Tampilkan postingan dengan label Kisah Hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Hikmah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Februari 2021

KISAH MALAIKAT SELAMATKAN PEMILIK KELEDAI YG AKAN DIBUNUH PERAMPOK

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

🌠 KISAH MALAIKAT SELAMATKAN PEMILIK KELEDAI YG AKAN DIBUNUH PERAMPOK 🌠

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


======================================


🌠Tersebutlah seorang laki-laki yang menempuh perjalanan dari Damaskus menuju Zabadani. Di tengah jalan, ada laki-laki lain yang berniat menyewa keledainya. Meski tak dikenal, ia mengizinkan laki-laki asing untuk menyewa keledainya. Keduanya berjalan menuju satu arah


➖“Ayo lewat arah sini,” ajak laki-laki penyewa keledai.

➖“Tidak, aku belum pernah lewat jalan itu. Mari tempuh jalan yang lain.” jawab si laki-laki. Mengelak.

➖“Tenang saja,” rayu laki-laki penyewa keledai, “aku yang akan menjadi penujuk jalan.”


🌠Keduanya pun berunding hingga laki-laki pertama mengikuti saran laki-laki yang menyewa keledainya.


🌠Tak lama setelah itu, keduanya sampai di sebuah tempat yang sukar dilalui. Medannya terjal dan curam. Laki-laki pemilik keledai melihat ada beberapa mayat tergeletak di sana.


🌠Tak dinyana, laki-laki yang menyewa keledainya turun sembari menodongkan sebilah pedang. 

➖“Turunlah segera! Aku akan membunuhmu!”


🌠Laki-laki pemilik keledai pun berlari sekuat kemampuannya. Ia berusaha menghindar, tapi sia-sia karena sukarnya medan yang harus dilalui.

➖“Ambil saja keledai kepunyaanku. Bebaskan aku.” ujar laki-laki pemilik keledai. Nyawanya terancam.


➖“Pasti. Aku tidak akan menyia-nyiakan keledaimu. Tapi, aku juga ingin membunuhmu.” Gertak si laki-laki. Bengis.


🌠Tak henti-hentinya, laki-laki pemilik keledai ini menyampaikan nasihat. Ia juga membacakan ancaman-ancaman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan hadits Nabi tentang dosa membunuh dan melakukan kejahatan secara umum.


🌠Sayangnya, laki-laki itu tak menggubris. Nafsu membunuhnya sudah bulat. Tak bisa dicegah. Mustahil diurungkan.

➖“Jika demikian,” ujar laki-laki pemilik keledai, “izinkanlah saya mendirikan shalat. dua rakaat saja.”


➖ “Baiklah,” bentak laki-laki jahat, “tapi jangan lama-lama!”


🌠Qadarullah, semua hafalan laki-laki pemilik keledai hilang. Saat sibuk mengingat-ingat, laki-laki tak bernurani itu membentak dan menyuruhnya bergegas.

Akhirnya, teringatlah satu ayat oleh laki-laki pemilik keledai ini. Ia membaca firman Allah Ta’ala dalam 📖 surat an-Naml [27] ayat 62,


➖ “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah selain Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”


➖ “Seketika itu juga,” tutur si laki-laki, “dari mulut lembah muncul seorang pengendara kuda membawa tombak. Dia melemparkan tombak tepat di dada laki-laki jahat itu hingga langsung tersungkur tanpa bernyawa.”


➖ “Siapakah engkau?” tanya laki-laki pemilik keledai penuh heran sekaligus haru terima kasih.

➖“Akulah hamba-Nya Dia yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.”


📚(Kisah menakjubkan ini juga dituturkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim.)


Wallahu alam bishawab

Jumat, 12 Februari 2021

JANGAN KATAKAN : "PILIH AKU ATAU IBUMU!

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

 🌹 JANGAN KATAKAN : "PILIH AKU ATAU IBUMU!" 🌹

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


☪️ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda , 

➖ “Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita? Rasulullah menjawab: “Suaminya” (apabila sudah menikah). Kemudian Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya lagi: “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki? Rasulullah menjawab: “Ibunya,” 

📙(HR. Muslim).


☪️ Dari hadis tersebut jelas bahwa ibu adalah tanggung jawab anak laki-laki (suami). Namun yang terjadi sekarang umumnya berbeda. Seorang suami sepenuhnya dimiliki oleh istri. Padahal masih ada orangtuanya yang wajib ia nafkahi.


☪️ Sahabat Syiar Dan Kisah Hikmah Islami... 

Semoga kisah dibawah ini dapat menjadi pelajaran buat kita semua. 


=====================================


🌹Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya. 

Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah

pasti habis bertengkar lagi dengan Rafi suaminya.


🌹Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan Rafi. 

Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan

menanyakan masalahnya. 


🌹Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan Rafi tadi malam.

Sarah kecewa karena Rafi telah membohongi Sarah selama ini.

Sarah menemukan buku rekening Rafi terjatuh didalam mobil. 

Sarah baru tahu, kalau Rafi selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama. 

Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.

Berarti sudah 1 tahun lebih, Rafi membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??


🌹Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.


➖"Sarah...! 

» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah 'Dilaknat Allah dan para MalaikatNya', karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu" 


🌹Kalimat ayah sontak membuat Sarah

kebingungan.

Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.


➖» "Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya. 

Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu. 

Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga. 

Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh". 

Lanjut ayahnya.


➖"Sarah....! 

Rafi menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita. 

Rafi tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama. 

Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan Rafi, maka hanya kamulah wanita yang

memilikinya".


➖"Rafi meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.

Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.


➖"Sarah...! 

Kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jika suamimu ridho pdmu, 

    maka Allah pun Ridho.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedangkan suamimu, ia wajib taat

kepada ibunya. 

Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya. 

Jangan sampai kamu menjadi

penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".

"Suamimu, dan harta suamimu adalah milik ibu nya".


🌹Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya. 


➖Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan. 

• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja. 

• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya. 

• Bekerja untuk keluarga barunya. 

• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya. 

• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya1 tahun sekali.


➖"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu. 

Kenapa? 

Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada

suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana. 

Anak-anakmu pun tidak akan betah disana. 


➖Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".

"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana. 

Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"


➖"Uang itu diberikan untuk ibunya. 

Rafi ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan. 

Dari uang itu ibunda Rafi hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya. 

Bahkan masih cukup untuk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu" lanjut ayah.


🌹Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan Rafi sering dikeluhkannya kurang. 

Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah. 

Sarah juga sangat menjaga

penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa. 

Berjalan-jalan setiap minggu di mall.

Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.


🌹Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan. Tukang gorengan yang berhasil :

• Menjadikan Rafi seorang sarjana, 

• Mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang. 

• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.


➖"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.


🌹Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.


➖"Sarah...

• Kembalilah ke rumah suamimu. 

Ia orang baik nak... 

• Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya. 

• Bantu suamimu menggapai surganya, dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga".


🌹Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.


🌹Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya. 

Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.

Namun Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya...

Subhanallah....


=====================================


☪️ Sahabat Indahnya Berbagi ... 

Kirimkan Kisah ini ke semua sahabat Anda, siapa tahu ada orang yang mau mengambil manfaat dari kisah ini, sehingga anda pun akan mendapatkan pahala. 

Insya Allah.... 


Aamiin yaa Rabbal'aalamiin 


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Rabu, 10 Februari 2021

KISAH AHLI KUBUR BEREBUT BACAAN AL QUR’AN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KISAH AHLI KUBUR BEREBUT BACAAN AL QUR’AN "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


🔶Suatu hari seorang alim bermimpi bertemu dengan para ahli kubur. Dalam mimpinya ia melihat para ahli kubur sedang berebut dan memungut berbagai macam bingkisan yang berserakan. 


🔶Tak lama kemudian ia melihat ada satu orang yang sedang duduk acuh tidak tergiur sama sekali dengan berbagai barang berharga yang sedang diperebutkan tersebut. 


🔶Orang alim ini pun dibuat heran dan penasaran. 

➖"Mengapa anda diam saja tidak seperti mereka mengambil barang-barang itu?" tanya sang alim kepada orang tersebut. 


🔶Mendapat pertanyaan itu, ia langsung menjawab bahwa mereka yang sedang sibuk itu sedang mengambil 'paket kiriman' dari umat Islam yang mendoakan ahli kubur berupa bacaan Al-Qur'an, sedekah dan doa. 


➖"Saya sendiri tidak butuh 'bingkisan' itu sebab saya sudah punya semuanya," jawab laki-laki itu dengan mantap.


➖ "Dari mana Anda bisa mendapatkan barang-barang itu?" tanya sang alim yang tambah penasaran. 


➖"Saya punya anak yang berjualan kue di pasar , setiap hari dia selalu mengirim bacaan Al-Qur'an dan doa kepadaku," jawabnya. 


🔶Tidak lama kemudian, sang alim ini terbangun dari tidurnya dan semua yang terjadi dalam mimpinya itu sangat jelas teringat hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi pasar dan mencari seseorang yang menjual kue. 


🔶Berangkatlah sang alim ini menuju pasar dan tidak perlu waktu lama untuk menemukan penjual kue di sana. Firasat orang alim ini semakin kuat ketika melihat mulut penjual kue ini tidak henti-hentinya bergerak seperti sedang membaca sesuatu. 


➖"Saya melihat mulut Anda dari tadi tidak berhenti bergerak, kalau boleh tahu apa yang sedang dibaca?" tanya orang alim itu. 


➖"Oh, saya sedang membaca Al-Qur'an dan dikirimkan khusus untuk orang tuaku yang sudah meninggal," jawabnya. 


🔶Jawaban itu cukup memuaskan sang alim sebab apa yang disampaikan penjual kue itu ternyata memiliki hubungan dengan mimpi yang dialaminya kemarin. 


🔶Beberapa waktu kemudian, sang alim ini kembali bermimpi sebagaimana sebelumnya, namun ada sesuatu yang berbeda. Ia melihat orang yang dulu hanya duduk manis, sekarang juga ikut memungut 'bingkisan' dengan para ahli kubur lainnya. 


