Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wanita. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 November 2020

INILAH PINTU-PINTU SURGA UNTUK PEREMPUAN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

INILAH PINTU-PINTU SURGA UNTUK PEREMPUAN 

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐ŸŒนJuru bicara kaum perempuan pertama dalam Islam yakni Asma 'binti Yazid bin Sakan pernah menyampaikan protes kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, tentang peran perempuanyang dinilainya kurang adil dalam mendapatkan amalan untuk masuk surga.


๐ŸŒนDi dalam kitab Nisaa’ Haular Rasul, dikisahkan shahabiyat Asma radhiyallahu'anha mendatangi Rasulullah dan bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah utusan bagi seluruh perempuan muslimah di belakangku, seluruhnya mengatakan sebagaimana yang saya katakan dan semuanya berpendapat sesuai dengan pendapatku. Sesungguhnya Allah Ta'ala mengutusmu untuk laki-laki dan perempuan, lalu kami beriman kepada Anda dan membai'at Anda.


๐ŸŒนSementara itu, kami adalah wanita yang terkurung dan terbatas gerak langkah kami. Kami menjadi penyanggarumah tangga kaum lelaki, dan kami adalah tempat melampiaskan syahwat mereka, kamilah yang mengandung anak-anak mereka, akan tetapi kaum lelaki yang mendapat keutamaan melebihi kami dengan salat Jumat, mengantarkan jenazah dan berjihad. Apabila mereka keluar untuk berjihad, kamilah yang menjaga harta mereka, yang mendidik anak-anak mereka, maka apakah kami bisa mendapatkan pahala sebagaimana yang mereka dapat dengan amalan mereka? "


๐ŸŒนMendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah menoleh kepada para sahabat dan bersabda,

➖ "Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang perempuan tentang dien yang lebih baik dari apa yang dia tanyakan?" 

Para sahabat menjawab, 

➖ "Benar, kami belum pernah mendengarnya ya Rasulullah!"


๐ŸŒนKemudian Rasulullah bersabda:

➖ "Kembalilah wahai Asma 'dan beritahukanlah kepada para perempuan yang berada di belakangmu bahwa perlakuan baik salah satu di antara mereka kepada suaminya dan mintalah keridhaan suaminya, mengikuti persetujuan suaminya, itu semua dapat mengimbangi seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum lelaki. "


๐ŸŒนDari perannya itulah kaum perempuan akan mendapatkan pahala dan menjadi jalan atau pintu-pintu yang akan mempermudah mereka memasuki surga. Inilah pintu-pintu pembuka surga untuk kaum perempuan ini, yakni :


1️⃣ . Sifat ikhlas dan ridha


Hadis Rasulullah di atas menggambarkan pentingnya peran istri dan ibu. Tanpa adanya mereka yang ikhlas mengurus rumah dan membersamai putra putri tercinta, para suami tak akan tenang bekerja dan beribadah. Pantaslah kiranya jika Allah menjanjikan pahala yang setara dengan amalan para suami, bahkan juga ganjaran tertinggi yang diberikan pada mereka yang berjihad, yakni surga-Nya.


Dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, 

➖ “Apabila seorang istri menjaga salat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatan, dan taat pada suaminya, maka ketika di akhirat dikatakan kepadanya: “Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu sukai’,” 

๐Ÿ“™ (HR Ahmad).


Hadis yang lain menguatkan pentingnya ridha suami; Nabi Muhammad saw berkata:

➖ “Siapa saja perempuan yang meninggal dunia dalam keadaan suami ridha padanya, maka dia akan masuk surga,”

๐Ÿ“™ (HR At-Tirmidzi).


2️⃣ . Pahala hamil, melahirkan, dan menyusui


Kita sering menganggap hamil, melahirkan, dan menyusui adalah proses alamiah yang akan terjadi ketika perempuan menikah. Sehingga banyak perempuan yang terkesan mengabaikan sisi spiritualitas dan hanya berfokus pada penjagaan aspek kesehatan saat melalui momen-momen tersebut.


Padahal, Islam memberikan posisi khusus pada para ibu yang mendapat amanah tersebut. Sebagaimana termaktub dalam Surat Luqman ayat 14, 

➖ “Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kalian kembali.”


Begitu besar keutamaan para ibu yang hamil dan menyusui hingga Allah secara istimewa menyebut proses ini dalam Al-Qur’an beberapa kali. Seperti dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15 dan Surat Al-Baqarah ayat 233. Kedua ayat ini berisi anjuran berbuat baik pada ibu karena besarnya keutamaan mereka yang telah melalui kehamilan dengan susah payah, mempertaruhkan nyawa ketika melahirkan, dan memberikan saripati tubuhnya dalam bentuk air susu.


Dalam sebuah hadis, Abu Hurairah ra menyebutkan bahwa ada seorang sahabat yang menghadap Rasulullah saw dan bertanya,

➖ “Ya Rasulullah, siapakah orang yang lebih berhak dengan kebaikanku?” Jawab Rasulullah, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?”Jawabnya, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Jawabnya, “Ayahmu,”

๐Ÿ“™ (Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah).


3️⃣ . Bersabar dalam mendidik anak


Pintu lain yang bisa mengantarkan seorang ibu mengetuk surga-Nya adalah dengan kesabaran mendidik anak. “Dr Yusuf Qaradhawi mengatakan bahwa sabar merupakan induk seluruh akhlak mulia.


Ketika menjalankan peran sebagai Ibu, kesabaran akan teruji. Entah karena beratnya dalam proses mengandung, anak-anak yang sakit sehingga sang ibu harus terjaga sepanjang malam, hingga tingkah polah si kecil yang seringkali memancing emosi. Kunci bersabar, dengan menanamkan keyakinan bahwa mereka yang sabar akan memiliki posisi mulia di sisi Allah.


Keutamaan lain yang dijanjikan Allah pada orangtua yang sabar termuat dalam hadis berikut: Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

➖ “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka,” 

๐Ÿ“™(HR Muslim)

Sabtu, 31 Oktober 2020

KEMULIAN WANITA (NASEHAT: AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ)

 ۞﷽۞ ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

                KEMULIAN WANITA

(NASEHAT: AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ) 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒน Tahukah engkau ....? 

Bahwa yg pertama kali tinggal di Masjidil Haram adalah wanita .... 

Itulah ibunda kita Siti Hajar istri Nabi Ibrahim As .....


๐ŸŒน Tahukah engkau ....? 

Bahwa yg pertama kali beriman pada Rasulullah sholallahu alaihi wasallam adlh wanita ..... 

Itulah istri beliau Siti Khadijah RA ....


๐ŸŒน Tahukah engkau ....? 

Bahwa darah yang pertama kali tumpah di jalan ALLAH Subhanallah Ta'ala adalah darah wanita .... 

Itulah darah Syahidah Sumayyah ibunya Ammar bin Yasir .....


๐ŸŒน Tahukah engkau .....? 

Allah Subhanallah Ta'ala menurunkan Al-Qur'an dan di dalamnya ada surah berjudul wanita ( An-Nisa' )

Itulah surah ke 3 terpanjang dlm Al Qur'an ...


๐ŸŒน Tahukah engkau......? 

Nabi bersabda sholallahu alaihi wasallam : " aku berwasiat pada kalian agar baik terhadap wanita " 

Itulah kalimat yang beliau ulang2 sampai 3 kali dalam khutbah perpisahan

( wada' ) sebelum beliau sholallahu alaihi wasallam wafat


๐ŸŒน Tahukah engkau .......? 

Nabi bersabda sholallahu alaihi wasallam :

➖"Barang siapa yg memiliki 3 anak wanita kemudian mendidiknya dan berhasil baik dalam pendidikannya maka itu akan menjadi pembebas baginya dari api neraka,"

Sahabat bertanya : "Bagaimana kalau 2 anak wanita saja ?"

Jawab Nabi sholallahu alaihi wasallam : " 2 anak wanitapun bisa "

Kata Sahabat lagi : "Bagaimana kalau hanya 1 anak wanita saja ?"

Jawab Nabi sholallahu alaihi wasallam : " 1 anak wanitapun bisa "


๐ŸŒน Tahukah engkau......? 

Surga terletak di bawah kaki wanita ( ibu )

Sampai2 Habib Abu Bakar Assegaf wali qutb Gresik berkata: 

➖"ketahuilah wahai fulan doa orangtuamu itu lebih hebat dari pada doa 70 orang seperti ku",


Aljannata tahta akdamil ummahat : 

➖"Syurga itu dibawah telapak kaki ibu"


๐ŸŒน Apakah ada kemuliaan yg melebihi semua ini bagi wanita ..... ?


Atas nikmat Islam dan Iman katakanlah : ➖➖➖"Alhamdulillah"➖➖➖

Sabtu, 03 Oktober 2020

KISAH IBNU MAS’UD YANG TETAP CERIA SAAT BERPUASA RAMADHAN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH IBNU MAS'UD YANG TETAP CERIA SAAT BERPUASA RAMADHAN 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ”ท Abdullah bin Masud R.A berkata bahwa Rasulullah SAW berpesan kepadanya, Hendaknya kamu di waktu pagi pada hari puasamu dalam keadaan berminyak dan bersisir, janganlah kamu di waktu pagi pada hari puasamu dalam keadaan bermuka masam.

๐Ÿ“˜(HR Tabrani dan Abu Nua’im)


๐Ÿ”ท Demi kesempuranaan dan efektivitas ibadah puasa yang dilaksanakan Abdullah bin Mas’ud r.a, Rasulullah SAW berpesan kepadanya agar memulai aktivitas puasa dengan menyembunyikan ibadah puasanya dari orang lain dengan berpenampilan rapi, enerjik dan raut wajah yang selalu berseri-seri.


๐Ÿ”ท Semua itu agar ia dapat lebih ikhlas dan semakin menjauhkan riya dalam menunaikan ibdah puasa (baca: tujuan puasa). Ibnu mas’ud r.a melaksanakan pesai ini dengan baik, bahkan ia menyerukan kaum muslimin untuk melakukan apa yang menjadi pesan Rasululah ini.


๐Ÿ”ท Menyingkap Sebagian Sisi dari Wasiat Rasulullah SAW Kepada Ibnu Mas’ud RA


Wasiat Rasulullah SAW yang ditujukan secara khusus kepada sebagian sahabat secarapersonal biasanya memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Kepada sahabat yang pemarah Nabi berpesan agar tidak marah dan ia akan mendapatkan surga, kepada yang dikhawatirkan tidak dapat bangun di malam hari, nabi berpesan agar witir sebelum tidur.


๐Ÿ”ท Kepada yang berlebihan dalam beribadah, Nabi berpesan agar tidak berlebih-lebihan dalam beribadah sehingga dapat menjaga kontuinitas ibadah.


๐Ÿ”ท Pesan Rasulullah kepada Ibnu Mas’ud untuk memakai minyak dan menyisir rambut serta menampilkan wajah yang berseri-seri, bisa saja dilatarbelakangi oleh beberapa kondisi berikut:


1️⃣. Kondisi Fisik yang Berpotensi menjadikan Ejekan Orang Lain


♦️Secara fisik, Ibnu Mas’ud R.A berpotensi menjadi sasaran ejekan dan bahan tertawaan orang lain karena memiliki postur tubuh yang kecil dan kurus, terutama ketika sedang berpuasa.


➖Ali, R.A berkata. Nabi SAW memerintahkan Ibnu Mas’ud agar mengambil ranting pohon (untuk siwak). Ketika memanjat pohon itu, para sahabat melihat betis Abdullah bin Mas’ud sehingga mereka pun tertawa karena kedua betisnya sangat kecil dan kurus.


