Tampilkan postingan dengan label Dosa besar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dosa besar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Februari 2021

YANG RINGAN AJA BERAT

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

      🔥🔥 YANG RINGAN AJA BERAT 🔥🔥

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🔥Orang yang beramal baik selama hidup di dunia akan mendapat ganjaran berupa surga di akhirat nanti, sebaliknya orang yang semasa hidupnya penuh keburukan akan mendapat siksa api neraka. Surga dan neraka diciptakan untuk memotivasi manusia ibadah dan meninggalkan larangan Allah SWT. Bagaimana keindahan surga dan pedihnya siksa api neraka banyak dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadis.


🔥Misalnya, dalam hadis riwayat Muslim digambarkan siksa neraka paling ringan adalah memakai sandal api neraka. Kalau pakai sandal itu, otak langsung mendidih saking panasnya. 


🔥Rasulullah SAW bersabda:


إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَنْتَعِلُ بِنَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ يَغْلِي دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ


Artinya :

➖“Sungguh, penduduk neraka yang paling ringan siksanya, adalah seseorang yang memakai dua sandal dari neraka sementara otaknya mendidih disebabkan panasnya.” 

📙 (HR: Muslim)


🔥Hadis di atas memberitahu kita semua bahwa siksa ahli neraka yang paling ringan adalah dipakaikan dua sendal dari api neraka yang dapat membuat otak mendidih akibat dari panasnya sendal tersebut. Yang paling ringan saja seperti itu, apalagi yang paling berat.


🔥Dalam riwayat lain disebutkan, 

➖ “Penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib. Ia memakai sendal yang keduanya dapat mendidihkan otaknya” 

📙 (HR. Muslim). 


🔥Yang mendapatkan siksaan paling ringan kelak di neraka adalah Abu Thalib, paman Rasulullah. Beliau wafat sebelum memeluk Islam, namun beliau mendukung dan membela Rasullullah dalam menjalankan dakwahnya.


🔥Dalam hadis lain disebutkan juga bahwa Rasulullah SAW berharap memberikan syafaatnya kelak di hari kiamat untuk Abu Thalib, namun dalam hal ini para ulama berbeda pendapat: ada yang mengatakan hadis tersebut bertentangan dengan firman Allah surat al-Mudatsir ayat 48 yang berati, “Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat”.


🔥Menurut Ibnu Hajar al-‘Asqalani hal tersebut merupakan pengecualian bagi Abu Thalib. Dalam kitab Fathul Bari dijelaskan bahwa maksud surat al-Mudatsir ayat 48 berbeda dengan hadis di atas. Ayat tadi maksudnya ialah dikeluarkan dari neraka, sedangkan yang ada di dalam hadis maksudnya diberikan keringanan untuk siksaan.

Kamis, 11 Februari 2021

WASPADALAH...!! MUNAFIK YANG PANDAI BICARA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

☄️ WASPADALAH...!! MUNAFIK YANG PANDAI BICARA ☄️

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


☄️Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :


إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيمِ اللِّسَانِ


➖“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takuti menimpa umatku, adalah setiap munafik yang pandai bicara (bersilat lidah).” 

📙 (HR. Ahmad no. 143)


☄️Di era keterbukaan informasi, orang munafik justru menampakan diri secara terang-terangan. Mereka menggunakan atribut-atribut keislaman, didapuk sebagai representasi ormas Islam, namun pemikiran jauh dari Islam, bahkan mendekati kekafiran. Mereka tidak hanya dari kalangan miskin ilmu, bahkan mereka intelektual dan cendekiawan Muslim, namun mereka mencampurkan yang haq dengan yang bathil, memelintir dalil-dalil, dan mengolah kata-katanya sehingga tampak benar.


☄️Orang-orang munafik ini pun mengaku dirinya yang paling Islam, padahal tidak, tujuannya adalah menipu umat Islam. Ketika umat Islam sudah terbius dengan penampilan mereka, mereka mulai menampakan pemikiran-pemikiran aneh dan menyimpang kepada masyarakat. Jurus andalan mereka adalah kepandaian mereka dalam berbicara, berdebat dan berargumen.


☄️Kepada orang-orang munafik ini, hendaknya kita menjauhi mereka dan tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Sebagaimana firman Allah ta’ala :


وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ


➖“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” 

📖(QS. Al-An’am : 68)


☄️Demikianlah yang dilakukan oleh para ulama terdahulu, orang-orang munafik yang pandai bersilat lidah ini hendaknya ditinggalkan. Sebagaimana yang dilakukan Ibnu Sirin rahimahullah dalam Sunan Ad-Darimi dari Asma’ bin Ubaid:


دخل رجلان من أصحاب الأهواء على ابن سيرين فقالا : يا أبا بكر، نحدثك بحديث؟ قال : لا، قالا : فنقرأ عليك آية من كتاب الله؟ قال : لا، لتقومان عني أو لأقومن. قال : فخرجا، فقال بعض القوم : يا أبا بكر، وما كان عليك أن يقرآ عليك آية من كتاب الله تعالى؟ قال : إني خشيت أن يقرآ علي آية فيحرفانها فيقر ذلك في قلبك


➖“Dua orang ahli Bid’ah menemui Ibnu Sirin, kemudian berkata : Wahai Abu Bakar, mau kah kamu mengecek hafalan hadist kami? Ibnu Sirin menjawab : tidak. Lantas keduanya berkata : “Kami ingin kamu mengecek pemahaman kami terhadap kitabullah? Ibnu Sirin menjawab : tidak, hendaknya kalian pergi atau aku yang pergi. Maka Asma’ bin Ubaid meneruskan, mereka berdua pergi kemudian seseorang bertanya : “Wahai Abu Bakar, mengapa kamu menolak mereka yang ingin mengecek pemahamannya tentang ayat-ayat al-Qur’an kepadamu? Ibnu Sirin menjawab : “Saya khawatir mereka berdua akan membacakan beberapa ayat di hadapanku kemudian memelintir maknanya, dan (kesesatan yang mereka sampaikan) membekas di hatimu.” 

📚(Sunan ad-Darimi no. 400)


☄️Keberadaan orang munafik sangat membahayakan, potensinya akan membawa umat kepada penyimpangan dan hancurnya Islam dari dalam. Dalam kehidupan, mereka tampak seperti saudara namun dalam pemikirannya mereka memusuhi Islam dan mengkhianati Islam. Apapun yang mereka ucapkan tidak lain karena motivasi duniawi atau pesanan dari pemilik kekuasaan. 


wallahu ‘alam bish showab..

Senin, 01 Februari 2021

ADA YANG MASIH BERANI RIBA....??

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

        " ADA YANG MASIH BERANI RIBA....?? "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


HUKUM RIBA 


🍁Riba sudah jelas diharamkan oleh Allah SWT. Karena itulah umat muslim tidak diperbolehkan mengambil riba, entah dalam jumlah kecil ataupun dalam jumlah besar. Allah SWT adalah hakim yang seadil-adilnya, maka dari itu hukum riba diharamkan karena dapat merugikan salah satu pihak.


🍁Jadi, sangat jelas hukumnya bahawa riba itu haram tanpa toleransi apapun.


