Tampilkan postingan dengan label Kisah Nabi dan Rasul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Nabi dan Rasul. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Maret 2021

10 KISAH TELADAN DARI SITI KHADIJAH, WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

๐ŸŒผ 10 KISAH TELADAN DARI SITI KHADIJAH, WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA ๐ŸŒผ

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


๐ŸŒผ Siti Khadijah Radhiyallahu’anha menjadi satu dari empat wanita yang menjadi teladan dalam kehidupan muslim. Keempatnya dijanjikan surga sesuai hadist yang dinarasikan Ad-Dzahabi.


ุณَูŠِّุฏَุงุชُ ู†ِุณَุงุกِ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุฃَุฑْุจَุนٌ: ู…َุฑْูŠَู…ُ ุจِู†ْุชُ ุนِู…ْุฑَุงู†َ، ูˆَูَุงุทِู…َุฉُ ุจِู†ْุชُ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ، ูˆَุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ุจِู†ْุชُ ุฎُูˆَูŠْู„ِุฏٍ، ูˆَุขุณِูŠَุฉُ


➖Artinya: "Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah." 

๐Ÿ“™(HR Muslim).


๐ŸŒผ Kisah teladan Siti Khadijah tidak hanya saat dia mengakui kebenaran wahyu Allah Subhanahu wa ta’ala dan mendampingi Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasallam. Dalam berbagai biografi Siti Khadijah disebutkan karakter unggulnya, yang telah terlihat sebelum dia menerima Islam dan menjadi istri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.


๐ŸŒผ Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 poin keistimewaan Siti Khadijah yang punya julukan Ummul Mukminin:


1️⃣. LAHIR DARI KELUARGA REVOLUSIONER 


●Khadijah lahir dari keluarga revolusioner yang sangat dihormati di kalangan Quraisy. Ayahnya, Khuwaylid, tidak melakukan kebiasaan suku tersebut yang dinilai merugikan misal mengubur bayi perempuan hidup-hidup.


●Sebagai salah satu pemimpin suku, ayah Khadijah memilih membesarkan dan memberi pendidikan yang baik pada putrinya. Khadijah menjadi seseorang yang pintar, sukses meneruskan usaha perdagangan ayahnya, beretika, dan punya keyakinan kuat.


2️⃣. JULUKAN KHADIJAH 


●Dikutip dari Encyclopedia Britannica, Siti Khadijah dikatakan memiliki karakter mulia dan tegas. Karakter tersebut melukiskan besarnya penghormatan kaum Quraisy pada sosok Khadijah seperti ditulis dalam buku Sirah dari Abd al-Malik ibn Hishฤm.


●Keunggulan karakter menjadikan kaum Quraisy memberi julukan At-Taahirah, atau yang suci (the pure) pada sosok Khadijah. Tak heran jika Khadijah diinginkan banyak pemuka Quraisy menjadi istri dari putranya.


3️⃣. TIDAK MENYEMBAH BERHALA 


●Dikutip dari AboutIslam, Khadijah diceritakan tidak ikut menyembah berhala Suku Quraisy. Hal ini terungkap saat Khadijah menghadiri festival yang diadakan Quraisy di sekitar Kakbah. Peserta acara yang kebanyakan perempuan menyembah berhala Hubal yang dianggap dewa ramalan. Walau ikut dalam festival, Khadijah tidak ikut menyembah Hubal meski datang ke festival.


●Saat di festival itulah, ada orang tua yang menyeru kepada peserta acara. Dalam seruannya dia mengatakan, telah hadir seorang utusan Tuhan di antara Quraisy. Jika mereka punya kesempatan menikahinya, maka lebih baik segera dilakukan. Seruan orang tua ini disambut ejekan, lemparan batu, dan tidakan tak menyenangkan lain dari para peserta.


4️⃣. KHADIJAH MEMPERTIMBANGKAN SERUAN ADANYA UTUSAN TUHAN 


●Khadijah tidak ikut melakukan hal kurang menyenangkan pada orang tua di festival tersebut. Dia justru terlihat tenang, bijak, dan mempertimbangkan tiap kata dari orang tua Yahudi yang identitasnya tak dijelaskan detail tersebut. Momen ini seolah menandai takdir Khadijah selanjutnya menjadi yang pertama meyakini kebenaran wahyu Allah Subhanahu wa ta’ala dan memeluk Islam.


●Ketika peristiwa ini terjadi, Khadijah telah menjadi pedagang sukses yang kaya dan rendah hati. Dia juga dermawan terhadap hartanya pada orang lain yang membutuhkan. Sosoknya menjadi inspirasi di kalangan Quraisy untuk memiliki karakter jujur, bijak, dan pekerja keras.


5️⃣. MELAMAR RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM 


●Jika umumnya laki-laki melamar perempuan, maka Khadijah menempuh cara sebaliknya saat menikahi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Khadijah melamar Nabi Muhammad melalui orang ketiga Nafisah binti Munyah, yang merupakan sahabat saudagar wanita tersebut. Nafisah kemudian menyampaikan maksud Khadijah pada Abu Thalib, paman Nabi Muhammad. 


●Peran orang ketiga diperlukan karena tradisi Quraisy tidak mengenal perempuan melamar laki-laki. Selain itu, Khadijah sempat tidak pede meski kaya dan berasal dari keluarga ternama. Krisis pede terjadi karena perbedaan usia yang besar, Khadijah 40 tahun dan Nabi Muhammad 25 tahun.


6️⃣. PENDUKUNG UTAMA NABI MUHAMMAD 


●Setelah proses lamaran, Ameerat Quraysh atau Puteri Quraisy tersebut akhirnya resmi menjadi istri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Nabi Shallallahu alaihi wasallam awalnya adalah pegawai Khadijah yang memimpin rombongan dagang menuju Suriah. Pernikahan Khadijah dengan Muhammad bin Abdullah terjadi sebelum turunnya wahyu dari Allah Subhanahu wa ta’ala. 


●Dukungan utama Khadijah terlihat saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira. Saat itu dia menemani Rasulullah yang ketakutan, seperti diceritakan Aisyah putri Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


ูَุฑَุฌَุนَ ุจِู‡َุง ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠَุฑْุฌُูُ ูُุคَุงุฏُู‡ُ، ูَุฏَุฎَู„َ ุนَู„َู‰ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉَ ุจِู†ْุชِ ุฎُูˆَูŠْู„ِุฏٍ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ูَู‚َุงู„َ ‏"‏ ุฒَู…ِّู„ُูˆู†ِูŠ ุฒَู…ِّู„ُูˆู†ِูŠ ‏"‏‏.‏ ูَุฒَู…َّู„ُูˆู‡ُ ุญَุชَّู‰ ุฐَู‡َุจَ ุนَู†ْู‡ُ ุงู„ุฑَّูˆْุนُ، ูَู‚َุงู„َ ู„ِุฎَุฏِูŠุฌَุฉَ ูˆَุฃَุฎْุจَุฑَู‡َุง ุงู„ْุฎَุจَุฑَ ‏"‏ ู„َู‚َุฏْ ุฎَุดِูŠุชُ ุนَู„َู‰ ู†َูْุณِูŠ ‏"‏‏.‏ ูَู‚َุงู„َุชْ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ูƒَู„ุงَّ ูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ูŠُุฎْุฒِูŠูƒَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุจَุฏًุง، ุฅِู†َّูƒَ ู„َุชَุตِู„ُ ุงู„ุฑَّุญِู…َ، ูˆَุชَุญْู…ِู„ُ ุงู„ْูƒَู„َّ، ูˆَุชَูƒْุณِุจُ ุงู„ْู…َุนْุฏُูˆู…َ، ูˆَุชَู‚ْุฑِูŠ ุงู„ุถَّูŠْูَ، ูˆَุชُุนِูŠู†ُ ุนَู„َู‰ ู†َูˆَุงุฆِุจِ ุงู„ْุญَู‚ِّ‏


➖Artinya: "Beliaupun pulang dalam kondisi gemetar dan bergegas hingga masuk ke rumah Khadijah. Kemudian Nabi berkata kepadanya: Selimuti aku, selimuti aku. Maka Khadijah pun menyelimutinya hingga hilang rasa takutnya. Kemudian Nabi bertanya: 'wahai Khadijah, apa yang terjadi denganku ini?'. Lalu Nabi menceritakan kejadian yang beliau alamai kemudian mengatakan, 'aku amat khawatir terhadap diriku'. Maka Khadijah mengatakan, 'sekali-kali janganlah takut! Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Sungguh engkau adalah orang yang menyambung tali silaturahmi, pemikul beban orang lain yang susah, pemberi orang yang miskin, penjamu tamu serta penolong orang yang menegakkan kebenaran." 

๐Ÿ“™(HR Bukhari).


7️⃣. MEMBENARKAN WAHYU DARI ALLAH 


●Keistimewaan Siti Khadijah juga terlihat saat Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam menerima wahyu pertama di Gua Hira. Khadijah tidak bersikap masa bodoh, namun ikut mencari tahu kebenaran wahyu yang diterima Nabi Muhammad. 


●Saat itu Khadijah mendatangi pamannya Waraqah bin Naufal yang bisa bahasa Ibrani. Waraqah diceritakan sebagai orang tua yang kehilangan penglihatan, namun dipercaya Khadijah. Kisah ini dituliskan dalam hadist seperti diceritakan Siti Aisyah.


ูَุงู†ْุทَู„َู‚َุชْ ุจِู‡ِ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ุญَุชَّู‰ ุฃَุชَุชْ ุจِู‡ِ ูˆَุฑَู‚َุฉَ ุจْู†َ ู†َูˆْูَู„ِ ุจْู†ِ ุฃَุณَุฏِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุนُุฒَّู‰ ุงุจْู†َ ุนَู…ِّ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉَ ู€ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู…ْุฑَุฃً ุชَู†َุตَّุฑَ ูِูŠ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ، ูˆَูƒَุงู†َ ูŠَูƒْุชُุจُ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ุงู„ْุนِุจْุฑَุงู†ِูŠَّ، ูَูŠَูƒْุชُุจُ ู…ِู†َ ุงู„ุฅِู†ْุฌِูŠู„ِ ุจِุงู„ْุนِุจْุฑَุงู†ِูŠَّุฉِ ู…َุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَู†ْ ูŠَูƒْุชُุจَ، ูˆَูƒَุงู†َ ุดَูŠْุฎًุง ูƒَุจِูŠุฑًุง ู‚َุฏْ ุนَู…ِูŠَ ู€ ูَู‚َุงู„َุชْ ู„َู‡ُ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ูŠَุง ุงุจْู†َ ุนَู…ِّ ุงุณْู…َุนْ ู…ِู†َ ุงุจْู†ِ ุฃَุฎِูŠูƒَ‏.‏ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ูˆَุฑَู‚َุฉُ ูŠَุง ุงุจْู†َ ุฃَุฎِูŠ ู…َุงุฐَุง ุชَุฑَู‰ ูَุฃَุฎْุจَุฑَู‡ُ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฎَุจَุฑَ ู…َุง ุฑَุฃَู‰‏.‏ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ูˆَุฑَู‚َุฉُ ู‡َุฐَุง ุงู„ู†َّุงู…ُูˆุณُ ุงู„َّุฐِูŠ ู†َุฒَّู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َู‰ ู…ُูˆุณَู‰ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠَุง ู„َูŠْุชَู†ِูŠ ูِูŠู‡َุง ุฌَุฐَุนًุง، ู„َูŠْุชَู†ِูŠ ุฃَูƒُูˆู†ُ ุญَูŠًّุง ุฅِุฐْ ูŠُุฎْุฑِุฌُูƒَ ู‚َูˆْู…ُูƒَ‏.‏ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ‏"‏ ุฃَูˆَู…ُุฎْุฑِุฌِูŠَّ ู‡ُู…ْ ‏"‏‏.‏ ู‚َุงู„َ ู†َุนَู…ْ، ู„َู…ْ ูŠَุฃْุชِ ุฑَุฌُู„ٌ ู‚َุทُّ ุจِู…ِุซْู„ِ ู…َุง ุฌِุฆْุชَ ุจِู‡ِ ุฅِู„ุงَّ ุนُูˆุฏِูŠَ، ูˆَุฅِู†ْ ูŠُุฏْุฑِูƒْู†ِูŠ ูŠَูˆْู…ُูƒَ ุฃَู†ْุตُุฑْูƒَ ู†َุตْุฑًุง ู…ُุคَุฒَّุฑًุง‏.‏ ุซُู…َّ ู„َู…ْ ูŠَู†ْุดَุจْ ูˆَุฑَู‚َุฉُ ุฃَู†ْ ุชُูˆُูِّูŠَ‏


➖Artinya: "Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin Naufal, ia adalah saudara dari ayahnya Khadijah. Waraqah telah memeluk agama Nasrani sejak zaman jahiliyah. Ia pandai menulis Al Kitab dalam bahasa Arab. Maka disalinnya Kitab Injil dalam bahasa Arab seberapa yang dikehendaki Allah untuk dapat ditulis. Namun usianya ketika itu telah lanjut dan matanya telah buta.


