Tampilkan postingan dengan label Tauhid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tauhid. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Februari 2021

MELURUSKAN MAKNA JIHAD YANG SEBENARNYA

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

⛲ MELURUSKAN MAKNA JIHAD YANG SEBENARNYA ⛲

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


❄️ Diantara langkah musuh-musuh islam dalam menyesatkan orang-orang islam dari dahulu hingga sekarang adalah pemalingan istilah-istilah syari’, dan sekarang kita juga menyaksikan sebagian ummat islam yang teracuni kemunafiqan atau memang dia munafiq atau juga dia memang orang bodoh yang ikut serta menggunakan istilah musuh-musuh Alloh ta’ala yang tujuannya adalah penyesatan kaum muslimin dari agama Alloh yang mulia ini.


❄️ Di antara istilah yang akhir-akhir ini sedang diselewengkan adalah “Jihad”. Bukan hanya musuh-musuh islam yang mencoba merubah arti jihad yang sebenarnya, bahkan yang lebih menyedihkan banyak dari orang yang mengaku aktifis islam ikut mencoba menyembunyikan makna jihad yang sebenarnya, lebih-lebih orang awam, mereka akan ketakutan jika ditanya tentang apa itu “Jihad” sekalipun sebenarnya mereka juga memang tidak mengetahui apa makna jihad.


❄️ Untuk meluruskan kembali arti jihad yang sebenarnya berdasarkan Al-qur’an dan As-sunnah serta perkataan para ulama yang berpegang teguh terhadap keduanya, maka mari kita simak MAKNA jihad yang benar:


✴️1️⃣. JIHAD SECARA BAHASA


Imam Arrogib alasfahani berkata: ”Kalimat “Aljahdu” dan “Aljuhdu” adalah kemampuan dan kesusahan.”

๐Ÿ“š (almufrodat hal:99).


Imam ibnu hajar al-asqolani berkata: ”Dan jihad dengan menkasrohkan huruf jim berarti kesusah-payahan.”

๐Ÿ“š (Fathul bari 6/3)


✴️2️⃣. JIHAD MENURUT SYAR’I


Jihad adalah hukum syar’i, berarti pengertian jihad-pun harus berdasarkan Al-qur’an dan As-sunnah agar pengetian jihad itu sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Alloh ta’ala dan Rosul-Nya. Para ulama khususnya ulama ahli fiqih mengungkapkan definisi jihad dalam kitab-kitabnya, mayoritas mereka mengartikan bahwa jihad itu adalah: ”Berperangnya kaum muslimin melawan orang-orang kafir setelah mendakwahi mereka untuk memeluk islam, jika mereka enggan masuk islam maka mereka ditawari membayar pajak kemudian baru memerangi mereka jika tetap membangkang.”


❄️ Adapun beberapa perkataan ulama madzhab yang mewakili setiap madzhabnya sebagai berikut dalam mendefinisiakan jihad:


●Ulama madzhab hanafi mengatakan: ➖”Mengerahkan tenaga dan kemampuan dengan berperang di jalan Alloh aza wa jalla dengan jiwa, harta, lisan dan selaian itu.” (Badai’u as-shona’i) ada juga yang mengatakan: ”Mengajak untuk memeluk agama yang hak ini dan memerangi mereka jika tidak mau menerimanya.”

๐Ÿ“š (Hasyiah ibnu ‘abidin 4/121)


●Dan menurut madzhab maliki mengatakan bahwa jihad adalah: 

➖”Peperangan seorang muslim dengan orang kafir yang tidak punya ikatan janji perdamaian untuk meninggikan kalimatulloh ta’ala.” 

๐Ÿ“š(As-syarhrus sogir ‘ala aqrobul masalik 2/267)


●Menurut madzhab syafii’ sebagaimana yang dikatakan oleh Al-hafidz ibnu hajar al-asqolani: ➖” Mengerahkan kemampuan dalam memerangi orang-orang kafir.” 

๐Ÿ“š(fathul bari 6/3)


●Adapun menurut madzhab hambali: ”Memerangi orang-orang kafir.”


❄️ Inilah pengertian jihad menurut para ulama “Memerangi orang-orang kafir” dan definisi ini jika kata-kata jihad disebut secara mutlak, sekalipun demikian bukan berarti jihad tidak memiliki makna lain selain makna perang, ada definisi jihad yang tidak ada kaitannya dengan perang yaitu jika digandengankan dengan kalimat lain, seperti jihad melawan orang munafiq, jihad melawan jiwa, berjihad dalam mempelajari ilmu, mengamalkannya serta mendakwahinya.


✴️3️⃣. JIHAD SECARA UMUM


❄️ Syaikhul islam rohimahulloh memberikan pengertian jihad secara umum, yaitu:  

➖”Jihad adalah mengerahkan segenap kemampuan untuk mendapatkan sesuatu yang dicintai oleh kebenaran dan menangkal sesuatu yang dibenci oleh kebenaran.” 


Dan beliau juga berkata:

➖ ”Hal itu disebabkan karena hakikat jihad adalah bersungguh-sungguh mendapatkan apa-apa yang dicintai oleh Alloh dari iman dan amal sholeh serta menangkal apa-apa yang dibenci oleh Alloh dari perbuatan kufur, fasik dan juga perbuatan maksiat.”

 ๐Ÿ“š(Majmu’ fatawa 10/ 191 -193)


❄️ Pengertian jihad secara umum ini berdasarkan dalil dari Al-qur’an dan As-sunnah, diantaranya yaitu firman Alloh ta’ala:


❄️(( ูˆَู„َู†َุจْู„ُูˆَู†َّูƒُู…ْ ุญَุชَّู‰ ู†َุนْู„َู…َ ุงู„ْู…ُุฌَุงู‡ِุฏِูŠْู†َ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฑِูŠْู†َ ูˆَู†َุจْู„ُูˆَ ุฃَุฎْุจَุงุฑَูƒُู…ْ ))


➖Artinya :”Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kalian agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” 

๐Ÿ“–(Q.S.Muhammad 31)


❄️(( ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุฌَุงู‡ِุฏِ ุงู„ْูƒُูَّุงุฑَ ูˆَุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ِูŠْู†َ ูˆَุงุบْู„ُุธْ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู…َุฃْูˆَุงู‡ُู…ْ ุฌَู‡َู†َّู…َ ูˆَุจِุฆْุณَ ุงْู„ู…َุตِูŠْุฑُ ))


➖Artinya: ”Hai nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ialah jahannam. dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.”

๐Ÿ“–(Q.S.Ataubah 73) 


Berjihad melawan kaum munafiq di sini adalah dengan menyampaikan hujah kepada meraka dan bukandengan pedang sebagaimana yang di contohkan oleh Rosul ketika muncul orang-orang munafiq, diantaranya Abdullojh bin ubay bin salul.


❄️ Dan juga berdasarkan hadits Rosululloh alaihisolatu wassalam :


❄️( ุงَู„ْู…ُุฌَุงู‡ِุฏُ ู…َู†ْ ุฌَุงู‡َุฏَ ู†َูْุณَู‡ُ ูِูŠ ุทَุงุนَุฉِ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุงْู„ู…ُู‡َุงุฌِุฑُ ู…َู†ْ ู‡َุฌَุฑَ ู…َุง ู†َู‡َูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ )


➖“Mujahid adalah orang yang berjihad/ bersungguh-sungguh melakukan ketaatan kepada Alloh dan orang yang berhijroh adalah orang yang hijroh dari apa-apa yang dilarang oleh Alloh” 

๐Ÿ“™ (H.R. Ahmad 6/21, Ibu hibban:25 dan Alhakim)


❄️ Jadi sangatlah jelas dari uraian diatas tentang jihad, bahwa jihad tidak hanya memiliki arti perang, selain itu menuntut ilmu, mengamalkannya, dakwah, melawan hawa nafsu serta mengamalkan ibahah-ibadah kepada Alloh juga bisa di sebut dengan jihad, jika kata-kata jihad digandengkan dengan amal sholeh tersebut.


๐Ÿ“š#Sumber : Abu Mujahidah al-Ghifari, Lc.

