Tampilkan postingan dengan label Nasehat Kematian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasehat Kematian. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Maret 2021

KARENA KEMATIAN ADALAH SEBUAH KEPASTIAN

 ۞﷽۞ ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

⚰️ KARENA KEMATIAN ADALAH SEBUAH KEPASTIAN ⚰️

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


⚰️ Di alam ini, tak ada yang pasti kecuali kematian. Kematian, kata Imam Ghazali, pasti, sedangkan yang lain tak ada yang pasti. Meskipun begitu, manusia cenderung abai dan tak hirau dengan kematian. Biasanya, manusia mengingat kematian jika kebetulan ada kereta jenazah lewat di depannya. Ia pun buru-buru ber-istirja`, inna lillah wa inna ilaihi raji`un. 


⚰️ Kematian (al-maut) menyerang siapa saja dan sering kali tiba-tiba (ja’at fuj’atan). Maut merenggut nyawa orang tua, anak-anak, orang biasa, orang hebat, dan siapa saja. Bahkan, menyerang pengantin baru pada malam pertama dan orang yang sedang pesta dan bergembira ria bersama keluarga dan orang-orang yang dicinta.


➖“Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.’” 

📖(QS Al-Jum`ah [62]: 8). 


⚰️ Karena wataknya yang seperti tak mengenal belas kasihan, kematian itu disebut oleh Nabi dengan istilah hadzim al-ladzdzaat, yakni penghancur kenikmatan dan kelezatan duniawi (HR Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad dari Abu Hurairah).


⚰️ Sebagian ulama menyebutnya dengan istilah, mufarriq al-ahbab (yang menceraikan manusia dari orang-orang yang dicinta) dan musyattit al-jam`iyyah (yang memutuskan mansia dari kelompok sosialnya). Meskipun merupakan fenomena sehari-hari, manusia belum sepenuhnya mengetahui hakikat kematian itu. Menurut al-Ghazali, kematian itu bukan tak adanya hidup, melainkan berubahnya keadaan.


⚰️ Ini berarti, dengan mati (kematian), bukanlah kehidupan itu tak ada. Kehidupan tetap ada, tetapi berubah dalam wujud (kehidupan) yang lain. Dalam al-‘Adl al-Ilahi, Murtadza Muthahhari menerangkan perbedaan kehidupan itu, yakni kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.


⚰️ Dikatakan, kehidupan dunia tak sejati karena masih bisa bercampur antara hak dan batil, kejujuran dan kepalsuan, serta antara pejuang dan pengkhianat. Ini berbeda dengan kehidupan akhirat yang disebutnya murni dan sejati. Firman Allah menyebutkan, 

➖ “Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” 📖(QS al-Ankabut [29]: 64).


⚰️ Dalam ALQURAN , kematian disebut dengan beberapa terma, antara lain, al-maut, al-wafah, al-ajal, dan al-ruju` yang secara harfiah berarti 'kembali.'


⚰️ Bila menunjuk kata yang terakhir, al-ruju`, kematian bisa dipahami sebagai proses perjalanan pulang menuju negeri akhirat, kampung halaman kita yang sebenarnya.


⚰️ Secara kejiwaan, pulang atau perjalanan pulang merupakan kegiatan paling menyenangkan karena setiap orang, menurut fitrahnya, ingin cepat-cepat pulang (kembali). Tradisi pulang kampung (mudik) sangat menyenangkan meski berdesak-desak dan macet sepanjang jalan. Jadi, kematian itu seperti “mudik” ke tanah leluhur; mestinya menyenangkan, dengan satu syarat, tentu saja memiliki dan membawa bekal yang cukup, yaitu kebaikan (amal saleh).


⚰️ Sebagai Muslim, kita mesti mampu memetik pelajaran dari setiap peristiwa kematian. 


1️⃣. Pertama, karena kematian pasti, kita mesti selalu mengingatnya dan menjadikannya sebagai nasihat. 


2️⃣. Kedua, karena kematian sejatinya merupakan perjalanan pulang, kita mesti meperbanyak bekal, ibadah, dan amal shaleh.


3️⃣. Ketiga, tidak boleh lupa, kita berdoa kepada Allah agar tidak kembali kehadirat-Nya kecuali dalam keadaan Islam. 


➖“Dan, janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” 📖(QS Ali Imran [3]: 102). 


Wallahu a`lam!

Senin, 01 Maret 2021

DETIK-DETIK MENJELANG WAFATNYA, HABIB MUNDZIR BIN FUAD AL-MUSAWA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

"DETIK-DETIK MENJELANG WAFATNYA, HABIB MUNDZIR BIN FUAD AL-MUSAWA"

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


✴️Pada 15 September 2013, Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa wafat.

Tangis jama’ah Majlis Rasulullah dan para pecinta Habib Mundzir menjadi saksi bahwa sosok Habib Mundzir sangat mencintai jama’ahnya dan dicintai jama’ahnya. Akhlaq Habib Mundzir sangat terasa di hati jama’ah, meniru akhlaq kekasihnya Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam .


✴️Sebelum Malaikat Izrail datang, Habib Mundzir mengisahkan pertemuannya dengan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


➖“Aku teringat mimpiku beberapa minggu yang lalu. Aku berdiri dengan pakaian lusuh bagai kuli yang bekerja sepanjang hari, di hadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar dan megah, seraya bersabda, “Semua orang tak tega melihat kau kelelahan wahai Munzir, aku lebih tak tega lagi. Kembalilah padaku, masuklah ke dalam kemahku dan istirahatlah….”


➖“Kujenguk dalam kemah mewah itu ada Guru Mulia (Habib Umar bin Hafidz) seraya berkata, “Kalau aku bisa keluar dan masuk ke sini kapan saja, tapi Engkau wahai Munzir jika masuk kemah ini kau tak akan kembali ke dunia.” Kisah Habib Mundzir.


✴️Setelah peristiwa itu, Rasulullah terus mengajak cucunya Habib Mundzir untuk masuk menuju kemah besar itu.


➖“Masuklah, kau sudah kelelahan. Kau tak punya rumah di dunia (memang Habib Mundzir hingga saat itu masih belum punya rumah-red). Tak ada rumah untukmu di dunia, karena rumahmu adalah di sini bersamaku, serumah denganku, seatap denganku, makan dan minum bersamaku. Masuklah!”


✴️Habib Mudzir masih memikirkan dakwahnya dalam menegakkan panji-panji ajaran Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam di Jakarta.


➖“Wafatmu akan membangkitkan ribuan hati untuk meneruskan cita-citamu…! Masuklah…!” kata para sesepuh Wali Allah saat itu.


✴️Kemudian, saat itu Malaikat Izrail as. Menggenggam Habib Mundzir dari belakang, ia memegang dua pundak Habib Mundzir, terasa seluruh uratnya sudah digenggamannya, seraya berkata, 

➖“Mari, ku hantar kau masuk, mari”


➖“Saya masih mau membantu Guru Mulia saya (Habib Umar-red),” jawab Habib Mundzir.


✴️Setelah itu, Rasulullah memerintahkan Izrail untuk melepaskan Habib Mundzir.


➖“Aku terbangun, semalam ketika aku rebah dalam kegelapan kulihat dua tamu bertubuh cahaya, namun wajahnya tidak berbentuk kecuali hanya cahaya. Ia memperkenalkan bahwa ia adalah Izrail as. Kukatakan padanya, “Belum… belum… aku masih ingin bakti pada Guru Muliaku… pergilah dulu!” Maka ia pun menghilang gaib begitu saja.,” kisah Habib Mundzir.


➖“Penadangan otak ini adalah penyakit terakhirku. Aku senang wafat dengan penyakit ini, karena Rasulullah beberapa bulan sebelum wafatnya terus mengeluhkan sakit kepala. Salam rinduku untuk kalian semua jamaah Majlis Rasulullah saw kelak, jika terjadi sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku. Ampuni kesalahanku, kita akan jumpa kelak dengan perjumpaan yang abadi,” kata Habib Mundzir kepada para jama’ah di detik-detik terakhir menjelang Izrail mengantarkannya bertemu kepada Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


😭😭😭


Al-Fatihah….

Minggu, 21 Februari 2021

SERAMNYA ALAM KUBUR

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

   💀 SERAMNYA ALAM KUBUR 💀

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


● Dari Hani’ Maula Utsman berkata bahwa ketika Utsman bin Affan berdiri di depan kuburan, beliau Menangis hingga air matanya membasahi jenggotnya. Lalu dikatakan kepadanya, 

 “Diceritakan kepadamu tentang Surga dan Neraka kamu tidak menangis, tetapi kamu menangis dari ini.” Maka beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


➖“Kuburan adalah awal rintangan dari beberapa rintangan alam akhirat. Jika sukses di alam itu maka setelahnya lebih mudah, dan jika tidak sukses maka setelahnya lebih susah.” Kemudian beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, “Tiada pemandangan yang pernah saya lihat melainkan kuburan yang paling menyeramkan.” 

📚(Hasan, HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah, lihat Shahihul Jami’ No.5623)


●Ketika seseorang hamba diantar ke kuburan dia disertai tiga hal, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Dan yang kembali pulang dua hal yaitu harta dan keluarganya, sedangkan yang mengikutinya ham amalnya, seperti yang telah ditegaskan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dalam sabdanya:


➖“Suatu yang mengikuti mayat ada tiga, kembali pulang dua dan ikut bersamanya satu; dihantarkan keluarganya, hartanya dan amalnya, maka kembali pulang keluarganya dan hartanya dan yang tersisa (bersamanya) amalnya.”

📚 (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i, lihat Shahihul Jami’ No.8017)


●Dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya berkata:

➖ “Ketika dinding rumah Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam roboh sementara Umar bin Abdul Aziz pada saat itu sedang berada di Madinah, tiba-tiba telapak kaki salah seorang penghuni kuburan yang dikubur di rumah itu terlihat dan telapak kaki itu terkena sesuatu sehingga berdarah. Maka Umar bin Abdul Aziz kaget sekali, lalu Urwah masuk ke rumah tersebut. Ternyata telapak kaki itu adalah telapak kaki Umar bin Khaththab. Maka Urwah berkata kepada beliau, ‘Engkau jangan kaget, kaki tersebut adalah kaki Umar bin Khaththab.’ Lalu beliau menyuruh membangun kembali dinding tersebut dan dikembalikan seperti keadaan semula.”