🔶Sang alim tak sempat berkomunikasi, sebab orang itu terlihat begitu sibuk. Ketika sudah bangun dari tidurnya, sang alim ini sedikit kebingungan hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali menemui sang penjual kue di pasar. 


🔶Namun saat sampai di pasar, sang alim tidak menemukan penjual kue itu sebab menurut informasi yang didapat, penjual kue yang waktu itu selalu membasahi bibirnya dengan bacaan Al-Qur'an ternyata sudah meninggal dunia. 


🔶Akhirnya sang alim pun menyimpulkan bahwa orang yang di mimpi pertama hanya duduk manis kemudian di mimpi kedua sibuk berebut 'bingkisan' itu ternyata sudah tidak lagi mendapat kiriman doa dari anaknya. 


🔶Dzikir yang berisi doa dan bacaan ayat suci Al-Quran atau juga sedekah yang dilakukan orang hidup kemudian 'dikirimkan' untuk orang yang sudah meninggal dunia sesungguhnya bisa sampai dan memberi manfaat bagi ahli kubur. 


📚Kisah ini dibahas dalam kitab I'anatut Thalibin jilid 2 halaman 143. 

Syaikh Bakri Syata Ad-Dimyati, sang penulis kitab tersebut mengutip hadits Rasulullah dan pendapat para ulama dalam membahas pentingnya ziarah dan mengirim doa untuk orang meninggal dunia sebagaimana kisah inspiratif ini.

Senin, 25 Januari 2021

KISAH TUKANG KAYU YANG DISURUH MENJAGA KUBURAN KONGLOMERAT

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KISAH TUKANG KAYU YANG DISURUH MENJAGA KUBURAN KONGLOMERAT "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


(#HISAB : DARI MANA HARTA DIPEROLEH DAN DIGUNAKAN UNTUK APA SAJA?)


♦️Alkisah seorang Konglomerat telah menulis satu surat wasiat : 

➖ "Barang siapa yang dapat menjagaku di dalam kubur setelah Aku mati nanti akan kuwarisi separuh dari harta peninggalanku".


♦️ Lalu ditanyakanlah hal itu pada anak-anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti. Namun anak-anaknya menjawab, ➖"Mana mungkin kami sanggup menjagamu wahai ayah karena pada masa itu ayahpun sudah menjadi mayat". 


♦️Selang keesokan harinya dipanggillah semua adik-adiknya dan beliau berkata, 

➖ “Wahai adik-adikku sekalian sanggupkah kamu menjaga aku setelah aku mati nanti selama 40 hari bersamaku di dalam kubur? nanti aku akan memberi setengah daripada hartaku kepada di antara kamu yang sanggup bersamaku. 


♦️Dan adik-adiknya pun menjawab, 

➖ “Wahai abangku, adakah engkau sudah gila mana mungkin ada manusia yg sanggup bersama mayat selama itu di dalam tanah.”


♦️ Lalu dengan sedih Konglomerat tersebut memanggil ajudannya untuk mengumumkan penawaran istimewanya itu ke seantero negeri.


♦️Akhirnya sampai jugalah pada hari di mana konglomerat tersebut kembali ke Rahmatullah. Kuburnya telah dihiasi dg megah laksana sebuah peristirahatan termewah yg pernah ada dg semua perlengkapannya. 


♦️Pada waktu yang hampir bersamaan seorang Tukang kayu yang sangat miskin telah mendengar akan wasiat tersebut lalu diberitahu kepada isterinya apakah dia perlu mengambil kesempatan ini untuk menjadi kaya. 

Isterinya berkata, 

➖ “Wahai suamiku, apalah artinya menjaga mayat tersebut selama 40 hari dibandingkan kerjamu ketika menebang kayu di dalam hutan dan bertemu dg harimau dan hantu penunggu hutan. 


♦️Tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa segera datang ke rumah konglomerat tersebut untuk memberitahukan kepada ahli waris konglomerat tersebut akan kesanggupannya. Keesokan harinya dikebumikanlah jenazah Sang Konglomerat, Si Tukang kayu itu pun ikut turun ke dalam liang lahat bersama kapaknya.


♦️Setelah tujuh langkah para pengantar jenazah meninggalkan area pemakaman tsb, maka datanglah Malaikat Munkar dan Nakir ke dalam kubur tersebut. 


♦️Si Tukang kayu menyadari siapa yang datang maka Ia segera agak menjauhkan diri dari mayat konglomerat tersebut. Terbetik di fikirannya bahwa sudah tiba saatnya Sang konglomerat tersebut akan diinterogasi oleh Mungkar dan Nakir. 


♦️Tetapi yg terjadi malah sebaliknya, Munkar dan Nakir malah menuju ke arahnya dan bertanya:

➖ "Apa yang kau buat di sini" ?.


➖ Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan setengah harta wasiatnya" jawab si Tukang kayu. 


➖"Apa harta yang ada pada kau sekarang"? lanjut Mungkar-Nakir.


➖ "Aku cuma memiliki sebatang kapak ini saja untuk mencari rezeki" timpal si tukang kayu.


♦️ Kemudian Mugkar-Nakir beritanya lagi

➖ "Dari mana kau dapat kapak ini" ?.


➖ "Aku membelinya" balas si tukang kayu.

 

♦️Lalu pergilah Mungkar dan Nakir di hari pertama dari dalam kubur tersebut. Hari kedua Mereka datang lagi dan bertanya:

➖ "apa yang kau buat dengan kapak ini"?. 


➖"Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar untuk dijual" sergah tukang kayu. 


♦️Di hari ketiga di tanya lagi

➖ "Pohon siapa yang kau tebang dengan kapak ini?. 


➖"pohon itu adanya di hutan belantara jadi ngak ada yg punya" timpalnya. 


➖"Apa Kau yakin" lanjut malaikat.


♦️Kemudian Mereka menghilang dan datang lagi di hari ke empat. Kemudian Mereka bertanya lagi 

➖"Adakah kau potong pohon tersebut dengan kapak ini dg ukurannya dan beratnya yg sama untuk dijual?.


➖ "Aku potong dikira-kira saja, mana mungkin ukurannya bisa sama rata" tegas tukang kayu.


♦️ Begitu terus yg dilakukan malaikat Munkar Nakir datang dan pergi sampai tak terasa sekarang 39 hari sudah dan yg ditanyakan masih berkisar dg kapak tersebut.


♦️Di hari terakhir yang ke 40, datanglah Munkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan Tukang kayu tersebut. 

Berkata Mungkar dan Nakir:

➖ "hari ini aku akan kembali bertanya soal kapak ini". 


♦️Belum sempat Munkar dan Nakir bertanya, si Tukang kayu tersebut malahan dg segera melarikan diri ke atas dan membuka pintu kubur tersebut. 

Ternyata di luar sdh banyak orang yg menantikan kehadirannya untuk keluar dari kubur tersebut.


♦️ Namun si Tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa keluar dan meninggalkan mereka semua dan sambil berkata:

➖ "Ambillah semua bagian harta wasiat tersebut oleh kalian karena aku sudah tidak menginginkannya lagi.*


♦️Sesampai di rumahnya lalu si isteri berkata:

➖" wahai suami ku, di manakah setengah harta peninggalan konglomerat tersebut.


♦️ Maka si Tukang kayu menjawab

➖ "Aku tidak menginginkannya lagi, di dunia ini harta yg kumiliki padahal cuma semata kapak ini, tapi malaikat Munkar dan Nakir sampai 40 hari yg mereka tanyakan dan persoalkan masihlah saja di seputar kapak ini. Bagaimana jadinya kalau hartaku begitu banyak...entah berapa lamanya dan bagaimana Aku menjawabnya"


-------------------------------------------------------------------------


♦️Sahabat Syiar Dan Kisah Hikmah Islami.... 


♦️Sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg paling kaya ialah Abdul Rahman bin Auf ra. Beliau dikatakan adalah sahabat yang paling terakhir masuk surga karena lamanya masa yg digunakan untuk menghisab beliau, seperti dari riwayat Aisyah ra yg pernah mendengar Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

➖"Kulihat Abdurrahman bin’Auf masuk surga dengan perlahan-lahan (merangkak)!” 

📙 (HR Bukhari)


♦️Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

➖ "Tidak akan bergerak tapak kaki anak Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara yaitu umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya & kemana dibelanjakannya & ilmunya sejauh mana diamalkan?"

📙 (HR. Turmudzi)


♦️Kaya tidak masalah tapi yang menjadi masalah dari mana harta kita dan untuk apa digunakan.

Mari sama-sama kita mencari rezeki yang halal dan baik serta digunakan dalam jalan kebaikan.


♦️Subhanallah...


♦️Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. 

Dan semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam ketaatan dan keimanan kita kepada ALLAH Subhanahu wa ta’ala . 


آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ 


♦️Semoga kita semua dapat terbebas dari fitnah kubur.... 

Semoga kita semua tidak menghalalkan segala cara dalam mencari rezeki sehingga kita dapat mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala dan menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dengan mudah.... 


آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ 


♦️Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.


♦️Ya Allah.... 

Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.


آمــــــــــــــــــين

آمــــــــــــــــــين آللّهُمَ آمــــــــــــــــــين

آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ

Senin, 11 Januari 2021

KAIN KAFAN LUSUH PILIHAN ABU BAKAR ASH-SHIDIQ

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KAIN KAFAN LUSUH PILIHAN ABU BAKAR ASH-SHIDIQ "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


☪️ Dialah pria pertama yang beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan mengakui kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia juga orang pertama yang mengakui perjalanan Isra dan Mikrajnya Rasulullah untuk menerima perintah Sholat.


☪️ Dikutip dari buku, Biografi Abu Bakar As Siddiq karya Muhammad Hasan Haekal disebutkan, nama kecil Abu Bakar adalah Abdul Kakbah. Konon nama itu merupakan pemberian sang Ibu yang pernah bernazar, jika melahirkan anak laki-laki maka akan diserahkan untuk pengabdian kepada Kakbah. Abu Bakar juga memiliki nama lain Atiq.