➖ Rasulullah SAW bersabda:

Apa yang kalian tertawakan? Sungguh kaki Abdullah ibn Mas’ud jauh lebih berat dalam timbangan hari Kiamat daripada Gunung Uhud ๐Ÿ“˜(HR Ahmad)


♦️Kondisi ini bisa jadi mengundang kesedihan dan kemarahan Ibnu Mas’ud R.A terhadap orang-orang yang mengejek dan menertawakannya. Karena itu Nabi berpesan agar senantiasa ceria dan menghiasi diri dengan senyuman, terutama pada saat berpuasa.


2️⃣. Kondisi Perekonomian yang Miskin


♦️Secara ekonomi, Ibnu Mas’ud adalah seorang yang miskin dan mengalami kesusahan hidup, hingga ia merasa yang paling berhak untuk mendapatkan sedekah dari istrinya daripada orang lain.


➖Zainab, istri Abdullah bin Mas’ud berkata “Wahai Nabi Allah, hari ini engkau telah memerintahkan kami untuk bersedekah, sedang aku memiliki sebuah perhiasan dan aku berniat untuk menyedekahkanya, lalu ibnu Mas’ud mendakwahkan diri bahwa ia dan anaknya adalah orang yang paling berhak untuk menerima sedekah dariku. Nabi SAW bersabda, “Ibnu Mas’ud telah berkata benar, suamimu dan anakmu adalah orang yang paling berhak menerima sedekah darimu” 

๐Ÿ“˜(HR. Bukhari)


♦️Kondisi ini berpotensi menjadi penyebab datangya kesedihan dan kegelisahan berkepanjangan, terutama ketika sedang berpuasa yang diwarnai dengan rasa lapar dan dahaga. Oleh karena itu, Nabi berpesan agar senantiasa ceria dan bermanis muka ketika sedang berpuasa.


3️⃣. Dalam ilmu Agama, Ibnu Mas’ud adalah Teladan Umat


♦️Ibnu Mas’ud menjadi teladan umat dan panutan para sahabat dalam bidang keilmuan dan keagamaan. Aadalah aib jika seorang ulama dan ahli ibadah panutan senantiasa bersedih dan bermuka masam di depan orang lain. Ibnu Mubarak berkata, Sungguh mengangumkan seorang Qari’ yang berwajah ceriah dan periang.


➖Adapun orang yang kamu jumpai dengan wajah ceria, lalu ia menatapmu dengan wajah cemberut, seakan-akan ia menuntutmu untuk menghargai amalannya maka semoga Allah tidak memperbanyak qari’ seperti ini 

๐Ÿ“˜(HR. AL-Baihaqi)


☪️Hikmah Dibalik Perintah Rapi dalam Menjalankan Puasa


♦️Dari kisah Nabi Muhammad SAW dengan Ibnu mas’ud tentu memiliki bebarapa ibrah yang bisa kita terapkan dalam kehidupan, di antara bebarapa hikma tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:


1️⃣. Menyembunyikan Amal kebaikan


Seorang muslim henaknya berusaha menyembunyikan amal kebaikan yang memungkinkan untuk disembunyikan sehingga mendapatkan pahala yang lebih besar.


2️⃣. Mengiri Pahala Puasa dengan Ibadah lain


Ketika menjalankan ibadah puasa, seorang muslim hendaknya senantiasa bermuka manis dan memberikan senyuman kepada orang lain. Dengan begitu ia telah mengiringi ibadah puasanya dengan sedekah yang akan melipatgandakan pahalanya.


3️⃣. Isyarat bahwa Kegembiraan Meringankan Beban Hidup


Apabila Seorang muslim mengahadapi beban dan penderitaan hidup dengan senyum dan keridhan terhadap takdir maka beban tersebut akan terasa ringan hingga ia dengan mudah dapat membalikkan keadaan dari suah menjadi mudah.

Minggu, 06 September 2020

PEREMPUAN SUSAH DIMENGERTI...??

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

   ๐ŸŒทPEREMPUAN SUSAH DIMENGERTI...?? ๐ŸŒน

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐ŸŒทJika dikatakan cantik dikira menggoda,

Jika dibilang jelek di sangka menghina..


๐ŸŒทBila dibilang lemah dia protes,

Bila dibilang perkasa dia nangis.


๐ŸŒทMaunya emansipasi, 

tapi disuruh benerin genteng, 

Nolak sambil ngomel masa disamakan dengan cowok. 


๐ŸŒทMaunya emansipasi, 

tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut sambil ngomel, 

Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan! 


๐ŸŒทJika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, 

kebanyakan bilang Ibunya,

tapi kenapa ya ..... 

lebih bangga jadi wanita karir,

padahal ibunya adalah ibu rumah tangga. 


๐ŸŒทBila kesalahannya diingatkankan, 

mukanya merah..

Bila di ajari mukanya merah,

Bila di sanjung mukanya merah

Bila marah mukanya merah,

kok sama semua ? Bingung !!


๐ŸŒทDi tanya ya atau tidak, 

jawabnya diam;


ditanya tidak atau ya, 

jawabnya diam;


ditanya ya atau ya, 

jawabnya :diam,


ditanya tidak atau tidak, 

jawabnya ; diam,


๐ŸŒทKetika didiamkan malah marah

Repot kita disuruh jadi dukun yang bisa menebak jawabannya.


๐ŸŒทDi bilang ceriwis marah,

dibilang berisik ngambek,

dibilang banyak mulut tersinggung,


๐ŸŒทTapi kalau dibilang S u p e L 

wauuu seneng banget...

padahal sama saja maksudnya.


๐ŸŒทDibilang gemuk tidak senang

padahal maksud kita sehat gitu lho. 


๐ŸŒทDibilang kurus malah senang

padahal maksud kita "kenapa kamu jadi begini !!!"


๐ŸŒทSabarlah terhadap tabiat perempuan yang cenderung pada kerusakan. 


๐Ÿ“: (Bukan bermaksud mendeskriditkan perempuan, karena keistimewaan dan kemuliaan wanita juga sangat banyak. Ini lebih sebagai teguran agar kita lebih pandai wawas diri! ) 

 

๐ŸRasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,


 ูˆَุงุณْุชَูˆْุตُูˆุง ุจِุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุฎَูŠْุฑًุง ، 

ูَุฅِู†َّู‡ُู†َّ ุฎُู„ِู‚ْู†َ ู…ِู†ْ ุถِู„َุนٍ ، 

ูˆَุฅِู†َّ ุฃَุนْูˆَุฌَ ุดَู‰ْุกٍ ูِู‰ ุงู„ุถِّู„َุนِ ุฃَุนْู„ุงَู‡ُ ، 

ูَุฅِู†ْ ุฐَู‡َุจْุชَ ุชُู‚ِูŠู…ُู‡ُ ูƒَุณَุฑْุชَู‡ُ ، 

ูˆَุฅِู†ْ ุชَุฑَูƒْุชَู‡ُ ู„َู…ْ ูŠَุฒَู„ْ ุฃَุนْูˆَุฌَ ูَุงุณْุชَูˆْุตُูˆุง ุจِุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุฎَูŠْุฑًุง


➖ “Bersikaplah yang baik terhadap wanita 

karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. 

Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. 

Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita.” 

๐Ÿ“™(HR. Bukhari no. 5184)


Semoga bermanfaat...

Jumat, 04 September 2020

TAUBATNYA WANITA PEMAKAN JANTUNG (HINDUN_BINTI_UTBAH)

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

TAUBATNYA WANITA PEMAKAN JANTUNG

          (HINDUN_BINTI_UTBAH) 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ”ถHindun binti ‘Utbah (ู‡ู†ุฏ ุจู†ุช ุนุชุจุฉ) adalah istri dari Abu Sufyan bin Harb, seorang pria yang sangat berpengaruh di Mekkah. 

Dia ibu dari Muawiyah I, pendiri dinasti Umayyah dan Ramlah binti Abu Sufyan adalah salah satu dari istri Muhammad. 


๐Ÿ”ถAbu Sufyan dan Hindun awalnya sangat menentang penyebaran agama Islam. Statusnya sebagai sahabat nabi dipertanyakan karena aksinya yang sebelum memeluk Islam, telah memakan hati dari Hamzah paman Muhammad sewaktu Perang Uhud. 


๐Ÿ”ถIa diperkirakan hidup pada akhir abad ke-6 dan awal ke-7. Hindun binti Utbah termasuk di antara golongan perempuan yang baik dan cantik. 

Terkenal banyak ide, cerdas, fasih, pintar berbahasa, pandai dalam ilmu sastra dan juga bersyair. 

Dia juga mahir dalam menunggang kuda dan mempunyai kematangan jiwa yang mantap. 

Ia dinikahi oleh Abu Sufyan bin Harb. 


๐Ÿ”ถKetika terjadi Perang Badar, beberapa orang terbunuh seperti Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah dan Walid bin Utbah. 

Mereka yang meninggal itu adalah keluarga dekat Hindun. 

Ketika menerima kabar tersebut dia menangisi kematian mereka. 

Pada saat Perang Uhud, Abu Sufyan ikut keluar dan menjadi salah seorang panglima pasukan Makkah. 

Dia berperang bersama Hindun yang tergabung dalam 15 orang wanita lainnya. 

Ketika dua pasukan berhadapan dan semakin berdekatan, Hindun berdiri di kalangan para wanita yang bersamanya, kemudian mereka mengambil gendang dan mulai menabuhnya di barisan belakang pasukan untuk memberi semangat. 


๐Ÿ”ถUsai pertempuran, Hindun dan beberapa wanita yang bersamanya terdiam, lalu menghitung-hitung jumlah korban yang terbunuh dari pihak Muslimin. 

Mereka mendapatkan telinga dan hidung yang banyak. 

Dia mengambil beberapa potong telinga dan hidung kaum Muslimin sebagai gelang kaki, dan kalung. 

Hindun juga merobek perut Hamzah, paman Rasulullah dan mengeluarkan hatinya, lalu mengunyahnya. 

Namun dia tidak mampu menelannya, sehingga memuntahkannya. 


๐Ÿ”ถBerita ini kemudian disampaikan pada Rasulullah SAW. Nabi SAW bersabda, "Kalau saja dia menelannya, tentu dia tidak akan tersentuh api neraka, karena Allah mengharamkan bagi neraka untuk menyentuh bagian daging Hamzah sedikit pun." 


๐Ÿ”ถPada saat peristiwa Fathu Makkah (pembukaan kota Makkah) dengan masuknya pasukan kaum Muslimin secara damai di Kota Suci itu, Hindun menjadi salah seorang yang masuk Islam. Keislamannya ini dilakukan dengan baik. Hal itu pernah dikatakannya pada Abu Sufyan, "Aku ingin menjadi pengikut Muhammad. 

"Bukankah aku lihat kau kemarin begitu membencinya," kata Abu Sufyan. "Sesungguhnya aku sebelumnya tidak pernah melihat orang yang beribadah pada Allah itu dengan benar hingga apa yang kusaksikan tadi malam. 

Demi Allah, mereka betah berdiri, ruku’ dan sujud." "Jika kau tetap dengan keputusanmu maka laksanakanlah, pergilah membawa seorang dari kaummu untuk menemanimu," kata Abu Sufyan. Kemudian Hindun berangkat menemui Rasulullah untuk berbaiat. 


๐Ÿ”ถIa datang dengan menyamar menggunakan cadar, merasa takut bila kemudian Rasulullah menangkapnya setelah mengenal suaranya. Saat itu banyak pula pria—termasuk Abu Sufyan—dan wanita yang datang berbaiat. Rasulullah didampingi oleh para sahabatnya. 


๐Ÿ”ถHindun berkata, "Wahai Rasulullah, segala puji bagi Allah yang telah menurunkan agama yang menjadi pilihan-Nya, agar dapat bermanfaat bagi diriku. 