Selasa, 16 Februari 2021

KENAIKAN ISA AL-MASIH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

๐ŸŒ  KENAIKAN ISA AL-MASIH DALAM PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN ๐Ÿ›‘

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


=====================================


๐ŸŽ†Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, 

➖ " Tidak ada seorang nabi-pun antara saya dan Isa. Sesungguhnya, dia akan turun ke bumi. Maka jika kalian melihatnya, kenalilah dia. Dia adalah seorang laki-laki dengan ukuran sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Dia memakai dua baju kuning terang. Kepalanya seakan-akan ada air yang mengalir walaupun sebenarnya ia tidak basah. Dia akan berperang melawan manusia untuk membela Islam. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah. Allah akan menghapuskan semua agama di zamannya kecuali Islam. Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama 40 tahun dan kemudian dia meninggal, kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya." HR Abu Dawud


๐ŸŽ†Menurut pandangan Islam, setelah nabi Isa Alaihissalam lolos dari rencana pembunuhan oleh orang-orang Yahudi, lalu diangkat ke langit dan masih hidup hingga saat ini, akan turun kembali nanti menjelang hari kiamat dan bertugas selama 40 tahun untuk menegakkan kebenaran Islam dan meluruskan ajarannya yang telah diselewengkan, diantaranya tentang salib, karena nabi Isa selama misinya hingga terangkatnya ke langit, sama sekali tidak pernah mengajarkan perihal salib, juga akan membunuh babi yang telah dihalalkan oleh umat Kristen, di mana beliau sendiri tidak pernah menghalalkannya sejak Allah Subhanahu wa ta’ala haramkan.


๐ŸŽ†Sementara itu, menurut pandangan Kristen, setelah Yesus Kristus bangkit dari kematian dan menemui murid-muridnya selama 40 hari, Yesus terangkat ke sorga dan akan kembali ke bumi dengan cara yang sama seperti naiknya.


➖"…Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." 

(Kisah Para Rasul 1:11) 


๐ŸŽ†Sepintas ada kesamaan pandangan antara Islam dan Kristen perihal diangkat-nya nabi Isa as ke langit/sorga dan turunnya kembali ke bumi menjelang hari kiamat nanti, namun ada perbedaan sangat mendasar tentang hal tersebut yaitu ‘belum atau sudah mati’ ketika beliau diangkat. Menurut pandangan Islam nabi Isa as di angkat ke langit dalam keadaan sebelum mengalami mati, sementara, menurut pandangan Kristen Yesus diangkat ke sorga dalam keadaan setelah mengalami kematian.


๐ŸŒ  PANDANGAN ISLAM ๐ŸŒ 

---------------------------------------------


๐ŸŒ  Banyak kejadian-kejadian yang selaras de-ngan pandangan yang menyatakan bahwa Isa putra Maryam belum mengalami kematian ke-tika diangkat ke langit.


●●Pertama, dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa Nabi Isa as diselamatkan dari rencana pembunuhan :


➖"…. padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…." 

๐Ÿ“–QS. 4:157


➖"Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ." 

๐Ÿ“–QS. 4:158


●●Kedua, banyak nubuat dalam hadits yang menginformasikan bahwa Isa putra Maryam akan turun kembali ke bumi dan baru akan meninggal setelah bertugas selama 40 tahun. Kalau Isa putra Maryam sudah mengalami kematian ketika diangkat ke langit, maka sangat logis bila beliau dinubuatkan baru akan mengalami kematian nanti setelah turun ke bumi dan bertugas selama 40 tahun.


๐ŸŒ  Juga tidak mungkin Isa putra Maryam telah mengalami kematian kalau beliau harus turun kembali menjelang hari kiamat untuk berdakwah membela Islam, karena orang yang sudah mati tidak mungkin bisa berdakwah. Kalau orang yang sudah mati bisa berdakwah, tentu nabi Muhammad saw yang lebih tepat dari pada nabi Isa as, alasannya, nabi Muhammad saw sudah terbukti jauh lebih berhasil dalam menegakkan syariat Allah daripada nabi Isa as. Di samping itu, karena nabi Muhammad sebagai pembawa syariat terakhir dan bukan nabi Isa as, Tetapi karena nabi Muhammad saw sudah mati dan nabi Isa as masih hidup, maka nabi Isa as-lah yang ditakdirkan untuk membela Islam di akhir zaman nanti.


●●Ketiga, nabi Isa as adalah nabi yang diutus kepada bani Israel yang disertai kemukjizatan sejak pada masa penciptaannya hingga pada masa menjalankan misinya, mukjizat-mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada beliau sangat nyata menunjukkan bahwa Isa putra Maryam adalah utusan Allah u, namun sayang, hanya sedikit orang-orang Israel yang mempercayainya bahkan mereka berencana membnunuh Isa as, karena mereka tidak percaya dengan nabi Isa as walaupun dengan kemukjizatan-kemukjizatan yang luar biasa, maka Allah SWT menyelamatkan nabi Isa as dengan mengangkatnya ke langit dan menjaganya tetap hidup hingga sekarang ini.


๐ŸŒ  Turunnya Nabi Isa as menjelang hari kiamat nanti, merupakan kemukjizatan yang luar biasa bagi manusia, di mana Isa putra Maryam yang lahir ribuan tahun sebelumnya, ternyata masih hidup pada masa menjelang hari kiamat, tentu saja hal tersebut akan menjadikan seseorang sulit untuk tidak mempercayai kebenaran Isa putra Maryam. Sehingga ketika nabi Isa as menyampaikan kebenaran Islam tidak seorangpun yang menolak temasuk orang-orang Yahudi yang dulu sombong :


➖"Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan ber-iman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." ๐Ÿ“– QS. 4:159


●●Satu lagi, ditakdirkannya Nabi Isa as belum mengalami mati hingga saat ini, adalah untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa dirinya tidak disalib, sehingga orang-orang yang tidak mempercayai informasi al-Qur’an yang menyatakan nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib akan langsung percaya. Dan untuk menjelaskan bahwa beliau as tidak pernah menyampaikan kepada manusia untuk menyembah dirinya atau untuk mengakui dirinya sebagai Allah.


➖"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu:"Sembahlah Allah, Rabbku dan Rabbmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. "

๐Ÿ“– QS. 5:117


๐ŸŒ  Padahal dalam Bible sendiri, tidak ditemukan ayat yang menyatakan Yesus mengaku sebagai Allah dan memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya, mereka tidak percaya yang dinyatakan al-Qur’an, tetapi baru akan percaya bila Yesus sendiri yang menjelaskan.


๐ŸŽ‡ PANDANGAN KRISTEN ๐ŸŽ‡

-------------------------------------------------


๐Ÿ›‘Berbeda dengan pandangan Islam, menurut pandangan Kristen, Yesus telah mati disalib, bangkit dari kematian –hidup lagi- baru terangkat ke sorga.


๐Ÿ›‘Pandangan semacam itu sebenarnya kontradiksi atau tidak selaras dengan kisah-kisah lain dalam bible, seperti ketika detik-detik penangkapannya, Yesus berada dalam ketakutan yang amat sangat dan berdoa memohon kepada Allah agar diberi keselamatan :


➖"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."


Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. 

(Lukas 22:43-44) 


๐Ÿ›‘Karena Yesus sangat sungguh-sungguh dalam berdoa, maka Allah mengabulkan doa-nya :


➖Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 

(Ibrani 5:7) 


๐Ÿ›‘Berdasarkan ayat tersebut, Allah mengabulkan doa Yesus, yang artinya Yesus terselamatkan dari maut –kematian- atau rencana pembunuhan oleh orang-orang Yahudi, yang artinya Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat ke sorga. Menganggap Yesus telah mati disalib dan bangkit dari kematian tidak selaras dengan maksud ayat diatas.


๐Ÿ›‘Apalagi ditinjau dari sikap-sikap Yesus pasca anggapan kebangkitannya, mustahil Yesus telah mengalami kematian lalu hidup kembali bila beberapa jam sebelum diangkat ke sorga Yesus makan sepotong ikan goreng.


➖"Adakah padamu makanan di sini?"


Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. 

(Injil Lukas 24:41-43) 


Makan makanan beberapa jam sebelum terangkat ke sorga, adalah bukti bahwa Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat ke sorga. Karena, perbuatan makan ikan goreng hanya dilakukan oleh orang hidup yang belum mengalami kematian untuk menjaga agar tetap hidup dan bukan perbuatan orang yang telah mengalami kematian. Orang yang hidup sesudah mati, tidak perlu lagi makan makanan agar tetap hidup, karena dia sudah tidak akan mengalami kematian lagi :


Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, 

(Ibrani 9:27) 


๐Ÿ›‘Kalau manusia sudah ditetapkan hanya satu kali mengalami mati, tentu setelah dibangkitkan dari kematian, manusia tidak akan mengalami lagi kematian, yang artinya setelah itu manusia akan kekal hidup yang tidak akan merasa lapar dan tidak perlu makan, lalu mengapa Yesus masih makan ikan goreng kalau dikatakan telah bangkit dari kematian ?. Tentu saja karena Yesus masih hidup dan belum mengalami kematian. Pendek kata Yesus terangkat ke sorga dalam keadaan masih hidup dan belum mengalami kematian.