TAHAP PENGHARAMAN RIBA 


🍁Islam merupakan agama Rahmatan Lil Alamin, maka dari itu Islam mengharamkan riba dan Allah SWT melarang praktek riba lewat firman-Nya yang diturunkan di dalam Al Qur’an. Berikut pengharaman riba menurut Al Qur’an:


1️⃣. Tahap Pertama (QS Ar Rum:39)


🍁Tahap pertama pengharaman riba diturunkan oleh Allah SWT melalui surat Ar Rum ayat 39. Dalam surat tersebut jelas sekali melarang adanya ribawi. Disebut bagi siapapun yang mengharapkan ridho Allah SWT, sebaiknya tidak melakukan riba karena tidak disukai Allah SWT. Selain itu, Allah SWT juga tidak menyukai hamba-Nya yang meminjamkan uang sebagai pertolongan namun mengambil keuntungan dirinya. Melainkan, apabila ingin berbuat baik dan menolong sesama, lakukanlah sedekah atau keluarkanlah zakat.


🍁Berikut isi QS. Ar Rum:39,


وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ


➖ Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)


2️⃣. Tahap Kedua (QS An Nisa:160-161)


🍁Tahap kedua pengharaman riba tertulis sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An Nisa ayat 160-161. Ayat tersebut menggambarkan riba sebagai perbuatan dzalim terhadap orang lain. Allah SWT juga menyebut balasan sebagaimana orang yahudi yang melakukan riba. Hal ini dimaksudkan agar muslim paham bahwa riba juga diharamkan kepada umat muslim.


🍁Berikut isi QS. An Nisa:160-161,


فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا


➖ Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.


3️⃣. Tahap Ketiga (QS Ali Imran:130)


🍁Surat Ali Imran ayat 130, Allah SWT berfirman bahwa Allah melarang segala bentuk cara melipatgandakan harta atau uang yang dipinjamkan. Allah SWT menurunkan surat ini sebagai bentuk pelarangan riba di kalangan masyarakat jahiliyah yang sudah merajalela.


🍁Berikut isi QS. Ali Imran:130,


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


➖ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”


4️⃣. Tahap Keempat (QS Al Baqarah 275-279)


🍁Tahap ini, Allah SWT menurunkan surat Al Baqarah ayat 275-279 yang tertulis secara tegas dan jelas bahwa riba adalah haram. Allah SWT melarang riba secara mutlak dan keseluruhan, meskipun jumlahnya sedikit. Dalam ayat terbut, Allah SWT dan Rasul-Nya akan memerangi mereka yang dengan jelas melakukan riba.


🍁Berikut isi QS. Al Baqarah:275-276,


الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


➖ “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.


🍁Setegas itulah Allah SWT terhadap hukum riba yang kita ketahui adalah haram. Semoga artikel ini bermanfaat kepada kita semua.

Senin, 18 Januari 2021

PERNAH BUAT DOSA...?? WAJAR. KALAU BANGGA BUAT DOSA....??

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

     PERNAH BUAT DOSA...?? WAJAR. 

     KALAU BANGGA BUAT DOSA....?? 

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


Jangan Bangga Dengan Dosa ‼️


🍁Jika seorang berbuat dosa, na’udzubillah, lalu Allah subhanahu wata’ala menutupinya dari manusia maka janganlah berbangga.

Bila ternyata ia bertindak durhaka, kemudian Allah justru menambahkan kenikmatan-Nya maka janganlah terpedaya.

Seakan dosa tidak membawa bencana.

Seolah kesalahan tidak mendatangkan kesialan.

Jangan tertipu!


🍁Jangan meremehkan tabir yang diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala terhadap dosanya. Jangan pula menyepelekan kesabaran serta penangguhan Allah terhadap kesalahannya. Padahal, dia tidak tahu bahwa penagguhan itu hanyalah untuk memperbanyak dosanya. Itulah penangguhan yang Allah berikan kepada para pendosa. Hukuman baginya ditunda. Supaya ia bisa merasakan hukuman yang lebih dahsyat di alam baka.


Jangan berbangga dengan dosa‼️


🍁Jangan kamu umbar aib dan salahmu pada manusia. Ingat, hal itu hanya akan menambah dosa. Dosamu akan semakin bertumpuk dalam keadaan kamu tidak merasa.


🍁Ingat pesan dan wasiat Nabi kita shallallahu ‘alaihi wasallam,


كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًی إِلَّا المُجَاهِرِينَ, مِنَ المُجَاهَرتِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ العَمَلَ بِلَّيْلِ, ثُمَّ يُصْبِحُ وَقَدْ سَتَرْهُ اللَّهُ عَلَيْهِ,فَيَقُولُ: يَا فُلَانُ, عَمِلْتُالبَارِهَةَ كَذَا وَكَذَا, وَقَدْ يَاَتَ يَسْتُرُهُ اللّهُ عَلَيْهِ, وَيُصْبِحْ يَكْسِفُ سِتْرُ اللّهِ عَنْهُ


➖“Semua umatku dimaafkan kecuali orang-orang yang terang-terangan melakukan dosa. Termasuk terang-terangan dalam bermaksiat adalah seseorang berbuat maksiat pada malam hari, lalu keesokannya Allah menutupi kesalahan tersebut, tetapi dia mengatakan, “Wahai fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu.” Pada malam hari Allah menutupi kesalahannya, tetapi keesokannya dia sendiri yang menyingkap tabir Allah dari dirinya.” 

📙 (Muttafaqun ‘alaih)


Jangan berbangga dengan dosa‼️


🍁Janganlah seseorang membeberkan aib dirinya sendiri. Bisa jadi, orang lain akan meniru perbuatannya. Sehingga, dosanya akan semakin bertambah dan bertumpuk. Sekalipun dia telah mati, kejelekannya terus menyebar di penjuru dunia.


🍁Maka dari itu, beruntunglah orang yang ketika dia meninggal, mati pula dosa-dosanya besarnya.


🍁Dalam sebuah hadist disebutkan,


مَنْ سَنَّ فِي الٔإسْلاَمِ سُنَّةٌ سَيِّئةٌ كاَنَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ


➖“Barangsiapa menghidupkan sebuah kejelekan dalam Islam, dia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang-orang yang mengamalkannya setelah dirinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”


🍁Dosa seorang alim berlipat ganda manakala ditiru orang lain, sebagaimana kebaikannya pun berlipat ganda manakala diteladani orang lain. Hendaknya seorang alim bersikap tengah dalam hal penampilan dan penggunaan harta. Seyogyanya dia sederhana karena manusia senantiasa memerhatikan dirinya.


🍁Disebutkan dalam kitab Mukhtasar Minhajul Qashidin, ada seorang raja selalu memaksa rakyatnya memakan daging babi. Didatangkanlah seorang alim di hadapannya.


🍁Lalu pelayan raja berkata kepadanya,

➖“Saya telah menyembelih seekor anak kambing untuk anda. Makanlah!”


🍁Daging tersebut dihidangkan kepadanya. Tetapi si alim enggan memakannya. Sang raja pun memerintahkan agar Alim tersebut dibunuh.


➖“Bukanlah saya telah mengatakan kepada anda bahwa itu daging anak kambing!” kata si pelayan.


🍁Si Alim menjawab,

➖“Orang-orang tidak tahu bahwa itu adalah daging kambing. Tahu mereka, daging itu pasti daging babi. Kalau aku memakannya, orang-orang pasti akan mengikutiku!”


🍁Sungguh, si Alim yang berjalan dengan ilmunya. Ia tahu manusia akan menirunya jika ia makan daging itu. 


Wallahu a’lam

Rabu, 30 Desember 2020

PENYEBAB DO'A TIDAK DIKABULKAN ALLAH TA’ALA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" PENYEBAB DO'A TIDAK DIKABULKAN ALLAH TA’ALA "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🍂 Doa merupakan senjata orang mukmin, pilar agama dan cahaya langit dan bumi. Allah Ta'ala memerintahkan hamba-Nnya untuk berdoa dan meminta hanya kepada-Nya dan berjanji akan mengabulkannya.