Semoga Allah memberi rahmat-Nya padamu, wahai Muhammad. Sesungguhnya aku wanita yang telah beriman kepada Allah dan membenarkan apa yang disampaikan Rasul-Nya." 


๐Ÿ”ถRasulullah saw bersabda , "Selamat datang bagimu." "Demi Allah," kata Hindun, "Tiada sesuatu pun di muka bumi ini penduduk yang berdiam di tenda-tenda lebih aku cintai dari mereka selalu bersama dengan tendamu. 

Dan sungguh aku telah menjadi bagian dari itu. Dan tidak ada di muka bumi ini penduduk yang berdiam di tenda-tenda lebih aku cintai dari mereka yang selalu ingin dekat denganmu." "Dan sebagai tambahan, bacakanlah pada kaum wanita Al-Qur'an. 

Kau harus bersumpah setia bahwa selamanya kau tidak akan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun," pesan Rasulullah SAW.


๐Ÿ”ถ "Demi Allah, sesungguhnya kau berhak menyuruh apa pun pada kami, apa yang diperintahkan pada kaum lak-laki dan kami akan menaatinya."

 "Janganlah kau mencuri!" "Demi Allah, jika aku memakai harta kepunyaan Abu Sufyan karena suatu keperluan, aku tidak tahu, apakah itu halal atau tidak?" tanya Hindun. 

Rasulullah saw bertanya, "Benarkah kau Hindun binti Utbah?" "Benar, saya Hindun binti Utbah, maka maafkanlah apa yang telah berlalu." Kemudian Nabi bersabda, "Janganlah kau berzina!" "Wahai Rasulullah, apakah budak yang telah bebas dianggap berzina?" "Janganlah kalian bunuh anak-anakmu!" "Sungguh kami telah merawat mereka sejak kecil dan mereka terbunuh pada Perang Badar setelah dewasa. Engkau dan mereka lebih tahu itu."


๐Ÿ”ถUmar bin Khathab tertawa mendengar jawaban Hindun. Nabi melanjutkan, "Janganlah kalian menyebarkan fitnah dan membuat berita bohong!" "Demi Allah, sesungguhnya memelihara fitnah itu benar-benar perbuatan yang buruk dan merupakan perbuatan yang sia-sia." "Dan janganlah kalian berbuat maksiat padaku terhadap perbuatan yang makruf!" Hindun berkata, "Kami duduk di majelis ini bukan untuk berbuat maksiat terhadapmu dalam hal makruf." 


๐Ÿ”ถRasulullah kemudian bersabda pada Umar bin Khathab, "Baiat mereka semua, wahai Umar. Dan mintalah ampunan Allah bagi mereka!" 

Umar lalu membaiat mereka. 

Rasulullah tidak berjabat tangan dengan para wanita itu, dan tidak pula menyentuhnya kecuali wanita-wanita yang benar-benar dihalalkan oleh Allah bagi dirinya atau wanita yang menjadi muhrimnya. 


๐Ÿ”ถSetelah menjadi Muslimah yang ahli ibadah; rajin shalat malam dan berpuasa,Hindun sangat konsisten dengan status barunya tersebut sampai tiba saat yang membawa kegelapan bagi seluruh bumi ini, yaitu wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam . 

Hindun sangat terpukul, hatinya nyaris hancur, karena merasa terlalu lama dirinya memusuhi Rasulullah dan baru saja bisa menerima Islam. Namun demikian, ia tetap mempertahankan keislamannya dengan baik. 

Ia tetap menjadi seorang ahli ibadah dan menjaga janji setia yang pernah diucapkannya di hadapan Rasulullah.


๐Ÿ”ถDalam Perang Yarmuk, Hindun mempunyai peran yang sangat besar. 

Ibnu Jarir berkata, ”Pada hari itu, kaum Muslimin bertempur habis-habisan. Mereka berhasil menewaskan pasukan Romawi dalam jumlah yang sangat besar.

 Sementara itu, kaum wanita menghalau setiap tentara Muslim yang terdesak dan mundur dari medan laga. 

Mereka berteriak, ’Kalian mau pergi ke mana? Apakah kalian akan membiarkan kami ditawan oleh pasukan Romawi?’ 

Siapa pun yang mendapat kecaman yang pedas seperti itu, pasti kembali menuju kancah pertempuran.” 


๐Ÿ”ถTentara Muslim yang sebelumnya hampir melarikan diri, kemudian bertempur kembali membangkitkan semangat pasukan yang lain. Mereka benar-benar terbakar oleh kecaman pedas yang diteriakkan oleh kaum wanita, terutama Hindun binti Utbah. 

Dalam suasana seperti itu, Hindun menuju barisan tentara sambil membawa tongkat pemukul tabuh dengan diiringi oleh wanita-wanita Muhajirin. 

Ia membaca bait-bait syair yang pernah dibacanya dalam Perang Uhud. 

Tiba-tiba pasukan berkuda yang berada di sayap kanan pasukan Muslim berbalik arah, karena terdesak musuh. Melihat pemandangan tersebut, Hindun berteriak, ”Kalian mau lari ke mana? 

Kalian melarikan diri dari apa? 

Apakah dari Allah dan surga-Nya? 

Sungguh, Allah melihat yang kalian lakukan!”


๐Ÿ”ถHindun juga melihat suaminya, Abu Sufyan, yang berbalik arah dan melarikan diri. 

Hindun segera mengejar dan memukul muka kudanya dengan tongkat seraya berteriak, ”Engkau mau ke mana, wahai putra Shakhr? Ayo, kembali lagi ke medan perang! Berjuanglah habis-habisan agar engkau dapat membalas kesalahan masa lalumu, saat engkau menggalang kekuatan untuk menghancurkan Rasulullah.” 

Zubair bin Al-’Awwam yang melihat semua kejadian itu berkata, ”Ucapan Hindun kepada Abu Sufyan itu mengingatkanku kepada peristiwa Perang Uhud, saat kami berjuang di depan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam .” 


๐Ÿ”ถPada masa pemerintahan Umar bin Khathab, setelah Hindun memberikan segala kemampuannya untuk membela agama yang agung ini, tibalah saat baginya untuk beristirahat. 

Ia meninggal di atas tempat tidurnya, pada hari di mana Abu Quhafah—ayahanda Abu Bakar Ash-Shiddiq—juga meninggal.


๐Ÿ”ถ๐Ÿ”ถ๐Ÿ”ถ


➖Semoga Allah ampuni semua dosa-dosanya dan diterima semua amal ibadahnya.


➖Semoga bisa jadi renungan dan pelajaran bagi kita, bahwa hanya Allah lah yang mampu membolak-balikkan hati manusia. 


➖Semoga kita semua nantinya meninggal dengan keadaan husnul khatimah.


ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู† ูŠَุงุฑَุจَّ ุงู„ْุนَู„َู…ِูŠْู†َ

Senin, 31 Agustus 2020

KISAH ISTRI SHALIHAH YANG MERAHASIAKAN HAFALAN AL QUR'ANNYA

 ۞﷽۞

           ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

KISAH ISTRI SHALIHAH YANG MERAHASIAKAN HAFALAN AL QUR'ANNYA

           •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ 

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


“Berapa banyak hafalanmu?” 

Salah satu pertanyaan itu keluar dari lisannya saat ta’aruf dengan calon suami.

“Hafalanku tidak banyak, tapi saya ingin menjadi laki-laki yang shalih,” jawab calon suami. 

“Berapa hafalanmu?”

“Saya hafal Juz Amma”


Karena Aku Wanita -Atas pertimbangan kejujuran dan komitmen keshalihannya, sang gadis menerima lamaran laki-laki tersebut. 

Setelah menikah, sang istri meminta sang suami membantunya menghafal Al Qur’an.


“Kalau begitu, kita saling membantu dan menghafal Qur’an bersama-sama”

Sejak saat itu, mereka mulai menghafal. 

Mulai surat Maryam, surat demi surat, juz demi juz hingga akhirnya keseluruhan 30 juz mereka hafal. Pasangan suami istri itu pun menjadi keluarga penghafal Qur’an.


“Alhamdulillah kita telah hafal Qur’an, bagaimana jika kita mulai menghafal hadits-hadits Shahih Bukhari?” pinta sang istri setelah keduanya mendapat ijazah hafal Qur’an.


Suatu hari, saat mereka berkunjung ke rumah orang tua istri, laki-laki tersebut menyampaikan kabar gembira kepada mertuanya. “Alhamdulillah, istriku sekarang sudah hafal Al Qur’an..”


Mertuanya tidak banyak menjawab. 


Ia mengajak menantunya masuk ke sebuah ruangan dan memperlihatkan sejumlah sertifikat kepada menantunya. 

Betapa terkejutnya laki-laki tersebut, rupanya istrinya telah hafal Qur’an dan kutubus sittah sebelum ia menikah.

Sang suami sangat bersyukur. 

Rupanya… istrinya adalah seorang ahli ilmu yang merahasiakan ilmunya. 

Ia bidadari yang selama ini membantunya menghafal Al Qur’an. 

Ia yang selama ini membantunya menghafal hadits. Ia tidak mempermasalahkan sedikitnya ilmu dan hafalan sang suami.


Baca juga :

BERFIKIR (TAFAKUR )SEBAGAI JALAN MASUKNYA HIKMAH

20 PERILAKU DURHAKA ISTRI TERHADAP SUAMINYA

25 KARAKTERISTIK ISTRI SHOLEHAH DAN 12 SIKAP ISTERI PENENTERAM HATI


๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน

Ya Allah… aku bukan orang yang shalihah. Karuniakanlah kepadaku seorang suami yang shalihah, yang membantuku menjadi hambaMu yang shalihah.

Ya Allah… aku bukan orang yang rajin beribadah. Karuniakanlah kepadaku seorang ,suami ahli ibadah yang bisa mengajakku memperbaiki amal ibadahku kepadaMu.

Ya Allah… aku bukan orang yang alim. 

Karuniakanlah kepadaku seorang suami ahli ilmu yang bisa membantuku lebih mengenalMu. 

Sehingga kami sakinah di jalanMu. 

Sehingga kami bisa melahirkan generasi rabbani yang membela agamaMu, mendidik mereka menjadi anak-anak shalih yang siap memperjuangkan agamaMu. 


๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน Aamiin ๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน

Senin, 24 Agustus 2020

PEREMPUAN PEMILIK DUA SELENDANG ASMA BINTI ABU BAKAR RADHIALLAHUANHA

۞﷽۞


            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

๐ŸงฃPEREMPUAN PEMILIK DUA SELENDANG๐Ÿงฃ

ASMA BINTI ABU BAKAR RADHIALLAHUANHA

           •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•

                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦


➖๐ŸŒธ ASMA ' BINTI ABU BAKAR 


.... adalah Puteri dari amirul muminin Abu Bakar ash-Shiddiq, Ia salah seorang wanita mulia yang turut serta dalam hijrah ke Madinah. 

Dia dikenal sebagai wanita terhormat yang menonjol dalam kecerdasannya, kemuliaan diri, dan kemauannya yang kuat. 

Asma' binti Abu Bakar mendapat gelar atau julukan: "#dzaatun_nithaaqain" (#Perempuan_pemilik_dua_selendang) oleh Rasulullah SAW.


๐Ÿ”˜‘Asma bertutur “Aku membuat makanan untukRasulullah dan ayahku ketika mereka hendak bertolak ke Madinah untuk berhijrah. Aku berkata kepada ayah, ‘aku tidak membawa sesuatu untuk mengikat makanan kecuali selendang pinggangku ini.’ Ayahku berkata, ‘Belahlah selendangmu menjadi dua,’ Aku mengikuti perkataannya, maka aku dijuluki dzaatun nithaaqain” 

๐Ÿ“•(HR Bukhari).