📚(Lihat Kitab Majmu Rasail Ibnu Rajab, Risalah Ahwalul Qubur, hal. 175)


●Abu Umamah al-Bahili berkata, ➖“Sesungguhnya kalian pada pagi dan petang berada dalam hunian yang meraup kebaikan dan keburukan. Dan hampir-hampir kalian akan pergi meninggalkannya menuju hunian lain yaitu kuburan, suatu hunian yang sangat menyeramkan dan rumah yang sangat gelap, tempat tinggal yang sangat sempit kecuali yang diluaskan Allah, kemudian kalian akan dibangkitkan pada Hari Kiamat.” (idem, hal. 258)


●Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata kepada salah seorang pendampingnya, 

➖ “Wahai Fulan, Aku tadi malam tidak bisa tidur karena merenungkan sesuatu.” Dia berkata, “Apa yang sedang Engkau renungkan, wahai Amirul Mukmmin?” Beliau menjawab, “Aku sedang merenungkan kuburan dan penghuninya. Jika kamu menyaksikan mayat pada hari ketiganya di dalam kubur, niscaya kamu akan mendapatkan suatu bentuk sangat mengerikan walaupun sebelum mati dia sangat menawan hati. Kamu menyaksikan suatu hunian penuh dengan binatang binatang yang menyeramkan, badan yang mulai mengembung dan bernanah yang dibuat santapan cacing tanah, sedang tubuh mulai membusuk, kain kafan mulai hancur, sementara dahulu di dunia penampilannya sangat menawan, aroma tubuhnya sangat semerbak wangi dengan parfum dan pakaiannya sangat bersih dan indah.” Setelah itu beliau tersungkur pingsan.” (idem, hal. 290)


●Dari Yahya bin Abu Katsir bahwa Abu Bakar radhiyalahu'anhu pernah berkhutbah, “Di manakah mereka yang berwajah rupawan, yang bangga dengan usia remajanya, yang silau dengan keperkasaannya, namun hal itu tidak pernah dipersembahkan untuk peperangan? Di manakah mereka yang telah membangun kota-kota besar yang dilindungi dengan benteng-benteng yang kokoh? Semuanya telah ditelan oleh masa dan semuanya akan menuju kepada gelapnya kuburan.” (idem, hal. 295)


●Umar bin Dzar berkata, “Andaikata orang yang sehat wal’afiyat mengetahui tubuh penghuni alam kubur hancur lebur (dimakan cacing tanah), maka mereka akan sungguh-sungguh dan serius selama berada di dunia karena takut pada suatu hari, di mana hati dan mata tercengang karena ketakutan.” (idem, hal. 296)


●Abu Abdurahman al-Umari al-Abid berkata, “Wahai para pemilik istana-istana yang megah! Ingatlah gelapnya hiburan yang menyeramkan, wahai orang-orang yang bergelimang kenikmatan dan kelezatan, ingatlah cacing tanah, darah campur nanah dan hancurnya jasad bersama tanah.” (idem, hal. 260)


🔶DERITA DAN NIKMAT ALAM BARZAKH


●Seorang muslim wajib beriman bahwa azab kubur merupakan perkara yang haq, dan pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir kepada penghuni kubur tentang Tuhannya, agamanya dan Nabinya suatu perkara yang pasti.

📚(Lihat Tahdzib Syarah Thahawiyah, hal. 237).


●Maka Abu Abdullah berkata,“azab kubur suatu yang hak dan tidak ada yang mengingkarinya kecuali orang sesat dan menyesatkan.” 

📚(Lihat Kitab ar-Ruh, Ibnu Qayyim, hal. 76)


●Dan demikian itu berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijma sahabat, maka kuburan merupakan liang dari taman surga atau liang dari jurang neraka, sehingga ketika seorang hamba mati dan dimasukkan ke liang kubur berarti ia telah mengawali alam akhiratnya. Ketahuilah, para pembela kebenaran sepakat bahwa Allah menciptakan untuk sang mayat suatu kehidupan yang bisa berupa kesengsaraan dan kelezatan di alam kubur. 

📚(Lihat Syarah Fikih Akbar, Mullah al-Qari, hal. 209).


●Dan seorang tidak tahu secara persis berapa lama ia harus tinggal di kampung hunian kuburan tersebut, kuburan adalah alam yang paling menakutkan setiap salafush shalih. 


●Dalam hadits Barra bin Azib radhiyalahu'anhu yang panjang, bahwa tatkala Rasulullah duduk di kuburan beliau bersabda 

➖“Berlindunglah kalian kepada Allah dari azab kubur.” Ucapan itu diulang hingga dua atau tiga kali, kemudian beliau menuturkan tentang kondisi mayat mukmin dengan bersabda, “Maka ruhnya dikembalikan ke jasadnya kemudian datanglah dua malaikat dan keduanya mendudukkannya lalu keduanya bertanya, ‘Siapakah Tuhanmu?’ Maka ia menjawab, ‘Tuhanku adalah Allah. Keduanya bertanya lagi, ‘Apa agamamu?’ Maka ia men jawab, ‘Agamaku adalah Islam.’ Keduanya bertanya lagi “Siapa orang yang diutus kepadamu?’ Maka ia menjawab ‘Dia adalah Muhammad sebagai utusan Allah’. Lalu keduanya bertanya kepadanya, ‘Bagaimana kamu bisa tahu tentang hal itu?’ Ia menjawab, ‘Saya membaca Kitabullah lalu saya beriman dan membenarkannya.’”


➖“Maka terdengarlah dari langit suara panggilan yang memanggil. ‘Jawaban hamba-Ku sudah benar. Maka hamparkanlah (permadani) dari surga dan bukakan pintu menuju arah surga serta berikanlah pakaian dari surga.’ Beliau bersabda, “Maka masuklah ke alam kubur aroma semerbak dan wanginya surga lalu alam kuburnya diluaskan sejauh pandangan matanya.”


➖Beliau melanjutkan, “Maka datanglah seorang lelaki yang berwajah tampan, berpakaian bagus dan menamakan wewangian lalu ia berkata, ‘Bergembiralah dengan sesuatu yang pernah dijanjikan kepadamu. Maka si mayat bertanya kepadanya, ‘Siapa kamu? Wajahmu datang membawa kebaikan.’ Maka ia menjawab, ‘Maka saya adalah amal shalihmu.’ Maka ia berkata, ‘Ya Allah, bangkitkan segera Hari Kiamat hingga aku bisa kembali kepada keluargaku dan hartaku.’


➖Kemudian beliau menceritakan kematian orang kafir beliau bersabda, “Maka ruhnya dikembalikan ke jasadnya lalu datanglah dua malaikat dan mendudukkannya lalu keduanya bertanya kepadanya, ‘Siapa Tuhanmu?’ la menjawab, ‘Ha… ha… saya tidak tahu’. Lalu keduanya berlanya lagi, ‘Apa agamamu?’ Ia menjawab, ‘Ha… ha… saya tidak tahu’. Keduanya bertanya lagi, “Siapa yang diutus kepadamu menjadi nabi?’ Ia menjawab, ‘Ha… ha saya tidak tahu’.


➖Maka terdengarlah suara panggilan memanggil dari alas langit, “Ia berdusta. Hamparkanlah permadani dari neraka, berikanlah pakaian dari neraka dan bukakanlah pintu menuju neraka.” Beliau bersabda, “Maka masuklah panasnya dan racunnya neraka, sehingga tulang rusuknya berantakan dan datanglah seorang lelaki yang berwajah buruk, berpakaian kumal dan berbau busuk. Lalu ia berkata, ‘bergembiralah dengan nasib buruk ini yang telah dijanjikan kepadamu sebelumnya.’ Si mayat bertanya, ‘Siapakah dirimu? Datang berwajah buruk?. Ia menjawab ‘Saya adalah amal burukmu’. Maka ia berkata, ‘Ya Tuhan-ku, janganlah Engkau bangkitkan Hari Kiamat.’”


●Ada tambahan dari hadits Jarir bahwa beliau bersabda, 

➖ “Kemudian dihadirkan orang buta dan bisu yang ditangannya terdapat cemeti terbuat dari besi. Andaikata digunakan untuk memukul gunung, maka gunung itu akan menjadi debu bertebaran.” 

📚(Shahih, HR. Abu Daud, Ahmad dan Hakim dalam Mustadraknya dan beliau berkata bahwa hadits ini shahih menurut syarat Bukhari dan Muslim dan dishahihkan Ibnu Qayyim dalam Tadzhibus Sunan 4/ 348-349)


●Begitulah wahai saudaraku, kenikmatan surga bisa sampai kepada hamba pada saat masih berada di alan kubur, dan demikian pula siksaan neraka sampai kepada hamba pada saat masih berada di alam kubur, hingga malaikat Israfil meniup sangkakala sebagai pertanda Hari Kiamat tiba.


●Pasca kematian bukan tempat peristirahatan namun alam pertanggungjawaban dan tempat untuk menghisab seluruh amal perbuatan, maka sang penyair berkata: “Jikalau kita telah mati dibiarkan maka kematian menjadi tujuan setiap yang hidup. Tetapi tatkala kita mati pasti dibangkitkan dan ditanya tentang segala sesuatu.” Wahai Dzat pengambil nyawa dari jiwa manusia pada saat kematian, wahai Dzat Pengampun dosa, jauhkanlah kami dari siksa kubur.


🔶SIKSA KUBUR MENIMPA JASAD DAN RUH


●Menurut pendapat yang shahih siksa kubur menimpa jasad dan ruh seperti yang telah ditegaskan dalam hadits-hadits berikut ini:


●Dari Anas bin Malik radhiyalahu'anhu bahwa seorang lelaki atau wanita berkulit hitam, tukang sapu masjid meninggal dunia lalu dikubur pada malam hari, kemudian diberitahukan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, dan beliau bersabda:


➖“Sesungguhnya kuburan ini dipenuhi dengan kegelapan bagi penghuninya. Dan Allah Azza wa Jalla memberi cahaya pada kuburan itu dengan shalatku atas mereka.” Maka beliau mendatangi kuburannya dan shalat atasnya.”

📚 (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah dan Imam al-Haitsami dalam MajmaZawaidnya (4191) 3/ 145-146 dari Anas bin Malik)


●Dan dari Ibnu Abbas radhiyalahu'anhuma berkata: “Pada suatu hari ketika Saad bin Muadz dikubur maka Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam duduk di hadapan kuburannya lalu bersabda: ‘Seandainya seseorang bisa selamat dari siksa kubur atau pertanyaan di alam kubur maka Sa’ad bin Muadz pasti selamat darinya, namun dia diimpit dengan sekali impitan kemudian dilonggarkan darinya.’” 

📚 (Shahih diriwayatkan Imam at-Thabrani dalam al-Kabir (10827), Imam al-Haitsami dalam Majma Zawaidnya (4257) dan Silsilah Ahadits Shahihah (1695).


●Menurut pendapat yang benar bahwa siksa kubur menimpa ruh dan jasad seperti yang telah ditegaskan Imam Ibnu Rajab, 

➖ “Di antara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa siksa kubur menimpa jasad dan ruh adalah hadits-hadits yang menjelaskan tentang mayat yang diimpit di alam kuburnya hingga tulang rusuknya hancur berantakan. Kalau siksa kubur hanya menimpa ruh saja maka tidak hanya khusus terjadi di alam kubur saja dan tidak perlu dinisbatkan kepadanya.” 

📚(Lihat Kitab Majmu Rasail Ibnu Rajab, risalah Ahwalul Qubur, hal. 192)


●Imam As-Subki berkata, 

➖ “Kembalinya ruh ke jasad di alam kubur merupakan ketetapan (final) berdasarkan hadits shahih yang berlaku bagi semua mayat terutama bagi orang-orang yang mati syahid.” 

📚(Lihat Syarhus Sudur, Imam as-Suyuthi, hal. 204)


●Ibnu Qayyim berkata, 

➖ “Jika kamu telah mengetahui beberapa pendapat yang batil, maka ketahuilah madzhab salaful ummah dan para imam sunnah (bersepakat) bahwa seorang hamba setelah mati berada dalam nikmat atau azab di alam kubur. Dan demikian itu menimpa ruh dan jasadnya. Dan setelah ruh berpisah dari badan maka ia terus berada dalam nikmat atau azab. Dan terkadang menimpa badan sehingga ia mendapat nikmat atau azab. Kemudian pada saat kiamat besar maka ruh-ruh tersebut dikembalikan ke badan lalu semuanya bangkit dari alam kubur mereka untuk menghadap Rabbul Alamin. Sedang kembalinya ruh ke jasad telah terjadi kata sepakat antara kaum muslimin, Yahudi dan Nasrani.” 

📚(Lihat Kitab ar-Ruh, Ibnu Qayyim, hal. 69)


●Inilah yang dimaksud sabda Nabi,

➖ “Sesungguhnya nyawa orang beriman berbentuk burung yang bertengger di pohon surga hingga dikembalikan Allah ke jasadnya pada hari Allah membangkitkannya.”