🍂 Banyak orang berdoa namun permohonannya tak kunjung dikabulkan Allah Ta'ala. Apa sebabnya? Mari kita simak Hadis Rasulullah صلى الله عليه وسلم berikut. 


Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda:


« أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».


➖"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.' Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?" 

📙 (HR. Muslim No. 1015)


🍂 Begitu pula Nabi صلى الله عليه وسلم mengatakan pada Sa'ad radhiyallahu 'anhu: "Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab." 

📙 (HR. at-Thabrani).


🍂 Ada yang bertanya kepada Sa'ad bin Abi Waqqosh:


تُستجابُ دعوتُك من بين أصحاب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – ؟ فقال : ما رفعتُ إلى فمي لقمةً إلا وأنا عالمٌ من أين مجيئُها ، ومن أين خرجت


➖ "Apa yang membuat doamu mudah dikabulkan dibanding para sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم lainnya?" "Saya tidaklah memasukkan satu suapan ke dalam mulutku melainkan saya mengetahui dari manakah datangnya dan dari mana akan keluar," jawab Sa'ad.


🍂 Al-Habib Quraisy Baharun (pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat) dalam satu tusiyahnya mengatakan, para salafus shalih memberi nasihat bijak: 

➖ "Siapa yang bahagia doanya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya."


🍂 Dari Sahl bin 'Abdillah, ia berkata:

➖ "Barangsiapa memakan makanan halal selama 40 hari, maka doanya akan mudah dikabulkan."


🍂 Yusuf bin Asbath berkata:

➖ "Telah sampai pada kami bahwa doa seorang hamba tertahan di langit karena sebab makanan jelek (haram) yang ia konsumsi." 


🍂 Adapun jalan mudah terkabulnya doa adalah dengan melakukan ketaatan secara umum sehingga tidak terbatas pada mengonsumsi makanan yang halal. Sebaliknya kemaksiatan menjadi sebab penghalang terkabulnya doa.


🍂 Dikisahkan, ada tiga orang yang masuk dan terkurung dalam sebuah gua karena batu besar menutupi mereka. Akhirnya mereka berdoa kepada Allah dengan menyebut amal saleh yang pernah mereka perbuat. Alhasil doa mereka dikabulkan Allah dan akhirnya dapat keluar dari gua tersebut.


🍂 Ibin Munabbih berkata: 

➖ "Amalan saleh akan memudahkan tersampainya (terkabulnya) doa. Lalu beliau membaca firman Allah Ta'ala yang artinya, "Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya." (QS. Fathir: 10)


🍂 Selain menjauhi makanan haram dan perbuatan maksiat, sikap waro' (hati-hati) terhadap larangan Allah akan memudah dikabulkannya doa. Semoga Allah Ta'ala memberi kita taufik agar dapat menghindari hal-hal yang haram.


Wallahu Ta'ala A'lam

Kamis, 24 Desember 2020

GHULUL (KORUPSI)

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

                🔥 GHULUL (KORUPSI) 🔥

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🔥Diantara dosa besar yang dianggap sepele oleh sebagian besar masyarakat adalah al-ghulûl. Al-Ghulûl maksudnya mengambil sesuatu yang bukan miliknya dari harta bersama, atau memanfaatkan barang-barang inventaris kantor untuk kepentingan pribadi atau keluarganya bukan untuk kepentingan umum. 


🔥Perilaku seperti ini termasuk perbuatan zalim yang berat bisa menyeret masyarakat pada kerusakan, terutama pelakunya. Pelaku tindak kezaliman ini terancam hukuman yang keras di dunia dan juga di akhirat.


وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَغُلَّ ۚ وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ


➖"Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barang siapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, pada hari kiamat, ia akan datang membawa apa yang dikhianatinya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal sedangkan mereka tidak dianiaya." 

📖(QS Ali Imran [3]: 161).


🔥Dalam ayat di atas, makna ghulul adalah mengambil sesuatu dari harta rampasan perang yang tidak boleh dimanfaatkan sebelum pembagian. Ghulul masuk kategori pengkhianatan dan dosa besar. 


🔥Kemudian, istilah ghulul dipakai untuk pengkhianatan dalam masalah harta sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah saw, hadiah yang diterima oleh seorang pejabat atau pemimpin karena jabatannya itu termasuk ghulul yang diharamkan Allah SWT.


🔥Rasulullah saw bersabda, 

➖ "Hadiah untuk pekerja (pegawai) itu adalah ghulul (khianat)." 

📙 (HR. Ahmad). 


🔥Dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda,

➖ "Hadiah untuk pemimpin itu adalah ghulul (khianat)."

📙 (HR Thabrani dan Baihaqi).


🔥Dari Abu Humaid as-Sa’idi Radhiyallahu anhu mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah mempekerjakan seseorang dari kabilah al-Azdi yang bernama Ibnu al-Lutbiyyah untuk mengurus zakat. Setelah bekerja ia datang menghadap Rasulullah seraya berkata,

➖ “Ini untuk Anda dan yang ini untukku, aku diberi hadiahkan. Mendengar ini, Rasulullah berdiri di atas mimbar seraya bersabda: 

 ‘Ada apa dengan seorang pengurus zakat yang kami utus, lalu ia datang dengan mengatakan, ‘Ini untukmu dan ini hadiah untukku!’

Cobalah ia duduk saja di rumah ayahnya atau rumah ibunya, dan melihat, apakah ia diberi hadiah ataukah tidak? Demi Allah, tidaklah seseorang datang dengan mengambil sesuatu dari yang tidak benar melainkan ia akan datang dengannya pada hari Kiamat, lalu dia akan memikulnya di lehernya. (Jika yang ia ambil adalah) unta, maka akan keluar suara unta. Jika sapi, maka akan keluar suara sapi; Jika kambing, maka akan keluar suara kambing. Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya sehingga kami bisa melihat putih kedua ketiak beliau SAW dan mengatakan, ‘Wahai Allâh! Aku telah menyampaikannya?’

📙 (HR al-Bukhâri dan Muslim)


🔥Dalam kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar (773 H- 852 H) menjelaskan, Nabi saw menerangkan pekerjaan yang dia lakukan (sebagai pemungut zakat) itulah yang menjadi penyebab orang lain memberi hadiah kepadanya.


🔥Dan jika dia hanya berdiam diri di rumahnya, orang tidak akan memberi hadiah kepadanya. Karena itu, dia tidak boleh menghalalkan pemberian itu hanya karena merupakan hadiah dari orang lain.


🔥Imam Nawawi (631 H-676 H), dalam kitab Syarah Muslim menjelaskan, hadis ini merupakan penegasan hadiah bagi pejabat adalah haram.


🔥Ia juga mengatakan kaum Muslimin bersepakat atas beratnya keharaman ghulul dan merupakan dosa besar. Mereka juga sepakat, wajib bagi yang menerimanya untuk mengembalikannya.


🔥Dari Buraidah Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW barsabda, 

➖ “Barangsiapa yang telah kami ambil untuk melakukan suatu tugas dan kami telah menetapkan rezeki (gaji atau upah), maka harta yang dia ambil selain gaji dari kami adalah ghulul (pengkhianatan, korupsi atau penipuan)’.

📙 [HR. Abu Daud]


🔥Syaikh Shalih bin Muhammad Alu Thalib menjelaskan permasalahannya bukan pada banyak atau sedikitnya barang yang diambil, akan tetapi ini merupakan asas atau sendi, juga merupakan aturan agama yang mereka anut, serta akhlak yang menghiasi diri mereka serta amanah yang wajib mereka tunaikan.


