“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Jumat, 06 Mei 2016
ALLAH SEBAIK-BAIKNYA TEMPAT MENGADU
KEJUJURAN DALAM ISLAM
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa arti kejujuran..........???
Jujur di adopsi dalam bahasa indonesia adalah lurus hati, tidak berbohong dalam permasalah berkata apa adanya, tidak curang dalam masalah permainan, ataupun ikut dalam aturan yang berlaku. sedangkan kejujuran adalah sifat dari jujur, ketulusan dan kelurusan dari hati. kejujuran adalah lawan kata dari kedustaan.
Kejujuran dalam bahasa arab adalah Ash-Shidqu, yaitu percaya, benar, berkata benar. Dengan demikian kejujuran adalah Sifat dari manusia yang timbul dari hati dan keluar apa adanya tanpa adanya kesalahan yang mendorong akan perbuatan yang tidak sia-sia.
Apa makna kejujuran dalam ajaran islam?
Kejujuran secara istilah merupakan kesesuaian antara ucapan maupun perkataan, sesuai antara informasi dan kenyataan, kejujuran merupakan ketegasan dan kemantapan hati; dan sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan atau kebohongan.
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
📖 [Al-Ahzab : 70 – 71]
Kejujuran adalah perbuatan orang yang beriman, orang yang bertaqwa kepada Allah, Allah SWT menjanjikan segala kebaikan dari segala perbuatan dan mengampuni segala dosa-dosanya. Kejujuran juga merupakan ajaran yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, Kejujuran adalah jalan untuk mendapatkan kemenangan ( Surga ).
Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku : “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan (suka) menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”. [Al-Israa’ : 53]
Sebagaimana yang telah dikatakan diatas, kejujuran adalah lurus hati seseorang, tidaklah seseorang akan merasakan kebimbangan disaat ia berkata jujur, kejujuran itu tidak akan takut akan ancaman, kerusakan.
Sifat jujur mempunyai bagian
Imam Ghozali R.A Membagi sifat jujur atau benar ( Shiddiq ) sebagai berikut : 1. Jujur dalam niat atau Berkehendak. Maksudnya adalah perbuatan yang tidak ada dorongan apapun melainkan dorongan perbuatan karena Allah SWT.
2. Jujur dalam Perkataan. Segala perkataan, informasi, berita harus sesuai dengan fakta yang ada. kabar yang diterima sesuai dengan kenyataan yang ada. perkataan mempunyai kekuatan, motivasi, dan filsafat, dengan berkata jujur ia telah mengatakan yang baik, perkataan yang selalu dijaga demi kemaslahatan Agama.
3. Jujur dalam Perbuatan. Berbuat sesuatu dengan kesungguhan sehingga ia mendapatkan hasil yang diusahakannya, usaha yang tidak dengan kecurangan, yang menjadikan perbuatan batinnya (terbiasa) dan menjadi tabiat bagi dirinya.
Kekuatan dari kejujuran
Kejujuran sebagai sumber keberhasilan, kebahagiaan, serta ketentraman, yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Bahkan seorang muslim wajib menanamkan nilai kejujuran kepada anak-anaknya sejak dini sehingga mereka dapat menjadi generasi yang meraih sukses dalam mengarungi kehidupan. ketidak jujuran niscaya akan sedikit temanya dan lebih dekat dengan kesengsaraan"
Wassalamù'alaíkùm warahmatullaahi wabarakaatuh
Kamis, 05 Mei 2016
10 GANGGUAN SYETAN KETIKA KITA SEDANG SHOLAT
Rabu, 04 Mei 2016
I'TIKAD, PERBUATAN, SERTA UCAPAN YANG MENYEBABKAN KUFUR DAN MURTAD
I'TIKAD, PERBUATAN, SERTA UCAPAN YANG MENYEBABKAN KUFUR DAN MURTAD
====================================
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Dinukil dari kitab Sullam Taufiq Imam Abdullah bin Husain.
Wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk menjaga keislamannya dari hal-hal yang bisa merusak, membatalkan dan memutus keislamannya, yaitu riddah atau kufur setelah islam [semoga Allah ta'ala melindungi kita darinya].
Zaman sekarang banyak sekali orang-orang yang mengangap enteng suatu ucapan bahkan hingga keluar ucapan dari sebagian orang yang menyebabkannya keluar dari islam tapi dia tidak menganggap hal itu sebagai dosa, apalagi menganggap sebagai kufur.
Murtad ada tiga bagian dan setiap bagian bercabang banyak sekali :
1. Murtad secara i'tiqad (keyakinan).
2. Murtad secara perbuatan.
3. Murtad secara ucapan.
Murtad secara i’tiqad misalnya ragu tentang Allah, ragu tentang utusan Allah, ragu tentang alqur'an, ragu tentang hari akhir, ragu tentang syurga dan neraka, ragu tentang pahala dan siksa dan hal-hal lain yang sudah menjadi kesepakatan ulama' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama dan tiada kesamaran atasnya atau ijma’ ulama yang sudah maklum bagi orang awam secara dharuri.
Contoh lain yang menyebabkan murtad adalah:
Beri’tiqad bahwa Allah tidak mempunyai sifat wajib yang telah disepakati misalnya sifat ilmu,Atau menisbatkan suatu sifat_yang_wajib_tidak_ adanya (sifat mustahil) pada Allah secara ijma' misalnya Allah berjisim,
Atau menghalalkan perkara yang haram secara ijma' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama misalnya zina,
liwath, membunuh, mencuri dan ghasab (merampok),
Atau mengharamkan perkara yang halal secara ijma' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama misalnya jual beli dan nikah,
Atau menganggap tidak wajibnya perkara yang wajib secara ijma' dan sudah diketahui secara pasti dalam agama misalnya shalat lima waktu, sujud dalam shalat, zakat, puasa, haji dan wudhu,
Atau mengingkari bahwa abu bakar adalah shahabat nabi, atau mengingkari kerasulan salah seorang rasul yang sudah disepakati kerasulannya misalnya nabi isa, dan musa alaihimas salaam,
Atau mendustakan satu huruf dari alqur'an yang sudah disepakati dan dia beri’tiqad bahwa huruf tersebut termasuk alqur'an , atau menambah satu huruf yang sudah disepakati tidak adanya dan dia beri’tiqadbahwa hururf tersebut bukan termasuk alqur'an,
Atau mendustakan utusan Allah, atau menghinanya, atau mentashgir (melecehkan) namanya dengan tujuan merendahkannya,
Atau membolehkan adanya nabi setelah nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Murtad secara perbuatan yaitu suatu perbuatan yang bisa menyebabkan kufur misalnya sujud kepada berhala, matahari, bulan atau syetan secara mutlaq, atau sujud kepada makhluk lainnya dengan maksud beribadah kepadanya.