๐Ÿ”˜Asma' binti Abu Bakar lahir pada 27 tahun sebelum Hijrah. Asma' lebih tua sepuluh tahun dari Aisyah Ummul Mukminin, saudara perempuannya. Dia juga saudara kandung Abdullah bin Abu Bakar. Asma’ telah masuk Islam sejak di Makkah setelah 17 orang lainnya masuk Islam sebelum dirinya. Dia juga ikut membai’at (mengucapkan janji setia) Nabi SAW dan beriman dengan apa yang diajarkan padanya. Imannya kokoh pengamalan Islamnya baik.


๐Ÿ”˜Di antara tanda keislamannya yang baik yakni, suatu ketika Qatilah binti Abdul Uzza mengirimkan pada anak perempuannya, Asma' binti Abu Bakar Ash-Shiddiq—Abu Bakar telah menceraikan Qatilah pada masa jahiliyah—beberapa hadiah, kismis (anggur kering), mentega dan anting-anting. 

Namun dia menolak menerima hadiah yang diberikan dan tidak mengizinkan ibunya masuk ke dalam rumah.


➖๐ŸŒน BERSUAMI DENGAN ZUBAIR BIN AWAM 


๐Ÿ”˜Asma’ menikah dengan Zubair bin Awwam, seorang yang tidak mempunyai harta benda, tidak pula kekuasaan, atau sesuatu lainnya kecuali kudanya. Maka Asma' mengurus kuda itu, menyediakan makanan dan memberinya minumannya.


๐Ÿ”˜‘Asma mendampingi Az Zubair selama 28 tahun. 

Ia memiliki putra dan putri Abdullah, Urwah, Al Mundzir, Ashim, Al Muhajir, Khadijah Al Kubra, Ummul Hasan, dan Aisyah dalam pernikahannya bersama Lelaki Surga itu.


๐Ÿ”˜Suatu ketika Zubair bersikap keras terhadapnya, maka Asma' datang kepada ayahnya dan mengeluhkan hal itu. 

Abu Bakar berkata, "Wahai anakku, bila seorang perempuan mempunyai seorang suami yang saleh kemudian meninggal, dan si perempuan tidak lagi menikah setelahnya, keduanya akan dikumpulkan oleh Allah di surga."


๐Ÿ”˜Setelah perceraian dengan Az Zubair, sejarah ‘Asma binti Abu Bakar adalah sejarah perjuangannya bersama putra-putranya. 

Ia tidak pernah menikah lagi. 

Keputusan ini karena perkataan ayahnya di atas.


Baca juga :

PENYESALAN TERBESAR MANUSIA SEPANJANG MASA

TANDA MATI HUSNUL KHATIMAH

SYARAT DAN ADAB AGAR DOA KITA DIIJABAH


➖๐ŸŒผ PERAN DALAM PERJUANGAN ISLAM 


๐Ÿ”˜Asma' turut serta dalam Perang Yarmuk bersama suaminya, Zubair bin Awwam, dan menunjukkan keberaniannya. Dia membawa sebilah belati dalam pasukan Said bin Ash di masa fitnah, lalu meletakkannya di balik lengan bajunya.


๐Ÿ”˜Asma’ meriwayatkan sekitar 58 hadits dariRasulullah SAW, riwayat lain mengatakan 56 hadits. Bukhari dan Muslim sepakat terhadap 14 hadits. Sedangkan 4 hadits lainnya diriwayatkan oleh Bukhari sendirian, sedangkan Muslim juga meriwayatkan sejumlah yang diriwayatkan Bukhari. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa hadits-hadist Asma yang sudah ditakhrij mencapai 22 hadits. Di antara yang telah disepakati Bukhari dan Muslim sebanyak 13 hadits. Selain itu, Bukhari meriwayatkan 5 hadits dan Muslim meriwayatkan 4 hadits.


๐Ÿ”˜Asma' juga dikenal sebagai penyair dan pengarang prosa, mempunyai logika berpikir yang baik dan jelas. Ketika suaminya, Zubair bin Awwam, dibunuh oleh Amru bin Jarmuz Al-Mujasyi'i di Wadi As-Siba' (5 mil dari Basrah) ketika kembali dari Perang Jamal, Asma' melantunkan sebait syair:


๐Ÿ”˜Esok datang Ibnu Jarmuz dengan seekor kuda penuh semangat

Di hari kegembiraan meski tanpa nyanyian

Wahai Amru, bila kau perhatikan, tentu kau dapatkan

Jangan sembrono, hingga menggetarkan hati

Jangan kau biarkan tanganmu sembarangan

Karena ibumu akan kehilanganmu

Bila kau terbunuh, jadilah seorang yang muslim

Semoga terbebas dari siksaan yang telah dijanjikan


๐Ÿ”˜Dan ketika putranya, Abdullah bin Zubair, terbunuh ia berujar:


Tiada bagi kekuasaan Allah yang tidak mungkin terjadi

Setelah suatu kaum membunuh 

antara zam-zam dan maqam Ibrahim

Mereka terbunuh oleh kekeringan yang mencekik

Membusuk, dengan berbagai penyakit dan kusta


๐Ÿ”˜Asma' mempunyai jiwa yang dermawan dan mulia tidak pernah menunda sesuatu hingga esok hari. Pernah suatu ketika dia jatuh sakit, kemudian dia segera membebaskan (memberikan) seluruh harta yang dipunyainya. Dulu dia pernah berkata pada anak-anak dan keluarganya, "Berinfaklah kalian, dan bersedekahlah, dan jangan kau menunda keutamaan. Jika kalian menunda keutamaan, kalian tidak akan pernah mendapatkan keutamaan. Dan jika kalian memberi sedekah, kalian tidak akan kehilangan." 


➖๐ŸŒธ WAFATNYA ASMA ' BINTI ABU BAKAR 


๐Ÿ”˜Asma' binti Abu Bakar meninggal dunia pada tahun ke 73 Hijriyah. 

Adz Dzahabi berkata, “Asma adalah orang terakhir yang meninggal di antara golongan kaum Muhajjirin.”


๐Ÿ”˜Allah menakdirkannya berusia 100 tahun. 

Ia tidak pikun, giginya tidak satupun yang tanggal, pikirannya pun tetap kuat dan prima. 

Begitu pun keimanannya masih tetap teguh dalam ketakwaan.


Masya Allah

Subhanallah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaahu Allahu Akbar

Sabtu, 22 Agustus 2020

KEMULIAAN UMMUL MUKMININ AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH_SHIDIQ RADHIALLAHUANHA

۞﷽۞

            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮
  ๐ŸŒนKEMULIAAN UMMUL MUKMININ๐ŸŒน
 AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH SHIDIQ RADHIALLAHUANHA
           •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•
                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ
ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 

Diantara ibadah agung kaum syi'ah adalah mencela, melaknat dan mengkafirkan Aisyah radhiallahu 'anhaa istri yang paling dicintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana juga merupakan ibadah yang paling agung mereka adalah mencela, melaknat dan mengkafirkan ayahnya Abu Bakar As-Siddiiq lelaki yang paling dicintai oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Pencelaan ini merupakan agama dan aqidah yang penting bagi kaum syi'ah, sebagaimana telah lalu bahwasanya mereka melaknat Aisyah dalam doa mereka yang dikenal dengan doa shonamai quraisy. 
Hobi melaknat Aisyah ini dipelopori dan dihidupkan kembali oleh Khomeini, dimana ia menyatakan bahwa Aisyah lebih buruk dari pada anjing dan babi. 

Setelah tewasnya Khomeini ternyata pencelaan terhadap Aisyah digembar-gemborkan lagi oleh tokoh syi'ah dari negeri Kuwait yang bernama Yasir Al-Habib. 
 
Hati siapa yang tidak sakit dan teriris-iris jika ibunya dicela, dimaki, direndahkan, dihina, dan dikafirkan??, bahkan dikatakan pezina??, lebih najis daripada anjing dan babi??.

Apa yang harus kita katakan jika Ibu kita bertanya kepada kita, apa yang telah kalian lakukan tatkala aku dicela dan direndahkan??

Ibunda kita Aisyah radhiallahu 'anhaa adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti As-Shiddiq, istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
Beliau lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah yang meninggal dunia pada waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup yaitu tepatnya pada tahun ke-6 H.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin, tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah, tepatnya pada bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun.

Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pasca meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur enam tahun, dan aku dipertemukan dengan Beliau tatkala aku berumur sembilan tahun. Para wanita datang kepadaku padahal aku sedang asyik bermain ayunan dan rambutku terurai panjang, lalu mereka menghiasiku dan mempertemukan aku dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” 
๐Ÿ“—(Lihat Abu Dawud: 9435).

Kemudian biduk rumah tangga itu berlangsung dalam suka dan duka selama 8 tahun 5 bulan, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia pada tahun 11 H. Sedang Aisyah baru berumur 18 tahun.

Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab itulah ia sering dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita cerdas yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mempersiapkannya untuk menjadi pendamping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengemban amanah risalah yang akan menjadi penyejuk mata dan pelipur lara bagi diri beliau. Suatu hari Jibril memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) gambar Aisyah pada secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat.” 
๐Ÿ“’(HR. At-Tirmidzi (3880), lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (3041))

Selain menjadi seorang pendamping setiap yang selalu siap memberi dorongan dan motivasi kepada suami tercinta di tengah beratnya medan dakwah dan permusuhan dari kaumnya, Aisyah juga tampil menjadi seorang penuntut ilmu yang senantiasa belajar dalam madrasah nubuwwah di mana beliau menimba ilmu langsung dari sumbernya. Beliau tercatat termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits dan memiliki keunggulan dalam berbagai cabang ilmu di antaranya ilmu fikih, kesehatan, dan syair Arab. Setidaknya sebanyak 1.210 hadits yang beliau riwayatkan telah disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim dan 174 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari serta 54 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sehingga para sahabat kibar tatkala mereka mendapatkan permasalahan, mereka datang dan merujuk kepada Ibunda Aisyah.
 
๐ŸŒนAdapun keutamaan Aisyah maka sangatlah banyak. Keutamaan-keutamaan tersebut bisa diklasifikasikan menjadi tiga bagian

➖PERTAMA : Keutamaan umum, yang juga dimiliki oleh para sahabat secara umum. 
 
➖KEDUA : Keutamaan khusus, yang hanya dimiliki oleh para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Diantara keutamaan-keutamaan tersebut :

๐Ÿ”ตPertama : Allah menyatakan bahwa para istri Nabi kedudukannya tidak sama dengan para wanita biasa, Allah berfirman :

ูŠَุง ู†ِุณَุงุกَ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ู„َุณْุชُู†َّ ูƒَุฃَุญَุฏٍ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุฅِู†ِ ุงุชَّู‚َูŠْุชُู†َّ

"Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa" 
๐Ÿ“–(QS Al-Ahzaab : 32)

๐Ÿ”ตKedua : Istri-istri Nabi kedudukannya seperti ibu kita. Allah berfirman :

ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุฃَูˆْู„َู‰ ุจِุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْูُุณِู‡ِู…ْ ูˆَุฃَุฒْูˆَุงุฌُู‡ُ ุฃُู…َّู‡َุงุชُู‡ُู…ْ

"Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka". 
๐Ÿ“–(QS Al-Ahzaab : 6)

Istri-istri Nabi kedudukan mereka seperti ibu kita sendiri dari sisi penghormatan (bukan dari sisi kemahroman). Oleh karenanya para ulama telah sepakat bahwa setelah wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maka tidak boleh istri-istri beliau dinikahi oleh orang lain 
๐Ÿ“š(Lihat Minhaajus Sunnah 4/207).