☪️ Setelah masa kenabian Muhammad Sholallahu alaihi wasallam , Abu Bakar mendapat tambahan nama As Siddiq. Gelar itu diberikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebab dialah pria pertama yang beriman kepada Allas Subhanahu wa ta’ala dan mengakui Muhammad sebagai Rasulullah.


☪️ Abu Bakar jugalah yang pertama mengakui perjalanan Isra dan Mikrajnya Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam di saat orang lain tak percaya bahkan ada yang murtad. Kisah sahabat nabi yang mengakui Isra dan Mikrajnya Muhammad ini terjadi pada suatu pagi 28 Rajab sekitar tahun 620 atau 621 masehi, 10 tahun sebelum hijrah ke Madinah.


☪️ Saat itu banyak orang kafir Quraisy bertanya kepada Abu Bakar, apakah dia percaya bahwa Muhammad pergi ke Baitul Maqdis dalam semalam di 27 Rajab.


إن كان قال فقد صدق


➖"Jika ia berkata demikian, maka itu benar," jawab Abu Bakar. 


☪️ Selain sebagai orang pertama yang masuk Islam atau as-sâbiqûnal awwalûn Sayyidina Abu Bakar juga termasuk orang yang loyal terhadap Rasulullah. Dia juga terkenal sangat zuhud.


☪️ Ada dialog antara Abu Bakar dengan putrinya, Sayyidah 'Aisyah seperti ditulis dalam kitab: 

📚 Anîsul Mu'minîn karya Shafuk al-Mukhtar. 


●Suatu hari Aisyah menjenguk ayahnya yang sedang terbaring sakit.


●Kepada sang ayah, Aisyah menyarankan agar dipanggilkan seorang ahli pengobatan. Namun Abu Bakar mengaku sudah diobati. 


●Kepada putrinya yang juga istri Rasulullah, Abu Bakar mengaku oleh ahli pengobatan dia diperbolehkan melakukan apa saja. Hal ini menandakan bahwa sakitnya Abu Bakar sudah parah dan mendekati kematian.


●Musabab semua harta Abu Bakar sudah disedekahkan untuk perjuangan Islam, tak ada lagi yang tersisa bahkan untuk selembar kain baru sekalipun. 


●Aisyah pun bertanya,

➖ "Dengan kain mana aku nanti mengafani jenazah Ayah?"


➖"Dengan baju yang biasa aku pakai saat makmum shalat bersama Rasulullah," jawab Abu Bakar.


●Namun menurut Aisyah, baju itu sudah usang. Dia pun menawarkan untuk membeli kain kafan yang baru. Namun Abu Bakar menolaknya.


➖"Orang hidup lebih berhak atas sesuatu yang baru ketimbang orang mati," jawab Abu Bakar.


☪️ Abu Bakar As Siddiq wafat pada Senin 21 Jumadilakhir tahun ke-13 hijrah atau 22 Agustus 634 Masehi. Pada Senin petang Umar bin Khatab bersama dengan Usman bin Affan, Talhah bin Ubaidillah dan Abdur-Rahman bin Abu Bakar memakamkan jenazah Abu Bakar di samping liang lahat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. 


☪️ Kisah sahabat nabi Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu'anhu meninggal tanpa meninggalkan sepeserpun dirham atau dinar.


☪️ Diriwayatkan dari Al Hasan bin Ali Radhiallahu'anhu:

➖"Ketika Al Hasan sedang bersama Abu Bakar Radhiallahu'anhu, Abu Bakar berkata, wahai 'Aisyah tolong perhatikan unta perahan yang biasa kita ambil susunya, dan mangkuk besar yang sering kita pakai untuk tempat penerangan, dan kain beludru yang biasa kita pakai. Sesungguhnya kita mengambil manfaat dari itu semua saat aku mengurusi urusan kaum muslimin. Jika aku mati, kembalikanlah semuanya kepada Umar. Maka ketika Abu Bakar wafat, 'Aisyah mengirim semua itu kepada Umar Radhiallahu'anhu. Umar pun berkata: 'Semoga Allah meridhaimu wahai Abu Bakar, sungguh lelah orang yang datang setelahmu'"


☪️ Setelah Abu Bakar wafat, Umar bin Khatab menjadi khalifah ke-2, menggantikan beliau.

Minggu, 27 Desember 2020

KISAH PEMUDA ANSHAR YANG HIDUP KEMBALI KARENA DO'A IBUNYA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KISAH PEMUDA ANSHAR YANG HIDUP KEMBALI KARENA DO'A IBUNYA "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


#KISAH_SAHABAT : FARI’AH AL-ANSHARIYAH RADHIALLAHU’ANHA


📚Dalam kitab Al-‘Ulum al-Fakhirah fi al-Nazhri fi Umur al-Akhirab, Sayyid `Abdurrahman bin Muhammad al Tsa`labi al-Ja`fari al-Maghribi, yang dimakamkan di Aijazair, mengemukakan riwayat Anas radhiyallahu’anhu yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada Fari’ah,


 ➖“Sesungguhnya anak laki- lakimu, Ibrahim, telah mati.” 


Fari’ah lalu berkata,

➖ “Sungguhkah,ya Rasululullah?” 


Rasul menjawab,

➖ “Ya.” 


Fari’ah lalu berdoa, 

➖ “Segala puji bagi Allah. Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku berhijrah kepadaMu dan kepada Nabi-Mu dengan harapan agar Engkau menolongku dalam setiap kesulitan. Oleh karena itu, jangan Engkau timpakan musibah ini atasku.” 


Rasulullah membuka penutup wajah anak Fari’ah, kemudian anak itu hidup kembali dan makan bersama kami.


📚Hikayat ini juga dituturkan oleh Ibnu Qattan dan `Iyadh dari Anas radhiyallahu’anhu dengan redaksi, 

➖ `Ada seorang pemuda dari golongan Anshar meninggal dunia. Ia mempunyai seorang ibu yang lemah dan buta. Kami mengafani jenazahnya dan menghibur hati ibunya agar sabar. 


Kemudian ibunya bertanya, 

➖ `Benarkah putraku telah mati?’ 


Kami menjawab,

➖ `Ya.’ 


Ibunya lalu berdoa, 

➖ `Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku benar-benar berhijrah kepada-Mu dan kepada Nabi-Mu.’ 


Kisah selanjutnya sama dengan hadis di atas. Riwayat lain dan Ibnu Qattan menceritakan bahwa ketika itu, Allah Subhanahu wa ta’ala menghidupkan anaknya, lalu anak itu makan di hadapan Rasululahh Shallallahu alaihi wasallam.

Rabu, 28 Oktober 2020

KISAH SAHABAT NABI YANG DAPAT JAMINAN SURGA KARENA TAK PERNAH DENGKI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH SAHABAT NABI YANG DAPAT JAMINAN SURGA KARENA TAK PERNAH DENGKI 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🔵Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati Kisah dan Hikmah Kehidupan menceritakan kisah penghuni surga yang disadur dari 📚Kitab Faidlh an-Nubuwah. Kisahnya seperti ini.


🔵Saat Nabi Muhammad sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya di masjid tiba-tiba beliau mengatakan demikian, ➖“Sebentar lagi penghuni surga akan masuk ke dalam masjid.” 

Para sahabat pun tertuju pada pintu masjid. ➖“Siapakah gerangan penghuni surga yang dikatakan Rasulullah itu,” 

gumam para sahabat.


🔵Tak selang lama seseorang masuk dalam masjid yang raut wajahnya masih meneteskan air wudu sambil tangannya menenteng sepasang sandal. 

Apa keistimewan orang tersebut sehingga menjadi penghuni surga? 

Tak seorang pun berani bertanya walaupun semuanya menunggu jawaban.


🔵Keesokan harinya peristiwa itu terulang kembali sampai hari ketiga. Para sahabat pun tak ada yang berani bertanya. 

Sehinga pada akhirnya sahabat Abdullah Ibnu Amr memutuskan untuk menyelidiki amalan apa sehingga ia masuk surga.


🔵Abdullah Ibnu Amr berpura-pura berada dalam masalah dengan orangtuanya. 

Ia berkata, 

➖“Saudara, telah terjadi kesalahpahaman antara aku dan orangtuaku. Dapatkah aku menumpang di rumah Anda selama tiga hari?”


➖“Boleh, boleh …” jawab si penghuni surga tersebut.


☪️ Tiga hari tiga malam ia memperhatikan, mengamati bahkan mengintip amalan si penghuni surga, tak satu pun amalan istimewa yang ia perbuat. Tidak ada ibadah khusus yang ia kerjakan dalam kesehariannya. Tak pernah sholat malam, pun puasa sunah. Malam-malamnya diisi dengan istirahat pulas sampai menjelang waktu Subuh tiba.


☪️ Pada siang hari dia hanya berkerja secara tekun. Pulang pergi ke pasar layaknya orang biasa. 

➖“Pasti ada sesuatu amalan yang disembunyikan olehnya, Aku harus terus terang kepadanya,” demikian pikir Abdullah.


➖“Amalan apakah yang kamu perbuat sehingga Anda mendapat jaminan surga,” tanya Abdullah.


➖“Apa yang kamu lihat itulah amalanku!” jawab si penghuni surga.


🔵Dengan kecewa Abdullah langsung berbalik arah pulang ke rumah namun tiba-tiba tangannya dipegang oleh si punghuni surga sambil berkata, 

➖“Apa yang Anda lihat itulah amalan keseharian saya, hanya ada tambahan sedikit, aku tak pernah merasa iri hati pada orang lain atas nikmat yang Allah berikan pada hamba piihan-Nya dan saya tidak pernah melakukan penipuan dalam segala aktivitas saya.”


🔵Dengan jawaban yang diberikan penghuni surga tersebut Abdullah pulang sambil berkata, ➖“Rupanya, yang demikian itulah yang menjadikan Anda mendapat jaminan surga.”


🔵Semoga kita dapat memetik hikmah di atas dengan selalu konsisten menjaga hati dan berlaku jujur kepada siapa pun dan dimana pun. 


