suriah. Pernikahan Khadijah dengan Muhammad bin Abdullah terjadi sebelum turunnya wahyu dari Allah Subhanahu wa ta’ala. 


●Dukungan utama Khadijah terlihat saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira. Saat itu dia menemani Rasulullah yang ketakutan, seperti diceritakan Aisyah putri Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


ูَุฑَุฌَุนَ ุจِู‡َุง ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠَุฑْุฌُูُ ูُุคَุงุฏُู‡ُ، ูَุฏَุฎَู„َ ุนَู„َู‰ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉَ ุจِู†ْุชِ ุฎُูˆَูŠْู„ِุฏٍ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ูَู‚َุงู„َ ‏"‏ ุฒَู…ِّู„ُูˆู†ِูŠ ุฒَู…ِّู„ُูˆู†ِูŠ ‏"‏‏.‏ ูَุฒَู…َّู„ُูˆู‡ُ ุญَุชَّู‰ ุฐَู‡َุจَ ุนَู†ْู‡ُ ุงู„ุฑَّูˆْุนُ، ูَู‚َุงู„َ ู„ِุฎَุฏِูŠุฌَุฉَ ูˆَุฃَุฎْุจَุฑَู‡َุง ุงู„ْุฎَุจَุฑَ ‏"‏ ู„َู‚َุฏْ ุฎَุดِูŠุชُ ุนَู„َู‰ ู†َูْุณِูŠ ‏"‏‏.‏ ูَู‚َุงู„َุชْ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ูƒَู„ุงَّ ูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ูŠُุฎْุฒِูŠูƒَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุจَุฏًุง، ุฅِู†َّูƒَ ู„َุชَุตِู„ُ ุงู„ุฑَّุญِู…َ، ูˆَุชَุญْู…ِู„ُ ุงู„ْูƒَู„َّ، ูˆَุชَูƒْุณِุจُ ุงู„ْู…َุนْุฏُูˆู…َ، ูˆَุชَู‚ْุฑِูŠ ุงู„ุถَّูŠْูَ، ูˆَุชُุนِูŠู†ُ ุนَู„َู‰ ู†َูˆَุงุฆِุจِ ุงู„ْุญَู‚ِّ‏


➖Artinya: "Beliaupun pulang dalam kondisi gemetar dan bergegas hingga masuk ke rumah Khadijah. Kemudian Nabi berkata kepadanya: Selimuti aku, selimuti aku. Maka Khadijah pun menyelimutinya hingga hilang rasa takutnya. Kemudian Nabi bertanya: 'wahai Khadijah, apa yang terjadi denganku ini?'. Lalu Nabi menceritakan kejadian yang beliau alamai kemudian mengatakan, 'aku amat khawatir terhadap diriku'. Maka Khadijah mengatakan, 'sekali-kali janganlah takut! Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Sungguh engkau adalah orang yang menyambung tali silaturahmi, pemikul beban orang lain yang susah, pemberi orang yang miskin, penjamu tamu serta penolong orang yang menegakkan kebenaran." 

๐Ÿ“™(HR Bukhari).


7️⃣. MEMBENARKAN WAHYU DARI ALLAH 


●Keistimewaan Siti Khadijah juga terlihat saat Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam menerima wahyu pertama di Gua Hira. Khadijah tidak bersikap masa bodoh, namun ikut mencari tahu kebenaran wahyu yang diterima Nabi Muhammad. 


●Saat itu Khadijah mendatangi pamannya Waraqah bin Naufal yang bisa bahasa Ibrani. Waraqah diceritakan sebagai orang tua yang kehilangan penglihatan, namun dipercaya Khadijah. Kisah ini dituliskan dalam hadist seperti diceritakan Siti Aisyah.


ูَุงู†ْุทَู„َู‚َุชْ ุจِู‡ِ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ุญَุชَّู‰ ุฃَุชَุชْ ุจِู‡ِ ูˆَุฑَู‚َุฉَ ุจْู†َ ู†َูˆْูَู„ِ ุจْู†ِ ุฃَุณَุฏِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุนُุฒَّู‰ ุงุจْู†َ ุนَู…ِّ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉَ ู€ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู…ْุฑَุฃً ุชَู†َุตَّุฑَ ูِูŠ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ، ูˆَูƒَุงู†َ ูŠَูƒْุชُุจُ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ุงู„ْุนِุจْุฑَุงู†ِูŠَّ، ูَูŠَูƒْุชُุจُ ู…ِู†َ ุงู„ุฅِู†ْุฌِูŠู„ِ ุจِุงู„ْุนِุจْุฑَุงู†ِูŠَّุฉِ ู…َุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَู†ْ ูŠَูƒْุชُุจَ، ูˆَูƒَุงู†َ ุดَูŠْุฎًุง ูƒَุจِูŠุฑًุง ู‚َุฏْ ุนَู…ِูŠَ ู€ ูَู‚َุงู„َุชْ ู„َู‡ُ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ูŠَุง ุงุจْู†َ ุนَู…ِّ ุงุณْู…َุนْ ู…ِู†َ ุงุจْู†ِ ุฃَุฎِูŠูƒَ‏.‏ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ูˆَุฑَู‚َุฉُ ูŠَุง ุงุจْู†َ ุฃَุฎِูŠ ู…َุงุฐَุง ุชَุฑَู‰ ูَุฃَุฎْุจَุฑَู‡ُ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฎَุจَุฑَ ู…َุง ุฑَุฃَู‰‏.‏ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ูˆَุฑَู‚َุฉُ ู‡َุฐَุง ุงู„ู†َّุงู…ُูˆุณُ ุงู„َّุฐِูŠ ู†َุฒَّู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َู‰ ู…ُูˆุณَู‰ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠَุง ู„َูŠْุชَู†ِูŠ ูِูŠู‡َุง ุฌَุฐَุนًุง، ู„َูŠْุชَู†ِูŠ ุฃَูƒُูˆู†ُ ุญَูŠًّุง ุฅِุฐْ ูŠُุฎْุฑِุฌُูƒَ ู‚َูˆْู…ُูƒَ‏.‏ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ‏"‏ ุฃَูˆَู…ُุฎْุฑِุฌِูŠَّ ู‡ُู…ْ ‏"‏‏.‏ ู‚َุงู„َ ู†َุนَู…ْ، ู„َู…ْ ูŠَุฃْุชِ ุฑَุฌُู„ٌ ู‚َุทُّ ุจِู…ِุซْู„ِ ู…َุง ุฌِุฆْุชَ ุจِู‡ِ ุฅِู„ุงَّ ุนُูˆุฏِูŠَ، ูˆَุฅِู†ْ ูŠُุฏْุฑِูƒْู†ِูŠ ูŠَูˆْู…ُูƒَ ุฃَู†ْุตُุฑْูƒَ ู†َุตْุฑًุง ู…ُุคَุฒَّุฑًุง‏.‏ ุซُู…َّ ู„َู…ْ ูŠَู†ْุดَุจْ ูˆَุฑَู‚َุฉُ ุฃَู†ْ ุชُูˆُูِّูŠَ‏


➖Artinya: "Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin Naufal, ia adalah saudara dari ayahnya Khadijah. Waraqah telah memeluk agama Nasrani sejak zaman jahiliyah. Ia pandai menulis Al Kitab dalam bahasa Arab. Maka disalinnya Kitab Injil dalam bahasa Arab seberapa yang dikehendaki Allah untuk dapat ditulis. Namun usianya ketika itu telah lanjut dan matanya telah buta.


➖Khadijah berkata kepada Waraqah, "wahai paman. Dengarkan kabar dari anak saudaramu ini". Waraqah berkata, "Wahai anak saudaraku. Apa yang terjadi atas dirimu?". Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menceritakan kepadanya semua peristiwa yang telah dialaminya. Waraqah berkata, "(Jibril) ini adalah Namus yang pernah diutus Allah kepada Nabi Musa. Duhai, semoga saya masih hidup ketika kamu diusir oleh kaummu". Nabi bertanya, "Apakah mereka akan mengusir aku?" Waraqah menjawab, "Ya, betul. Tidak ada seorang pun yang diberi wahyu seperti engkau kecuali pasti dimusuhi orang. Jika aku masih mendapati hari itu niscaya aku akan menolongmu sekuat-kuatnya". Tidak berapa lama kemudian Waraqah meninggal dunia." 

๐Ÿ“™(HR Bukhari).


8️⃣. MEMINTA SORBAN RASULULLAH UNTUK KAIN KAFAN 


●Dalam Kitab Al-Busyro dari Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Miliki Al-Hasani, Khadijah diceritakan menggunakan seluruh hartanya untuk penyebaran Islam. Khadijah yang awalnya kaya jatuh miskin, hingga tak punya kain kafan untuk membungkus mayatnya jika meninggal.


●Saat itu, Khadijah dikisahkan meminta sorban yang biasa digunakan Nabi Muhammad untuk menerima wahyu sebagai kafan. Namun sorban tersebut urung digunakan karena Khadijah menerima sorban yang dikirim Malaikat Jibril. Kelak ada lima orang yang menggunakan kain kafan istimewa tersebut yaitu Siti Khadijah, Nabi Muhammad , Siti Fatimah, Ali bin Abi Thalib, dan Hasan cucu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. 