➖Khadijah berkata kepada Waraqah, "wahai paman. Dengarkan kabar dari anak saudaramu ini". Waraqah berkata, "Wahai anak saudaraku. Apa yang terjadi atas dirimu?". Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menceritakan kepadanya semua peristiwa yang telah dialaminya. Waraqah berkata, "(Jibril) ini adalah Namus yang pernah diutus Allah kepada Nabi Musa. Duhai, semoga saya masih hidup ketika kamu diusir oleh kaummu". Nabi bertanya, "Apakah mereka akan mengusir aku?" Waraqah menjawab, "Ya, betul. Tidak ada seorang pun yang diberi wahyu seperti engkau kecuali pasti dimusuhi orang. Jika aku masih mendapati hari itu niscaya aku akan menolongmu sekuat-kuatnya". Tidak berapa lama kemudian Waraqah meninggal dunia." 

๐Ÿ“™(HR Bukhari).


8️⃣. MEMINTA SORBAN RASULULLAH UNTUK KAIN KAFAN 


●Dalam Kitab Al-Busyro dari Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Miliki Al-Hasani, Khadijah diceritakan menggunakan seluruh hartanya untuk penyebaran Islam. Khadijah yang awalnya kaya jatuh miskin, hingga tak punya kain kafan untuk membungkus mayatnya jika meninggal.


●Saat itu, Khadijah dikisahkan meminta sorban yang biasa digunakan Nabi Muhammad untuk menerima wahyu sebagai kafan. Namun sorban tersebut urung digunakan karena Khadijah menerima sorban yang dikirim Malaikat Jibril. Kelak ada lima orang yang menggunakan kain kafan istimewa tersebut yaitu Siti Khadijah, Nabi Muhammad , Siti Fatimah, Ali bin Abi Thalib, dan Hasan cucu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. 


9️⃣. KISAH SEDIH RASULULLAH DAN KHADIJAH 


●Kisah sedih pasangan ini terangkum dalam amul huzni (tahun kesedihan) pada kehidupan Rasulullah . Saat itu, Rasulullah kehilangan pamannya Abu Tholib dan Khadijah karena menghadap Allah. Keduanya adalah pendukung utama Nabi Muhammad saat pertama kali menerima wahyu dari Allah hingga berpulang.


●Khadijah yang lahir pada 555 AD atau Sebelum Masehi, berpulang pada 11 Ramadhan tahun ketiga sebelum hijrah. Momen tersebut kira-kira sama dengan 22 November 619 Setelah Masehi. Menjelang wafat, Khadijah kembali menegaskan kesetiaan pada Rasulullah dan kebenaran atas wahyu Allah. Khadijah dikisahkan meninggal di pangkuan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. 


๐Ÿ”Ÿ. ANAK KHADIJAH dan RASULULLAH 


●Pasangan Khadijah dan Rasulullah diceritakan memiliki dua anak laki-laki dan empat anak perempuan. Namun Qasim dan Abdullah meninggal saat masih berusia anak-anak, selanjutnya pasangan tersebut tak lagi dikarunai anak laki-laki.


●Sementara anak perempuan Khadijah dan Rasulullah tumbuh dewasa, ikut dalam penyebaran Islam, dan menjadi contoh untuk para muslim. Mereka adalah Zainab, Fatimah, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum.

Kamis, 11 Maret 2021

ADDAS, PEMUDA NASRANI PENGANTAR BUAH ANGGUR UNTUK NABI MUHAMMAD

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" ADDAS, PEMUDA NASRANI PENGANTAR BUAH ANGGUR UNTUK NABI MUHAMMAD "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


✴️Sosok ketiga non muslim teman Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam kali ini adalah Addas, seorang pembantu di kebun anggur milik Utbah. 

Addas adalah seorang pemuda nasrani pengantar buah anggur untuk Nabi Muhammad yang lelah usai dikejar-kejar penduduk Thaif.


✴️Thaif adalah sebuah tempat di dataran tinggi berjarak kurang lebih 60 mil dari Makkah. Suatu hari di musim panas tahun 619 Masehi. Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri disebutkan bulan Syawal tahun 10 Nubuwah atau awal bulan Juni tahun 619 Masehi. Nabi Muhammad SAW pergi ke Thaif untuk berdakwah.


✴️Sang penghulu nabi dan rasul itu pergi berjalan kaki berdua dengan seorang pembantunya, Zaid bin Haritsah. Di setiap daerah yang dilalui, tak lupa putra Abdullah bin Abdul Muthalib itu mengajak warga memeluk Islam, beriman hanya kepada Allah SWT dan mengakui Muhammad SAW utusan-Nya.


✴️Namun tak satupun dari warga yang mau memenuhi ajakan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. Hingga kemudian tiba di Thaif, Rasulullah menemui tiga orang bersaudara pemimpin Bani Tsaqif. Mereka adalah anak-anak dari Amr bin Umair Ats-Tsaqfi yakni: Abd Yalail, Mas'ud dan Hubaib.


✴️Kepada ketiganya, Rasulullah dengan ramah mengabarkan tentang Islam dan mengajak mereka hanya menyembah Allah Subhanahu wa ta’ala dan mengakui Muhammad utusan-NYA. Namun ketiganya terang-terangan menolak dakwah Nabi Muhammad .


➖"Jika Tuhan benar-benar mengutusmu, aku akan meruntuhkan Kakbah," kata salah satu pimpinan Bani Tsaqif seperti dikutip dari novel biografi, Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan karya Tasaro.


✴️Mendapat penolakan tersebut, Rasulullah tak lekas pulang ke Makkah. Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Muhammad berada di Thaif selama 10 hari.


✴️Lelaki yang yatim sejak dalam kandungan itu tak lelah mengajak warga Thaif agar beriman kepada Allah dan mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulullah. Namun tak seorang pun warga di Thaif yang mau.


✴️Hingga akhirnya Rasulullah berdoa, yang Artinya:


➖"Ya, Allah, kepada-Mu juga aku mengadukan kelemahan kekuatanku, kekurangan siasatku dan kehinaan di hadapan manusia. Wahai Yang Paling Pengasih di antara para pengasih, Engkau adalah Rabb orang-orang yang lemah, Engkau Rabbku, kepada siapa hendak engkau serahkan diriku? Kepada orang jauh yang bermuka masam kepadaku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai urusanku? Aku tidak peduli asalkan Engkau tidak murka kepadaku, sebab sungguh teramat luas afiat yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung dengan cahaya Wajah-Mu yang menyinari segala kegelapan dan karenanya urusan dunia dan akhirat menjadi baik, agar Engkau tidak menurunkan kemarahan-MU kepadaku atau murka kepadaku. Engkaulaha yang berhak menegurku hingga Engkau Ridha. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan-Mu."


✴️Saat Nabi Muhammad mengucap doa, dari pinggir kebun Utbah dan Syaibah merasa turut bersedih. Tak tega mereka melihat saudara sekaumnya teraniaya. Mereka pun memanggil seorang pembantunya, Addas yang beragama Nasrani.


➖"Ambil setandan buah anggur ini dan serahkan kepada orang itu," kata Utbah kepada pembantunya.


✴️Addas kemudian mendekati Rasulullah dan menyodorkan setandan anggur. Rasulullah memetik sebutir anggur dan mengucapkan terimakasih.


➖"Bismillah (Dengan nama Allah)," sabda Rasulullah sebelum memakan anggur tersebut.


✴️Addas kaget dengan kalimat yang baru saja dilafalkan Rasulullah. Dia pun bertanya soal kalimat tersebut.


➖"Dari negeri mana asalmu dan apa agamamu," tanya Rasulullah kepada Addas.


➖"Aku seorang Nasrani dari penduduk Ninawy (Nineveh)," jawab Addas.


➖"Nineveh, kota tempat asal seorang hamba yang saleh, Yunus putra Matta," Sabda Rasulullah.


✴️Addas pun semakin kaget. Dia pun bertanya tentang Yunus bin Matta yang kemudian dijawab Rasulullah,

➖ "Beliau (Yunus) adalah saudaraku, Beliau seorang nabi begitu pula aku."


✴️Pemuda Nasrani itu pun memeluk dan mencium tangan serta kaki Rasulullah. Namun rupanya Utbah dan Syaibah tak berkenan dengan perilaku Addas.


✴️Setelah rasa lelah hilang, Rasulullah dan Zaid meninggalkan kebun milik Utbah dan Syaibah. Cucu kesayangan Abdul Muthalib itu pun kembali ke Makkah. 


✴️Sejumlah literatur menyebutkan bahwa pada akhirnya Addas memeluk Islam. Tempat bertemunya Rasulullah dengan Addas di Thaif itu kini diabadikan dengan dibangun sebuah masjid bernama Masjid Addas

Kamis, 04 Maret 2021

ABU THALIB, PAMAN YANG SELALU MEMBELA NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" ABU THALIB, PAMAN YANG SELALU MEMBELA NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


☪️ Dalam sejarah, ada sejumlah orang non muslim teman Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam yang terlibat dan berjasa dalam penyebaran Islam. Tiga dari mereka antara lain Abu Thalib, Abdullah bin Uraiqit, dan Addas. Seperti apa kisahnya?


☪️ Yang pertama tentang Abu Thalib, seorang paman yang paling membela Nabi Muhammad dari kekejaman kaum Quraisy.


☪️ Abu Thalib memiliki nama asli Abdul Manaf. Dia merawat Nabi Muhammad saat berusia 8 tahun. Sebelumnya, Muhammad kecil dirawat oleh sang kakek, Abdul Muthalib ayah Abu Thalib.


☪️ Meski bukan anak kandung, Abu Thalib dan istrinya, Fatimah binti Asad sangat menyayangi Muhammad. Bahkan sejak kecil, Muhammad selalu tidur di samping Abu Thalib. Ke mana pun Abu Thalib pergi, Muhammad selalu ikut dan diajak.


☪️ Pada suatu malam, saat bulan purnama mengambang di langit Makkah, Abu Thalib dan Fatimah terlibat sebuah perbincangan. Mereka membahas soal akhlak terpuji Muhammad.


➖"Sewaktu Muhammad masih kecil, setiap malam dia tidur di sebelahku. Ke mana saja aku pergi, dia pasti ikut denganku. Meski sekarang ia sudah remaja, kasih sayangku kepadanya tetap seperti dulu, tidak berubah," kata Abu Thalib kepada sang istri seperti dikutip dari buku, 'The Khalifah: Biografi 4 Khalifah karya Abdul Latip Talib.


☪️ Fatimah mengiyakan perkataan sang suami. Dia mengakui Nabi Muhammad lelaki berakhlak mulia. Muhammad tidak pernah berbohong, tidak berjudi, tidak minum arak dan tidak pernah menyembah berhala.


➖"Wahai Tuhan, karuniakanlah kepada kami seorang anak lelaki yang tampan wajahnya serta baik sikapnya seperti Muhammad," doa Fatimah di depan Abu Thalib.


☪️ Doa mereka pun terwujud dengan lahirnya Ali bin Abi Thalib yang sewaktu kecil bernama Haidarah. Kelak Ali bin Abi Thalib menjadi menantu Rasulullah SAW dan diangkat sebagai Khalifah menggantikan Ustman bin Affan.


☪️ Sahdan, meski sudah memiliki anak laki-laki bernama Ali, kasih sayang Abu Thalib dan Fatimah kepada Muhammad tidak luntur. Abu Thalib selalu membela Nabi Muhammad dari kekejaman perilaku kaum kafir Quraisy. Nama Abu Thalib memang disegani di kalangan petinggi Quraisy di Makkah.


☪️ Pada suatu hari, para petinggi kaum Quraisy berkumpul untuk membicarakan suatu cara agar Nabi Muhammad berhenti menyebarkan Islam. Teror pun dilakukan kepada Muhammad, mulai dari makian, serangan hingga membujuk orang-orang terdekatnya untuk meninggalkan Islam. Namun berbagai cara itu tak mempan.


☪️ Cara terakhir pun ditempuh yakni memengaruhi Abu Thalib yang selama ini melindungi Nabi Muhammad. Para petinggi Quraisy seperti Abu Lahab dan Abu Jahal mendatangi Abu Thalib agar membujuk Muhammad berhenti menyebarkan Islam. Jika tidak maka kaum Quraisy akan membunuh Muhammad.


➖"Wahai Abu Thalib, banyak orang tidak senang dengan ucapan Muhammad yang mengaku menjadi nabi dan memusuhi tuhan kita. Jika hal ini terus dibiarkan, aku khawatir Muhammad akan dibunuh karena sikapnya yang menyakiti orang banyak," kata Abu Jahal sambil meluapkan marah kepada Muhammad.


☪️ Kepada Abu Jahal dan Abu Lahab serta rombongan petinggi Quraisy, Abu Thalib menegaskan bahwa dia akan terus membela serta melindungi Muhammad dari kejahatan orang lain. 

