Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Februari 2021

TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARIPADA TANGAN DI BAWAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARIPADA TANGAN DI BAWAH "

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐ŸŸ  ➖ “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,” demikian sabda Rasulullah ๏ทบ dalam riwayat Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ahmad, dan Ad-Darimi.


๐ŸŸ  “Yang dimaksud tangan di atas adalah tangan yang memberi,” demikian penjelasan para ulama, “berdasar ketulusan dan kerelaan, bukan karena kewajiban ataupun keterpaksaan.” Maka dengan demikian membayar harga, menggaji kerja, melunasi hutang, dan menunaikan zakat tidaklah termasuk “tangan di atas”,


๐ŸŸ  Betapa sering kita merasa bertangan di atas, padahal hanya menebus tanggungan yang itu pun tak tuntas.


๐ŸŸ  Adapun “tangan di bawah” adalah peminta-minta, bukan penerima. Dialah seorang yang kehilangan rasa malu, sehingga menengadahkan tangan pada makhluk yang dianggap mampu. Dialah orang yang tak utuh keyakinannya tentang jaminan rizki Rabbnya sehingga lebih mengandalkan pertolongan pada makhluk-Nya.


๐ŸŸ  Maka seorang mustahiq yang memang berhak atas zakat bukanlah “tangan di bawah” meski ia menyampaikan keperluannya pada para amil. Maka seorang yang memerlukan namun menjaga kehormatan dengan tidak meminta, tetapi menerima pemberian berupa hadiah, hibah, bahkan pun shadaqah juga tak termasuk “tangan di bawah”.


๐ŸŸ  Maka pula perorangan ataupun lembaga yang bekerja untuk tahdhid, menganjurkan untuk memberi makan para yatim dan memelihara bocah yatim, mereka bukan tangan di bawah meski mendatangi dan menarik harta para aghniya’. Mereka bukan meminta. Bahkan mereka justru membantu para berharta itu untuk membesarkan dan meluaskan manfaat kekayaannya.


๐ŸŸ  Pemahaman tentang siapa yang dimaksud “tangan di atas” dan tangan di bawah” ini penting kiranya. Agar jangan kita tergesa merasa berjasa ketika telah mengulurkan tangan untuk saudara. Agar jangan kita merasa lebih mulia dari mereka yang menerima bantuan, sebab justru merekalah yang membantu kita agar beroleh kebaikan lebih besar dari Sang Pencipta.


๐ŸŸ  Inilah mungkin maksud Haji Usman yang kisahnya menjadi populer di media sosial.

Selasa, 26 Januari 2021

SETIAP KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

 " SETIAP KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH "

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐ŸŸข Kitabul Jaami’ dari Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani 

ุจَุงุจُ ุงَู„ْุจِุฑِّ ูˆَุงู„ุตِّู„َุฉِ


๐ŸŸข Bab Berbuat Baik pada Orang Tua dan Silaturahim (Berbuat Baik pada Kerabat)

 


๐ŸŸข Hadits 1471


ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ – ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ – ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงَู„ู„َّู‡ِ – ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ – – ูƒُู„ُّ ู…َุนْุฑُูˆูٍ ุตَุฏَู‚َุฉٌ – ุฃَุฎْุฑَุฌَู‡ُ ุงَู„ْุจُุฎَุงุฑِูŠُّ


➖Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap kebaikan adalah sedekah.” 

๐Ÿ“™ (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6021. Diriwayatkan pula oleh Muslim, no. 1005 dari hadits Hudzaifah]


 


๐ŸŸข Faedah Hadits:


➖“Kullu makrufin, setiap kebaikan”, kalimat ini adalah bentuk lafaz umum. Makruf adalah suatu istilah yang bentuknya memberikan kemanfaatan pada orang lain dengan perkataan atau perbuatan. Bisa jadi kemanfaatannya dengan badan, dengan harta, dengan amalan, dengan nasihat, dan dengan memberikan kemaslahatan duniawi. Contoh perbuatan makruf adalah kalimat thoyyibah (kalimat yang baik), berbuat baik kepada manusia dengan harta, kedudukan, menolong, memberi petunjuk pada orang yang kebingungan.


➖Shodaqoh asalnya adalah mengeluarkan harta miliknya karena Allah Ta’ala. Shodaqoh atau sedekah ada yang wajib dan ada yang sunnah.

Maksudnya kalimat “kullu makrufin shodaqoh” adalah melakukan perbuatan makruf memiliki pahala seperti pahala sedekah.

Hadits ini merupakan jawami’ul kalim, yaitu kalimat yang ringkas namun sarat makna, mencakup banyak makna, berisi nasihat bermanfaat, cukup dengan lafaz yang singkat dan jelas.