9️⃣. KISAH SEDIH RASULULLAH DAN KHADIJAH 


●Kisah sedih pasangan ini terangkum dalam amul huzni (tahun kesedihan) pada kehidupan Rasulullah . Saat itu, Rasulullah kehilangan pamannya Abu Tholib dan Khadijah karena menghadap Allah. Keduanya adalah pendukung utama Nabi Muhammad saat pertama kali menerima wahyu dari Allah hingga berpulang.


●Khadijah yang lahir pada 555 AD atau Sebelum Masehi, berpulang pada 11 Ramadhan tahun ketiga sebelum hijrah. Momen tersebut kira-kira sama dengan 22 November 619 Setelah Masehi. Menjelang wafat, Khadijah kembali menegaskan kesetiaan pada Rasulullah dan kebenaran atas wahyu Allah. Khadijah dikisahkan meninggal di pangkuan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. 


๐Ÿ”Ÿ. ANAK KHADIJAH dan RASULULLAH 


●Pasangan Khadijah dan Rasulullah diceritakan memiliki dua anak laki-laki dan empat anak perempuan. Namun Qasim dan Abdullah meninggal saat masih berusia anak-anak, selanjutnya pasangan tersebut tak lagi dikarunai anak laki-laki.


●Sementara anak perempuan Khadijah dan Rasulullah tumbuh dewasa, ikut dalam penyebaran Islam, dan menjadi contoh untuk para muslim. Mereka adalah Zainab, Fatimah, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum.

Kamis, 11 Maret 2021

ADDAS, PEMUDA NASRANI PENGANTAR BUAH ANGGUR UNTUK NABI MUHAMMAD

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" ADDAS, PEMUDA NASRANI PENGANTAR BUAH ANGGUR UNTUK NABI MUHAMMAD "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


✴️Sosok ketiga non muslim teman Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam kali ini adalah Addas, seorang pembantu di kebun anggur milik Utbah. 

Addas adalah seorang pemuda nasrani pengantar buah anggur untuk Nabi Muhammad yang lelah usai dikejar-kejar penduduk Thaif.


✴️Thaif adalah sebuah tempat di dataran tinggi berjarak kurang lebih 60 mil dari Makkah. Suatu hari di musim panas tahun 619 Masehi. Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri disebutkan bulan Syawal tahun 10 Nubuwah atau awal bulan Juni tahun 619 Masehi. Nabi Muhammad SAW pergi ke Thaif untuk berdakwah.


✴️Sang penghulu nabi dan rasul itu pergi berjalan kaki berdua dengan seorang pembantunya, Zaid bin Haritsah. Di setiap daerah yang dilalui, tak lupa putra Abdullah bin Abdul Muthalib itu mengajak warga memeluk Islam, beriman hanya kepada Allah SWT dan mengakui Muhammad SAW utusan-Nya.


✴️Namun tak satupun dari warga yang mau memenuhi ajakan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. Hingga kemudian tiba di Thaif, Rasulullah menemui tiga orang bersaudara pemimpin Bani Tsaqif. Mereka adalah anak-anak dari Amr bin Umair Ats-Tsaqfi yakni: Abd Yalail, Mas'ud dan Hubaib.


✴️Kepada ketiganya, Rasulullah dengan ramah mengabarkan tentang Islam dan mengajak mereka hanya menyembah Allah Subhanahu wa ta’ala dan mengakui Muhammad utusan-NYA. Namun ketiganya terang-terangan menolak dakwah Nabi Muhammad .


➖"Jika Tuhan benar-benar mengutusmu, aku akan meruntuhkan Kakbah," kata salah satu pimpinan Bani Tsaqif seperti dikutip dari novel biografi, Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan karya Tasaro.


✴️Mendapat penolakan tersebut, Rasulullah tak lekas pulang ke Makkah. Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Muhammad berada di Thaif selama 10 hari.


✴️Lelaki yang yatim sejak dalam kandungan itu tak lelah mengajak warga Thaif agar beriman kepada Allah dan mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulullah. Namun tak seorang pun warga di Thaif yang mau.


✴️Hingga akhirnya Rasulullah berdoa, yang Artinya:


➖"Ya, Allah, kepada-Mu juga aku mengadukan kelemahan kekuatanku, kekurangan siasatku dan kehinaan di hadapan manusia. Wahai Yang Paling Pengasih di antara para pengasih, Engkau adalah Rabb orang-orang yang lemah, Engkau Rabbku, kepada siapa hendak engkau serahkan diriku? Kepada orang jauh yang bermuka masam kepadaku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai urusanku? Aku tidak peduli asalkan Engkau tidak murka kepadaku, sebab sungguh teramat luas afiat yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung dengan cahaya Wajah-Mu yang menyinari segala kegelapan dan karenanya urusan dunia dan akhirat menjadi baik, agar Engkau tidak menurunkan kemarahan-MU kepadaku atau murka kepadaku. Engkaulaha yang berhak menegurku hingga Engkau Ridha. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan-Mu."