➖"Tentang pengakuan Muhammad yang menjadi nabi itu tidak perlu dipermasalahkan karena dia tidak pernah memaksa kita untuk mempercayainya. Ia (Muhammad) juga tidak marah kalau kita tidak menjadi pengikutnya. Contohnya aku sendiri masih tetap memeluk agama nenek moyang kita. Muhammad tidak pernah memaksaku untuk memeluk Islam," kata Abu Thalib.


➖Nabi Muhammad, tegas Abu Thalib juga tak pernah menghina tuhan orang-orang Quraisy yakni Latta, Uzza, dan berhala lain yang ada di sekeliling Kakbah. "Muhammad hanya menyembah Tuhannya. Apakah itu suatu kesalahan," tambahnya.


☪️ Para petinggi kaum Quraisy itu pun balik badan. Lagi-lagi upaya mereka menjegal dakwah Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam gagal. Abu Thalib, paman yang selalu membela Nabi Muhammad, meski tak sempat memeluk Islam hingga wafatnya.


☪️ Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam sangat kehilangan saat Abu Thalib wafat.

Senin, 08 Februari 2021

KETIKA RASULULLAH MENERIMA BERITA HOAKS

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KETIKA RASULULLAH MENERIMA BERITA HOAKS "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ—ž️Berita hoax adalah masalah serius. Siapapun bisa menerima berita bohong. Apalagi di era informasi yang ada di masing-masing jari-jari orang. Tanpa pengetahuan yang memadai, orang bisa mudah percaya pada setiap informasi yang diterimanya.


๐Ÿ—ž️Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun pernah menerima berita hoax. Beruntungnya, Allah selalu memberi tahu kebenaran kepada Kanjeng Nabi. Berbeda sekali dengan orang sekarang yang tidak memiliki pengingat. Atau ada yang mengingatkan namun malah menyalahkan orang yang mengingatkan. Bagaimana kronologi berita bohong yang diterima Rasulullah dan bagaimana sikap beliau?


๐Ÿ—ž️Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia menuturkan: Rasulullah. mengutus al-Walid ibnu Uqbah ibnu Abi Mu’ayth kepada Bani Mushthaliq untuk mengambil zakat dari mereka. Mendengar berita itu, mereka bersukaria. Mereka keluar untuk menyambut utusan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tersebut. Namun, ketika al-Walid diberi tahu bahwa mereka keluar untuk menemuinya, ia kembali menemui Rasulullah dan berkata, 

➖ “Wahai Rasulullah, Bani Mushthaliq tidak mau mengeluarkan zakat.” Mendengar hal itu, Rasulullah sangat marah.


๐Ÿ—ž️Ketika beliau berbicara pada dirinya sendiri untuk memerangi mereka, tiba-tiba datanglah utusan dari Bani Musthaliq. Mereka berkata, ➖“Wahai Rasulullah, kami diberi tahu bahwa utusanmu kembali di tengah jalan. Kami sangat khawatir, jangan-jangan ia kembali gara-gara mendapatkan surat darimu, karena engkau marah kepada kami. Kami berlindung kepada Allah dari murka-Nya dan murka Rasul-Nya


๐Ÿ—ž️Di saat yang sama, Rasulullah telah mengirim pasukan kepada mereka, dan hendak menyerang mereka. Sebelum menyerang, Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan ayat yang menjelaskan duduk persoalan sebenarnya. 

Allah berfirman:


➖“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”


๐Ÿ—ž️Sungguh betapa berbahaya berita bohong. Siapapun bisa menerima. Yang paling berbahaya adalah apabila berita tersebut diterima oleh publik figur yang memiliki pengikut. Dampak buruknya bisa besar dan merusak ketenteraman di dalam masyarakat. Jika saja Kanjeng Nabi tidak diberi tahu Allah, nasib Bani Mustaliq pasti akan hancur lebur. Mereka akan diperangi oleh pasukan sahabat.


๐Ÿ—ž️Maka dari itu, apapun informasi yang kita terima hendaknya diklarifikasi dulu agar tahu kebenaran yang sebenarnya. Bukan mudah percaya begitu saja. Sebab ada banyak orang fasik jahat yang mengharapkan kehancuran orang lain dengan cara berbohong dan memfitnah. Apalagi jika sudah bersinggungan dengan politik.


๐Ÿ—ž️Kisah di atas bisa dilihat di dalam :

๐Ÿ“šKitab al-Sunan al-Kubra bab: Qismah al-ghanimah fi radd al-Harb, Kitab al-Musnad karya Imam Ahmad ibnu Hanbal, Majma’ al-Zawa’id karya al-Haytsami. 


๐Ÿ—ž️Al-Harits ibnu Dhirar al-Khuzai berkata, “Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Thabrani. Para perawi dalam riwayat Ahmad tergolong tsiqah.”

Selasa, 02 Februari 2021

HOAKS PERTAMA TERJADI BULAN SYA'BAN (FITNAH SELINGKUH ISTRI RASULULLAH)

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

HOAKS PERTAMA TERJADI BULAN SYA'BAN

(FITNAH SELINGKUH ISTRI RASULULLAH) 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ›‘Hoaks pertama kali terjadi di zaman Nabi saw pada bulan Sya’ban tahun ke-5 Hijriyah. Tepatnya sesudah kejadian peperangan Bani Musthaliq, telah muncul “hadits ifk” (yang berarti berita hoaks) yang hampir saja mencabik-cabik persatuan antara golongan Muhajirin dan golongan Anshar.


๐Ÿ›‘Salah seorang golongan Muhajirin menendang salah seorang golongan Anshar, hingga terjadi adu mulut di antara mereka. Tak terima dengan perlakuan seorang golongan Muhajirin, lelaki dari golongan Anshar itu mengata-katainya dengan ujaran yang menyakitkan hati, yaitu umpatan Jahiliyah!


๐Ÿ›‘Pihak Muhajirin tak terima disebut “Jahiliyah” dan pihak Anshar tak terima ditendang dan disakiti, membuat mereka akhirnya sama-sama mengadu kepada Rasulullah.


๐Ÿ›‘Setelah diusut ternyata konflik antarasahabat Nabi dari golongan Muhajirin dan Anshar itu dipicu perbuatan adu domba yang dilakukan oleh sekelompok munafiq yang dipunggawai Abdullah bin Ubay bin Salul.


๐Ÿ›‘Abdullah bin Ubay bersama kawan-kawannya sengaja membuat onar sebab iri dan dengki dengan kekompakan dan persatuan sahabat Nabi dalam Perang Bani Musthaliq yang terjadi pada bulan Sya’ban tahun 5 H.


๐Ÿ›‘Perang ini dipicu provokasi kepala Suku Bani Musthaliq, bernama al-Harits bin Abi Dhirar yang mengajak suku-suku Arab agar melawan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


๐Ÿ›‘Untuk memastikan informasi provokasi al-Harits bin Abi Dhirar, Rasulullah mengutus Buraidah bin al-Hasib sebagai intelegen untuk menggali berita rencana kudeta Bani Musthaliq.


๐Ÿ›‘Dalam penyamarannya Buraidah b. al-Hasib bertemu langsung al-Harits b. Abi Dhirar dan terbukti ada rencana penyerangan Bani Musthaliq ke kota Madinah. Setelah mendengarkan informasi Buraidah, Rasulullah memutuskan mendahului penyerangan terhadap Bani Musthaliq.


๐Ÿ›‘Pada hari kedua bulan Sya’ban, Rasulullah bersama pasukannya tiba di kawasan al-Muraisi’, tempat sumber mata air di sebelah Qadid, dekat Mekkah.


๐Ÿ›‘Serangan Rasulullah terhadap Bani Musthaliq didukung penuh kekuatan seluruh lapisan masyarakat Madinah. Abu Bakar memegang bendera golongan Muhajirin sedangkan Sa’ad bin Ubadah memegang bendera golongan Anshar. Selain golongan Muhajirin dan Anshar ikut serta pula dalam serangan itu golongan Yahudi dan Nasrani serta kelompok munafiq.


๐Ÿ›‘Bani Musthaliq kocar-kacir tak kuasa menahan serangan pasukan Rasulullah. 10 orang Bani Musthaliq mati terbunuh; di antaranya Musaffi’ suami Juwairiyah binti al-Harits. Sementara 700 orang lainnya menjadi tawanan perang. Umat Islam berhasil memenangi peperangan melawan Bani Musthaliq pada bulan Sya’ban 5 H.


๐Ÿ›‘Kegemilangan yang diraih umat Islam ini membuat iri orang-orang munafiq. Mereka tidak saja mengadu-domba antara golongan Muhajirin dengan Anshar, tetapi juga menyebar berita hoax seputar kehidupan keluarga Rasulullah.


๐Ÿ›‘Di satu pihak, Abdullah bin Ubay menyebar berita hoaks kepada Rasulullah dan para sahabat tentang perselingkuhan Aisyah binti Abu Bakr dengan Shafwan bin Mu’attal as-Sulami. Sementara di pihak lain, Abdullah bin Ubay meniupkan kabar panas kepada Aisyah tentang “kegenitan” Juwairiyah binti Al-Harits yang meminta dirinya dinikahi Rasulullah.


๐Ÿ›‘Hampir-hampir akibat berita hoaks yang disebarkan Abdullah bin Ubay, Rasulullah menceraikan istri yang beliau panggil dengan sebutan “humaira” (perempuan berpipi merah) itu.


๐Ÿ›‘Begitupun Aisyah hampir minta diceraikan karena terbawa rasa cemburu terhadap Juwairiyyah yang baru dinikahi Nabi.


๐Ÿ›‘Berita hoaks Abdullah bin Ubay hampir menutup logika Aisyah sehingga kurang memahami misi mengislamkan penduduk Bani Musthaliq, di balik pernikahan Rasulullah dengan Juwairiyah yang sudah menjanda.


๐Ÿ›‘Untung saja, Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan surat an-Nur ayat 11-20 untuk mengembalikan reputasi dan dedikasi Aisyah di hadapan seluruh umat Islam, termasuk juga posisinya sebagai istri terdekat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam .


๐Ÿ›‘Hoax yang disebarluaskan Abdullah bin Ubay akhirnya gagal total.

Selasa, 19 Januari 2021

POHON KURMA DI SURGA UNTUK SANG DERMAWAN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

๐ŸŒด POHON KURMA DI SURGA UNTUK SANG DERMAWAN ๐ŸŒด

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒดPada masa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ada seorang kaya yang pelit.  

Dikisahkan ada sebuah pohon korma yang mayangnya menjulur ke tetangganya yang miskin dan mempunyai banyak anak. 

Si orang kaya tersebut tega merampas korma yang jatuh ketanah yang diambil anaknya. Padahal setiap hari orang miskin tersebut pasti melewati rumahnya.


๐ŸŒดOrang miskin tersebut kemudian mengadu kepada Rasulullah. Beliaupun menyangggupi dan akan menyelesaikan persoalan tersebut. Lalu Rasulullah menemui pemilik pohon kurma tersebut.

➖” Saudara, pohon kurmamu yang mayangnya menjulur ke tetanggamu yang tidak punya itu berikanlah kepadaku. Sebagai imbalannya, engkau akan mendapatkan pohon kurma di surga nanti,” sabda Rasulullah.


๐ŸŒด Kemudian si pemilik pohon kurma itu menjawab,

➖ ” Ya Rasulullah hanya seperti itukah tawaranmu. Aku memiliki banyak pohon kurma, tetapi yang paling lebat buahnya hanyalah pohon kurma yang engkau minta,” 

ungkap orang pelit tersebut yang kemudian beranjak pergi.


๐ŸŒดNamun pembicaraan tersebut ternyata didengar oleh seorang dermawan yang kaya. Ia langsung menghadap Rasulullah dan berkata,

➖ ” Wahai Rasulullah apakah tawaran tersebut berlaku untukku, sekiranya pohon kurma yang mayangnya menjulur ke tetangganya itu menjadi milikku.” 


๐ŸŒดRasulullah pun menjawab,

➖ ” Ya berlaku untukmu pula.”


๐ŸŒดDengan girang sang dermawan itu menemui pemilik kurma.

➖” Apakah engaku akan menjual kurma yang dijanjikan akan diganti di surga oleh Allah,” tanya sang dermawan. 


๐ŸŒดPemilik pohon kurmapun menjawab,

➖ ” Tidak kecuali ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku.” 


๐ŸŒดKemudian sang dermawanpun berkata,

➖ ” Berapa harga yang engkau inginkan?”. 


๐ŸŒดSi pemilik kurmapun berkata,

➖ ” Aku ingin pohon kurma itu ditukar dengan empatpuluh pohon kurma kurma lain yang lebat buahnya.” 


๐ŸŒดMendengar jawaban tersebut sang dermawan terdiam sejenak dan kemudian berkata,

➖ ” Kamu meminta sesuatu diluar kewajaran, namun aku akan penuhi apa yang menjadi permintaanmu. Datangkan saksi dan aku akan menukar pohon kurmamu itu dengan empat puluh pohon kurma milikku.”