Wallahù'alam .

Senin, 12 Oktober 2020

BAU BUSUK DARI KUBURAN SANG PENEGAK HUKUM

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

       BAU BUSUK DARI KUBURAN

         SANG PENEGAK HUKUM 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


♦️Dalam kitab Nashâihul ‘Ibâd, Syaikh Nawawi al-Bantani mengungkap kisah seorang pencuri kain kafan dan seorang hakim dalam sebuah negara. Drama keduanya bermula ketika hakim yang dikenal sangat saleh itu merasakan detik-detik akhir usianya.


♦️Sang hakim gundah, terutama soal nasibnya nanti selepas prosesi pemakaman dirinya: akankah kain kafannya selamat dari tindak pencurian sebagaimana banyak kasus yang menimpa tetangganya saat itu? Ia tahu siapa yang biasa melakukannya. Maka dipangillah tukang nyolong kain mayat tersebut.


➖“Aku telah menyiapkan sejumlah uang seharga kain kafanku. Ambilah, tapi tolong jangan koyak kuburanku.” Si pencuri kain kafan mendengarkan dengan baik pesan sang hakim. Ia menyanggupi permintaannya.


♦️Si pencuri ternyata tak sungguh-sungguh memegang janjinya setelah hakim itu meninggal dunia. Di benaknya terlintas godaan mencuri kain kafan sang hakim. Istrinya sempat meredam niat buruknya ini, tapi gagal. Proses penggalian kubur pun berlangsung. Dalam aksi nekatnya inilah tukang curi kain kafan mendapatkan pengalaman ajaib.


♦️Telinganya seperti mendengar suara dua malaikat. Ia seolah dibimbing merekam peristiwa yang tak lazim dapat ditangkap indra itu.


➖“Ciumlah bau kakinya (hakim),” ujar malaikat satu kepada yang lain.


➖“Tidak ada yang aneh. Dia tidak menggunakan kedua kakinya untuk maksiat.”


♦️Penciuman terus berlanjut pada kedua tangan dan mata. Hasilnya sama. Tak ditemukan kejanggalan karena si hakim mampu menjaga tangan dan penglihatannya dari perbuatan haram. Malaikat lalu mulai memeriksa kedua telinga si hakim. Satu telinga masih luput dari masalah, tapi tidak untuk telinga bagian lain.


➖“Apa yang kau temukan?” tanya mailakat satu kepada yang lain.


➖“Sebuah bau busuk.”


➖“Kau tahu bau apa ini? Ini bau perbuatan si hakim yang cenderung mendengarkan satu pihak ketimbang yang lain dalam penyelesaian kasus sengketa dua pihak.


➖ Tiup!”


♦️Begitu tiupan diembuskan, api tiba-tiba memenuhi kuburan. Dan sejak peristiwa itulah pencuri kain kafan mengalami kebutaan.


♦️Syaikh Nawawi tak mencantumkan riwayat secara rinci perihal kisah dramatis ini. Beliau hanya menyebutnya berasal dari cerita sebagian ulama terdahulu. Syaikh Nawawi mengulasnya ketika menjelaskan balasan kehidupan setelah mati.


♦️Cerita di atas setidaknya berpesan bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh sikap tidak adil dalam penegakan hukum tak hanya menimpa pada orang lain tapi juga diri sendiri. Citra positif di mata orang lain sebagai orang saleh tak akan mampu mengapus risiko dan tanggung jawab akibat kebusukan perilaku yang disembunyikan. Bukankah pengadilan sebenarnya justru terjadi setelah kehidupan di dunia ini?

Rabu, 07 Oktober 2020

KISAH KETULUSAN SI MISKIN BERSEDEKAH KEPADA ORANG KAYA

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH KETULUSAN SI MISKIN BERSEDEKAH KEPADA ORANG KAYA 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🍁 Saudagar kaya yang lagi sakit itu menangis tersedu-sedu sesaat setelah tetangganya yang miskin menengoknya di rumah sakit dan memberinya amplop. Amplop kecil itu berisi uang Rp 20.000. H. Mahmud, demikian ia biasa dipanggil, membuka amplop itu dengan penuh rasa haru.


➖“Bagaimana bisa orang semiskin Pak Manto itu menyumbang aku. Aku tahu Rp 20.000 adalah sebesar penghasilannya per hari,” kata H. Mahmud pada dirinya sendiri. “Dia memang orang baik dan selalu tulus dalam kebaikannya kepada siapa pun. Aku bahkan tahu seandainya uang itu aku tolak, pasti Pak Manto tidak tersinggung.”


🍁Kebaikan dan ketulusan hati Pak Manto membuat H. Mahmud tidak keberatan menerima sumbangannya. Ia tidak merasa tersinggung dengan sumbangan sekecil itu.


➖“Uang ini akan aku simpan baik-baik. Pasti di dalamnya banyak barokah karena Pak Manto mendapatkan uang ini tentu dengan cucuran keringat dan susah payah. Akan aku gunakan pada saat yang tepat.”


🍁Tiga hari kemudian, H. Mahmud diperbolehkan pulang. Hal pertama yang dia rencanakan setelah kondisinya pulih adalah mengunjungi Pak Manto di rumahnya yang sederhana.


➖“Assalamu’alaikum!” Demikian H. Mahmud beruluk salam ketika memasuki rumah Pak Manto. Pak Manto terkaget karena tak pernah membayangkan akan dikunjungi H. Mahmud.


➖“Pak Manto, saya sangat berterima kasih atas kunjungan Pak Manto kepada saya di rumah sakit seminggu yang lalu. Alhamdulillah berkat doa Pak Manto, saya bisa segera sembuh. Saya bersilaturrahim ke sini juga dalam rangka mensyukuri kesehatan saya yang sudah pulih kembali. Tapi maaf saya tak bisa lama-lama di sini.”


🍁H. Mahmud segera berpamitan pada Pak Manto sambil memberikan amplop berisi Rp 2.000.000. Bagi H. Mahmud, uang sejumlah itu sebanding nilainya dengan Rp 20.000 dari Pak manto karena sama-sama sebesar penghasilan per hari mereka masing-masing. Beberapa saat kemudian, dibukanya amplop itu oleh Pak Manto dan meledaklah tangisnya.


➖“Tuhan, mengapa secepat dan sebesar ini Engkau membalas sedekahku. Bagaimana aku merasa bangga sedang aku lebih mengharapkan balasan di akhirat, yakni berjumpa dengan-Mu. Tuhan, aku tak pernah berniat bisnis dengan-Mu dalam setiap sedekahku. Berhentilah membalas sedekahku di dunia ini. Ataukah, Engkau memang tidak mencintaiku?!” Pak Manto menangis tersedu-sedu. Air matanya bercucuran. Hatinya pilu.


🍁Siang itu, Pak Manto bergegas menuju rumah sakit yang tak jauh dari rumahnya. Ia tahu pasti banyak pasien miskin yang tak bisa segera tinggalkan rumah sakit karena belum bisa menyelesaikan tagihannya. Diberikanlah uang dari H. Mahmud itu kepada seorang laki-laki muda yang tampak murung dan bingung karena uangnya belum cukup untuk menebus biaya istrinya yang melahirkan dengan operasi caesar.


➖"Terimalah uang ini. Ini sedekah dari seorang saudagar kaya di kota ini. Mas tidak usah bertanya siapa nama saudagar itu karena beliau belum tentu senang diketahui identitasnya," kata Pak Manto lirih.


MASYA ALLAH...

SUBHANALLAH WALHAMDULILLAAH WALAA ILAAHA ILLALLAAHU ALLAHU AKBAR


Sahabat "Syiar Dan Kisah Hikmah Islami" .... 

Semoga kisah diatas bisa jadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu ikhlas dalam bersedekah.

Kamis, 24 September 2020

MEMBELI WAKTU

۞﷽۞


╭⊰✿️••┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈••✿️⊱╮

          ⏳ MEMBELI WAKTU ⌛

 •┈┈•⊰✿•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•✿⊱•┈┈•

                     ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


#KISAH_HIKMAH 


🔷Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul 21.00 malam. Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu sangat berat baginya. 


🔶Sesampainya di rumah ia mendapati anaknya yang berusia 8 tahun yang duduk di kelas 2 SD sudah menunggunya di depan pintu rumah. Sepertinya ia sudah menunggu lama.


🔷“Kok belum tidur?” sapa sang Ayah pada anaknya.


🔶Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang kerja, dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari.


🔷“Aku menunggu Papa pulang, karena aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”, kata sang anak.


🔶“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa segala? Kamu mau minta uang lagi ya?”, jawab sang ayah.


🔷“Ah, nggak pa, aku sekedar..pengin tahu aja…” kata anaknya

.

🔶“Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.400.000. Setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Papa satu bulan berapa, hayo?!”, tanya sang ayah.


🔷Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari meja belajar sementara Ayahnya melepas sepatu dan mengambil minuman.


🔶Ketika sang Ayah ke kamar untuk berganti pakaian, sang anak mengikutinya.


🔷“Jadi kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000 utuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000 dong!”


🔶“Kamu pinter, sekarang tidur ya..sudah malam!”


🔷Tapi sang anak tidak mau beranjak. “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 10.000 nggak?”


🔶“Sudah malam nak, buat apa minta uang malam-malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur”


🔷“Tapi papa..”


🔶“Sudah, sekarang tidur” suara sang Ayah mulai meninggi.


🔷Anak kecil itu berbalik menuju kamarnya.


🔶Sang Ayah tampak menyesali ucapannya. Tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. Anak itu sedang terisak-isak sambil memegang uang Rp 30.000.


🔷Sambil mengelus kepala sang anak, Papanya berkata “Maafin Papa ya! Kenapa kamu minta uang malam-malam begini.. Besok kan masih bisa. Jangankan Rp.10.000, lebih dari itu juga boleh. Kamu mau pakai buat beli mainan khan?”


🔶“Papa, aku ngga minta uang. Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.”


