Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Kita sering dengar istilah syirik, namun banyak yg belum tahu apa itu syirik.
Mereka hanya tahu syirik itu menduakan Allah dan dosa yg tdk terampuni,
Tapi mereka belum paham makna menduakan Allah dan makna dosa yg tidak terampuni...
Apa maksud dari kata dosa yang tidak terampuni?
Maksudnya adalah bahwa dosa itu adalah raja dari segala dosa,
Dosa yg tertinggi dari sgala dosa yg kita ketahui selama ini,
Bahkan jika kita kumpulkan semua jenis dosa yg ada di bumi ini, tidaklah bisa menyamai dosa syirik,
Misalkan saja zina, rampok, mencuri smpai bahkan membunuh, semua itu dosa besar, tapi jika dibandingkan dengan dosa syirik, maka sungguh tidak ada apa2nya,
Disinilah makna syirik yg byk orang awwam sampaipun penuntut ilmu yg belum paham akan betapa besarnya konsekwensi dosa syirik.
Kenapa dosa syirik tidaklah begitu jadi perhatian utama dalam hal dosa?
Tapi lebih dominan kemasalah penipuan, korupsi, zina dan pembunuhan?
Karna dosa2 diatas selain syirik, berhubungan dengan intern antar sesama manusia, ini bukti bahwa kita rata2 condong kepada dunia dalam hal materialistis bukan kepada Allah.
Seakan2 Allah itu nomor dua atau bhkan wacana yg tidak pnting.
Bukankah orang yg melakukan dosa syirik tidak berhubungan dengan manusia?
Tapi hanya berhubungan dengan Allah.
Hingga keluar sebuah kalimat,
"Biarkan dia selama tidak mengganggu dan menyakiti orang lain...
...
Inilah bukti bahwa betapa byk manusia yg tidak paham bahkan sama sekali tdk tahu apa itu syirik.
Mari kita simak sepenggal cerita beberapa anak santri yg bertahun-tahun belajar tauhid, tetapi merasa jenuh karna selama bertahun-tahun hanya dominan tauhid saja yg di pelajari.
Lalu akhirnya mengkritisi sang guru agar tdk itu2 saja, tauhid lagi, tauhid lagi dan tauhid melulu.
Maka sang guru mengalah, sang guru lalu bercerita kalo dikampung sebelah ada seorang ayah menzinai anak kandungnya,
Betapa marah dan geramnya para santri2 itu sambil berdiri hendak marah.
Tak sampai disitu, sang guru lalu bercerita bahwa dikampung sebelahnya lagi ada seorang bapak yg menyembelih kambing untuk dipersembahkan kepada tuhan selain Allah,
Apa reaksi para santri itu? Mereka hanya bersikap biasa saja, padahal bila dibandingkan antara dosa berzina dgn menyembelih selain Allah,
Sungguh dosa menyembeli selain Allah adalah syirik akbar, mengalahkan dosa seorang bapak yg menzinai anak kandungnya,
Nb: ingat, jgn salah paham, jgn sampai kita pandang enteng dosa zina...
Maka sang gurupun melanjutkan kalo tauhid ini, bahwasanya para santri2nya belum paham apa itu tauhid...
...
Apakah dosa syirik bisa diampuni? Jawabnya bisa asal dia tobat sebelum dia meninggal dunia sbagaimana firman Allah...
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53)
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az Zumar: 53)
ayat diatas mewakili firman2 Allah yg lainnya tentang semua dosa tanpa pengecualian akan diampuni jika dia mau bertaubat termasuk syirik kecil dan syirik besar.
...
Bagaimana dengan perkataan yg begitu populer kalo dosa syirik tidak diampuni...
Maka jawabnya adalah, itu jika dia meninggal sedangkan dia masih melakukan kesyirikan dan masih menyimpan keyakinan2 syirik.
Sebagaimana firman Allah...
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48)
ayat ini berlaku ketika seseorang telah meninggal dunia, dimana dia tdk sempat bertaubat dari segala dosa-dosa syiriknya, sedangkan selain dosa syrik Allah menggunakan dua opsi,
Kalo tidak diampuni, maka dihukum dulu baru masuk surga.