📚(Imam as-Suyuthi berkata bahwa hadits ini diriwayatkan Imam Malik, Ahmad dan Nasa’i dengan Sanad yang shahih. Imam Ibnu Katsir berkata: Hadits ini sandanya shahih (lihat Syarhus Sudur, hal. 306 dan Tafsir Ibnu Katsir tafsir surat ali Imran ayat: 169)


🔶BENTUK-BENTUK SIKSA KUBUR


Bentuk dan macam siksa kubur banyak sekali, di antara bentuk dan macam siksa kubur yang menimpa para penghuninya adalah:


1️⃣. Alam Kubur Sangat Gelap dan Seram Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


➖“Sesungguhnya kuburan ini dipenuhi dengan kegelapan bagi penghuninya. Dan Allah Azza wa Jalla memberi cahaya pada kuburan itu dengan shalatku atas mereka.” (Telah Berlalu takhrijnya)


2️⃣. Azab Kubur Dipukul dengan Cemeti Besi Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


➖“Sesungguhnya seorang hamba ketika diletakkan di liang kubur dan para pengantar pulang maka ia mendengar suara terompah mereka. Datanglah dua malaikat lalu mendudukkannya kemudian bertanya, Apa komentarmu tentang Muhammad?’ Adapun orang mukmin menjawab, Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Lihat tempat tinggalmu dari api neraka telah diganti oleh Allah dengan tempat tinggal dari surga.’ Maka ia bisa melihat keduanya. Dan adapun orang munafik dan orang kafir, maka ditanya, Apa komentarmu tentang orang ini (Muhammad)?’ Dia menjawab, ‘Aku tidak tahu. Aku mengatakan sebagaimana yang dikatakan orang-orang.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Kamu tidak mengerti dan tidak tahu.’ Dan dia dipukul dengan gadam yang terbuat dari besi sekali pukulan. Maka ia berteriak kencang hingga didengar makhluk yang ada disekitarnya kecuali manusia dan jin!” 

📙(HR. Bukhari)


3️⃣. Azab Kubur dengan Diimpit Bumi Dari Ibnu Abbas radhiyalahu'anhuma berkata, “Pada suatu hari ketika Saad bin Muadz dikubur maka Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam duduk di hadapan kuburannya lalu bersabda, ‘Seandainya seseorang bisa selamat dari siksa kubur atau pertanyaan di alam kubur maka Sa’ad bin Muadz pasti selamat darinya, namun dia diimpit dengan sekali impitan kemudian dilonggarkan darinya.” (Telah berlalu Takhrij-nya)


4️⃣. Azab Kubur dengan Dibelit Ular Berbisa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


➖“Dikirim kepada orang kafir dua ekor ular, seekor ular dari arah kepalanya dan yang lainnya dari arah kakinya yang membelitnya dengan kuat, ketika tuntas maka kembali membelitnya hingga Hari Kiamat.” 

📙 [Diriwayatkan Ahmad No: 3/180 (4284)]


5️⃣. Azab Kubur Dibakar dengan Api Sebagian penghuni kubur disiksa dengan api neraka pada pagi dan petang[1] seperti firman Allah:


➖“Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran Kami), dan bukti yang nyata. Kepada Fir’aun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takabur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.”

📖 (QS Al-Mukminun [23]: 45-46)


➖Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.

📖 (QS Al-Mu’min/ Ghofir [40]: 46) (Ibnu Majjah)


6️⃣. Azab Kubur untuk Orang Sombong Di antara pemicu siksa kubur adalah sikap angkuh dan sombong, sebagaimana sabda Nabi SAW: 


➖“Ketika seseorang sedang berjalan, mengenakan pakaian yang merasa bangga diri dan rambut tersisir dengan baik, tiba-tiba Allah tenggelamkan ke bumi dan dia dalam keadaan sekarat hingga Hari Kiamat.” 

📙 (HR. Bukhari)


7️⃣. Azab Kubur bagi Koruptor dan Pemakan Harta Haram Rasulullah bersabda:


➖“Dan demi dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya sehelai kain kecil dari harta ghanimah yang dia curi pada perang Khaibar yang diluar pembagian ghanimah akan menjadi bara api (di alam kuburnya).” 

📙 (HR. Bukhari dan Muslim)


8️⃣. Azab Kubur Bagi Orang yang Suka Ghibah atau Namimah dan Tidak Menjaga Kencing Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


➖“Sesungguhnya keduanya disiksa dan keduanya tidak disiksa dalam perkara besar. Adapun yang pertama tidak menjaga dari percikan kencing dan yang kedua berjala’ di muka bumi dengan namimah.” Kemudian beliu mengambil pelepah kurma basah dan membelai menjadi dua lalu beliau menancapkan pada setia} kuburan satu pelepah kurma.” Mereka berkata “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan itu?” Beliau bersabda, “Mudah-mudahkan diringankan (siksa kubur) dari keduanya, selagi (pelepah kurma itu) belum kering.” 

📙 (HR. Bukhari dan Muslim)


9️⃣. Azab Kubur Bagi Khatib Gadungan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

➖ “Aku pernah mendatangi sekelompok laki-laki pada waktu Isra’ mi’rajku yang lisan mereka sedang dipotong-potong dengan alat pemotong dari neraka. Aku bertanya, ‘Siapakah mereka, wahai Jibril?’ Beliau menjawab, ‘Mereka adalah para khatib dari umatmu yang memerintahkan manusia dengan kebaikan sementara melupakan diri mereka sendiri padahal mereka membaca al-Kitab, apakah mereka tidak berfikir?’” 

📚 (Shahih diriwayatkan Imam al-Haitsami dalam Majma Zawaid dan beliau berkata: Hadits ini diriwayatkan Abu Ya’la dan para perawinya adalah para perawi hadits shahih. (7/279) dan lihat Shahihul Jami’ no: 129)


🔟. Azab Kubur yang Menimpa Pendusta, Pezina, Pemakan Riba, Meninggalkan Shalat dan Orang yang Menelantarkan Al-Qur’an Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


➖“Akan tetapi aku bermimpi didatangi oleh dua orang lelaki lalu keduanya memegang tanganku dan keduanya membawaku ke bumi yang disucikan, tiba-tiba aku dapati seorang yang sedang duduk dan seorang lagi sedang berdiri sementara di tangannya memegang tombak dari besi. Sebagian sahabat kami berkata, ‘Dari Musa.’ Tombak besi itu ditusukkan pada pojok mulut hingga tembus ke tengkuk. Kemudian ditusukkan pada pojok mulut sebelahnya seperti itu. Setelah pojok mulut pulih kembali maka disiksa lagi seperti itu.


➖“Aku bertanya, ‘Siapakah dia itu?’ Kedua orang itu berkata, ‘Pergilah.’ Maka kami pergi hingga bertemu dengan orang yang sedang tidur terlentang dan seorang lagi berdiri di atas kepalanya dengan memegang alat pemukul atau batu besar lalu dihantamkan ke arah kepalanya. Ketika dihantam dengan batu maka batu tersebut terpental. Maka orang itu pergi untuk mengambilnya dan tidaklah orang itu kembali melainkan kepala tersebut rekat dan kembali seperti semula. Orang itu kembali kepadanya dan memukulnya.


➖“Aku bertanya, ‘Siapakah dia itu?’ Keduanya berkata, ‘Pergilah!’ Maka kami pergi hingga sampai di suatu tempat yang berlubang besar seperti dapur roti bagian atas sempit sedangkan bagian bawah lebar. Dari arah bawah ada api yang menyala. Ketika api mendekat, maka mereka terangkat hingga mereka hampir keluar dan ketika api padam mereka kembali ke tempat semula. Dan di dalamnya terdapat kaum laki-laki dan kaum perempuan dalam kondisi telanjang.


➖Maka aku bertanya, ‘Siapakah mereka itu?’ Keduanya berkata, ‘Pergilah!” Maka kami pergi hingga kami mendatangi sebuah sungai darah, sementara ditengah sungai ada seorang lelaki yang berdiri. Dan di tepi sungai ada seorang lelaki yang di hadapanya ada batu-batu. Ketika orang yang di tengah sungai berenang ketepi dan hendak keluar darinya maka orang tersebut melemparkan batu tepat pada mulutnya. Orang tersebut kembali ke tempat semula. Dan setiap orang tersebut ingin ke tepi dan hendak keluar maka dilempar dengan batu hingga kembali ke tempat semula.


➖Aku bertanya, ‘Siapakah dia itu?’ Keduanya berkah ‘Pergilah.’Maka kami pergi hingga kami sampai di suah taman yang sangat hijau. Dan di dalamnya terdapat pohon yang sangat besar dan di bawah pohon ada orang tua dan anak-anak. Sementara ada orang laki-laki yang dekat dengan pohon di tangannya memegang api yang dia nyalakan lalu dia membawaku ke atas pohon dan memasukkanku ke dalam sebuah rumah yang belum pernah aku lihat suatu rumah sebagus itu. Di dalamnu terdapat kaum laki-laki tua, para pemuda, kaum wanita dan anak-anak. Kemudian keduanya membawaku keluar darinya dan menaikkanku ke pohon dan memasukkan ku ke sebuah rumah yang lebih bagus dan lebih indah. Di dalamnya terdapat kaum lelaki tua dan para pemuda.


➖Aku berkata, ‘Kalian berdua telah membawaku berkeliling semalam suntuk, maka kabarkan kepadaku tentang apa yang aku lihat?’Keduanya berkata, ‘Ya Adapun orang yang ditusuk pojok mulutnya adalah pendusta yang berbicara kedustaan. Lalu diambil suatu kabar darinya hingga tersebar ke seluruh penjuru dunia dan dia disiksa sebagaimana yang kamu lihat hingga Hari Kiamat. Adapun orang yang dihantam kepalanya dengan batu adalah orang yang diajarkan Allah tentang Al-Qur’an lalu tidur di malam hari dan tidak mengamalkan (Al-Qur’an) di siang hari maka dia disiksa hingga Kiamat. Mereka yang kamu lihat berada di lubang besar maka mereka adalah para pezina. Dan orang yang kamu lihat berada di tengah sungai adalah pemakan riba. Dan orang tua yang berada di bawah pohon adalah Nabi Ibrahim, sementara anak-anak yang berada di sekitarnya adalah anak-anak umat manusia. Dan orang yang menyalakan api adalah malaikat Malik penjaga neraka. Rumah yang kamu masuki pertama kali adalah rumah hunian kaum mukminin secara umum. Adapun rumah berikutnya adalah rumah orang-orang yang mati syahid. Dan Aku adalah Jibril sedang ini adalah Mikail. Maka angkatlah kepalamu.’ “Maka aku mengangkat kepalaku tiba-tiba ke arah atas aku melihat seperti mendung. Keduanya berkata, ‘Itu adalah rumahmu.’ “Aku berkata, ‘Biarkan aku masuk ke rumahku.’ Keduanya berkata, ‘Sesungguhnya kamu masih punya sisa umur yang belum kamu habiskan, jika kamu telah menyempurnakan umurmu, maka kamu akan memasuki rumahmu.” 


📙 (HR. Bukhari)


🔶PEMICU UTAMA SIKSA KUBUR


●Sebab-sebab yang memicu siksa kubur yang menimpa penghuni alam barzakh terbagi menjadi dua macam: Pertama, sebab umum yaitu mereka disiksa karena kejahilan mereka terhadap Allah, tidak menunaikan ketaatan dan melakukan kemaksiatan. Allah tidak menyiksa ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan tidak menyiksa badan untuk selamanya selagi kondisi ruhnya demikian. Dan siksa kubur dan azab akhirat menimpa seorang hamba akibat murka dan marah Allah kepadanya. Siapa yang perbuatan mengundang murka dan marah Nya di dunia dengan melakukan maksiat sampai mati belum sempat bertobat, maka ia mendapat siksa kubur sesuai kadar murka dan marah Allah kepadanya.