✴️Saat Nabi Muhammad mengucap doa, dari pinggir kebun Utbah dan Syaibah merasa turut bersedih. Tak tega mereka melihat saudara sekaumnya teraniaya. Mereka pun memanggil seorang pembantunya, Addas yang beragama Nasrani.


➖"Ambil setandan buah anggur ini dan serahkan kepada orang itu," kata Utbah kepada pembantunya.


✴️Addas kemudian mendekati Rasulullah dan menyodorkan setandan anggur. Rasulullah memetik sebutir anggur dan mengucapkan terimakasih.


➖"Bismillah (Dengan nama Allah)," sabda Rasulullah sebelum memakan anggur tersebut.


✴️Addas kaget dengan kalimat yang baru saja dilafalkan Rasulullah. Dia pun bertanya soal kalimat tersebut.


➖"Dari negeri mana asalmu dan apa agamamu," tanya Rasulullah kepada Addas.


➖"Aku seorang Nasrani dari penduduk Ninawy (Nineveh)," jawab Addas.


➖"Nineveh, kota tempat asal seorang hamba yang saleh, Yunus putra Matta," Sabda Rasulullah.


✴️Addas pun semakin kaget. Dia pun bertanya tentang Yunus bin Matta yang kemudian dijawab Rasulullah,

➖ "Beliau (Yunus) adalah saudaraku, Beliau seorang nabi begitu pula aku."


✴️Pemuda Nasrani itu pun memeluk dan mencium tangan serta kaki Rasulullah. Namun rupanya Utbah dan Syaibah tak berkenan dengan perilaku Addas.


✴️Setelah rasa lelah hilang, Rasulullah dan Zaid meninggalkan kebun milik Utbah dan Syaibah. Cucu kesayangan Abdul Muthalib itu pun kembali ke Makkah. 


✴️Sejumlah literatur menyebutkan bahwa pada akhirnya Addas memeluk Islam. Tempat bertemunya Rasulullah dengan Addas di Thaif itu kini diabadikan dengan dibangun sebuah masjid bernama Masjid Addas

Selasa, 09 Maret 2021

ABDULLAH BIN URAIQITH : PENYEMBAH LATTA, PENUNJUK RUTE HIJRAH RASULULLAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" ABDULLAH BIN URAIQITH : PENYEMBAH LATTA, PENUNJUK RUTE HIJRAH RASULULLAH "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


✳️Sosok Abdullah bin Uraiqith, menjadi artikel kedua dari tulisan Non Muslim teman Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 

Sosok Abdullah bin Uraiqith nyaris tak dikenal hingga kini. Padahal dia merupakan satu dari empat orang yang mengetahui keberangkatan hijrah Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam dan Abu Bakar As Shiddiq dari Makkah ke Yastrib, kini bernama Madinah.


✳️Abu Bakar terpilih di antara para sahabat untuk menemani keberangkatan hijrah Nabi Muhammad . Ketika sudah mendapat isyarat segera berangkat hijrah, Abu Bakar pun melakukan persiapan.


✳️Salah satunya dengan membeli dua ekor unta sebagai kendaraan. Dia kemudian menemui Abdullah bin Uraiqith untuk mengawal dan penunjuk arah ke Madinah. Saat itu, Abdullah belum masuk Islam. Dia masih menganut kepercayaan nenek moyangnya kaum Quraisy, yakni menyembah Latta dan Uzza.


✳️Di saat yang sama kaum Quraisy tengah berupaya membunuh Nabi Muhammad. Namun Abu Bakar begitu mempercayai Abdullah bin Uraiqith.


➖"Wahai Abdullah, aku ingin memberi satu tugas kepadamu. Sanggupkah engkau memegang amanah itu?" tanya Abu Bakar kepada Abdullah seperti dikutip dari Buku The Khalifah: Biografi 4 Khalifah karya Abdul Latip Talib.


✳️Abu Bakar meminta Abdullah menjadi penunjuk arah ke Madinah. Namun dia mewanti-wanti agar perjalanan ini dirahasiakan. Apabila informasi bocor, nyawa Abu Bakar dan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam menjadi taruhannya. Sebab waktu itu kaum kafir Quraisy sedang menggelar sayembara, memberi imbalan 100 ekor unta bagi siapa pun yang bisa menemukan Muhammad dan membunuhnya.


➖"Demi Latta dan Uzza, aku sanggup menerima amanah itu. Aku tidak akan mengkhianatimu, wahai Abu Bakar," jawab Abdullah.