🔥Jika virus ghulul (korupsi) dibiarkan, menurutnya, maka dia akan membesar. Orang yang sudah terbiasa mengambil suatu yang kecil, suatu ketika dia akan berani mengambil sesuatu yang lebih besar. Jika ghulul sudah menjadi hal jamak atau lumrah pada sebuah masyarakat, dimana si pelaku tanpa rasa sungkan dan malu mengambil harta yang bukan haknya, itu artinya akhlak yang hina ini telah tersebar di kalangan mereka.


🔥Padahal setiap akhlak tercela itu menyeret pelakunya pada prilaku yang lebih buruk sehingga terjebak dalam sebuah rangkaian perbuatan maksiat yang terus-menerus merusak hati dan menghancurkan moral serta membangkitkan egois.


🔥Semua ini akan menyeret seseorang untuk berbuat zalim, menyulut rasa dengki dan mengakibatkan perpecahan. Kerusakan pada managemen kantor dan keuangan bisa juga memberikan dampak negatif pada masyarakat, keterpurukan akhlak, kemiskinan serta kerusakan agama mereka, juga membuka peluang untuk berbuat korup dan merebaknya budaya sogok. Sehingga sering terdengar, banyak orang yang tidak bisa mendapatkan hak kecuali dengan sogok.


🔥Kalau amanah sudah ditinggalkan maka banyak hak yang terabaikan, keadilan akan melemah, kezaliman merajalela, rasa aman hilang dan masyarakat dilanda ketakutan.


🔥Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu:

➖ Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari Kiamat’. Dan Ibn Mas’ûd Radhiyallahu anhu berkata, 

 “Yang pertama kali hilang dari agamamu adalah amanah.”

Selasa, 15 Desember 2020

BERMAKSIAT TAPI TETAP TENANG, WASPADALAH...!" (ISTIDRAJ)

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" BERMAKSIAT TAPI TETAP TENANG, WASPADALAH...!" (ISTIDRAJ) 

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


☄️ISTIDRAJ adalah suatu cobaan berupa kenikmatan kelapangan rezeki padahal penerimanya dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.


☄️Jadi, ketika Allah membiarkan kita :

1. Sengaja meninggalkan salat.

2. Sengaja meninggalkan puasa.

3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.

4. Berat untuk bersedekah.

5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.

6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.

7. Menganggap enteng perintah-perintah Allah.

8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda tobat.

9. Tidak mau menuntut ilmu syar'I.

10. Lupa akan kematian.


☄️Tetapi Allah SWT tetap memberikan kita :

1. Harta yang berlimpah.

2. Kesenangan terus menerus.

3. Dikagumi dan dipuja-puji banyak orang.

4. Tidak pernah diberikan sakit.

5. Tidak pernah diberikan musibah.

6. Hidup aman-aman saja.


☄️Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ. Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah. Allah hanya menunda segala bentuk azabNya.


☄️Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian.

Minggu, 13 Desember 2020

TUKANG MAKSIAT TETAP MASUK SURGA JIKA BERSYAHADAT SAAT SAKARATUL MAUT

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" TUKANG MAKSIAT TETAP MASUK SURGA JIKA BERSYAHADAT SAAT SAKARATUL MAUT "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🍂 BARANGSIAPA yang meninggal dalam keadaan bertauhid, yaitu sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir dia berikrar dan mengucapkan dua kalimat Syahadat, maka dia berhak berada di sisi Allah dan masuk surga-Nya. 


🍂 Lalu, bagaimana bila orang tersebut semasa hidupnya selalu mengerjakan maksiat, akan tetapi pada akhir hayatnya (ketika sakaratul maut) dia mengucapkan dua kalimat Syahadat?


🍂 Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya "Fatawa Qardhawi" menjelaskan orang demikian itu sudah dapat dipastikan oleh Allah Taala akan masuk surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama orang yang masuk pertama).

➖ "Dia diazab terlebih dahulu di neraka disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosanya yang dikerjakan, yang belum bertobat dan tidak diampuni," tuturnya. "Tetapi dia juga tidak kekal di neraka, karena di dalam hatinya masih ada sebutir iman." 


🍂 Pendapat Al-Qardhawi ini didasarkan pada hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, yaitu:


➖Dari Abu Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,' kemudian meninggal, maka pasti masuk surga." (Baca juga:


➖Dari Anas r.a., bahwa Nabi SAW telah bersabda, "Akan keluar dari neraka bagi orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,' walaupun hanya sebesar satu butir iman di hatinya." 


➖ Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa yang meninggal di antara umatmu dalam keadaan tanpa mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun dia berbuat zina dan mencuri." Nabi SAW mengulangi sampai dua kali.


🍂 Banyak hadis yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat memberi hak untuk masuk surga dan terlindung dari neraka bagi yang mengucapkannya (mengucap Laa ilaaha illallaah). Maksudnya ialah, meskipun dia banyak berbuat dosa, dia tetap masuk surga, walaupun terakhir.


🍂 Sedangkan yang dimaksud terlindung dari neraka ialah tidak selama-lamanya di dalam neraka, tetapi diazab terlebih dahulu karena perbuatan maksiatnya.

Selasa, 01 Desember 2020

KARENA LIDAH TAK BERTULANG

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

       ☄️ KARENA LIDAH TAK BERTULANG ☄️

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


☄️Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan. Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang.


☄️Di zaman modern, ketajaman lisan kadang juga mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tak menyinggung orang lain.


☄️Allah SWT berfirman:

➖ "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar."

📖 (Q.S. an-Nisaa'[4]: 114).


☄️Rasulullah SAW juga bersabda:


سلامة الإنسان في حفظ اللسان


➖"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." 

📙 (H.R. al-Bukhari).


☄️Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah disebutkan, 

➖ "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik)" 

📙 (HR: al-Bukhari dan Muslim).


☄️Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW juga bersabda:


عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك


➖"Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." 

📙 (H.R. Ahmad).


☄️Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta'ala berfirman,


مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ


➖"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." 

📖(QS. Qaaf [50]: 18)


☄️Dalam riwayat Muslim disebutkan:


إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ


➖"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." 

📙 (HR. Muslim no. 2988).


☄️Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa'id bahwa Rasulullah bersabda:


مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ


➖"Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga".


☄️Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut. Sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

Minggu, 08 November 2020

SUNGGUH CELAKA 3x......‼️


۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

       SUNGGUH CELAKA 3x......‼️

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🔵Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :


وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (23) وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (24) رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِنْ تَكُونُوا صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلْأَوَّابِينَ غَفُورًا (25)


➖“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’ Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.” 

📖(QS Al-Isra’ [17]: 23-25)


🔴Uang bisa dicari,

🔵llmu bisa digali,

🔴Apalagi jodoh, masih bisa dinanti...


🔵Tapi kesempatan : untuk mengasihi orang tua takkan terulang lagi,


🔴Ketika anak kita menemukan jodohnya, dan mendapatkan wanita cantik yang berhasil merebut seluruh hatinya, tidak jarang orang yang pertama menjadi musuh anak adalah orang tuanya sendiri.


🔵Orang tua yang semula begitu mulia, mendadak terasa menjadi sangat cerewet, dan menjadi sumber masalah rumah tangga. Apalagi bila anak (laki-laki) tidak berhasil menyatukan hati isterinya dengan ibundanya.


🔴Padahal, anak-anak yang merawat orang tuanya sampai wafat, kebanyakan dicintai Allah, hal itu tercermin dalam karir hidupnya di dunia, dan mereka cenderung menjadi orang yang sukses.