๐ŸŒดSetelah transaksi selesai, sang dermawan menjumpai Rasulullah dan berkata,

➖ ” Ya Rasulullah pohon kurma yang engkau kehendaki telah menjadi milikku. Mulai saat ini aku serahkan kepadamu.” 


๐ŸŒดDengan senang hati Rasululllah menerimanya dan segera pergi ke tempat orang miskin yang mengadukan pemilik pohon kurma. 

➖“ Saudara ambillah pohon kurma itu untukmu beserta keluarga,” sabda Rasulullah. 


๐ŸŒดDengan rasa syukur yang luar biasa, orang miskin tersebut menerima pemberian Rasulullah. Ia tidak menyangka pohon itu menjadi miliknya. 


๐Ÿ“šDalam buku Muslimah dan Bidadari karya KH Mujab Mahalli peristiwa tersebut menjadi latar belakang turunnya ayat Al Qur'an surat Al Lail : 5-11 yang artinya,

➖ ” Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, serta membenarkan yang baik maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Sedang orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami menyiapkan baginya jalan yang sukar, dan hartanya tidak bermanfaat bagi dirinya apabila ia telah binasa.”

Jumat, 15 Januari 2021

DERAI AIR MATA RASULULLAH MELIHAT KESEDERHANAAN FATIMAH AZ-ZAHRA & KELUARGANYA

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" DERAI AIR MATA RASULULLAH MELIHAT KESEDERHANAAN FATIMAH AZ-ZAHRA & KELUARGANYA "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ€PADA saat menjelang lebaran, Ali ibn Abi Thalib terlihat sibuk membagi-bagikan gandum dan kurma. Bersama istrinya, Sayyidah Fathimah az-Zahra, Ali menyiapkan tiga karung gandum dan dua karung kurma. Terihat, Sayyidina Ali memanggul gandum, sementara istrinya Fathimah menuntun Hasan dan Husein.


๐Ÿ€Mereka sekeluarga mendatangi kaum fakir miskin untuk disantuni.

Sahabat beliau, Ibnu Rafi’i bermaksud untuk mengucapkan selamat ‘Idul Fitri kepada keluarga putri Rasulullah. Sampai di depan pintu rumah, alangkah tercengang Ibnu Rafi’i melihat apa yang dimakan oleh keluarga Rasulullah itu.


๐Ÿ€Sayyidina Ali, Sayyidatuna Fathimah, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein yang masih balita, dalam ‘Idul Fitri makanannya adalah gandum tanpa mentega, gandum basi yang baunya tercium oleh sahabat Nabi itu. Seketika Ibnu Rafi’i berucap istighfar, sambil mengusap-usap dadanya seolah ada yang nyeri di sana. Mata Ibnu Rafi’i berlinang butiran bening, perlahan butiran itu menetes di pipinya.


๐Ÿ€Kecamuk dalam dada Ibnu Rafi’i sangat kuat, setengah lari ia pun bergegas menghadap Rasulullah. 

Tiba di depan Rasulullah,

➖ “Ya Rasulullah, ya Rasulullah, ya Rasulullah. Putra baginda, putri baginda dan cucu baginda,” ujar Ibnu Rafi’i.

➖ “Ada apa wahai sahabatku?” tanya Rasulullah.

➖“Tengoklah ke rumah putri baginda, ya Rasulullah. Tengoklah cucu baginda Hasan dan Husein.”

➖“Kenapa keluargaku?”

➖“Tengoklah sendiri oleh baginda, saya tidak kuasa mengatakan semuanya.”


๐Ÿ€Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun bergegas menuju rumah Sayyidatuna Fathimah az-Zahra. Tiba di teras rumah, tawa bahagia mengisi percakapan antara Sayyidina Ali, Sayyidatuna Fathimah dan kedua anaknya. Mata Rasulullah pun berlinang. Butiran mutiara bening menghiasi wajah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam nan suci.


๐Ÿ€Air mata Rasulullah berderai, melihat kebersahajaan putri beliau bersama keluarganya. Di hari yang Fitri, di saat semua orang berbahagia, di saat semua orang makan yang enak-enak. Keluarga Rasulullah penuh tawa bahagia dengan gandum yang baunya tercium tak sedap, dengan makanan yang sudah basi.

➖“Ya Allah, Allahumma Isyhad. Ya Allah saksikanlah, saksikanlah. Di hari ‘Idul Fitri keluargaku makanannya adalah gandum yang basi. Di hari ‘Idul Fitri keluargaku berbahagia dengan makanan yang basi. Mereka membela kaum papa, ya Allah. Mereka mencintai kaum fuqara dan masakin. Mereka relakan lidah dan perutnya mengecap makanan basi asalkan kaum fakir-miskin bisa memakan makanan yang lezat. Allahumma Isyhad, saksikanlah ya Allah, saksikanlah,” bibir Rasulullah berbisik lembut.


๐Ÿ€Sayyidatuna Fathimah tersadar kalau di luar pintu rumah, bapaknya sedang berdiri tegak. ➖“Ya Abah, ada apa gerangan Abah menangis?” 

Rasulullah tak tahan mendengar pertanyaan itu. Setengah berlari ia memeluk putri kesayangannya sambil berujar, 

➖“Surga untukmu, Nak. Surga untukmu.”


๐Ÿ€Demikianlah, menurut Ibnu Rafi’i, keluarga Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada hari ‘Idul Fitri senantiasa menyantap makanan yang basi berbau apek. 

Ibnu Rafi’i berkata, 

➖ “Aku diperintahkan oleh Rasulullah agar tidak menceritakan tradisi keluarganya setiap ‘Idul Fitri. Aku pun simpan kisah itu dalam hatiku. Namun, selepas Rasulullah wafat, aku takut dituduh menyembunyikan hadits, maka aku ceritakan agar jadi pelajaran bagi segenap kaum Muslimin.

Sabtu, 09 Januari 2021

SIAPAKAH NABI KHIDIR....??

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

    " SIAPAKAH NABI KHIDIR....❓"

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŽ‡Kisah tentang Khidr Allah sebutkan dalam AL-QUR’AN di surat al-Kahfi,


ูَูˆَุฌَุฏَุง ุนَุจْุฏًุง ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู†َุง ุขุชَูŠْู†َุงู‡ُ ุฑَุญْู…َุฉً ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِู†َุง ูˆَุนَู„َّู…ْู†َุงู‡ُ ู…ِู†ْ ู„َุฏُู†َّุง ุนِู„ْู…ًุง


➖Lalu mereka (Musa dan muridnya) bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. 

๐Ÿ“–(QS. Al-Kahfi: 65).


๐ŸŽ‡Ada beberapa perbedaan pandangan tentang Khidr


●●PERTAMA , APAKAH BELIAU NABI ATAUKAH BUKAN...❓


●Ulama berbeda pendapat, apakah Khidr itu nabi ataukah orang sholeh yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah.


●Mayoritas ulama mengatakan bahwa beliau adalah seorang nabi. Inilah pendapat yang kuat, dan banyak dalil yang mendukungnya, diantaranya,


1️⃣. Allah perintahkan Musa ‘alaihis salam untuk belajar kepada Khidr, sebagaimana yang Allah ceritakan dalam surat al-Kahfi.


ู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ู…ُูˆุณَู‰ ู‡َู„ْ ุฃَุชَّุจِุนُูƒَ ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْ ุชُุนَู„ِّู…َู†ِ ู…ِู…َّุง ุนُู„ِّู…ْุชَ ุฑُุดْุฏًุง….


➖Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?” … 

๐Ÿ“–(QS. Al-Kahfi: 66).


Hingga Khidr memberikan syarat,


ู‚َุงู„َ ูَุฅِู†ِ ุงุชَّุจَุนْุชَู†ِูŠ ูَู„َุง ุชَุณْุฃَู„ْู†ِูŠ ุนَู†ْ ุดَูŠْุกٍ ุญَุชَّู‰ ุฃُุญْุฏِุซَ ู„َูƒَ ู…ِู†ْู‡ُ ุฐِูƒْุฑًุง


➖Dia berkata: “Jika kamu mengikutiku, Maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu”. 

๐Ÿ“– (QS. Al-Kahfi: 70).


●Jika Khidr bukan nabi, tentu ada orang yang bukan nabi, yang dia lebih tahu dari pada nabi. Karena dalam persitiwa di atas, Khidr lebih tahu dari pada Musa. Dan bagaimana mungkin ada nabi yang dia diperintahkan untuk belajar kepada selain nabi.


2️⃣. Khidr mengatakan di akhir pertemuannya dengan Musa,


ุฑَุญْู…َุฉً ู…ِู†ْ ุฑَุจِّูƒَ، ูˆَู…َุง ูَุนَู„ْุชُู‡ُ ุนَู†ْ ุฃَู…ْุฑِูŠ


➖Itu semua dilakukan karena rahmat dari Tuhan-Mu, dan aku tidaklah melakukannya karena murni keinginanku…

๐Ÿ“–(QS. Al-Kahfi: 82).


●Artinya, Khidr melakukan semua perbuatan itu atas perintah Allah dan wahyu dari-Nya, bukan kemauan beliau sendiri. Dan orang yang mendapatkan wahyu khusus seperti yang dilakukan Khidr, hanya mungkin didapatkan seorang nabi.


3️⃣. Syaikh Syuaib al-Arnauth mengutip sebuah keterangan,


ูˆูƒุงู† ุจุนุถ ุฃูƒุงุจุฑ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ูŠู‚ูˆู„: ุฃูˆู„ ุนู‚ุฏ ูŠุญู„ ู…ู† ุงู„ุฒู†ุฏู‚ุฉ ุงุนุชู‚ุงุฏ ูƒูˆู† ุงู„ุฎุถุฑ ู†ุจูŠุงً، ู„ุฃู† ุงู„ุฒู†ุงุฏู‚ุฉ ูŠุชุฐุฑุนูˆู† ุจูƒูˆู†ู‡ ุบูŠุฑ ู†ุจูŠ ุฅู„ู‰ ุฃู† ุงู„ูˆู„ูŠ ุฃูุถู„ ู…ู† ุงู„ู†ุจูŠ، ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ู‚ุงุฆู„ู‡ู…:


ู…ู‚ุงู… ุงู„ู†ุจูˆุฉ ููŠ ุจุฑุฒุฎ … ููˆูŠู‚ ุงู„ุฑุณูˆู„ ูˆุฏูˆู† ุงู„ูˆู„ูŠ


➖Sebagian ulama besar mengatakan, ‘Ikatan pertama yang dirusak oleh orang zindiq (munafik) adalah status Khidr sebagai nabi. Karena orang munafik memanfaatkan status Khidr ‘bukan nabi’ untuk beralasan bahwa wali lebih afdhal dari pada nabi. Sebagaimana mereka mengatakan,

Kedudukan nabi di barzakh… sedikit di atas rasul, di bawah wali… 

๐Ÿ“š(Tahqiq Shahih Ibnu Hibban, 14/110).


●●KEDUA , SIAPA NAMA ASLI BELIAU... ❓


Khidr adalah nama gelar dan julukan. Mengapa dinamai Khidr?


●Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ุฅِู†َّู…َุง ุณُู…ِّูŠَ ุงู„ุฎَุถِุฑَ ุฃَู†َّู‡ُ ุฌَู„َุณَ ุนَู„َู‰ ูَุฑْูˆَุฉٍ ุจَูŠْุถَุงุกَ، ูَุฅِุฐَุง ู‡ِูŠَ ุชَู‡ْุชَุฒُّ ู…ِู†ْ ุฎَู„ْูِู‡ِ ุฎَุถْุฑَุงุกَ


➖“Beliau dinamai Khidr karena beliau duduk di atas tanah putih, tiba-tiba berguncang di belakang beliau berwarna hijau.” 

๐Ÿ“™(HR. Bukhari 3402, Turmudzi 3151, dan Ibnu Hibban 6222).


●Yang dimaksud ‘tanah putih’: tanah kering tanpa tumbuhan.


●Mengenai nama aslinya, ada perbedaan pendapat di kalangan ahli sejarah. Kamaluddin ad-Damiri (w. 808 H.) mengatakan,


ุฅู† ุงุณู… ุงู„ุฎุถุฑ ู…ุถุทุฑุจ ููŠู‡ ุงุถุทุฑุงุจุง ู…ุชุจุงูŠู†ุง ูˆุงู„ุฃุตุญ -ูƒู…ุง ู†ู‚ู„ู‡ ุฃู‡ู„ ุงู„ุณูŠุฑ ูˆุซุจุช ุนู† ุงู„ู†ุจู‰ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒู…ุง ู†ู‚ู„ู‡ ุงู„ุจุบูˆู‰ ูˆุบูŠุฑู‡ -ุฃู† ุงุณู…ู‡ “ุจู„ูŠุง”، ูˆุฃู† ุฃุจุงู‡ ูŠุณู…ู‰ “ู…ู„ูƒุงู†”، ูˆูƒุงู† ู…ู† ุจู†ู‰ ุฅุณุฑุงุฆูŠู„ ูˆู…ู† ุฃุจู†ุงุก ุงู„ู…ู„ูˆูƒ ، ูˆูุฑ ู…ู† ุงู„ู…ู„ูƒ ูˆุงู†ุตุฑู ุฅู„ู‰ ุงู„ุนุจุงุฏุฉ


➖Nama Khidr diperselisihkan. Dan yang benar, sebagaimana yang dinukil ahli sirah, dan berdasarkan hadis nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang dinukil oleh al-Baghawi dan yang lainnya, bahwa nama beliau adalah Balyan. Dan ayahnya bernama Malkan. Termasuk bani Israil dan keturunan kerajaan. Beliau lari dari kerajaan dan menghabiskan waktunya untuk ibadah. 