✳️Abu Bakar berjanji memberikan imbalan kepada Abdullah bin Uraiqith. Maka, pada malam yang telah ditentukan, Rasulullah dan Abu Bakar berangkat meninggalkan Makkah. Dikutip dari Sirah Nabawiyah karya Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, saat itu adalah Senin malam awal bulan Rabi'ul Awwal tahun pertama Hijrah atau 16 September 622 Masehi.


✳️Abdullah dipercaya membawa dua ekor unta yang akan menjadi kendaraan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam dan Abu Bakar. Sementara Nabi Muhammad dan Abu Bakar menuju puncak Gunung Tsur, Abdullah bin Uraiqith membawa unta ke balik gunung.


✳️Setelah 3 hari bersembunyi di salah satu gua di Gunung Tsur, Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam dan Abu Bakar turun dan menuju ke Madinah dengan petunjuk arah Abdullah bin Uraiqith. Rombongan mengambil rute yang tak biasa dilalui para pedagang saat ke Madinah.


✳️Abdullah bin Uraiqith membawa rombongan melewati jalur pesisir pantai, menuju Selatan ke arah Yaman, kemudian berbelok ke barat arah pesisir. Dari situ kemudian berbelok ke barat arah pesisir, lalu menuju ke utara mendekati Laut Merah hingga sampai di Quba. Disebutkan bahwa Nabi Muhammad tiba di Quba pada Senin 8 Rabiul Awwal tahun ke-14 kenabian atau tahun 1 Hijriyah, atau 23 September 622 Masehi.

Sabtu, 06 Maret 2021

AKU MILIK SUAMIKU DAN SUAMIKU MILIK IBUNYA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

๐Ÿ’“ AKU MILIK SUAMIKU DAN SUAMIKU MILIK IBUNYA ๐Ÿ’“

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


๐Ÿ’“ Ditujukan buat para menantu dan calon menantu.... ‼️


๐Ÿ’š Seburuk apapun mertua, aku selalu ingat bahwa dia adalah wanita yang mengandung suamiku dalam kepayahan selama 9 bulan.

Dia adalah wanita yang air susunya menjadi makanan pertama bagi suamiku.

Dia ialah wanita yang mendidik dan membesarkan suamiku, yang mengajarkan kepada suamiku akhlak, sehingga aku nyaman di sisi suamiku.


๐Ÿ’š Aku tak pernah keluar uang sepeserpun untuk menyekolahkan suamiku hingga ia dapat ijazah, yang sekarang ijazah itu ia gunakan untuk mencari nafkah dalam menafkahiku.

Aku tak sedikit pun mendidik suamiku hingga kini ia menjadi pria yang penuh tanggung jawab dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.


๐Ÿ’š Setelah pengorbanan ibunya yang bertubi-tubi… Anak laki-lakinya menikah denganku dan kini jadi suamiku.

Dia bagi kasih sayang anaknya denganku.


๐Ÿ’š Cemburu? Pasti dia cemburu.

Aku wanita asing, yang kini selalu di-sayang-sayang oleh anak laki-lakinya.

Harta anak laki-lakinya tercurah untuk kunikmati padahal Ia yang 

melahirkan, membesarkan dan mendidik.


๐Ÿ’š Aku memahami cemburu itu walau aku pun merasakan cemburu ketika suamiku lebih memihak mertuaku.


๐Ÿ’š Aku bukan malaikat yang tak pernah jengkel dengan mertuaku dan mertuaku pun bukan malaikat yang selalu kubela..

Adakalanya aku marah, cemburu & sakit hati.

Namun aku ingat semua jasanya pada suamiku..

Jasa yang sampai akhir hayatpun aku tak akan mampu membayarnya..


๐Ÿ’š Pada ujung tangisku.. Terngiang nasihat ibundaku tercinta:

➖ ”Nak.. dukunglah suamimu untuk berbakti pada ibunya. Jangan suruh ia memilih antara kau dan ibunya karena kelak kau akan merasakan bagaimana sakitnya diperlakukan seperti itu oleh anak laki-lakimu. Apa yang kau lakukan pada mertuamu akan dilakukan pula oleh menantumu.. Segala sesuatu pasti ada timbal baliknya”.


๐Ÿ’š Dan tangisku makin deras..

➖“Suamiku, bahagiakanlah orang tuamu semampumu. Semoga kelak anak-anak kita pun membahagiakan kita, sebagai balasan baktimu pada orang tuamu. Mumpung mereka masih hidup. Belum tentu pula mereka masih bisa ngrepotin kita 10 tahun ke depan.  

Tidak lama, …tidak lama….tapi balasannya, surga!


๐Ÿ’“ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

➖“…dan hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu”

๐Ÿ“– (QS. Luqman:14).