                          –o0o–


🔵Ketika Ibu dari Iyas bin Muawiyah wafat, lyas meneteskan air mata tanpa meratap, lalu beliau ditanya seorang sahabat tentang sebab tangisannya,


Jawabnya, 

➖“Allah telah membukakan untukku, beberapa pintu untuk masuk surga, sekarang, satu pintu telah ditutup.”


🔴Begitulah, orang tua adalah pintu surga, bahkan pintu yang paling tengah di antara pintu-pintu yang lain.


🔵Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

➖"ORANG TUA adalah PINTU SURGA YANG PALING TENGAH, terserah kamu, hendak kamu terlantarkan dia, atau kamu hendak menjaganya.”

📙(HR. Tirmidzi)


🔴Al-Qadhi berkata, 

➖"Maksud pintu surga yang paling tengah, adalah pintu yang PALING BAGUS dan PALING TINGGI.


🔵Dengan kata lain, se-baik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan meraih derajat yang tinggi adalah dengan menta'ati orang tua dan menjaganya.”


🔴Bersyukurlah jika kita masih memiliki orang tua, karena di depan kita masih ada pintu surga yang masih terbuka lebar.


🔵Terlebih bila orang tua telah berusia lanjut.

Dalam kondisi tak berdaya, atau mungkin sudah pelupa, pikun dan terkesan cerewet,

atau tak mampu lagi merawat dan menjaga dirinya sendiri, persis seperti bayi yang baru lahir.


🔴SUNGGUH TERLALU, ORANG YANG MENDAPATKAN ORANG TUANYA BERUSIA LANJUT, TAPI DIA TIDAK MASUK SURGA, PADAHAL KESEMPATAN BEGITU MUDAH BAGINYA.


🔵Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.. bersabda,

➖ "Sungguh celaka....., sungguh celaka,… sungguh celaka"‼️

Lalu Seseorang bertanya:

➖ “Siapakah itu wahai Rosulullah?”

Beliau bersabda, 

➖“Yakni orang yang mendapatkan, salah satu orang tuanya, atau kedua orang tuanya berusia lanjut, namun ia tidak juga bisa masuk surga.”

📙(HR. Muslim)


🔴Dia tidak masuk surga karena tak berbhakti, tidak menta'ati perintahnya, tidak berusaha membuat senang hatinya, tidak meringankan kesusahannya, tidak menjaga kata-katanya, dan tidak merawatnya saat mereka tak lagi mampu hidup mandiri.


🔵SAATNYA KlNI, KlTA BERKACA DIRI, SUDAHKAH LAYAK KITA DISEBUT SEBAGAI ANAK YANG BERBHAKTI ? SUDAHKAH LAYAK KITA MEMASUKI PINTU SURGA YANG PALING TENGAH ?


🔴Nasihat ini sebaiknya, kita sampaikan kepada anak-anak kita, juga pengingat bagi kita semua. 


         Semoga bermanfa'at

         Barakallaahu fiikum

Sabtu, 25 Juli 2020

17 AMALAN PENGHAPUS DOSA BESERTA DALIL-NYA

                            ۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
"17 AMALAN PENGHAPUS DOSA BESERTA DALIL-NYA" 
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=========================================

☄️Manusia pasti berbuat dosa dan pasti butuh ampunan Allah. Oleh karena itu Allah memberikan keutamaan dan kemurahan kepada hambaNya dengan mensyariatkan amalan-amalan yang dapat menghapus dosa disamping taubat. Sebagiannya dijelaskan dalam Al Qur’an dan sebagiannya lagi dalam Sunnah Rasulullah.

☄️Diantaranya sebagai berikut:

1️⃣.Menyempurnakan wudhu dan berjalan kemasjid, sebagaimana disampaikan Rasulullah:

➖"Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat. Mereka menjawab: ya wahai rasulullah. Beliau berkata: menyempurnakan wudhu ketika masa sulit dan memperbanyak langkah ke Masjid serta menunggu sholat satu ke shalat yang lain, karena hal itu adalah ribath." 📙(HR Muslim dan Al Tirmidzi).

Juga dalam sabda beliau yang lain:
➖"Jika seseorang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian berangkat shalat dengan niatan hanya untuk sholat, maka tidak melangkah satu langkah kecuali Allah angkat satu derajat dan hapus satu dosa." 📙(HR Al Tirmidzi).

2️⃣ .Puasa hari Arafah dan A’syura’ dengan dalil:

Nabi Bersabda: 
➖ "Puasa hari Arafah saya berharap dari Allah untuk menghapus setahun yangsebelumnya dan setahun setelahnya dan Puasa hari A’syura saya berharap dari Allah menghapus setahun yang telah lalu." 
📙(HR Al Tirmidzi )

3️⃣. Shalat tarawih di Ramadhan dengan dalil sabda Rasulullah:

➖ "Siapa yang menegakkan ramadhan (shalat tarawih) dengan iman dan mengharap pahala Allah maka diampunilah dosanya yang telah lalu." 📙(Muttafaqun ‘Alaihi).

4️⃣. Haji yang mabrur dengan dalil:

➖ "Siapa yang berhaji lalu tidak berkata keji dan berbuat kefasikan maka kembali seperti hari ibunya melahirkannya." 
📙(HR Al Bukhari) dan sabda beliau:

➖"Haji mabrur balasannya hanya syurga." 
📙(HR Ahmad).

5⃣. Memaafkan hutang orang yang sulit membayar dengan dalil:

➖ "Dari Hudzaifah beliau berkata Allah memanggil seorang hambaNya yang Allah karuniai harta. Maka Allah berkata kepadanya: Apa yang kamu kerjakan didunia? Ia menjawab: Wahai Rabb kamu telah menganugerahkanku hartaMu lalu aku bermuamalah dengan orang-orang. Dan dahulu akhlakku adalah memaafkan, sehingga aku dahulu mempermudah orang yang mampu dan menunda pembayaran hutang orang yang sulit membayar. Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak darimu maka maafkanlah hambaKu ini." 
📙 (HR Muslim).

6️⃣. Melakukan kebaikan setelah berbuat dosa dengan dalil:

➖ "Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan yang menghapusnya dan pergauli manusia dengan etika yang mulia." 
📙 (HR Al Tirmidzi dan Ahmad)

7⃣. Memberi salam dan berkata baik dengan dalil sabda Rasulullah:

➖ "sesungguhnya termasuk sebab mendapatkan ampunan adalah memberikan salam dan berkata baik." 
📙 (HR Al Kharaithi dalam Makarim Al Akhlak )

Baca juga :


8️⃣. Sabar atas musibah dengan dalil sabda Rasululloh:

➖ "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: Sungguh Aku bila menguji seorang hambaKu yang mukmin, lalu ia memujiku atas ujian yang aku timpakan kepadanya, maka ia bangkit dari tempat tidurnya tersebut bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya." 
📙 (HR Ahmad).

9️⃣. Menjaga sholat lima waktu dan jum’at serta puasa Ramadhan dengan dalil sabda Rasulullah:

➖ "Shalat lima waktu dan jum’at ke jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa diantara keduanya selama menjauhi dosa besar." 📙(HR Muslim)

10.Adzan dengan dalil sabda Rasulullah:

➖ "Seorang Muadzin diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya." 
📙 (HR Ahmad )

1️⃣1️⃣. Sholat dengan dalil sabda Rasulullah:

➖ "Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di pintu yang digunakan untuk mandi setiap hari lima kali, apa yang kalian katakan apakah tersisa kotorannya? Mereka menjawab: Tidak sisa sedikitpun kotorannya. Beliau bersabda: shalat lima waktu menjadi sebab Allah hapus dosa-dosa." 
📙 (HR Al Bukhari).