...
Ada pertanyaan lagi yg umum, kenapa para ulama salaf bgitu gencar-gencarnya mendakwahkan tauhid?
Bukankah orang lain yg syirik dia jg yg masuk neraka,
Ngapain urus mereka, bukankah lebih pantas mengurus mereka yg suka berzina, suka menyakiti orang lain, suka nipu, korupsi dan lain2?
Maka jawabnya adalah...
1. Dakwah utama para nabi dan rasul adalah tauhid, tidaklah Allah mengutus para nabi dan rasul kecuali untuk mengajak kepada tauhid!
Jika kita dengar sejarah para nabi yg umatnya diberi berbagai bencana, hujan banjir, taupan, badai pasir dan byk lagi, tahu kenapa?
Karena mereka menyembah selain Allah, mereka menyembah berhala.
Kecuali kaum nabi luth, bumi pijakan mereka dibalik karna homosexual yg dihalalkan.
2. Kecintaan para ulama kepada umat muslim.
"Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau berkata, “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”
(HR Imam Al Bukhari dalam Shahih-nya)
3. Karna syirik, maka bencana merata...
Allah berfirman (yang artinya),
“Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kalian ketika mereka berbuat kezhaliman,
padahal para rasul telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sama sekali tidak mau beriman.
Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat dosa.
Kemudian, Kami menjadikan kalian sebagai pengganti-pengganti mereka di muka bumi supaya Kami memperhatikan bagaimana kalian berbuat.”
(QS. Yunus: 13-14)
Tidaklah suatu kezhaliman dilakukan melainkan akan menimbulkan bencana. Dan sebesar-besar kezhaliman yang dilakukan seorang hamba adalah menyekutukan Allah (Syirik).
...
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَالَّذِيْ نَفْسِي بِيَدِهِ، لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُوْشِكُنَّ اللهُ يَبْعَثُ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ، ثُمَّ تَدْعُوْنَهُ فَلاَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ
“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya. Kamu harus melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar.
Atau jika tidak, Allah bisa segera menimpakan azab dari sisi-Nya dan ketika kamu berdo’a tidak dikabulkan-Nya.”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi).
"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya"
(Qs. Al-Anfal 25)
4. Tersebarnya kesyirikan dan lama-lama dianggap hal biasa.
Sedangkan gencar"nya para ulama salaf mendakwahkan tauhid, namun kesyirikan tetap semakin meraja lela hingga lama" menjadi hal yg dianggap biasa.
...
5. Tugas utama iblis.
Kita tahu? Apa jenjang iblis dalam menggoda manusia?
Yg utama adalah syirik, lalu bid'ah kemudian dosa-dosa besar lainnya.
Kalo kita telah melakukan kesyirikan, maka iblis gak perlu menggoda pada dosa" lainnya, bahkan tdk melarang kita untuk ibadah, bahkan dia menyuruh kita ibadah, karna iblis tahu, ibadah kita tdk akan pernah diterima selama kita dalam kesyirikan.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, ”Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan" (Al An’am: 88).
6. Benteng dari musuh2 islam.
"Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).
Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah.
Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong" (Q.S. An-Nisaa [4]: 89)
NB: Mohon jangan gagal paham dengan kalimat TAWAN DAN BUNUHLAH MEREKA,
ayat ini turun dimasa peperangan antara nabi dan orang2 kafir, berlaku dgn 2 syarat, yaitu :
a. Jika dia mengajak kamu pada kekafiran,
b. Berada dilingkungan yg menerapkan hukum islam. Jadi jelas, ini tidak berlaku di Indonesia.
...
7. Kesyirikan ataupun kekafiran menjauhkan kita dari pertolongan Allah, dan musuh" islam hendak membuat kita jadi kafir,
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu"
(Q.S. Al-Baqarah [2]: 120)
Allahu a’lam bish shawab.
Wassalamù'alaíkùm warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.