Murtad secara ucapan contohnya banyak sekali, misalnya:
Mengucapkan " wahai orang kafir " kepada orang muslim,
Atau mengucapkan "wahai orang yahudi, wahai orang nasrani, wahai orang yang tidak punya agama" kepada orang muslim dengan maksud bahwa orang muslim tersebut adalah seorang kufur, yahudi, nasrani atau tidak punya agama.
Atau menghina salah satu nama dari nama-nama Allah ta'ala, atau janji-Nya, atau ancaman-Nya yaitu hal-hal yang sudah tidak samar lagi dinisbatkan kepada Allah ta'ala,
misalnya mengucapkan
"jika Allah memerintahkan ini maka aku tidak akan melakukannya",
Atau mengucapkan
"jika qiblat berada di arah ini maka aku tidak akan shalat menghadapnya,"
Atau mengucapkan
"jika Allah memberikanku syurga maka aku tidak akan memasukinya" dengan tujuan merendahkan atau memperlihatkan kedurhakaan.
Atau mengucapkan
"jika Allah menyiksaku sebab aku tidak shalat karena sakit maka Allah telah berbuat zalim kepadaku "
Atau mengucapkan pada suatu pekerjaan
"hal ini terjadi tanpa taqdir Allah"
Atau mengucapkan
"jika para nabi, malaikat atau semua orang islam bersaksi di sampingku dengan sesuatu maka aku tidak akan menerimanya.
Atau mengucapkan
"aku tidak akan melakukan hal ini walaupun sunnah" dengan tujuan menghina.
Atau mengucapkan
"jika si fulan adalah seorang nabi maka aku tidak akan beriman kepadanya"
Atau ketika ada orang alim memberikan fatwa kemudian dia berkata.
"hukum syariat apa ini" dengan tujuan merendahkan hukum syari'at,Atau mengucapkan "laknat Allah atas semua orang alim" dengan tujuan semua ulama' agama islam atau salah satu nabi.
Atau mengucapkan "aku orang yang bebas dari Allah, atau dari Rasul, atau dari nabi, atau dari alqur'an, atau dari syari'at, atau dari islam.
Atau mengucapkan pada salah satu hukum syari'at
"ini bukanlah hukum" atau
"aku tidak mengetahui hukum ini
" dengan tujuan menghina hukum Allah.
Atau mengucapkan ayat-ayat alqur'an dengan tujuan menghina.
Begitu juga bisa menjadi kufur yaitu orang yang mencela nabi atau malaikat.
Atau mengucapkan
"aku tidak mendapatkan kebaikan selama shalat"
.Atau mengucapkan
"shalat itu tidak bagus untukku" dengan tujuan menghina, merendahkan atau menganggap halal meninggalkannya.
Atau mengucapkan kepada orang muslim
"aku musuhmu dan juga musuh nabimu"
Atau mengucapkan kepada keturunan Nabi
"aku musuhmu dan musuh kakekmu
" dengan maksud Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Contoh lain yang lebih banyak bisa dibaca dalam kitab Al-I'lam dan kitab Asy-Syifa'.
Kesimpulannya adalah :
"Setiap keyakinan, atau perbuatan atau ucapan yang menunjukkan penghinaan atau merendahkan Allah, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, malaikat-malaikatNya, syi'ar-syia’rNya, tanda-tanda agama-Nya, hukum-hukumNya, janji-janjiNya, dan ancaman-ancamanNya maka termasuk kekufuran dan maksiat, jadi berhati-hatilah dari hal-hal tersebut.”
Wallahu a'lam.
Yaa Allah jagalah hati, perbuatan dan lisan kami dari hal-hal yang menyebabkan murtad dan kufur. Aamiin...
Selasa, 03 Mei 2016
SETAN LARI TERKENTUT-KENTUT SAAT ADZAN DIKUMANDANGKAN
۞﷽۞ ۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" 👿 SETAN LARI TERKENTUT-KENTUT SAAT ADZAN DIKUMANDANGKAN 👿"
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
=====================================
🎇Dari sabda Rasulullah dalam hadits shahih, kita jadi tahu salah satu kebiasaan setan. Bahwa ketika mendengar suara adzan, setan dari golongan jin lari menjauh hingga terkentut-kentut.
🎇Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
➖“Apabila panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil kentut hingga dia tidak mendengarkan adzan lagi”
📙(HR. Al Bukhari dan Muslim)
🎇Mengapa setan lari saat mendengar adzan? Seperti dalam hadits tersebut, setan takut dengan panggilan shalat itu. Begitu besar takutnya hingga mereka lari sambil terkentut-kentut.
➖“Kalimat adbarasy syaithan menggambarkan kondisi setan ketika ia lari begitu mendengar adzan,” terang Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad dalam Syarah Hisnul Muslim, “sebab ia menganggap adzan sebagai sesuatu yang sangat besar dan menakutkan. Hingga ia terkentut-kentut. Itulah yang terjadi. Ketakutan dan ketegangan membuat persendian jadi kendor sehingga seseorang yang takut ia tidak bisa menguasai dirinya. Saluran seni dan kotoran menjadi terbuka, hingga bisa mengompol atau terkentut. Setan mengalami terkentut ini.”
🎇Lalu mengapa setan begitu takut dengan suara adzan melebihi ketakutannya pada ayat-ayat Al Qur’an secara umum.... ?