1️⃣2️⃣. Memperbanyak sujud dengan dalil sabda Rasulullah:

➖ "Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sekali sujud kepada Allah kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu kesalahanmu (dosa)." 📙(HR Muslim).

1️⃣3️⃣. Sholat malam dengan dalil

➖ "Hendaklah kalian sholat malam, karena ia adalah adat orang yang sholeh sebelum kalian dan amalan yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah dosa-dosa." 
📙 (HR Al Haakim).

1️⃣4️⃣. Berjihad dijalan Allah dengan dalil:

➖ "Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali hutang." 📙(HR Muslim)

1️⃣5️⃣. Mengiringi haji dengan umroh dengan dalil:

➖ "Iringi antara haji dan umroh, karena mengiringi antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana AL Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besi." 
📙 (HR Ibnu Majah )

1️⃣6️⃣. Shadaqah dengan dalil:

➖ "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." 
📖(QS. 2:271)

Rasulullah pun bersabda:
➖ "Shadaqah menghapus dosa seperti air memadamkan api." 
📙 (HR Ahmad, Al Tirmidzi)

1️⃣7️⃣. Menegakkan hukum pidana dengan dalil:

➖ "Siapa saja yang melanggar larangan Allah kemudian ditegakkan padanya hukum pidana maka dihapus dosa tersebut." 
📙 (HR Al Hakim)

☄️Demikianlah sebagian penghapus dosa, mudah-mudahan penjelasan ini bermanfaat.

Allahu'lam bishshawaab


Baca juga :

Minggu, 19 Juli 2020

20 PERILAKU DURHAKA ISTRI TERHADAP SUAMI

                            ۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
20 PERILAKU DURHAKA ISTRI TERHADAP SUAMI 
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=========================================


 ➖ “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” 📙 (HR. Bukhari)

Sesuai dengan hadits diatas, marilah kita saling berbagi pengetahuan dan ilmu yang kita ketahui agar lebih banyak bermanfaat buat lainnya. 

💥 Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab perilaku durhaka istri terhadap suami, antara lain :

•Kedudukan sosial istri lebih lebih tinggi daripada kedudukan suami, 
•Istri lebih kaya dari suami,
•Istri lebih pandai dari suami,
•Watak istri lebih keras dari suami,
•Istri berasal dari lingkungan budaya yang menempatkan perempuan lebiih berkuasa daripada suami,
•Istri tidak mengerti tuntunan agama yang menempatkan istri dan suami pada ketentuan yang sebenarnya.


💥 Adapun 20 perilaku durhaka istri terhadap suami adalah sebagai berikut :

1. Mengabaikan Wewenang Suami.

Di dalam rumah tangga, istri adalah orang yang berada di bawah perintah suami. Istri bertugas melaksanakan perintah-perintah suami yang berlaku dalam rumah tangganya. Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah suaminya.

2. Menentang Perintah Suami.

Di dalam rumah tangga, perintah yang harus dilaksanakan istri adalah perintah suami. Begitu juga larangan yang harus dilaksanakan istri adalah larangan suaminya. 
Sabda Rasulullah : " Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya". 
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadits tersebut tidak serta merta menempatkan kedudukan suami sederaja dengan Tuhan, tetapi hanya menerangkan bahwa jika hak suami untuk ditaati isstrinya yang sesuai dengan ketentuan Allah itu dilanggar oleh istrinya, ini berarti sama dengan istri melanggar perintah Allah SWT.

3. Enggan Memenuhi Kebutuhan Seksual Suami.

Perkawinan diatur oleh syari'at Islam untuk memberikan jalan yang halal bagi suami dan istri untuk melakukan hubungan seksual atau penyaluran dorongan biologis. Dengan demikian manusia dapat melakukan regenerasi keturunan dengan cara yang diridlai Allah SWT.
Karena itu, Islam menegaskan bahwasanya istri yang menolak ajakan suaminya berarti membuka pintu laknat terhadap dirinya.

4. Tidak Mau menemani Suami Tidur.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : " ... Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh."

Bila istri ingin tidur sendiri, sedang suaminya berada di rumah pada malam harinya, maka ia harus meminta ijin terlebih dahulu pada suaminya.

5. Memberatkan Beban Belanja Suami.

Allah SWT telah menegaskan bahwa setiap suami bertanggung jawab memberi nafkah istrinya sesuai dengan kemampuan. Istri yang menyadari bahwa suaminya miskin tidak dibenarkan menuntut belanja dari suaminya hanya mempertimbangkan kebutuhannya sendiri sehingga memberatkan suaminya.

Baca juga :


6. Tidak Mau Bersolek Untuk Suaminya.
Para istri diperintahkan untuk berkhidmat pada suaminya, termasuk mengurus dirinya sendiri dengan berhias dan berdandan sehingga dapat menyenangkan hati suaminya dan menimbulkan gairah dalam hidup bersama dirinya.

7. Merusak kehidupan Agama Suami.
Istri diperintahkan untuk membantu suaminya dalam menegakkan kehidupan beragama, sedangkan suami diperintahkan untuk membimbing istri menjalankan agamanya dengan baik. Karena itu, kalau istri tidak mau membatu suami menegakkan agama, apalagi merusak iman dan akhlak agama suami, sudah tentu ia menjerumuskan suaminya ke dalam neraka.

8. Mengenyampingkan Kepentingan Suami

Dari Aisyah ra, ujarnya : saya bertanya kepada Rasulullah SAW . : " Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?" Sabdanya : " Suaminya". Saya bertanya : " Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang lelaki. " Jawabnya : "Ibunya". (HR.Bazaar dan Hakim; Hadits hasan)

Jelaslah Hadits di atas bahwa kepentingan suami harus lebih didahulukan oleh seorang istri daripada kepentingan ibu kandungnya sesndiri.

9. Keluar Rumah Tanpa Izin Suami.

Istri ditetapkan oleh Islam menjadi wakil suami dalam mengurus rumah tangga. Karena itu bilamana ia keluar meninggalkan rumah, maka dengan sendirinya ia harus lebih dulu mendapatkan izin suaminya. Bila ia tidak minta izin dan keluar rumah dengan kemauannya sendiri, maka ia telah melanggar kewajibannya terhadap suami, sedangkan melanggar kewajiban berarti durhaka terhadap suaminya.

10. Melarikan Diri Dari Rumah Suami

Rasulullah saw bersabda : "Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai ia kembali." (HR. Hakim, dari Ibnu 'Umar)

11. Menerima Tamu Laki-laki Yang Tidak Disukai Suami.

Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya. Diantaranya yaitu :
a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.
b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

12. Tidak Menolak Jamahan Lelaki Lain.

".... maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) dikala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya..." (QS. An-Nisaa' (4) ayat 34)

Rasulullah menjelaskan bahwa seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah lelaki lain boleh diceraikan. Hal itu menunjukan bahwa perbuatan istri tersebut adalah durhaka terhadap suaminya.

13. Tidak Mau merawat Ketika Suami Sakit.

Bila seorang istri menolak merawat suami yang sakit dengan alasan sibuk kerja atau tidak ada waktu karena merawat anak, maka ia telah melakukan tindakan yang tidak benar.

14. Puasa Sunnah Tanpa Izin Saat Suami Di Rumah.

Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: " Seorang istri tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa izinnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

15. Menceritakan Seluk Beluk Fisik Wanita Lain Kepada Suami.

Dari Ibnu Mas'ud, ujarnya : Rasulullah saw. bersabda: "Seorang wanita tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian menceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan wanita tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)

16. Menolak Kedatangan Suami Bergilir Kepadanya.

Seorang istri yang dimadu, tetap mempunyai kewajiban untuk mentaati perintahnya, menyenangkan hatinya, berbhakti dan selalu berperilaku baik kepada suaminya ketika ia datang bergilir.