●Kedua, sebab khusus sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah tentang dua orang yang disiksa di alam kuburnya: orang yang pertama disiksa karena namimah di tengah manusia dan orang yang kedua disiksa karena tidak menjaga percikan kencing. Kemudian beliau juga menyebutkan orang disiksa karena shalat tanpa bersuci, orang disiksa karena melewati orang teraniaya tapi tidak menolongnya, orang disiksa karena diberi Al-Qur’an tapi tidak shalat malam dan tidak mengamalkannya, mereka disiksa karena berzina, mereka disiksa karena memakai harta riba, mereka disiksa karena malas shalat subuh, mereka disiksa karena tidak mau membayar zakat, mereka disiksa karena menyulut api fitnah di tengah umat manusia, mereka disiksa karena sombong dan congkak, mereka disiksa karena beramal riya, dan mereka disiksa karena suka mengumpat dan menghina orang lain. 

📚(Lihat al-lrsyad lla Shahihal-lqtiqad, Syaikh Shalih al-Fauzan, hl. 321-322)


●Akan tetapi mayoritas siksa kubur diakibatkan karena tidak menjaga percikan kencing, ghibah atau namimah sebagaimana yang dijelaskan Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam dalam sabdanya:


●“Sesungguhnya keduanya disiksa dan keduanya tidak disiksa dalam perkara besar. Adapun yang pertama tidak menjaga dari percikan kencing dan yang kedua berjalan di muka bumi dengan namimah”. Kemudian beliau mengambil pelepah kurma basah dan membelah menjadi dua lalu beliau menancapkan pada setiap kubviran satu pelepah kurma. Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan itu?” Beliau bersabda, “Mudah-mudahkan diringankan (siksa kubur) dari keduanya, selagi (pelepah kurma itu) belum kering.” (Telah berlalu takhrij-nya)


●Bahkan kencing menjadi faktor utama dan dominai siksa kubur seperti yang telah ditegaskan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyalahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:


➖“Kebanyakan azab kubur dari kencing.” 

📙 [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]


●Imam Qatadah berkata,

➖ “Sesungguhnya (mayoritas; siksa kubur berasal dari tiga perkara: ghibah, namimah dan kencing.” 

📚(Lihat Syarhus Sudur, Imam as-Suyuthi, hal.162)


●Sebagian ulama menyingkap alasan, kenapa mayoritas siksa kubur disebabkan percikan kencing, namimah atau ghibah. Karena kuburan adalah rintangan pertama kali akhirat dan di dalamnya terdapat berbagai macam kejadian sebagai rentetan peristiwa yang akan terjadi setelah Hari Kiamat, baik berupa siksa atau pahala.Sedangkan maksiat yang dilakukan seorang hamba ada dua macam, yakni maksiat yang terkait dengan hak Allah dan maksiat yang terkait dengan hak hamba.Sementara hak Allah yang pertama kali dihisab adalah shalat dan hak hamba yang pertama dihisab adalah darah. Adapun di alam Barzakh diputuskan pembuka dan pemicu utamanya, sementara pembuka shalat adalah bersuci dari hadats dan najis sedangkan pembuka pertumpahan darah adalah namimah dan ghibah. Dan keduanya merupakan dosa paling mudah terjadi, sehingga awal perhitungan dan siksaan di alam Barzakh dimulai dengan kencing dan namimah atau ghibah. 

📚(Lihat Kitab Majmu Rasail Ibnu Rajab, risalah Ahwalul Qubur, hal.142-143)


🔶HIKMAH AZAB KUBUR TIDAK DIDENGAR MANUSIA


●Para ulama sepakat bahwa azab kubur bisa didengar oleh semua makhluk yang berada di sekitar kuburan kecuali manusia dan bangsa jin sebagaimana sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam:


➖“Dan adapun orang munafik dan orang kafir, maka ditanya: ‘Apa komentarmu tentang orang ini (Muhammad)?’ Dia menjawab: ‘Aku tidak tahu. Aku mengatakan sebagaimana yang dikatakan orang-orang. Maka dikatakan kepadanya: ‘Kamu tidak mengerti dan tidak tahu!. ‘Dan dia dipukul dengan gadam yang terbau dari besi sekali pukulan. Maka ia berteriak kencang hingga didengar makhluk yang ada di sekitarnya kecual manusia dan jin.” 📙 (HR. Bukhari) 


●Adapun hikmahnya sebagaimana yang dijelaskai Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin 📚(Lihat Majmu Fatawa Syaikh Utsaimin, 8/ 482-483) sebagai berikut:


1️⃣. Karena Rasulullah bersabda: 

➖ “Kalau bukan karena kalian saling mengubur orang yang mati maka aku akan berdoa kepada Allah agar kalian dapat mendengar siksa kubur.” 📙(HR. Muslim)


2️⃣. Dalam rangka untuk menutup aib si mayyit.


3️⃣. Tidak membuat gundah keluarga yang masih hidup, karena bila keluarga yang masih hidup mengetahui bahwa mayyit disiksa, pasti hidupnya akan gelisah dan tidak merasa tentram.


4️⃣. Tidak memalukan keluarga yang masih hidup karena pasti akan berbicara “inilah nasib anakmu’ “inilah nasib orang tuamu” dan “inilah nasib saudaramu” dan seterusnya.


5️⃣. Bisa saja orang mendengar akan binasa karena bukan hanya sekedar teriakan, bahkan jeritan kencang yang membuat jantung pecah, sehingga orang yang mendengar bisa pingsan atau mati.


6️⃣. Jika manusia bisa mendengar siksa kubur maka beriman terhadap siksa kubur merupakan perkara indrawi bukan lagi perkara ghaib, sehingga nilai ujian akan hilang. Karena manusia akan dengan mudah beriman dengan siksa kubur karena dia bisa menyaksikan dengan alat indranya. Tetapi bila siksa kubur perkara ghaib yang tidak bisa diketahui kecuali dengan berita wahyu maka hikmah beriman dengan perkara ghaib menjadi suatu yang nampak nyata.


(📚#Sumber : Buku Misteri Alam Kubur, penerbit Pustaka Imam Abu Hanifah)

Rabu, 10 Februari 2021

KISAH AHLI KUBUR BEREBUT BACAAN AL QUR’AN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KISAH AHLI KUBUR BEREBUT BACAAN AL QUR’AN "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


🔶Suatu hari seorang alim bermimpi bertemu dengan para ahli kubur. Dalam mimpinya ia melihat para ahli kubur sedang berebut dan memungut berbagai macam bingkisan yang berserakan. 


🔶Tak lama kemudian ia melihat ada satu orang yang sedang duduk acuh tidak tergiur sama sekali dengan berbagai barang berharga yang sedang diperebutkan tersebut. 


🔶Orang alim ini pun dibuat heran dan penasaran. 

➖"Mengapa anda diam saja tidak seperti mereka mengambil barang-barang itu?" tanya sang alim kepada orang tersebut. 


🔶Mendapat pertanyaan itu, ia langsung menjawab bahwa mereka yang sedang sibuk itu sedang mengambil 'paket kiriman' dari umat Islam yang mendoakan ahli kubur berupa bacaan Al-Qur'an, sedekah dan doa. 


➖"Saya sendiri tidak butuh 'bingkisan' itu sebab saya sudah punya semuanya," jawab laki-laki itu dengan mantap.


➖ "Dari mana Anda bisa mendapatkan barang-barang itu?" tanya sang alim yang tambah penasaran. 


➖"Saya punya anak yang berjualan kue di pasar , setiap hari dia selalu mengirim bacaan Al-Qur'an dan doa kepadaku," jawabnya. 


🔶Tidak lama kemudian, sang alim ini terbangun dari tidurnya dan semua yang terjadi dalam mimpinya itu sangat jelas teringat hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi pasar dan mencari seseorang yang menjual kue. 


🔶Berangkatlah sang alim ini menuju pasar dan tidak perlu waktu lama untuk menemukan penjual kue di sana. Firasat orang alim ini semakin kuat ketika melihat mulut penjual kue ini tidak henti-hentinya bergerak seperti sedang membaca sesuatu. 


➖"Saya melihat mulut Anda dari tadi tidak berhenti bergerak, kalau boleh tahu apa yang sedang dibaca?" tanya orang alim itu. 


➖"Oh, saya sedang membaca Al-Qur'an dan dikirimkan khusus untuk orang tuaku yang sudah meninggal," jawabnya. 


🔶Jawaban itu cukup memuaskan sang alim sebab apa yang disampaikan penjual kue itu ternyata memiliki hubungan dengan mimpi yang dialaminya kemarin. 


🔶Beberapa waktu kemudian, sang alim ini kembali bermimpi sebagaimana sebelumnya, namun ada sesuatu yang berbeda. Ia melihat orang yang dulu hanya duduk manis, sekarang juga ikut memungut 'bingkisan' dengan para ahli kubur lainnya. 


🔶Sang alim tak sempat berkomunikasi, sebab orang itu terlihat begitu sibuk. Ketika sudah bangun dari tidurnya, sang alim ini sedikit kebingungan hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali menemui sang penjual kue di pasar. 


🔶Namun saat sampai di pasar, sang alim tidak menemukan penjual kue itu sebab menurut informasi yang didapat, penjual kue yang waktu itu selalu membasahi bibirnya dengan bacaan Al-Qur'an ternyata sudah meninggal dunia. 


🔶Akhirnya sang alim pun menyimpulkan bahwa orang yang di mimpi pertama hanya duduk manis kemudian di mimpi kedua sibuk berebut 'bingkisan' itu ternyata sudah tidak lagi mendapat kiriman doa dari anaknya. 


🔶Dzikir yang berisi doa dan bacaan ayat suci Al-Quran atau juga sedekah yang dilakukan orang hidup kemudian 'dikirimkan' untuk orang yang sudah meninggal dunia sesungguhnya bisa sampai dan memberi manfaat bagi ahli kubur. 


📚Kisah ini dibahas dalam kitab I'anatut Thalibin jilid 2 halaman 143. 

Syaikh Bakri Syata Ad-Dimyati, sang penulis kitab tersebut mengutip hadits Rasulullah dan pendapat para ulama dalam membahas pentingnya ziarah dan mengirim doa untuk orang meninggal dunia sebagaimana kisah inspiratif ini.

Jumat, 29 Januari 2021

BAGAIMANA MALAIKAT MUNKAR & NAKIR BERTANYA KEPADA AHLI KUBUR YANG BANYAK DALAM SATU WAKTU...??

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

BAGAIMANA MALAIKAT MUNKAR & NAKIR BERTANYA KEPADA AHLI KUBUR YANG BANYAK DALAM SATU WAKTU...??

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


 🌠 Sebagaimana diketahui bahwa malaikat Munkar dan Nakir ditugaskan oleh Allah untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada ahli kubur. 

Hanya saja pertanyaan yang muncul kemudian, bagaimana dua malaikat ini menjalankan tugasnya sementara “pasien” atau ahli kubur yang mesti diperiksa begitu banyak?


🌠Dalam sehari saja berapa banyak orang yang meninggal karena suatu sebab di sebuah negara. Belum lagi dengan orang yang meninggal dalam sehari di pelbagai negara di dunia. Bagaimana kalau dalam satu waktu banyak orang yang meninggal baik di tempat yang sama maupun menyebar di pelbagai belahan dunia? 


🌠Syekh M Nawawi Banten, dalam Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, menjelaskan bahwa banyaknya jumlah orang yang meninggal dalam satu waktu atau satu hari dan sebaran lokasi orang yang meninggal di pelbagai belahan bumi tidak menghalangi malaikat Munkar dan Nakir dalam menjalankan tugasnya. 


🌠Dengan kata lain, mereka semua akan mendapat pertanyaan yang sama seperti ahli kubur sebelumnya di alam barzakh.


 وإذا مات جماعة في وقت واحد بأقاليم مختلفة سئلوا جميعا في ذلك الوقت ولا مانع من ذلك


➖ Artinya, “Bila sekelompok orang meninggal dalam satu waktu di lokasi yang berbeda, mereka semua tetap akan ditanya [oleh Munkar dan Nakir] pada saat itu juga. Tidak ada halangan karena itu semua,” 

📚(Lihat Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam). 