➖Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad menambahkan, setan lari mendengar suara adzan karena adzan berisi kalimat tauhid dan syiar-syiar Islam. Setan juga putus asa dalam menggoda seseorang ketika terdengar pernyataan tauhid.
🎇Disebutkan ayat-ayat Al Qur’an secara umum karena ada juga ayat-ayat Al Qur’an yang jika dibacakan pada orang yang diganggu setan dari golongan jin, setan itu akan kepanasan sehingga ia keluar.
Hal yang demikian bisa didapati ketika seseorang sedang diruqyah.
Dengan dibacakan surat Al Fatihah, surat Al Baqarah ayat 1-5, ayat kursi (surat Al Baqarah ayat 255), surat Al Baqarah ayat 285-286, Al Jin dan lain-lain, setan akan kepanasan dan akhirnya keluar dari tubuh orang yang diganggunya. Kalaupun ada setan dari golongan jin yang berusaha bertahan, kadang ia malah terbakar karenany
Wallahu a'lam bish showaab
17 ILMU YANG HARUS DIKUASAI DALAM MEMAHAMI AL QUR’AN
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" 17 ILMU YANG HARUS DIKUASAI DALAM MEMAHAMI AL QUR’AN "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖📖
🎇 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”.
📙(HR. Ahmad)
🎇Pada jaman akhir ini Perselisihan karena perbedaan pemahaman yang terjadi boleh jadi dikarenakan segelintir kaum muslim terhasut atau korban ghazwul fikri (perang pemahaman) yang dilancarkan oleh kaum Zionis Yahudi sehingga cara memahami Al Qur'an dan Hadits mengikuti cara pemahaman yang serampangan menurut pikiran dan nafsunya mereka sendiri.
🎇Mereka memahami Al Qur'an dan Hadits dengan makna dzahir atau yang kami namakan pemahaman dengan metodologi “terjemahan saja” berdasarkan arti bahasa (lughot) dan istilah (terminologi). Hal ini umum terjadi pada mereka yang memahami agama berlandaskan muthola’ah , menelaah kitab dengan akal pikirannya sendiri.
🎇Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda…
➖”Barangsiapa yg berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka”
📙(HR.Tirmidzi)
🎇Padahal dalam memaknai Al-Qur'an tersebut ada 17 Ilmu yang harus dikuasai agar bisa memahaminya dengan benar tidak serampangan, yaitu sebagai berikut ;
1️⃣. Ilmu Mawathin al-Nuzul.
Yaitu ilmu yang menerangkan tempat-tempat turunnya ayat, masanya, awal dan akhirnya. Kitab yang membahas ilmu ini banyak. (Diantaranya ialah al-Itqan, tulisan al-Suyuthi)
2️⃣. Ilmu Tawarikh al-Nuzul.
Yaitu ilmu yang menerangkan dan menjelaskan masa turun ayat dan tertib turunnya, satu demi satu, dari awal turun hingga akhirnya, dan tertib turun surat dengan sempurna.
3️⃣. Ilmu Asbab al-Nuzul.
Yaitu ilmu yang menerangkan sebab-sebab turun ayat. (Diantara kitab yang menjelaskan hal ini ialah Lubab al-Nazul karangan al-Suyuthi)
4️⃣. Ilmu Qira'at.
Yaitu ilmu yang menerangkan rupa-rupa Qira'at (bacaan al-Qur'an yang diterima dari Rasulullah SAW). (Seindah-indah kitab untuk mempelajari ilmu ini ialah kitab al-Nasyr Fi Qira'at al-Asyr, tulisan Ibnu Jazary)
5️⃣. Ilmu Tajwid.
Ilmu yang menerangkan cara membaca al-Qur'an, tempat mulai dan pemberhentiannya, dan lain-lain yang berhubungan dengan itu.
6️⃣. Ilmu Gharib al-Qur'an.
Ilmu yang menerangkan makna kata-kata yang ganjil yang tidak terdapat dalam kitab-kitab biasa, atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari. Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang halus, tinggi, dan pelik.
7️⃣. Ilmu I'rabil Qur'an.
Ilmu yang menerangkan baris al-Qur'an dan kedudukan lafal dalam ta'bir (susunan kalimat). Di antara kitab yang memenuhi kebutuhan dalam membahas ilmu ini ialah Imla al-Rahman, karangan Abdul Baqa al-Ukbary.
8️⃣. Ilmu Wujuh wa al-Nazhair.
Yaitu ilmu yang menerangkan kata-kata al-Qur'an yang banyak arti; menerangkan makna yang dimaksud pada satu-satu tempat. (Ilmu ini dapat mempelajari dalam kitab Mu'tarak alAqran, karangan al-Suyuthi)
9️⃣. Ilmu Ma'rifat al-Muhkam wa al-Mutasyabih.
Ilmu yang menyatakan ayat-ayat yang dipandang muhkam dan ayat-ayat yang dianggap mutasyabih. (Salah satu kitab mengenai illmu ini ialah al-Manzhumah al-Sakhawiyah, susunan Imam al-Sakhawy)
🔟. Ilmu Al-Nasikh wa Al-Mansukh.
Yaitu ilmu yang menerangkan ayat-ayat yang dianggap mansukh oleh sebagian mufassir. (Untuk mempelajari ilmu ini dapat dibaca kitab al-Nasikh wa al-Mansukh, susunan Abu Ja'far al-Nahhas dan al-Itqan karangan al-Suyuthi)
1️⃣1️⃣. Ilmu Bada'i Al-Qur'an.
Ilmu yang membahas keindahan-keindahan Al-Qur'an. Ilmu ini menerangkan kesusasteraan Al-Qur'an, kepelikan-kepelikan dan ketinggian-ketinggian balaghah-nya. (Untuk ini dapat juga dibaca kitab al-Itqan karangan al-Suyuthi)
1️⃣2️⃣. Ilmu I'dazAal-Qur'an.