Allah berfirman :

ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ู„َูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ุชُุคْุฐُูˆุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู„ุง ุฃَู†ْ ุชَู†ْูƒِุญُูˆุง ุฃَุฒْูˆَุงุฌَู‡ُ ู…ِู†ْ ุจَุนْุฏِู‡ِ ุฃَุจَุฏًุง ุฅِู†َّ ุฐَู„ِูƒُู…ْ ูƒَุงู†َ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَุธِูŠู…ًุง

"Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah Amat besar (dosanya) di sisi Allah"
๐Ÿ“–(QS Al-Ahzaab : 53)

Allah mengharamkan untuk menikahi istri Nabi setelah wafatnya Nabi dalam rangka untuk menghormati kedudukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena jika ditinjau dari sisi pokok-pokok syari'at maka tidak ada dalil yang mengharuskan pengharaman menikah dengan istri Nabi, akan tetapi jelas pengharaman tersebut dikarenakan kedudukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 
๐Ÿ“š(Lihat As-Shoorim Al-Masluul hal 63)

Maka barang siapa yang mencela istri-istri Nabi, apalagi sampai menuduh mereka telah berzina maka hal ini sungguh merupakan perbuatan yang menyakiti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjatuhkan kedudukan beliau, serta perkara yang besar di sisi Allah.

Sebagian ulama menyebutkan bahwa diantara hikmah tidak boleh menikahi istri Nabi setelah wafatnya beliau karena dalil-dalil menunjukkan bahwa istri-istri Nabi di dunia adalah juga istri-istri beliau di akhirat. Dan Nabi telah menjelaskan bahwa seorang wanita di surga bersama suaminya yang terakhir. Jika istri-istri Nabi menikah dengan lelaki lain maka mereka tidak akan menjadi istri-istri Nabi di akhirat.

๐Ÿ”ตKetiga : Para istri Nabi telah direkomendasi oleh Allah bahwasanya mereka lebih mendahulukan Allah, RasulNya dan akhirat daripada kemewahan dunia. Allah berfirman:

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ู‚ُู„ْ ู„ุฃุฒْูˆَุงุฌِูƒَ ุฅِู†ْ ูƒُู†ْุชُู†َّ ุชُุฑِุฏْู†َ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉَ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุฒِูŠู†َุชَู‡َุง ูَุชَุนَุงู„َูŠْู†َ ุฃُู…َุชِّุนْูƒُู†َّ ูˆَุฃُุณَุฑِّุญْูƒُู†َّ ุณَุฑَุงุญًุง ุฌَู…ِูŠู„ุง (ูขูจ)ูˆَุฅِู†ْ ูƒُู†ْุชُู†َّ ุชُุฑِุฏْู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆู„َู‡ُ ูˆَุงู„ุฏَّุงุฑَ ุงู„ุขุฎِุฑَุฉَ ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฃَุนَุฏَّ ู„ِู„ْู…ُุญْุณِู†َุงุชِ ู…ِู†ْูƒُู†َّ ุฃَุฌْุฑًุง ุนَุธِูŠู…ًุง

Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, Maka Marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah (pemberian harta-pen) dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhoan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, Maka Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantara kalian pahala yang besar 
๐Ÿ“–(QS Al-Ahzaab : 28-29)


Baca juga :

Dan sangatlah jelas bahwasanya setelah turun ayat ini ternyata tidak seorangpun dari istri-istri Nabi yang diceraikan oleh Nabi, yang hal ini menunjukkan bahwa mereka (para istri beliau) lebih mendahulukan Allah, RasulNya, dan akhirat dari pada kemewahan dan perhiasan dunia. Dan dalam ayat ini juga Allah telah menjanjikan bagi mereka pahala yang besar.

Disebutkan dalam hadits yang shahih bahwasanya istri Nabi yang pertama kali menyatakan bahwa ia memilih Allah dan RasulNya dari pada keindahan dunia adalah Aisyah, lalu diikuti oleh istri-istri Nabi yang lainnya 
๐Ÿ“š(Lihat HR Al-Bukhari no 4785 dan Muslim no 1475)

๐Ÿ”ตKeempat : Karena kemuliaan istri-istri Nabi, maka Allah pernah mengharamkan Nabi untuk menikahi para wanita merdeka selain istri-istri beliau yang ada.

Allah berfirman :

ู„ุง ูŠَุญِู„ُّ ู„َูƒَ ุงู„ู†ِّุณَุงุกُ ู…ِู†ْ ุจَุนْุฏُ ูˆَู„ุง ุฃَู†ْ ุชَุจَุฏَّู„َ ุจِู‡ِู†َّ ู…ِู†ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌٍ ูˆَู„َูˆْ ุฃَุนْุฌَุจَูƒَ ุญُุณْู†ُู‡ُู†َّ

"Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu" 
๐Ÿ“–(QS Al-Ahzaab : 52)

Tatkala mereka memilih Rasulullah maka balasan bagi mereka adalah Allah hanya membatasi Rasulullah pada mereka saja, dan mengharamkan Nabi untuk menikahi wanita selain mereka, atau menggantikan mereka dengan wanita-wanita yang lain meskipun wanita-wanita yang lain tersebut cantik, kecuali hanya para budak dan tawanan maka tidak mengapa. Kemudian Allah mengangkat/memansukhkan hukum ayat ini dan membolehkan beliau untuk menikahi wanita yang lain, akan tetapi kenyataannya Nabi tidak menikah lagi, agar hal ini (yaitu Nabi tidak menikah lagi) menjadi kebaikan Nabi bagi mereka" 
๐Ÿ“–(Tafsir Al-Quraan Al-'Azhiim 6/447)

๐Ÿ”ตKelima : Allah telah membersihkan istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari dosa-dosa.

ูˆَู‚َุฑْู†َ ูِูŠ ุจُูŠُูˆุชِูƒُู†َّ ูˆَู„ุง ุชَุจَุฑَّุฌْู†َ ุชَุจَุฑُّุฌَ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ ุงู„ุฃูˆู„َู‰ ูˆَุฃَู‚ِู…ْู†َ ุงู„ุตَّู„ุงุฉَ ูˆุขุชِูŠู†َ ุงู„ุฒَّูƒَุงุฉَ ูˆَุฃَุทِุนْู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆู„َู‡ُ ุฅِู†َّู…َุง ูŠُุฑِูŠุฏُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِูŠُุฐْู‡ِุจَ ุนَู†ْูƒُู…ُ ุงู„ุฑِّุฌْุณَ ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ْุจَูŠْุชِ ูˆَูŠُุทَู‡ِّุฑَูƒُู…ْ ุชَุทْู‡ِูŠุฑًุง

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, Hai ahlul bait dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya" 
๐Ÿ“–(QS Al-Ahzaab : 33)

Ayat ini sangat jelas menunjukkan bahwa para istri-istri Nabi shallallahu 'alahi wa sallam dinyatakan sebagai Ahlu Bait Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan Allah menyatakan bahwa Allah ingin membersihkan mereka sebersih-bersihnya. Tidak ada khilaf diantara para ulama bahwa yang dimaksud dengan Ahlul Bait di dalam ayat ini adalah istri-istri Nabi, karena merekalah sebab diturunkan ayat ini. Dan para ulama berselisih apakah selain para istri Nabi juga masuk dalam ayat ini dari kalangan ahlul bait yang lain?? 
๐Ÿ“•(lihat penjelasan Ibnu Katsiir dalam tafsirnya 6/410)

Selain ayat di atas, banyak dalil yang menunjukkan bahwasanya istri-istri Nabi termasuk ahlul bait. Diantaranya :

- Secara bahasa penggunaan kata ahlul bait adalah mencakup keluarga seseorang (anak dan istrinya). Hal ini sebagaimana firman Allah

ู‚َุงู„ُูˆุง ุฃَุชَุนْุฌَุจِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุฃَู…ْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ْุจَูŠْุชِ ุฅِู†َّู‡ُ ุญَู…ِูŠุฏٌ ู…َุฌِูŠุฏٌ (ูงูฃ)

"Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." 
๐Ÿ“–(QS Huud : 73)

Ayat ini jelas bahwa ahlu bait Nabi Ibrahim adalah termasuk istri beliau.

- Sangat jelas bahwa kita diperintahkan untuk bersholawat kepada ahlul bait, dan dalam salah satu lafal shalawat dengan jelas menyebutkan istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari Abu Humaid As-Saa'idi radhiallahu 'anhu berkata :

ุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู‚َุงู„ُูˆุง ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ูƒَูŠْูَ ู†ُุตَู„ِّูŠ ุนَู„َูŠْูƒَ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚ُูˆْู„ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุฃَุฒْูˆَุงุฌِู‡ِ ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุชِู‡ِ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุฃَุฒْูˆَุงุฌِู‡ِ ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุชِู‡ِ ูƒَู…َุง ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ุฅِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏٌ ู…َุฌِูŠْุฏٌ

Mereka berkata, "Wahai Rasulullah bagaimana kami bersholawat kepada engkau?". Maka Rasulullah berkata, "Katakanlah : Ya Allah bersholawatlah kepada Muhammad dan istri-istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau bersholawat kepada keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan istri-istrinya serta keturunannya sebagaimana engkau memberkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung" 
๐Ÿ“—(HR Al-Bukhari no 3369)

- Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฌุนู„ ุฑุฒู‚ ุขู„ ู…ุญู…ุฏ ู‚ูˆุชุง

"Yaa Allah jadikanlah rezeki keluarga Muhammad secukupnya" 
๐Ÿ“’(HR Al-Bukhari no 6460 dan Muslim no 1055)

Maka orang-orang yang mengaku-ngaku mencintai ahlul bait hendaknya mereka mencintai, menghormati, dan membela para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

๐Ÿ“ŒPerhatian :

  Keanehan kaum syi'ah terhadap ayat ini adalah mereka mencela istri-istri Nabi yang telah dinyatakan oleh Allah akan dibersihkan oleh Allah dari dosa-dosa, lantas dengan ayat ini pula mereka menyatakan bahwa ahlul bait yang dimaksud dalam ayat ini adalah Ali, Fathimah, Hasan dan Husain. Apakah dalil mereka memasukan Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radiallahu 'anhum dalam ayat ini??!!. Ternyata dalilnya adalah sebuah hadits yang hanya diriwayatkan dengan sanad yang shahih oleh Aisyah radhiallahu 'anhaa.

ู‚ุงู„ุช ุนุงุฆุดุฉ ุฎَุฑَุฌَ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุบَุฏَุงุฉً ูˆَุนَู„َูŠْู‡ِ ู…ِุฑْุทٌ ู…ُุฑَุญَّู„ٌ ู…ِู†ْ ุดَุนْุฑٍ ุฃَุณْูˆَุฏَ ูَุฌَุงุกَ ุงู„ْุญَุณَู†ُ ุจْู†ُ ุนَู„ِูŠُّ ูَุฃَุฏْุฎَู„َู‡ُ ุซُู…َّ ุฌَุงุกَ ุงู„ْุญُุณَูŠْู†ُ ูَุฏَุฎَู„َ ู…َุนَู‡ُ ุซُู…َّ ุฌَุงุกَุชْ ูَุงุทِู…َุฉُ ูَุฃَุฏْุฎَู„َู‡َุง ุซُู…َّ ุฌَุงุกَ ุนَู„ِูŠٌّ ูَุฃَุฏْุฎَู„َู‡ُ ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ ุฅِู†َّู…َุง ูŠُุฑِูŠْุฏُ ุงู„ู„ู‡ُ ู„ِูŠُุฐْู‡ِุจَ ุนَู†ْูƒُู…ُ ุงู„ุฑِّุฌْุณَ ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ْุจَูŠْุชِ ูˆَูŠُุทَู‡ِّุฑَูƒُู…ْ ุชَุทْู‡ِูŠْุฑًุง

Aisyah berkata ; "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar di suatu pagi, beliau memakai sebilah kain yang bergambar pelana onta yang terbuat dari bulu/rambut hewan yang berwarna hitam. Maka datanglah Al-Hasan bin 'Ali lalu Nabipun memasukannya di kain tersebut, lalu datang Al-Husain maka iapun masuk bersama Al-Hasan, lalu datang Fathimah maka Nabi memasukannya ke kain tersebut, lalu datang Ali maka Nabipun juga memasukannya, kemudian Nabi berkata "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya" 
๐Ÿ“•(HR Muslim no 2424).