๐Ÿ›‘Ada fragmen-fragmen lain yang terdokumentasi dalam Injil Lukas, yang mengindikasikan bahwa Yesus belum mengalami kematian :


➖"….. bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia (Yesus) hidup." 

(Injil Lukas 24:23) 


๐Ÿ›‘Yang dimaksud Yesus hidup seperti yang dikatakan malaikat dalam ayat di atas adalah, hidup sebelum mengalami kematian bukan hidup setelah mengalami kematian, karena Yesus masih makan ikan goreng.


๐Ÿ›‘Ada satu lagi fragmen yang mengindikasikan bahwa Yesus hidup dan belum mengalami kematian :


๐Ÿ›‘Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Injil Markus 16:11


๐Ÿ›‘Untuk memahami ayat tersebut, mari kita ambil contoh seakan-akan kejadian itu ada dihadapan kita. Misalkan ada orang katakanlah ‘A’, mempunyai teman ‘B’ sedang bepergian menggunakan kereta api, beberapa jam kemudian ‘A’ mendapatkan berita di televisi kereta yang ditumpangi ‘B’ tabrakan dan ‘B’ termasuk korban tewas. Tetapi beberapa hari kemudian ‘A’ bertemu ‘B’ dipasar, maka ‘A’ tidak percaya mendapati ‘B’ hidup. Ketidakpercayaan ‘A’ semata-mata untuk menyimpulkan bagaimana pemberitaan semacam itu bisa terjadi, bukan untuk menyimpulkan bagaimana mungkin ‘B’ dapat bangkit dari kematian. Maka kesimpulannya adalah ‘B’ tidak tewas.


๐Ÿ›‘Begitu juga ketika murid-murid mendapatkan Yesus hidup, ketidak-percayaan mereka semata-mata untuk menjawab ‘siapakah orang yang disalib kalau Yesus masih hidup ?’, bukan untuk menjawab ‘apakah Yesus telah bangkit dari kematian’.


๐Ÿ›‘Menurut pandangan mereka dan pandangan orang pada umumnya, bila ada penampakan yang menyerupai orang yang telah mati, maka penampakan itu adalah hantu. Merekapun sempat mengira Yesus yang ada di hadapan mereka adalah hantu, hal itu maklum saja, karena berita tentang Yesus telah mati di tiang salib sangat kuat beredar di masyarakat.


➖Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.

( Injil Lukas 24:37) 


๐Ÿ›‘Kemudian Yesus menghampiri mereka untuk menjelaskan bahwa Yesus yang mereka lihat bukanlah hantu :


➖…Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?


➖Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." 

(Injil Lukas 24:38-39) 


๐Ÿ›‘Apa yang dilakukan Yesus adalah untuk membuktikan bahwa dia belum mati, karena kalau dia sudah mati dan hidup lagi, tentu mereka tidak akan dapat melihat dan meraba tubuhnya. Merekapun akhirnya percaya bahwa Yesus yang mereka lihat adalah benar-benar Yesus dan bukanlah hantu. Artinya, mereka percaya kalau bukan Yesus yang disalib.


๐Ÿ›‘Doa Yesus yang dikabulkan, Yesus makan ikan goreng, ucapan malaikat bahwa Yesus masih hidup, ketidak-percayaan murid-murid menyaksikan Yesus masih hidup dan pengakuan Yesus bahwa dirinya bukan hantu, adalah fragmen-fragmen yang menguatkan pandangan bahwa Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat, apalagi ditinjau dari tujuan Yesus turun kembali ke bumi, sangat pas bila Yesus belum mati.


๐Ÿ›‘Menurut pandangan Kristen, turunnya Yesus kembali ke bumi, adalah untuk mengembalikan kerajaan Israel atau untuk menyelamatkan umat Israel, dan itu tidak bisa dilakukan oleh Yesus dalam bentuk roh. Karena orang dalam bentuk roh, tidak akan bisa dilihat oleh manusia yang masih hidup di dunia fana.


๐Ÿ›‘Dalam Injil Lukas disebutkan, bahwa orang akan dapat melihat Yesus ketika turun ke bumi :


➖"Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." 

(Injil Lukas 21:27) 


๐Ÿ›‘Yang artinya, bukan dalam bentuk roh atau bentuk orang yang sudah mengalami kematian. Tentu saja ayat tersebut menjadi ganjalan bagi yang memiliki pandangan bahwa Yesus telah mengalami kematian sebelum terangkat ke sorga. Bukankah orang yang telah mengalami kematian tidak akan bisa dilihat ?


๐Ÿ›‘Tetapi, ayat tersebut justru memperkuat pandangan Islam yang menyatakan bahwa nabi Isa as belum mengalami kematian ketika terangkat ke langit dan juga turunnya nanti, sehingga orang akan dapat melihat fisik Yesus. Ada satu lagi ayat dalam Bible yang selaras dengan pandangan Islam :


➖"....Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." 

(Kisah Para Rasul 1:11) 


๐Ÿ›‘Frasa dengan cara yang sama dalam ayat tersebut, selaras dengan pandangan Islam yang menyatakan, nabi Isa as terangkat ke langit dalam keadaan belum mengalami kematian, dan akan turun kembali juga dalam keadaan belum mengalami kematian.


Semoga bermanfaat

 Aamiin yaa Rabbal'aalamiin

Sabtu, 14 November 2020

MESKIPUN SEMUA MANUSIA INGKAR, ALLAH TA'ALA TETAP MULIA

 ۞﷽۞ ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" MESKIPUN SEMUA MANUSIA INGKAR, ALLAH TA'ALA TETAP MULIA "

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐Ÿ‚Ketahuilah, Allah Ta'ala tidak membutuhkan amal ibadah kita. Allah Ta'ala memerintahkan manusia untuk menyembah-Nya, bukan karena DIA butuh untuk disembah. Tetapi manusialah yang butuh kepada Allah sebagaimana firman-Nya:


ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ุฃَู†ْุชُู…ُ ุงู„ْูُู‚َุฑَุงุกُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ู‡ُูˆَ ุงู„ْุบَู†ِูŠُّ ุงู„ْุญَู…ِูŠุฏُ


➖ "Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji."

๐Ÿ“– (QS. Fathir: 15). 


๐Ÿ‚Menurut Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat, Al-Habib Quraisy Baharun, andai semua manusia kafir dan ingkar kepada Allah, sama sekali tidak mengurangi kekuasaan dan kemulian-Nya. 


๐Ÿ‚Allah Ta'ala berfirman:


ูˆَู…َุง ุฎَู„َู‚ْุชُ ุงู„ْุฌِู†َّ ูˆَุงู„ْุฅِู†ْุณَ ุฅِู„َّุง ู„ِูŠَุนْุจُุฏُูˆู†ِ ู…َุง ุฃُุฑِูŠุฏُ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุฑِุฒْู‚ٍ ูˆَู…َุง ุฃُุฑِูŠุฏُ ุฃَู†ْ ูŠُุทْุนِู…ُูˆู†ِ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู‡ُูˆَ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ُ ุฐُูˆ ุงู„ْู‚ُูˆَّุฉِ ุงู„ْู…َุชِูŠู†ُ


➖"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (saja). Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh". 

๐Ÿ“–(QS. Adz Dzariat: 56-58)


➖"Kita beribadah atau tidak, kita melakukan amal kebaikan atau tidak. Kita taat atau ingkar, kita maksiat atau tidak, sama sekali tidak berpengaruh pada keagungan Allah Ta'ala. Andai seluruh manusia beriman dan bertakwa, keagungan Allah tetap pada kesempurnaan-Nya," terang Habib Quraisy. 


๐Ÿ‚Dalam sebuah Hadis Qudsi, Allah berfirman:


ูŠุง ุนุจุงุฏูŠ ! ู„ูˆ ุฃู† ุฃูˆู„ูƒู… ูˆุขุฎุฑูƒู… ูˆุฅู†ุณูƒู… ูˆุฌู†ูƒู… . ูƒุงู†ูˆุง ุนู„ู‰ ุฃุชู‚ู‰ ู‚ู„ุจ ุฑุฌู„ ูˆุงุญุฏ ู…ู†ูƒู… . ู…ุง ุฒุงุฏ ุฐู„ูƒ ููŠ ู…ู„ูƒูŠ ุดูŠุฆุง . ูŠุง ุนุจุงุฏูŠ ! ู„ูˆ ุฃู† ุฃูˆู„ูƒู… ูˆุขุฎุฑูƒู… . ูˆุฅู†ุณูƒู… ูˆุฌู†ูƒู… . ูƒุงู†ูˆุง ุนู„ู‰ ุฃูุฌุฑ ู‚ู„ุจ ุฑุฌู„ ูˆุงุญุฏ . ู…ุง ู†ู‚ุต ุฐู„ูƒ ู…ู† ู…ู„ูƒูŠ ุดูŠุฆุง


➖ "Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari yang paling awal samapi yang paling akhir, seluruhnya menjadi orang yang paling bertaqwa, hal itu sedikitpun tidak menambah kekuasaan-Ku. Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari yang paling awal sampai yang paling akhir, seluruhnya menjadi orang yang paling bermaksiat, hal itu sedikitpun tidak mengurangi kekuasaan-Ku". 