🔷“Iya..iya..tapi buat apa??” tanya sang Papa.


🔶“Aku menunggu Papa pulang hari ini dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 30.000. 


🔷Tadi Papa bilang, untuk satu jam Papa dibayar Rp 40.000.. Karena uang tabunganku hanya Rp.30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Rp 10.000 dari Papa” Sang Papa cuma terdiam.


🔶Ia kehilangan kata-kata. Ia pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis. Mendengar perkataan anaknya, sang Papa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis..


🔷Ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak..


🔶“Maafkan Papa sayang…” ujar sang Papa.


🔷“Papa telah khilaf, selama ini Papa lupa untuk apa Papa bekerja keras. Maafkan Papa anakku” kata sang Papa ditengah suara tangisnya.


🔶Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang Papanya.


=====================================


#Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah diatas adalah:

🔷🔶Khususnya yang sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak:


➖~Seringkali kita bekerja terlalu sibuk sehingga kita melupakan bahwa di akhir, keluargalah yang terpenting.


➖~Tidak ada gunanya kita sukses tapi pada akhirnya keluarga kita telah meninggalkan kitaa atau hubungan kita dengan keluarga telah rusak.


➖~Beruntung bila anak mau bicara,komunikasi dengan orang tuanya untuk mencurahkan perasaannya.


➖~Sering kali, anak cenderung diam dan bahkan tidak berbicara sama sekali tentang kondisinya kepada orang tua.


➖~Ketika di tanya mereka hanya menjawab “Tidak ada apa-apa”


➖~Bagaimana caranya kita bisa menyelesaikan masalah jikalau kita bahkan tidak tahu masalahnya dimana?


➖~Hal ini sering kali terjadi pada anak dan khususnya terjadi pada anak di masa remaja.


➖~Mereka merasa diabaikan/ditinggalkan, tidak di cintai, tidak dihargai oleh orang tuanya sendiri..


➖~Pertanyaan berikutnya mungkin cukup berat untuk kita:

"Lebih baik kita menyayangi anak kita atau Anak merasa di disayangi oleh kita?”


Mari renungkan jawaban dari pertanyaan tersebut..


#Semoga bermanfaat buat semua.....

Minggu, 20 September 2020

PURA-PURA BERBUKA PUASA UNTUK MEMULIAKAN TAMUNYA (TSABIT AL ANSHARI RADHIALLAHUANHU)

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

      PURA-PURA BERBUKA PUASA

    UNTUK MEMULIAKAN TAMUNYA

(TSABIT AL ANSHARI RADHIALLAHUANHU) 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🔵 Sesaat sebelum waktu Magrib tiba, rumah salah satu sahabat Rasulullah Muhammad saw., Tsabit Al-Anshari kedatangan tamu.


🔵 Seorang musafir mampir tanpa sedikit pun bekal yang bisa dimakan guna berbuka puas. Tsabit bingung. Di satu sisi, ia ingat pesan-pesan Nabi tentang kesunahan memuliakan tamu, tapi persoalan berikutnya, kondisi ekonomi yang terbatas benar-benar tengah melanda rumah tangganya.


🔵 Selepas mempersilakan masuk orang yang bertandang ke rumahnya itu, Tsabit berbisik kepada sang istri, 

➖"Apakah ada makanan untuk petang ini?"


🔵 Sang istri turut gundah. Ia pun menjawab, "Demi Allah, wahai suamiku. Tidak ada lagi makanan yang kusimpan, terkecuali sedikit."


🔵 Tsabit terdiam sejenak, memutar otak. Akhirnya ia sampaikan sebuah siasat kepada sang istri agar mematikan lampu saat waktu berbuka tiba.

➖"Aku membawa seorang tamu. Jika kami mulai makan, padamkanlah lampu dan berpura-puralah memperbaikinya. Selama perut tamu kita belum kenyang, jangan makan sedikit pun dari makanan itu," bisik Tsabit, dibalas anggukan istrinya.


🔵 Waktu yang dinanti tiba. Sang tamu dipersilakan menyantap hidangan yang serba pas-pasan itu. Namun, Tsabit dan istrinya cuma berkecap-kecap seolah turut bersantap, padahal ujung tangan keduanya sama sekali tak menyentuh hidangan.


🔵 Keesokan harinya, sang tamu pamit untuk melanjutkan perjalanan. Tsabit pun kembali menghadiri majelis untuk mendapatkan berkah dan pencerahan dari Nabi. Ketika keduanya berjumpa, tiba-tiba Rasulullah tersenyum dan bersabda:


➖"Wahai Tsabit, Allah subhanahu wa ta’ala menghargai pelayananmu terhadap tamumu semalam."


Tsabit tersentak. Rasa gembira, malu, sekaligus haru, bercampur di dadanya.


📚Sumber: Ad Dur al Mantsur fi at Tafsir al Ma'tsur (Jilid 1), karangan Imam Jalaluddin Abdurrahman asy Syuyuti.

Kamis, 17 September 2020

KISAH NYATA PERTAUBATAN SEORANG MUSLIMAH ASAL AUSTRALIA

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH NYATA PERTAUBATAN SEORANG MUSLIMAH ASAL AUSTRALIA 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


☪️ Diriwayatkan dari Anas r.a., “Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:


✨“Allah s.w.t berfirman: “Wahai keturunan Adam. Selama kau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli (pada banyaknya dosamu). Wahai keturunan Adam, jika dosamu mencapai awan di langit dan kau meminta ampunan-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli (pada banyaknya dosamu).” 

📙(H.R Tirmidzi, hadist hasan-sahih)


📜📜📜📜📜📜📜📜📜📜📜📜


 INI KISAH NYATA YANG DICERITAKAN SEORANG DA'I DARI MESIR , AMR KHALED 


📃 Dia berkata “Tiga hari yang lalu aku menerima email dari seorang gadis Australia. Dan email itu berbunyi sebagai berikut.


➖“Aku seorang gadis Lebanon yang memiliki ayah Muslim dan ibu Kristen. Selama 10 tahun pertama kehidupanku, aku tinggal di Lebanon, kemudian kami pindah ke Australia. Hal ini membuat hubunganku dengan orang-orang di Timur Tengah terputus. Saat ini aku berusia 22 tahun. Dan setelah pindah ke Australia, hubunganku dengan agamaku juga berakhir. Satu-satunya hal yang kutahu adalah bahwa aku seorang Muslimah. Aku tidak tahu bagaimana bentuk Quran, aku tidak tahu caranya shalat, dan aku tidak menjalankan agama dalam hidupku.


➖Ibu dan ayahku bercerai, masing-masing dari mereka menikah kembali dengan orang lain. Ketika aku masuk kuliah, ibu dan ayahku meninggalkan Australia. Mereka meninggalkanku sendirian tanpa keluarga, tanpa saudara. Aku tidak tahu apa-apa tentang sanak familiku di Lebanon.


➖Aku hidup sendiri dan harus bekerja untuk menyambung hidup. Aku kuliah di pagi hari dan bekerja di bar pada malam hari. Aku punya seorang pacar, dan telah banyak melakukan berbagai perbuatan haram dimana aku melakukannya tanpa rasa malu. Aku sepenuhnya mengikuti gaya hidup Barat.


➖Aku tahu sedikit bahasa Arab. Dan karena aku berparas cantik, aku mengikuti kompetisi kecantikan di Selandia Baru dan memenangkan kompetisi ini. Aku berencana untuk mengikuti kompetisi yang lebih besar di Selandia Baru, dan saat ini aku melakukan modelling untuk cover majalah-majalah.


➖Pada saat ini, aku seringkali mengunjungi seorang keluarga asal Lebanon yang tinggal di Australia. Dan aku menonton sebuah episode Ramadhan di TV yang membicarakan tentang kesantunan. Episode itu mencantumkan alamat websitenya. Aku menjadi sadar, seakan-akan episode ini memang diperuntukkan bagiku. Aku mengirimkan email ini untuk bertanya: Apakah mungkin Allah mengampuniku?”


📃 Dan disinilah email dari Sarah berakhir. Subhanallah! Tidak peduli sudah berapa lama seseorang jauh dari Tuhannya, jiwanya selalu rindu akan Tuhannya. Sebagaimana perut menginginkan makanan, begitu juga jiwa rindu akan Allah.


📃 Kemudian sang da’i menulis email jawaban untuk menasihati gadis itu tentang persyaratan untuk bertaubat, dan bahwa tentu saja Allah akan mengampuninya jika dia bertaubat. 


📃 Dua hari kemudian gadis itu menghubungi Amr Khalid dan berkata: 


➖“Aku telah bertaubat kepada Allah, dan aku telah meninggalkan pacarku dan berjanji untuk tidak menemuinya lagi.”


Setelah dua hari berikutnya, Sarah menghubungi Amr lagi dan berkata:

➖ “Aku ingin belajar caranya shalat.”


Kemudian dua hari lagi berlalu dan gadis itu berkata:

➖ “Aku menginginkan Mp3 Al-Qur’an.” Jadi Amr mengirimkan beberapa Mp3 melalui DHL Korea.


📃 Seminggu berlalu dan dia tidak mendengar kabar dari gadis itu sampai gadis itu memberitahunya bahwa dia telah melepaskan gelar kecantikannya dari kota itu.


📃 Kemudian datanglah sebuah kejutan. Gadis itu menghubunginya dan berkata

 ➖“Aku telah mengenakan hijab.”


📃 Meski begitu, kisah ini tak berakhir disini. Dua hari setelah mengenakan hijab, Sarah mengalami nyeri yang teramat sangat di kepalanya. Jadi Sarah mengunjungi dokter yang hasil diagnosisnya menunjukkan dia terkena kanker otak dan hidupnya tak lama lagi.


📃 Sarah pun masuk rumah sakit untuk dioperasi. Tingkat kesuksesan dari operasi ini adalah 20 persen sebagaimana dikatakan oleh dokternya di Australia.


📃 Dan dengarlah apa yang dikatakan Sarah pada email yang ditulisnya. 