17. Mentaati Perintah Orang Lain Di Rumah Suaminya.

18. Menyuruh Suami Menceraikan Madunya

19. Minta Cerai Tanpa Alasan Yang Sah.

20. Mengambil Harta Suami Tanpa Izinnya.


💥Semoga bermanfaat
💥Barakallaahu fiikum


Baca juga :

Senin, 13 Juli 2020

15 BENCANA AKHIR ZAMAN DAN 70 JENIS DOSA BESAR MANUSIA DI DUNIA

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
15 BENCANA AKHIR ZAMAN DAN 70 JENIS DOSA BESAR MANUSIA DI DUNIA 
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=========================================
__________________________________________________

15 PENYEBAB BENCANA AKHIR ZAMAN 
___________________________________________________

🌀Dari Ibnu Ali bin Abi Thalib berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda :

➖ “Bilamana umatku telah mengerjakan 15 perkara ini, maka bala bencana pasti akan turun menimpa mereka.” 
Sahabat bertanya., “Apa 15 perkara itu ya Rasulullah?” 
Rasulullah bersabda, “Bala akan datang bilamana :

1. Harta Negara hanya beredar (dipegang) dikalangan orang-orang tertentu.

2. Apabila amanah telah dijadikan sumber keuntungan.

3. Apabila zakat dijadikan hutang.

4. Bala akan datang bilamana suami menurut kemauan isteri.

5. Anak durhaka terhadap ibunya.

6. Sedangkan ia berbuat baik kepada teman sebayanya (pada kehidupan keluarga)

7. Menjauhkan diri dari ayahnya.

8. Suara-suara ditinggikan didalam masjid

9. Pemimpin suatu kaum adalah orang yang terhina diantara mereka.  
(banyaknya pemimpin yang dipilih dari golonganya sendiri dengan dalih kebenaran menurut golongan mereka sendiri).

10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya.

11. Khamer /arak (minuman beralkohol) sudah diminum disegala tempat.

12. Kain sutra banyak digunakan oleh kaum laki-laki.

13. Penyanyi disanjung-sanjung.

14. Musik banyak dimainkan.

15. Generasi akhir umat ini melaknat /menyalahkan generasi pertama yakni para sahabat radiallahu anhum ajma'in.

Akhir dari sabda Rasulallah SAW adalah : ➖“Maka hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau mereka dirubah menjadi mahluk yang lain apabila mereka telah melakukan 15 perkara tersebut.”

Wallahu a'lam bish showaab..
Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu mina dzoolimiin....


Baca juga :

___________________________________________________

70 JENIS DOSA BESAR MANUSIA DI DUNIA 
___________________________________________________

🎙️ Al-Imam Azzahabiyy dalam kitabnya “Al-Kabaair” beliau menghimpunkan 70 jenis perbuatan dosa besar, yaitu :

01. Belajar ilmu dan menyembunyikan pengetahuannya.
02. Bersaksi palsu.
03. Berjudi.
04. Bersumpah palsu dan bohong.
05. Berbohong.
06. Bergambar di baju (bila sholat).
07. Perempuan pelacur.
08. Berbuat buruk terhadap yang lemah.
09. Berdebat dan memusuhi.
10. Bersifat dayus.
11. Berbicara kasar dengan orang tua.
12. Dustai nama Allah SWT dan rasulnya.
13. Durhaka pada suami.
14. Durhaka pada hamba Allah SWT, menganggap baik dirinya.
15. Hakim durhaka.
16. Homosex / Lesbi (sejenis).
17. Mengurangi timbangan.
18. Larinya seorang hamba dari tuannya.
19. Lelaki menyerupai wanita.
20. Lari dari medan perang di jalan Allah SWT.
21. Membunuh manusia.
22. Membunuh diri sendiri.
23. Mengamalkan sihir.
24. Meninggalkan sholat lima waktu.
25. Meninggalkan sholat Jum'at.
26. Durhaka kepada kedua ibu bapa.
27. Memutuskan hubungan silaturrahim.
28. Melakukan zina.
29. Makan harta anak yatim secara tidak betul.
30. Makan dari kekayaan haram.
31. Memberi dan menerima suap.
32. Memakai pakaian karena berlagak sombong.
33. Makan riba.
34. Minum arak / yg memabukkan.
35. Mencuri.
36. Merampok.
37. Melakukan kezaliman.
38. Melakukan pengkhianatan.
39. Menyebut-nyebut pemberian.
40. Ingkar janji.
41. Memfitnah.
42. Mengutuk orang islam.
43. Merasa aman dari kemurkaan Allah SWT.
44. Menipu harta rampasan.
45. Melampaui batas.
46. Menuduh zina terhadap orang baik.
47. Memakai emas dan sutera (bagi lelaki) dan tidak menutup aurat bagi wanita.
48. Mempercayai paranormal dan sihir.
49. Menjadi Majikan zholim.
50. Mencari kesalahan orang lain.
51. Menganggu orang lain.
52. Menganggu tetangga.
53. Menyakiti dan memaki orang islam.
54. Mengintip dan membuka rahasia orang.
55. Mencaci sahabat Nabi SAW.
56. Mengurangi wasiat.
57. Mengingkari atau melawan takdir.
58. Putus asa dari rahmat Allah SWT.
59. Penipuan dan kezaliman terhadap rakyat.
60. Riya' dan menyombongkan diri.
61. MenSyirikkan Allah SWT dengan sesuatu yang lain.
62. Sombong serta angkuh.
63. Menyembelih untuk selain Allah SWT.
64. Tidak mengeluarkan zakat.
65. Tidak berpuasa di bulan ramadhan.
66. Tidak mengerjakan haji jikalau mampu.
67. Tidak istinjak selepas kencing.
68. Tidak mendengar nasehat ibu bapa dan tidak mendengar nasehat dan tidak taat suami bagi wanita.
69. Tipu daya.
70. Wanita menyerupai lelaki dan sebaliknya.

Semoga bermanfaat
Barakallaahu fiikum


Baca juga :

Sabtu, 04 Juli 2020

6 WANITA YANG TAK BISA MENCIUM BAU SURGA DAN 4 GOLONGAN WANITA CALON PENGHUNI SURGA

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" 6 WANITA YANG TAK BISA MENCIUM BAU SURGA DAN 4 GOLONGAN WANITA CALON PENGHUNI SURGA "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

۞﷽۞
6 WANITA YANG TAK BISA MENCIUM BAU SURGA
_______________________________________________


💎 Masuk surga adalah dambaan setiap insan. Setiap muslimah pasti menginginkan ridha Allah dan menjadi penghuni surga. Namun, tidak semua orang bisa memasukinya. Bahkan, ada 6 kelompok wanita yang bukan saja tidak bisa masuk surga, bahkan mereka tidak bisa mencium bau surga.

💎 Siapa saja mereka? Mari kita simak hadits-hadits yang menguraikannya:

1️⃣. Wanita yang menyemir rambutnya, khususnya dengan warna hitam

Kita patut waspada. Menyemir rambut di zaman sekarang seakan-akan adalah hal biasa. Ingin terlihat lebih muda, ingin terlihat lebih cantik, tidak sedikit wanita yang kemudian menyemir rambutnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

➖“Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga.” 
📙 (HR. Abu Daud; shahih)


2️⃣. Wanita yang minta cerai tanpa suatu alasan. 

Perceraian dihalalkan dalam Islam, sebagai solusi “terakhir” ketika rumah tangga tidak dapat dipertahankan dan hanya membawa kesengsaraan bagi suami istri. Namun, dalam kondisi normal, ketika wanita minta cerai tanpa alasan, maka ia diharamkan masuk surga. Bahkan tidak bisa mencium bau surga.