Ini adalah hadits yang sangat diagungkan syi'ah yang dikenal dengan hadits Al-Kisaa'. Jika kaum syi'ah mengkafirkan Aisyah maka seharusnya mereka menolak hadits ini, karena tidak ada satu kitab syi'ahpun yang meriwayatkan dengan sanad yang shahih tentang hadits al-kisaa' ini.

➖KETIGA : Keutamaan lebih khusus yang hanya dimiliki oleh Aisyah radhiallahu 'anhaa. 

Banyak sekali keutamaan yang dimiliki oleh Ibunda Aisyah, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan dalam sabdanya:

ูƒَู…ُู„َ ู…ِู†َ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ِ ูƒَุซِูŠْุฑٌ ูˆَู„َู…ْ ูŠَูƒْู…ُู„ْ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุฅِู„ุงَّ ุขุณِูŠَุฉُ ุงู…ْุฑَุฃَุฉُ ูِุฑْุนَูˆْู†َ ูˆَู…َุฑْูŠَู…ُ ุจِู†ْุชُ ุนِู…ْุฑَุงู†َ ูˆَุฅِู†َّ ูَุถْู„َ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ูƒَูَุถْู„ِ ุงู„ุซَّุฑِูŠْุฏِ ุนَู„َู‰ ุณَุงุฆِุฑِ ุงู„ุทَّุนَุงู…ِ

“Orang yang mulia dari kalangan laki-laki banyak, namun yang mulia dari kalangan wanita hanyalah Asiyah istri Fir’aun, Maryam binti Imron, dan keutamaan Aisyah atas semua wanita seperti keutamaan tsarid atas segala makanan.” 
๐Ÿ“—(HR. Bukhari no 3411 dan Muslim (2431) diriwayatkan oleh sahabat Abu Musaa Al-Asy'ari)

Ats-Tsariid merupakan makanan yang terbuat dari potongan daging yang dicampur dengan potongan roti disertai kuah kaldu. Ia merupakan makanan terbaik di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dibandingkan dengan makanan-makanan yang lain. Ternyata keutamaan Aisyah dibandingkan seluruh wanita sebagaimana keutamaan Ats-Tsariid (makan terbaik) dibandingkan seluruh makanan.

Hadits ini ternyata diriwayatkan oleh Abu Musaa Al-Asy'ari dan Anas bin Maalik. Adapun Abu Musaa Al-Asya'ri radhiallahu 'anhu maka beliau adalah sahabat yang telah dipercayakan oleh Ali bin Abi Thoolib sebagai wakil Ali bin Abi Tholib sebagai Hakam dalam perang Siffiin. Hal ini menunjukkan akan penghormatan dan kepercayaan Ali bin Abi Thoolib kepada beliau. Ternyata Abu Musaa Al-Asy'ari radhiallahu 'anhu telah meriwayatkan sebuah hadits yang agung tentang keutamaan Ibunda Aisyah radhiallahu 'anhaa. Bahkan –sebagaimana akan datang- Abu Musa Al-Asy'ariy yang telah menjelaskan akan luasnya ilmu ibunda Aisyah, sehingga kalau ada sahabat yang tidak paham tentang sebuah hadits maka mereka bertanya kepada Aisyah.

Akan tetapi anehnya kaum syi'ah tetap memasukan Abu Musa Al-Asy'ari dalam kalangan para sahabat yang murtad !!!!. Apakah Ali bin Abi Thholib yang mempercayakan Abu Musa sebagai wakil beliau dan hakam dalam perang siffiin tidak tahu akan murtadnya Abu Muusaa??. Ali tidak tahu namun kaum syia'ah tahu??!!

Baca juga :

➖๐ŸŒนDIANTARA KEUTAMAAN AISYAH RADHIALLAHU 'ANHA adalah :

๐Ÿ”ดPertama: Beliau adalah satu-satunya istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi tatkala gadis, berbeda dengan istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain karena mereka dinikahi tatkala janda.

Aisyah sendiri pernah mengatakan, “Aku telah diberi sembilan perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun setelah Maryam. Jibril telah menunjukkan gambarku tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah untuk menikahiku, beliau menikahiku tatkala aku masih gadis dan tidaklah beliau menikahi seorang gadis kecuali diriku, beliau meninggal dunia sedang kepalanya berada dalam dekapanku serta beliau dikuburkan di rumahku, para malaikat menaungi rumahku, Al-Quran turun sedang aku dan beliau berada dalam satu selimut, aku adalah putri kekasih dan sahabat terdekatnya, pembelaan kesucianku turun dari atas langit, aku dilahirkan dari dua orang tua yang baik, aku dijanjikan dengan ampunan dan rezeki yang mulia.” 
๐Ÿ“š(Lihat al-Hujjah Fi Bayan Mahajjah (2/398))

๐Ÿ”ดKedua: Beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan wanita.

Suatu ketika Amr bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah.” “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. Beliau menjawab, “Bapaknya.” 
๐Ÿ“’(HR. Bukhari (3662) dan Muslim (2384))

Maka pantaskah kita membenci apalagi mencela orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?!! Mencela Aisyah berarti mencela, menyakiti hati, dan mencoreng kehormatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Na’udzubillah.

๐Ÿ”ดKetiga: Para sahabat kalau ingin memberikan hadiah buat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maka mereka memilih hari jatah nginap Nabi di rumah Aisyah, mereka melakukan demikian dalam rangka mencari keridhoan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

๐Ÿ”ดKeempat : Aisyah adalah wanita yang paling ‘alim daripada wanita lainnya.

Berkata az-Zuhri, “Apabila ilmu Aisyah dikumpulkan dengan ilmu seluruh para wanita lain, maka ilmu Aisyah lebih utama.” 
๐Ÿ“š (Lihat Al-Mustadrak Imam Hakim (4/11))

Berkata Atha’, “Aisyah adalah wanita yang paling faqih dan pendapat-pendapatnya adalah pendapat yang paling membawa kemaslahatan untuk umum.” 
๐Ÿ“š (Lihat al-Mustadrok Imam Hakim (4/11))

Berkata Ibnu Abdil Barr, “Aisyah adalah satu-satunya wanita di zamannya yang memiliki kelebihan dalam tiga bidang ilmu: ilmu fiqih, ilmu kesehetan, dan ilmu syair.”

๐Ÿ”ดKelima: Tidak seorang istri Nabipun yang tatkala turun wahyu kepada Nabi dalam kondisi Nabi bersamanya dalam satu selimut

Tatkala ada seorang wanita membicarakan Aisyah maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata ;

ู„ุงَ ุชُุคْุฐِูŠْู†ِูŠ ูِูŠ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ูَุฅِู†َّ ุงู„ْูˆَุญْูŠَ ู„َู…ْ ูŠَุฃْุชِู†ِูŠ ูˆَุฃَู†َุง ูِูŠ ุซَูˆْุจِ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ุฅِู„ุงَّ ุนَุงุฆِุดَุฉَ

"Janganlah engkau menggangguku tentang Aisyah, sesungguhnya wahyu tidaklah datang kepadaku dan aku dalam kondisi berada dalam satu selimut bersama seorang wanitapun kecuali Aisyah" 
๐Ÿ“•(HR Al-Bukhari no 2581)

๐Ÿ”ดKeenam : Para sahabat apabila menjumpai ketidakpahaman dalam masalah agama, maka mereka datang kepada Aisyah dan menanyakannya hingga Aisyah menyebutkan jawabannya.

Berkata Abu Musa al-Asy’ari,

ู…َุง ุฃَุดْูƒَู„َ ุนَู„َูŠْู†َุง ุฃَุตْุญَุงุจِ ุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุญَุฏِูŠْุซุงً ู‚َุทْ ูَุณَุฃَู„ْู†َุง ุนَู†ْู‡ُ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฅِู„ุงَّ ูˆَุฌَุฏْู†َุง ุนِู†ْุฏَู‡َุง ู…ِู†ْู‡ُ ุนِู„ْู…ุงً

“Tidaklah kami kebingungan tentang suatu hadits lalu kami bertanya kepada Aisyah, kecuali kami mendapatkan jawaban dari sisinya.” 
๐Ÿ“—(Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (3044))

๐Ÿ”ดKetujuh: Tatkala istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi pilihan untuk tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kehidupan apa adanya, atau diceraikan dan akan mendapatkan dunia, maka Aisyah adalah orang pertama yang menyatakan tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaimanapun kondisi beliau sehingga istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain mengikuti pilihan-pilihannya.

๐Ÿ”ดKedelapan: Syari’at tayammum disyari’atkan karena sebab beliau, yaitu tatkala manusia mencarikan kalungnya yang hilang di suatu tempat hingga datang waktu Shalat namun mereka tidak menjumpai air hingga disyari’atkanlah tayammum.

Berkata Usaid bin Khudair, “Itu adalah awal keberkahan bagi kalian wahai keluarga Abu Bakr.” 
๐Ÿ“’(HR. Bukhari (334))

๐Ÿ”ดKesembilan: Aisyah adalah wanita yang dibela kesuciannya dari langit ketujuh.

Prahara tuduhan zina yang dilontarkan orang-orang munafik untuk menjatuhkan martabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat istri beliau telah tumbang dengan turunnya 16 ayat secara berurutan yang akan senantiasa dibaca hingga hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala mempersaksikan kesucian Aisyah dan menjanjikannya dengan ampunan dan rezeki yang baik.

Namun, karena ketawadhu’annya (kerendahan hatinya), Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya perkara yang menimpaku atas diriku itu lebih hina bila sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentangku melalui wahyu yang akan senantiasa dibaca.”
๐Ÿ“•(HR. Bukhari (4141))

Oleh karenanya, apabila Masruq meriwayatkan hadits dari Aisyah, beliau selalu mengatakan, “Telah bercerita kepadaku Shiddiqoh binti Shiddiq, wanita yang suci dan disucikan.”

๐Ÿ”ดKesepuluh: Barang siapa yang menuduh beliau telah berzina maka dia kafir, karena Al-Quran telah turun dan menyucikan dirinya, berbeda dengan istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain.

๐Ÿ”ดKesebelas: Dengan sebab beliau Allah Subhanahu wa Ta’ala mensyari’atkan hukuman cambuk bagi orang yang menuduh wanita muhshanat (yang menjaga diri) berzina, tanpa bukti yang dibenarkan syari’at.

๐Ÿ”ดKedua belas: Jibril mengirim salam buat Aisyah

ุนู† ุฃุจูŠ ุณู„ู…ุฉ ุฃู† ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ู‚ุงู„ุช ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : (ูŠَุง ุนَุงุฆِุดَุฉُ ู‡َุฐَุง ุฌِุจْุฑِูŠْู„ُ ูŠُู‚ْุฑِุฆُูƒِ ุงู„ุณَّู„ุงَู…َ) (ู‚ุงู„ุช ูˆَุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ )

Dari Abu Salamah bahwasanya Aisyah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata,"Wahai Aisyah, ini Jibril mengucapkan salam kepadamu". Aisyah berkata, "Dan salam dan rahmat Allah baginya" 
๐Ÿ“—(HR Al-Bukhari no 3217)

๐Ÿ”ดKetiga Belas : Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sakit, Beliau memilih tinggal di rumah Aisyah dan akhirnya Beliau pun meninggal dunia dalam dekapan Aisyah.