Dia berkata:

➖ “Aku senang untuk bertemu Allah. Aku senang karena telah bertaubat sebelum mengetahui penyakitku. Aku tidak tahu apakah ibu dan ayahku akan mengetahui tentang kondisiku. Jika aku hidup, aku akan mendukung websitemu, karena website ini adalah jendelaku menuju Islam.”


📃 Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Ternyata dia meninggal dunia. Semoga Allah merahmati Sarah yang meninggal pada umur 22. Mereka menguburkannya bersama umat Muslim di Selandia Baru.

Sebelum kematiannya, Sarah mengirim email pendek ke Amr Khalid mengatakan: 


➖“Aku telah hidup jauh dari Tuhanku selama 22 tahun. Tapi aku bertaubat dan kembali kepada Allah 3 minggu yang lalu. Aku tidak tahu banyak Muslim selain dirimu dan forum internet ini. Aku memohonmu untuk mendo’akanku semoga Allah merahmati dan mengampuniku. Berdo’alah kepada Allah agar memberi hidayah pada ibuku, karena dia tidak tahu apapun tentangku. Tertanda, Sarah.”


☪️ Semoga Allah memberikan Sarah surga tingkat tertinggi. Aamiin. 

Terakhir, ingatlah firman Allah berikut ini:


✨“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” 

📖(Qs. 66:8)

 

Rabu, 09 September 2020

KISAH SANTRI YANG PUTUS ASA DALAM MENUNTUT ILMU HABIB_ABDULLAH_BIN_UMAR_ASY_SYATIRI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH SANTRI YANG PUTUS ASA DALAM MENUNTUT ILMU

HABIB_ABDULLAH_BIN_UMAR_ASY_SYATIRI

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🔵 Ada seorang santri dari Indonesia menuntut ilmu di Rubath Tarim pada zaman Habib Abdullah bin Umar Asy-Syathiri. 

Setelah di sana 4 tahun, santri itu minta pulang. Dia pamit minta izin pulang kepada Habib Abdullah.


➖ “Habib, saya mau pulang saja.”

➖ “Lho, kenapa?” tanya beliau.

➖ “Bebal otak saya ini. Untuk menghafalkan setengah mati, tidak pantas saya menuntut ilmu, saya minta izin mau pulang.”


➖ Habib Abdullah berkata “Jangan dulu, sabar.”

➖ “Sudah Bib, saya sudah empat tahun bersabar, sudah tidak kuat, lebih baik saya menikah saja.”

➖ Lalu beliau berkata “Sebentar, saya mau mengetes dulu bagaimana kemampuanmu menuntut ilmu.”. 

➖Santri itu menjawab “Sudah bib, saya menghafalkan setengah mati, tidak hafal- hafal.”

 

🔵 Habib Abdullah kemudian masuk ke kamar, mengambil surat-surat untuk santri itu. Pada masa itu surat-surat dari Indonesia ketika sampai di Tarim tidak langsung diberikan. Surat tersebut tidak akan diberikan kecuali setelah santri itu menuntut ilmu selama 15 tahun.


🔵 Kemudian Habib Abdullah menyerahkan seluruh surat itu kepadanya, kecuali satu surat.

 Setelah diterima, dibacalah surat-surat itu sampai selesai. Satu surat yang tersisa kemudian diserahkan.


➖“Ini surat siapa?” tanya Habib.

➖ “Owh, itu surat ibu saya.”

➖ “Bacalah!”


🔵 Santri itu menerima surat dengan perasaan senang, kemudian dibacanya sampai selesai.

 Saat membaca, kadang dia tersenyum sendiri, sesekali diam merenung, dan sesekali dia sedih.


➖“Sudah kamu baca?” tanya beliau lagi.

➖ “Sudah ya habib.” “Berapa kali?” tanya beliau.

➖ “Satu kali ya habib." “Tutup surat itu! Apa kata ibumu?”

➖ “Ibu saya berkata saya disuruh mencari ilmu yang bener, bapak sudah membeli mobil baru. Adik saya sudah diterima bekerja di sini, dan lain-lain.”


🔵 Isi surat yang panjang itu dia berhasil menceritakannya dengan lancar dan lengkap. Tidak ada yang terlewatkan.

 

➖“Baca satu kali kok hafal? Katanya bebal gak hafal-hafal, sekarang sekali baca kok langsung hafal dan bisa menyampaikan.” kata Habib dengan pandangan serius.


🔵 Santri itu bingung tidak bisa menjawab. Dia menganggap selama ini dirinya adalah seorang yang bodoh dan tidak punya harapan. Sudah berusaha sekuat tenaga mempelajari ilmu agama, dia merasa gagal. Tetapi membaca surat ibunya satu kali saja, dia langsung paham dan hafal.

 

🔵 Habib Abdullah akhirnya menjelaskan kenapa semua ini bisa terjadi. 

Beliau mengatakan:

 

ﻷﻧﻚ ﻗﺮﺃﺕ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﺃﻣﻚ ﺑﺎﻟﻔﺮﺡ ﻓﻠﻮ ﻗﺮﺃﺕ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻧﺒﻴﻚ ﺑﺎﻟﻔﺮﺡ

 ﻟﺤﻔﻈﺖ ﺑﺎﻟﺴﺮﻋﺔ

 

➖“Sebab ketika engkau membaca surat dari ibumu itu dengan perasaan gembira. Ini ibumu, coba jika engkau membaca syariat Nabi Muhammad Saw dengan bahagia dan bangga, ini adalah Nabiku, niscaya engkau sekali baca pasti langsung hafal. ”

 

🔵 Banyak saudara-saudara kita (atau malah kita sendiri) yang tanpa sadar mengalami yang dirasakan santri dalam kisah di atas. Jawabannya adalah rasa cinta. Kita tidak menyertakan perasaan itu saat membaca dan mempelajari sesuatu, sehingga kita merasa diri kita bodoh dan tidak punya harapan sukses.

 

🔵 Banyak orang merasa bodoh dalam pelajaran, tetapi puluhan lagu-lagu cinta hafal di luar kepala. Padahal tidak mengatur waktu khusus untuk menghapalkannya.

 

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻓﺘﺢ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻓﺘﻮﺡ ﭐﻟﻌﺎﺭﻓﻴﻦ ﻭﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻓﻬﻢ ﺍﻟﻨﺒﻴـﻴﻦ ﻭﺇﻟﻬﺎﻡ ﭐﻟﻤﻼﺋﻜﺔ

 ﺍﻟﻤﻘﺮﺑﻴﻦ ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ ﻳﺂ ﺃﺭﺣﻢ ﺍﻟﺮﺍﺣﻤﻴﻦ


📚 (Habib Abdullah bin Umar Assyatiriy adalah ayahanda Habib Salim bin Abdullah Assyatiriy)

Sabtu, 05 September 2020

KISAH HIKMAH KEHEBATAN AL QUR’AN


۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH HIKMAH KEHEBATAN AL QUR’AN 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🌿 Dikisahkan ada seorang hamba Allah yang membaca Al-Qur'an.

Tetapi dia tidak dapat menghafalnya walaupun sedikit.


🌴 Maka, anaknya yang kecil bertanya: "Apa faedah baca Al-Qur'an tanpa menghafalnya sedikitpun?"

Jawab ayah: "Aku akan beritahu kepadamu sebentar lagi apabila kau penuhkan bakul jerami ini dengan air laut bawa kepadaku."

Kata anak: "Mustahil ia penuh."

Jawab ayah: "Cobalah dulu."

Bakul jerami itu biasa digunakan untuk memindahkan arang. 


🌾 Maka anak itu mengambilnya dan menuju ke laut, lalu coba memenuhkannya dan terus pergi kepada ayahnya dengan cepat.

Tetapi, airnya telah kering lalu ia berkata kepada ayahnya:

"Tidak ada faedah saya mengisinya."

Ayahnya menjawab: "Coba lagi kali kedua!"


🍃 Maka anak itu melakukannya, tetapi masih tidak berjaya untuk membawa air kepada ayahnya. 

Dia mencoba lagi kali ketiga, keempat dan kelima tetapi tiada faedah kerana air tidak dapat dipenuhkan.


🍂 Anak itu berasa sangat letih dan berkata kepada ayahnya: 

"Tidak mungkin saya dapat memenuhkan bakul jerami ini dengan air."

Kata ayah kepada anaknya: "Adakah engkau lihat sesuatu yang berlaku kepada bakul jerami?"

Anak itu terkejut dan menjawab: 

"Ya ayah. Asalnya bakul jerami itu kotor dengan bekas-bekas arang, sekarang telah bersih sepenuhnya."


🍇 Maka, berkata sang ayah kepada anaknya: "Ini adalah apa yang dilakukan Al-Qur'an kepadamu. 

Dunia dan segala amalannya telah memenuhi hatimu dengan segala kekotorannya,

dan Al-Qur'an seperti air laut yang membersihkan hatimu walaupun engkau tidak menghafal sedikitpun ayatnya..."

Sucikan hatimu, dengan berzikir dan mengingati Allah.


☪️ Subhanallah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaahu Allahu Akbar 

☪️ Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad.


➖Semoga bermanfaat

➖Barakallaahu fiikum

Senin, 31 Agustus 2020

KISAH ISTRI SHALIHAH YANG MERAHASIAKAN HAFALAN AL QUR'ANNYA

 ۞﷽۞

           ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

KISAH ISTRI SHALIHAH YANG MERAHASIAKAN HAFALAN AL QUR'ANNYA

           •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


“Berapa banyak hafalanmu?” 

Salah satu pertanyaan itu keluar dari lisannya saat ta’aruf dengan calon suami.

“Hafalanku tidak banyak, tapi saya ingin menjadi laki-laki yang shalih,” jawab calon suami. 

“Berapa hafalanmu?”

“Saya hafal Juz Amma”


Karena Aku Wanita -Atas pertimbangan kejujuran dan komitmen keshalihannya, sang gadis menerima lamaran laki-laki tersebut. 

Setelah menikah, sang istri meminta sang suami membantunya menghafal Al Qur’an.