🌠Imam Al-Qurthubi, sebagaimana dikutip oleh Syekh M Nawawi Banten, mengatakan bahwa kendala jarak dan jumlah “pasien” yang begitu banyak tidak menyulitkan malaikat Munkar dan Nakir dalam menjalankan tugas mereka. 

Imam Al-Qurthubi membayangkan fisik kedua malaikat ini yang demikian besar. 

Dengan fisik yang besar itu, kedua malaikat ini cukup sekaligus bertanya kepada ahli kubur yang banyak dan yang menyebar di pelbagai belahan dunia.


 قال القرطبي جاز أن تعظم جثتهما ويخاطبان الخلق الكثير مخاطبة واحدة 


➖Artinya, “Al-Qurthubi mengatakan, bisa jadi fisik kedua malaikat itu besar. keduanya cukup sekaligus bertanya kepada semua ahli kubur itu,” 

📚(Lihat Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam). 


🌠Sementara Imam As-Suyuthi menjelaskan bahwa Munkar dan Nakir adalah malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk menginterogasi ahli kubur.

Tetapi dalam menjalankan tugas ini, keduanya tidak sendirian. 

Keduanya dibantu oleh malaikat khusus yang disiapkan untuk menjalankan tugas ini.

 Malaikat Munkar dan Nakir bersama para malaikat yang bertugas khusus itu menanyakan ahli kubur di alam barzakh. Mereka semua akan menghadapi makhluk mukallaf baik kalangan jin dan manusia dengan sejumlah pertanyaan terkait keimanan.


 وقال السيوطي يحتمل تعدد الملائكة المعدة لذلك كالحفظة ونحوهم والسؤال مخصوص بمن كان مكلفا ولو جنا لا ملكا


➖ Artinya, “Imam As-Suyuthi mengatakan, mungkin saja malaikat yang disiapkan untuk itu [bertanya] itu banyak seperti malaikat hafazhah dan seumpamanya. Pertanyaan secara khusus ditujukan untuk ahli kubur yang mukallaf meskipun bangsa jin, tidak untuk bangsa malaikat,” 

📚(Lihat Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam) 


🌠Dari pelbagai keterangan ini, kita mendapatkan informasi bahwa malaikat Munkar dan Nakir meski hanya berdua (atau bersama para malaikat lain) tetap menjalankan tugas yang diperintahkan Allah Subhanahu wa ta’ala . Keduanya tetap bekerja tanpa terkendala jarak dan jumlah ahli kubur, serta waktu. 


Wallahu a ‘lam.

Senin, 25 Januari 2021

KISAH TUKANG KAYU YANG DISURUH MENJAGA KUBURAN KONGLOMERAT

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KISAH TUKANG KAYU YANG DISURUH MENJAGA KUBURAN KONGLOMERAT "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


(#HISAB : DARI MANA HARTA DIPEROLEH DAN DIGUNAKAN UNTUK APA SAJA?)


♦️Alkisah seorang Konglomerat telah menulis satu surat wasiat : 

➖ "Barang siapa yang dapat menjagaku di dalam kubur setelah Aku mati nanti akan kuwarisi separuh dari harta peninggalanku".


♦️ Lalu ditanyakanlah hal itu pada anak-anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti. Namun anak-anaknya menjawab, ➖"Mana mungkin kami sanggup menjagamu wahai ayah karena pada masa itu ayahpun sudah menjadi mayat". 


♦️Selang keesokan harinya dipanggillah semua adik-adiknya dan beliau berkata, 

➖ “Wahai adik-adikku sekalian sanggupkah kamu menjaga aku setelah aku mati nanti selama 40 hari bersamaku di dalam kubur? nanti aku akan memberi setengah daripada hartaku kepada di antara kamu yang sanggup bersamaku. 


♦️Dan adik-adiknya pun menjawab, 

➖ “Wahai abangku, adakah engkau sudah gila mana mungkin ada manusia yg sanggup bersama mayat selama itu di dalam tanah.”


♦️ Lalu dengan sedih Konglomerat tersebut memanggil ajudannya untuk mengumumkan penawaran istimewanya itu ke seantero negeri.


♦️Akhirnya sampai jugalah pada hari di mana konglomerat tersebut kembali ke Rahmatullah. Kuburnya telah dihiasi dg megah laksana sebuah peristirahatan termewah yg pernah ada dg semua perlengkapannya. 


♦️Pada waktu yang hampir bersamaan seorang Tukang kayu yang sangat miskin telah mendengar akan wasiat tersebut lalu diberitahu kepada isterinya apakah dia perlu mengambil kesempatan ini untuk menjadi kaya. 

Isterinya berkata, 

➖ “Wahai suamiku, apalah artinya menjaga mayat tersebut selama 40 hari dibandingkan kerjamu ketika menebang kayu di dalam hutan dan bertemu dg harimau dan hantu penunggu hutan. 


♦️Tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa segera datang ke rumah konglomerat tersebut untuk memberitahukan kepada ahli waris konglomerat tersebut akan kesanggupannya. Keesokan harinya dikebumikanlah jenazah Sang Konglomerat, Si Tukang kayu itu pun ikut turun ke dalam liang lahat bersama kapaknya.


♦️Setelah tujuh langkah para pengantar jenazah meninggalkan area pemakaman tsb, maka datanglah Malaikat Munkar dan Nakir ke dalam kubur tersebut. 


♦️Si Tukang kayu menyadari siapa yang datang maka Ia segera agak menjauhkan diri dari mayat konglomerat tersebut. Terbetik di fikirannya bahwa sudah tiba saatnya Sang konglomerat tersebut akan diinterogasi oleh Mungkar dan Nakir. 


♦️Tetapi yg terjadi malah sebaliknya, Munkar dan Nakir malah menuju ke arahnya dan bertanya:

➖ "Apa yang kau buat di sini" ?.


➖ Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan setengah harta wasiatnya" jawab si Tukang kayu. 


➖"Apa harta yang ada pada kau sekarang"? lanjut Mungkar-Nakir.


➖ "Aku cuma memiliki sebatang kapak ini saja untuk mencari rezeki" timpal si tukang kayu.


♦️ Kemudian Mugkar-Nakir beritanya lagi

➖ "Dari mana kau dapat kapak ini" ?.


➖ "Aku membelinya" balas si tukang kayu.

 

♦️Lalu pergilah Mungkar dan Nakir di hari pertama dari dalam kubur tersebut. Hari kedua Mereka datang lagi dan bertanya:

➖ "apa yang kau buat dengan kapak ini"?. 


➖"Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar untuk dijual" sergah tukang kayu. 


♦️Di hari ketiga di tanya lagi

➖ "Pohon siapa yang kau tebang dengan kapak ini?. 


➖"pohon itu adanya di hutan belantara jadi ngak ada yg punya" timpalnya. 


➖"Apa Kau yakin" lanjut malaikat.


♦️Kemudian Mereka menghilang dan datang lagi di hari ke empat. Kemudian Mereka bertanya lagi 

➖"Adakah kau potong pohon tersebut dengan kapak ini dg ukurannya dan beratnya yg sama untuk dijual?.


➖ "Aku potong dikira-kira saja, mana mungkin ukurannya bisa sama rata" tegas tukang kayu.


♦️ Begitu terus yg dilakukan malaikat Munkar Nakir datang dan pergi sampai tak terasa sekarang 39 hari sudah dan yg ditanyakan masih berkisar dg kapak tersebut.


♦️Di hari terakhir yang ke 40, datanglah Munkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan Tukang kayu tersebut. 

Berkata Mungkar dan Nakir:

➖ "hari ini aku akan kembali bertanya soal kapak ini". 


♦️Belum sempat Munkar dan Nakir bertanya, si Tukang kayu tersebut malahan dg segera melarikan diri ke atas dan membuka pintu kubur tersebut. 

Ternyata di luar sdh banyak orang yg menantikan kehadirannya untuk keluar dari kubur tersebut.


♦️ Namun si Tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa keluar dan meninggalkan mereka semua dan sambil berkata:

➖ "Ambillah semua bagian harta wasiat tersebut oleh kalian karena aku sudah tidak menginginkannya lagi.*


♦️Sesampai di rumahnya lalu si isteri berkata:

➖" wahai suami ku, di manakah setengah harta peninggalan konglomerat tersebut.


♦️ Maka si Tukang kayu menjawab

➖ "Aku tidak menginginkannya lagi, di dunia ini harta yg kumiliki padahal cuma semata kapak ini, tapi malaikat Munkar dan Nakir sampai 40 hari yg mereka tanyakan dan persoalkan masihlah saja di seputar kapak ini. Bagaimana jadinya kalau hartaku begitu banyak...entah berapa lamanya dan bagaimana Aku menjawabnya"


-------------------------------------------------------------------------


♦️Sahabat Syiar Dan Kisah Hikmah Islami.... 


♦️Sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yg paling kaya ialah Abdul Rahman bin Auf ra. Beliau dikatakan adalah sahabat yang paling terakhir masuk surga karena lamanya masa yg digunakan untuk menghisab beliau, seperti dari riwayat Aisyah ra yg pernah mendengar Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

➖"Kulihat Abdurrahman bin’Auf masuk surga dengan perlahan-lahan (merangkak)!” 

📙 (HR Bukhari)


♦️Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

➖ "Tidak akan bergerak tapak kaki anak Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara yaitu umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya & kemana dibelanjakannya & ilmunya sejauh mana diamalkan?"

📙 (HR. Turmudzi)


♦️Kaya tidak masalah tapi yang menjadi masalah dari mana harta kita dan untuk apa digunakan.

Mari sama-sama kita mencari rezeki yang halal dan baik serta digunakan dalam jalan kebaikan.


♦️Subhanallah...


♦️Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. 

Dan semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam ketaatan dan keimanan kita kepada ALLAH Subhanahu wa ta’ala . 


آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ 


♦️Semoga kita semua dapat terbebas dari fitnah kubur.... 

Semoga kita semua tidak menghalalkan segala cara dalam mencari rezeki sehingga kita dapat mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala dan menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dengan mudah.... 


آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ 


♦️Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.


♦️Ya Allah.... 

Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.


آمــــــــــــــــــين

آمــــــــــــــــــين آللّهُمَ آمــــــــــــــــــين

آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ

Rabu, 11 November 2020

PINJAMI AKU SATU HARI SAJA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

     PINJAMI AKU SATU HARI SAJA 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


😰😰😰😰😰😥😥😥😥😥😭😭😭😭


➖Perlahan...., tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit...

➖Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah...

➖Lalu semua orang meninggalkanku...

➖Masih terdengar jelas langkah kaki mereka...

➖Kini aku sendirian..., di tempat yang gelap, 

tak pernah terbayangkan sebelumnya...


😢😢😢


➖Sekarang aku sendiri, menunggu ujian dan pertanyaan-pertanyaan...

➖Belahan jiwa pun pergi....

➖Abah, Umi, kakak adik.., yang ditubuhnya mengalir sedarah dgn ku..., pergi...., suami ku pun juga pergi apalagi sahabatku..., kawan dekat. 


😢😢😢


➖Tak seorangpun yg mau ikut denganku...

➖Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...

➖Menyesal pun..., tiada berguna...

➖Tobat tak lagi diterima.

➖Minta maaf..., tak lagi didengar...

➖Kini aku sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah aku lakukan...


😢😢😢


➖Ya Allah..., 

kalau boleh..., tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu...

➖Aku akan berkeliling memohon maaf kepada mereka, yang telah merasakan kezalimanku...

➖Yang susah dan sedih karena ulahku...

➖Yang aku sakiti hatinya...

➖Yang telah aku bohongi...

➖Yang telah aku lukai...


😢😢😢


➖Ya Allah..., berikan aku satu hari saja...

➖Untuk memberi seluruh baktiku untuk papi mami ku tercinta...

➖Demi memohon maaf atas kata-kataku yang kadang tak sopan...

➖Maafkan aku Abah … Maafkan aku Umi ….

➖Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka...