๐Ÿ“™(HR. Muslim, No. 2577)


๐Ÿ‚Demikianlah Allah Ta'ala tidak butuh terhadap ibadah kita. Namun kitalah yang butuh untuk itu. Allah Ta’ala berfirman:


ุฅِู†ْ ุฃَุญْุณَู†ْุชُู…ْ ุฃَุญْุณَู†ْุชُู…ْ ู„ِุฃَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุณَุฃْุชُู…ْ ูَู„َู‡َุง


➖"Jika kamu berbuat baik, kebaikan itu bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri". 

๐Ÿ“–(QS. Al Isra: 7)


ูˆَู…َู†ْ ูŠَุดْูƒُุฑْ ูَุฅِู†َّู…َุง ูŠَุดْูƒُุฑُ ู„ِู†َูْุณِู‡ِ


➖ "Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri". 

๐Ÿ“– (QS. Luqman: 12).


๐Ÿ‚Karena itu, apalagi alasan kita untuk enggan dan malas beribadah dan beramal? Bukankah itu untuk kita sendiri? Semoga tausiyah singkat ini bermanfaat dan menjadi penyemangat kita untuk beramal saleh. (Baca Juga: Musibah Wabah Seharusnya Membuat Kita Dekat kepada Allah)


Wallahu Ta'ala A'lam

Minggu, 19 Juli 2020

20 TANDA-TANDA LEMAHNYA IMAN DAN 10 CARA MENGATASINYA

                            ۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
20 TANDA-TANDA LEMAHNYA IMAN DAN 10 CARA MENGATASINYA 
•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ
ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

=========================================


๐ŸŒ  Karunia yang paling berharga dalam hidup manusia adalah agamanya dan iman kepada Rabbnya.

๐ŸŒ  Dan sesungguhnya iman seseorang kepada Rabbnya, sikap membenarkan janji dan ancaman-Nya, mentaati-Nya, mentaati rasul-Nya, mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

๐ŸŒ  Itulah buah keimanan yang dengannya akan tercapai kebahagiaan di dunia dan keberuntungan serta keselamatan di akhirat.

๐ŸŒ  Namun iman bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Sehingga manusia dituntut selalu waspada dan berusaha agar imannya tidak lemah, kurang atau bahkan hilang.

๐ŸŒ  Keimanan manusia tidak seperti malaikat. Keimanan Manusia selalu dinamis, naik dan turun, sebagaimana sabda nabi Muhammad," Al imanu yajiidu wa yanqus, jadiidu." yang artinya :

➖"Iman itu kadang naik dan kadang turun, maka perbaharuilah selalu iman itu"


Baca juga :



๐ŸŒ  Berikut tanda-tanda Lemahnya Iman seseorang :

1. Terus menerus melakukan dosa dan 
     tidak merasa bersalah
2. Berhati keras dan tidak berminat untuk 
     membaca Al-Qur'an
3. Berlambat-lambat dalam melakukan 
     kebaikan, seperti terlambat untuk 
     melakukan shalat
4. Meninggalkan sunnah
5. Memiliki suasana hati yang goyah, 
    seperti bosan dalam kebaikan 
    dan sering gelisah
6. Tidak merasakan apapun ketika 
     mendengarkan ayat Al-Qur'an 
    dibacakan, seperti ketika Allah 
     mengingatkan tentang hukumanNya     
     dan janji-janjiNya tentang kabar baik.
7. Kesulitan dalam berdzikir dan    
    mengingat Allah.      
8. Tidak merasa risau ketika keadaan 
     berjalan bertentangan dengan syari'ah
9. Menginginkan jabatan dan kekayaan
10. Kikir dan bakhil, tidak mau membagi 
       rezeki yang dikaruniakan oleh Allah
11. Memerintahkan orang lain untuk 
       berbuat kebaikan, sementara 
      dirinya sendiri tidak melakukannya.
12. Merasa senang ketika urusan orang 
       lain tidak berjalan semestinya
13. Hanya memperhatikan yang halal dan 
       yang haram, dan tidak menghindari  
       yang makruh
14. Mengolok-olok orang yang berbuat 
       kebaikan kecil, seperti membersihkan 
       masjid
15. Tidak mau memperhatikan kondisi 
       kaum muslimin
16. Tidak merasa bertanggung jawab 
        untuk melakukan sesuatu demi 
        kemajuan Islam
17. Tidak mampu menerima musibah yang 
       menimpanya, seperti menangis 
       dan meratap-ratap di kuburan
18. Suka membantah, hanya untuk  
       berbantah-bantahan, tanpa memiliki 
       bukti
19. Merasa asyik dan sangat tertarik 
       dengan dunia, kehidupn duniawi, 
       seperti merasa resah hanya ketika  
       kehilangan sesuatu materi kebendaan
20. Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada 
      diri sendiri. 


๐ŸŒ  Beberapa cara untuk mengatasi lemahnya keimanan kita adalah sbb :

1. Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.

2. Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya.

Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.

3. Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.

4. Menghadiri majelis-majelis dzikir dan ilmu yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majelis-majelis seperti itu.

5. Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya.

Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.

6. Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.

7. Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubur, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau neraka.

8. Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.

9. Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi. 
Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan.

Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang hari itu.

10. Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan perbuatan buru.


Semoga bermanfaat
Barakallaahu fiikum


Baca juga :

Rabu, 17 Juni 2020

99 LANGKAH MENUJU KESEMPURNAAN IMAN


۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
99 LANGKAH MENUJU KESEMPURNAAN IMAN
•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

===================================




ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ
ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

===================================

๐Ÿ’ŽSungguh keliru, jika mengaku Muslim masih salah dalam menentukuan tujuan dan arah hidup.
Apalagi secara lalai, abai, atau bahkan sengaja mengesampingkan aspek iman-taqwa dan lebih memprioritaskan aspek lain yang sifatnya kenikmatan-kenikmatan semu.

KENIKMATAN SEMU

๐Ÿ’ŽKenikmatan-kenikmatan jasadiah (semu) sesungguhnya bukanlah sumber kebahagiaan sebagaimana anggapan kebanyakan manusia baik dari zaman Nabi Adam hingga kelak di masa akhir zaman.
Anggapan itu muncul tidak lain karena manusia lebih mengedepankan kekuatan indera (pragmatisme) dan menafikan kekuatan mata hati (batin).

๐Ÿ’ŽBagi mereka kebahagiaan itu adalah melimpahnya harta, tingginya kekuasaan, dan banyaknya wanita yang berada dalam kehidupannya. Mereka sama sekali tidak mampu melihat realita di balik indera. Baginya hidup ini adalah dunia dan tidak ada kehidupan setelah dunia ini.

๐Ÿ’ŽAllah mengkategorikan orang-orang seperti itu sebagai orang kafir.
Secara bahasa, makna kafir atau kufur berarti kafara yang artinya ‘tertutup’ atau terhapus. Sedang yang dimaksudkan dengan orang kafir adalah orang yang tertutup mata hatinya dari kemampuannya untuk melihat hakikat kebenaran dan karena itu akan selalu sesat dalam melihat arti kebahagiaan.

๐Ÿ’ŽKetika mata hati seorang manusia tertutup maka akal sehatnya, batinnya, dan perasaannya tidak akan berfungsi dengan baik. Inilah yang menyebabkan mengapa banyak orang berani melawan kebenaran dari Allah Subhanahu Wata’ala. Jiwa raganya telah diselimuti oleh kekuatan setan yang pasti akan selalu berbuat keruasakan dan kesesatan.