“Kalau begitu, kita saling membantu dan menghafal Qur’an bersama-sama”

Sejak saat itu, mereka mulai menghafal. 

Mulai surat Maryam, surat demi surat, juz demi juz hingga akhirnya keseluruhan 30 juz mereka hafal. Pasangan suami istri itu pun menjadi keluarga penghafal Qur’an.


“Alhamdulillah kita telah hafal Qur’an, bagaimana jika kita mulai menghafal hadits-hadits Shahih Bukhari?” pinta sang istri setelah keduanya mendapat ijazah hafal Qur’an.


Suatu hari, saat mereka berkunjung ke rumah orang tua istri, laki-laki tersebut menyampaikan kabar gembira kepada mertuanya. “Alhamdulillah, istriku sekarang sudah hafal Al Qur’an..”


Mertuanya tidak banyak menjawab. 


Ia mengajak menantunya masuk ke sebuah ruangan dan memperlihatkan sejumlah sertifikat kepada menantunya. 

Betapa terkejutnya laki-laki tersebut, rupanya istrinya telah hafal Qur’an dan kutubus sittah sebelum ia menikah.

Sang suami sangat bersyukur. 

Rupanya… istrinya adalah seorang ahli ilmu yang merahasiakan ilmunya. 

Ia bidadari yang selama ini membantunya menghafal Al Qur’an. 

Ia yang selama ini membantunya menghafal hadits. Ia tidak mempermasalahkan sedikitnya ilmu dan hafalan sang suami.


Baca juga :

BERFIKIR (TAFAKUR )SEBAGAI JALAN MASUKNYA HIKMAH

20 PERILAKU DURHAKA ISTRI TERHADAP SUAMINYA

25 KARAKTERISTIK ISTRI SHOLEHAH DAN 12 SIKAP ISTERI PENENTERAM HATI


🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ya Allah… aku bukan orang yang shalihah. Karuniakanlah kepadaku seorang suami yang shalihah, yang membantuku menjadi hambaMu yang shalihah.

Ya Allah… aku bukan orang yang rajin beribadah. Karuniakanlah kepadaku seorang ,suami ahli ibadah yang bisa mengajakku memperbaiki amal ibadahku kepadaMu.

Ya Allah… aku bukan orang yang alim. 

Karuniakanlah kepadaku seorang suami ahli ilmu yang bisa membantuku lebih mengenalMu. 

Sehingga kami sakinah di jalanMu. 

Sehingga kami bisa melahirkan generasi rabbani yang membela agamaMu, mendidik mereka menjadi anak-anak shalih yang siap memperjuangkan agamaMu. 


🌹🌹🌹🌹🌹 Aamiin 🌹🌹🌹🌹🌹

Jumat, 28 Agustus 2020

SEDEKAH 10.000 MEMBUAT MENGERTI CARA BERSYUKUR

۞﷽۞


                ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

                       SEDEKAH 10.000

MEMBUAT MENGERTI CARA BERSYUKUR

               •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                               ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


#KISAH_INSPIRATIF


🌿 Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. 

Dia bernama Budiman. 

Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. 

Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. 

Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"


🍀 Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. 

Wanita pengemis itu lalu menerimanya. 

Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. 

Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami

tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"


🌿 Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!"

Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. 

Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.


🍀 Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. 

Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. 

Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. 

Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.

Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. 

Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. 

Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. 

Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.


Baca juga :

KISAH KELUARGA MUALAF MISKIN YANG MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH

JIKA PRIA DI SURGA DAPAT BIDADARI, BAGAIMANA DENGAN WANITA?


☘️ Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. 

Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: 


➖"Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! 

Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. 

Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. 

Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. 

Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. 

Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"


🌿 Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. 

Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. 

Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. 

Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, 

"Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"


🍀 Deggg...!!! 

Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. 

Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.


☘️ Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. 

Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. 

"Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.


🌿 Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan:

 "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"


🍀 Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. 

Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:


➖"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. 

Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. 

Panjaaaang sekali ia berdoa!" 


➖"Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. 

Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. 

Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah."


➖"Bu..., aku malu kepada Allah! 

Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. 

Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."


☘️ Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. 

Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. 


Baca juga :

BEGINILAH 9 KRITERIA WANITA YANG MENDATANGKAN REZEKI BAGI SUAMI

ALLAH SEBAIK-BAIK PEMBERI REZEKI


🙏🙏🙏

Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu.


Aamiin yaa Rabbal'alamiin

Kamis, 27 Agustus 2020

KISAH KELUARGA MUALAF MISKIN YANG MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH

۞﷽۞


                ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

        KISAH KELUARGA MUALAF MISKIN

YANG MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH

               •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                               ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa di zaman #Malik_bin_Dinar ada dua orang bersaudara yang beragama Majusi (para penyembah api). 

Tidak kurang selama tujuh puluh tahun mereka telah melakukan ritual agama mereka dengan menyembah api.


Pada suatu hari sang adik berkata kepada kakaknya, “Kakak, bertahun-tahun kita telah menyembah api. Oleh karena itu mari kita uji, jika kita masih terbakar karenanya, maka kita akan berhenti menyembahnya. Namun sebaliknya, apabila ternyata api itu tidak membakar kita, maka kita akan terus menyembah api sampai kematian datang kepada kita.”


Maka mulailah sang adik memasukkan jari-jemarinya ke dalam kobaran api yang sedang menyala. Kemudian langsung ditariknya kembali jarinya seraya merintih kesakitan. 

Lalu sang adik berkata, “Alangkah jahatnya engkau, aku telah menyembahmu sampai bertahun-tahun lamanya dan inikah balasanmu?”


Singkat cerita, sang kakak diajak meninggalkan kepercayaan dan sesembahannya, yakni dengan meninggalkan agama Majusi. 

Setelah itu, sang adik bersama keluarganya berangkat menuju ke tempat Malik bin Dinar, dan kepadanya ia sekeluarga menyatakan masuk Islam.


Malik bin Dinar kemudian meminta agar mereka sudi menetap di rumahnya. 

Malik bin Dinar juga mengumpulkan dana dari teman-temannya untuk diberikan kepada mereka. Namun tidak disangka sebelumnya bahwa ternyata para tamunya menolak keinginan baik dari sang tuan rumah. 

Mereka tidak berkenan menempati tempat yang disediakan oleh Malik bin Dinar. 

Bahkan mereka lalu menempati sebuah rumah tua yang mau rubuh.


Di tempat yang baru itu dia beserta keluarganya senantiasa melakukan ibadah siang dan malam. Setiap pagi dia selalu keluar rumah untuk mencari pekerjaan sehingga bisa menafkahi keluarganya. Tetapi apa yang menjadi harapannya masih belum berhasil, sebab setiap kali keluar dari rumahnya untuk mengharapkan pekerjaan dari berbagai orang, dia selalu pulang pada senja hari dengan tangan hampa.


Pada hari ketiga berangkatlah dia ke pasar untuk mencari pekerjaan. 

Setelah berkeliling kesana-kemari tiada seorang pun yang mau memberinya pekerjaan. 

Lalu dengan perasaan putus asa, dia pulang. 

Namun hari itu dia tidak langsung pulang ke rumahnya karena saat itu adalah hari Jumat. 

Setelah berada dalam masjid, dia memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala. 


Baca juga :

3 MACAM KESABARAN

TIPS MERAWAT WAJAH ALA ISLAMI

CARA MELEMBUTKAN HATI


Isi do’anya adalah sebagai berikut:

➖“Ya Tuhanku, demi kehormatan agama-Mu dan hari Jumat yang mulia ini, lepaskanlah kami dari kelaparan dan kesengsaraan. 

Aku khawatir hal ini berakibat kembalinya keluargaku kepada agama kakakku. 

Hal inilah yang sangat aku takuti.”➖


Rupanya Allah mengabulkan do’a orang itu. Karena secara tidak terduga dan tidak disadari olehnya, istrinya di rumah telah didatangi oleh seorang pria tampan yang membawa baki berisi uang emas sebanyak seribu dinar.


Tamu yang mengantarkan uang itu kemudian berkata: “Terimalah uang ini dan katakan pada suamimu, bahwa ini adalah upah amalan yang sedikit namun berpahala banyak.” 

Setelah bingkisan itu diterima, lalu sang istri membawa baki itu ke juragan emas untuk diperlihatkan padanya dan ditimbang. 

Ternyata setelah ditimbang, uang emas itu memiliki berat sebanyak dua kali lipat dari uang dinar emas yang biasanya. 


Demikian pula keadaannya tidak seperti kualitas dinar-dinar yang kebanyakan beredar. 

Dinar emas dalam baki tersebut mempunyai kualitas yang sangat bagus. 

Melihat keanehan-keanehan tersebut, sang juragan emas itu menanyakan kepadanya darimana memperoleh emas sebagus itu. 

Lalu wanita tersebut menceritakan apa yang telah terjadi kepada keluarga dan suaminya.


Tertarik dengan cerita yang dialami oleh wanita itu, sang juragan emas itu memberi seribu uang dinar sebagai ganti dari satu dinar yang ditukarkan tersebut. 

Dan sang juragan emas itu pun pada akhirnya menyatakan masuk Islam.


Sekarang kembali kepada cerita si suami dari wanita itu. 

Setelah selesai mengerjakan shalat Jumat, kemudian dia pulang ke rumahnya. 

Setelah berada di dalam rumah, alangkah herannya dia, sebab menghirup bau makanan yang sedap. Kemudian istrinya menceritakan kejadian saat sang suami pergi menunaikan ibadah shalat Jumat. Akhirnya mereka berdua pun bersujud untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah yang telah memberi mereka rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.

Kamis, 23 Juli 2020

KISAH HIKMAH : FITNAH DAN KEMOCENG

                                ۞﷽۞

            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮
                      KISAH_HIKMAH:
          🍂 FITNAH DAN KEMOCENG 🍂
           •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Kyai , ajarkan saya sesuatu yang bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosa saya! 

Kyai tersenyum. “Apa kau serius?” Katanya.

Aku menganggukkan kepalaku dengan penuh keyakinan. “Saya serius, Kyai. 
Saya benar-benar ingin menebus kesalahan saya.”

