Jumat, 06 Mei 2016

ALLAH SEBAIK-BAIKNYA TEMPAT MENGADU




بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



===================================



Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :
Allah ’Azza wa Jalla akan turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman : 

➖”Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan menerima permintaannya dan siapa yang meminta keampunan dari-Ku maka Aku akan mengampuninya.
📙(HR. Bukhari dan Muslim)

Hanya Allah Sebaik-Baik Tempat Mengadu

Di Thaif yang tiba-tiba ramai, orang-orang berhamburan keluar. Mengusir sosok mulia yang datang dengan niat mulia. Rasulullah yang khusus datang ke tempat itu untuk menyampaikan ajaran Islam, justru disambut dengan lemparan batu, cacian dan dikejar-kejar layaknya seorang pesakitan.
Sahabat Zaid bin Haritsah RA sudah berusaha sekuat tenaga melindungi tubuh Rasulullah dari lemparan batu. Tapi iapun kewalahan, hingga ia sendiri mengalami luka di kepalanya. Maka Rasulullahpun terluka. Tidak saja fisiknya, tapi juga hatinya.

Darah Rasulullah, sosok manusia paling agung itu mengalir, menyela butir-butir pasir tanah Thaif yang gersang. Rasulullah berlari sambil terseok-seok menghindari lemparan batu yang terus mengejarnya hingga ia berindung ke sebuah kebun milik Uqbah bin Rabi’ah. Dalam kondisi payah itu, sambil menahan sakit, ia bermunajat kepada Allah, mengadukan segala yang ia terima dari orang-orang yang tak mengerti itu.

➖“Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah pelindung bagi si lemah, dan Engkau jualah pelindungku. Kepada siapakah diriku hendak Engkau serahkan? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan, karena sungguh besar nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku.”

Rasulullah SAW adalah manusia yang memiliki kualitas moral paling baik sepanjang zaman. Namun di hamparan tanah Thaif, Rasulullah SAW mengalami kejadian yang sangat menyesakkan dada. Itulah alur hidup dan jalan perjuangan yang harus dilaluinya.

Tetapi yang harus dicatat, dalam suasana yang sangat pahit seperti itu, Rasulullah mengajarkan betapa masih ada tempat mengadu yang segar disaat yang lain menyakitkan. Tempat mengadu yang lapang di saat yang lain sempit, yang berkenan mendengar disaat yang lain menutup mata dan menyumbat telinga.
 Tempat mengadu itu adalah Allah SWT.

Maka untaian pengaduan Rasulullah SAW dalam munajat itu tidak saja deklarasi kebergantungan kepada Allah, tapi juga pencarian jawaban akan rasa tentram dari keseluruhan peristiwa yang sangat menyakitkan. 

Karenanya di akhir do’a itu Rasulullah SAW menegaskan, bahwa jika Allah tidak murka, maka semua kepahitan itu tak akan ia hiraukan. 
Inilah yang dimaksud jawaban ketentraman di balik kepahitan itu.

Karenanya, di satu sisi Rasulullah memang mengajarkan betapa setiap kita sangat perlu kepada Allah. 
Betapa setiap kita perlu bermunajat kepada Allah. 
Betapa setiap kita sangat membutuhkan saat-saat untuk mengadu kepada Allah, menyampaikan segala beban-beban hidup yang berat. 

Tetapi di sisi lain Rasulullah juga mengajarkan betapa munajat sangat kita perlukan sebagai tempat untuk kita memohon kepada Allah agar kesulitan yang kita hadapi bukan merupakan murkaNya. 
Bahkan dalam urusan yang menyenangkanpun, kita harus bermunajat kepada Allah, memohon agar kesenangan itu bukan bentuk lain dari cara Allah ’mengasih hati’ untuk kemudian berubah menjadi awal dari malapetaka kehidupan.

Setiap mukmin harus meyakini bahwa dirinya tidak lepas dari rasa bergantung kepada Allah. Tidak ada tempat mengadu yang lebih baik dari Allah SWT.
Ia Maha Mendengar keluh kesah hambaNya. Maha Melihat kesusahan dan kesenangan hambaNya. Kepercayaan ini pula yang diajarkan Rasulullah ketika ia hendak kembali lagi ke Mekkah, setelah di Thaif diperlakukan semena-mena.

Zaid yang menemaninya ketika itu bertanya ”bagaimana engkau hendak pulang ke Mekkah, sedangkan penduduknya telah mengusirmu dari sana?” 

Dengan tenang dan mantap Rasul menjawab pertanyaan Zaid, ”Wahai Zaid, sesungguhnya Allah akan menolong agama-Nya dan membela nabi-Nya.” 
📚(Sirah Ibu Hisyam)

Begitulah, meski dalam hadist lain disebutkan bahwa peristiwa Thaif di mata Rasulullah jauh lebih berat daripada peristiwa Uhud, namun Rasulullah tetap memupuk keyakinan, menanamkan semangat dan keyakinan bahwa bersama Allah, segala kesulitan akan punya jalan kemudahan.

Episode pengusiran dari Thaif yang dialami rasulullah juga mengisyaratkan pelajaran penting lainnya. 
Bahwa betapapun tingginya jiwa seseorang, ia takkan bisa terlepas dari fitrah dan kadar kemanusiaannya. 

Fitrah perasaan yang merasa senang, sedih, ingin pada ketenangan, menghindari kesulitan dan sebagainya. Merasa sakit bila mengalami penderitaan, merasa gembira bila keinginannya tercapai. Merasa sedih kala melewati peristiwa yang menyakitkan, merasa senang bila mengalami kemudahan.

Tetapi sekali lagi, itu semua justru dalam konteks yang tak jauh berbeda, bahwa setiap orang memerlukan sandaran hidup yang kokoh. Dan tidak ada tempat bersandar yang lebih kokoh dari Allah SWT. 

Sementara sesama manusia tidak akan ada yang bisa menjadi tempat mengadu yang sesungguhnya. 

Dalam istilah Ibnul Qayyim Rahimahullah, ➖”Orang bodoh adalah yang mengadukan Allah kepada manusia. Andaikan ia tahu siapa Robb-nya, tentu ia tak akan mengadukan-Nya kepada manusia, dan andaikan dia tahu siapa manusia, tentu dia tidak akan mengadu pada mereka.”

Mengadukan Allah pada manusia, artinya mengeluhkan segala permasalahan dan beban hidup yang diberikan Allah atas seseorang, pada sesama makhluk. 
Hal itu tak akan terjadi bagi orang yang mengerti siapa Allah dan siapa manusia.

 Sebagian dari salafusshalih mengatakan:
➖ ”Demi Allah, mengapa engkau mengadukan Yang Mengasihimu kepada siapa yang tidak mengasihimu?”

Selanjutnya menurut Ibnul Qayyim, ada tiga tingkatan yang terkait dengan masalah pengaduan. 
Pengaduan yang paling buruk ialah mengadukan Allah kepada makhluk-Nya. 
Yang paling tinggi ialah mengadukan diri sendiri kepada Allah. 
Dan yang pertengahan ialah mengadukan makhluk kepada Allah.

Allah memiliki salah satu sifat yang disebut Ash Shamad, atau tempat memohon pertolongan. Dalam Al Qur’an, kata Ash Shamad hanya ditemukan dalam satu ayat dari ayat kedua surat Al Ikhlas yang berbunyi, ”Allahu Ash Shamad”.

Menurut Ibnu Abbas, kandungan makna Ash Shamad itu adalah sesuatu yang telah sempurna kemuliaannya, yang agung dan mencapai puncak keagungannya, yang kaya dan tidak ada yang melebihi kekayaannya, yang perkasa dan sempurna keperkasaannya, yang mengetahui dan sempurna pengetahuannya, yang bijaksana dan tiada cacat dalam kebijaksanaannya. Itulah Allah SWT.

Sifat Ash Shamad artinya hanya Allah satu-satunya tumpuan harapan, segala kebutuhan dalam wujud ini tidak tertuju kecuali kepada-Nya. Dan yang membutuhkan sesuatu tidak boleh mengajukan permohonan kepada selain-Nya. 

Sebagaimana dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW mengajarkan Ibnu Abbas, 
➖ ”Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau membutuhkan pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah.”

  Allah SWT berfirman, 
➖ ”Apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah(lah) datangnya, dan bila kamu ditimpa kemudharatan maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” 
📖 (QS. An Nahl : 53)

Di dalam Al Qur’an Allah menjelaskan, bahwa orang-orang yang enggan memohon kepada Allah adalah orang-orang yang sombong. Allah SWT berfirman 
➖”Dan Tuhanmu berkata, memohonlah kepada-Ku, niscaya aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari menyembahku, akan memasuki neraka secara hina.” 
📖 (QS. Al Mu’min : 60)

Tak ada suasana paling indah, kecuali hadir dengan penuh ketundukan dan rasa kebergantungan yang dalam dihadapan Allah SWT. Terlebih di saat malam yang sunyi. Ketika dunia terlelap dalam diam.

Ditengah segala kesulitan hidup yang terus menumpuk, semestinya, seorang muslim punya saat-saat khusus untuk bermunajat kepada Allah di luar kewajiban rutinnya yang tetap. Dalam kesendirian, dalam suasana hening, dalam kesunyian dunia, kita bisa menyendiri mengadu kepada Allah, seluas-luasnya, sebebas-bebasnya, tanpa sedikitpun merasa tak didengarkan.

KEJUJURAN DALAM ISLAM

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Apa arti kejujuran..........??? 

Jujur di adopsi dalam bahasa indonesia adalah lurus hati, tidak berbohong dalam permasalah berkata apa adanya, tidak curang dalam masalah permainan, ataupun ikut dalam aturan yang berlaku. sedangkan kejujuran adalah sifat dari jujur, ketulusan dan kelurusan dari hati. kejujuran adalah lawan kata dari kedustaan.

Kejujuran dalam bahasa arab adalah Ash-Shidqu, yaitu percaya, benar, berkata benar. Dengan demikian kejujuran adalah Sifat dari manusia yang timbul dari hati dan keluar apa adanya tanpa adanya kesalahan yang mendorong akan perbuatan yang tidak sia-sia.


Apa makna kejujuran dalam ajaran islam?

Kejujuran secara istilah merupakan kesesuaian antara ucapan maupun perkataan, sesuai antara informasi dan kenyataan, kejujuran merupakan ketegasan dan kemantapan hati; dan sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan atau kebohongan.

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. 

📖 [Al-Ahzab : 70 – 71]

Kejujuran adalah perbuatan orang yang beriman, orang yang bertaqwa kepada Allah, Allah SWT menjanjikan segala kebaikan dari segala perbuatan dan mengampuni segala dosa-dosanya. Kejujuran juga merupakan ajaran yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, Kejujuran adalah jalan untuk mendapatkan kemenangan ( Surga ).

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku : “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan (suka) menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”. [Al-Israa’ : 53]

Sebagaimana yang telah dikatakan diatas, kejujuran adalah lurus hati seseorang, tidaklah seseorang akan merasakan kebimbangan disaat ia berkata jujur, kejujuran itu tidak akan takut akan ancaman, kerusakan.


Sifat jujur mempunyai bagian

Imam Ghozali R.A Membagi sifat jujur atau benar ( Shiddiq ) sebagai berikut : 1. Jujur dalam niat atau Berkehendak. Maksudnya adalah perbuatan yang tidak ada dorongan apapun melainkan dorongan perbuatan karena Allah SWT.

2. Jujur dalam Perkataan. Segala perkataan, informasi, berita harus sesuai dengan fakta yang ada. kabar yang diterima sesuai dengan kenyataan yang ada. perkataan mempunyai kekuatan, motivasi, dan filsafat, dengan berkata jujur ia telah mengatakan yang baik, perkataan yang selalu dijaga demi kemaslahatan Agama.

3. Jujur dalam Perbuatan. Berbuat sesuatu dengan kesungguhan sehingga ia mendapatkan hasil yang diusahakannya, usaha yang tidak dengan kecurangan, yang menjadikan perbuatan batinnya (terbiasa) dan menjadi tabiat bagi dirinya.


Kekuatan dari kejujuran

Kejujuran sebagai sumber keberhasilan, kebahagiaan, serta ketentraman, yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Bahkan seorang muslim wajib menanamkan nilai kejujuran kepada anak-anaknya sejak dini sehingga mereka dapat menjadi generasi yang meraih sukses dalam mengarungi kehidupan. ketidak jujuran niscaya akan sedikit temanya dan lebih dekat dengan kesengsaraan"



Wassalamù'alaíkùm warahmatullaahi wabarakaatuh 

Kamis, 05 Mei 2016

10 GANGGUAN SYETAN KETIKA KITA SEDANG SHOLAT

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" 10 GANGGUAN SYETAN KETIKA KITA SEDANG SHOLAT "
 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=====================================

🛑 Diantara GANGGUAN SYETAN KETIKA kita SHOLAT adalah:

1️⃣) Merasa was-was ketika melakukan takbiratul-ihram. 

🔹Saat membaca takbiratul ihram, 'Allahu Akbar', seseorang akan merasa ragu-ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sah atau belum sah. Sehingga
dia mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Perasaan itu akan terus timbul bahkan kadang-kadang sampai imam hampir rukuk. Itulah yang sering kita lihat ketika orang berulangkali mengulangi takbirotul ihram nya.

🔸Ibnu Qayyim berkata, 
➖"Termasuk tipu daya syaitan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat". Was-was itu membuat mereka tersiksa.

2️⃣) Tidak fokus ketika membaca bacaan dalam sholat. 

🔹Sahabat Rasulullah, Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, ➖"Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah." Rasulullah menjawab, "Itulah setan yang disebut dengan khinzib.
"Ketika kamu merasakan kehadirannya, ludahlah kekiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah. Aku pun melakukan hal itu dan Allah Subhanahu wa ta’ala menghilangkan gangguan itu dariku. "
📙(HR. Muslim).

 3️⃣) Lupa jumlah rakaat yang dikerjakan

🔸Abu Hurairah ra berkata,
➖ "Sesungguhnya Rasulullah bersabda:" Jika seorang dari kalian shalat, setan akan datang kepadanya untuk menggoda sampai mereka tidak tahu berapa rakaat yang dikerjakan. Apabila seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam. "
📙(HR Bukhari dan Muslim).

4️⃣) Hadirnya pikiran yang memalingkan fokus. 

🔹Abu Hurairah berkata, 
➖ "Rasulullah bersabda yang artinya:" Apabila dikumandangkan azan shalat, setan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan. Ketika muazin selesai azan, ia kembali lagi dan jika iqamat dikumandangkan dia berlari. Ketika selesai iqamat, dia kembali lagi.
Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya, 'Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!' Sampai orangitu tidak tahu berapa rakaat ia shalat. "
📙(HR Bukhari).

5️⃣) Terburu-buru menyelesaikan sholat. 

🔸Ibnu Qayyim berkata: 
➖"Sesungguhnya terburu-buru itu datang dari setan, karena tergesa-gesa adalah sifat gelabah yang menghalangi seseorang untuk berhati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Tidak ada ketenangan atau thuma'ninah.

🔹 Pada zaman Rasulullah ada orang solat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah memerintahkannya untuk mengulanginya karena shalat yang ia kerjakan belum sah.
Rasulullah bersabda kepadanya, "Apabila kamu shalat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur'an yang mudah bagimu, lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku '(thuma'ninah), lalu bangkitlah dari ruku' sampai kamu tegak berdiri.
Kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat shalatmu. "
📙(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

 6️⃣) Melakukan gerakan yang tidak perlu. 

🔸Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat.
➖"Jangan bermain kerikil ketika shalat karena perbuatan itu berasal dari setan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah ". Orang itu bertanya, "Apa yang dilakukannya? "Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. "Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ," kata Ibnu Umar 
📙(HR Tirmidzi).

7️⃣) Melihat ke kiri atau ke kanan ketika sholat. 

🔹Sadar atau tidak, jika seseorang melihat kekiri atau ke kanan, itu akibat godaan setan yang menggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan dicuri setan. 

🔹Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Aisyah dia berkata, 
➖"Saya bertanya kepada Rasulullah hukum melihat ketika shalat". Rasulullah menjawab, "Itu adalah curian setan pada shalat seorang hamba." 
📙(HR Bukhari).

8️⃣) Menguap dan mengantuk. 

🔸Rasulullah bersabda: 
➖ "Menguap ketika shalat itu dari setan. Karena itu, ketika kamu ingin menguap, tahanlah. "
📙(HR Thabrani).

🔹Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda, ➖"Ada pun menguap itu datangnya dari setan, hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Ketika ia berkata 'ha ...' berarti setan tertawa dalam mulutnya "
📙 (HR Bukhari dan Muslim).

9️⃣) Bersin berulang kali ketika sholat. 

🔸Setan ingin mengganggu kekhusyukan shalat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud, 
➖ "Menguap dan bersin dalam shalat itu dari setan." 
📙(Riwayat Thabrani).

🔹Ibnu Mas'ud berkata, 
➖ "Bersin yang tidak disenangi Allah adalah yang terjadi dalam shalat sedangkan bersin di luar shalat itu tetap disenangi Allah. Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin mengganggu sholat seseorang dengan berbagai cara. "

🔟) Terasa ingin buang angin atau buang air. 

🔸Rasulullah bersabda: 
➖ "Apabila seorang dari kalian khawatir apa yang dirasakan di perutnya apakah keluar sesuatu darinya atau tidak, janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya" 
📙 (HadisRiwayat Muslim).

🛑 Semoga Allah selalu memelihara kita, menjaga kita, melindungi kita dari segala gangguan syetan yang terkutuk. 

آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ

Rabu, 04 Mei 2016

I'TIKAD, PERBUATAN, SERTA UCAPAN YANG MENYEBABKAN KUFUR DAN MURTAD

I'TIKAD, PERBUATAN, SERTA UCAPAN YANG MENYEBABKAN KUFUR DAN MURTAD
====================================


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dinukil dari kitab Sullam Taufiq Imam Abdullah bin Husain.

Wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk menjaga keislamannya dari hal-hal yang bisa merusak, membatalkan dan memutus keislamannya, yaitu riddah atau kufur setelah islam [semoga Allah ta'ala melindungi kita darinya].

Zaman sekarang banyak sekali orang-orang yang mengangap enteng suatu ucapan bahkan hingga keluar ucapan dari sebagian orang yang menyebabkannya keluar dari islam tapi dia tidak menganggap hal itu sebagai dosa, apalagi menganggap sebagai kufur.

Murtad ada tiga bagian dan setiap bagian bercabang banyak sekali :

1.       Murtad secara i'tiqad (keyakinan).

2.       Murtad secara perbuatan.

3.       Murtad secara ucapan.

Murtad secara i’tiqad‎ misalnya ragu tentang Allah, ragu tentang utusan Allah, ragu tentang alqur'an, ragu tentang hari akhir, ragu tentang syurga dan neraka, ragu tentang pahala dan siksa dan hal-hal lain yang sudah menjadi kesepakatan ulama' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama dan tiada kesamaran atasnya atau ijma’ ulama yang sudah maklum bagi orang awam secara dharuri.

Contoh lain yang menyebabkan murtad adalah:

Beri’tiqad‎ bahwa Allah tidak mempunyai sifat wajib yang telah disepakati misalnya sifat ilmu,Atau menisbatkan suatu sifat_yang_wajib_tidak_ adanya (sifat mustahil) pada Allah secara ijma' misalnya Allah berjisim,
Atau menghalalkan perkara yang haram secara ijma' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama misalnya zina,
liwath, membunuh, mencuri dan ghasab (merampok),
Atau mengharamkan perkara yang halal secara ijma' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama misalnya jual beli dan nikah,
Atau menganggap tidak wajibnya perkara yang wajib secara ijma' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama misalnya shalat lima waktu, sujud dalam shalat, zakat, puasa, haji dan wudhu,
Atau mengingkari bahwa abu bakar adalah shahabat nabi, atau mengingkari kerasulan salah seorang rasul yang sudah disepakati kerasulannya misalnya nabi isa, dan musa alaihimas salaam,
Atau mendustakan satu huruf dari alqur'an yang sudah disepakati dan dia beri’tiqad‎ bahwa huruf tersebut termasuk alqur'an , atau menambah satu huruf yang sudah disepakati tidak adanya dan dia beri’tiqad‎bahwa hururf tersebut bukan termasuk alqur'an,
Atau mendustakan utusan Allah, atau menghinanya, atau mentashgir (melecehkan) namanya dengan tujuan merendahkannya,
Atau membolehkan adanya nabi setelah nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Murtad secara perbuatan yaitu suatu perbuatan yang bisa menyebabkan kufur misalnya sujud kepada berhala, matahari, bulan atau syetan secara mutlaq, atau sujud kepada makhluk lainnya dengan maksud beribadah kepadanya.

Murtad secara ucapan contohnya banyak sekali, misalnya:

Mengucapkan " wahai orang kafir " kepada orang muslim,
Atau mengucapkan "wahai orang yahudi, wahai orang nasrani, wahai orang yang tidak punya agama" kepada orang muslim dengan maksud bahwa orang muslim tersebut adalah seorang kufur, yahudi, nasrani atau tidak punya agama.
Atau menghina salah satu nama dari nama-nama Allah ta'ala, atau janji-Nya, atau ancaman-Nya yaitu hal-hal yang sudah tidak samar lagi dinisbatkan kepada Allah ta'ala,

misalnya mengucapkan
"jika Allah memerintahkan ini maka aku tidak akan melakukannya",
Atau mengucapkan
"jika qiblat berada di arah ini maka aku tidak akan shalat menghadapnya," 
Atau mengucapkan
"jika Allah memberikanku syurga maka aku tidak akan memasukinya" dengan tujuan merendahkan atau memperlihatkan kedurhakaan.
Atau mengucapkan
"jika Allah menyiksaku sebab aku tidak shalat karena sakit maka Allah telah berbuat zalim kepadaku "
Atau mengucapkan pada suatu pekerjaan
"hal ini terjadi tanpa taqdir Allah"
Atau mengucapkan
"jika para nabi, malaikat atau semua orang islam bersaksi di sampingku dengan sesuatu maka aku tidak akan menerimanya.
Atau mengucapkan
"aku tidak akan melakukan hal ini walaupun sunnah" dengan tujuan menghina.
Atau mengucapkan
"jika si fulan adalah seorang nabi maka aku tidak akan beriman kepadanya"
Atau ketika ada orang alim memberikan fatwa kemudian dia berkata.
"hukum syariat apa ini" dengan tujuan merendahkan hukum syari'at,Atau mengucapkan "laknat Allah atas semua orang alim" dengan tujuan semua ulama' agama islam atau salah satu nabi.
Atau mengucapkan "aku orang yang bebas dari Allah, atau dari Rasul, atau dari nabi, atau dari alqur'an, atau dari syari'at, atau dari islam.
Atau mengucapkan pada salah satu hukum syari'at
"ini bukanlah hukum" atau
"aku tidak mengetahui hukum ini
" dengan tujuan menghina hukum Allah.
Atau mengucapkan ayat-ayat alqur'an dengan tujuan menghina.
Begitu juga bisa menjadi kufur yaitu orang yang mencela nabi atau malaikat.
Atau mengucapkan
"aku tidak mendapatkan kebaikan selama shalat"
.Atau mengucapkan
"shalat itu tidak bagus untukku" dengan tujuan menghina, merendahkan atau menganggap halal meninggalkannya.
Atau mengucapkan kepada orang muslim
"aku musuhmu dan juga musuh nabimu"
Atau mengucapkan kepada keturunan Nabi
"aku musuhmu dan musuh kakekmu
" dengan maksud Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Contoh lain yang lebih banyak bisa dibaca dalam kitab Al-I'lam dan kitab Asy-Syifa'.

Kesimpulannya adalah :

"Setiap keyakinan, atau perbuatan atau ucapan yang menunjukkan penghinaan atau merendahkan Allah, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, malaikat-malaikatNya, syi'ar-syia’rNya, tanda-tanda agama-Nya, hukum-hukumNya, janji-janjiNya, dan ancaman-ancamanNya maka termasuk kekufuran dan maksiat, jadi berhati-hatilah dari hal-hal tersebut.”

Wallahu a'lam.

Yaa Allah jagalah hati, perbuatan dan lisan kami dari hal-hal yang menyebabkan murtad dan kufur. Aamiin...



Selasa, 03 Mei 2016

SETAN LARI TERKENTUT-KENTUT SAAT ADZAN DIKUMANDANGKAN

۞﷽۞ ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" 👿 SETAN LARI TERKENTUT-KENTUT SAAT ADZAN DIKUMANDANGKAN 👿" 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


🎇Dari sabda Rasulullah dalam hadits shahih, kita jadi tahu salah satu kebiasaan setan. Bahwa ketika mendengar suara adzan, setan dari golongan jin lari menjauh hingga terkentut-kentut.


🎇Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 


➖“Apabila panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil kentut hingga dia tidak mendengarkan adzan lagi” 

📙(HR. Al Bukhari dan Muslim)


🎇Mengapa setan lari saat mendengar adzan? Seperti dalam hadits tersebut, setan takut dengan panggilan shalat itu. Begitu besar takutnya hingga mereka lari sambil terkentut-kentut.


➖“Kalimat adbarasy syaithan menggambarkan kondisi setan ketika ia lari begitu mendengar adzan,” terang Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad dalam Syarah Hisnul Muslim, “sebab ia menganggap adzan sebagai sesuatu yang sangat besar dan menakutkan. Hingga ia terkentut-kentut. Itulah yang terjadi. Ketakutan dan ketegangan membuat persendian jadi kendor sehingga seseorang yang takut ia tidak bisa menguasai dirinya. Saluran seni dan kotoran menjadi terbuka, hingga bisa mengompol atau terkentut. Setan mengalami terkentut ini.”


🎇Lalu mengapa setan begitu takut dengan suara adzan melebihi ketakutannya pada ayat-ayat Al Qur’an secara umum.... ?


➖Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad menambahkan, setan lari mendengar suara adzan karena adzan berisi kalimat tauhid dan syiar-syiar Islam. Setan juga putus asa dalam menggoda seseorang ketika terdengar pernyataan tauhid.


🎇Disebutkan ayat-ayat Al Qur’an secara umum karena ada juga ayat-ayat Al Qur’an yang jika dibacakan pada orang yang diganggu setan dari golongan jin, setan itu akan kepanasan sehingga ia keluar. 

Hal yang demikian bisa didapati ketika seseorang sedang diruqyah. 

Dengan dibacakan surat Al Fatihah, surat Al Baqarah ayat 1-5, ayat kursi (surat Al Baqarah ayat 255), surat Al Baqarah ayat 285-286, Al Jin dan lain-lain, setan akan kepanasan dan akhirnya keluar dari tubuh orang yang diganggunya. Kalaupun ada setan dari golongan jin yang berusaha bertahan, kadang ia malah terbakar karenany


Wallahu a'lam bish showaab

17 ILMU YANG HARUS DIKUASAI DALAM MEMAHAMI AL QUR’AN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" 17 ILMU YANG HARUS DIKUASAI DALAM MEMAHAMI AL QUR’AN "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖


    🎇 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”. 

📙(HR. Ahmad)


🎇Pada jaman akhir ini Perselisihan karena perbedaan pemahaman yang terjadi boleh jadi dikarenakan segelintir kaum muslim terhasut atau korban ghazwul fikri (perang pemahaman) yang dilancarkan oleh kaum Zionis Yahudi sehingga cara memahami Al Qur'an dan Hadits mengikuti cara pemahaman yang serampangan menurut pikiran dan nafsunya mereka sendiri.

 

🎇Mereka memahami Al Qur'an dan Hadits dengan makna dzahir atau yang kami namakan pemahaman dengan metodologi “terjemahan saja” berdasarkan arti bahasa (lughot) dan istilah (terminologi). Hal ini umum terjadi pada mereka yang memahami agama berlandaskan muthola’ah , menelaah kitab dengan akal pikirannya sendiri.


🎇Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda…

➖”Barangsiapa yg berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka” 

📙(HR.Tirmidzi)


🎇Padahal dalam memaknai Al-Qur'an tersebut ada 17 Ilmu yang harus dikuasai agar bisa memahaminya dengan benar tidak serampangan, yaitu sebagai berikut ;


1️⃣. Ilmu Mawathin al-Nuzul.


Yaitu ilmu yang menerangkan tempat-tempat turunnya ayat, masanya, awal dan akhirnya. Kitab yang membahas ilmu ini banyak. (Diantaranya ialah al-Itqan, tulisan al-Suyuthi)


 2️⃣. Ilmu Tawarikh al-Nuzul.


Yaitu ilmu yang menerangkan dan menjelaskan masa turun ayat dan tertib turunnya, satu demi satu, dari awal turun hingga akhirnya, dan tertib turun surat dengan sempurna.


 3️⃣. Ilmu Asbab al-Nuzul.


Yaitu ilmu yang menerangkan sebab-sebab turun ayat. (Diantara kitab yang menjelaskan hal ini ialah Lubab al-Nazul karangan al-Suyuthi)


 4️⃣. Ilmu Qira'at.


Yaitu ilmu yang menerangkan rupa-rupa Qira'at (bacaan al-Qur'an yang diterima dari Rasulullah SAW). (Seindah-indah kitab untuk mempelajari ilmu ini ialah kitab al-Nasyr Fi Qira'at al-Asyr, tulisan Ibnu Jazary)


 5️⃣. Ilmu Tajwid.


Ilmu yang menerangkan cara membaca al-Qur'an, tempat mulai dan pemberhentianny­a, dan lain-lain yang berhubungan dengan itu.


 6️⃣. Ilmu Gharib al-Qur'an.


Ilmu yang menerangkan makna kata-kata yang ganjil yang tidak terdapat dalam kitab-kitab biasa, atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari. Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang halus, tinggi, dan pelik.


 7️⃣. Ilmu I'rabil Qur'an.


Ilmu yang menerangkan baris al-Qur'an dan kedudukan lafal dalam ta'bir (susunan kalimat). Di antara kitab yang memenuhi kebutuhan dalam membahas ilmu ini ialah Imla al-Rahman, karangan Abdul Baqa al-Ukbary.


 8️⃣. Ilmu Wujuh wa al-Nazhair.


Yaitu ilmu yang menerangkan kata-kata al-Qur'an yang banyak arti; menerangkan makna yang dimaksud pada satu-satu tempat. (Ilmu ini dapat mempelajari dalam kitab Mu'tarak alAqran, karangan al-Suyuthi)


 9️⃣. Ilmu Ma'rifat al-Muhkam wa al-Mutasyabih.


Ilmu yang menyatakan ayat-ayat yang dipandang muhkam dan ayat-ayat yang dianggap mutasyabih. (Salah satu kitab mengenai illmu ini ialah al-Manzhumah al-Sakhawiyah, susunan Imam al-Sakhawy)


 🔟. Ilmu Al-Nasikh wa Al-Mansukh.


Yaitu ilmu yang menerangkan ayat-ayat yang dianggap mansukh oleh sebagian mufassir. (Untuk mempelajari ilmu ini dapat dibaca kitab al-Nasikh wa al-Mansukh, susunan Abu Ja'far al-Nahhas dan al-Itqan karangan al-Suyuthi)


 1️⃣1️⃣. Ilmu Bada'i Al-Qur'an.


Ilmu yang membahas keindahan-keind­ahan Al-Qur'an. Ilmu ini menerangkan kesusasteraan Al-Qur'an, kepelikan-kepel­ikan dan ketinggian-keti­nggian balaghah-nya. (Untuk ini dapat juga dibaca kitab al-Itqan karangan al-Suyuthi)


 1️⃣2️⃣. Ilmu I'dazAal-Qur'an.


Yaitu ilmu yang menerangkan kekuatan susunan tutur al- Qur'an, sehingga ia dipandang sebagai mukjizat, dapat melemahkan segala ahli bahasa Arab. (Kitab yang memenuhi keperluan ini ialah I’jaz al-Qur'an, karangan al-Baqillany)


 1️⃣3️⃣. Ilmu Tanasub Ayat al-Qur'an.


Ilmu yang menerangkan persesuaian antara suatu ayat dengan ayat sebelum dan sesudahnya. (Kitab yang memaparkan ilmu ini ialah, Nazhmu al-Durar karangan Ibrahim al-Riqa'iy)


 1️⃣4️⃣. Ilmu Aqsam al-Qur'an.


Yaitu ilmu yang menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Tuhan atau sumpah-sumpah lainnya yang terdapat di dalam al-Qur'an.


 1️⃣5️⃣. Ilmu Amtsal al-Qur'an.


Ilmu yang menerangkan segala perumpamaan yang ada dalam al-Qur'an.(Kitab yang dapat dipelajari untuk ilmu ini antara lain Amtsal al-Qur'an karangan al-Mawardi)


 1️⃣6️⃣. Ilmu Jidal Al-Qur'an.


Ilmu untuk mengetahui rupa-rupa debat yang dihadapkan Al- Qur'an kepada kaum musyrikin dan lain-lain. Ayat-ayat yang mengandung masalah ini. (Dikumpulkan oleh Najamuddin al- Thusy)


 1️⃣7️⃣. Ilmu Adab al-Tilawah al-Qur'an.


Yaitu ilmu yang mempelajari segala bentuk aturan yang harus dipakai dan dilaksanakan di dalam membaca al-Qur'an. Segala kesusilaan, kesopanan dan ketentuan yang harus dijaga ketika membaca al-Qur'an. Salah satu kitab yang amat baik.


📚#Sumber : YusufAl-Buchory Bin AL-Azhar in TASHOWWUF ILMU PENJAGA BATHIN DAN MANISNYA IBADAH dan diposting kembali oleh:Abdul Qodir Al-Busthomi III, MKub dalam kitab Al-Tibyan, karangan al-Nawawy)

Senin, 02 Mei 2016

16 ORANG YANG TERKENA LAKNAT

۞﷽۞ ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" 16 ORANG YANG TERKENA LAKNAT "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


==================================


💜Mereka-mereka ini yang terkena laknat dan jauh dari rahmat Allah. Ada enam belas orang yang bisa disebutkan kali ini.


💜Laknat itu artinya jauh dari kebaikan. Ada juga yang menyatakan, laknat adalah jauh dari Allah.


💜Jika laknat itu dari manusia dan makhluk, yang dimaksud laknat adalah celaan dan do’a.


💜Setiap yang terkena laknat Allah, maka ia berarti jauh dari rahmat Allah dan berhak mendapatkan siksa, akhirnya binasa. Demikian disebutkan dalam Lisanul ‘Arab, 13: 387-388.


💜Yang dilaknat bisa jadi perbuatannya adalah kekafiran. Ini jelas jauh dari rahmat Allah dan berhak mendapatkan azab Allah.


💜Bisa pula yang dilaknat tetap muslim, namun ia melakukan perbuatan yang pantas dapat laknat seperti orang yang minum minuman keras, orang mencaci maki orang tuanya dan semacam itu. Perbuatan yang dilakukan tentu saja termasuk al-kabair (dosa besar), namun tidak menyebabkan ia kekal di neraka.


 

💜Karena kaedah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang patut diingat,


مَنْ مَاتَ مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيْدِ عَلَى التَّوْحِيْدِ وَالإِسْلَامِ وَإِنْ دَخَلَ النَّارَ بِذُنُوْبٍ فَعَلَهَا فَإِنَّهُ لاَ يَخْلُدُ فِيْهَا


➖“Siapa saja yang mati dari ahli tauhid dan ahli Islam dan ia masuk neraka karena suatu dosa, maka ia tidak kekal di dalamnya.” 

📚(Syaikh Shalih Al-Munajjid dalam Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 175522)


 

💜Dan sekali lagi, perbuatan yang dilaknat masuk dalam kategori dosa besar sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin,


كُلُّ ذَنْبٍ كَانَتْ عُقُوْبَتُهُ اللَّعْنَةَ فَهُوَ مِنْ كَبَائِرِ الذُّنُوْبِ


➖“Setiap dosa yang hukumannya adalah mendapatkan laknat, dosa tersebut tergolong dalam dosa besar.” 

📚(Durus wa Fatawa Al-Haram Al-Madani, hlm. 57)

 


#SIAPA_SAJA_YANG_TERKENA_LAKNAT....❓

--------------------------------------------------------------------------

 

1️⃣- ORANG YANG MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH. 


2️⃣- ORANG YANG MELINDUNGI PELAKU MAKSIAT dan PELAKU BID'AH. 


3️⃣- ORANG YANG MENCELA KEDUA ORANG TUANYA. 


4️⃣- ORANG YANG MERUBAH BATAS TANAH. 


‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,


لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ الْمَنَارَ


➖“Allah melaknat siapa saja yang melakukan sembelihan (tumbal) pada selain Allah (menyebut nama selain Allah, pen.). Allah melaknat orang yang melindungi pelaku maksiat (dan bid’ah). Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya. Allah melaknat orang yang merubah batas tanah.” 

📙(HR. Muslim, no. 1978)


 


💜Apa yang dimaksud melaknat orang tua?


Bisa yang dimaksud adalah menjadi sebab orang tuanya tercela.


Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, (beliau berkata bahwa) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ


➖“Sesungguhnya di antara dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya.” Lalu ada yang berkata,


يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ


➖“Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang bisa mencela kedua orang tuanya.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ


➖“Seseorang mencela ayah orang lain, lalu orang lain tersebut mencela ayahnya. Dan seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain tersebut mencela ibunya.”

 

📙(HR. Bukhari, no. 5973)


 


💜Berarti melaknat seperti di atas termasuk durhaka pada orang tua. Kenapa?


‘Uququl walidain atau durhaka pada orang tua adalah segala bentuk menyakiti orang tua.


Tidak termasuk durhaka jika kita mendahulukan kewajiban pada Allah. Juga tidak termasuk durhaka jika kita tidak taat dalam maksiat.


Taat pada orang tua itu wajib dalam segala hal selain pada perkara maksiat. Menyelisihi perintah keduanya termasuk durhaka. 

📚Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi, 2: 77.


 


5️⃣- ORANG YANG MENGKONSUMSI SESUATU YANG MEMABUKKAN (khamar) dan MENJADI PENYOKONGNYA. 


Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,


لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ فِى الْخَمْرِ عَشَرَةً عَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَشَارِبَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَآكِلَ ثَمَنِهَا وَالْمُشْتَرِىَ لَهَا وَالْمُشْتَرَاةَ لَهُ


➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat dalam khamar sepuluh hal: (1) yang memerasnya, (2) yang mengambil hasil perasannya, (3) yang meminumnya, (4) yang mendistribusikannya, (5) yang memesannya, (6) yang menuangkannya, (7) yang menjualnya, (8) yang memakan hasil penjualannya, (9) yang membeli secara langsung, dan (10) yang membelikan untuk yang lainnya.” 

📙(HR. Tirmidzi, no. 1295)


 


6️⃣- YANG MEMAKAN RIBA dan MENOLONG DALAM TERLAKSANANYA TRANSAKSI RIBA. 


Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,


لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ


➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang menyetorkan riba, pencatat transaksi riba dan dua orang saksi dalam transaksi riba.” Beliau mengatakan, “Mereka semua sama (dapat dosa, pen.).” 

📙(HR. Muslim, no. 1598)


Kaedah untuk memahami riba di antaranya,


كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ مَنْفَعَةً فَهُوَ رِبًا


➖“Setiap piutang yang mendatangkan kemanfaatan (keuntungan), maka itu adalah riba.” 

📚(Lihat Al Majmu’ Al-Fatawa, 29: 533)


 


7️⃣- ORANG YANG MERATAPI MAYIT. 


Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata,


لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ النَّائِحَةَ وَالْمُسْتَمِعَةَ


➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang meratapi dan meminta untuk mendengar ratapan.” 

📙(HR. Abu Daud, no. 3128)


 

8️⃣- ORANG YANG MEMBERI SUAP dan YANG MENERIMA SUAP. 


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata,


لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ الرَّاشِىَ وَالْمُرْتَشِىَ.


➖“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap." 

📙(HR. Abu Daud no. 3580, Tirmidzi no. 1337, Ibnu Majah no. 2313).


 


9️⃣- PRIA YANG MENYERUPAI WANITA dan WANITA YANG MENYERUPAI PRIA 


Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,


لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ


➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” 

📙(HR. Bukhari, no. 5885)


Ibnu ‘Abbas juga berkata,


لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ وَقَالَ « أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ » . قَالَ فَأَخْرَجَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فُلاَنًا ، وَأَخْرَجَ عُمَرُ فُلاَنًا


➖“Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pria yang bergaya seperti wanita dan wanita yang bergaya seperti pria.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keluarkanlah mereka dari rumah-rumah kalian.”


Ibnu ‘Abbas katakan,

➖ “Nabi pernah mengeluarkan orang yang seperti itu. Demikian halnya dengan ‘Umar.” 

📙(HR. Bukhari, no. 5886)


Begitu pula dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan,


أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ لَعَنَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لُبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لُبْسَةَ الرَّجُلِ


➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian lelaki.” 

📙(HR. Ahmad, no. 8309, 14: 61).


🔟- ORANG YANG MENYAMBUNG RAMBUT. 


1️⃣1️⃣- ORANG YANG BERTATO. 


Dari Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ ، وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ


➖“Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang meminta disambungkan rambutnya, begitu pula perempuan yang membuat tato dan yang meminta dibuatkan tato.” 

📙(HR. Bukhari no. 5933, 5937 dan Muslim no. 2124).


1️⃣2️⃣- ORANG YANG MEMIMPIN KAUMNYA LANTAS KAUMNYA TIDAK SUKA PADANYA (dalam hal terkait agama, pen.)


1️⃣3️⃣- ISTRI YANG TIDAK TAAT PADA SUAMI 


1️⃣4️⃣- TIDAK MEMENUHI PANGGILAN AZAN UNTUK SHALAT BERJAMAAH (BAGI LAKI-LAKI )


Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,


لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ ثَلاَثَةً رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَرَجُلٌ سَمِعَ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ ثُمَّ لَمْ يُجِبْ


➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat tiga orang: (1) orang yang memimpin kaumnya lantas mereka tidak suka (lantaran penyimpangan agama, bukan masalah dunia, pen.), (2) istri yang di malam hari membuat suaminya membencinya (karena tidak mau taat pada suami, pen.), (3) ada orang yang mendengar ‘hayya ‘alal falaah’ (marilah meraih kebahagiaan) lantas ia tidak memenuhi panggilan berjamaah tersebut.” 

📙(HR. Tirmidzi, no. 358)


1️⃣5️⃣- ORANG YANG MENYETUBUI DI DUBUR (SEKS ANAL )


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا


 

➖“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.” 

📙(HR. Ahmad, 2: 479)


 

1️⃣6️⃣- ORANG YANG GILA DUNIA DAN TIDAK MAU MENDALAMI AGAMA , BAHKAN TIDAK MENYUKAINYA. 


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ أَوْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا


➖“Dunia dan seluruh isinya dilaknati, kecuali dzikir mengingat Allah, segala yang dicintai-Nya, orang yang berilmu atau orang yang sedang belajar menuntut ilmu.” 

📙(HR Ibnu Majah, no. 4112; Tirmidzi, no. 2322)


Yang jelas janganlah jadi orang yang asal-asalan dalam beramal. Dari Al-Hasan Al-Bashri, dari Abu Ad-Darda’, ia berkata,


كُنْ عَالِمًا ، أَوْ مُتَعَلِّمًا ، أَوْ مُسْتَمِعًا ، أَوْ مُحِبًّا ، وَلاَ تَكُنْ الخَامِسَةَ فَتَهْلَكُ. قَالَ : فَقُلْتُ لِلْحَسَنِ : مَنِ الخَامِسَةُ ؟ قال : المبْتَدِعُ


➖“Jadilah seorang alim atau seorang yang mau belajar, atau seorang yang sekedar mau dengar, atau seorang yang sekedar suka, janganlah jadi yang kelima.” Humaid berkata pada Al-Hasan Al-Bashri, yang kelima itu apa. Jawab Hasan, “Janganlah jadi ahli bid’ah (yang beramal asal-asalan tanpa ilmu, pen.) 

📚(Al-Inabah Al-Kubra karya Ibnu Batthah)


Hanya Allah yang memberi taufik untuk menjauhi setiap dosa yang dilaknat.


Wallahu A'lam.

Minggu, 01 Mei 2016

PESAN TERAKHIR USTADZ JEFRI AL BUCHORY

Bismillaahirrahmaanirrahiim 
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


Semoga pesan terakhir Ustadz Uje sebelum meninggal ini bisa kita ambil hikmahnya!


Pesan Uje di Twitter

Ustadz Uje tak terlalu aktif di media sosial, namun akun Twitter beliau tetap aktif jika ada pertanyaan. Dan inilah twit terakhir beliau tertanggal 13 Maret 2013:

“Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd “DIA” pastinya.. Bismi_KA Allahumma ahya wa amuut..”


Pesan Uje di Facebook

Saya SUSAH tapi ada yang LEBIH SUSAH dari saya,Saya MENDERITA tapi ada yang LEBIH MENDERITA dari saya, Saya SEDIH tapi ada yang LEBIH SEDIH dari saya, Saya SAKIT tapi ada yang LEBIH SAKIT dari saya,


Rupanya saya lebih SENANG dari MEREKA. Rupanya saya lebih BAHAGIA dari MEREKA. Rupanya saya lebih GEMBIRA dari MEREKA. Rupanya saya lebih SEHAT dari MEREKA.


~ ALHAMDULILLAH YA ALLAH BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA KITA



Pesan Uje untuk Wanita

Wanita dengan Kecantikan yang ia miliki ,Lebih Anggun daripada Mentari.

Wanita dengan Akhlaq yang ia miliki, Lebih Harum daripada Kasturi.

Wanita dengan Kerendahan Hati yang ia miliki, Lebih Tinggi daripada Rembulan.

Wanita dengan Sifat Keibuan yang ia miliki, lebih Menyegarkan daripada Hujan.

Oleh karena itu, Peliharalah Kecantikan itu dengan Iman,

Peliharalah Keridhoan itu dengan Sikap Qana’ah,

dan Peliharalah Kesucian diri itu dengan Hijab.



Pesan Uje sebagai Firasat Kematian

Sahabat ustad Jefry atau Uje, ustad Mahdy Alatas mengatakan, sebelum meninggal Uje diketahui sedang melakukan kegiatan bersama rekan- rekannya dikomunitas motor gede. Pada saat melakukan kegiatan tersebut, Uje sempat menyampaikan pesan terakhir kepada para sahabatnya yang sedang mengikuti kegiatan tersebut:

“Hari ini adalah hari terakhir saya menggunakan BlackBerry sebagai alat untuk berdakwah,”


Jumat (26/4/2013)


Saya SUSAH tapi ada yang LEBIH SUSAH dari saya,

Saya MENDERITA tapi ada yang LEBIH MENDERITA dari saya,

Saya SEDIH tapi ada yang LEBIH SEDIH dari saya,

Saya SAKIT tapi ada yang LEBIH SAKIT dari saya,

Rupanya saya lebih SENANG dari MEREKA.

Rupanya saya lebih BAHAGIA dari MEREKA.

Rupanya saya lebih GEMBIRA dari MEREKA.

Rupanya saya lebih SEHAT dari MEREKA.


~ ALHAMDULILLAH YA ALLAH BERSYUKUR DENGAN APA ADANYA KITA




10 Pesan terakhir almarhum Ustadz Jefri Al Buchori sebagai pertanda wafatnya beliau :

======================================


1. Kepada Opick (Penyanyi Lagu Religi)

"Dia (Ustadz Jefri) bilang, album saya harus ada terus, harus bikin terus, tidak boleh berhenti," ucap Opick 

"Dia sempat bilang, 'kalau saya terus yang ceramah, terus siapa dong yang mau ceramahin saya'," tutur Opick


2. Kepada Ustadz Solmed

"Dia (Ustadz Jefri) bilang sama saya, 'ente harus lanjutin dakwah ane'," kenang Ustadz Solmed 

"Setelah dia bilang seperti itu, saya langsung peluk beliau, saya bilang ke dia 'yang namanya dakwah itu tidak boleh berhenti, jadi jangan pernah berpikir untuk berhenti berdakwah'," tambah Ustadz Solmed.

"Dia kasih cincin dan peci sama saya. Saya masih ingat kata-katanya, 'ini cincin buat elo, elo terusin dakwah gue, ini peci juga buat elo, elo terusin dakwah gue'. Saya langsung nangis," pungkasnya.


3. Via Blackberry Messengernya

"Assalamualaikum..Mulai hari ini saya gaak lagi pake nomor Hp dan bbm ini.. Sekali lagi maaf lahir batin.. Pasti byk salah_nya...Wslm," tulis Uje.


4. Via Twitter

"Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh.. Dan pada saat itu.. Kembali adalah yg terbaik.. Kembali pada siapa..??? Kpd "DIA" pastinya.. Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..," ujar Uje dalam akun twitternya @jefri_buchori yang meneruskan akunnya di Path pada Rabu (13/3) pukul 9.35 WIB.


5. Kepada Tatu Mulyana (Ibunya)

'Jeffry sudah jatuh tempo, nih'. ujar jefri


6. Kepada Irvino Edwardly

"kalau naik motor baik di dalam kota maupun di saat turing merupakan kesempatan ibadah. Karena pada saat naik motor bisa sambil dzikir dan berserah diri kepada Allah SWT," kenang mantan GM Sales Marketing Mabua Harley-Davidson Group


7. Kepada Fajar Sidiq (Adik Uje)

"Gue mau istirahat, ceramah sudah capek," ungkap Fajar menirukan ucapan Uje.

"Beliau sudah amanat pas ziarah terakhir, pas mau umroh kemarin. Beliau bilang 'kalau gue mati, gue mau deket sama Apih (sebutan ayah). Karena dia ngerasa bandel dulu jadi dia pengen deket sama bapaknya,"


8. Kepada Eko Prabowo (General Manager Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia Motor Manufacturing )

"Saya ingat dia pernah pesan 'Hati-hati berkendara, utamakan keselamatan untuk diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," menirukan omongan Uje waktu itu.


9.Kepada Mustofa Nahrawardaya (Sahabat Uje)

"Saya sudah 40 tahun belum ada bekel apa-apa," ujar Uje kepada salah seorang sahabatnya
<upada Kerabatnya

"Salah seorang kerabatnya sempat bilang 'jangan berangkat, kamu sedang tidak enak badan', namun Uje menjawab 'nggak apa-apa, mau saya tuntaskan malam ini'," ujar adik Uje


---------------------------------------------------------------------------

Demikianlah beberapa pesan Ustadz Uje yang penuh hikmah dan sarat akan nilai-nilai islam. Kisah hidup beliau mungkin seperti kisah Malik bin Dinar, yang dulunya bergelimang dosa, namun bertaubat dan menjadi penganjur kebaikan dengan berdakwah islam. 
Semoga kita bisa mengambil manfaat dari mereka.

PERTANDA APAKAH, BANYAK ORANG MATI MENDADAK....???

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" PERTANDA APA BANYAK ORANG MATI MENDADAK......??? "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


   ⚰️ Di zaman sekarang, sering kita temui banyak kasus orang mati secara mendadak. Pagi harinya kita kita sempat ngobrol hangat dengan almarhum, eh sore harinya tiba-tiba datang berita kematiannya dengan tiba-tiba atau secara mendadak.


⚰️Seseorang yang baru saja tersenyum di depan mata kita, tiba-tiba memegang dada karena kesakitan kemudian tergeletak dan tidak bangun lagi untuk selamanya. Atau jika kita lihat di video Youtube, seorang pemain bola yang sangat handal, berlari dengan kencang, tiba-tiba terduduk diam kemudian ia tidak akan berdiri lagi untuk selamanya.


⚰️Penyebab mati mendadak dan secara tiba-tiba sering kita ditemui di zaman ini. Diantaranya adalah wabah atau virus yang sangat mematikan, penyakit serangan jantung koroner, stroke akut dan lain-lain.


⚰️Sebenarnya kasus banyak orang mati mendadak ini sudah diceritakan oleh Rasulullah SAW, dan ini merupakan salah satu tanda-tanda sekamin dekatnya kiamat.


⚰️Hadits mengenai hal ini adalah sebagai berikut,


🎇 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ …أَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ


➖“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah…munculnya kematian mendadak.” 📙(HR. Thabrani)


⚰️Bahkan kematian mendadak juga menimpa hewan.


🎇 Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,


اُعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ: مَوْتِيْ، ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ، ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيْكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ، ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِيْنَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا، ثُمَّ فِتْنَةٌ لاَ يَبْقَى بَيْتٌ مِنَ الْعَرَبِ إِلاَّ دَخَلَتْهُ، ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُوْنُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي اْلأَصْفَرِ، فَيَغْدِرُوْنَ فَيَأْتُوْنَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِيْنَ غَايَةً، تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اِثْنَا عَشَرَ أَلْفًا

➖“Perhatikanlah enam tanda-tanda hari Kiamat: (1) wafatku, (2) penaklukan Baitul Maqdis, (3) wabah kematian (penyakit yang menyerang hewan sehingga mati mendadak) yang menyerang kalian bagaikan wabah penyakit qu’ash yang menyerang kambing, (4) melimpahnya harta hingga seseorang yang diberikan kepadanya 100 dinar, ia tidak rela menerimanya, (5) timbulnya fitnah yang tidak meninggalkan satu rumah orang Arab pun melainkan pasti memasukinya, dan (6) terjadinya perdamaian antara kalian dengan bani Asfar (bangsa Romawi), namun mereka melanggarnya dan mendatangi kalian dengan 80 kelompok besar pasukan. Setiap kelompok itu terdiri dari 12 ribu orang.” 

📙(HR. Al-Bukhari) 


⚰️Apakah tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah?


➖Kematian secara mendadak bukan tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah, karena kematian mendadak bisa menimpa seorang muslim ataupun kafir. Akan tetapi kematian mendadak bisa jadi bentuk nikmat dari Allah kepada seorang mukmin.


 🎇 Dari ‘Aisyah bahwasanya Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda


موت الفجأة راحة للمؤمن وأخذة أسف للكافر


➖“Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir” 

📙(HR. Ahmad dan Ibnu Syaibah)


⚰️Terkait fenomena Banyak Orang Mati Mendadak sekarang ini, Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah berkata,


جاء في بعض الأحاديث ما يدل على أن موت الفجأة يكثر في آخر الزمان، وهو أخذة غضب للفاجر، وراحة للمؤمن، فقد يصاب المؤمن بموت الفجأة بسكتة أو غيرها ويكون راحة له ونعمة من الله عليه؛ لكونه قد استعد واستقام وتهيأ للموت واجتهد في الخير فيؤخذ فجأة وهو على حال طيبة على خير وعمل صالح، فيستريح من كرب الموت وتعب الموت ومشاق الموت، وقد يكون بالنسبة إلى الفاجر قد يقع هذا بالنسبة إلى الفجار وتكون تلك الأخذة أخذة غضب عليهم، فوجؤوا على شر حال


➖“Pada sebagian hadits terdapat dalil mengenai kematian medadak yang akan banyak pada akhir zaman. Yaitu penyesalan bagi orang fajir dan istirahat bagi orang mukmin. Terkadang seorang mukmin tertimpa dengan kematian mendadak seketika, ini adalah bentuk istirahat dan kenikmatan dari Allah. Akan tetapi tentu saja ia sudah menyiapkan (amal shalih), istiqamah dan bersiap-siap menghadapi kematian dan bersungguh-sungguh dalam kebaikan, kemudian ia meninggal dalam keadaan baik dan melakukan amal shalih. Maka ia istirahat dari beban dunia, kelelahan dan penderitaan sakratul maut. Terkadang juga menimpa orang fajir, maka ini menjadi penyesalan baginya, meninggal mendadak dalam keadaan buruk.”


⚰️Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah dalam menjalani kehidupan yang singkat ini dan dimatikan dalam keadaan husnul khotimah. 


آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ

STOP...!!! DEBAT YANG TIADA MANFAAT

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" ⛔ STOP..!!! DEBAT YANG TIADA MANFAAT "
 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=====================================

☪️ Umar Bin Khattab berkata :

لا يجد عبد حقيقة الإيمان حتى يدع المراء وهو محق ويدع الكذب في المزاح وهو يرى أنه لو شاء لغلب

➖“Seseorang tidak akan merasakan hakikat IMAN sampai ia mampu meninggalkan perdebatan yang berkepanjangan meskipun ia dalam kebenaran, dan meninggalkan berbohong meskipun hanya bercanda padahal ia tahu seandainya ia mau ia pasti menang dalam perdebatan itu”
📚(Kanzul Ummal juz 3 hal 1165)

☪️ Imam Ishaq bin Isa berkata :

المِراء والجِدال في العلم يَذهبُ بنور العلم من قلب الرجل

➖“Imam Malik bin Anas mengatakan : “Debat kusir dan pertengkaran dalam masalah ilmu akan menghapuskan cahaya ilmu dari hati seseorang”

☪️ Imam Ibnu Wahab berkata :
 “Aku mendengar Imam Malik bin Anas mengatakan :

المراء في العلم يُقسِّي القلوب ، ويورِّث الضغن

➖“Perdebatan dalam ilmu akan mengeraskan hati dan menyebabkan kedengkian. 

Semoga bermanfaat
Barakallaahu fiikum

Jumat, 29 April 2016

3 HAL YANG BISA MERUSAK KEIKHLASAN

3 HAL YANG BISA MERUSAK KEIKHLASAN
______________________________________________


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


     Ikhlas adalah salah satu hal yang bisa menyebabkan suatu amalan ibadah kita diterima Allah Ta'ala. Yang dimaksud dengan pengertian ikhlas adalah memurnikan ibadah atau amal shalih hanya untuk Allah dengan mengharap pahala dari Nya semata. Jadi dalam beramal kita hanya mengharap balasan dari Allah, tidak dari manusia atau makhluk-makhluk yang lain. Demikian adalah pengertian
Ikhlas dalam Islam.
Imam Ibnul Qayyim menjelaskan arti ikhlas yaitu mengesakan Allah di dalam tujuan atau keinginan ketika melakukan ketaatan, beliau juga menjelaskan bahwa makna ikhlas adalah memurnikan amalan dari segala yang mengotorinya. Inilah bentuk pengamalan dari firman Allah dalam surat Al-Fatihah ayat 5 yang artinya: "Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan."
Berhati-hatilah bila dalam beramal dalam hati kita menginginkan sesuatu dari tujuan-tujuan duniawi. Karena hal tersebut bisa menjadi pertanda kebinasaan karena Allah tidak akan menerima amal tersebut dan hanya menjadikannya seperti debu yang berterbangan sebagaimana firman Allah yang tercantum dalam QS Al-Furqan: 23 yang artinya: "Dan kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan lalu kami jadikan amal itu seperti debu yang berterbangan"
Ikhlas memang tidak mudah. Akan tetapi kita harus belajar dan mempraktekkan keihlasan itu sendiri. Demikian pula seperti yang tercantum dalam hadits qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesunggunhnya Allah telah berfirman: Aku sangat tidak butuh kepada sekutu, barang siapa yang mengerjakan suatu amalan yang dia menyekutukanKu di dalamnya maka akan Aku tinggalkan dia dan sekutunya" (HR. Muslim).
Ada beberapa hal yang merusak keikhlasan seseorang yaitu :

1. Riya’ .
Pengertian riya adalah seseorang menampakan amalnya dengan tujuan orang lain melihatnya dan memujinya. Dan hal inilah yang termasuk pembatal ikhlas dalam islam. Sehingga kita harus berhati-hati terhadap ikhlas dan menanyakan pada diri kita sendiri
Sudah Ikhlaskah Kita ?. Dan ini termasuk dalam perbuatan syirik dan dikategorikan syirik kecil. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya hal yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, maka para sahabat bertanya : ‘Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?’. Beliaupun bersabda: ‘Syirik kecil itu adalah riya’. Pada hari kiamat ketika manusia dibalas dengan amal perbuatannya Allah akan berkata kepada orang-orang yang berbuat riya’, ‘Pergilah kalian kepada apa-apa yang membuat kalian berbuat riya’, maka lihatlah apakah kalian mandapat balasan dari mereka’"(HR. Ahmad )

2. Ujub.
Yang dimaksud dengan pengertian ujub adalah adalah seseorang berbangga diri dengan amal-amalnya. Para ulama menerangkan bahwa ujub merupakan sebab terhapusnya pahala seseorang, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa ujub sebagai hal-hal yang membinasakan. Beliau bersabda yang artinya: "Hal-hal yang membinasakan ada tiga yaitu: berbangganya seseorang dengan dirinya, kikir yang dituruti, dan hawa nafsu yang diikuti"(HR. Al-Bazzar ).

3. Sum’ah .
Pengertian sumah adalah adalah seseorang beramal dengan tujuan agar orang lain mendengar amalnya tersebut lalu memujinya. Maka bahaya sum’ah sama dengan bahaya riya’ dan pelakunya terancam tidak akan mendapatkan balasan dari Allah, bahkan Allah akan membuka semua keburukannya di hadapan manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya : "Barangsiapa yang memperdengarkan amalannya maka Allah akan memperdengarkan kejelekan niatnya dan barang siapa yang beramal karena riya’ maka Allah akan membuka niatnya di hadapan manusia"(HR. Bukhari dan Muslim)

Kamis, 28 April 2016

BAITUL MAKMUR : KIBLATNYA PARA MALAIKAT DI LANGIT KE TUJUH

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 BAITUL MAKMUR : KIBLATNYA PARA MALAIKAT DI LANGIT KE TUJUH 

=====================================


Saat melaksanakan shalat, Umat Islam
dari segala penjuru menghadap ke Ka’bah sebagai arah kiblat.  Bangunan berbentuk kubus ini terletak di jantung Masjidil Haram dan dikelilingi oleh ribuan manusia setiap hari.

Sedikit orang yang tahu, bahwa ternyata tidak hanya satu ka’bah yang ada di alam semesta ini. Berdasarkan Al-Quran dan hadist, ada dua Ka’bah yang dipercaya menjadi rumah Allah. Selain ka’bah yang dibangun di Mekkah, ternyata ada satu lagi Ka’bah yang menjadi arah kiblat  penduduk langit.

Ka’bah tersebut bernama Baitul Makmur dan terletak di langit ketujuh. Layaknya ka’bah di dunia, Baitul Makmur juga dikelilingi oleh malaikat setiap hari untuk melakukan tawaf. Berdasarkan hadist Nabi, letak ka’bah di langit ini sejajar dengan ka’bah yang berada di bumi. Sebagaimana penduduk bumi memakmurkan ka’bah maka penduduk langit juga memakmurkan baitul makmur.

Nabi Muhammad SAW melihat langsung Baitul Makmur ketika melaksanakan Isra Mi’raj untuk menjemput perintah salat. Sesampainya di langit ketujuh, Nabi bersama Malaikat Jibril disambut oleh Nabi Ibrahim AS. Ketika itu sang Rasulullah melihat Baitul Makmur yang dikelilingi ribuan malaikat. Kisah ini diceritakan Nabi yang artinya:

“Lalu aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril. “Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan shalat di sana. Setelah mereka kaluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini.” (HR. Bukhari 3207 & Muslim 162).

Baitul Makmur makmur juga menjadi salah satu tempat yang dijadikan Allah sebagai Sumpah-Nya. Seperti diketahui bahwa makhluk Allah yang menjadi sumpah berarti termasuk makhluk yang mulia. Baitul Makmur dalam Al-Qur’an disebutkan dalam surat At-Thur  yang artinya, “dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Thur: 4-6).

Baitul Makmur bermula saat Allah SWT hendak menciptakan khalifah di bumi. Saat itu keputusan Allah SWT ini dipertanyakan oleh para Malaikat. Seperti kalam Allah dalam Al-Baqarah : 30 yang artinya “Kenapa Engkau hendak menciptakan khalifah dibumi, yaitu orang-orang yang akan berbuat kerusakan & saling menumpahkan darah, sedangkan kami ini (para Malaikat) masih selalu bertasbih, bertauhid, dan mesucikan Engkau”, Allah berfirman : “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui terhadap apa yang kalian tidak ketahui” (Al-Baqarah : 30)

Ternyata jawaban Allah membuat malaikat merasa berdosa.  Kemudian untuk menebus segala dosa-dosanya, golongan malaikat ini berthowaf (berkeliling) Arsy sebanyak 7 kali. Allah kemudian memerintahkan kepada para malikat itu untuk turun ke bumi dan membangun sebuah Baitullah (Ka’bah). Tujuannya agar jika Adam (manusia) berbuat dosa, dapat diampuni dengan berthowaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.

Namun ketika banjir pada zaman Nabi Nuh AS, Allah mengangkat Baitullah ini ke atas langit. Di sisi Ka’bah tersebut dibangun sebuah menara yang kira-kira tingginya adalah sepanjang 500 tahun perjalanan. Apabila telah datang hari Jum’at, malaikat jibril naik keatas menara dan mengumandangkan adzan, Malaikat Israfil yang membacakan khutbah Jum’at nya dan sholat Jum’at diimami oleh Malaikat Mikail, diikuti oleh seluruh Malaikat yang berada di Baitul Makmur tersebut.

Bangunan  ini memiliki kedudukan yang sangat mulia, maka nama ini tidak boleh digunakan untuk menamakan satu rumah, atau tempat, atau bangunan apapun. Sebagaimana kita tidak boleh memberi nama tempat di sekitar kita dengan nama Ka’bah atau Baitul Haram, atau nama-nama lainnya yang diagungkan. Karena termasuk bentuk pennghinaan dan agar tidak dianggap menyerupakan.

Rabu, 27 April 2016

5 KEDAHSYATAN MEMBACA SURAT AL-INSYIRAH (ALAM NASYRAH)

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

5 Kedahsyatan Membaca Surat Al-Insyirah ( Alam Nasyrah)
=====================================


Surat Al Insyirah atau yang biasa disebut Surat Alam Nasyroh merupakan salah satu surat yang seringkali kita dengar dan baca ketika melaksanakan shalat wajib. Ini karena surat tersebut tergolong pendek dan mudah untuk dihafal.
Tak hanya berbuah pahala, beragam surat dalam Al Quran juga mengandung keutamaan dan khasiat yang beragam. Surat Al Insyirah pun tentu saja memiliki keutamaan yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan ujung-ujungnya adalah untuk bisa lebih banyak beramal kepada Allah.

Tak banyak yang mengetahui tentang fadilah Al Insyirah. Namun, ada banyak khasiat yang bisa kita dapatkan dengan membaca surat yang terdiri dari 8 ayat ini. Dan berikut akan kami paparkan manfaat surat Al Insyirah yang sangat dahsyat tersebut.

1. Akan Diberi Kelapangan Dalam Hidup

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa membaca surat Al Insyirah seperti ia mendatangi aku dan aku mengambil kesempatan maka menjadi suatu kelapangan dariku.”

Tentunya setiap orang menginginkan kelapangan dalam hidupnya baik itu dalam pekerjaan, rumah tangga ataupun kehidupan sosial. Karenanya dawamkan surat Al Insyirah ini sesering mungkin.

2. Dimudahkan dan Dilancarkan Rezekinya

Agar bisa dimudahkan dan dilancarkan dalam menggapai rezeki, maka kita diharuskan membaca surat Al Insyirah ketika selesai shalat fardhu. Bacalah surat ini setelah berdzikir atau di sela-sela dzikir yang biasa kita lakukan. Insya Allah pertolongan Allah akan segera mendekat.

3. Dilapangkan Hatinya

Masalah yang bertubi-tubi bisa membuat hati menjadi sempit dan berputus asa. Karenanya bagi seorang yang beriman diharuskan membaca surat ini ketika tengah mengalami kesulitan. Dalam salah satu ayatnya pun Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesusahan ada kemudahan.” Oleh karenanya kita harus optimis bahwa Allah akan menolong hambaNya selagi kita terus memperbaiki diri dan memohon kepadaNya.

4. Dikaruniakan Kekayaan yang Melimpah

Bagi yang ingin kehidupannya lebih baik, cobalah untuk mendawamkan surat Al Insyirah sebanyak 40 kali setelah shalat fardhu. Lakukan selama 7 hari berturut-turut setiap waktunya. InsyaAllah rezeki yang melimpah akan segera didapat.

5. Dimudahkan Memperoleh Pekerjaan

Bagi yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, cobalah laksanakan shalat sunat mutlak dua rakaat. Bacaan surat di dalam shalat tersebut bebas sesuai dengan yang kita bisa. Kemudian setelah shalat, bacalah surat Al Insyirah sebanyak huruf dari surat tersebut. Setelah itu mohonkanlah apa yang menjadi keinginan kita.

Itulah beberapa fadilah, manfaat dan keutamaan dari surat Al Insyirah yang bisa kita amalkan dengan mudah. Lakukan semuanya dengan mengharapkan pertolongan dari Allah Ta’ala. Selain itu pahami juga artinya agar keyakinan kita semakin bertambah kuat. Semoga informasi berikut dapat bermanfaat untuk kita semua.
Wallahu A’lam.