๏ปญَ๏บ‡ِ๏บงْ๏ปฎَ๏บ๏ปงُ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปณَ๏ปคُ๏บชُّ๏ปญ๏ปงَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏ปَ๏ปฒِّ ๏บ›ُ๏ปขَّ ๏ปปَ ๏ปณُ๏ป˜ْ๏บผِ๏บฎُ๏ปญ๏ปฅَ

➖“Mereka yang selalu menyesatkan manusia dari jalan kebenaran ini ada dua yaitu orang yang kafir dan orang yang fasik. Seperti dalam firman-Nya, “Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).” …
๐Ÿ“–(QS.7 Al-A’raf : 202)

๐Ÿ’ŽBagi orang yang demikian itu, dan biasanya kelompok ini selalu ada di setiap zaman, keimanan bukanlah hal penting. Bagi mereka kebahagiaan sama seperti anggapan kebahagiaan yang dimiliki oleh Fir’aun, Namrudz, Qarun, dan Tsa’labah memandang kebahagiaan. .. Na’udzubillahi min dzalik.
|

JAGA IMAN DAN SEMPURNAKAN

๐Ÿ’ŽSetiap Muslim berkewajiban untuk menjaga keimanannya dan ketaqwaannya kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar mata hati, akal sehat, dan perasaannya tetap berada diliputi oleh cahaya kebenaran dari Allah SWT, sehingga terhindar dari mengikuti langkah-langkah setan.

๐Ÿ’ŽMengenai hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam senantiasa mengajarkan umatnya untuk berupaya semaksimal mungkin menyempurnakan imannya setiap saat, dimana dan kapan pun juga. Oleh karena itu tidak semestinya seorang Muslim memprioritaskan hal lain selain sempurnanya iman dalam jiwa dan raga secara terus-menerus sepanjang hidup.

๐Ÿ’ŽMenjaga iman apalagi menyempurnakannya bukanlah perkara mudah namun juga tidak berarti tidak bisa diupayakan. Hanya ada satu syarat seorang Muslim bisa menyempurnakan iman dengan sebaik-baiknya, yaitu menjadi Muslim secara kaffah.

๏ปณَ๏บŽ ๏บƒَ๏ปณُّ๏ปฌَ๏บŽ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏บ๏ปฃَ๏ปจُ๏ปฎ๏บْ ๏บ๏บฉْ๏บงُ๏ป ُ๏ปฎ๏บْ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏บดِّ๏ป ْ๏ปขِ ๏ป›َ๏บ‚๏ป“َّ๏บ”ً ๏ปญَ๏ปปَ ๏บ—َ๏บ˜َّ๏บ’ِ๏ปŒُ๏ปฎ๏บْ ๏บงُ๏ป„ُ๏ปฎَ๏บ๏บ•ِ ๏บ๏ปŸ๏บธَّ๏ปดْ๏ป„َ๏บŽ๏ปฅِ ๏บ‡ِ๏ปงَّ๏ปชُ ๏ปŸَ๏ปœُ๏ปขْ ๏ป‹َ๏บชُ๏ปญٌّ ๏ปฃُّ๏บ’ِ๏ปด๏ปฆٌ

➖“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. ” …
๐Ÿ“–(QS.2 Al-Baqarah : 208)

๐Ÿ’ŽMuslim kaffah ialah Muslim yang senantiasa mengikuti Rasulullah dalam segala hal dalam kehidupannya. Hal itu tergambar dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Satu di antaranya adalah;

➖‘Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” …
๐Ÿ“–(QS.3 Ali Imran : 31)

๐Ÿ’ŽHal inilah yang mendorong Umar bin Khaththab selalu gelisah dengan kondisi rakyatnya.
Oleh karena itu dia mengharamkan kemewahan bagi diri dan keluarganya.

๐Ÿ’ŽSelain itu Umar merelakan seluruh hidupnya demi kebahagiaan seluruh rakyatnya yang menjadi amanah tertinggi baginya sebagai seorang pemimpin.

๐Ÿ’ŽKerusuhan, kericuhan, dan kesemrawutan yang terjadi hari ini boleh jadi dikarenakan sudah sangat banyak orang yang meninggalkan ajaran Islam. Dalam hal apapun; memimpin, berdagang, belajar, bekerja, hidup dll.
|

Baca juga :


KESEMPURNAAN IMAN

๐Ÿ’ŽDunia ini akan tetap aman dan tentram manakala semua elemen masyarakat, bangsa dan negara mampu memperagakan nilai-nilai Islam secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari.

๐Ÿ’ŽSeorang Muslim yang baik (imannya) adalah Muslim yang benar-benar mengikuti risalah Rasulullah. Di antaranya adalah senantiasa berkata baik atau diam, menghormati tetangga, dan memuliakan tamu.

๐Ÿ’ŽDari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda,
➖ ”Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.”
๐Ÿ“™(HR. Bukhori – Muslim)

๐Ÿ’ŽSatu contoh kecil. Sekarang tidak jarang orang terjebak oleh suasana hati yang kurang bersih, sehingga banyak juga di antara umat Islam yang perkataannya sering melukai perasaan saudara sesama Muslim.

๐Ÿ’ŽBelum lagi akhlaq dan amalan-amalan mulia Islam yang banyak ditinggalkan. Menerima tamu, menghormati tetangga, bekerja, mengurus keluarga (termasuk suami/istri dan anak), mendidik yang benar, yang kesemuanya menuju satu kesempurnaan iman.

๐Ÿ’ŽContoh lain.
Tak sedikit gadis-gadis Islam tergila-gila pria hanya karena ia ganteng dan cakep. Bukan karena agamanya. Akibatnya, setelah setahun dua tahun menikah, ujungnya tak lain perceraian belaka.
Tak sedikit orangtua depresi di hari tua, karena anak-anak yang mereka lahirkan dan diidam-idamkan, akhirnya tidak memiliki kecintaan dan rasa sayang padanya. Di kala anaknya sudah sukses dan makmur, mereka jarang datang menjenguknya, kecuali hanya kiriman uangnya tiap bulan.

➖“Di saat saya sakit dan menderita, mengjengukpun tidak pernah. Ia hanya mengirimkan uang saja.”
Sesungguhnya tak ada yang salah. Ketika orangtua mengajarkan dan mendidik anak-anak mereka dengan sentuhan finansial semata, di kala besar, pendekatan mereka juga finansial dan uang.
Mungkin jika ditanya, anak-anak itu bisa berkata.

➖ “Dulu semua dihitung dengan uang. Kini, ketika saya sukses, telah aku kembalikan uangnya secara perlahan-lahan.”

๐Ÿ’ŽBanyak orangtua salah mendidik anaknya. Padahal, aset berharga sebagai bekal hidup di dunia fana adalah amal jariyah dan anak yang sholeh.

➖”Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” …
๐Ÿ“™(HR. Muslim)

๐Ÿ’ŽItulah sesungguh-sungguhnya aset berharga para orangtua untuk bekal ke aherat.
Akhirnya, marilah kita kembalikan semuanya pada al-Quran dan Sunnah (tuntunan Rasulullah), semata-mata agar kita mendapatkan kemulian dan kesempurnaan iman.

(๐Ÿ“šImam Nawawi)

LANGKAH MENUJU KESEMPURNAAN IMAN :

01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do’a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan merusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang
|

➖“Sebarkanlah walau satu ayat pun” … (Sabda Rasulullah SAW)

➖“Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” …
๐Ÿ“–( Surah Al-Ahzab :71)
|

▬▬▬▬▬▬▬เฎœ ۩۞۩เฎœ▬▬▬▬▬▬

SEMOGA BERMANFA’AT – ALHAMDULILLAH

Sabtu, 18 Juni 2016

IMAN DALAM ISLAM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

           ๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท IMAN DALAM ISLAM ๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐Ÿ”ทIslam dibangun atas lima perkara:


1️⃣. Syahadatain

(Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad Rasulullah),

2️⃣. Mendirikan Shalat,

3️⃣. Membayarkan Zakat,

4️⃣. Berpuasa Ramadhan dan 

5️⃣. Pergi Haji bagi yang mampu 

๐Ÿ“™(HR. Bukhori- Muslim).


๐Ÿ”ทHanya di atas fondasi yang benar dan kokohlah bangunan dapat kokoh berdiri,

menaungi dan menentramkan.


๐Ÿ”ทIman adalah sapaan yang menyanjung dan menghilangkan sekat serta kebekuan berkomunikasi.


๐Ÿ”ทAllah berfirman

➖“Wahai orang-orang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum anda agar anda selalu

dapat bertaqwa” 

๐Ÿ“–(QS. Al Baqarah; 183).


๐Ÿ”ทIman mempunyai dua demensi

Ilmiyah imaniyah sebagai disebut dalam hadits Jibril As ketika Rasulullah ditanya tentang iman, beliau menjawab.