Berkata Abu Wafa’ Ibnu Aqil, “Lihatlah bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih untuk tinggal di rumah Aisyah tatkala sakit dan memilih bapaknya (Abu Bakr) untuk menggantikannya mengimami manusia, namun mengapa keutamaan agung semacam ini bisa terlupakan oleh hati orang-orang Rafidhah padahal hampir-hampir saja keutamaan ini tidak luput sampaipun oleh binatang, bagaimana dengan mereka…?!!”

Aisyah meninggal dunia di Madinah malam selasa tanggal 17 Ramadhan 57 H, pada masa pemerintahan Muawiyah, di usianya yang ke 65 tahun, setelah berwasiat untuk dishalati oleh Abu Hurairah dan dikuburkan di pekuburan Baqi pada malam itu juga. 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai Aisyah dan menempatkan beliau pada kedudukan yang tinggi di sisi Rabb-Nya. Aamiin

➖๐ŸŒนKEDZALIMAN MENCELA AISYAH

⚫Pertama : Mencela Aisyah berarti mencela Al-Qur'an, karena Allah telah menurunkan 16 ayat dalam rangka membela Aisyah yang telah dituduh berzina oleh orang-orang munafiq.

Bahkan para ulama telah sepakat bahwa barang siapa yang masih menuduh Aisyah sebagai pezina setelah pembelaan Allah maka ia telah kafir. Allah befirman :

ูŠَุนِุธُูƒُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَู†ْ ุชَุนُูˆุฏُูˆุง ู„ِู…ِุซْู„ِู‡ِ ุฃَุจَุฏًุง ุฅِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ

"Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu (menuduh Aisyah berzina-pen) selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman" 
๐Ÿ“–(QS An-Nuur : 17)

⚫Kedua : Mencela Aisyah berarti mencela harga diri Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, bahkan mencela kebenaran kenabian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena bagaimana mungkin Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tetap nekat membiarkan seorang wanita kafir dan pezina menjadi istrinya?

Allah berfirman :

ุงู„ْุฎَุจِูŠุซَุงุชُ ู„ِู„ْุฎَุจِูŠุซِูŠู†َ ูˆَุงู„ْุฎَุจِูŠุซُูˆู†َ ู„ِู„ْุฎَุจِูŠุซَุงุชِ ูˆَุงู„ุทَّูŠِّุจَุงุชُ ู„ِู„ุทَّูŠِّุจِูŠู†َ ูˆَุงู„ุทَّูŠِّุจُูˆู†َ ู„ِู„ุทَّูŠِّุจَุงุชِ ุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ู…ُุจَุฑَّุกُูˆู†َ ู…ِู…َّุง ูŠَู‚ُูˆู„ُูˆู†َ ู„َู‡ُู…ْ ู…َุบْูِุฑَุฉٌ ูˆَุฑِุฒْู‚ٌ ูƒَุฑِูŠู…ٌ (ูขูฆ)

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" 
๐Ÿ“–(QS An-Nuur : 26).

Allah menyatakan bahwa wanita baik-baik untuk para lelaki yang baik, lantas apakah kemudian Allah menjadikan bagi Nabi-Nya seorang wanita kafir dan pezina??!!

Bahkan Allah menjadikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sangat mencintai Aisyah??

ุนู† ุนَู…ْุฑُูˆ ุจْู†ُ ุงู„ْุนَุงุตِ ู‚َุงู„َ ุจَุนَุซَู†ِูŠ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุนَู„َู‰ ุฌَูŠْุดِ ุฐَุงุชِ ุงู„ุณَّู„َุงุณِู„ِ ู‚َุงู„َ ูَุฃَุชَูŠْุชُู‡ُ ู‚َุงู„َ ู‚ُู„ْุชُ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَูŠُّ ุงู„ู†َّุงุณِ ุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َูŠْูƒَ ู‚َุงู„َ ุนَุงุฆِุดَุฉُ ู‚َุงู„َ ู‚ُู„ْุชُ ูَู…ِู†ْ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ِ ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆู‡َุง ุฅِุฐًุง ู‚َุงู„َ ู‚ُู„ْุชُ ุซُู…َّ ู…َู†ْ ู‚َุงู„َ ุนُู…َุฑُ ู‚َุงู„َ ูَุนَุฏَّ ุฑِุฌَุงู„ًุง

Dari 'Amr bin Al-'Aash berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku dalam pasukan dalam perang Dzaatus Salaasil. Lalu akupun mendatangi beliau dan aku berkata, "Wahai Rasulullah siapakah yang paling engkau cintai?". Nabi berkata, "Aisyah". Aku berkata, "Dari kalangan para lelaki siapakah yang paling kau cintai?", beliau berkata, "Ayahnya kalau begitu (yaitu Abu Bakar)". Aku berkata, "Lalu siapa?", beliau menjawab, "Umar", lalu Nabi menyebutkan beberapa lelaki" 
๐Ÿ“’(HR Al-Bukhari no 3662 dan Muslim no 2384)

Bahkan bukankah Nabi shallallahu 'alaiahi wa sallam meninggal di rumah Aisyah?, dalam pangkuannya? Lalu dikuburkan di rumahnya??

Mencela Aisyah juga menunjukkan bahwa Muhammad bukanlah seorang Nabi, karena jika Muhammad seorang Nabi maka paling tidak Allah akan mengabarkan kepada Nabi tentang hakikat Aisyah agar Nabi menceraikannya. Minimal Nabi akan menunjukkan sikap berlepas dirinya dari perbuatan Aisyah !!!


Baca juga :



⚫Ketiga : Mencela Aisyah berarti mencela Ali bin Abi Tholib, karena kenapa Ali tidak meminta Nabi untuk menceraikan Aisyah??, bukankan Ali adalah seorang pemberani?, apakah dia ridho dengan sikap Nabi yang beristrikan seorang wanita yang pezina atau kafir atau tukang bermaksiat??

Kemudian juga setelah perang jamal, kenapa Ali tidak membunuh Aisyah karena telah dianggap murtad??, apakah Ali tidak berani dan pengecut untuk menegakkan hukum had kepada Aisyah??. Demikian juga Fathimah radhiallahu 'anhaa, bukankah ia sering mengunjungi rumah ayahnya?, lantas kenapa tidak memberitahukan kepada ayahnya tentang hakikat busuk istrinya Aisyah?, kenapa juga tidak meminta agar ayahnya menceraikah istrinya Aisyah?, bahkan membiarkan ayahnya hidup seatap bahkan seranjang dengan seorang pezina???

⚫Keempat : Mencela dan mengkafirkan Aisyah merupakan jalan termudah bagi kaum syi'ah untuk menghancurkan sunnah-sunnah Nabi. Karena Aisyah adalah termasuk sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits setelah Abu Hurairah. Dan keduanya (Aisyah dan Abu Huroiroh) dikafirkan oleh syi'ah, maka dengan demikian ribuan hadits telah dijatuhkan dan didustakan oleh kaum syi'ah karena diriwayatkan oleh dua orang murtad yaitu Aisyah dan Abu Huroiroh.

➖๐ŸŒนBerikut ini cuplikan untaian bait-bati sya'ir pembelaan terhadap Aisyah karya Ibnu Bahiij Al-Andalusi
---------------------------------------------------------------------------
Beliau membela Aisyah dengan seakan-akan berbicara atas nama lisan Aisyah radhiallahu 'anhaa

ูŠุง ู…ُุจْุบِุถِูŠ ู„ุง ุชَุฃْุชِ ู‚َุจْุฑَ ู…ُุญَู…َّุฏٍ== ูุงู„ุจَูŠْุชُ ุจَูŠْุชِูŠ ูˆุงู„ู…َูƒุงู†ُ ู…َูƒุงู†ِูŠ

Wahai yang membenciku, janganlah engkau mendatangi kuburan Muhammad, sesungguhnya rumah tempat dikuburkan beliau adalah kuburanku, dan tempat tersebut adalah tempatku

ุฅِู†ِّูŠ ุฎُุตِุตْุชُ ุนู„ู‰ ู†ِุณุงุกِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ == ุจِุตِูุงุชِ ุจِุฑٍّ ุชَุญْุชَู‡ُู†َّ ู…َุนุงู†ِูŠ

Sesungguhnya aku telah dikhususkan di antara para istri Nabi dengan sifat-sifat mulia yang mengandung nilai-nilai mulia dibalik sifat-sifat tersebut

ูˆَุณَุจَู‚ْุชُู‡ُู†َّ ุฅู„ู‰ ุงู„ูَุถَุงุฆِู„ِ ูƒُู„ِّู‡ุง == ูุงู„ุณَّุจْู‚ُ ุณَุจْู‚ِูŠ ูˆุงู„ุนِู†َุงู†ُ ุนِู†َุงู†ِูŠ

Aku telah mendahului mereka menuju keutamaan dan kemuliaan, maka kemenangan adalah kemenanganku, dan tali kekang adalah tali kekangku

ู…َุฑِุถَ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ูˆู…ุงุชَ ุจูŠู†َ ุชَุฑَุงุฆِุจِูŠ== ูุงู„ْูŠَูˆْู…ُ ูŠَูˆْู…ِูŠ ูˆุงู„ุฒَّู…ุงู†ُ ุฒَู…ุงู†ِูŠ

Nabi sakit dan wafat di dadaku, beliau wafat tatkala di jatah hariku dan waktuku

ุฒَูˆْุฌِูŠ ุฑَุณูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ู„َู…ْ ุฃَุฑَ ุบَูŠْุฑَู‡ُ == ุงู„ู„ู‡ُ ุฒَูˆَّุฌَู†ِูŠ ุจِู‡ِ ูˆุญَุจَุงู†ِูŠ

Suamiku adalah Rasulullah, dan aku tidak pernah bersuami selain beliau, Allah telah menikahkan aku dengannya dan menganugerahkanku untuknya

ูˆَุฃَุชَุงู‡ُ ุฌِุจْุฑِูŠู„ُ ุงู„ุฃَู…ِูŠู†ُ ุจِุตُูˆุฑَุชِูŠ == ูَุฃَุญَุจَّู†ِูŠ ุงู„ู…ُุฎْุชَุงุฑُ ุญِูŠู†َ ุฑَุขู†ِูŠ

Malaikat Jibril yang terpercaya mendatanginya dengan membawa gambarku, maka Nabi pun mencintaiku tatkala melihatku

ุฃู†ุง ุจِูƒْุฑُู‡ُ ุงู„ุนَุฐْุฑุงุกُ ุนِู†ْุฏِูŠ ุณِุฑُّู‡ُ == ูˆุถَุฌِูŠุนُู‡ُ ููŠ ู…َู†ْุฒِู„ِูŠ ู‚َู…َุฑุงู†ِ

Aku adalah gadisnya (perawannya), dan aku memiliki rahasia-rahasianya, aku adalah teman tidurnya di rumahku, kami berdua ibarat matahari dan rembulan

ูˆุชَูƒَู„َّู…َ ุงู„ู„ู‡ُ ุงู„ุนَุธูŠู…ُ ุจِุญُุฌَّุชِูŠ == ูˆَุจَุฑَุงุกَุชِูŠ ููŠ ู…ُุญْูƒَู…ِ ุงู„ู‚ُุฑุขู†ِ

Allah Yang Maha Agung telah berfirman dalam Al-Qur'an untuk membelaku dan menyatakan bersihnya diriku dari tuduhan nista