๐Ÿ“š(Hayat al-Hayawan al-Kubro, 1/271).

Selasa, 05 Januari 2021

KISAH NABI MUHAMMAD SAAT MELIHAT SURGA DAN NERAKA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

✨ KISAH NABI MUHAMMAD SAAT MELIHAT SURGA DAN NERAKA ♨️

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ’Ž Kita mengetahui bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam pernah melihat neraka, sebagaimana beliau pernah melihat surga pada masa hidup beliau. 


✨ Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abdullah ibn ‘Abbas bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 

➖ “Aku melihat surga, dan aku mencoba menggapai untuk mengambil setangkai dari buah-buahan di dalamnya. Seandainya aku berhasil mengambil buah-buahan itu, kalian pasti akan dapat memakan buah-buahan tersebut sampai akhir zaman. Dan aku juga melihat neraka, dan aku belum pernah melihat sesuatu yang lebih menakutkan (dari neraka). Aku melihat bahwa sebagian besar penduduknya adalah wanita.” 


✨♨️ Bukhari meriwayatkan dari Asma bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 

➖ “Surga berada begitu dekat denganku sehingga jika aku mau, aku dapat memetik beberapa buahnya. Neraka juga didekatkan sekali kepadaku sehingga aku berkata, “Ya Allah, bahkan aku masih bersama mereka?” Aku melihat seorang wanita yang sedang dicakar seekor kucing, dan aku bertanya, “Mengapa ini?” Mereka memberitahuku, “Ia (wanita itu) menyekap kucing tersebut sampai mati kelaparan; ia tidak memberinya makan, dan tidak melepaskannya supaya kucing tersebut dapat memakan tikus-tikus yang berkeliaran di bumi.” 


♨️ Imam Ahmad meriwayatkan dari al-Mughirah ibn Syu’bah bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 

➖ “Neraka didekatkan sekali kepadaku dan aku mencoba meniup panasnya agar tidak menerpa wajahku. Aku melihat di dalamnya seorang lelaki dengan sebuah tongkat yang bengkok ujungnya, seorang lelaki lain yang menggembalakan bahirah (nama yang diberikan oleh masyarakat jahiliah kepada unta betina yang dibiarkan lepas untuk makan rumput sebebas-bebasnya setelah telinganya disayat), seorang lelaki Humayr, dan wanita yang menyekap kucing. 


♨️ Muslim meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 

➖ “Surga dan neraka diperlihatkan kepadaku. Surga didekatkan sekali kepadaku, sehingga aku berusaha untuk mengambil buah-buahan darinya, tetapi aku tidak dapat mencapainya. Neraka juga diperlihatkan kepadaku, dan didekatkan sekali kepadaku, sehingga aku mundur karena takut akan tersentuh olehnya. Aku melihat seorang wanita Humayr yang tinggi dan hitam, yang sedang dihukum karena seekor kucing miliknya: wanita itu mengikat kucing tersebut dan tidak memberinya sesuatu untuk dimakan dan diminum, dan tidak melepaskannya agar ia dapat makan tikus. Aku juga melihat Abu Thumamah ‘Umar ibn Malik yang sedang ditarik batang tenggorokannya di neraka.”


✨♨️ Setelah seseorang meninggal, selagi mereka di alam barzakh, kepada mereka akan diperlihatkan tempat mereka di surga (jika mereka beriman) atau di neraka (jika mereka tidak beriman kepada Allah).

Senin, 30 November 2020

NUR MUHAMMAD MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

"NUR MUHAMMAD MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI"

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒ  Jika bukan demi Engkau, Wahai Muhammad, maka alam raya ini takkan Kuciptakan, begitu tutur sebuah hadis Qudsi yang amat terkenal di kalangan para salik dan sufi.


๐ŸŒ  Syekh Abdul Qadir al-Jailani qaddasahuLlah dalam kitab Sirrul Asrar Fima Yahtaj ilaihi al-Abrar menukil sebuah hadis dari riwayat Jabir Ra bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah, 

➖“Demi kehormatan ayah dan ibuku, beritahukanlah padaku tentang awal mula ciptaan Tuhan sebelum semua benda (makhluk) diciptakan.”

 Rasulullah menjawab, 

➖“Wahai Jabir, sesungguhnya sejak awal Allah telah menciptakan Nur atau Cahaya Nabimu ini dari CahayaNya sebelum menciptakan yang lainnya.”


๐ŸŒ  Lebih lanjut beliau qaddasahuLlah menuturkan bahwa seusai diciptakan, Adam Alaihissalam menyaksikan nama Muhammad shallallahu alaihi wasallam berjejeran dengan nama Allah Subhanahu wa ta’ala di pintu surga. 

Adam As bertanya kepada Tuhan, 

➖ “Siapa gerangan makhluk yang namanya berjejer dengan nama Allah Swt di pintu surgaNya?” 

Tuhan menjawab kepada Adam,

➖ “Itulah hambaKu yang akan lahir dari keturunanmu.” 

Nabi Adam pun memahami bahwa sosok pemilik nama tersebut, Muhammad , adalah hambaNya yang jauh lebih mulai daripada dirinya.


๐ŸŒ  Saking mulianya nama Muhammad tersebut, sampai-sampai Nabi Musa pun memohon kepada Allah supaya dijadikan umat Nabi Muhammad . Ini sekaligus menjenterahkan pemahaman kepada kita bahwa sejatinya umat Nabi Muhammad, kita semua, oleh Allah telah disemati derajat kemuliaan yang lebih utama dibanding umat-umat sebelumnya, sebagai tempias dari cahaya syafaat Rasulullah –pancaran Nurnya Shallallahu alaihi wasallam. 


๐ŸŒ  Jadi, seyogianya kita ini bersyukur benar atas karunia agung ini, sebab secara langsung kita otomatis dimuliakanNya semata karena kita tertempiasi cahaya agung Rasulullah. 


๐ŸŒ  Sungguh tiada alasan bagi kita untuk tidak berterima kasih kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pula atas “keterikutan” kita oleh kemuliaanNya Nurnya Shallallahu alaihi wasallam di sisi Allah.


๐ŸŒ  Belau qaddasahuLlah mengatakan, “Allah Swt menciptakan Nabi Muhammad Saw dari Nur yang diciptakanNya dan dimanifestasikan pada sifatNya ar-Rahman, yakni Maha Pengasih. Karena itu dikatakan bahwa kasih sayang Allah mendahului dan memadamkan murkaNya.”


MARI KITA CERMATI...‼️


๐ŸŒ  Betapa di antara sekian banyak sifat dan asma Allah , yang terbagi dalam dua karakter, yakni Jalaliyah (Kemahaperkasaan) dan Jamaliyah (Kemahaindahan), Allah mendahulukan sifat-sifat Kasih Sayang dan Lemah LembutNya. AsmaNya ar-Rahman ar-Rahim, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, ditempatkanNya padaposisi paling awal, utama, dibanding asma-asma JalaliyahNya, seperti al-Malik, Maha Raja.


๐ŸŒ  Urutan Asmaul Husna ini tentulah menyimpan hikmah yang luar biasa, di antaranya sebagaimana yang telah disebutkan.


๐ŸŒ  Lalu simaklah bahwa cara Allah memperkenalkan diriNya dalam ungkapan yang paling mudah, sering, dan fasih diucapkan manusia ialah BismiLlahirrrahmanirrahim. Kalimat basmalah ini melekat pada semua hal, aspek, dan unsur hidup muslim setiap hari seumur ghidup.

 Apa pun! Kapan pun!


๐ŸŒ  Yang Allah kenalkan dalam intensitas tanpa jeda itu ialah sifat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, bukan asma-asma JalaliyahNya yang lain, sebutlah al-Mutakabbir, Yang Maha Sombong. Tidak.


๐ŸŒ  Ini pun melesatkanmakna bahwa Welas AsihNya Allah Subhanahu wa ta’ala mengatasi dan menutupi semua sifat KemahakuasaaNya, seperti Maha Menghukum, Maha Memaksa, Maha Menentukan, dll. Sehingga yang lebih terhamparkan kepada kita ialah Maha PengampuNya, Maha Pemberi Rezeki, Maha Penolong, dan sejenisnya yang penuh welas asih dan rahmat. Bukankah tatkala kita sedang bermaksiat kepadaNya pun, rahmat Allah tetap mengalir kepada diri kita, sebutlah misal tetap nyamannya kita bernapas, bergerak, berjalan, tidur, dan makan minum?


๐ŸŒ  Bukankah sebenarnya mudah saja bagi Allah untuk membuat kita sesak napas seketika jika kita sedang maksiat kepadaNya? Mudah betul. Tetapi, terlihat nyata betul betapa Welas Asih Allah lah yang selalu disajikanNya kepada kita semua.


๐ŸŒ  Ketika Rasul Shallallahu alaihi wasallam dilekatkan pada Nur sifatNya ar-Rahman, Maha Pengasih, sebagai sumber penciptaanNya yang pertama kali, mengisyaratkan bahwa kemuliaan dan keluhungan Rasulullah adalah keniscayaan kodrati, sebagai pancaran dari Cahaya kasih sayang itu. Bukan selainnya.


๐ŸŒ  Kita menyaksikan langsung dari sirah nabawiyah betapa beliau Shallallahu alaihi wasallam benar-benar senantiasa mengedepankan sikap welas asih, RahmanNya, kepada siapa pun, semua manusia, pula binatang dan tumbuhan. Bahkan kepada orang-orang yang memusuhinya. Riwayat-riwayat perihal keteladanan tersebut sangat tak berkekurangan untuk kita renungkan sebagai sumber inspirasi hidup sang muslim.


๐ŸŒ  Kewelasasihan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tersebut merupakan manifestasi langsung dan nyata dari Nur RahmanNya Subhanahu wa ta’ala yang dapat kita saksikan dan rasakan di dunia yang wadag ini.


๐ŸŒ  Logika sederhananya, bila sentuhan-sentuhan welas asih Rasulullah yang menampung Nur RahmanNya Subhanahu wa ta’ala sedemikian luhungnya, bagaimana lagi dengan Rahman RahimNya Allah ❓


๐ŸŒ  Tentulah amat sangat tak tepermanai pesonanya….


๐ŸŒ  Renungkanlah Surat al-Anbiya’ ayat 207: 

➖“Dan Kami tidak mengutus Engkau melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”


๐ŸŒ  Juga surat al-Maidah ayat 15: 

➖“Sungguh telah datang kepadamu Cahaya dari Allah Swt dan kitab yang menerangi (mencahayai).”


๐ŸŒ  Beliau qaddasahuLlah pungkasnya menasihatkan, betapa sungguh beruntungnya kita yang berittiba’ kepada Rasulullah, mengikuti akhlak karimahnya, keluhungannya sebagai manusia, dan pula malang benarlah orang yang gagal meraih rahmatNya, jauh dari keteladanan akhlak karimah Rasulullah , padahal ia telah diberiNya potensi besar sebagai umat Rasulullah dalam naungan cahaya welas asihnya.


๐ŸŒ  Pertanyaan reflektifnya kini: 

➖“Apakah benar kita yang dimodali lebih oleh Allah Swt sebagai umat Nabi Muhammad Saw telah memanfaatkan dan menggunakannya sebaik-baiknya, sesuai kesemestiannya, yakni untuk mengikuti keteladanan akhlak karimah Rasulullah dalam segala aspek dan keadaan kehidupan kita❓”


๐ŸŒ  Semoga begitu adanya, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa membimbing kita semua. Semoga Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mensyafaati kita semua. 


ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู† ุขู„ู„ّู‡ُู…َ ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู†

Jumat, 20 November 2020

LAHIRNYA RASULULLAH ISA, PUTRA MARYAM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

LAHIRNYA RASULULLAH ISA, PUTRA MARYAM 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


☪️ Nabi Isa adalah di antara nabi dan rasul Allah ๏ทป. Berbeda dengan manusia lainnya, Nabi Isa terlahir tanpa seorang ayah. Dan ibunya adalah seorang wanita suci dan shalihah. Demikianlah jika Allah ๏ทป menghendaki sesuatu terjadi, maka ia akan terjadi.