➖Maafkan aku..., Suami Imamku.. Maafkan aku.., 

➖Aku titipkan anak ku yang cantik untuk sebagai pengganti ku

➖Jaga anak ku, bimbing dan jadikan anak ku menjadi seorang

Anak yang sholeha

➖Dan aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterima kasih,

atas apa yang mereka korbankan untukku...


😢😢😢


➖Ya Allah...., 

pinjamkan aku satu hari saja...

➖Yang akan aku gunakan setiap detiknya,

➖Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu...

➖Beramal shalih dengan tulus...

➖Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu...


😢😢😢


➖Menyesaaaaal..., sekali rasanya...

➖Waktu-waktuku di dunia berlalu dengan sia-sia...

➖Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca...

➖Hadist Rasulullah pun tak pernah aku hiraukan...

➖Andai bisa kuputar ulang waktu itu...

➖Tapi... aku telah dimakamkan hari ini...

➖Manalah mungkin....?


😢😢😢


➖Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap sendi tubuhku yang kini kaku...

➖Sakit.... sakit sekali...

➖Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit

➖Seandainya aku masih bisa bercerita...

➖Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup...

➖Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak...


😢😢😢


➖Andai saja mereka tahu...

➖Baru beberapa saat dalam gelap...

➖Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...

➖Tanah kuburku masih gembur...

➖Baru saja ditidurkan sendirian...

➖Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini ... ?

➖Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini ... ?

➖Ooohh..., andaikan aku bisa keluar dari sini...


😢😢😢


➖Yaa Allah, yaa Rahman...

➖Ampuni dosa-dosa kami..., segala kekhilafan kami... 

➖Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Pengampun...

➖Jadikanlah kelak akhir umur kami husnul khatimah dan sebagai penghuni surga Mu......

➖Aamiin Yaa Mujibasaailiin .... 😔 

➖Yaa Robbal Alamin .... pertemukan kami semua kelak dalam Surga FirdausMU ...💐💐


➖Aamiin Yaa Mujibassailiin

Minggu, 01 November 2020

KENAPA MAYIT MEMILIH "BERSEDEKAH" , JIKA BISA KEMBALI HIDUP...??

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KENAPA MAYIT MEMILIH "BERSEDEKAH" , JIKA BISA KEMBALI HIDUP...?? 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🍂 Sebagaimana firman Allah:


 رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ


➖"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..." 

📖{QS. Al Munafiqun: 10}


🍂 Kenapa dia tdk mengatakan,

➖"Maka aku dapat melaksanakan umroh" atau

➖"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa" dan lainnya...?


🍂 Berkata para ulama,

➖Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...


🍂 Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya...


🍂 Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,


➖“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia.” 

📙(HR. Ahmad) 


🍂 Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yg sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka...!!! 


🍂 Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya ada seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia mengatakan,


➖“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya”. 

📙(HR. Bukhari & Muslim) *


🍂 Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...‼️


🍂 Dan sedekah yg "paling mudah" saat ini adalah; menyebarkan tulisan ini dengan niat sedekah.


🍂 Karena siapa saja yg mempraktekkan isi tulisan ini, dan mengajarkannya untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kepada anda..


Insya Allah_

Aamin yaa Rabbal'alamiin

Jumat, 30 Oktober 2020

AHLI KUBUR YANG TERAMPUNI , KARENA ADA YANG BERSHALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

AHLI KUBUR YANG TERAMPUNI , KARENA ADA YANG BERSHALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🌎 Alkisah.... 

Pada suatu ketika seorang wanita datang kepada Hasan Bashri dan berkata: 


➖"Sesungguhnya anak perempuanku yang masih muda belia telah mati, aku menginginkan untuk dapat melihatnya di dalam tidur.  


➖"Aku datang kepada Anda, agar kiranya Anda mengajarkan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan perantara untuk dapat melihatnya." 


🌎 Maka Hasan Bashri mengajarkan sesuatu kepada wanita itu, sehingga ia benar-benar bermimpi melihat anak dalam keadaan terbelenggu.


🌎 Wanita itu menjadi bersedih karenanya, lalu ia menceritakan kepada Hasan Bashri. 


🌎 Setelah beberapa waktu berlalu dari kejadian itu, Hasan Bashri bermimpi melihat anak perempuan wanita tersebut, berada di dalam surga dan di atas kepalanya terdapat mahkota.


🌎 Putri itu berkata kepada Hasan Bashri: 

➖"Wahai Hasan, tidakkah Anda mengenal aku? Aku adalah putri dari wanita yang dahulu pernah datang kepada Anda dengan mengatakan begini dan begini kepada Anda." 


🌎 Lalu Hasan Bashri bertanya kepadanya: ➖"Apa yang bisa membuat Anda seperti yang saya lihat ini?"


Putri itu menjawab:

➖"Ada seorang laki-laki melewati kuburan kami, dia membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. sekali. 

Sementara di dalam kubur itu terdapat lima ratus lima puluh orang dalam keadaan tersiksa. 

Kemudian terdengar suara seruan: 

➖"Bebaskan mereka dari siksaan, berkat bacaan shalawat orang laki-laki itu."


🌎 FAEDAH:

Dengan sebab bacaan shalawat seorang laki-laki tersebut, orang-orang yang tersiksa dalam alam kubur itu mendapatkan ampunan.


والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. 


📚Di kutip dari:

Terjemah Kitab Mukasyafatul Qulub 

Karya Imam Al-Ghozali

Minggu, 18 Oktober 2020

INGAT MATI

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

               ⚰️⚰️ INGAT MATI ⚰⚰️

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


⚰️ Apa manfaat ingat mati atau mengingat kematian?


Berikut beberapa faedah atau manfaatnya yang sengaja penulis sarikan dari penjelasan ulama sebagai nasehat untuk kita semua.


1️⃣ - Mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.


2️⃣ - Mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


اذكرِ الموتَ فى صلاتِك فإنَّ الرجلَ إذا ذكر الموتَ فى صلاتِهِ فَحَرِىٌّ أن يحسنَ صلاتَه وصلِّ صلاةَ رجلٍ لا يظن أنه يصلى صلاةً غيرَها وإياك وكلَّ أمرٍ يعتذرُ منه


➖ “Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” 

📙 (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus)


3️⃣ - Mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah. Karena barangsiapa mengetahui bahwa ia akan menjadi mayit kelak, ia pasti akan berjumpa dengan Allah. Jika tahu bahwa ia akan berjumpa Allah kelak padahal ia akan ditanya tentang amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan jawaban.


4️⃣ - Mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه


➖ “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” 

📙 (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi).


5️⃣ - Mengingat kematian membuat kita tidak berlaku zholim. Allah Ta’ala berfirman,


أَلَا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ


➖ “Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.”

📖 (QS. Al Muthoffifin: 4). 


⚰️ Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang berlaku zholim dengan berbuat curang ketika menakar. Seandainya mereka tahu bahwa besok ada hari berbangkit dan akan dihisab satu per satu, tentu mereka tidak akan berbuat zholim seperti itu.


⚰️ Imam Qurthubi menyebutkan dalam At Tadzkiroh mengenai perkataan Ad Daqoq mengenai keutamaan seseorang yang banyak mengingat mati:


1️⃣ - menyegerakan taubat


2️⃣ - hati yang qona’ah (selalu merasa cukup)


3️⃣ - semangat dalam ibadah


⚰️ Sedangkan kebalikannya adalah orang yang melupakan kematian, maka ia terkena hukuman:


1️⃣ - menunda-nunda taubat


2️⃣ - tidak mau ridho dan merasa cukup terhadap apa yang Allah beri


3️⃣ - bermalas-malasan dalam ibadah.


⚰️ Semoga Allah menghindarkan kita dari penyakit cinta dunia dan takut mati.


 Aamiin yaa Robbal'aalamiin 


📚 Referensi:


Ahkamul Janaiz Fiqhu Tajhizul Mayyit, Kholid Hannuw, terbitan Dar Al ‘Alamiyah, cetakan pertama, 1432 H, hal. 9-13.

Senin, 12 Oktober 2020

BAU BUSUK DARI KUBURAN SANG PENEGAK HUKUM

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

       BAU BUSUK DARI KUBURAN

         SANG PENEGAK HUKUM 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


♦️Dalam kitab Nashâihul ‘Ibâd, Syaikh Nawawi al-Bantani mengungkap kisah seorang pencuri kain kafan dan seorang hakim dalam sebuah negara. Drama keduanya bermula ketika hakim yang dikenal sangat saleh itu merasakan detik-detik akhir usianya.


♦️Sang hakim gundah, terutama soal nasibnya nanti selepas prosesi pemakaman dirinya: akankah kain kafannya selamat dari tindak pencurian sebagaimana banyak kasus yang menimpa tetangganya saat itu? Ia tahu siapa yang biasa melakukannya. Maka dipangillah tukang nyolong kain mayat tersebut.


➖“Aku telah menyiapkan sejumlah uang seharga kain kafanku. Ambilah, tapi tolong jangan koyak kuburanku.” Si pencuri kain kafan mendengarkan dengan baik pesan sang hakim. Ia menyanggupi permintaannya.


♦️Si pencuri ternyata tak sungguh-sungguh memegang janjinya setelah hakim itu meninggal dunia. Di benaknya terlintas godaan mencuri kain kafan sang hakim. Istrinya sempat meredam niat buruknya ini, tapi gagal. Proses penggalian kubur pun berlangsung. Dalam aksi nekatnya inilah tukang curi kain kafan mendapatkan pengalaman ajaib.


♦️Telinganya seperti mendengar suara dua malaikat. Ia seolah dibimbing merekam peristiwa yang tak lazim dapat ditangkap indra itu.


➖“Ciumlah bau kakinya (hakim),” ujar malaikat satu kepada yang lain.


➖“Tidak ada yang aneh. Dia tidak menggunakan kedua kakinya untuk maksiat.”


♦️Penciuman terus berlanjut pada kedua tangan dan mata. Hasilnya sama. Tak ditemukan kejanggalan karena si hakim mampu menjaga tangan dan penglihatannya dari perbuatan haram. Malaikat lalu mulai memeriksa kedua telinga si hakim. Satu telinga masih luput dari masalah, tapi tidak untuk telinga bagian lain.


➖“Apa yang kau temukan?” tanya mailakat satu kepada yang lain.


➖“Sebuah bau busuk.”


➖“Kau tahu bau apa ini? Ini bau perbuatan si hakim yang cenderung mendengarkan satu pihak ketimbang yang lain dalam penyelesaian kasus sengketa dua pihak.


➖ Tiup!”


♦️Begitu tiupan diembuskan, api tiba-tiba memenuhi kuburan. Dan sejak peristiwa itulah pencuri kain kafan mengalami kebutaan.


♦️Syaikh Nawawi tak mencantumkan riwayat secara rinci perihal kisah dramatis ini. Beliau hanya menyebutnya berasal dari cerita sebagian ulama terdahulu. Syaikh Nawawi mengulasnya ketika menjelaskan balasan kehidupan setelah mati.


♦️Cerita di atas setidaknya berpesan bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh sikap tidak adil dalam penegakan hukum tak hanya menimpa pada orang lain tapi juga diri sendiri. Citra positif di mata orang lain sebagai orang saleh tak akan mampu mengapus risiko dan tanggung jawab akibat kebusukan perilaku yang disembunyikan. Bukankah pengadilan sebenarnya justru terjadi setelah kehidupan di dunia ini?

Minggu, 04 Oktober 2020

AKHIR TRAGIS ABU LAHAB & UMMU JAMIL YANG UDAH DIVONIS MASUK NERAKA

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

AKHIR TRAGIS ABU LAHAB & UMMU JAMIL YANG UDAH DIVONIS MASUK NERAKA 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


⚫ Siapa yang tidak kenal dengan Abu Lahab? Setiap muslim, tentu akrab dengan nama ini. Dia terkenal bukan karena kebaikannya, melainkan karena kebenciannya yang sangat mendalam kepada Junjungan kita Rasulullah SAW dan ajaran yang dibawanya, Islam. Bahkan, secara spesial, Abu Lahab dan Istrinya tercantum di dalam Al-Qur`an sejak permulaan islam disebarkan di tanah suci Mekkah. Allah SWT mengabadikan di dalam Surat Al-Lahab.


🔵 Al-Bukhori meriwayatkan dari Ibnu Abbas, suatu ketika Rasulullah SAW pergi ke lembah Al-Batha dan menaiki bukitnya, kemudian berteriak:

يَا صَبَاحَاه

➖(Wahai manusia, datanglah kemari).


maka orang-orang Quraish pun berkumpul di sekitar Beliau.


➖Kemudian Beliau berkata:


أَرَأَيْتُمْ إِنْ حَدَّثْتُكُمْ أَنَّ الْعَدُوَّ مُصَبِّحُكُمْ، أَوْ مُمَسِّيكُمْ أَكُنْتُمْ تُصَدِّقُونِّي 


(jika aku katakan kepada kalian semua, bahwa ada musuh yang akan menyerang kalian di waktu pagi dan petang, apakah kalian mempercayaiku?)


➖“Ya” sahut mereka yang berkumpul.


➖Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan:


فَإِنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيد 


(Maka sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang dikirim kepada kalian semua sebelum datangnya azab yang sangat pedih)


➖Salah seorang dari mereka, yaitu Abu Lahab kemudian berkata: Celakalah engkau Muhammad, Apakah hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami semua disini?.


☪️ Kemudian Allah SWT menurunkan Surat Al Lahab:


تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ – مَآ أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ – سَيَصْلَى نَاراً ذَاتَ لَهَبٍ – وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ – فِى جِيدِهَا >حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ


➖(Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan dia benar-benar binasa. Tidaklah berguna baginya hartanya dan keturunannya. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang menyala (neraka). Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal)


⚫ Abu Lahab adalah salah seorang paman Rasulullah SAW. Nama sebenarnya adalah `Abdul `Uzza bin `Abdul Muttalib. Nama panggilannya adalah Abu `Utaybah. Dia dipanggil Abu Lahab karena wajahnya yang terang dan menyala-nyala.


🔴 Ibnu Mas`ud berkata suatu ketika Rasulullah SAW mengajak orang-orang Quraish kepada keimanan, lalu Abu Lahab berkata: 

➖“Seandainya apa yang dikatakan keponakanku itu benar, maka aku akan melindungi diriku dari pedihnya azab pada hari kiamat nanti dengan hartaku dan anak-anakku”.


🔴 Padahal di dalam surat Al Lahab Allah SWT sudah menyebutkan yang artinya:

➖“Tidaklah berguna hartanya dan keturunannya.”


⚫ Abu lahab meninggal karena penyakit. Ia tidak ikut memerangi Nabi saat perang Badar karena sakitnya itu. Sepulangnya orang-orang kafir dari perang Badar dengan membawa kekalahan, sakitnya bertambah parah. Dan ia akhirnya meninggal dengan keadaan sakit yang mengerikan. Diriwayatkan bahwa orang-orang kafir, bahkan teman-teman dan keluarganya enggan mengurus jenazahnya karena keadaan sakitnya yang menjijikkan dan timbul bau busuk dari penyakitnya. Inilah akhir hidup seorang musuh Allah.


⚫ Selama tiga hari sejak kematiannya, jasad Abu Lahab dibiarkan tergeletak tanpa ada yang bersedia menguburkan. Para warga tidak berani mendekati jasadnya. Akhirnya karena bau busuk yang kian menjadi, maka digali juga sebuah lubang kubur bagi Abu Lahab. Bangkai Abu Lahab didorong sebilah kayu sampai masuk lubang.


⚫ Tidak hanya itu, prosesi penguburan pun berlangsung secara mengenaskan. Dari jauh warga melempari kuburan Abu Lahab dengan batu hingga mereka yakin betul jasadnya telah tertutup rapat. Ya sebuah tragedi kematian yang lebih hina dari kematian seekor ayam sekalipun.


⚫ Sedangkan Istrinya Abu Lahab, yaitu Ummu Jamil yang artinya wanita yang cantik. Tapi julukan ini tidak sesuai dengan perilakunya. Ia setali tiga uang dengan suaminya dalam hal memusuhi Nabi. Ia lebih tepat dinamai wanita yang jelek karena perilakunya yang sangat jelek.


⚫ Seringkali pada malam hari Ia memanggul kayu yang berduri untuk diletakkan di jalan-jalan yang biasa dilalui Nabi. Sehingga bila Nabi lewat pada malam hari / subuh, Nabi akan menginjak kayu yang berduri itu sehingga Nabi terluka. Ummu jamil senang kalau Nabi terluka karena menginjak kayu berduri.


⚫ Ummu jamil juga suka mengadu domba dan memfitnah supaya orang-orang Makkah membenci Nabi. Karena hal ini, ia dijuluki pembawa kayu bakar. Karena ia suka “membakar” emosi, mengadu domba, dan menimbulkan kebencian orang-orang Makkah pada Islam.


⚫ Saat membawa kayu, ia mengikatnya dan melilitkan sebagian talinya pada lehernya. Inilah kebiasaan yang dilakukannya saat membawa kayu berduri untuk mencelakai Nabi. Perilaku buruk inilah yang akhirnya membawanya menemui ajalnya. Ummu jamil meninggal karena tercekik tali yang digunakannya untuk membawa kayu. Kelak di akhirat, ia akan disiksa juga dengan tali. Dinyatakan oleh Allah bahwa di neraka, leher Ummu jamil diikat dengan tali dari api neraka jahannam.


☪️ Hal - hal di atas diterangkan oleh Allah dalam surat Al lahab. Salah satu surat pendek dalam Al Quran. Surat ini menunjukkan mukjizat Al Quran, karena dengan tepat memprediksi hal-hal yang belum terjadi saat surat ini diturunkan. Telah dinyatakan bahwa Abu lahab dan istrinya termasuk seorang yang celaka. Maka memang sampai akhir hayatnya, mereka tidak pernah beriman kepada Allah dan Rasulullah, meskipun Rasul selalu mengajak mereka untuk beriman.


⚫ Saat surat Al Lahab diturunkan, Ummu jamil marah - marah karena merasa terhina. Ia mendatangi Abu Bakar dan menanyakan di manakah Muhammad. Ummu Jamil marah - marah di depan Abu Bakar sambil membawa batu dan mengancam akan melakukan berbagai hal buruk pada Muhammad.


⚫ Ummu jamil menanyakan di manakah Muhammad, padahal saat itu Nabi sedang duduk tepat di samping Abu Bakar. Ummu jamil tidak dapat melihat Nabi karena penglihatannya ditutup oleh Allah sehingga ia hanya melihat Abu Bakar. Padahal Nabi sedang duduk di samping Abu Bakar.


🔵Abu bakar heran kenapa Ummu Jamil menanyakan dimana Nabi (padahal berada di sampingnya), maka Abu bakar bertanya apakah Ummu jamil hanya melihat Abu Bakar dan tidak melihat orang lain di sampingnya? Maka Ummu jamil bertambah marah karena merasa diolok-olok oleh Abu bakar seraya menjawab 

➖“Apakah engkau bermaksud menghinaku? Aku tidak melihat siapa - siapa selain kau!” Inilah salah satu mukjizat Nabi. Adalah mudah sekali bagi Allah melakukan hal ini.


☪️ Secara umum, ulama berpendapat bahwa surat Al-Lahab di turunkan Allah SWT untuk mencela sekaligus memberikan kepastian informasi bahwa Abu Lahab dan Istrinya kelak pasti akan masuk ke dalam Neraka.


☪️ YANG MENARIK adalah surat Al Lahab ini turun disaat Abu Lahab dan Istrinya MASIH HIDUP. Ketika itu, tentu saja ayat ini sering di baca berulang-ulang dan di hafal oleh kaum mukmin sementara Abu Lahab di tengah-tengah mereka dan bisa mendengar ayat ini dibacakan. Ketika surat Al-Lahab itu turun, seluruh kaum mukmin saat itu sudah benar-benar meyakini Al-Qur`an sebagai suatu KEBENARAN YANG PASTI, dan ketika itu Al-Qur`an mengabarkan bahwa Abu Lahab dan istrinya kelak pasti akan masuk neraka karena senantiasa memerangi dan merendahkan Rasulullah SAW dan ajaran Islam.


☪️ SEANDAINYA SAJA Abu Lahab dan istrinya berpura-pura memeluk Islam dan menerima ajaran Rasulullah SAW, maka akan timbul keraguan tentang kebenaran firman Allah pada surat Al-Lahab di kalangan muslim. Sebab, jika Abu Lahab dan istrinya berpura-pura masuk islam, tentu Surat Al-Lahab yang turun menjadikan Al-Qur`an tidak benar. Pastilah Islam dan ajarannya sudah mati sejak saat itu juga. Tetapi Masya Allah, semua itu tidak terjadi. Abu Lahab dan isterinya tetap dalam kekafiran yang nyata hingga akhir hayatnya. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Al-Qur'an benar-benar sebuah kitab dari Allah yang berisi kebenaran. Dan ini juga membuktikan bahwa ketika Allah berkehendak atas sesuatu, maka tidak ada satu makhluk pun yang bisa menghalangi rencana Allah.


☪️ SubhanAllah, semakin bertambah keyakinanku akan kebenaran Al-Qur`an yang benar-benar datang dari SisiMu ya Allah. Semoga Engkau menghimpun kami bersama hamba-hamba-Nya yang senantiasa membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Qur`an di tengah-tengah kehidupan pribadi, masyarakat dan bernegara, Aamiin...

Sabtu, 19 September 2020

ADA YANG SALAH....!!!

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

             🔷 ADA YANG SALAH......!!! 🔷

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


✏ Dulu...

orang tua kita berangkat bekerja 🚴🚛 setelah matahari terbit 🌞 

dan sudah kembali ke rumah sebelum matahari terbenam 🌚

Walaupun memiliki anak yang banyak....rumah dan halaman pun tetap luas , bahkan tidak sedikit ada yang memiliki kebun🌿...

dan semua anak-anaknya bersekolah....


✏ Sekarang....

banyak yang berangkat kerja subuh 🌝 ....... dan sampai rumah setelah isya 🌚, 

tapi rumah dan tanah yang dimiliki tidak seluas rumah orang tua kita, dan bahkan banyak yang takut memiliki anak banyak karena takut kekurangan.... 


"Dan sungguh akan اَللّهُ berikan cobaan kepada manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta...."

(Al Baqoroh (2) AYAT 155)


✏Ada yang salah dengan cara hidup orang modern.... 

✏ Orang tua kita hidup tanpa banyak alat bantu....tapi tenang menjalani hidupnya...


✏ Sementara kita yang dilengkapi dengan alat bantu : pampers, mesin cuci, kompor gas, HP, kendaraan, TV, email, FB, Twitter, , ipad, ruangan ber AC dll..📟📧harusnya mempermudah hidup ini....

tapi ternyata tidak, sampai- sampai, tidak sempat kita menikmati hidup karena semuanya dilakukan terburu-buru...


...berangkat kerja, TERBURU-BURU...

...pulang kerja, juga TERBURU-BURU...

...makan siang, TERBURU-BURU...

...dilampu merah, TERBURU-BURU...

...berdo'a pun, TERBURU-BURU...

...bahkan sholatpun, TERBURU-BURU ...


✏ Sifat di atas bukti dari Al-Qur'an surat Al Isra' (17) ayat 11

"...Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa"


✏ Hanya mati .... yang tidak seorangpun mau TERBURU-BURU ....


✏ Saking takutnya akan kurangnya harta untuk keluarga sampai-sampai kita HITUNGAN dalam BERSEDEKAH, sementara اَللّهُ tidak pernah hitungan dalam memberi rizki kepada kita. 


"Setan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)...."

(Al Baqoroh (2) AYAT 268)


✏ Bahkan saking lebih takutnya kita kehilangan pekerjaan hingga berani melewatkan sholat Subuh, sholat Maghrib dsb ... 


✏ Sampai dimanakah perjalanan hidup kita pada hari ini ....?

Selasa, 30 Juni 2020

SIAPAKAH ORANG-ORANG YANG RUGI DUNIA AKHIRAT........???

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" SIAPAKAH ORANG-ORANG YANG RUGI DUNIA AKHIRAT........??? "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

Al-Qohthôni rohimahullôh mengatakan:

الدِّيْنُ رَأْسُ المَالِ فَاسْتَمْسِكْ بِهِ ... فَضَيَاعُهُ مِنْ أَعْظَمِ الخُسْرَانِ

➖ “Agama adalah inti daripada harta, maka pegang teguhlah dia ... menyia-nyiakan agama adalah sebesar-besarnya kerugian.” 
📚[Lihat “Nûniyyah Al-Qohthôni (no.407)]

1️⃣. Orang yang berbuat kesyirikan. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَلَقَدۡ أُوحِيَ إِلَيۡكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكَ لَئِنۡ أَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٦٥

➖ “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan (Allôh), niscaya akan terhapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Az-Zumar:65]

2️⃣. Orang yang mentaati Syaithôn. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيۡطَٰنَ وَلِيّٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدۡ خَسِرَ خُسۡرَانٗا مُّبِينٗا ١١٩ 

➖ “Barangsiapa yang menjadikan syaithôn menjadi pelindung selain Allôh, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang sangat nyata.” 
📖 [QS. An-Nisa’:119]

3️⃣. Orang yang sesat dari jalan kebenaran. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

مَن يَهۡدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلۡمُهۡتَدِيۖ وَمَن يُضۡلِلۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٧٨ 

➖ “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allôh, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allôh, maka merekalah orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Al-A’rôf:178]

4️⃣. Menikmati dunia sampai lupa akhirat. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

كَٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ كَانُوٓاْ أَشَدَّ مِنكُمۡ قُوَّةٗ وَأَكۡثَرَ أَمۡوَٰلٗا وَأَوۡلَٰدٗا فَٱسۡتَمۡتَعُواْ بِخَلَٰقِهِمۡ فَٱسۡتَمۡتَعۡتُم بِخَلَٰقِكُمۡ كَمَا ٱسۡتَمۡتَعَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُم بِخَلَٰقِهِمۡ وَخُضۡتُمۡ كَٱلَّذِي خَاضُوٓاْۚ أُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٦٩ 

➖ “(keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. At-Taubah:69]

5️⃣. Orang yang memiliki timbangan yang ringan di akhirat. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ فِي جَهَنَّمَ خَٰلِدُونَ ١٠٣ 

➖ “Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.” 
📖 [QS. Al-Mu’minun:102]

6️⃣. Mengikuti arahan teman dekat yang jelek. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

۞وَقَيَّضۡنَا لَهُمۡ قُرَنَآءَ فَزَيَّنُواْ لَهُم مَّا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَحَقَّ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلُ فِيٓ أُمَمٖ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ خَٰسِرِينَ ٢٥ 

➖ “Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jinn dan manusia, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Fushilat:25]

7️⃣. Orang yang mentaati orang kafir. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تُطِيعُواْ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَرُدُّوكُمۡ عَلَىٰٓ أَعۡقَٰبِكُمۡ فَتَنقَلِبُواْ خَٰسِرِينَ ١٤٩ 

➖ “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.” 
📖 [QS. Ali Imrôn:149]

8️⃣. Orang yang tersibukkan dengan anak dan harta dari mengerjakan dari kewajiban dan melalaikan dzikir kepada Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُلۡهِكُمۡ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٩ 

➖ “Wahai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allôh. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Al-Munafiqun:9]

9️⃣. Orang yang tidak punya pendirian kuat dalam agama. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعۡبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرۡفٖۖ فَإِنۡ أَصَابَهُۥ خَيۡرٌ ٱطۡمَأَنَّ بِهِۦۖ وَإِنۡ أَصَابَتۡهُ فِتۡنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةَۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ ١١ 

➖ “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allôh dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” 
📖 [QS. Al-Hajj:11]

🔟. Orang yang bermaksiat kepada Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٢٣ 

➖ Keduanya (yaitu Adam dan Hawa) berkata: “Ya Robb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Al-A’rof:23]

قَالَ نُوحٞ رَّبِّ إِنَّهُمۡ عَصَوۡنِي وَٱتَّبَعُواْ مَن لَّمۡ يَزِدۡهُ مَالُهُۥ وَوَلَدُهُۥٓ إِلَّا خَسَارٗا ٢١ 

➖ Nuh berkata: “Ya Robbku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka.” 
📖 [QS. Nuh:21]

1️⃣1️⃣. Orang yang merasa aman dari makar Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

أَفَأَمِنُواْ مَكۡرَ ٱللَّهِۚ فَلَا يَأۡمَنُ مَكۡرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٩٩ 

➖ “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allôh (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allôh kecuali orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Al-A’rof:99]

1️⃣2️⃣. Orang yang berbuat dzolim. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا ٨٢ 

➖ “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zholim selain kerugian.” 
📖 [QS. Al-Isro:82]

1️⃣3️⃣. Mengkufuri Al-Qur’an. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَتۡلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٢١ 

➖ “Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” 
📖 [QS. Al-Baqoroh:121]

1️⃣4️⃣. Mengkufuri ayat-ayat Allôh yang syar’iyyah maupun kauniyyah. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَِٔاmيَٰتِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٦٣ 

➖ “Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allôh, mereka itulah orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Az-Zumar:63]

Baca juga :


1️⃣5️⃣. Orang yang tidak beriman. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلۡإِيمَٰنِ فَقَدۡ حَبِطَ عَمَلُهُۥ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٥ 

➖ “Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.” 
📖 [QS. Al-Maidah:5]

1️⃣6️⃣. Membela kebathilan. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱلۡبَٰطِلِ وَكَفَرُواْ بِٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٥٢ 

➖ Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allôh, mereka itulah orang-orang yang merugi.” 
📖 [QS. Al-‘Ankabut:52]

1️⃣7️⃣. Membunuh jiwa tanpa hak. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

قَدۡ خَسِرَ ٱلَّذِينَ قَتَلُوٓاْ أَوۡلَٰدَهُمۡ سَفَهَۢا بِغَيۡرِ عِلۡمٖ وَحَرَّمُواْ مَا رَزَقَهُمُ ٱللَّهُ ٱفۡتِرَآءً عَلَى ٱللَّهِۚ قَدۡ ضَلُّواْ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ ١٤٠ 

➖ “Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allôh telah rezeki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allôh. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.” 
📖 [QS. Al-An’am:140]

1️⃣8️⃣. Orang yang memutus silaturahmi dan membuat kerusakan di atas muka bumi. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

ٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٢٧ 

➖ “(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allôh sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allôh (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.” 
📖 [QS. Al-Baqoroh:27]

1️⃣9️⃣. Orang yang mencintai kehidupan dunia daripada akhirat. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ ٱسۡتَحَبُّواْ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا عَلَى ٱلۡأٓخِرَةِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٠٧ 

➖ “Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allôh tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.”

أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَسَمۡعِهِمۡ وَأَبۡصَٰرِهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ ١٠٨ 

➖ “Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allôh, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.”

لَا جَرَمَ أَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٠٩ 

➖ “Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi.” 
📖 [qs. An-Nahl:107-109]

2️⃣0️⃣. Orang yang beragama selain agama Islam. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَٰمِ دِينٗا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٨٥ 

➖ “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” 
📖 [QS. Ali Imron:85]

2️⃣1️⃣. Orang yang berbuat bid’ah dalam agama. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

قُلۡ هَلۡ نُنَبِّئُكُم بِٱلۡأَخۡسَرِينَ أَعۡمَٰلًا ١٠٣ 

➖ Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?”

ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعۡيُهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَهُمۡ يَحۡسَبُونَ أَنَّهُمۡ يُحۡسِنُونَ صُنۡعًا ١٠٤ 

➖ “Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” 
📖 [QS. Al-Kahfi:103-104]

‘Ali bin Abi Thôlib rodhiyaAllôhu ‘anhu mengatakan:

هُمْ أَهْلُ حَرُورَاءَ

➖ “Mereka adalah orang-orang Harûrô’ (Khowarij).” [Lihat “Tafsir Al-Baghowi” 
📖 (QS. Al-Kahfi:104)]

2️⃣2️⃣. Mendustakan pertemuan dengan Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

قَدۡ خَسِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِلِقَآءِ ٱللَّهِ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ ٤٥ 

➖ “Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allôh dan mereka tidak mendapat petunjuk.” 
📖[QS. Yunus:45]

2️⃣3️⃣. Berburuk sangka kepada Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

وَذَٰلِكُمۡ ظَنُّكُمُ ٱلَّذِي ظَنَنتُم بِرَبِّكُمۡ أَرۡدَىٰكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٢٣ 

➖ “Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Robbmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” 
📖[QS. Fushilat:23]

2️⃣4️⃣. Orang yang terkena adzab di dunia. Allôh Azza wa Jalla berfirman:

أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ حَقَّ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلُ فِيٓ أُمَمٖ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ خَٰسِرِينَ ١٨ 

➖ “Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Al-Ahqof:18]

2️⃣5️⃣. Orang yang menyia-nyiakan sholat fardhu.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُحَاسَبُ بِصَلَاتِهِ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ»

➖ Dari Abu Huroiroh rodhiyaAllôhu ‘anhu bahwasanya Rosulullôh shollallôhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Awal pertama kali yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila bagus sholatnya; maka ia telah beruntung dan selamat. Dan apabila rusak sholatnya; maka ia telah celaka dan rugi.” 
📙[HR. At-Tirmidzi (no.413)]

2️⃣6️⃣. Bakhil. 
Abû ‘Ali Al-Jurjâni mengatakan tentang kalimat al-bukhl (البُخْلُ) :

«هُوَ عَلَى ثَلَاثَةِ أَحْرُفٍ الْبَاءُ وَهُوَ الْبَلَاءُ، وَالْخَاءُ وَهُوَ الْخُسْرَانُ، وَاللَّامُ وَهُوَ اللَّوْمُ، فَالْبَخِيلُ بَلَاءٌ عَلَى نَفْسِهِ وَخَاسِرٌ فِي سَعْيِهِ وَمَلُومٌ فِي بُخْلِهِ»

➖ “Hal itu terdiri dari 3 huruf: huruf ba’ menunjukkan balâ’ (musibah), huruf kho’ menunjukkan khusrôn (kerugian) dan huruf lâm menunjukkan laum (celaan). Maka orang yang bakhil itu adalah musibah bagi dirinya sendiri, orang rugi dalam perbuatannya, dan tercela pada kebakhilannya.”
📚 [Lihat “Hilyatul Auliya” (10/350)]

2️⃣7️⃣. Ujub (bangga) dengan dirinya sendiri.
Hasan Al-Bashri rohimahullôh mengatakan:

لَوْ كَانَ كَلَامُ بَنِي آدَمَ كُلُّهُ صِدْقًا، وَعَمَلُهُ كُلُّهُ حَسَنًا، يُوشِكُ أَنْ يَخْسَرَ قَالَ: وَكَيْفَ يَخْسَرُ؟، قَالَ: يُعْجَبُ بِنَفْسِهِ.

➖ “Kalau seandainya ucapannya Bani Adam itu semuanya adalah jujur, dan seluruh amalannya baik; maka hampir-hampir ia akan rugi.” ada bertanya: “Bagaimana bisa rugi?” beliau menjawab: “Dengan bangga terhadap dirinya sendiri.”
📚 [Lihat “Al-Baihaqi” dalam “Syau’bul Iman” (no.6870)]

Semoga bermanfaat 
Barakallaahu fiikum


Baca juga :