ูˆุงู„ู„ู‡ُ ุฎَูَّุฑَู†ِูŠ ูˆุนَุธَّู…َ ุญُุฑْู…َุชِูŠ == ูˆุนู„ู‰ ู„ِุณَุงู†ِ ู†َุจِูŠِّู‡ِ ุจَุฑَّุงู†ِูŠ

Allah telah membelaku dan mengagungkan kehormatanku, dan melalui lisan NabiNya mensucikan aku

ูˆุงู„ู„ู‡ُ ููŠ ุงู„ู‚ُุฑْุขู†ِ ู‚َุฏْ ู„َุนَู†َ ุงู„ุฐูŠ == ุจَุนْุฏَ ุงู„ุจَุฑَุงุกَุฉِ ุจِุงู„ู‚َุจِูŠุญِ ุฑَู…َุงู†ِูŠ

ِAllah dalam Al-Qur'an sungguh telah melaknat orang yang tetap menuduhku dengan perbuatan nista setelah turun pembelaan Allah kepadaku

ุฅู†ِّูŠ ู„َู…ُุญْุตَู†َุฉُ ุงู„ุฅุฒุงุฑِ ุจَุฑِูŠุฆَุฉٌ == ูˆุฏَู„ِูŠู„ُ ุญُุณْู†ِ ุทَู‡َุงุฑَุชِูŠ ุฅุญْุตَุงู†ِูŠ

Sungguh aku adalah seorang istri yang menjaga diri yang suci dari tuduhan, dan bukti sucinya diriku adalah aku seorang wanita yang bersuami

ูˆุงู„ู„ู‡ُ ุฃَุญْุตَู†َู†ِูŠ ุจุฎุงุชَู…ِ ุฑُุณْู„ِู‡ِ == ูˆุฃَุฐَู„َّ ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ุฅูْูƒِ ูˆุงู„ุจُู‡ุชَุงู†ِ

Allah telah menjagaku dengan menjadikan suami adalah penutup para Nabi, dan Allah telah menghinakan para pendusta (yang telah menuduhku dengan perbuatan nista)

ูˆุณَู…ِุนْุชُ ูˆَุญْูŠَ ุงู„ู„ู‡ِ ุนِู†ْุฏَ ู…ُุญَู…َّุฏٍ == ู…ِู† ุฌِุจْุฑَุฆِูŠู„َ ูˆู†ُูˆุฑُู‡ُ ูŠَุบْุดุงู†ِูŠ

Aku telah mendengar wahyu Allah tatkala Jibril menurunkan wahyu kepada Muhammad dimana Nabi sedang meliputiku dalam selimutnya

ู…َู†ْ ุฐุง ูŠُูَุงุฎِุฑُู†ูŠ ูˆูŠู†ْูƒِุฑُ ุตُุญْุจَุชِูŠ == ูˆู…ُุญَู…َّุฏٌ ููŠ ุญِุฌْุฑِู‡ِ ุฑَุจَّุงู†ูŠ؟

Siapakah yang ingin menyaingiku dan mengingkari persahabatanku dengan Nabi, sementara Muhammad telah mendidikku di pangkuannya??

ูˆุฃَุฎَุฐْุชُ ุนู† ุฃَุจَูˆَูŠَّ ุฏِูŠู†َ ู…ُุญَู…َّุฏٍ == ูˆَู‡ُู…ุง ุนู„ู‰ ุงู„ุฅุณْู„ุงู…ِ ู…ُุตْุทَุญِุจุงู†ِ

Aku telah menerima agama Muhammad dari kedua orang tuaku, dan ayahku dan Muhammad adalah dua orang sahabat di atas Islam

ูˆุฃุจูŠ ุฃَู‚ุงู…َ ุงู„ุฏِّูŠู†َ ุจَุนْุฏَ ู…ُุญَู…َّุฏٍ == ูุงู„ู†َّุตْู„ُ ู†َุตْู„ِูŠ ูˆุงู„ุณِّู†ุงู†ُ ุณِู†ุงู†ِูŠ

Setelah wafatnya Muhammad maka ayahkulah yang telah berjuang menegakkan agama, maka panah perjuangan adalah panahku dan pedang perjuangan adalah pedangku

ูˆุงู„ูَุฎْุฑُ ูَุฎْุฑِูŠ ูˆุงู„ุฎِู„ุงَูَุฉُ ููŠ ุฃุจِูŠ == ุญَุณْุจِูŠ ุจِู‡َุฐุง ู…َูْุฎَุฑุงً ูˆูƒَูุงู†ِูŠ

Kebanggaan adalah kebanggaanku, dan kekhilafaan setelah wafatnya Nabi dibawah tampuk kepemimpinan ayahku cukuplah menjadi kebanggaanku dan hal ini saja sudah cukup bagiku

ูˆุฃู†ุง ุงุจْู†َุฉُ ุงู„ุตِّุฏِّูŠู‚ِ ุตุงุญِุจِ ุฃَุญْู…َุฏٍ == ูˆุญَุจِูŠุจِู‡ِ ููŠ ุงู„ุณِّุฑِّ ูˆุงู„ุฅุนู„ุงู†ِ

Aku adalah putri dari Abu Bakr As-Shiddiq sahabat Nabi, kekasih Nabi baik dalam kerahasiaan maupun terang-terangan

ู†َุตَุฑَ ุงู„ู†َّุจูŠَّ ุจู…ุงู„ِู‡ِ ูˆูَุนุงู„ِู‡ِ == ูˆุฎُุฑُูˆุฌِู‡ِ ู…َุนَู‡ُ ู…ِู† ุงู„ุฃَูˆْุทุงู†ِ

Ayahku telah menolong Nabi dengan harta dan perjuangannya, ia telah keluar hijroh bersama Nabi meninggalkan negeri Mekah

ุซَุงู†ِูŠู‡ِ ููŠ ุงู„ุบุงุฑِِ ุงู„ุฐูŠ ุณَุฏَّ ุงู„ูƒُูˆَู‰ == ุจِุฑِุฏุงุฆِู‡ِ ุฃَูƒْุฑِู…ْ ุจِู‡ِ ู…ِู†ْ ุซุงู†ِ

Dialah yang telah menemani Nabi di gua (tatkala mereka hanya berduaan) yang ayahku telah menutup lobang kalajengking dengan selendangnya, maka sungguh mulia ayahku 

ูˆَุฌَูَุง ุงู„ุบِู†َู‰ ุญุชَّู‰ ุชَุฎَู„َّู„َ ุจุงู„ุนَุจَุง == ุฒُู‡ุฏุงً ูˆุฃَุฐْุนَู†َ ุฃูŠَّู…َุง ุฅุฐْุนุงู†ِ

Ayahku telah meninggalkan kekayaannya (demi membela Nabi), hingga beliau memakai pakaian yang bolong-bolong karena zuhud, dan ia telah benar-benar tunduk kepada Nabi
………
ูˆุฅุฐุง ุฃَุฑَุงุฏَ ุงู„ู„ู‡ُ ู†ُุตْุฑَุฉَ ุนَุจْุฏِู‡ِ == ู…َู†ْ ุฐุง ูŠُุทِูŠู‚ُ ู„َู‡ُ ุนู„ู‰ ุฎِุฐْู„ุงู†ِ؟

Jika Allah berkehendak untuk menolong hambaNya, maka siapakah yang mampu untuk menghinakannya??

ู…َู†ْ ุญَุจَّู†ِูŠ ูَู„ْูŠَุฌْุชَู†ِุจْ ู…َู†ْ َุณَุจَّู†ِูŠ == ุฅู†ْ ูƒَุงู†َ ุตَุงู†َ ู…َุญَุจَّุชِูŠ ูˆَุฑَุนَุงู†ِูŠ

Barang siapa yang mencintaiku maka jauhilah orang yang mencaciku, jika memang ia ingin menjaga kecintaanku dan memperhatikan aku

ูˆุฅุฐุง ู…ُุญِุจِّูŠ ู‚َุฏْ ุฃَู„َุธَّ ุจِู…ُุจْุบِุถِูŠ == ูَูƒِู„ุงู‡ُู…َุง ููŠ ุงู„ุจُุบْุถِ ู…ُุณْุชَูˆِูŠَุงู†ِ

Dan ternyata pecintaku masih terus bersama orang yang memusuhiku, maka keduanya pada hakikatnya sama dalam memusuhiku

ุฅู†ِّูŠ ู„ุฃُู…ُّ ุงู„ู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูَู…َู†ْ ุฃَุจَู‰ == ุญُุจِّูŠ ูَุณَูˆْูَ ูŠَุจُูˆุกُ ุจุงู„ุฎُุณْุฑَุงู†ِ

Aku adalah ibu kaum mukminin, maka barang siapa yang enggan ia akan membawa kerugian

ุงู„ู„ู‡ُ ุญَุจَّุจَู†ِูŠ ู„ِู‚َู„ْุจِ ู†َุจِูŠِّู‡ِ == ูˆุฅู„ู‰ ุงู„ุตِّุฑَุงุทِ ุงู„ู…ُุณْุชَู‚ِูŠู…ِ ู‡َุฏَุงู†ِูŠ

Allah telah menjadikan aku kecintaan hati NabiNya, dan telah menunjukkanku ke jalan yang lurus

ูˆุงู„ู„ู‡ُ ูŠُูƒْุฑِู…ُ ู…َู†ْ ุฃَุฑَุงุฏَ ูƒَุฑَุงู…َุชِูŠ == ูˆูŠُู‡ِูŠู†ُ ุฑَุจِّูŠ ู…َู†ْ ุฃَุฑَุงุฏَ ู‡َูˆَุงู†ِูŠ

Allah akan memuliakan orang yang ingin memuliakan aku, dan akan menghinakan orang yang hendak merendahkan aku

ูˆุงู„ู„ู‡َ ุฃَุณْุฃَู„ُู‡ُ ุฒِูŠَุงุฏَุฉَ ูَุถْู„ِู‡ِ == ูˆุญَู…ِุฏْุชُู‡ُ ุดُูƒْุฑุงً ู„ِู…َุง ุฃَูˆْู„ุงَู†ِูŠ

Dan hanya kepada Allah akun memohon tambahan karuniaNya, aku memujiNya sebagai bentuk syukur atas karuniaNya

ูŠุง ู…َู†ْ ูŠَู„ُูˆุฐُ ุจِุฃَู‡ْู„ِ ุจَูŠْุชِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ == ูŠَุฑْุฌُูˆ ุจِุฐู„ِูƒَ ุฑَุญْู…َุฉَ ุงู„ุฑَّุญْู…ุงู†ِ

Wahai orang yang berlindung dibalik keluarga Muhammad karena mengharapkan rahmat Allah

ุตِู„ْ ุฃُู…َّู‡َุงุชِ ุงู„ู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆู„ุง ุชَุญِุฏْ == ุนَู†َّุง ูَุชُุณْู„َุจَ ุญُู„َّุฉَ ุงู„ุฅูŠู…ุงู†ِ

Sambunglah silaturahmi dengan ibu-ibu kaum mukiminin (istri-istri Nabi) dan jangan sampai engkau melenceng dari kami, sehingga menyebabkan pakaian keimananmu hilang

ุฅู†ِّูŠ ู„َุตَุงุฏِู‚َุฉُ ุงู„ู…َู‚َุงู„ِ ูƒَุฑِูŠู…َุฉٌ == ุฅูŠ ูˆุงู„ุฐูŠ ุฐَู„َّุชْ ู„َู‡ُ ุงู„ุซَّู‚َู„ุงู†ِ

Sungguh aku adalah wanita yang jujur dalam perkataan dan wanita yang mulia, demi Dzat yang manusia dan jin tunduk hina kepadaNya. 

Semoga bermanfaat.... 

➖๐ŸŒนAllahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad
Allahumma sholli wasalim wabarik alaihi

Aamin yaa Rabbal'alamiin