Kyai terdiam beberapa saat. Ia tampak berfikir. Aku sudah membayangkan sebuah doa yang akan diajarkan Kyai kepadaku, yang jika aku membacanya beberapa kali maka Allah akan mengampuni dosa-dosaku. 
Aku juga membayangkan sebuah laku, atau tirakat, atau apa saja yang bisa menebus kesalahan dan menghapuskan dosa-dosaku. Beberapa saat kemudian, Kyai mengucapkan sesuatu yang benar-benar di luar perkiraanku.

“Apakah kau punya sebuah kemoceng di rumahmu?” 
Aku benar-benar heran Kyai justru menanyakan sesuatu yang tidak relevan untuk permintaanku tadi.

“Maaf, Kyai ?” Aku berusaha memperjelas maksud Kyai. 

Kyai tersenyum, ia sedikit terbatuk. 
Sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, ia menghampiriku, “Ya, temukanlah sebuah kemoceng di rumahmu,” katanya.

Tampaknya Kyai benar-benar serius dengan permintaannya. 
“Ya, saya punya sebuah kemoceng di rumah, Kiai. Apa yang harus saya lakukan dengan kemoceng itu?”

Kyai tersenyum sambil berbisik........

“Besok pagi, berjalanlah dari rumahmu ke pesantrenku,” katanya, “Berjalanlah sambil mencabuti bulu-bulu dari kemoceng itu. 
Setiap kali kau mencabut sehelai bulu, ingat-ingat perkataan burukmu yang telah melukai hati orang lain, lalu jatuhkan di jalanan yang kau lalui.”

Aku hanya bisa mengangguk, tak berani membantahnya. 
Barangkali maksud Kyai adalah : agar aku merenungkan kesalahan-kesalahanku. 
Dan dengan menjatuhkan bulu-bulunya satu per satu, maka kesalahan-kesalahan itu akan gugur diterbangkan waktu…

“Kau akan belajar sesuatu darinya,” kata Kyai. Ada senyum yang sedikit terkembang di wajahku.

Keesokan harinya, aku menemui Kyai dengan sebuah kemoceng yang sudah tak memiliki sehelai bulupun pada gagangnya. 
Aku segera menyerahkan gagang kemoceng itu pada beliau.

“Ini Kyai , bulu-bulu kemoceng ini sudah saya jatuhkan satu per satu sepanjang perjalanan. Saya berjalan lebih dari 2 km dari rumah saya ke pesantren pak kyai. 
Saya mengingat semua perkataan buruk saya yang telah melukai perasaan orang.

Kyai mengangguk-angguk sambil tersenyum. Ada kehangatan yang aku rasakan dari raut mukanya. 
Tetapi kau harus belajar seusatu…,” katanya.

Aku hanya terdiam mendengar perkataan Kyai yang lembut, menyejukkan hatiku.

“Kini pulanglah…” kata pak kyai kepadaku.

Aku baru saja akan segera beranjak untuk pamit dan mencium tangannya, tetapi Kyai melanjutkan kalimatnya, “Pulanglah dengan kembali berjalan kaki dan menempuh jalan yang sama dengan saat kau menuju pesantrenku tadi…”

Aku terkejut mendengarkan permintaan Kyai kali ini, apalagi mendengarkan “syarat” berikutnya: 
“Di sepanjang jalan kepulanganmu, pungutlah kembali bulu-bulu kemoceng yang tadi kaucabuti satu per satu. 
Esok hari, laporkan kepadaku berapa banyak bulu yang bisa kau kumpulkan.”

Aku terdiam. Aku tak mungkin menolak permintaan Kyai Husain.

“Kau akan mempelajari sesuatu dari semua ini,” tutur Kyai padaku. 
Sepanjang perjalanan pulang, aku berusaha menemukan bulu-bulu kemoceng yang tadi kulepaskan di sepanjang jalan. 
Hari yang terik. Perjalanan yang melelahkan. Betapa sulit menemukan bulu-bulu itu. Mereka tentu saja telah tertiup angin, atau menempel di sebuah kendaraan yang sedang menuju kota yang jauh, atau tersapu ke mana saja ke tempat yang kini tak mungkin aku ketahui.

Tapi aku harus menemukan mereka! 
Aku harus terus mencari ke setiap sudut jalanan, ke gang-gang sempit, ke mana saja!

Aku terus berjalan.

Setelah berjam-jam, aku berdiri di depan rumahku dengan pakaian yang dibasahi keringat. Nafasku berat. Tenggorokanku kering. Di tanganku, kugenggam lima helai bulu kemoceng yang berhasil kutemukan di sepanjang perjalanan.


Baca juga :


Hari sudah menjelang petang. Dari ratusan yang kucabuti dan kujatuhkan dalam perjalanan pergi, hanya lima helai yang berhasil kutemukan dan kupungut lagi di perjalanan pulang. 
Ya, hanya lima helai. Lima helai tak lebih dari itu.

Hari berikutnya aku menemui Kiai lagi dengan wajah yang murung. 
Aku menyerahkan lima helai bulu kemoceng itu pada Kyai. 
“Ini Kyai , hanya ini yang berhasil saya temukan.” Aku membuka genggaman tanganku dan menyodorkannya pada Kyai Husain.

Kyai Husain terkekeh. “Kini kau telah belajar sesuatu,”katanya.

Aku mengernyitkan dahiku. “Apa yang telah aku pelajari, Kyai ?
” Aku benar-benar tak mengerti maksud Kyai.

“Tentang perkataanmu yang bisa menyakiti perasaan orang lain,” jawab Kyai. 

Tiba-tiba aku tersentak. Dadaku berdebar. Kepalaku mulai berkeringat.

“Bulu-bulu yang kaucabuti dan kaujatuhkan sepanjang perjalanan adalah fitnah-fitnah yang kausebarkan. Meskipun kau benar-benar menyesali perbuatanmu dan berusaha memperbaikinya, fitnah-fitnah itu telah menjadi bulu-bulu yang beterbangan entah kemana. Bulu-bulu itu di ibaratkan kata-katamu. Mereka dibawa angin waktu ke mana saja, ke berbagai tempat yang tak mungkin bisa kau duga-duga, ke berbagai wilayah yang tak mungkin bisa kauhitung!”

Tiba-tiba aku menggigil mendengarkan kata-kata Kyai. Seolah-olah ada tabrakan pesawat yang paling dahsyat di dalam kepalaku. Seolah-olah ada hujan mata pisau yang menghujam jantungku. Aku ingin menangis sekeras-kerasnya. Aku ingin mencabut lidahku sendiri.

“Bayangkan salah satu dari fitnah-fitnah itu suatu saat kembali pada dirimu sendiri… Barangkali kau akan berusaha meluruskannya, karena kau benar-benar merasa bersalah telah menyakiti orang lain dengan kata-katamu itu. Barangkali kau tak tak ingin mendengarnya lagi. Tetapi kau tak bisa menghentikan semua itu! Kata-katamu yang telah terlanjur tersebar dan terus disebarkan di luar kendalimu, tak bisa kau bungkus lagi dalam sebuah kotak besi untuk kau kubur dalam-dalam sehingga tak ada orang lain lagi yang mendengarnya. Angin waktu telah mengabadikannya.”

“Fitnah-fitnah itu telah menjadi dosa yang terus beranak-pinak tak ada ujungnya. Agama menyebutnya sebagai dosa jariyah. (Dosa yang terus berjalan diluar kendali pelaku pertamanya).
Maka tentang fitnah-fitnah itu, meskipun aku atau siapapun saja yang kau fitnah telah memaafkanmu sepenuh hati, fitnah-fitnah itu terus mengalir hingga kau tak bisa membayangkan ujung dari semuanya. Bahkan meskipun kau telah meninggal dunia, fitnah-fitnah itu terus hidup karena angin waktu telah membuatnya abadi. Maka kau tak bisa menghitung lagi berapa banyak fitnah-fitnah itu telah memberatkan timbangan keburukanmu kelak.”

Tangisku benar-benar pecah. Aku tersungkur di lantai. “Astagfirullah al-adzhim… Astagfirullahal-adzhim… Astagfirullah al-adzhim…” Aku hanya bisa terus mengulangi istighfar. 
Dadaku gemuruh. Air mata menderas dari kedua ujung mataku.

“Ajari saya apa saja untuk membunuh fitnah-fitnah itu, Kyai. Ajari saya! Ajari saya! Astagfirullahal-adzhim…” Aku terus menangis menyesali apa yang telah aku perbuat.

Kyai tertunduk. Beliau tampak meneteskan air matanya.“ Aku telah memaafkanmu setulus hatiku, Nak,” katanya, “Kini, aku hanya bisa mendoakanmu agar Allah mengampunimu, mengampuni kita semua. Kita harus percaya bahwa Allah, dengan kasih sayangnya, adalah zat yang maha terus menerus menerima taubat manusia… Innallaha tawwabur-rahiim...”

Aku bagai disambar halilintar jutaan megawatt yang mengguncangkan batinku! Aku ingin mengucapkan sejuta atau semiliar istighfar untuk semua yang sudah kulakukan! Aku ingin membacakan doa-doa apa saja untuk menghentikan fitnah-fitnah itu!

“Kini kau telah belajar sesuatu,” kata Kyai kepadaku, setengah berbisik. Pipinya masih basah oleh air mata, “Fitnah-fitnah itu bukan hanya tentang dirimu dan seseorang yang kausakiti. Ia lebih luas lagi. Demikianlah, anakku, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan...”

Semoga kita mampu berusaha memohon ampun dan semoga Allah meridhoi usaha kita bertaubat. 
Tetap berjuang , tetap berdo'a, tetap semangat! 

Masih ada waktu untuk bertaubat, pakailah rizki kesempatan itu. 
Memohon ampun tak menjadikan kita hina,malah mengangkat kita ketempat yang terpuji sebagai hamba yang tahu diri sebagai fitrah manusia.

آمــــــــــــــــــين يَا رَبَّ الْعَالَمِــــيْنَ.


Baca juga :