Yaitu ilmu yang menerangkan kekuatan susunan tutur al- Qur'an, sehingga ia dipandang sebagai mukjizat, dapat melemahkan segala ahli bahasa Arab. (Kitab yang memenuhi keperluan ini ialah I’jaz al-Qur'an, karangan al-Baqillany)
1️⃣3️⃣. Ilmu Tanasub Ayat al-Qur'an.
Ilmu yang menerangkan persesuaian antara suatu ayat dengan ayat sebelum dan sesudahnya. (Kitab yang memaparkan ilmu ini ialah, Nazhmu al-Durar karangan Ibrahim al-Riqa'iy)
1️⃣4️⃣. Ilmu Aqsam al-Qur'an.
Yaitu ilmu yang menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Tuhan atau sumpah-sumpah lainnya yang terdapat di dalam al-Qur'an.
1️⃣5️⃣. Ilmu Amtsal al-Qur'an.
Ilmu yang menerangkan segala perumpamaan yang ada dalam al-Qur'an.(Kitab yang dapat dipelajari untuk ilmu ini antara lain Amtsal al-Qur'an karangan al-Mawardi)
1️⃣6️⃣. Ilmu Jidal Al-Qur'an.
Ilmu untuk mengetahui rupa-rupa debat yang dihadapkan Al- Qur'an kepada kaum musyrikin dan lain-lain. Ayat-ayat yang mengandung masalah ini. (Dikumpulkan oleh Najamuddin al- Thusy)
1️⃣7️⃣. Ilmu Adab al-Tilawah al-Qur'an.
Yaitu ilmu yang mempelajari segala bentuk aturan yang harus dipakai dan dilaksanakan di dalam membaca al-Qur'an. Segala kesusilaan, kesopanan dan ketentuan yang harus dijaga ketika membaca al-Qur'an. Salah satu kitab yang amat baik.
📚#Sumber : YusufAl-Buchory Bin AL-Azhar in TASHOWWUF ILMU PENJAGA BATHIN DAN MANISNYA IBADAH dan diposting kembali oleh:Abdul Qodir Al-Busthomi III, MKub dalam kitab Al-Tibyan, karangan al-Nawawy)
Senin, 02 Mei 2016
16 ORANG YANG TERKENA LAKNAT
۞﷽۞ ۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" 16 ORANG YANG TERKENA LAKNAT "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
==================================
💜Mereka-mereka ini yang terkena laknat dan jauh dari rahmat Allah. Ada enam belas orang yang bisa disebutkan kali ini.
💜Laknat itu artinya jauh dari kebaikan. Ada juga yang menyatakan, laknat adalah jauh dari Allah.
💜Jika laknat itu dari manusia dan makhluk, yang dimaksud laknat adalah celaan dan do’a.
💜Setiap yang terkena laknat Allah, maka ia berarti jauh dari rahmat Allah dan berhak mendapatkan siksa, akhirnya binasa. Demikian disebutkan dalam Lisanul ‘Arab, 13: 387-388.
💜Yang dilaknat bisa jadi perbuatannya adalah kekafiran. Ini jelas jauh dari rahmat Allah dan berhak mendapatkan azab Allah.
💜Bisa pula yang dilaknat tetap muslim, namun ia melakukan perbuatan yang pantas dapat laknat seperti orang yang minum minuman keras, orang mencaci maki orang tuanya dan semacam itu. Perbuatan yang dilakukan tentu saja termasuk al-kabair (dosa besar), namun tidak menyebabkan ia kekal di neraka.
💜Karena kaedah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang patut diingat,
مَنْ مَاتَ مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيْدِ عَلَى التَّوْحِيْدِ وَالإِسْلَامِ وَإِنْ دَخَلَ النَّارَ بِذُنُوْبٍ فَعَلَهَا فَإِنَّهُ لاَ يَخْلُدُ فِيْهَا
➖“Siapa saja yang mati dari ahli tauhid dan ahli Islam dan ia masuk neraka karena suatu dosa, maka ia tidak kekal di dalamnya.”
📚(Syaikh Shalih Al-Munajjid dalam Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 175522)
💜Dan sekali lagi, perbuatan yang dilaknat masuk dalam kategori dosa besar sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin,
كُلُّ ذَنْبٍ كَانَتْ عُقُوْبَتُهُ اللَّعْنَةَ فَهُوَ مِنْ كَبَائِرِ الذُّنُوْبِ
➖“Setiap dosa yang hukumannya adalah mendapatkan laknat, dosa tersebut tergolong dalam dosa besar.”
📚(Durus wa Fatawa Al-Haram Al-Madani, hlm. 57)
#SIAPA_SAJA_YANG_TERKENA_LAKNAT....❓
--------------------------------------------------------------------------
1️⃣- ORANG YANG MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH.
2️⃣- ORANG YANG MELINDUNGI PELAKU MAKSIAT dan PELAKU BID'AH.
3️⃣- ORANG YANG MENCELA KEDUA ORANG TUANYA.
4️⃣- ORANG YANG MERUBAH BATAS TANAH.
‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ الْمَنَارَ
➖“Allah melaknat siapa saja yang melakukan sembelihan (tumbal) pada selain Allah (menyebut nama selain Allah, pen.). Allah melaknat orang yang melindungi pelaku maksiat (dan bid’ah). Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya. Allah melaknat orang yang merubah batas tanah.”
📙(HR. Muslim, no. 1978)
💜Apa yang dimaksud melaknat orang tua?
Bisa yang dimaksud adalah menjadi sebab orang tuanya tercela.
Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, (beliau berkata bahwa) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ
➖“Sesungguhnya di antara dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya.” Lalu ada yang berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ
➖“Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang bisa mencela kedua orang tuanya.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ
➖“Seseorang mencela ayah orang lain, lalu orang lain tersebut mencela ayahnya. Dan seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain tersebut mencela ibunya.”
📙(HR. Bukhari, no. 5973)
💜Berarti melaknat seperti di atas termasuk durhaka pada orang tua. Kenapa?
‘Uququl walidain atau durhaka pada orang tua adalah segala bentuk menyakiti orang tua.
Tidak termasuk durhaka jika kita mendahulukan kewajiban pada Allah. Juga tidak termasuk durhaka jika kita tidak taat dalam maksiat.
Taat pada orang tua itu wajib dalam segala hal selain pada perkara maksiat. Menyelisihi perintah keduanya termasuk durhaka.
📚Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi, 2: 77.
5️⃣- ORANG YANG MENGKONSUMSI SESUATU YANG MEMABUKKAN (khamar) dan MENJADI PENYOKONGNYA.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ فِى الْخَمْرِ عَشَرَةً عَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَشَارِبَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَآكِلَ ثَمَنِهَا وَالْمُشْتَرِىَ لَهَا وَالْمُشْتَرَاةَ لَهُ
➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat dalam khamar sepuluh hal: (1) yang memerasnya, (2) yang mengambil hasil perasannya, (3) yang meminumnya, (4) yang mendistribusikannya, (5) yang memesannya, (6) yang menuangkannya, (7) yang menjualnya, (8) yang memakan hasil penjualannya, (9) yang membeli secara langsung, dan (10) yang membelikan untuk yang lainnya.”
📙(HR. Tirmidzi, no. 1295)
6️⃣- YANG MEMAKAN RIBA dan MENOLONG DALAM TERLAKSANANYA TRANSAKSI RIBA.
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang menyetorkan riba, pencatat transaksi riba dan dua orang saksi dalam transaksi riba.” Beliau mengatakan, “Mereka semua sama (dapat dosa, pen.).”
📙(HR. Muslim, no. 1598)
Kaedah untuk memahami riba di antaranya,
كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ مَنْفَعَةً فَهُوَ رِبًا
➖“Setiap piutang yang mendatangkan kemanfaatan (keuntungan), maka itu adalah riba.”
📚(Lihat Al Majmu’ Al-Fatawa, 29: 533)
7️⃣- ORANG YANG MERATAPI MAYIT.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ النَّائِحَةَ وَالْمُسْتَمِعَةَ
➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang meratapi dan meminta untuk mendengar ratapan.”
📙(HR. Abu Daud, no. 3128)
8️⃣- ORANG YANG MEMBERI SUAP dan YANG MENERIMA SUAP.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ الرَّاشِىَ وَالْمُرْتَشِىَ.
➖“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap."
📙(HR. Abu Daud no. 3580, Tirmidzi no. 1337, Ibnu Majah no. 2313).
9️⃣- PRIA YANG MENYERUPAI WANITA dan WANITA YANG MENYERUPAI PRIA
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.”
📙(HR. Bukhari, no. 5885)
Ibnu ‘Abbas juga berkata,
لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ وَقَالَ « أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ » . قَالَ فَأَخْرَجَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فُلاَنًا ، وَأَخْرَجَ عُمَرُ فُلاَنًا
➖“Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pria yang bergaya seperti wanita dan wanita yang bergaya seperti pria.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keluarkanlah mereka dari rumah-rumah kalian.”
Ibnu ‘Abbas katakan,
➖ “Nabi pernah mengeluarkan orang yang seperti itu. Demikian halnya dengan ‘Umar.”
📙(HR. Bukhari, no. 5886)
Begitu pula dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ لَعَنَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لُبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لُبْسَةَ الرَّجُلِ
➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian lelaki.”
📙(HR. Ahmad, no. 8309, 14: 61).
🔟- ORANG YANG MENYAMBUNG RAMBUT.
1️⃣1️⃣- ORANG YANG BERTATO.
Dari Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ ، وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ
➖“Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang meminta disambungkan rambutnya, begitu pula perempuan yang membuat tato dan yang meminta dibuatkan tato.”
📙(HR. Bukhari no. 5933, 5937 dan Muslim no. 2124).
1️⃣2️⃣- ORANG YANG MEMIMPIN KAUMNYA LANTAS KAUMNYA TIDAK SUKA PADANYA (dalam hal terkait agama, pen.)
1️⃣3️⃣- ISTRI YANG TIDAK TAAT PADA SUAMI
1️⃣4️⃣- TIDAK MEMENUHI PANGGILAN AZAN UNTUK SHALAT BERJAMAAH (BAGI LAKI-LAKI )
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ ثَلاَثَةً رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَرَجُلٌ سَمِعَ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ ثُمَّ لَمْ يُجِبْ
➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat tiga orang: (1) orang yang memimpin kaumnya lantas mereka tidak suka (lantaran penyimpangan agama, bukan masalah dunia, pen.), (2) istri yang di malam hari membuat suaminya membencinya (karena tidak mau taat pada suami, pen.), (3) ada orang yang mendengar ‘hayya ‘alal falaah’ (marilah meraih kebahagiaan) lantas ia tidak memenuhi panggilan berjamaah tersebut.”
📙(HR. Tirmidzi, no. 358)
1️⃣5️⃣- ORANG YANG MENYETUBUI DI DUBUR (SEKS ANAL )
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا
➖“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.”
📙(HR. Ahmad, 2: 479)
1️⃣6️⃣- ORANG YANG GILA DUNIA DAN TIDAK MAU MENDALAMI AGAMA , BAHKAN TIDAK MENYUKAINYA.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ أَوْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا
➖“Dunia dan seluruh isinya dilaknati, kecuali dzikir mengingat Allah, segala yang dicintai-Nya, orang yang berilmu atau orang yang sedang belajar menuntut ilmu.”
📙(HR Ibnu Majah, no. 4112; Tirmidzi, no. 2322)
Yang jelas janganlah jadi orang yang asal-asalan dalam beramal. Dari Al-Hasan Al-Bashri, dari Abu Ad-Darda’, ia berkata,
كُنْ عَالِمًا ، أَوْ مُتَعَلِّمًا ، أَوْ مُسْتَمِعًا ، أَوْ مُحِبًّا ، وَلاَ تَكُنْ الخَامِسَةَ فَتَهْلَكُ. قَالَ : فَقُلْتُ لِلْحَسَنِ : مَنِ الخَامِسَةُ ؟ قال : المبْتَدِعُ
➖“Jadilah seorang alim atau seorang yang mau belajar, atau seorang yang sekedar mau dengar, atau seorang yang sekedar suka, janganlah jadi yang kelima.” Humaid berkata pada Al-Hasan Al-Bashri, yang kelima itu apa. Jawab Hasan, “Janganlah jadi ahli bid’ah (yang beramal asal-asalan tanpa ilmu, pen.)
📚(Al-Inabah Al-Kubra karya Ibnu Batthah)
Hanya Allah yang memberi taufik untuk menjauhi setiap dosa yang dilaknat.
Wallahu A'lam.
Minggu, 01 Mei 2016
PESAN TERAKHIR USTADZ JEFRI AL BUCHORY
PERTANDA APAKAH, BANYAK ORANG MATI MENDADAK....???
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" PERTANDA APA BANYAK ORANG MATI MENDADAK......??? "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
=====================================
⚰️ Di zaman sekarang, sering kita temui banyak kasus orang mati secara mendadak. Pagi harinya kita kita sempat ngobrol hangat dengan almarhum, eh sore harinya tiba-tiba datang berita kematiannya dengan tiba-tiba atau secara mendadak.
⚰️Seseorang yang baru saja tersenyum di depan mata kita, tiba-tiba memegang dada karena kesakitan kemudian tergeletak dan tidak bangun lagi untuk selamanya. Atau jika kita lihat di video Youtube, seorang pemain bola yang sangat handal, berlari dengan kencang, tiba-tiba terduduk diam kemudian ia tidak akan berdiri lagi untuk selamanya.
⚰️Penyebab mati mendadak dan secara tiba-tiba sering kita ditemui di zaman ini. Diantaranya adalah wabah atau virus yang sangat mematikan, penyakit serangan jantung koroner, stroke akut dan lain-lain.
⚰️Sebenarnya kasus banyak orang mati mendadak ini sudah diceritakan oleh Rasulullah SAW, dan ini merupakan salah satu tanda-tanda sekamin dekatnya kiamat.
⚰️Hadits mengenai hal ini adalah sebagai berikut,
🎇 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ …أَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ
➖“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah…munculnya kematian mendadak.” 📙(HR. Thabrani)
⚰️Bahkan kematian mendadak juga menimpa hewan.
🎇 Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اُعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ: مَوْتِيْ، ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ، ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيْكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ، ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِيْنَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا، ثُمَّ فِتْنَةٌ لاَ يَبْقَى بَيْتٌ مِنَ الْعَرَبِ إِلاَّ دَخَلَتْهُ، ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُوْنُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي اْلأَصْفَرِ، فَيَغْدِرُوْنَ فَيَأْتُوْنَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِيْنَ غَايَةً، تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اِثْنَا عَشَرَ أَلْفًا
➖“Perhatikanlah enam tanda-tanda hari Kiamat: (1) wafatku, (2) penaklukan Baitul Maqdis, (3) wabah kematian (penyakit yang menyerang hewan sehingga mati mendadak) yang menyerang kalian bagaikan wabah penyakit qu’ash yang menyerang kambing, (4) melimpahnya harta hingga seseorang yang diberikan kepadanya 100 dinar, ia tidak rela menerimanya, (5) timbulnya fitnah yang tidak meninggalkan satu rumah orang Arab pun melainkan pasti memasukinya, dan (6) terjadinya perdamaian antara kalian dengan bani Asfar (bangsa Romawi), namun mereka melanggarnya dan mendatangi kalian dengan 80 kelompok besar pasukan. Setiap kelompok itu terdiri dari 12 ribu orang.”
📙(HR. Al-Bukhari)
⚰️Apakah tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah?
➖Kematian secara mendadak bukan tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah, karena kematian mendadak bisa menimpa seorang muslim ataupun kafir. Akan tetapi kematian mendadak bisa jadi bentuk nikmat dari Allah kepada seorang mukmin.
🎇 Dari ‘Aisyah bahwasanya Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
موت الفجأة راحة للمؤمن وأخذة أسف للكافر
➖“Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir”
📙(HR. Ahmad dan Ibnu Syaibah)
⚰️Terkait fenomena Banyak Orang Mati Mendadak sekarang ini, Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah berkata,
جاء في بعض الأحاديث ما يدل على أن موت الفجأة يكثر في آخر الزمان، وهو أخذة غضب للفاجر، وراحة للمؤمن، فقد يصاب المؤمن بموت الفجأة بسكتة أو غيرها ويكون راحة له ونعمة من الله عليه؛ لكونه قد استعد واستقام وتهيأ للموت واجتهد في الخير فيؤخذ فجأة وهو على حال طيبة على خير وعمل صالح، فيستريح من كرب الموت وتعب الموت ومشاق الموت، وقد يكون بالنسبة إلى الفاجر قد يقع هذا بالنسبة إلى الفجار وتكون تلك الأخذة أخذة غضب عليهم، فوجؤوا على شر حال
➖“Pada sebagian hadits terdapat dalil mengenai kematian medadak yang akan banyak pada akhir zaman. Yaitu penyesalan bagi orang fajir dan istirahat bagi orang mukmin. Terkadang seorang mukmin tertimpa dengan kematian mendadak seketika, ini adalah bentuk istirahat dan kenikmatan dari Allah. Akan tetapi tentu saja ia sudah menyiapkan (amal shalih), istiqamah dan bersiap-siap menghadapi kematian dan bersungguh-sungguh dalam kebaikan, kemudian ia meninggal dalam keadaan baik dan melakukan amal shalih. Maka ia istirahat dari beban dunia, kelelahan dan penderitaan sakratul maut. Terkadang juga menimpa orang fajir, maka ini menjadi penyesalan baginya, meninggal mendadak dalam keadaan buruk.”
⚰️Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah dalam menjalani kehidupan yang singkat ini dan dimatikan dalam keadaan husnul khotimah.
آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ
STOP...!!! DEBAT YANG TIADA MANFAAT
Jumat, 29 April 2016
3 HAL YANG BISA MERUSAK KEIKHLASAN
3 HAL YANG BISA MERUSAK KEIKHLASAN
______________________________________________
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ikhlas adalah salah satu hal yang bisa menyebabkan suatu amalan ibadah kita diterima Allah Ta'ala. Yang dimaksud dengan pengertian ikhlas adalah memurnikan ibadah atau amal shalih hanya untuk Allah dengan mengharap pahala dari Nya semata. Jadi dalam beramal kita hanya mengharap balasan dari Allah, tidak dari manusia atau makhluk-makhluk yang lain. Demikian adalah pengertian
Ikhlas dalam Islam.
Imam Ibnul Qayyim menjelaskan arti ikhlas yaitu mengesakan Allah di dalam tujuan atau keinginan ketika melakukan ketaatan, beliau juga menjelaskan bahwa makna ikhlas adalah memurnikan amalan dari segala yang mengotorinya. Inilah bentuk pengamalan dari firman Allah dalam surat Al-Fatihah ayat 5 yang artinya: "Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan."
Berhati-hatilah bila dalam beramal dalam hati kita menginginkan sesuatu dari tujuan-tujuan duniawi. Karena hal tersebut bisa menjadi pertanda kebinasaan karena Allah tidak akan menerima amal tersebut dan hanya menjadikannya seperti debu yang berterbangan sebagaimana firman Allah yang tercantum dalam QS Al-Furqan: 23 yang artinya: "Dan kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan lalu kami jadikan amal itu seperti debu yang berterbangan"
Ikhlas memang tidak mudah. Akan tetapi kita harus belajar dan mempraktekkan keihlasan itu sendiri. Demikian pula seperti yang tercantum dalam hadits qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesunggunhnya Allah telah berfirman: Aku sangat tidak butuh kepada sekutu, barang siapa yang mengerjakan suatu amalan yang dia menyekutukanKu di dalamnya maka akan Aku tinggalkan dia dan sekutunya" (HR. Muslim).
Ada beberapa hal yang merusak keikhlasan seseorang yaitu :
1. Riya’ .
Pengertian riya adalah seseorang menampakan amalnya dengan tujuan orang lain melihatnya dan memujinya. Dan hal inilah yang termasuk pembatal ikhlas dalam islam. Sehingga kita harus berhati-hati terhadap ikhlas dan menanyakan pada diri kita sendiri
Sudah Ikhlaskah Kita ?. Dan ini termasuk dalam perbuatan syirik dan dikategorikan syirik kecil. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya hal yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, maka para sahabat bertanya : ‘Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?’. Beliaupun bersabda: ‘Syirik kecil itu adalah riya’. Pada hari kiamat ketika manusia dibalas dengan amal perbuatannya Allah akan berkata kepada orang-orang yang berbuat riya’, ‘Pergilah kalian kepada apa-apa yang membuat kalian berbuat riya’, maka lihatlah apakah kalian mandapat balasan dari mereka’"(HR. Ahmad )
2. Ujub.
Yang dimaksud dengan pengertian ujub adalah adalah seseorang berbangga diri dengan amal-amalnya. Para ulama menerangkan bahwa ujub merupakan sebab terhapusnya pahala seseorang, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa ujub sebagai hal-hal yang membinasakan. Beliau bersabda yang artinya: "Hal-hal yang membinasakan ada tiga yaitu: berbangganya seseorang dengan dirinya, kikir yang dituruti, dan hawa nafsu yang diikuti"(HR. Al-Bazzar ).
3. Sum’ah .
Pengertian sumah adalah adalah seseorang beramal dengan tujuan agar orang lain mendengar amalnya tersebut lalu memujinya. Maka bahaya sum’ah sama dengan bahaya riya’ dan pelakunya terancam tidak akan mendapatkan balasan dari Allah, bahkan Allah akan membuka semua keburukannya di hadapan manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya : "Barangsiapa yang memperdengarkan amalannya maka Allah akan memperdengarkan kejelekan niatnya dan barang siapa yang beramal karena riya’ maka Allah akan membuka niatnya di hadapan manusia"(HR. Bukhari dan Muslim)
Kamis, 28 April 2016
BAITUL MAKMUR : KIBLATNYA PARA MALAIKAT DI LANGIT KE TUJUH
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
BAITUL MAKMUR : KIBLATNYA PARA MALAIKAT DI LANGIT KE TUJUH
=====================================
Saat melaksanakan shalat, Umat Islam
dari segala penjuru menghadap ke Ka’bah sebagai arah kiblat. Bangunan berbentuk kubus ini terletak di jantung Masjidil Haram dan dikelilingi oleh ribuan manusia setiap hari.
Sedikit orang yang tahu, bahwa ternyata tidak hanya satu ka’bah yang ada di alam semesta ini. Berdasarkan Al-Quran dan hadist, ada dua Ka’bah yang dipercaya menjadi rumah Allah. Selain ka’bah yang dibangun di Mekkah, ternyata ada satu lagi Ka’bah yang menjadi arah kiblat penduduk langit.
Ka’bah tersebut bernama Baitul Makmur dan terletak di langit ketujuh. Layaknya ka’bah di dunia, Baitul Makmur juga dikelilingi oleh malaikat setiap hari untuk melakukan tawaf. Berdasarkan hadist Nabi, letak ka’bah di langit ini sejajar dengan ka’bah yang berada di bumi. Sebagaimana penduduk bumi memakmurkan ka’bah maka penduduk langit juga memakmurkan baitul makmur.
Nabi Muhammad SAW melihat langsung Baitul Makmur ketika melaksanakan Isra Mi’raj untuk menjemput perintah salat. Sesampainya di langit ketujuh, Nabi bersama Malaikat Jibril disambut oleh Nabi Ibrahim AS. Ketika itu sang Rasulullah melihat Baitul Makmur yang dikelilingi ribuan malaikat. Kisah ini diceritakan Nabi yang artinya:
“Lalu aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril. “Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan shalat di sana. Setelah mereka kaluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini.” (HR. Bukhari 3207 & Muslim 162).
Baitul Makmur makmur juga menjadi salah satu tempat yang dijadikan Allah sebagai Sumpah-Nya. Seperti diketahui bahwa makhluk Allah yang menjadi sumpah berarti termasuk makhluk yang mulia. Baitul Makmur dalam Al-Qur’an disebutkan dalam surat At-Thur yang artinya, “dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Thur: 4-6).
Baitul Makmur bermula saat Allah SWT hendak menciptakan khalifah di bumi. Saat itu keputusan Allah SWT ini dipertanyakan oleh para Malaikat. Seperti kalam Allah dalam Al-Baqarah : 30 yang artinya “Kenapa Engkau hendak menciptakan khalifah dibumi, yaitu orang-orang yang akan berbuat kerusakan & saling menumpahkan darah, sedangkan kami ini (para Malaikat) masih selalu bertasbih, bertauhid, dan mesucikan Engkau”, Allah berfirman : “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui terhadap apa yang kalian tidak ketahui” (Al-Baqarah : 30)
Ternyata jawaban Allah membuat malaikat merasa berdosa. Kemudian untuk menebus segala dosa-dosanya, golongan malaikat ini berthowaf (berkeliling) Arsy sebanyak 7 kali. Allah kemudian memerintahkan kepada para malikat itu untuk turun ke bumi dan membangun sebuah Baitullah (Ka’bah). Tujuannya agar jika Adam (manusia) berbuat dosa, dapat diampuni dengan berthowaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
Namun ketika banjir pada zaman Nabi Nuh AS, Allah mengangkat Baitullah ini ke atas langit. Di sisi Ka’bah tersebut dibangun sebuah menara yang kira-kira tingginya adalah sepanjang 500 tahun perjalanan. Apabila telah datang hari Jum’at, malaikat jibril naik keatas menara dan mengumandangkan adzan, Malaikat Israfil yang membacakan khutbah Jum’at nya dan sholat Jum’at diimami oleh Malaikat Mikail, diikuti oleh seluruh Malaikat yang berada di Baitul Makmur tersebut.
Bangunan ini memiliki kedudukan yang sangat mulia, maka nama ini tidak boleh digunakan untuk menamakan satu rumah, atau tempat, atau bangunan apapun. Sebagaimana kita tidak boleh memberi nama tempat di sekitar kita dengan nama Ka’bah atau Baitul Haram, atau nama-nama lainnya yang diagungkan. Karena termasuk bentuk pennghinaan dan agar tidak dianggap menyerupakan.
Rabu, 27 April 2016
5 KEDAHSYATAN MEMBACA SURAT AL-INSYIRAH (ALAM NASYRAH)
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
5 Kedahsyatan Membaca Surat Al-Insyirah ( Alam Nasyrah)
=====================================
Surat Al Insyirah atau yang biasa disebut Surat Alam Nasyroh merupakan salah satu surat yang seringkali kita dengar dan baca ketika melaksanakan shalat wajib. Ini karena surat tersebut tergolong pendek dan mudah untuk dihafal.
Tak hanya berbuah pahala, beragam surat dalam Al Quran juga mengandung keutamaan dan khasiat yang beragam. Surat Al Insyirah pun tentu saja memiliki keutamaan yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan ujung-ujungnya adalah untuk bisa lebih banyak beramal kepada Allah.
Tak banyak yang mengetahui tentang fadilah Al Insyirah. Namun, ada banyak khasiat yang bisa kita dapatkan dengan membaca surat yang terdiri dari 8 ayat ini. Dan berikut akan kami paparkan manfaat surat Al Insyirah yang sangat dahsyat tersebut.
1. Akan Diberi Kelapangan Dalam Hidup
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa membaca surat Al Insyirah seperti ia mendatangi aku dan aku mengambil kesempatan maka menjadi suatu kelapangan dariku.”
Tentunya setiap orang menginginkan kelapangan dalam hidupnya baik itu dalam pekerjaan, rumah tangga ataupun kehidupan sosial. Karenanya dawamkan surat Al Insyirah ini sesering mungkin.
2. Dimudahkan dan Dilancarkan Rezekinya
Agar bisa dimudahkan dan dilancarkan dalam menggapai rezeki, maka kita diharuskan membaca surat Al Insyirah ketika selesai shalat fardhu. Bacalah surat ini setelah berdzikir atau di sela-sela dzikir yang biasa kita lakukan. Insya Allah pertolongan Allah akan segera mendekat.
3. Dilapangkan Hatinya
Masalah yang bertubi-tubi bisa membuat hati menjadi sempit dan berputus asa. Karenanya bagi seorang yang beriman diharuskan membaca surat ini ketika tengah mengalami kesulitan. Dalam salah satu ayatnya pun Allah berfirman, “Sesungguhnya bersama kesusahan ada kemudahan.” Oleh karenanya kita harus optimis bahwa Allah akan menolong hambaNya selagi kita terus memperbaiki diri dan memohon kepadaNya.
4. Dikaruniakan Kekayaan yang Melimpah
Bagi yang ingin kehidupannya lebih baik, cobalah untuk mendawamkan surat Al Insyirah sebanyak 40 kali setelah shalat fardhu. Lakukan selama 7 hari berturut-turut setiap waktunya. InsyaAllah rezeki yang melimpah akan segera didapat.
5. Dimudahkan Memperoleh Pekerjaan
Bagi yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, cobalah laksanakan shalat sunat mutlak dua rakaat. Bacaan surat di dalam shalat tersebut bebas sesuai dengan yang kita bisa. Kemudian setelah shalat, bacalah surat Al Insyirah sebanyak huruf dari surat tersebut. Setelah itu mohonkanlah apa yang menjadi keinginan kita.
Itulah beberapa fadilah, manfaat dan keutamaan dari surat Al Insyirah yang bisa kita amalkan dengan mudah. Lakukan semuanya dengan mengharapkan pertolongan dari Allah Ta’ala. Selain itu pahami juga artinya agar keyakinan kita semakin bertambah kuat. Semoga informasi berikut dapat bermanfaat untuk kita semua.
Wallahu A’lam.