Hadits ini mendorong kita untuk berbuat makruf. Berbuat makruf ini berpahala sebagaimana seseorang bersedekah.

Sedekah tidak hanya dengan harta. Sedekah bisa dengan perbuatan dan lainnya seperti mendamaikan orang yang berselisih, menolong orang naik kendaraan, membantu menaikkan barang seseorang di atas kendaraannya, kalimat thoyyibah (kalimat yang baik), langkah kaki ke masjid, dan menghilangkan gangguan dari jalanan.


➖Perbuatan makruf dapat dibagi menjadi tiga:

 (1) amalan badan seperti shalat, puasa, membaca Al-Qur’an, tholabul ilmi, dan mengajarkan ilmu; 

(2) pengorbanan harta seperti zakat, sedekah, nafkah; 

(3) terkumpul amalan badan dan pengorbanan harta seperti haji dan jihad di jalan Allah.

 


๐Ÿ“š Referensi:

Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Jilid kesepuluh.

Selasa, 19 Januari 2021

POHON KURMA DI SURGA UNTUK SANG DERMAWAN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

๐ŸŒด POHON KURMA DI SURGA UNTUK SANG DERMAWAN ๐ŸŒด

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒดPada masa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ada seorang kaya yang pelit.  

Dikisahkan ada sebuah pohon korma yang mayangnya menjulur ke tetangganya yang miskin dan mempunyai banyak anak. 

Si orang kaya tersebut tega merampas korma yang jatuh ketanah yang diambil anaknya. Padahal setiap hari orang miskin tersebut pasti melewati rumahnya.


๐ŸŒดOrang miskin tersebut kemudian mengadu kepada Rasulullah. Beliaupun menyangggupi dan akan menyelesaikan persoalan tersebut. Lalu Rasulullah menemui pemilik pohon kurma tersebut.

➖” Saudara, pohon kurmamu yang mayangnya menjulur ke tetanggamu yang tidak punya itu berikanlah kepadaku. Sebagai imbalannya, engkau akan mendapatkan pohon kurma di surga nanti,” sabda Rasulullah.


๐ŸŒด Kemudian si pemilik pohon kurma itu menjawab,

➖ ” Ya Rasulullah hanya seperti itukah tawaranmu. Aku memiliki banyak pohon kurma, tetapi yang paling lebat buahnya hanyalah pohon kurma yang engkau minta,” 

ungkap orang pelit tersebut yang kemudian beranjak pergi.


๐ŸŒดNamun pembicaraan tersebut ternyata didengar oleh seorang dermawan yang kaya. Ia langsung menghadap Rasulullah dan berkata,

➖ ” Wahai Rasulullah apakah tawaran tersebut berlaku untukku, sekiranya pohon kurma yang mayangnya menjulur ke tetangganya itu menjadi milikku.” 


๐ŸŒดRasulullah pun menjawab,

➖ ” Ya berlaku untukmu pula.”


๐ŸŒดDengan girang sang dermawan itu menemui pemilik kurma.

➖” Apakah engaku akan menjual kurma yang dijanjikan akan diganti di surga oleh Allah,” tanya sang dermawan. 


๐ŸŒดPemilik pohon kurmapun menjawab,

➖ ” Tidak kecuali ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku.” 


๐ŸŒดKemudian sang dermawanpun berkata,

➖ ” Berapa harga yang engkau inginkan?”. 


๐ŸŒดSi pemilik kurmapun berkata,

➖ ” Aku ingin pohon kurma itu ditukar dengan empatpuluh pohon kurma kurma lain yang lebat buahnya.” 


๐ŸŒดMendengar jawaban tersebut sang dermawan terdiam sejenak dan kemudian berkata,

➖ ” Kamu meminta sesuatu diluar kewajaran, namun aku akan penuhi apa yang menjadi permintaanmu. Datangkan saksi dan aku akan menukar pohon kurmamu itu dengan empat puluh pohon kurma milikku.”


๐ŸŒดSetelah transaksi selesai, sang dermawan menjumpai Rasulullah dan berkata,

➖ ” Ya Rasulullah pohon kurma yang engkau kehendaki telah menjadi milikku. Mulai saat ini aku serahkan kepadamu.” 


๐ŸŒดDengan senang hati Rasululllah menerimanya dan segera pergi ke tempat orang miskin yang mengadukan pemilik pohon kurma. 

➖“ Saudara ambillah pohon kurma itu untukmu beserta keluarga,” sabda Rasulullah. 


๐ŸŒดDengan rasa syukur yang luar biasa, orang miskin tersebut menerima pemberian Rasulullah. Ia tidak menyangka pohon itu menjadi miliknya. 


๐Ÿ“šDalam buku Muslimah dan Bidadari karya KH Mujab Mahalli peristiwa tersebut menjadi latar belakang turunnya ayat Al Qur'an surat Al Lail : 5-11 yang artinya,

➖ ” Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, serta membenarkan yang baik maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Sedang orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami menyiapkan baginya jalan yang sukar, dan hartanya tidak bermanfaat bagi dirinya apabila ia telah binasa.”

Jumat, 15 Januari 2021

DERAI AIR MATA RASULULLAH MELIHAT KESEDERHANAAN FATIMAH AZ-ZAHRA & KELUARGANYA

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" DERAI AIR MATA RASULULLAH MELIHAT KESEDERHANAAN FATIMAH AZ-ZAHRA & KELUARGANYA "

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ€PADA saat menjelang lebaran, Ali ibn Abi Thalib terlihat sibuk membagi-bagikan gandum dan kurma. Bersama istrinya, Sayyidah Fathimah az-Zahra, Ali menyiapkan tiga karung gandum dan dua karung kurma. Terihat, Sayyidina Ali memanggul gandum, sementara istrinya Fathimah menuntun Hasan dan Husein.


๐Ÿ€Mereka sekeluarga mendatangi kaum fakir miskin untuk disantuni.

Sahabat beliau, Ibnu Rafi’i bermaksud untuk mengucapkan selamat ‘Idul Fitri kepada keluarga putri Rasulullah. Sampai di depan pintu rumah, alangkah tercengang Ibnu Rafi’i melihat apa yang dimakan oleh keluarga Rasulullah itu.


๐Ÿ€Sayyidina Ali, Sayyidatuna Fathimah, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein yang masih balita, dalam ‘Idul Fitri makanannya adalah gandum tanpa mentega, gandum basi yang baunya tercium oleh sahabat Nabi itu. Seketika Ibnu Rafi’i berucap istighfar, sambil mengusap-usap dadanya seolah ada yang nyeri di sana. Mata Ibnu Rafi’i berlinang butiran bening, perlahan butiran itu menetes di pipinya.


๐Ÿ€Kecamuk dalam dada Ibnu Rafi’i sangat kuat, setengah lari ia pun bergegas menghadap Rasulullah. 

Tiba di depan Rasulullah,

➖ “Ya Rasulullah, ya Rasulullah, ya Rasulullah. Putra baginda, putri baginda dan cucu baginda,” ujar Ibnu Rafi’i.

➖ “Ada apa wahai sahabatku?” tanya Rasulullah.

➖“Tengoklah ke rumah putri baginda, ya Rasulullah. Tengoklah cucu baginda Hasan dan Husein.”

➖“Kenapa keluargaku?”

➖“Tengoklah sendiri oleh baginda, saya tidak kuasa mengatakan semuanya.”


๐Ÿ€Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun bergegas menuju rumah Sayyidatuna Fathimah az-Zahra. Tiba di teras rumah, tawa bahagia mengisi percakapan antara Sayyidina Ali, Sayyidatuna Fathimah dan kedua anaknya. Mata Rasulullah pun berlinang. Butiran mutiara bening menghiasi wajah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam nan suci.


๐Ÿ€Air mata Rasulullah berderai, melihat kebersahajaan putri beliau bersama keluarganya. Di hari yang Fitri, di saat semua orang berbahagia, di saat semua orang makan yang enak-enak. Keluarga Rasulullah penuh tawa bahagia dengan gandum yang baunya tercium tak sedap, dengan makanan yang sudah basi.

➖“Ya Allah, Allahumma Isyhad. Ya Allah saksikanlah, saksikanlah. Di hari ‘Idul Fitri keluargaku makanannya adalah gandum yang basi. Di hari ‘Idul Fitri keluargaku berbahagia dengan makanan yang basi. Mereka membela kaum papa, ya Allah. Mereka mencintai kaum fuqara dan masakin. Mereka relakan lidah dan perutnya mengecap makanan basi asalkan kaum fakir-miskin bisa memakan makanan yang lezat. Allahumma Isyhad, saksikanlah ya Allah, saksikanlah,” bibir Rasulullah berbisik lembut.


๐Ÿ€Sayyidatuna Fathimah tersadar kalau di luar pintu rumah, bapaknya sedang berdiri tegak. ➖“Ya Abah, ada apa gerangan Abah menangis?” 

Rasulullah tak tahan mendengar pertanyaan itu. Setengah berlari ia memeluk putri kesayangannya sambil berujar, 

➖“Surga untukmu, Nak. Surga untukmu.”


๐Ÿ€Demikianlah, menurut Ibnu Rafi’i, keluarga Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada hari ‘Idul Fitri senantiasa menyantap makanan yang basi berbau apek. 

Ibnu Rafi’i berkata, 

➖ “Aku diperintahkan oleh Rasulullah agar tidak menceritakan tradisi keluarganya setiap ‘Idul Fitri. Aku pun simpan kisah itu dalam hatiku. Namun, selepas Rasulullah wafat, aku takut dituduh menyembunyikan hadits, maka aku ceritakan agar jadi pelajaran bagi segenap kaum Muslimin.

Senin, 26 Oktober 2020

SEDEKAH TAK MESTI DENGAN HARTA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

   ๐Ÿ‚ SEDEKAH TAK MESTI DENGAN HARTA ๐Ÿ‚

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐Ÿ‚ Sedekah merupakan amalan sunah yang dianjurkan bagi semua orang, tidak hanya muslim. Tujuannya pun bukan semata mendapatkan pahala, tetapi membantu meringankan beban orang lain yang membutuhkan.


๐Ÿ‚ Namun, jangan berkecil hati kalau kamu tak punya uang untuk disedekahkan, sebab bentuk sedekah bisa bermacam-macam.

Apa sajakah itu.....?? 


6 BENTUK SEDEKAH YANG BISA DILAKUKAN 


1️⃣. Sedekah Tenaga


Urun tenaga ketika ada tetangga yang sedang membangun rumah, ikut melakukan kerja bakti dengan warga, atau membantu mempersiapkan acara yang diselenggarakan RT/RW setempat juga bisa dihitung sebagai sedekah, lho. Sedekah tenaga juga tak kalah bermanfaat dan berpahala dari sedekah berupa uang. Yang penting kamu ikhlas melakukannya.


2️⃣. Sedekah Pikiran


Buah pikiran adalah aset mahal yang mungkin tak bisa digantikan dengan harta benda. Buat kamu yang ingin menebar manfaat untuk sekitar tapi tak punya cukup dana, sumbangsih berupa pikiran dan ide juga bentuk sedekah yang luar biasa.

Kamu bisa ikut sumbang saran mengenai program desa atau kampus, memberi saran dan kritik membangun tentang suatu topik, atau menulis artikel dan opini bermanfaat yang bisa dibaca orang lain—syukur jika bisa menginspirasi.


3️⃣. Menyingkirkan Gangguan di Jalan


Siapa sangka menyingkirkan gangguan di jalan seperti batu, paku, kulit pisang, atau pecahan kaca, ternyata juga bisa dianggap sedekah, lho. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim yang artinya:


➖ "… dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.”


Menyingkirkan gangguan di jalan kelihatannya memang sepele, tapi bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Bayangkan jika paku berkarat, beling, atau batu tetap dibiarkan di jalan. Kemungkinan besar akan ada orang yang celaka karenanya.


4️⃣. Sedekah Ilmu


Ilmu adalah jenis sedekah jariyah yang pahalanya takkan putus mengalir meski kamu sudah meninggal. Untuk bersedekah ilmu, kamu tak harus jadi guru atau pendidik dulu, kok. Ilmu sekecil apa pun yang kamu ajarkan kepada orang lain (meski itu pengetahuan seremeh “cara membuat kue”), akan mendatangkan kebaikan dan pahala yang tiada putusnya.

Jadi jangan pelit berbagi informasi atau pengetahuan apa pun yang kamu miliki kepada orang lain, ya. Selama itu sifatnya positif, yakinlah bahwa sedekah ilmu takkan mengurangi kepintaranmu.


5️⃣. Sedekah Makanan


Kadang orang hanya punya makanan, bukan uang. Tak masalah. Makanan juga bisa kamu jadikan media bersedekah, kok. Saat kamu masak, jangan lupa sisihkan barang satu piring untuk tetangga terdekat atau siapa saja yang sekiranya belum makan. Pemberian sederhana ini bisa jadi merupakan kebaikan besar bagi mereka. 


6️⃣. Sedekah Senyum dan Salam


Benarlah jika ada hadis yang menyatakan bahwa “senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” Terkadang hal sekecil ini dianggap remeh, tapi ternyata punya efek yang dahsyat.

Ucapan salam berisi doa-doa keselamatan untuk orang lain. Sedangkan senyum akan menebar aura positif dan memberi kebahagiaan kepada siapa saja yang kamu temui. Barangkali sunggingan kecil di bibirmu bisa menepis kesedihan di hati mereka.


Allahu'lam