๐Ÿ’“ Begitu penting berbuat baik dan berterima kasih kepada kedua orang tua kita, sampai Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda; 

➖“Ridha Allah terdapat pada keridhaan orang tua. Dan murka Allah terdapat pada kemurkaan orang tua” 

๐Ÿ“™ (HR. Turmudzi).


๐Ÿ’“ Diriwayatkan bahwa Aisyah Radhiallahu anhu bertanya kepada 

Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam; ➖”Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” 

Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam menjawab, “Suaminya” (apabila sudah menikah). 

Aisyah Radhiallahu anhu bertanya lagi, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?

Rasulullah menjawab; “Ibunya”.


Semoga bermanfaat

Barakallaahu fiikum

Kamis, 04 Maret 2021

ABU THALIB, PAMAN YANG SELALU MEMBELA NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" ABU THALIB, PAMAN YANG SELALU MEMBELA NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


☪️ Dalam sejarah, ada sejumlah orang non muslim teman Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam yang terlibat dan berjasa dalam penyebaran Islam. Tiga dari mereka antara lain Abu Thalib, Abdullah bin Uraiqit, dan Addas. Seperti apa kisahnya?


☪️ Yang pertama tentang Abu Thalib, seorang paman yang paling membela Nabi Muhammad dari kekejaman kaum Quraisy.


☪️ Abu Thalib memiliki nama asli Abdul Manaf. Dia merawat Nabi Muhammad saat berusia 8 tahun. Sebelumnya, Muhammad kecil dirawat oleh sang kakek, Abdul Muthalib ayah Abu Thalib.


☪️ Meski bukan anak kandung, Abu Thalib dan istrinya, Fatimah binti Asad sangat menyayangi Muhammad. Bahkan sejak kecil, Muhammad selalu tidur di samping Abu Thalib. Ke mana pun Abu Thalib pergi, Muhammad selalu ikut dan diajak.


☪️ Pada suatu malam, saat bulan purnama mengambang di langit Makkah, Abu Thalib dan Fatimah terlibat sebuah perbincangan. Mereka membahas soal akhlak terpuji Muhammad.


➖"Sewaktu Muhammad masih kecil, setiap malam dia tidur di sebelahku. Ke mana saja aku pergi, dia pasti ikut denganku. Meski sekarang ia sudah remaja, kasih sayangku kepadanya tetap seperti dulu, tidak berubah," kata Abu Thalib kepada sang istri seperti dikutip dari buku, 'The Khalifah: Biografi 4 Khalifah karya Abdul Latip Talib.


☪️ Fatimah mengiyakan perkataan sang suami. Dia mengakui Nabi Muhammad lelaki berakhlak mulia. Muhammad tidak pernah berbohong, tidak berjudi, tidak minum arak dan tidak pernah menyembah berhala.


➖"Wahai Tuhan, karuniakanlah kepada kami seorang anak lelaki yang tampan wajahnya serta baik sikapnya seperti Muhammad," doa Fatimah di depan Abu Thalib.


☪️ Doa mereka pun terwujud dengan lahirnya Ali bin Abi Thalib yang sewaktu kecil bernama Haidarah. Kelak Ali bin Abi Thalib menjadi menantu Rasulullah SAW dan diangkat sebagai Khalifah menggantikan Ustman bin Affan.


☪️ Sahdan, meski sudah memiliki anak laki-laki bernama Ali, kasih sayang Abu Thalib dan Fatimah kepada Muhammad tidak luntur. Abu Thalib selalu membela Nabi Muhammad dari kekejaman perilaku kaum kafir Quraisy. Nama Abu Thalib memang disegani di kalangan petinggi Quraisy di Makkah.


☪️ Pada suatu hari, para petinggi kaum Quraisy berkumpul untuk membicarakan suatu cara agar Nabi Muhammad berhenti menyebarkan Islam. Teror pun dilakukan kepada Muhammad, mulai dari makian, serangan hingga membujuk orang-orang terdekatnya untuk meninggalkan Islam. Namun berbagai cara itu tak mempan.


☪️ Cara terakhir pun ditempuh yakni memengaruhi Abu Thalib yang selama ini melindungi Nabi Muhammad. Para petinggi Quraisy seperti Abu Lahab dan Abu Jahal mendatangi Abu Thalib agar membujuk Muhammad berhenti menyebarkan Islam. Jika tidak maka kaum Quraisy akan membunuh Muhammad.


➖"Wahai Abu Thalib, banyak orang tidak senang dengan ucapan Muhammad yang mengaku menjadi nabi dan memusuhi tuhan kita. Jika hal ini terus dibiarkan, aku khawatir Muhammad akan dibunuh karena sikapnya yang menyakiti orang banyak," kata Abu Jahal sambil meluapkan marah kepada Muhammad.