☪️ Nabi Adam, Allah ๏ทป ciptakan tanpa perantara ayah dan ibu. Hawa lahir tanpa campur tangan wanita. Dan Isa hanya dari seorang ibu.


☪️ MARYAM MELAHIRKAN MANUSIA MULIA 


๐Ÿ€Maryam adalah seorang wanita shalihah yang menjaga diri dan kehormatan. Sudah kami tuliskan kisah Maryam menjaga kesucian dirinya dengan judul Maryam Teladan Bagi Muslimah.


๐Ÿ€Berita tentang kelahiran Nabi Isa ๏ทบ menyebar perlahan. Satu per satu orang tahu, bahwa Maryam yang tak bersuami melahirkan anak laki-laki. Saat hendak melahirkan putranya, Maryam menyendiri di ujung timur Masjid al-Aqsha.


ูَุญَู…َู„َุชْู‡ُ ูَุงู†ْุชَุจَุฐَุชْ ุจِู‡ِ ู…َูƒَุงู†ًุง ู‚َุตِูŠًّุง


➖“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.”

๐Ÿ“– (QS:Maryam | Ayat: 22).


☪️ LAHIRLAH NABI ISA ๏ทบ DI TEMPAT TERSEBUT


๐Ÿ€Maryam menyepi dan menyendiri. Ia takut beredar fitnah tentang dirinya di masyarakat. Tentu mereka akan bertanya dari mana ia peroleh anak itu? Mana suamimu? Apakah dari zina? Siapakah bapaknya? Dan tuduhan lainnya. Ia takut akan semua gunjingan itu. Peristiwa ini sangat berat baginya. Seorang wanita tak akan tahan jika kehormatannya dijadikan hina. Maryam adalah wanita shiddiqah. Ahli ibadah. Ia mengabdikan diri di tempat yang suci. Di tanah yang mulia dan qudus.


๐Ÿ€Disebutkan, keluarganya pun menanyakan tentang putranya. Tentang Isa bin Maryam. Mereka bertanya, “Apakah bisa tanaman tumbuh tanpa benih?” “Bisa. Siapakah yang pertama menciptakan tanaman? Jawab Maryam, retoris. Mereka kembali bertanya, “Bisakah pohon tumbuh tanpa air?” “Bisa. Siapakah yang menciptakan pohon pertama kali?” jawab Maryam. Mereka bertanya lagi untuk yang ketiga kali, “Bisakah seorang anak lahir tanpa seorang ayah?” Maryam menjawab, “Bisa. Sesungguhnya Allah menciptakan Adam tanpa ayah dan ibu”. Mereka pun diam.


๐Ÿ€Keluarga Maryam adalah orang yang mencintai dan mengenalnya Mereka pun tetap mempertanyakan. Timbul sebersit rasa di hati mereka. Lalu bagaimana pula dengan orang-orang yang jauh, orang-orang fasik, apa yang akan mereka katakan?


☪️ MANUSIA DALAM KEADAAN NABI Isa ๏ทบ INI TERBAGI MENJADI TIGA :


๐Ÿ€Pertama: Orang-orang Yahudi. Mereka menuduhnya sebagai anak zina, karena menurut mereka Maryam berzina dengan Yusuf an-Najjar.


๐Ÿ€Kedua: Orang-orang Nasrani. Mereka menganggap Isa sebagai anak Allah. Dan Maha Suci Allah dari yang demikian.


๐Ÿ€Ketiga: Orang-orang Islam. Mereka memuliakan Nabi Isa sebagai seorang nabi dan rasul. Namun tidak berlebih-lebihan terhadapnya, dengan mengimaninya sebagai hamba Allah.


☪️ MARYAM PERGI KE BETHLEHEM . 


๐Ÿ€Saat sampai di sana ia berucap,


ูŠَุง ู„َูŠْุชَู†ِูŠ ู…ِุชُّ ู‚َุจْู„َ ู‡َٰุฐَุง ูˆَูƒُู†ْุชُ ู†َุณْูŠًุง ู…َู†ْุณِูŠًّุง


➖“Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”.

๐Ÿ“– (QS:Maryam | Ayat: 23).


๐Ÿ€Ia berharap seandainya mati, karena beratnya keadaan. Lalu Allah ๏ทป menghibur Maryam dengan,


ูَู†َุงุฏَุงู‡َุง ู…ِู†ْ ุชَุญْุชِู‡َุง ุฃَู„َّุง ุชَุญْุฒَู†ِูŠ ู‚َุฏْ ุฌَุนَู„َ ุฑَุจُّูƒِ ุชَุญْุชَูƒِ ุณَุฑِูŠًّุง. ูˆَู‡ُุฒِّูŠ ุฅِู„َูŠْูƒِ ุจِุฌِุฐْุนِ ุงู„ู†َّุฎْู„َุฉِ ุชُุณَุงู‚ِุทْ ุนَู„َูŠْูƒِ ุฑُุทَุจًุง ุฌَู†ِูŠًّุง. ูَูƒُู„ِูŠ ูˆَุงุดْุฑَุจِูŠ ูˆَู‚َุฑِّูŠ ุนَูŠْู†ًุง


➖“Maka menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.”

๐Ÿ“– (QS:Maryam | Ayat: 24-26).


๐Ÿ€Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang siapa yang menyeru Maryam dalam ayat ini. Said bin Jubair, adh-Dhahhak, Amr bin Maimun dll. menyatakan bahwa itu Jibril. Mujahid, al-Hasan, dll. menyatakan bahwa Nabi Isa berbicara kepada Maryam. Ia menghiburnya, ‘Wahai Ibu, janganlah bersedih’. Sang anak menunjukkan bahwa kelahirannya adalah mukjizat dan karunia dari Allah ๏ทป. Maryam pun menjadi tenang.


☪️ MARYAM BERTEMU KAUMNYA 


๐Ÿ€Setelah merasakan ketenangan, Maryam pulang dan bertemu kaumnya. Mereka berkata,


ูَุฃَุชَุชْ ุจِู‡ِ ู‚َูˆْู…َู‡َุง ุชَุญْู…ِู„ُู‡ُ ۖ ู‚َุงู„ُูˆุง ูŠَุง ู…َุฑْูŠَู…ُ ู„َู‚َุฏْ ุฌِุฆْุชِ ุดَูŠْุฆًุง ูَุฑِูŠًّุง. ูŠَุง ุฃُุฎْุชَ ู‡َุงุฑُูˆู†َ ู…َุง ูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆูƒِ ุงู…ْุฑَุฃَ ุณَูˆْุกٍ ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َุชْ ุฃُู…ُّูƒِ ุจَุบِูŠًّุง


➖Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”. 

๐Ÿ“–(QS:Maryam | Ayat: 27-28).


๐Ÿ€Berbeda dengan keluarganya yang mempertanyakan keadaannya, orang-orang fasik langsung menuduh Maryam. Mereka cerca Maryam dengan telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar, yakni perzinahan. Mereka bawa-bawa kedua orang tuanya yang baik-baik, agar Maryam semakin malu.


๐Ÿ€Mereka tuduh Nabi Zakariya lah yang menzinainya. Tanpa pengadilan, mereka hakimi Zakariya dengan membunuhnya. Di antara mereka juga ada yang menuduh Yusuf an-Najjar, sepupu Maryam, adalah bapaknya Isa.


☪️ ISA , BAYI YANG PENUH BERKAH 


๐Ÿ€Maryam mengetahui, anaknya mampu berbicara dan bersaksi untuk mereka. Ia pun mengatakan,


ูَุฃَุดَุงุฑَุชْ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ۖ ู‚َุงู„ُูˆุง ูƒَูŠْูَ ู†ُูƒَู„ِّู…ُ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ุงู„ْู…َู‡ْุฏِ ุตَุจِูŠًّุง


➖maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?” 

๐Ÿ“–(QS:Maryam | Ayat: 29).


๐Ÿ€ Isa memberikan jawaban dan persaksian, membantah tuduhan keji yang dilemparkan pada ibunya.


ู‚َุงู„َ ุฅِู†ِّูŠ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุขุชَุงู†ِูŠَ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ูˆَุฌَุนَู„َู†ِูŠ ู†َุจِูŠًّุง


➖Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,” 

๐Ÿ“–(QS:Maryam | Ayat: 30).


๐Ÿ€Kalimat pertama dari lisan Isa menegaskan bahwa dia adalah hamba Allah ๏ทป, bukan anak Tuhan. Sekaligus juga membantah tuduhan kaumnya terhadap ibunya. Ia membantah orang yang mengatakannya anak Allah atau anak zina.


ูˆَุฌَุนَู„َู†ِูŠ ู…ُุจَุงุฑَูƒًุง ุฃَูŠْู†َ ู…َุง ูƒُู†ْุชُ ูˆَุฃَูˆْุตَุงู†ِูŠ ุจِุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูˆَุงู„ุฒَّูƒَุงุฉِ ู…َุง ุฏُู…ْุชُ ุญَูŠًّุง. ูˆَุจَุฑًّุง ุจِูˆَุงู„ِุฏَุชِูŠ ูˆَู„َู…ْ ูŠَุฌْุนَู„ْู†ِูŠ ุฌَุจَّุงุฑًุง ุดَู‚ِูŠًّุง. ูˆَุงู„ุณَّู„َุงู…ُ ุนَู„َูŠَّ ูŠَูˆْู…َ ูˆُู„ِุฏْุชُ ูˆَูŠَูˆْู…َ ุฃَู…ُูˆุชُ ูˆَูŠَูˆْู…َ ุฃُุจْุนَุซُ ุญَูŠًّุง.


➖"dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. 

๐Ÿ“–(QS:Maryam | Ayat: 31-33).


☪️ Kami tutup kisah ini dengan penjelasan Alquran tentang Nabi Isa ๏ทบ:


ุฐَٰู„ِูƒَ ุนِูŠุณَู‰ ุงุจْู†ُ ู…َุฑْูŠَู…َ ۚ ู‚َูˆْู„َ ุงู„ْุญَู‚ِّ ุงู„َّุฐِูŠ ูِูŠู‡ِ ูŠَู…ْุชَุฑُูˆู†َ. ู…َุง ูƒَุงู†َ ู„ِู„َّู‡ِ ุฃَู†ْ ูŠَุชَّุฎِุฐَ ู…ِู†ْ ูˆَู„َุฏٍ ۖ ุณُุจْุญَุงู†َู‡ُ ۚ ุฅِุฐَุง ู‚َุถَู‰ٰ ุฃَู…ْุฑًุง ูَุฅِู†َّู…َุง ูŠَู‚ُูˆู„ُ ู„َู‡ُ ูƒُู†ْ ูَูŠَูƒُูˆู†ُ.


➖“Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.” 

๐Ÿ“–(QS:Maryam | Ayat: 34-35).


๐Ÿ“šSumber:

– al-Khomis, Utsman bin Muhammad. 2010. Fabihudahum Iqtadih. Kuwait: Dar al-Ilaf.

Selasa, 10 November 2020

PELAJARAN DARI KISAH SUJUDNYA PARA MALAIKAT KEPADA NABI ADAM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

PELAJARAN DARI KISAH SUJUDNYA PARA MALAIKAT KEPADA NABI ADAM 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒ Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menempatkan Nabi Adam dan anak keturunannya dalam kedudukan yang mulia, lebih mulia dari para makhluk-Nya yang lain. 

Salah satu bukti yang menunjukkan hal tersebut adalah setelah Allah menciptakan Adam, Allah perintahkan para malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam ‘alaihi shalatu wa salam.


ูˆَุฅِุฐْ ู‚ُู„ْู†َุง ู„ِู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉِ ุงุณْุฌُุฏُูˆุง ู„ِุขุฏَู…َ ูَุณَุฌَุฏُูˆุง ุฅِู„َّุง ุฅِุจْู„ِูŠุณَ ุฃَุจَู‰ٰ ูˆَุงุณْุชَูƒْุจَุฑَ ูˆَูƒَุงู†َ ู…ِู†َ ุงู„ْูƒَุงูِุฑِูŠู†َ


➖“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” 

๐Ÿ“–(QS. Al-Baqarah: 34)


๐ŸŒ Peristiwa sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam terkadang menimbulkan polemik di sebagian umat Islam atau memang isu ini sengaja dilemparkan ke tengah-tengah umat Islam untuk menebar kerancuan dengan mempertanyakan “Mengapa Allah meridhai makhluk-Nya sujud kepada selain-Nya? Bukankah ini sama saja melegitimasi kesyirikan? Dan Iblis adalah hamba Allah yang benar-benar mentauhidkannya karena menolak untuk sujud kepada Adam”. Kurang lebih demikian kalimat rancu yang sering dibesar-besarkan oleh sebagian kalangan.


๐ŸŒ Yang perlu kita ketahui adalah para ulama membagi sujud ke dalam dua bagian; pertama, sujud ibadah dan yang kedua sujud (tahiyah) penghormatan.