Iman adalah keyakinan tentang Allah,

Malaikat-malaikat-Nya,

Rasul-rasul-Nya,

Kitab-kitab-Nya,

Hari akhir serta Qodho dan Qodar

๐Ÿ“™(HR. Bukhori & Muslim).


๐Ÿ”ทAmaliyah imaniyah,

sebagaimana tersebut dalam

hadits Wafd Abdil Qois ketika

Rasulullah bersabda

“Tahukah kalian tentang iman? 

Iman adalah keyakinan tentang Allah dan Aku adalah Rasulullah,

mendirikan shalat,

membayarkan seperlima dari harta,

dan berpuasa” 

๐Ÿ“™(HR. Muslim). 


๐Ÿ”ทRasulullah juga pernah menegaskan bahwa iman itu terdiri dari 73 tingkatan,

yang tertinggi adalah bersaksi tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, dan yang terendah adalah menghilangkan hal yang menyakitkan/ menghalangi dari jalanan umum

๐Ÿ“™(HR. Al Baihaqi).


๐Ÿ”ทKarenanya iman didefinisikan oleh al Hasan al Bashri sebagai keyakinan benar yang ada dalam hati, diungkapkan dalam lisan dan dibuktikan

dalam amalan nyata.


๐Ÿ”ทSebutan lain dari iman adalah aqidah yang berarti ikatan yang kukuh kuat, yang mengisyaratkan bahwa sesuatu baru disebut sebagai iman manakala ia mengikat secara kukuh kuat perilakunya agar sesuai dengan nilai yang dikandung oleh iman itu.


๐Ÿ”ทSelain itu, iman juga disebut sebagai As Sunnah sebagai bukti bahwa keimanan akan tampil secara benar baik pada tingkat teori maupun praktek bila mengikuti sunnah Rasulullah SAW. 


๐Ÿ”ทHal demikian nampak pada peristiwa tiga orang sahabat yang mendatangi rumah isteri-isteri Rasulullah SAW yang bertanya tentang berislamnya (beribadahnya) Rasulullah SAW. Rasulullah juga pernah bersabda

➖“Tidaklah seseorang disebut sebagai beriman secara sempurna sehingga seluruh aspek kehidupannya bahkan kecenderungannya

mengikuti apa yang aku bawakan (sunnahku)

๐Ÿ“™(HR. Tirmidzi).


๐Ÿ”ทIman secara epistimologi satu akar dengan kata aman dalam konteks Al Qur’an iman menumbuhkan rasa aman.

Allah SWT berfirman

➖“Bagaimana Aku takut pada

sembahan-sembahan yang engkau persekutukan (dengan Allah) padahal engkau tidak takut mempersekutukan dengan

sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukannya.

Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapatkan keamanan

(dari malapetaka) jika kamu mengetahui.

Orang-orang yang beriman dan tidak

mencampur-adukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik)

mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka itulah yang mendapatkan petunjuk 

๐Ÿ“–(QS. AL An’am 81-82). 


๐Ÿ”ทKarenanya iman yang membawa rasa aman

akan memunculkan kepedulian.

Rasulullah SAW bersabda

➖“Tidaklah seseorang disebut sempurna imannya, bila ia dapat tidur nyenyak sementara tetangganya gelisah karena kelaparan” 

๐Ÿ“™(HR. Ahmad).

Jumat, 17 Juni 2016

PENGERTIAN TAUHID

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

           ๐Ÿ”˜๐Ÿ”˜ PENGERTIAN TAUHID ๐Ÿ”˜๐Ÿ”˜

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊




ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐Ÿ”˜Tauhid adalah sikap dasar seorang muslim yang menjadikan Allah sebagai satu-satunya Dzat yang berhak disembah dan dipatuhi segara perintah dan larangan-Nya. Tauhid juga menjadikan seorang muslim hanya menjadikan Allah Swt sebagai tujuan.


๐Ÿ”˜Secara harfiyah, tauhid artinya “satu”, yakni Tuhan yang satu, tiada Tuhan selain-Nya (keesaan Allah). Tauhid terangkum dalam kalimat tahlil, yakni Laa Ilaaha Illaallaah (tiada Tuhan selain Allah).


๐Ÿ”˜Tauhid menjadi inti ajaran agama para nabi dan rasul, sejak Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir, tidak ada lagi nabi/rasul setelahnya.


➖“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”

๐Ÿ“– (QS. An-Nahl: 36).


➖“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.

๐Ÿ“– (QS Al Anbiyaa’ : 25).


➖“Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

๐Ÿ“– (QS At Taubah: 31)


➖“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik).”

๐Ÿ“– (QS Az Zumar: 2-3).


➖ “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus” 

๐Ÿ“–(QS Al Bayyinah: 5).


๐Ÿ”˜Tauhid adalah penopang utama yang memberikan semangat dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Orang yang bertauhid akan beramal untuk dan hanya karena Allah semata.


MACAM-MACAM TAUHID 


๐Ÿ”˜Tauhid terbagi menjadi tiga bagian, yaituTauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Al Asma Was Shifat.


1️⃣. Tauhid Rububiyyah adalah keyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya pencipta dan pemelihara alam semesta; bahwa Allah adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka.


➖ “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang” 

๐Ÿ“– (QS. Al An’am: 1).


2️⃣. Tauhid Uluhiyyah adalah keyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya yang berhak disembah dan dimintai pertolongan.


➖“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan” 

๐Ÿ“–(Qs. Al-Fatihah: 5).


3️⃣. Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki nama dan sifat yang sesuai dengan yang Allah tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan hadits, yakni Asmaul Husna.


 ➖“Hanya milik Allah nama-nama yang husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya” 

๐Ÿ“–(QS. Al A’raf: 180).


Wallahu a’lam.

Senin, 13 Juni 2016

IMAN KEPADA YANG GHOIB

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

          ๐ŸŒŠ IMAN KEPADA YANG GHOIB ๐ŸŒŠ

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊




ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


PENGERTIAN DAN PENGARUHNYA DALAM AQIDAH SEORANG MUSLIM 


I. Iman Kepada Yang Ghaib

----------------------------


๐Ÿ’ŽGhaib adalah kata masdar yang digunakan untuk setiap sesuatu yang tidak dapat diindra, baik diketahui maupun tidak. Iman kepada yang ghaib berarti percaya kepada segala sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra dan tidak bisadicapai oleh akal biasa, akan tetapi ia diketahui oleh wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul.


๐Ÿ’ŽIman kepada yang ghaib adalah salah satu sifat dari orang-orang mukmin. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

➖ “Alif laam miim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak adakeraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” 

๐Ÿ“–(Al-Baqarah: 1-3).


๐Ÿ’ŽAda dua pendapat tentang makna iman tersebut: 


•1️⃣. Bahwasanya mereka mengimani segala yang ghaib yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra (dan akal), yaitu hal-hal yang telah diberitakan tentang Allah Subhannahu wa Ta'ala dan tentang para rasulNya. 


•2️⃣. Bahwasanyamereka beriman kepada Allah di waktu ghaib sebagaimana mereka beriman kepadaNya di waktu hadir; dan ini berbeda dengan orang-orang munafik. Kedua makna di atas tidak bertentangan, bahkan keduanya harus ada pada diri seorang mukmin.


II. Pengaruh Iman Kepada Yang Ghaib dalam Aqidah Seorang Muslim

-----------------------------------------------


๐Ÿ’ŽIman kepada yang ghaib mempunyai pengaruh yang besar sekali, sehingga terpantul dalam tingkah laku seseorang dan juga dalam jalan hidupnya. Ia merupakan motivator yang sangat kuat untuk melahirkan amal kebajikan dan memberantas kejahatan. Di antaranya adalah:


•1️⃣. Ikhlas beramal untuk memperoleh pahala dan menghindarkan diri dari siksa di akhirat, bukan menginginkan balasan dunia dan pujian manusia. Sebagaimana Allah memberitahukan tentang para hambaNya yang memberikan makanan kepada orang lain padahal merekasendiri menyukainya dalam firmanNya: 

➖ “Dan mereka memberikan makanan yang disukainyakepada orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberikan makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” 

๐Ÿ“–(Al-Insan: 8-9).


•2️⃣. Kuat, tegas dan tegar dalam pembenaran. Apa yang dijanjikan Allahuntuk orang yang beriman menjadikan seseorang teguh dalam menjalankan segala perintahNya, menjelaskan yang haq, mengajak kepada yang haq, menjelaskan yang batil dan memeranginya. Jika tidak ada yang membantu makadia pun kuat karena Allah Subhannahu wa Ta'ala ,terasa mudah baginya kehidupan dunia dan segalapenderitaannya, dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Allah telah menjelaskan tentang perkataan kekasihNya, Ibrahim Alaihissalam kepada kaumnya:

➖ “Demi Allah, sesungguhnya aku akanmelakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.” 

๐Ÿ“–(An-Anbiya’: 57-58).


Sebagaimana Dia menceritakan para ahli sihir Fir’aun ketika beriman, bagaimana merekameremehkan siksaan Fir’aun atas mereka. Allah berfirman:

➖ “Ahli-ahli sihir itu menjawab,‘Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali. Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami’. (Merekaberdo’a), ‘Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepadaMu).” 

๐Ÿ“–(Al-A’raf: 125-126).


•3️⃣. Meremehkan bentuk-bentuk penampilan duniawi. Hal ini merupakan pengaruh dari makmurnya hati karenakeimanan bahwa duniabeserta kenikmatannya akan lenyap, sedangkanakhirat adalahkehidupan kekal,damai abadi selamanya. Maka tidak masuk akal lebih memilih hal yang fana daripada yang kekal. Allah Subhannahu waTa'ala berfirman:

➖ “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan sendagurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” 

๐Ÿ“–(Al-Ankabut 64).


Allah juga mengisahkan istri Fir’aun yang telah meremehkan segala kemewahan dunia yang ada padanya dan meminta agar diselamatkan dari Fir’aun berikut keburukannya,demi untuk menggapai kehidupan akhirat. Demikian itu karena hatinya memancarkan sinar keimanan kepada Allah dan kepada hari Akhir. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman:

➖ “Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata, ‘YaTuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah disisiMu dalam Surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” 

๐Ÿ“–(At-Tahrim: 11).


•4️⃣. Lenyapnya kebencian dan kedengkian. Sesungguhnya usaha mewujudkan keinginan nafsu tanpa melalui jalan yang benar menyebabkan kebencian dan kedengkian antar manusia. Sedangkan iman kepada yang ghaib, berupajanji-janji Allah dan ancamanNya menjadikan seseorang mau mawas diri dan mengoreksi diri sendiri dalam setiap gerak-geriknyademi mendapatkan pahalaNyadan menjauhi siksaNya.


Iman yang benar terhadap adanya pahala menjadikan seseorang bergegas melakukan ihsan dan kebajikan demi mendapatkan pahala yang kekal, suatu perkarayang menjadikan bersihnya jiwa dan merebaknyakasih sayang di antara individu dan jama’ah. Sebagaimana Allah menceritakantentang orang-orang yang telah mempraktekkan hal itu dalam firmanNya: 

➖ “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang-orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipeliharadari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo’a, ’Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

๐Ÿ“–(Al-Hasyr: 9-10).


๐Ÿ’ŽItulah sebagian pengaruh iman terhadap yang ghaib. Pengaruh-pengaruh tersebut akan berkurang disebabkan oleh lemahnya iman. Bila pengaruh iman sudah tidak ada maka suatu masyarakat berubah menjadi masyarakat hewani, yang hidup memangsa yang mati, yang kuat menindas yang lemah, ketakutan merajalela, musibah meluas dan merata,kemuliaan hilang dan kehinaan yang naik tahta. 


๐Ÿ’ŽSemoga kita dilindungi oleh Allah dari yang demikian.... 


Aamiin yaa Robbal'aalamiin

Minggu, 29 Mei 2016

10 KRITERIA ALIRAN SESAT VERSI MUI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

10 KRITERIA ALIRAN SESAT VERSI MUI

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ›‘Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bogor, KH. Khaerul Yunus menjelaskan ciri-ciri aliran sesat sesuai keputusan Majelis Ulama Indonesia. 

Hal ini disampaikan saat acara Training Of Trainer (TOT) angkatan pertama tahun 2013 yang diadakan oleh DDII Kabupaten Bogor Sabtu dan Ahad (9-10/11/2013).


1️⃣. Pertama, mengingkari rukun iman dan rukun Islam. 


Kyai Yunus mencontohkan seperti aliran Syi’ah yang merubah rukun Islam ke 6 imamah dan menambah/mengubah syahadat, atau kelompok sesat dari Bogor pimpinan Romo Agus Panjalu Siliwangi Pajajaran yang menambah syahadat dengan syahadat pribadi.


2️⃣. Kedua, meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar’i (Alquran dan sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ). 


Contoh kasusnya ada kelompok yang meyakini dan meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2012, padahal kapan terjadinya kiamat adalah rahasia Allah (lihat QS. Luqman 31: 34).


3️⃣. Ketiga, meyakini turunnya wahyu setelah Alquran. 


Contohnya Mirza Ghulam Ahmad pimpinan Ahmadiyah dengan kitab Tadzkirahnya.


4️⃣. Keempat, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran. 


contohnya Sumanto al Qurtubi dengan bukunya yang berjudul lubang hitam agama yang menganggap Alquran hasil konsfirasi jahat antara Utsman bin Affan ra dengan para penulis dan Alquran dianggap sebagai barang rongsokan yang sudah usang. 

Kemudian Syi’ah yang berpendapat Alquran ditangan kita telah dipalsukan dan adanya mushaf Fatimah.


5️⃣. Kelima, melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah tafsir. 


Kasus percontohannya seperti Ahmad Hariadi yang mengaku mantan Ahmadiyah dengan tafsirnya bernama Yassarna Al-Qur’an. Kemudian ada kelompok Ir. Arief Mulyadi Tatang Nana dalam buku kumpulan pemahaman Al-Quran ayat bil ayat yang menyebutkan kita semua adalah turunan pembunuh (qabil yang membunuh habil). Lalu ada Gafatar pimpinan “Nabi Palsu” Ahad Mosadeq yang mengartikan zakat dengan “yang menjaga kebersihan mental dan spiritual “.


6️⃣. Keenam, mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam. 


Kasus percontohannya juga seperti Ahmad Hariadi mantan mubaligh Ahmadiyah dan yang merubah waktu ibadah haji dan pakaian ihram. Murid Ir. Arief Mulyadi Tatang Nana dengan faham quraninya yang menganggap tidak ada zakat fitrah dan mal/harta.


7️⃣. Ketujuh, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul. 


Kasus percontohan Abah Maisah Kurung Faridlal Athras Al Kindy yang menyebutkan bahwa isteri Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasallam sebanyak 41 orang.


8️⃣. Kedelapan, mengingkari Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir. 


Kasus percontohan seperti Ahmadiyah yang menganggap ada lagi nabi setelah nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasallam yaitu Mirza Ghulam Ahmad namun tidak boleh ada lagi nabi sesudah Mirza Ghulam Ahmad. Lalu pengajian faham qurani Tatang Nana yang menganggap bahwa pada setiap perkumpulan ada nabi dan rasulnya.


9️⃣. Kesembilan, mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah. 


Kasus percontohan seperti Syi’ah yang merubah tata cara adzan, qomat, wudlu, bacaan dan praktek shalat. Kemudian Islam al Haq di Garut yang shalat keseluruh penjuru angin. Lalu Yusman Roy di Malang yang mengajarkan shalat billingual 2 (dua) bahasa.


๐Ÿ”Ÿ. Kesepuluh, mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.


 Kasus percontohannya seperti Ahmadiyah yang mengkafirkan bukan Ahmadiyah. Lalu Syi’ah yang mengutuk dan mengkafirkan Siti Aisyah, Abu Bakar, Umar, Utsman dan para shahabat lainnya. Lalu LDII dengan salah satu buktinya pidato ketua umumnya “paradigma baru” sebagai kelanjutan dari LDII, Lemkari, Islam Jama’ah, Darul hadits yang menyebutkan diluar jama’ah mereka di dalam neraka.

Jumat, 06 Mei 2016

ALLAH SEBAIK-BAIKNYA TEMPAT MENGADU




ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ



===================================



Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :
Allah ’Azza wa Jalla akan turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman : 

➖”Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan menerima permintaannya dan siapa yang meminta keampunan dari-Ku maka Aku akan mengampuninya.
๐Ÿ“™(HR. Bukhari dan Muslim)

Hanya Allah Sebaik-Baik Tempat Mengadu

Di Thaif yang tiba-tiba ramai, orang-orang berhamburan keluar. Mengusir sosok mulia yang datang dengan niat mulia. Rasulullah yang khusus datang ke tempat itu untuk menyampaikan ajaran Islam, justru disambut dengan lemparan batu, cacian dan dikejar-kejar layaknya seorang pesakitan.
Sahabat Zaid bin Haritsah RA sudah berusaha sekuat tenaga melindungi tubuh Rasulullah dari lemparan batu. Tapi iapun kewalahan, hingga ia sendiri mengalami luka di kepalanya. Maka Rasulullahpun terluka. Tidak saja fisiknya, tapi juga hatinya.

Darah Rasulullah, sosok manusia paling agung itu mengalir, menyela butir-butir pasir tanah Thaif yang gersang. Rasulullah berlari sambil terseok-seok menghindari lemparan batu yang terus mengejarnya hingga ia berindung ke sebuah kebun milik Uqbah bin Rabi’ah. Dalam kondisi payah itu, sambil menahan sakit, ia bermunajat kepada Allah, mengadukan segala yang ia terima dari orang-orang yang tak mengerti itu.

➖“Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah pelindung bagi si lemah, dan Engkau jualah pelindungku. Kepada siapakah diriku hendak Engkau serahkan? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan, karena sungguh besar nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku.”

Rasulullah SAW adalah manusia yang memiliki kualitas moral paling baik sepanjang zaman. Namun di hamparan tanah Thaif, Rasulullah SAW mengalami kejadian yang sangat menyesakkan dada. Itulah alur hidup dan jalan perjuangan yang harus dilaluinya.

Tetapi yang harus dicatat, dalam suasana yang sangat pahit seperti itu, Rasulullah mengajarkan betapa masih ada tempat mengadu yang segar disaat yang lain menyakitkan. Tempat mengadu yang lapang di saat yang lain sempit, yang berkenan mendengar disaat yang lain menutup mata dan menyumbat telinga.
 Tempat mengadu itu adalah Allah SWT.

Maka untaian pengaduan Rasulullah SAW dalam munajat itu tidak saja deklarasi kebergantungan kepada Allah, tapi juga pencarian jawaban akan rasa tentram dari keseluruhan peristiwa yang sangat menyakitkan. 

Karenanya di akhir do’a itu Rasulullah SAW menegaskan, bahwa jika Allah tidak murka, maka semua kepahitan itu tak akan ia hiraukan. 
Inilah yang dimaksud jawaban ketentraman di balik kepahitan itu.

Karenanya, di satu sisi Rasulullah memang mengajarkan betapa setiap kita sangat perlu kepada Allah. 
Betapa setiap kita perlu bermunajat kepada Allah. 
Betapa setiap kita sangat membutuhkan saat-saat untuk mengadu kepada Allah, menyampaikan segala beban-beban hidup yang berat. 

Tetapi di sisi lain Rasulullah juga mengajarkan betapa munajat sangat kita perlukan sebagai tempat untuk kita memohon kepada Allah agar kesulitan yang kita hadapi bukan merupakan murkaNya. 
Bahkan dalam urusan yang menyenangkanpun, kita harus bermunajat kepada Allah, memohon agar kesenangan itu bukan bentuk lain dari cara Allah ’mengasih hati’ untuk kemudian berubah menjadi awal dari malapetaka kehidupan.

Setiap mukmin harus meyakini bahwa dirinya tidak lepas dari rasa bergantung kepada Allah. Tidak ada tempat mengadu yang lebih baik dari Allah SWT.
Ia Maha Mendengar keluh kesah hambaNya. Maha Melihat kesusahan dan kesenangan hambaNya. Kepercayaan ini pula yang diajarkan Rasulullah ketika ia hendak kembali lagi ke Mekkah, setelah di Thaif diperlakukan semena-mena.

Zaid yang menemaninya ketika itu bertanya ”bagaimana engkau hendak pulang ke Mekkah, sedangkan penduduknya telah mengusirmu dari sana?” 

Dengan tenang dan mantap Rasul menjawab pertanyaan Zaid, ”Wahai Zaid, sesungguhnya Allah akan menolong agama-Nya dan membela nabi-Nya.” 
๐Ÿ“š(Sirah Ibu Hisyam)

Begitulah, meski dalam hadist lain disebutkan bahwa peristiwa Thaif di mata Rasulullah jauh lebih berat daripada peristiwa Uhud, namun Rasulullah tetap memupuk keyakinan, menanamkan semangat dan keyakinan bahwa bersama Allah, segala kesulitan akan punya jalan kemudahan.

Episode pengusiran dari Thaif yang dialami rasulullah juga mengisyaratkan pelajaran penting lainnya. 
Bahwa betapapun tingginya jiwa seseorang, ia takkan bisa terlepas dari fitrah dan kadar kemanusiaannya. 

Fitrah perasaan yang merasa senang, sedih, ingin pada ketenangan, menghindari kesulitan dan sebagainya. Merasa sakit bila mengalami penderitaan, merasa gembira bila keinginannya tercapai. Merasa sedih kala melewati peristiwa yang menyakitkan, merasa senang bila mengalami kemudahan.

Tetapi sekali lagi, itu semua justru dalam konteks yang tak jauh berbeda, bahwa setiap orang memerlukan sandaran hidup yang kokoh. Dan tidak ada tempat bersandar yang lebih kokoh dari Allah SWT. 

Sementara sesama manusia tidak akan ada yang bisa menjadi tempat mengadu yang sesungguhnya. 

Dalam istilah Ibnul Qayyim Rahimahullah, ➖”Orang bodoh adalah yang mengadukan Allah kepada manusia. Andaikan ia tahu siapa Robb-nya, tentu ia tak akan mengadukan-Nya kepada manusia, dan andaikan dia tahu siapa manusia, tentu dia tidak akan mengadu pada mereka.”

Mengadukan Allah pada manusia, artinya mengeluhkan segala permasalahan dan beban hidup yang diberikan Allah atas seseorang, pada sesama makhluk. 
Hal itu tak akan terjadi bagi orang yang mengerti siapa Allah dan siapa manusia.

 Sebagian dari salafusshalih mengatakan:
➖ ”Demi Allah, mengapa engkau mengadukan Yang Mengasihimu kepada siapa yang tidak mengasihimu?”

Selanjutnya menurut Ibnul Qayyim, ada tiga tingkatan yang terkait dengan masalah pengaduan. 
Pengaduan yang paling buruk ialah mengadukan Allah kepada makhluk-Nya. 
Yang paling tinggi ialah mengadukan diri sendiri kepada Allah. 
Dan yang pertengahan ialah mengadukan makhluk kepada Allah.

Allah memiliki salah satu sifat yang disebut Ash Shamad, atau tempat memohon pertolongan. Dalam Al Qur’an, kata Ash Shamad hanya ditemukan dalam satu ayat dari ayat kedua surat Al Ikhlas yang berbunyi, ”Allahu Ash Shamad”.

Menurut Ibnu Abbas, kandungan makna Ash Shamad itu adalah sesuatu yang telah sempurna kemuliaannya, yang agung dan mencapai puncak keagungannya, yang kaya dan tidak ada yang melebihi kekayaannya, yang perkasa dan sempurna keperkasaannya, yang mengetahui dan sempurna pengetahuannya, yang bijaksana dan tiada cacat dalam kebijaksanaannya. Itulah Allah SWT.

Sifat Ash Shamad artinya hanya Allah satu-satunya tumpuan harapan, segala kebutuhan dalam wujud ini tidak tertuju kecuali kepada-Nya. Dan yang membutuhkan sesuatu tidak boleh mengajukan permohonan kepada selain-Nya. 

Sebagaimana dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW mengajarkan Ibnu Abbas, 
➖ ”Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau membutuhkan pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah.”

  Allah SWT berfirman, 
➖ ”Apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah(lah) datangnya, dan bila kamu ditimpa kemudharatan maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” 
๐Ÿ“– (QS. An Nahl : 53)

Di dalam Al Qur’an Allah menjelaskan, bahwa orang-orang yang enggan memohon kepada Allah adalah orang-orang yang sombong. Allah SWT berfirman 
➖”Dan Tuhanmu berkata, memohonlah kepada-Ku, niscaya aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari menyembahku, akan memasuki neraka secara hina.” 
๐Ÿ“– (QS. Al Mu’min : 60)

Tak ada suasana paling indah, kecuali hadir dengan penuh ketundukan dan rasa kebergantungan yang dalam dihadapan Allah SWT. Terlebih di saat malam yang sunyi. Ketika dunia terlelap dalam diam.

Ditengah segala kesulitan hidup yang terus menumpuk, semestinya, seorang muslim punya saat-saat khusus untuk bermunajat kepada Allah di luar kewajiban rutinnya yang tetap. Dalam kesendirian, dalam suasana hening, dalam kesunyian dunia, kita bisa menyendiri mengadu kepada Allah, seluas-luasnya, sebebas-bebasnya, tanpa sedikitpun merasa tak didengarkan.