☪️ Kepada Abu Jahal dan Abu Lahab serta rombongan petinggi Quraisy, Abu Thalib menegaskan bahwa dia akan terus membela serta melindungi Muhammad dari kejahatan orang lain. 

➖"Tentang pengakuan Muhammad yang menjadi nabi itu tidak perlu dipermasalahkan karena dia tidak pernah memaksa kita untuk mempercayainya. Ia (Muhammad) juga tidak marah kalau kita tidak menjadi pengikutnya. Contohnya aku sendiri masih tetap memeluk agama nenek moyang kita. Muhammad tidak pernah memaksaku untuk memeluk Islam," kata Abu Thalib.


➖Nabi Muhammad, tegas Abu Thalib juga tak pernah menghina tuhan orang-orang Quraisy yakni Latta, Uzza, dan berhala lain yang ada di sekeliling Kakbah. "Muhammad hanya menyembah Tuhannya. Apakah itu suatu kesalahan," tambahnya.


☪️ Para petinggi kaum Quraisy itu pun balik badan. Lagi-lagi upaya mereka menjegal dakwah Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam gagal. Abu Thalib, paman yang selalu membela Nabi Muhammad, meski tak sempat memeluk Islam hingga wafatnya.


☪️ Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam sangat kehilangan saat Abu Thalib wafat.

Selasa, 02 Maret 2021

KARENA KEMATIAN ADALAH SEBUAH KEPASTIAN

 ۞﷽۞ ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

⚰️ KARENA KEMATIAN ADALAH SEBUAH KEPASTIAN ⚰️

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


⚰️ Di alam ini, tak ada yang pasti kecuali kematian. Kematian, kata Imam Ghazali, pasti, sedangkan yang lain tak ada yang pasti. Meskipun begitu, manusia cenderung abai dan tak hirau dengan kematian. Biasanya, manusia mengingat kematian jika kebetulan ada kereta jenazah lewat di depannya. Ia pun buru-buru ber-istirja`, inna lillah wa inna ilaihi raji`un. 


⚰️ Kematian (al-maut) menyerang siapa saja dan sering kali tiba-tiba (ja’at fuj’atan). Maut merenggut nyawa orang tua, anak-anak, orang biasa, orang hebat, dan siapa saja. Bahkan, menyerang pengantin baru pada malam pertama dan orang yang sedang pesta dan bergembira ria bersama keluarga dan orang-orang yang dicinta.


➖“Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.’” 

๐Ÿ“–(QS Al-Jum`ah [62]: 8). 


⚰️ Karena wataknya yang seperti tak mengenal belas kasihan, kematian itu disebut oleh Nabi dengan istilah hadzim al-ladzdzaat, yakni penghancur kenikmatan dan kelezatan duniawi (HR Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad dari Abu Hurairah).


⚰️ Sebagian ulama menyebutnya dengan istilah, mufarriq al-ahbab (yang menceraikan manusia dari orang-orang yang dicinta) dan musyattit al-jam`iyyah (yang memutuskan mansia dari kelompok sosialnya). Meskipun merupakan fenomena sehari-hari, manusia belum sepenuhnya mengetahui hakikat kematian itu. Menurut al-Ghazali, kematian itu bukan tak adanya hidup, melainkan berubahnya keadaan.


⚰️ Ini berarti, dengan mati (kematian), bukanlah kehidupan itu tak ada. Kehidupan tetap ada, tetapi berubah dalam wujud (kehidupan) yang lain. Dalam al-‘Adl al-Ilahi, Murtadza Muthahhari menerangkan perbedaan kehidupan itu, yakni kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.


⚰️ Dikatakan, kehidupan dunia tak sejati karena masih bisa bercampur antara hak dan batil, kejujuran dan kepalsuan, serta antara pejuang dan pengkhianat. Ini berbeda dengan kehidupan akhirat yang disebutnya murni dan sejati. Firman Allah menyebutkan, 

➖ “Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” ๐Ÿ“–(QS al-Ankabut [29]: 64).


⚰️ Dalam ALQURAN , kematian disebut dengan beberapa terma, antara lain, al-maut, al-wafah, al-ajal, dan al-ruju` yang secara harfiah berarti 'kembali.'


⚰️ Bila menunjuk kata yang terakhir, al-ruju`, kematian bisa dipahami sebagai proses perjalanan pulang menuju negeri akhirat, kampung halaman kita yang sebenarnya.


⚰️ Secara kejiwaan, pulang atau perjalanan pulang merupakan kegiatan paling menyenangkan karena setiap orang, menurut fitrahnya, ingin cepat-cepat pulang (kembali). Tradisi pulang kampung (mudik) sangat menyenangkan meski berdesak-desak dan macet sepanjang jalan. Jadi, kematian itu seperti “mudik” ke tanah leluhur; mestinya menyenangkan, dengan satu syarat, tentu saja memiliki dan membawa bekal yang cukup, yaitu kebaikan (amal saleh).


⚰️ Sebagai Muslim, kita mesti mampu memetik pelajaran dari setiap peristiwa kematian. 


1️⃣. Pertama, karena kematian pasti, kita mesti selalu mengingatnya dan menjadikannya sebagai nasihat. 


2️⃣. Kedua, karena kematian sejatinya merupakan perjalanan pulang, kita mesti meperbanyak bekal, ibadah, dan amal shaleh.


3️⃣. Ketiga, tidak boleh lupa, kita berdoa kepada Allah agar tidak kembali kehadirat-Nya kecuali dalam keadaan Islam. 


➖“Dan, janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” ๐Ÿ“–(QS Ali Imran [3]: 102). 


Wallahu a`lam!

Senin, 01 Maret 2021

DETIK-DETIK MENJELANG WAFATNYA, HABIB MUNDZIR BIN FUAD AL-MUSAWA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

"DETIK-DETIK MENJELANG WAFATNYA, HABIB MUNDZIR BIN FUAD AL-MUSAWA"

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


✴️Pada 15 September 2013, Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa wafat.

Tangis jama’ah Majlis Rasulullah dan para pecinta Habib Mundzir menjadi saksi bahwa sosok Habib Mundzir sangat mencintai jama’ahnya dan dicintai jama’ahnya. Akhlaq Habib Mundzir sangat terasa di hati jama’ah, meniru akhlaq kekasihnya Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam .


✴️Sebelum Malaikat Izrail datang, Habib Mundzir mengisahkan pertemuannya dengan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


➖“Aku teringat mimpiku beberapa minggu yang lalu. Aku berdiri dengan pakaian lusuh bagai kuli yang bekerja sepanjang hari, di hadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar dan megah, seraya bersabda, “Semua orang tak tega melihat kau kelelahan wahai Munzir, aku lebih tak tega lagi. Kembalilah padaku, masuklah ke dalam kemahku dan istirahatlah….”


➖“Kujenguk dalam kemah mewah itu ada Guru Mulia (Habib Umar bin Hafidz) seraya berkata, “Kalau aku bisa keluar dan masuk ke sini kapan saja, tapi Engkau wahai Munzir jika masuk kemah ini kau tak akan kembali ke dunia.” Kisah Habib Mundzir.


✴️Setelah peristiwa itu, Rasulullah terus mengajak cucunya Habib Mundzir untuk masuk menuju kemah besar itu.


➖“Masuklah, kau sudah kelelahan. Kau tak punya rumah di dunia (memang Habib Mundzir hingga saat itu masih belum punya rumah-red). Tak ada rumah untukmu di dunia, karena rumahmu adalah di sini bersamaku, serumah denganku, seatap denganku, makan dan minum bersamaku. Masuklah!”


✴️Habib Mudzir masih memikirkan dakwahnya dalam menegakkan panji-panji ajaran Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam di Jakarta.


➖“Wafatmu akan membangkitkan ribuan hati untuk meneruskan cita-citamu…! Masuklah…!” kata para sesepuh Wali Allah saat itu.


✴️Kemudian, saat itu Malaikat Izrail as. Menggenggam Habib Mundzir dari belakang, ia memegang dua pundak Habib Mundzir, terasa seluruh uratnya sudah digenggamannya, seraya berkata, 

➖“Mari, ku hantar kau masuk, mari”


➖“Saya masih mau membantu Guru Mulia saya (Habib Umar-red),” jawab Habib Mundzir.


✴️Setelah itu, Rasulullah memerintahkan Izrail untuk melepaskan Habib Mundzir.


➖“Aku terbangun, semalam ketika aku rebah dalam kegelapan kulihat dua tamu bertubuh cahaya, namun wajahnya tidak berbentuk kecuali hanya cahaya. Ia memperkenalkan bahwa ia adalah Izrail as. Kukatakan padanya, “Belum… belum… aku masih ingin bakti pada Guru Muliaku… pergilah dulu!” Maka ia pun menghilang gaib begitu saja.,” kisah Habib Mundzir.


➖“Penadangan otak ini adalah penyakit terakhirku. Aku senang wafat dengan penyakit ini, karena Rasulullah beberapa bulan sebelum wafatnya terus mengeluhkan sakit kepala. Salam rinduku untuk kalian semua jamaah Majlis Rasulullah saw kelak, jika terjadi sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku. Ampuni kesalahanku, kita akan jumpa kelak dengan perjumpaan yang abadi,” kata Habib Mundzir kepada para jama’ah di detik-detik terakhir menjelang Izrail mengantarkannya bertemu kepada Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ


Al-Fatihah….