๐ŸŒ Sujud ibadah hanya boleh dipersembahkan kepada Allah semata tidak boleh kepada selain-Nya. Allah tidak pernah memerintahkan satu pun dari makhluk-Nya untuk bersujud kepada selain-Nya dalam rangka untuk beribadah kepada makhluk tersebut. Para malaikat Allah perintahkan sujud kepada Nabi Adam bukan dalam rangka sujud ibadah tetapi sujud penghormatan.


๐ŸŒ Sujud penghormatan merupakan bagian dari syariat umat-umat terdahulu, kemudian amalan ini diharamkan dengan diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara contoh sujud penghormatan adalah sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam ‘alaihissalam. Demikian juga mimpi Nabi Yusuf yang ia ceritakan kepada Ayahnya Nabi Ya’qub lalu mimpi itu menjadi kenyataan. Di dalam surat Yusuf dikisahkan,


ุฅِุฐْ ู‚َุงู„َ ูŠُูˆุณُูُ ู„ِุฃَุจِูŠู‡ِ ูŠَุง ุฃَุจَุชِ ุฅِู†ِّูŠ ุฑَุฃَูŠْุชُ ุฃَุญَุฏَ ุนَุดَุฑَ ูƒَูˆْูƒَุจًุง ูˆَุงู„ุดَّู…ْุณَ ูˆَุงู„ْู‚َู…َุฑَ ุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُู…ْ ู„ِูŠ ุณَุงุฌِุฏِูŠู†َ


➖(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”

 ๐Ÿ“–(QS. Yusuf: 4)


ูˆَุฑَูَุนَ ุฃَุจَูˆَูŠْู‡ِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุนَุฑْุดِ ูˆَุฎَุฑُّูˆุง ู„َู‡ُ ุณُุฌَّุฏًุง ۖ ูˆَู‚َุงู„َ ูŠَุง ุฃَุจَุชِ ู‡َٰุฐَุง ุชَุฃْูˆِูŠู„ُ ุฑُุคْูŠَุงูŠَ ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ُ ู‚َุฏْ ุฌَุนَู„َู‡َุง ุฑَุจِّูŠ ุญَู‚ًّุง ۖ


➖Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf, “Wahai ayahku inilah ta´bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan…” 

๐Ÿ“–(QS. Yusuf: 100)


๐ŸŒ Inilah di antara contoh-contoh sujud penghormatan yang merupakan bagian dari syariat umat terdahulu.


๐ŸŒ Pengalaman serupa juga pernah terjadi kepada Muadz bin Jabal tatkala melihat ahlul kitab di Syam. Tatkala pulang dari Syam, Muadz sujud di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,


ู…َุง ู‡َุฐَุง ูŠَุง ู…ُุนَุงุฐُ ู‚َุงู„َ ุฃَุชَูŠْุชُ ุงู„ุดَّุงู…َ ูَูˆَุงูَู‚ْุชُู‡ُู…ْ ูŠَุณْุฌُุฏُูˆู†َ ู„ِุฃَุณَุงู‚ِูَุชِู‡ِู…ْ ูˆَุจَุทَุงุฑِู‚َุชِู‡ِู…ْ ูَูˆَุฏِุฏْุชُ ูِูŠ ู†َูْุณِูŠ ุฃَู†ْ ู†َูْุนَู„َ ุฐَู„ِูƒَ ุจِูƒَ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูَู„َุง ุชَูْุนَู„ُูˆุง ูَุฅِู†ِّูŠ ู„َูˆْ ูƒُู†ْุชُ ุขู…ِุฑًุง ุฃَุญَุฏًุง ุฃَู†ْ ูŠَุณْุฌُุฏَ ู„ِุบَูŠْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ู„َุฃَู…َุฑْุชُ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุฉَ ุฃَู†ْ ุชَุณْุฌُุฏَ ู„ِุฒَูˆْุฌِู‡َุง


➖“Apa-apaan ini, wahai Mu’adz?” Muadz menjawab, “Aku baru datang dari Syam. Yang kulakukan ini serupa dengan mereka, (orang-orang di sana) mereja sujud untuk uskup dan pendeta-pendeta mereka. Aku pun berkeinginan melakukannya kepadamu.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jangan kau lakukan. Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk bersujud, maka akan kuperintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya.” 

๐Ÿ“™(HR Ibnu Majah, No. 1853).


๐ŸŒ Apa yang dilakukan penduduk Syam adalah contoh dari syariat terdahulu yang masih mereka amalkan, mereka sujud kepada pemuka-pemuka agama dan tokoh-tokoh mereka sebagai penghormatan untuk para pembesar tersebut, bukan untuk menyembah mereka.


๐ŸŒ Di antara contoh lainnya juga, ada seekor hewan melata yang sujud kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau melarangnya karena sujud kepada makhluk, baik itu sujud penghormatan terlebih lagi sujud untuk ibadah, haram hukumnya dalam syariat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam timbangan syariat Muhammad (baca: syariat Islam) sujud penghormatan sama saja dengan sujud ibadah, haram hukumnya apabila dipersembahkan kepada selain Allah.


๐ŸŒ Pelajaran lainnya yang dapat kita petik dari peristiwa sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam ‘alaihissalam adalah, iblis termasuk dari bangsa jin bukan dari golongan malaikat sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang.


๐ŸŒ Malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan bangsa jin termasuk iblis, Allah ciptakan dari api. Allah berfirman,


ูˆَุฅِุฐْ ู‚ُู„ْู†َุง ู„ِู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉِ ุงุณْุฌُุฏُูˆุง ู„ِุขุฏَู…َ ูَุณَุฌَุฏُูˆุง ุฅِู„َّุง ุฅِุจْู„ِูŠุณَ ูƒَุงู†َ ู…ِู†َ ุงู„ْุฌِู†ِّ ูَูَุณَู‚َ ุนَู†ْ ุฃَู…ْุฑِ ุฑَุจِّู‡ِ


➖Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya…” 

๐Ÿ“–(QS. Al-Kahfi: 50)


ู‚َุงู„َ ู…َุง ู…َู†َุนَูƒَ ุฃَู„َّุง ุชَุณْุฌُุฏَ ุฅِุฐْ ุฃَู…َุฑْุชُูƒَ ۖ ู‚َุงู„َ ุฃَู†َุง ุฎَูŠْุฑٌ ู…ِู†ْู‡ُ ุฎَู„َู‚ْุชَู†ِูŠ ู…ِู†ْ ู†َุงุฑٍ ูˆَุฎَู„َู‚ْุชَู‡ُ ู…ِู†ْ ุทِูŠู†ٍ


➖Allah berfirman, “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis menjawab, “Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. 

๐Ÿ“–(QS. Al-A’raf: 12)


๐ŸŒ Dengan demikian iblis bukanlah dari golongan malaikat, saat itu ia hanya bersama dengan para malaikat Allah yang taat. Ada yang menyatakan, dahulu iblis adalah bangsa jin yang taat kepada Allah. Inilah alasannya ia dimuliakan dengan dikumpulkan bersama para malaikat walaupun ia bukan malaikat. Namun akhirnya sifat sombongnya terlihat di hadapan para malaikat, tatkala Allah mengujinya dengan memerintahkan untuk sujud kepada Nabi Adam.

Jumat, 16 Oktober 2020

SIGAPNYA SANG PEMIMPIN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

        SIGAPNYA SANG PEMIMPIN 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒ‘ Suatu malam menjelang kedatangan pasukan Ahzab ke Madinah, demikian Sa'ad ibn Abi Waqqash berkisah, keadaan demikian mencekam. Sungguh tepat apa yang digambarkan Allah; tak tetap lagi penglihatan kami dan hati serasa naik menyesak ke kerongkongan (Surat Al Ahzab Ayat 10).


๐ŸŒ‘ Malam itu aku terbangun dan ingat akan Rasulullah. Atas keinginan sendiri, aku beranjak, lalu berjaga di dekat kediaman beliau. Saat aku disana, Rasulullah bersabda dengan suara agak dikeraskan, "Adakah lelaki shalih yang malam ini sudi menjaga kami ?"


๐ŸŒ‘ Maka aku segera menjawab, "Labbaika yaa Rasuulullah ! Di sini Sa'ad ibn Abi Waqqash berjaga untukmu !" Sesungguhnya yang paling kusukai dari sabda beliau adalah kata-kata 'lelaki shalih', semoga itu menjadi do'a bagi diriku.


๐ŸŒ‘ Beliau keluar menemuiku dengan senyum tulusnya. Setelah memberikan arahan dan memesankan nasihat, beliau masuk kembali. Di larut itu, tiba-tiba kudengar bunyi keras menderu-deru dari ujung kota. Bergegas kunaiki kuda dan kutuju arah asal suara. Aku memacu kudaku. Sampai di satu tempat gelap, dari arah berlawanan muncul bayangan penunggang kuda. Kusiapkan busur dan panahku. Ketika mendekat, aku terkesiap. Ternyata dia Rasulullah ! Aku bertanya, "Dari mana engkau, ya Nabi ? Sungguh aku khawatir atas deru tadi ! Aku khawatir, pasukan musuh dalam jumlah besar datang untuk menyerang Madinah. Mohon pulanglah, dan izinkan aku memeriksanya"


๐ŸŒ‘ Rasulullah tersenyum padaku dan bersabda, "Tenangkan dirimu, hai Sa'ad. Aku telah memeriksanya. Dan itu hanya suara angin gurun"


๐ŸŒ‘ Aku terperangah, takjub dan malu. Aku, si peronda, telah didahului oleh sang Nabi yang kujaga dalam memeriksa kemungkinan bahaya.


_________________*****_________________


๐ŸŒ‘ Kisah Sa'ad ini menjadi pembelajaran indah. Bahwa sang Nabi meminta dijaga bukan karena manja atau suka dilayani pengikutnya. Kesiagaan dan kegesitan beliau bahkan lebih tinggi daripada Sa'ad yang meronda. Permintaan dijaga itu ternyata pendidikan maknanya. Sungguh menakjubkan; pemimpin ini adalah pembawa kedamaian, tak cuma dalam kata, tetapi dengan tindakan yang didasari ketulusan. Dan, kasih sayang agung yang membuat seluruh hidupnya terabdi tuk melayani, tak menghalangi beliau dalam mendidik sahabatnya.


๐ŸŒ‘ Demikian sekelumit kisah, moga mengilhamkan kita tuk menjadi pembawa damai di hati orang-orang yang kita pimpin.


ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู† ุขู„ู„ّู‡ُู…َ ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู†

Rabu, 14 Oktober 2020

KAMIKAH YANG KAU RINDUKAN ITU, YA RASULULLAH......❓

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KAMIKAH YANG KAU RINDUKAN ITU, YA RASULULLAH......❓

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ’ŽUndzur ilaina Yaa Rasulullah. 

๐Ÿ’ŽJangan kau palingkan wajahmu dari kami, tengoklah kami Yaa Rasulullah...... 


๐ŸŒบ AKU RINDU SAUDARA-SAUDARAKU ๐ŸŒบ

---------------------------------------------------------------------


๐Ÿ’ŽSuatu malam, menjelang waktu subuh, Rasulullah SAW bermaksud untuk wudhu untuk menunaikan shalat shubuh.


➖"Apakah ada air untuk wudhu?", beliau bertanya kepada para sahabatnya.


๐Ÿ’ŽTernyata tak ada seorang pun yang memiliki air. Yang ada hanyalah sebuah kantong kulit yang tinggal menyisakan tetesan-tetesan air. Kantong itu pun dibawa ke hadapan Rasulullah. Beliau lalu memasukkan jari-jemarinya yang mulia ke dalam kantong itu. Ketika Rasulullah mengeluarkan tangannya, terpancarlah dengan deras air dari sela-sela jarinya.


๐Ÿ’ŽPara sahabat lalu segera berwudhu dengan air suci itu. Abdullah bin Mas'ud ra bahkan meminum air itu.


๐Ÿ’ŽHayya 'ala as-shalah, Hayya 'ala al-falah… 

Nabi pun kemudian memimpin shalat subuh berjamaah.


๐Ÿ’ŽUsai salat subuh, Rasulullah saw duduk menghadapi para sahabatnya.


➖Beliau bertanya, "Tahukah kalian, siapa yang paling menakjubkan imannya?"


➖Para sahabat menjawab, "Para malaikat."


➖"Bagaimana mereka tak beriman, padahal mereka berada di samping Tuhan mereka?"


➖"Kalau begitu, para Nabi, ya Rasulullah," berkata para sahabat.


➖"Bagaimana para nabi tidak beriman, mereka beriman; mereka menerima wahyu dari Allah," jawab Rasulullah.


➖"Kalau begitu, kami; para sahabatmu, ya Rasulullah" kata para sahabat.


➖"Bagaimana kalian tidak beriman; sementara kalian baru saja menyaksikan apa yang kalian saksikan," Rasulullah merujuk kepada mukjizat yang baru saja terjadi.


➖"Lalu, siapa yang paling menakjubkan imannya itu, ya Rasulullah?" para sahabat bertanya.