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا الطَّلَاقَ مِنْ غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ

➖ “Siapa pun wanita yang meminta talak pada suaminya tanpa alasan maka bau surga haram baginya.” 
📙(HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)


3️⃣. Wanita yang mengaku keturunan orang lain. 

Nasab merupakan salah satu hal yang dijaga oleh agama. Seorang wanita yang mengaku-aku sebagai anak orang lain yang bukan ayahnya, ia dijauhkan dari surga dan mendapat ancaman tidak dapat mencium bau surga. Islam juga melarang seseorang dinisbatkan (bin atau binti) kepada orang tua angkatnya.

مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

➖ “Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” 
📙(HR. Ahmad; shahih)


4️⃣. Wanita yang sombong

Sombong adalah pakaian Allah. Hanya Allah yang berhak sombong karena Dialah pemilik dan penguasa segalanya. Adapun manusia yang sombong, ia tidak dapat masuk surga dan tidak dapat mencium bau surga. Bahkan, meskipun kesombongannya kecil, seberat biji sawi.

سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوتُ حِينَ يَمُوتُ وَفِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ الْجَنَّةُ أَنْ يَرِيحَ رِيحَهَا وَلَا يَرَاهَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُقَالُ لَهُ أَبُو رَيْحَانَةَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ الْجَمَالَ وَأَشْتَهِيهِ حَتَّى إِنِّي لَأُحِبُّهُ فِي عَلَاقَةِ سَوْطِي وَفِي شِرَاكِ نَعْلِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ ذَاكَ الْكِبْرُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَلَكِنَّ الْكِبْرَ مَنْ سَفِهَ الْحَقَّ وَغَمَصَ النَّاسَ بِعَيْنَيْهِ

➖Dari Uqbah bin Amir, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki meninggal dunia, dan ketika ia meninggal di dalam hatinya terdapat sebiji sawi dari sifat sombong, akan halal baginya mencium bau surga atau melihatnya.” Lalu seorang laki-laki dari suku Quraisy yang bernama Abu Raihanah berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, saya benar-benar menyukai keelokan dan menggemarinya hingga pada gantungan cemetiku dan juga pada tali sandalku!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Itu tidaklah termasuk Al Kibr (sombong), sesungguhnya Allah ‘azza wajalla itu Indah dan menyukai keindahan. Akan tetapi Al Kibr itu adalah siapa yang bodoh terhadap kebenaran kemudian meremehkan manusia dengan kedua matanya.” 
📙(HR. Ahmad)


💎 Syaikh Nasiruddin Al Albani berpendapat hadits di atas dhaif. Namun demikian, ada hadits lain yang disepakati keshahihannya oleh para ulama yang menunjukkan bahwa kesombongan, sekecil apapun, membuat pelakunya tidak masuk surga.

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

➖ “Tidak masuk surga, seseorang yang di dalam hatinya ada kesombongan, meskipun seberat biji sawi” 
📙(HR. Muslim)


6️⃣. Wanita yang menuntut ilmu akhirat untuk tujuan duniawi. 

Mempelajari ilmu agama, ilmu syariat, ilmu akhirat, adalah aktifitas mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan diperintahkan. Namun, jika ilmu agama dicari untuk tujuan duniawi, maka ancamannya sungguh mengerikan. Tidak bisa mendapatkan bau surga.

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا

➖ “Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga.” 
📙(HR. Ibnu Majah, Abu Daud dan Ahmad; shahih)


7️⃣. Wanita yang berpakaian tapi telanjang 

Kelompok wanita ini tidak dijumpai Rasulullah di zamannya. Mereka berpakaian, tetapi pada hakikatnya telanjang. Para ulama menjelaskan, mereka berpakaian tetapi tipis, bahkan mendekati tembus pandang. Mereka berpakaian tetapi pakaiannya ketat sehingga membentuk lekuk-luku tubuh dan menggoda kaum laki-laki. Kelompok ini juga mendapatkan ancaman tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bagu surga.

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

➖ “Dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; kaum membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” 
📙(HR. Muslim)



💎 Demikian 6 wanita yang tak bisa mencium bau surga. Semoga kita semua dihindarkan Allah dari golongan tersebut, dan dikelompokkan pada golongan ahli surga.

ﺁﻣــــــــــــــــــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِــــــــــﻴْﻦ

Baca juga :


۞﷽۞
4 GOLONGAN WANITA CALON PENGHUNI SURGA
_______________________________________________


Dan berikut ini adalah 4 golongan wanita calon penghuni Surga :

1️⃣. Wanita yang menjaga diri dari perbuatan haram dan berbakti kepada Allah dan suaminya.

2️⃣. Wanita yang banyak keturunannya..
penyabar serta menerima dengan senang hati dalam segala keadaan hidup bersama suaminya.

3️⃣. Wanita yang bersifat pemalu.
Jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya.
Jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak
kepadanya..

4️⃣. Wanita yang apabila ditinggal mati suaminya..mengekang diri untuk tidak menikah karena takut anak-anaknya akan terlantar.

💎 Pasangan suami isteri yang saleh adalah pasangan yang senantiasa melestarikan amalan ahli surga..
Sebagaimana keberhasilan Rasulullah dalam membina rumah tangganya..hingga beliau menyatakan..
➖"Rumahku adalah surgaku".. 
Artinya.. Rumah yang dihuni oleh isteri yang shalehah adalah yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan surgawi...

💎 Salah satu ciri wanita yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan
surgawi adalah wanita yang memiliki rasa malu.
Malu bergaul dengan sembarang orang..
Malu mengumbar aib suami..
Malu melakukan maksiat..dan terpenting..
Malu melakukan sesuatu yang tidak diridhai Allah ataupun suaminya..


Semoga kita semua termasuk golongan calon penghuni syurga.

ﺁﻣــــــــــــــــــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِــــــــــﻴْﻦ


Baca juga :

Rabu, 01 Juli 2020

DOSA YG LEBIH BESAR DARIPADA 1000x ZINA

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
DOSA YG LEBIH BESAR DARIPADA 1000x ZINA 
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

🥀Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah merusak hidupnya karna zina. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.

🥀Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam
➖ “Silakan masuk”. 
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata,
➖ “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.” 
➖“Apakah dosamu ?” tanya Nabi Musa as terkejut. 
➖“Saya takut mengatakannya. ” jawab wanita cantik. 
➖“Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa. 

🥀Maka perempuan itupun terpatah bercerita, “Saya ……telah berzina.”Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, 
➖ “Dari perzinaan itu saya pun……lantas hamil, Setelah anak itu lahir, langsung saya…….. cekik lehernya sampai……tewas”, ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musa berapi-api matanya. 
Dengan muka berang ia menghardik,” ➖Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!”…teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

🥀Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. 
Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. 
Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya??? 
Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. 

🥀Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, 
➖ “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya? ” 
Nabi Musa pun terperanjat. 
➖“Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?” 

🥀Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.
➖“Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?” tanyanya, 
➖ ” Ada!” jawab Jibril dengan tegas. 
➖“Dosa apakah itu?” tanya Musa kian penasaran. 
➖“Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina”. 

🥀Sambil terkaget Mendengar penjelasan ini, Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

🥀Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sholat itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. 
Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.


Baca juga :


🥀Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, 
➖ ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” 
📚(Ash Sholah, hal. 7)

🥀Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat, sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia. Demikianlah kisah Nabi Musa, dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat fardhu dengan istiqomah.

=========================================

Baca juga :