➖Rasulullah menjawab, "Mereka adalah kaum yang datang sesudahku. Mereka tidak pernah berjumpa denganku; tidak pernah melihatku. Tapi ketika mereka menemukan Al-Qur'an terbuka di hadapannya, mereka lalu mencintaiku dengan kecintaan yang luar biasa.

Mereka adalah saudara-saudaraku."


➖Para Sahabat kemudian bertanya, “Bukankah kami juga saudaramu, Ya Rasulullah”


➖Rasulullah saw kemudian menjawab, “Benar, kalian adalah para sahabatku. Adapun saudaraku adalah mereka yang hidup setelah aku. Yang beriman kepadaku padahal mereka tak pernah melihatku. Merekalah yang beriman kepada yang gaib, yang menunaikan salat, yang menginfakkan sebagian rezeki yang diberikan kepada mereka 

๐Ÿ“–(QS. Al-Baqarah; 3)”


➖ Kemudian beliau melanjutkan kata-katanya, “Alangkah rindunya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu.”


                     _____?_______?_____


๐Ÿ’ŽYa Rasulullah….kamikah yang kau rindukan itu?


๐Ÿ’ŽYa Habiballah…

kami yang berlumur dosa inikah yang kau rindukan itu?


๐Ÿ’ŽYa Syafi’al Mudznibin..

sungguh kamipun sangat rindu kepadamu, rindu yang tak tertahankan, ya Rasulullah.


๐Ÿ’ŽYa Allah…sampaikan sebaik-baik sholawat dan salam kami kepada kekasih-Mu, Muhammad Rosulullah.


๐Ÿ’ŽAllahumma Shalli wa Sallim ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa Aaali Sayyidina Muhammad.


๐Ÿ’ŽSemoga dengan mengistiqomahkan bersholawat, kita semua mukminin mukminat dapat berjumpa serta mendapat syafaat Rosulullah di yaumul hisab nanti.


ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ ูŠَุง ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ


   ูˆَุงู„ู„ّู‡ُ ุฃุนู„َู… ุจِุงู„ุตَّูˆَุงุจ

Senin, 05 Oktober 2020

KISAH PALING MENGHARUKAN DALAM KEHIDUPAN RASULULLAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH PALING MENGHARUKAN DALAM KEHIDUPAN RASULULLAH 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ5

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


☪️ Banyak kisah-kisah dalam kehidupan Rasulullah yang sangat mengharukan, diantaranya adalah sebagai berikut : 


1️⃣. Detik-detik wafatnya Rasulullah

2️⃣. Pengalaman pahit di Thoif

3️⃣. Umat yang dirindukan Rasulullah


--------------------------------------------------------------------------

๐ŸŽ† 1️⃣. DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH 


➖Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikan petuah: “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan Cinta Kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya.


➖Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan Al-Qur’an.

Barang siapa yang mencintai Sunnahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku,”.


➖Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Ustman menghela nafas panjang dan Ali menundukan kepalanya dalam-dalam.


➖Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.


➖Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana sepertinya tengah menahan detik-detik berlalu.


➖Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam.


➖“Assalaamu’alaikum… .Bolehkah saya masuk ?” tanyanya.


➖Tapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk,

“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada Fatimah.


➖“Siapakah itu, wahai anakku?”


➖“Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak

dikenang.


➖“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah Malaikat Maut,” kata Rasulullah. Fatimah pun menahan tangisnya.


➖Malaikat Maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit untuk menyambut ruh kekasih Allah dan Penghulu dunia ini. (sepertinya Malaikat Jibril Tidak Sanggup melihat Rasulullah dicabut nyawanya)


➖“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah.


➖“Pintu-pintu langit telah dibuka, para malaikat telah menanti Ruhmu, semua pintu Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” kata Jibril.


➖Tapi itu semua ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.


➖“Engkau tidak senang mendengar kabar ini, Ya Rasulullah?” tanya Jibril lagi.

“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”


➖“Jangan khawatir, wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya’,” kata Jibril.


➖Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan Ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.


➖“Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini,” ujar Rasulullah mengaduh lirih.


➖Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.


➖“Jijikkah engkau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu, wahai Jibril?” tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.


➖“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direngut ajal,” kata Jibril.


➖Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan lagi.


➖“Ya Allah, dahsyat maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku.”

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.


➖“Peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah diantaramu”


➖Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.


➖“Ummatii. ummatii. ummatii.”


➖“Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam jannah-Ku.”


➖‘Aisyah ra berkata: ”Maka jatuhlah tangan Rasulullah, dan kepala beliau menjadi berat di atas dadaku, dan sungguh aku telah tahu bahwa beliau telah wafat.”

Dia berkata: ”Aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan, tidak ada yg kuperbuat selain keluar dari kamarku menuju masjid, yg disana ada para sahabat, dan kukatakan:


➖”Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat, Rasulullah telah wafat.”


➖Maka mengalirlah tangisan di dalam masjid, karena beratnya kabar tersebut, ‘Ustman bin Affan seperti anak kecil menggerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan. Adapun Umar bin Khathab berkata: ”Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah meninggal, akan kupotong kepalanya dengan pedangku, beliau hanya pergi untuk menemui Rabb-Nya sebagaimana Musa pergi untuk menemui Rabb-Nya.”


➖Adapun orang yg paling tegar adalah Abu Bakar, dia masuk kepada Rasulullah, memeluk beliau dan berkata: ”Wahai sahabatku, wahai kekasihku, wahai bapakku.” Kemudian dia mencium Rasulullah dan berkata: ”Anda mulia dalam hidup dan dalam keadaan mati.”

Keluarlah Abu Bakar ra menemui orang-orang dan berkata: ”Barangsiapa menyembah Muhammad, maka Muhammad sekarang telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah kekal, hidup, dan tidak akan mati.”


➖‘Aisyah berkata: “Maka akupun keluar dan menangis, aku mencari tempat untuk menyendiri dan aku menangis sendiri.”


➖Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmat Allah manusia yang paling mulia, manusia yang paling kita cintai pada waktu dhuha ketika memanas di hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H tepat pada usia 63 tahun lebih 4 hari.


➖Shalawat dan salam selalu tercurah untuk Nabi tercinta Rasulullah.


➖Allahumma shali’alla sayyidina wa mawlana Muhammad….


-----------------------------------------------------------------

๐ŸŽ† 2️⃣. PENGALAMAN PAHIT DI THAIF


➖Thaif dalam sejarah awal perjuangan Rasulullah Muhammad SAW memang sangat pahit. Terhitung tiga tahun sebelum hijrah, Rasulullah SAW melakukan perjalanan ke Thaif untuk melakukan dakwah dan mengajak Kabilah Tsaqif masuk Islam.Perjalanan ini dilakukan tidak lama setelah wafatnya Siti Khadijah pada 619 Masehi dan wafatnya Abu Thalib, pelindung utama yang juga paman Rasulullah SAW pada 620 Masehi.


➖Meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah ini yang disegani oleh kaum musyrik Qurais, membuat mereka semakin berani mengganggu Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jika warga kota Thaif mau menerima Islam, kota ini akan dijadikan tempat berlindung bagi warga muslimin dari kekejaman kaum musyrikin Makkah. Untuk menghindari penganiayaan yang lebih berat secara diam-diam dan dengan berjalan kaki, Rasulullah mencoba pergi ke Thaif untuk meminta pertolongan dan perlindungan. Rasulullah tinggal di Thaif selama sepuluh hari untuk berdakwah dan meminta perlindungan. Namun, ternyata penduduk Thaif melakukan penolakan dan memperlakukan Rasulullah dengan kasar. Saat itu, kaum Tsaqif melempari Rasulullah SAW, sehingga kakinya terluka. Tindakan brutal penduduk Thaif ini membuat Zaid bin Haritsah membelanya dan melindunginya, tapi kepalanya juga terluka akibat terkena lemparan batu. Akhirnya, Rasulullah berlindung di kebun milik ‘Utbah bin Rabi’ah.


➖Saat itu, Rasulullah SAW berdoa,“Ya, Allah kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih ladi Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindungku! Kepada siapa diriku hendak Engkau serahkan? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku?

Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan, karena sungguh besar nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung pada sinar cahaya wajah-Mu, yang menerangi kegelapan dan mendatangkan kebajikan di dunia dan di akherat dari murka-Mu yang hendak Engkau turunkan dan mempersalahkan diriku. Engkau berkenan. Sungguh tiada daya dan kekuatan apa pun selain atas perkenan-Mu.”


➖Dari do’a ini tentu semua begitu memahami betapa beratnya cobaan Rasulullah SAW saat itu dalam menghadapi penganiayaan dengan penuh ridho, ikhlas dan sabar, serta tidak pernah berputus asa. Seperti sejumlah cerita yang diriwayatkan kembali Ulama Hadist terkenal, Imam Bukhori dan Muslim dari Asiyah RA (istri kedua Rasulullah SAW). Ia

(Aisyah) berkata, “Wahai Rasulullah SAW, pernahkah engkau mengalami peristiwa yang lebih berat dari peristiwa Uhud?“ Jawab Nabi saw, “Aku telah mengalami berbagai penganiayaan dari kaumku. Tetapi penganiayaan terberat yang pernah aku rasakan ialah pada hari ‘Aqabah di mana aku datang dan berdakwah kepada Ibnu Abdi Yalil bin Abdi Kilal, tetapi tersentak dan tersadar ketika sampai di Qarnu’ts-Tsa’alib.


➖Lalu aku angkat kepalaku, dan aku pandang dan tiba-tiba muncul Jibril memanggilku seraya berkata,

“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan dan jawaban kaummu terhadapmu, dan Allah telah mengutus Malaikat penjaga gunung untuk engkau perintahkan sesukamu,“


➖Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melanjutkan.“Kemudian Malaikat penjaga gunung memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku lalu berkata, “ Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan kaummu terhadapmu. Aku adalah Malaikat penjaga gunung, dan Rabb-mu telah mengutusku kepadamu untuk engkau perintahkan sesukamu, jika engkau suka, aku bisa membalikkan gunung Akhsyabin ini ke atas mereka.”


➖ Jawab Rasulullah SAW, “Bahkan aku menginginkan semoga Allah berkenan mengeluarkan dari anak keturunan mereka generasi yang menyembah Allah semata, tidak menyekutukan-Nya, dengan sesuatu pun.“

Subhanallah..!!


-------------------------------------------------------------------

๐ŸŽ† 3️⃣. UMAT YANG DIRINDUKAN RASULULLAH 


➖Diriwayatkan dari Abu Jum’ah ra yang berkata “Suatu saat kami pernah makan siang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan ketika itu ada Abu Ubaidah bin Jarrah ra yang berkata “Wahai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adakah orang yang lebih baik dari kami? Kami memeluk Islam dan berjihad bersama Engkau”. Beliau shallallahu alaihi wasallam menjawab “Ya ada, yaitu kaum yang akan datang setelah kalian, yang beriman kepadaku padahal mereka tidak melihatku”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad juz 4 hal 106 hadis no 17017.

Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ad Darimi dalam Sunan Ad Darimi juz 2 hal 398 hadis no 2744 dengan sanad yang shahih.


➖Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu,

diriwayatkan suatu ketika selepas shalat shubuh, seperti biasa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam duduk menghadap para sahabat.

Kemudian beliau bertanya, “Wahai manusia siapakah makhluk Tuhan yang imannya paling menakjubkan?”.


➖“Malikat, ya Rasul,” jawab sahabat.

“Bagaimana malaikat tidak beriman, sedangkan mereka pelaksana perintah Tuhan?” Tukas Rasulullah.


➖“Kalau begitu, para Nabi ya Rasulullah” para sahabat kembali menjawab

“Bagaimana nabi tidak beriman, sedangkan wahyu dari langit turun kepada mereka?” kembali ujar Rasul.


➖“Kalau begitu para sahabat-sahabatmu, ya Rasul”.

“Bagaimana sahabat-sahabatku tidak beriman, sedang mereka

menyaksikan apa yang mereka saksikan. Mereka bertemu langsung denganku, melihatku, mendengar kata-kataku, dan juga menyaksikan dengan mata kepala sendiri tanda-tanda kerasulanku.” Ujar Rasulullah.


➖Lalu Nabi Shallallahu alaihi wasallam terdiam sejenak, kemudian dengan lembut beliau bersabda,


➖“Yang paling menakjubkan imannya,” ujar Rasul “adalah kaum yang datang sesudah kalian semua. Mereka beriman kepadaku, tanpa pernah melihatku. Mereka membenarkanku tanpa pernah menyaksikanku. Mereka menemukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka membela aku seperti kalian membelaku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu.”


➖Kemudian, Nabi Shallallahu alaihi wasallam meneruskan dengan membaca surat Al-Baqarah ayat 3,


➖“Mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, dan menginfakan sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka.”


➖ Lalu Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,


➖“Berbahagialah orang yang pernah melihatku dan beriman kepadaku” Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengucapkan itu satu kali.


➖“Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku.” Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengucapkan kalimat kedua itu hingga tujuh kali.


➖“Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka,” ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu.