“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Senin, 27 Maret 2017
SIAPAKAH ORANG YANG BANGKRUT SESUNGGUHNYA...??
Minggu, 31 Juli 2016
AZAB BAGI MEREKA YANG MENINGGALKAN SHALAT DAN CARA MENGGANTI SHALAT YANG TERLUPA
AZAB BAGI MEREKA YANG MENINGGALKAN SHALAT DAN CARA MENGGANTI SHALAT YANG TERLUPA
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
AZABBBAGI MEREKA YANG MENINGGALKAN SHALAT
-----------------------------------------------------------------------
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
➖Qalallhu ta’ala wa yuqiimusshalaata wa yuktuzzakata wa zaa lika diinul qaiimah
Artinya : telah berfirman Allah ta’ala,dan dirikanlah olehmu akan shalat dan berikan olehmu akan zakatdan demikian itu agama yang sebenarnya.
Dan sabda nabi Muhammad S.A.W :
➖ “ bermula shalat itu tiang agama barangsiapa yang mendirikannya maka dia mendirikan agama dan barangsiapa meninggalkannya maka serasa-rasa ia meruntuhkan agama”.
Kemudian nabi bersabda lagi : “ma bainul muslimi walmunafiqi illa tarkusshalati fain tarakahaa jaahidan liwujubiha kaana kaafiran”.
Artinya : “tiada berbeda islam dan munafik melainkan orang yang meninggalkan shalat dan jika tinggalkan padahal munkar akan wajibnya adalah orang itu kafir.
Maksud dari hadits tersebut ialah bahwasanya islam dan kafir itu sama ,yang membedakannya ialah islam melakukan shalat sedangkan kafir tidak.
Kalau kita berpikir menurut hadits diatas dapat kita katakana bahwasanya orang islam yang meninggalkan shalat ,sama halnya dengan kafir.
Oleh karena itu seorang islam dilarang untuk meninggalkan shalat sekalipun dia itu sakit.
Orang yang sakit wajib melakukan shalat sebagaimana yang ia bisa,adalah cara terakhir untuk shalat itu dengan hati.
Tapi ingat tidak boleh orang yang sehat itu shalat seperti orang yang sakit.
Dan ada cerita dari pada Rasullullah S.A.W. barangsiapa yang meringan-ringankan akan shalat atau meninggalkannya maka akan disiksa 15 perkara yaitu 6 perkara ketika di dunia,3 perkara ketika matinya,3 perkara ketika di dalam kuburnya dan 3 perkara pada ketika bertemu dengan ALLAH S.W.T.
Kemudian sahabat bertanya Ya Rasullullah apa-apa yang menyiksa ketika di dunia? Rasullullah bersabda :
1. Diambil oleh Allah akan berkat umurnya.
Maksudnya umur kita tiada bermanfaat dan tiada perbuatan yang dapat membawa kita hidup senang di akhirat.
2. Diambil berkat pada rezekinya.
Maksudnya rezeki yang kit adapt selalu tidak mencukupi kehidupan kita.
3. Diambil namanya yang shaleh pada mukanya.
4. Tiada terpelihara baginya agama islam.
5. Tiap-tiap amal keaikan yang dikerjakan tidak diberi pahala.
6. Tiada diangkat do’anya oleh malaikat.Artinya do’a yang di mintanya tidak di kabulkan.
Kemudian sahabat bertanya lagi apa-apa yang menyiksa ketika matinya?
Rasullullah bersabda :
1. Dimatikan dengan kehinaan
2. Dimatikan dengan sangat lapar
3. Dimatikan dengan sangat haus,apa bila dituangkan semua air yang ada di dunia ini pun tidak memuaskan dahaganya.
Kemudian sahabat bertanya lagi apa-apa yang menyiksa ketika didalam kuburnya?
Rasullullah bersabda :
1. Disempitkan oleh Allah kuburnya
2. Disiksa oleh beberapa ular yang nama ular itu suja’ul aqra’ yang matanyadari api neraka.
3. Dipalu oleh malaikat hingga tiba waktu kiamat.
Kemudian sahabat bertanya lagi apa-apa yang menyiksa ketika bertemu dengan
ALLAH S.W.T.? Rasullullah bersabda :
1. Disuruh oleh Allah akan segala malaikat azab yang di tangannya ada rantai yang panjangnya 70 hasta.
( Dikatakan oleh Abdullah bin Abbas r.a bahwasanya apabila di jatuhkan rantai itu ke bumi maka terbakarlah bumi ini ).
Rantai itu digantungkan kepada yang meninggalkan shalat kemudian rantai itu dimasukkan kedalam mulutnya dan dikeluarkan dari duburnya.
Kemudian rantai itu di seret atas muka dan punggungnya, kemudian berkatalah malaikat “inilah siksa orang yang meninggalkan shalat”.
2. Tiada menilik atau melihat Allah ta’ala akan orang yang meninggalkan shalat dengan tilikan rahmat.
3. Mendapat siksa yang amat panas
Dan telah bersabda Rasullullah S.A.W.“barang siapa yang shalat subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut,disuratkan oleh Allah ta’ala bagiya terlepas dari api neraka dan terlepas dari munafik”.
Dan lagi riwayat Rasullullah,”barang siapa shalat shubuh berjamaah dan setelah itu dia duduk sambil mengucap zikir Alah hingga naik matahari maka disuratkan oleh Allah baginya pahala haji dan umrah yang sempurna dan dibuat oleh Allah ta’ala di dalam surga 70 mahligai (istana) dari emas”.
Tapi ingatlah jangan karena mendapat pahala yang besar atau kenikmatan lainnya kita mau ibadah.
Tapi beribadahlah dengan ikhlas dan hanya berharap akan ridha Allah S.W.T.
Sabda Rasullullah : “barangsiapa meninggalkan suatu hal yang fardhu maka menyuruh Allah kepada malaikat untuk menulis namanya di pintu neraka”.
Sabda Rasullullah : “bermula orang yang meninggalkan shalat itu bahwasanya tiada baginya islam dan tiada diterima Allah tauhidnya,imannya,shadaqahnya,puasanya,syahadatnya dan telah lepaslah Allah dari padanya atau (Allah tidak memperdulikannya lagi).
10 jenis orang yang di katakan oleh Rasullullah akan diseret kedalam neraka jahannam dan akan gugur daging mukanya itu ialah :
1. Orang yang berzina.
2. Raja yang dhalim.
3. Orang yang minum arak(minuman keras).
4. Orang yang durhaka kepada orang tua.
5. Orang yang mengumpat-ngumpat.
6. Orang yang dusta(berbohong).
7. Orang yang tiada memberi zakat.
8. Orang yang meganiaya orang lain.
9. Orang yang meninggalkan shalat.
10. Orang yang suka mengadu domba orang lain.
📚Sumber: “Tanbihul Ghafilin”
AZAB ORANG YANG MELALAIKAN SHOLAT
-----------------------------------------------------------------------
Barang siapa yg melalaikan sholat Allah akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur dan tiga siksaan saat bertemu dengan Allah.
6 siksaan yg menimpa di dunia :
- Allah angkat keberkahan umurnya
- Allah angkat keberkahan rizkinya
- Tanda2 kebaikan hilang dari wajahnya
- amal kebaikannya tidak diterima
- doa2nya tidak diterima
- tidak mendapat bagian sedikitpun dari doa2 orang stolen
3 siksaan yg menimpanya saat mati :
- mati dalam keadaan hina
- mati dalam keadaan haus dan lapar
- dia tidak tahu dalam agama apa dia meninggal dunia.
3 siksaan yg menimpanya didalam kubur
- gelap kuburannya
- sempit kuburannya
- tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir
3 siksaan saat bertemu Allah
- dia bertemu Allah dalam keadaan dimurkai Allah
- Allah akan mengirim malaikat yang akan melungkupkan wajahnya ke neraka
- dia akan menjalankan hisab yang berat
CARA MENGGANTI SHOLAT YANG TERLUPA
------------------------------------------------------------------------
Berikut beberapa jawaban Imam Malik bin Anas untuk kasus yang semisal:
Pertama, keterangan Imam Malik untuk orang yang lupa shalat subuh dan zuhur, kemudian baru ingat di akhir waktu zuhur. Beliau mengatakan,
يبدأ بالصبح وإن خرج وقت الظهر
“Dia mulai dengan shalat subuh (kemudian shalat zuhur), meskipun sudah keluar waktu zuhur.”
Kedua, beliau ditanya: Orang yang lupa shalat zuhur dan ashar dan baru ingat di akhir waktu ashar atau ketika matahari hampir tenggelam dan hanya cukup melakukan sekali shalat.
Beliau menjawab:
يبدأ بالظهر وإن غابت الشمس ثم يصلي العصر
“Dia mulai shalat zuhur, meskipun matahari sudah tenggelam, kemudian shalat ashar.”
Ketiga, Imam Malik ditanya: Orang yang lupa maghrib dan isya, dan baru ingat ketika mendekati terbit fajar. Sementara dia tidak mampu shalat sebelum terbit fajar kecuali satu shalat?
Beliau menjawab,
يبدأ بالمغرب وإن طلع الفجر ثم العشاء ثم الصبح
“Dia shalat maghrib dulu, meskipun fajar sudah terbit, kemudian isya, kemudian subuh.”
Keempat, Beliau ditanya: Orang yang lupa isya dan subuh, dan baru ingat menjelang terbit matahari, dan tidak ada kesempatan lagi kecuali satu shalat.
Beliau menjawab,
يبدأ بالعشاء وإن طلعت الشمس ثم يصلي الصبح بعد ذلك
“Dia shalat isya dulu, meskipun matahari terbit, kemudian setelah itu shalat subuh”
Kelima, untuk kasus orang yang lupa shalat subuh di satu hari tertentu atau di hari yang lain, kemudian baru ingat setelah shalat zuhur dan ashar. Imam Malik mengatakan,
يصلي الصبح ثم يعيد الظهر والعصر
“Shalat subuh, kemudian dia mengulangi lagi shalat zuhur dan ashar.”
Keenam, Imam Malik mengatakan, “Orang yang lupa shalat subuh di satu hari tertentu kemudian dia baru ingat setelah matahari terbenam di hari itu, dan dia sudah shalat zuhur dan ashar maka dia tidak perlu mengulangi shalat zuhur dan asharnya, tapi langsung shalat subuh, kemudian shalat maghrib.
Ketujuh, Imam Malik juga mengatakan:
وإن صلى المغرب والعشاء ثم ذكر صلاة نسيها قبل ذلك صلى التي نسي ثم أعاد المغرب والعشاء، والليل كله وقت لهما
Jika ada orang yang shalat maghrib dan isya, kemudian baru teringat tadi pagi ada shalat yang belum dikerjakan (misal: lupa subuh) maka dia mengulangi shalat yang tadi terlupakan, kemudian mengulangi shalat maghrib dan isya. Dan seluruh waktu malam bisa untuk shalat maghrib dan isya.
📚 Diambil dari : Al-Mudawwanah, jilid I, Hal. 216,
10 SAHABAT YANG DIJAMIN MASUK SURGA
Sabtu, 18 Juni 2016
JALAN MENUJU SURGA
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
JALAN MENUJU SURGA
Kerinduan Orang-orang yang Baik kepada Tempat yang paling Tinggi
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Surga.. dia adalah harapan yang sangat tinggi yang diusahakan untuk didapat oleh kaum mukminin sepanjang zaman.
Surga.. adalah yang menjadi penggerak jiwa-jiwa para salafush shaleh untuk mencontohkan kepahlawanan dan paling tingginya pengorbanan.
Surga.. adalah tujuan yang sangat mulia yang selalu diamati oleh pandangan-pandangan yang penuh kasih sayang. Dan yang membuat segenap jiwa yang merindukannya menjadi tergesa-gesa di setiap tempat dan zaman. Mereka rela menghadapi segala mara bahaya hanya untuk mendapatkan surga yang dijanjikan.
Surga.. adalah harapan yang paling agung menurut mukmin. Memasukinya dan hidup di dalamnya dalah sebuah angan-angan yang menghantui sepanjang umurnya berjalan.
Betapa banyaknya, surga membuat seseorang bersegera kepada kebaikan dan kebenaran, walau jalan ini dipenuhi mara bahaya, kesusahan, onak dan duri, bahkan walau ditebus dengan kematian.
Gambaran tentang surga telah tercantum dalam ayat-ayat dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semua nikmat yang disebutkan dalam kitabullah atau sunnah Nabi-Nya, namanya sama dengan yang dilihat di dunia. Tetapi.. ketika disebut benda-benda ini, hanya sebagai penamaan agar dipahami penduduk dunia. Adapun yang sebenarnya dan hakekat kesenangan-kesenangan tersebut diserahkan kepada Allah yang Mahaagung, Mahabijaksana, lagi Yang menegakkan langit-langit di bumi.
Dari Abu Malik Al-Asy’ari bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Di surga ada beberapa kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalam dan yang isinya bisa dilihat dari luar. Itu disediakan oleh Allah bagi orang uang memberikan makanan, melembutkan ucapan, selalu berpuasa, dan shalat di waktu malam ketika manusia sedang terlelap tidur”.(Shahihul Jami’: 2119)
Jalan Menuju Surga bagi Orang yang Bertakwa
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Ketahuilah –wahai hamba Allah- bahwa para penghuni surga adalah orang-orang yang merasa takut kepada Allah. Rasa takut yang mendorong kepada kebaikan dan mencegah dari setiap penyimpangan. Perasaan ini yang menyingkirkan segenap rintangan dan menyingkap tirai. Dan hati melebur di hadapan Dzat yang Maha Esa lagi Pemaksa. Rasa takut inilah yang membuat ibadah dan amal menjadi ikhlas, bersih, dari noda riya’ dan syirik di setiap gambarannya.
Maka orang yang takut terhadap Rabbnya, dengan benar tidak kuasa untuk memberikan tempat di hatinya untuk tidak ikhlas kepada Allah. Allah adalah sekutu yang paling tidakk butuh kepada penyekutuan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Allah Ta’ala berrman,
“Aku adalah sekutu yang paling tidak butuh kepada penyekutuan. Siapa yang menyekutukan-Ku dengan selain-Ku maka Aku akan meninggalkannya dan penyekutuannya.” (H.R. Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah Ta’ala berrman,
“Aku tidak mengumpulkan pada hamba-Ku dua rasa takut. Dan Aku tidak mengumpulkan baginya dua rasa aman, jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, niscaya aku jadikan dia ketakutan di akhirat. Dan jika dia merasa takut kepadaku di dunia, niscaya aku jadikan dia merasa aman di akhirat. (Shahihul Jami’:420)
Pintu Surga Selalu Terbuka bagi Orang yang Menempuhnya
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Ketahuilah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan”. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullahu, siapa yang enggan ?”. Beliau bersabda, “Barang siapa taat kepadaku, niscaya dia akan masuk surga, dan siapa yang durhaka kepadaku, dialah yang enggan (masuk surga).” (HR. Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda dengan jawami’ul kalimnya (singkat, namun padat kandungan maknanya):
“Surga diliputi oleh kesusuahan-kesusahan dan neraka dilingkupi dengan kesenangan-kesenangan.” (Shahihul jami’ :3142)
Sesungguhnya jalan ini –wahai saudaraku yang akan menempuhnya-antara empat kata, dua negatif dan dua positif. Dua negatif yaitu syirik dan maksiat dan dua positif yaitu iman dan amal shalih. Dari empat kata ini akan terbentuk jalan yang membawa ke surga, tepat tinggal dan kemuliaan.
Sekarang wahai saudaraku, mari kita tempuh jalan menuju surga…
Yang paling utama tentu dengan meminta bimbingan kepada Allah. ”laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah”. Allah yang Maha Membolak-balikkan hati kita. Allah sebaik-baik yang dimohon dan semulia-mulia yang diharap. Cukup Dia bagi kita sebagai penolong. Meminta bimbingan harus dibarengi dengan keyakinan, oleh karena itu….
⬛1. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa yang menciptakan kita adalah yang menciptakan alam ini. Dia mengatur dengan kekuasaan-Nya, ilmu-Nya, kehendak-Nya, dan hikmah-Nya. Di alam ini tampak pengaruh sifat-Nya dan nama-Nya yang sangat indah. Dengan kekuasaan-Nya terjadilah alam ini. Dan dengan ilmunya, teraturlah keadaannya dan berjalan menuju tujuan-tujuannya dalam lingkup kepastian yang sangat teliti.
⬛2. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa tidak ada yang membantu Allah Ta’ala dalam menciptakan alam ini. Tidak ada yang ikut mengatur alam ini bersamanya. Karena kalau demikian, niscaya akan muncul pertentangan dan perlawanan di alam ini. Dan PASTI alam ini akan segera hancur dan binasa.
⬛3. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa ketika Allah tidak memiliki sekutu dalam penciptaan dan pengaturan alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam ketaatan dan peribadatan. Maka tidak selayaknya ada yang diibadahi bersamanya, apakah dia malaikat, Nabi atau makhluk yang lainnya. Apakah ibadah itu shalat, do’a, puasa, sembelihan, zakat ataupun nadzar.
⬛4. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa sesembahan yang Agung ini –sendiri dalam mencipta, mengatur, dan harus beribadah kepada-Nya- adalah benar-benar sesembahan yang Agung. (Dia) memiliki sifat-sifat yang suci, sempurna, dan Mulia. Maka kita tetapkan bagi-Nya yang Mahasuci apa yang telah Dia tetapkan bagi dirinya berupa sifat-sifat dalam Kitab-Nya, dan kita juga menetapkan apa yang ditetapkan untuk-Nya oleh manusia yang paling mengenal tentang Allah, yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam tanpa menyerupakann-Nya dengan makhluk, memisalkan-Nya, menyimpangkan pengertiannya, dan menanyakan bagaimana bentuknya.
⬛5. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa kebutuhan manusia kepada para Rasul untuk menerangkan jalan menuju surga memberi konsekuensi pengutusan mereka dan penurunan kitab kepada mereka. Dari sini wajib beriman kepada semua kitab samawi yang diturunkan Allah kepada mereka, sebagaimana juga wajib beriman kepada para malaikat yang baik, qadar, hari akhir, hisab, dan pemb.
Dengan lima poin yang mencakup keimanan yang benar, berarti kita telah mengenal seperempat jalan menuju surgga. Wahai para penempuhnya, maka mari kita menuju seperempat yang kedua, yaitu amal shalih:
⬛1. Hendaklah kita mendirikan shalat dengan bersuci untuknya dengan bersuci sempurna. Dan kita menunaikannya di waktunya dengan berjama’ah, dengan penunaian yang baik, mememnuhi semua syarat-syarat, kewajiban-kewajiban, sunnah-sunnah, dan adab-adabnya. Maka dengan itu, shalat kita bisa sesuai dengan shalat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
⬛2. Hendaklah kita menunaikan zakat harta kita kepada yang berhak dari kalangan orang-orang fakir, miskin, terlilit hutang, dan mujahidin. Dan hendaklah kita berhati-hati dalam mengeluarkannya dengan memberikan yang terbaik, sempurna dan keikhlasan yang sempurna karena Allah Ta’ala.
⬛3. Hendaklah kita berpuasa di bulan Ramadhan dengan menahan diri dari semua yang membatalkannya. Menjauhi segala yang membuat keraguan dan haram berupa ucapan, perbuatan, pikiran, dan niat.
⬛4. Hendaklah kita haji ke Baitullah seperti haji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di musimnya yang mabrur. Yaitu menunaikannya dengan benar dan terlepas dari kata-kata yang membangkitkan nafsu, kefasikan, dan debat. Dan dengan dinaungi kebaikan dan dipenuhi dengan amal shalih.
⬛5. Hendaklah kita berbakti kepada kedua orang tua dengan mentaatinya pada perkara yang tidak berkmaksiat kepada Allah. Dan berbuat baik kepada mereka dengan memberikan kebaikan, berupa perkataan dan perbuatan yang indah, bersamaan dengan itu tidak menyakiti keduanya, walaupun keduanya membentak atau tidak suka.
⬛6. Hendaklah kita menyambung hubungan rahim kita dengan mereka dan mengunjungi mereka, menanyakan tentang keadaan mereka, dan membantu mereka dalam kadar kemampuan dan kesanggupan.
⬛7. Hendaklah kita berbuat baik kepada tetangga dengan memuliakan mereka, yaitu mencakup dalam sikap berbuat baik dan menjaga mereka dari keburukan.
⬛8. Hendaklah kita memuliakan tamu dengan pemuliaan yang wajib kita lakukan untuknya, yaitu dengan memberikan makan dan tempat kepadanya.
⬛9. Hendaklah kita memuliakan kaum mukminin dengan merealisasikan rasa ukhuwah yang dibangun di atas dasar menunaikan hak-haknya, mengucapkan salam kepadanya jika bertemu, mendoakannya ketika bersin, mengiringi jenazahnya ketika meninggal, menjenguknya ketika dia sakit, dan menunaikan sumpahnya bila dia bersumpah.
⬛10. Hendaknya kita bersikap adil dalam ucapan, perbuatan, dan hukum. Karena keadilan dalam segala hal adalah sesuatu yang mesti. Dengan keadilan semua urusan agama dan dunia akan tegak, dan dengannya pula akan menjadi baik para hamba dan negeri (mereka).
⬛11. Hendaknya kita tetap menjaga atribut-atribut keislaman yang agung. Karena dalam sikap itu akan menghidupkan sunnah (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam) dan membunuh sunnah-sunnah orang-orang kafir.
Ketahuilah wahai saudaraku, orang dikatakan alim bukan karena banyaknya ilmu, namun alim adalah orang yang mengamalkan ilmunya. Betapa banyak orang berilmu yang melalaikan ilmunya hingga ilmunya meluap.
Sampai di sini selesai setengah jalan, wahai para penempuh jalan menuju surga, Yang tersisa setengah lagi, yaitu meninggalkan kesyirikan dan maksiat-maksiat. Mari kita melanjutkan perjalanan ini tanpa rasa bosan dan jemu.
Hendaklah kita meninggalkan kesyirikan yaitu dengan:
⬛1. Kita tidak meyakini bahwa makhluk –siapa pun dia- yang memiliki kemampuan untuk memberikan bahaya atau manfaat kepada dirinya atau orang lain, melainkan dengan kehendak dan izin dari Allah. Oleh karena itu,, hendaklah kita membatasi kecintaan kita hanya kepada Allah, maka janganlah kita mencintai kepada selain-Nya. Janganlah meminta kepada makhluk, memohon syafa’at atau pertolongan kepada yang lain. Karena tidak ada yang mampu memberi dan menolak kecuali Allah. Hendaklah kita hanya cinta, takut, dan tunduk kepada-Nya.
⬛2. Janganlah kita memberikan peribadatan sedikitpun kepada selain Allah. Jangan bersumpah dengan selain-Nya, jangan menyembelih untuk kubur manapun dan janganlah kita bernadzar, berdo’a dan meminta pertolongan kepada selain Allah Ta’ala.
⬛3. Janganlah kita menggantungkan benang atau besi atau apapun dengan harapan agar bisa meolak penyakit ‘ain (penyakit yang terjadi karena pandangan mata) atau untuk menghilangkan bahaya. Karena tidak ada yang dapat menolak penyakit ‘ain dan menolak bahaya kecuali Allah semata.
⬛4. Janganlah kita membenarkan berita ghaib dari dukun (para normal), peramal, atau tukang tenung, karena TIDAK ADA YANG MENGETAHUI PERKARA GHAIB kecuali Allah semata.
⬛5. Janganlah kita taat kepada penguasa, ulama, orang tua, ayau syaikh dalam kemaksiatan kepada Allah. Ketaatan kepada selain Allah –dengan mengharamkan yang dihalalkan Allah atau menghalalkan apa yang diharamkan Allah-termasuk kesyirikan.
Dengan point ini, WAHAI PENEMPUH JALAN MENUJU SURGA, kita telah mengetahui seperempat ke tiga jalan menuju surga, yang tertinggal hanya seperempat yang terakhir.
Mari kita melanjutkan perjalanan kita, wahai penempuh jalan ke surga:
⬛1. Hendaklah kita menjaga pikiran, janganlah memikirkan pikiran yang membahayakan, jangan merencanakan kejelekan dan kejahatan maupun kerusakan.
⬛2. Hendaklah kita menjaga pendengaran, janganlah mendengarkan kebatilan, yaitu dosa, kata-kata kotor, dusta, musik, ghibah, adu domba, memboikot ataupun kekufuran.
⬛3. Hendaklah kita menjaga pandangan, janganlah melayangkan pandangan kepada perkara yang tidak halal untuk dilihat, seperti wanita yang bukan mahram, muslimah atau non muslimah, wanita yang terhormat atau wanita jalang.
⬛4. Hendaklah kita menjaga lisan, jangan mngucapkan kata-kata kotor, jorok, dusta, bohong, ghibah, adu domba, mencela atau mencerca.
⬛5. Hendaklah kita menjaga perut, jangan memasukkan ke dalamnya barang-barang yang haram –makanan atau minuman- jangan makan riba, bangkai, babi, minuman yang memabukkan atau merokok.
⬛6. Hendaklah kita menjaga kemaluan, janganlan menggauli selain istri yang sah secara syariat.
⬛7. Hendaklah kita menjaga tangan, janganlah mengganggu orang lain dengan memukul atau membunuh, janganlah mengambil barang haram, bermain judi, menulis kedustaan atau kebatilan.
⬛8. Hendaklah kita menjaga kaki, janganlah berjalan menuju tempat yang sia-sia atau main-main, janganlah menggunakannya untuk fitnah, kerusakan, ataupun atau kejahatan.
⬛9. Hendaklah kita menjaga perjanjian, kesaksian, dan amanah, janganlah menggugurkan perlindungan, mmerusak perjanjian, menyelisihi sumpah, bersaksi palsu, dan mengkhianati amanah.
⬛10. Hendaklah kita menjaga harta, janganlah membuang-buangnya dan menghambur-hamburkannya sebagaimana kita tidak mau menyia-nyiakannya. Maka kita jangan membiarkannya tana manfaat.
⬛11. Hendaklah kita menjaga keluarga dan anak pada tubuh, akal, akhlak, dan akidah mereka. Maka kita harus menjaga mereka dari hal-hal yang mengganggu, membahayakan atau merusak jiwa dan akal mereka. Dan kita harus menjaga mereka dari segala yang akan menghancurkan dan mencelakakan mereka.
Inilah jalannya, wahai penempuh jalan surga. Hendaklah kita mempersiapkan diri untuk merealisasikannya yang menerapkannya dalam kehidupan. Ini tidak akan bisa kita laksanakan kecuali dengan ilmu yanng benar yang bersumber dari kitabullah jalla jalaaluhu dan sunnah Nabi-Nya ‘alihi sholaatu was salaam.
📚 Sumber: karya Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari, edisi bahasa Indonesia dengan judul “Indahnya Surga Dahsyatnya Neraka”
Saudaraku....
Mari kembali kita ingat kisah orang yang terakhir masuk surga dibawah ini:
ORANG TERAKHIR MASUK SYURGA
Riwayat dari Ibnu Mas'ud Ra. Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:
" Sesungguh nya Aku yg paling tahu tentang seseorang yg paling terakhir keluar dari Neraka, dan paling akhir pula memasuki syurga. (artinya tinggal seorang lagi penghuni surga yg blm masuk surga, krn harus mensucikan diri dahulu di neraka).
Ia adalah seorang lelaki yg telah keluar dari neraka dgn keadaan merangkak.
Lalu Allah Swt berfirman kepada nya :
" pergilah, dan masuklah ke dalam syurga."
Lalu lelaki itu berpikir , bahwa syurga itu telah penuh oleh penghuninya, dan ia mengira bahwa dirinya sudah tak kebagian tempat lagi di sana.
Ia pun mengadu kepada Robb nya :
Wahai Robb. Surga nya sudah penuh oleh penghuninya, (dan saya malu, mungkin sudah tiada tempat lagi buat ku di sana).
Lalu Allah berfirman : " Pergilah, dan masuklah ke dalam syurga."
Ia pun kembali ke pintu syurga, namun kembali pikiran nya menghantui dirinya, ia selalu mengira bahwa syurga telah penuh oleh penghuninya, krn ia sadar bahwa dirinya adalah orang yg paling miskin dari amal shalih, dan orang yg paling akhir memasuki syurga.
Ia pun kembali mengadu kepada Allah, dan berkata : Wahai Robb, sesungguhnya syurga telah penuh.
Lalu Allah berfirman :
Pergilah, dan masuklah ke dalam syurga, krn sesungguhnya bagimu seumpama dunia seluruhnya bahkan sepuluh kali lipat seumpama dunia yg akan kamu miliki, dan kamu bisa mendapatkan apa yg kamu inginkan oleh nafsumu, dan terasa indah dalam pandangan mu.
Si lelaki itu berkata:
Wahai Robb, apa Engkau menghinaku, atau mentertawakan akan keadaan ku ini, sedang Engkau adalah Robb, malikul mulki, penguasa segala semesta.
Rasulullah Saw pun tertawa karna keluguan si lelaki itu, sehingga terlihat gigi geraham beliau, Lalu beliau bersabda :
Seperti itulah imbalan kepada orang yg memasuki syurga yg paling akhir, dan mendapatkan derajat syurga yg paling rendah.
Mungkin bisa di bayangkan bagaimana kemewahan dan kemegahan derajat syurga bagi orang yg lebih dahulu memasukinya.
Yang pasti mata blm pernah melihat, telinga blm pernah mendengar, dan hati pun blm bisa membayangkan.
Mudah2an kita semua di jadikan Ahli Syurga Nya, dgn Rahmat dan Fadhol Nya.
Aamiin yaa Robbal'aalamiin.
(📚 Sumber Riyadus Shalihin)
Rabu, 15 Juni 2016
KISAH NERAKA JAHANAM
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
💢🔥 KISAH NERAKA JAHANAM 🔥💢
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
🔥 Dikisahkan dalam sebuah hadis bahwa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hitam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala.
Dan ianya memiliki
7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat
70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat
70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat
70,000 lembah dari api.
🔥 Dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa pada setiap lembah itu terdapat
70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat
70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat
70,000 ular dan
70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa setiap kala itu mempunyai
70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki
70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai
70,000 qullah bisa.
🔥Dalam hadis yang sama menerangkan bahwa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka.
Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil,
➖ “Ya Tuhan kami, selamatkanlah.”
🔥Diriwayatkan bahwa sesungguhnya
Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wassalam telah bersabda :
➖ “Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh
70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh
🔥 Allah Subhanahu wata'ala dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud :
➖ “Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras.”
Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut.
Dan dengan sekali pukulan sahaja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.
📚 Sumber : Kitab Tanbihul Ghafilin
PINTU SURGA AR RAYYAN UNTUK ORANG² YANG BERPUASA
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
PINTU SURGA AR RAYYAN
UNTUK ORANG ORANG YANG BERPUASA
Ar Rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.
Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).
Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Al Fath menyebutkan, “Ar Rayyan dengan menfathahkan huruf ro’ dan mentasydid ya’, mengikuti wazan fi’il (kata kerja) dari kata ‘ar riyy‘ yang maksudnya adalah nama salah satu pintu di surga yang hanya dikhususkan untuk orang yang berpuasa memasukinya. Dari sisi lafazh dan makna ada kaitannya. Karena kata ar rayyan adalah turunan dari kata ar riyyyang artinya bersesuaian dengan keadaan orang yang berpuasa. Orang yang berpuasa kelak akan memasuki pintu tersebut dan tidak pernah merasakan haus lagi.” (Fathul Bari, 4: 131).
Ibnu Hajar menyebutkan bahwa dalam lafazh hadits lainnya disebutkan bahwa di surga itu ada delapan buah pintu. Salah satu pintu dinamakan Ar Rayyan. Pintu tersebut tidaklah dimasuki selain orang yang berpuasa (lihat Fathul Bari, 4: 132). Hadits yang dimaksud adalah,
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari no. 3257).
Hadits di atas juga menunjukkan al jaza’ min jinsil ‘amal, yaitu balasan dari Allah sesuai dengan jenis amalan. Dan juga menandakan bahwa siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan diganti dengan yang lebih baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ
“Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah ‘azza wa jalla, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik” (HR. Ahmad 5: 78, sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).
Karena orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat hubungan intim, makan dan minum semuanya karena Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman,
يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِى
“Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku” (HR. Bukhari no. 7492 dan Muslim no. 1151).
Karena ia meninggalkan kenikmatan-kenikmatan ini karena Allah, maka Dia akan mengganti dengan yang lebih baik. Bahkan amalan puasa ini dikhususkan untuk Allah, Dialah yang nanti akan membalasnya. Dalam hadits qudsi disebutkan,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ ، إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
“Setiap amalan manusia adalah untuknya. Kecuali amalan puasa itu untuk Allah dan Dia yang nanti akan membalasnya” (HR. Bukhari no. 5927 dan Muslim no. 1151).
Mengenai hadits balasan pintu Ar Rayyan di atas mengandung pelajaran tentang keutamaan puasa dan karomah bagi orang yang berpuasa. Demikian kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (8: 31).
Semoga Allah memudahkan kita untuk memasuki pintu tersebut dengan amalan puasa kita.
NAMA-NAMA NERAKA DAN TINGKATAN PENGHUNINYA
.
NAMA-NAMA SURGA DAN PARA PENGHUNINYA
Selasa, 10 Mei 2016
13 CIRI-CIRI ORANG YANG DIJAMIN MASUK SURGA
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
🌠 13 CIRI-CIRI ORANG YANG DIJAMIN MASUK SURGA 🌠
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
=====================================
🔷 Semua orang pasti ingin masuk surga.
Dan untuk itu kita harus mematuhi perintah - perintah Allah, sebagai berikut :
🌠1️⃣. MEMBERI MAKAN
Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh masing-masing orang, namun karena berbagai persoalan dalam kehidupan manusia, maka banyak orang yang tidak bisa memenuhinya atau bisa memenuhi tapi tidak sesuai dengan standar kesehatan, karena itu, bila kita ingin mendapat jaminan masuk surga, salah satu yang harus kita lakukan dalam hidup ini adalah memberi makan kepada orang yang membutuhkannya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
➖ “Sembahlah Allah Yang Maha Rahman, berikanlah makan, tebarkanlah salam, niscaya kamu masuk surga dengan selamat ”
📙 (HR. Tirmidzi)
🌠2️⃣. MENYAMBUNG SILAHTURRAHIM
Hubungan antar sesama manusia harus dijalin dengan sebaik-baiknya, antara sesama saudara dalam iman, terutama yang berasal dari rahim ibu yang sama yang kemudian disebut dengan saudara dalam nasab.
Bila ini selalu kita perkokoh, maka di dalam hadits di atas, kita mendapatkan jaminan surga dari Rasulullah saw, sedangkan bila kita memutuskannya, maka kitapun terancam tidak masuk surga.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
➖ “Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan tali silaturahmi ”
📙 (HR. Bukhari dan Muslim).
➖“Ketika Rasulullah saw bertanya kepada pada sahabat tentang maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang akan menjadi penghuni surga? diantaranya beliau menjawab: Seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di penjuru kota dengan ikhlas karena Allah ”
📙 (HR. Ibnu Asakir, Abu Na’im dan Nasa’i).
🌠3️⃣. SHALAT MALAM
Tempat terpuji di sisi Allah swt adalah surga yang penuh dengan kenikmatan yang tiada terkira, karenanya salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk bisa diberi tempat yang terpuji itu adalah dengan melaksanakan shalat tahajjud saat banyak manusia yang tertidur lelap.
Allah berfirman:
➖ “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji ”
📖(QS Al Isra [17]:79).
Manakala seseorang sudah rajin melaksanakan shalat tahajjud, ia merasa menjadi seorang yang begitu dekat dengan Allah swt dan bukti kedekatannya itu adalah dengan tidak melakukan penyimpangan dari ketentuan Allah swt meskipun peluang untuk menyimpang sangat besar dan bisa jadi ia mendapatkan keuntungan duniawi yang banyak.
🌠4️⃣. MEMUDAHKAN ORANG LAIN
Dalam hidupnya, ada saat manusia mengalami kesenangan hidup dengan segala kemudahannya, namun pada saat lain bisa jadi ia mengalami kesulitan dan kesengsaraan.
Karena itu, sesama manusia idealnya bisa saling memudahkan, termasuk dalam jual beli. Manakala kita sudah bisa memudahkan orang lain, maka salah satu faktor yang membuat manusia mendapat jaminan surga telah diraihnya.
Rasulullah saw bersabda:
➖ “Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan, Allah memudahkannya di dunia dan akhirat ”
📙 (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
🌠5️⃣. BERJIHAD
Islam merupakan agama yang harus disebarkan dan ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini, bahkan ketika dengan sebab disebarkan dan ditegakkan itu ada pihak-pihak yang tidak menyukainya, lalu mereka memerangi kaum muslimin, maka setiap umat Islam harus memiliki semangat dan tanggungjawab untuk berjihad dengan pengorbanan harta dan jiwa sekalipun.
🌠6️⃣. TIDAK SOMBONG
Takabbur atau sombong adalah menganggap dirinya lebih dengan meremehkan orang lain, karenanya orang yang takabbur itu seringkali menolak kebenaran, apalagi bila kebenaran itu datang dari orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya.
Oleh karena itu, bila kita mati dalam keadaan terbebas dari kesombongan amat mendapatkan jaminan masuk surga.
Rasulullah bersabda:
➖ “Barangsiapa yang mati dan ia terbebas dari tiga hal, yakni sombong, fanatisme dan utang, maka ia akan masuk surga ”
📙 (HR. Tirmidzi).
🌠7️⃣. TIDAK MEMILIKI FANATISME YANG BERLEBIHAN
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia termasuk kaum muslimin hidup dengan latar belakang yang berbeda-beda, termasuk latar belakang kelompok, baik karena kesukuan, kebangsaan maupun golongan-golongan ber-dasarkan organisasi maupun paham keagamaan dan partai politik, hal ini disebut dengan ashabiyah.
🌠8️⃣. TERBEBAS DARI UTANG
Dalam hidup ini, manusia seringkali melakukan hubungan muamalah dengan sesamanya, salah satunya adalah transaksi jual beli. Namun dalam proses jual beli tidak selalu hal itu dilakukan secara tunai atau seseorang tidak punya uang padahal ia sangat membutuhkannya, maka iapun meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya, inilah yang kemudian disebut dengan utang.
Rasulullah bersabda:
➖ “Berhati-hatilah dalam berutang, sesungguhnya berutang itu suatu kesedihan pada malam hari dan kerendahan diri (kehinaan) pada siang hari ”
📙 (HR. Baihaki)
🌠9️⃣. PEKA TERHADAP PERINGATAN
Peka terhadap peringatan membuat seseorang mudah menerima segala peringatan dan nasihat dari siapapun agar waspada terhadap segala bahaya dalam kehidupan di dunia dan akhirat, sikap ini merupakan sesuatu yang amat penting karena setiap manusia amat membutuhkan peringatan dari orang lain, karenanya orang seperti itu akan mudah menempuh jalan hidup yang benar sehingga mendapat jaminan akan masuk ke dalam surga.
🌠🔟. MENAHAN AMARAH
Al ghadhab atau marah merupakan salah satu sifat yang sangat berbahaya sehingga ia telah menghancurkan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Ada beberapa bahaya dari sifat marah yang harus diwaspadai.
●Pertama, merusak iman, karena semestinya bila seseorang sudah beriman dia akan memiliki akhlak yang mulia yang salah satunya adalah mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak mudah marah kepada orang lain.
Rasulullah saw bersabda:
➖ “Marah itu dapat merusak iman seperti pahitnya jadam merusak manisnya madu ” .
📙(HR. Baihaki).
●Kedua, mudah mendapatkan murka dari Allah swt terutama pada hari kiamat, karena itu pada saat kita hendak marah kepada orang lain mestinya kita segera mengingat Allah sehingga tidak melampiaskan kemarahan dengan hal-hal yang tidak benar.
Allah berfirman sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Qudsi:
➖ “Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku ketika kamu marah. Maka Aku akan mengingatmu jika Aku sedang marah (pada hari akhir) “.
●Ketiga, mudah marah juga akan mudah menyulut kemarahan orang lain sehingga hubungan kita kepada orang lain bisa menjadi renggang bahkan terputus sama sekali. Oleh karena itu, seseorang baru disebut sebagai orang yang kuat ketika ia mampu mengendalikan dirinya pada saat marah sehingga kemarahan itu dalam rangka kebenaran bukan dalam rangka kebathilan.
Rasulullah bersabda:
➖ “Orang kuat bukanlah yang dapat mengalahkan musuh, namun orang yang kuat adalah orang yang dapat mengontrol dirinya ketika marah ”
📙 (HR. Bukhari dan Muslim).
🌠1️⃣1️⃣. IKHLAS MENERIMA KEMATIAN ANAK DAN ORANG YANG DICINTAI
Setiap orang yang berumah tangga pasti mendambakan punya anak, karena anak itu menjadi harapan masa depan dan kesinambungan keluarga. Karenanya bahagia sekali seseorang bila dikaruniai anak, baik laki maupun perempuan.
●Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
➖ “Tidaklah mati tiga anak seseorang, lalu dia merelakannya (karena Allah) kecuali dia masuk surga”. Seorang wanita bertanya: “atau dua orang anak juga, wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab: “atau dua anak”
📙 (HR. Muslim).
🌠1️⃣2️⃣. BERSAKSI ATAS KEBENARAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya oleh setiap muslim, namun kenyataan menunjukkan tidak semua muslim mau bersaksi dalam arti menjadi pembela kebenaran Al-Qur’an dari orang yang menentang dan meragukannya, bahkan tidak sedikit muslim yang akhimya larut dengan upaya kalangan non muslim yang berusaha meragukan kebenaran mutlak Al-Qur’an.
🌠1️⃣3️⃣. BERBAGI KEPADA ORANG LAIN
Banyak kebaikan yang harus kita lakukan dalam hidup ini sehingga kebaikan-kebaikan yang kita laksanakan itu membuat kita menjadi manusia yang dirasakan manfaat keberadaan kita bagi orang lain sehingga apapun yang kita miliki memberi manfaat yang besar bagi orang lain apalagi bila hal itu memang amat dibutuhkan oleh manusia.
🌠1️⃣4️⃣. HAKIM YANG BENAR
Dalam hidup ini banyak sekali perkara antar manusia yang harus diselesaikan secara hukum sehingga diperlukan pengadilan yang mampu memutuskan perkara secara adil, untuk itu diperlukan hakim yang adil dan bijaksana sehingga ia bisa memutuskan perkara dengan sebaik-baiknya. Bila ada hakim yang baik, maka ia akan mendapat jaminan bisa masuk ke dalam surga.
Rasulullah saw bersabda:
➖ "Hakim-hakim itu ada tiga golongan, dua golongan di neraka dan satu golongan di surga: Orang yang mengetahui yang benar lalu memutus dengannya, maka dia di surga. Orang yang memberikan keputusan kepada orang-orang di atas kebodohan, maka dia itu di neraka dan orang yang mengetahui yang benar lalu dia menyeleweng dalam memberikan keputusan, maka dia di neraka. "
📙 (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’l, Ibnu Majah dan Hakim.
🔷 Demikian semoga bermanfaat.
Semoga kita semua tergolong umat yang dijamin masuk surga....
🍒🍒🍒🍒🍒 Aamiin 🍒🍒🍒🍒🍒
Rabu, 13 April 2016
4 GOLONGAN LAKI-LAKI YANG DITARIK KE NERAKA OLEH WANITA DAN 20 GOLONGAN MANUSIA YANG MENJADI MUSUH IBLIS
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
4 GOLONGAN LAKI-LAKI YG DITARIK KE NERAKA OLEH WANITA DAN 20 GOLONGAN MANUSIA YANG MENJADI MUSUH IBLIS
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
4 GOLONGAN LAKI-LAKI YG DITARIK KE NERAKA OLEH WANITA
🌀Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita.
Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu.
1️⃣. Ayahnya :
Jika seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan anak perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajarkan shalat, mengaji, dan sebagainya. Dia membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dangan hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.Duhai lelaki yg bergelar Ayah, bagaimanakah keadaan anak perempuanmu sekarang? Apakah kau mengajar shalat dan shaum (puasa) padanya? Menutup aurat? Pengetahuan agama? Jika tidak terpenuhi, maka bersedialah untuk menjadi bagian dari Neraka.
2️⃣. Suaminya :
Apabila suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas. Membiarkan istri berhias diri untuk lelaki yang bukan mahramnya.Jika suami mendiam istri yang seperti itu walaupun suami adalah orang yang alim, suami adalah shalatnya yang tidak pernah bolong, suami adalah yang shaumnya tidak pernah lalai. Maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dalam Neraka.Duhai lelaki yang bergelar Suami, bagaimanakah keadaan istri tercinta sekarang? Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau jaga mengikuti ketetapan Islam, maka terimalah keniscayaan yang kau akan sehidup semati bersamanya hingga Neraka.
3️⃣. Saudara Lelakinya :
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga kehormatan wanita jatuh pada saudara lelakinya (kakak, paman). Jika mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik atau keponakannya dibiarkan dari ajaran Islam, maka tunggulah tarikan mereka di akhirat kelak.Duhai lelaki yg mempunyai saudara perempuan, jangan hanya menjaga amalmu dan melupakan amanah yang lain. Karena kau juga akan pertanggungjawabkan diakhirat kelak.
4️⃣. Anak Lelakinya :
Apabila seorang anak laki-laki tidak menasehati Ibunya perihal kelakuan yang tidak dibenarkan dalam Islam. Bila ibu membuat kemungkaran, mengumpat, memfitnah, mengunjing, maka anak itu akan ditanya dan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. Dan bersama menemani ibunya di Neraka.Duhai anak lelaki, sayangilah ibumu, nasihatilah dia jika bersalah atau lalai. Karena ibu juga insan biasa, tak lepas dari melakukan dosa. Selamatkanlah dia dari ancaman neraka, jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi teman di dalamnya.
Betapa hebatnya tarikan wanita. Bukan saja di dunia, tapi juga di akhirat yang tak kalah hebat tarikannya. Maka, kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, saudara atau anak harus memainkan peran mereka dengan baik.
➖"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
📖(Surat At Tahrim : 6)
Yaa Allah...
Ampunilah Segala Dosa Dosaku..
Dosa Orang tuaku..
Dosa Keluargaku..
Dan Wafatkanlah kelak kami semua dalam keadaan husnul khotimah...
Aamiin yaa Rabbal'Aalamiin
---------------------------------------------------------------------------
20 GOLONGAN MANUSIA YANG MENJADI MUSUH IBLIS
Dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Ibnu Abbas Radiyallahu 'Anhu, disebutkan ada 20 golongan manusia yang menjadi musuh dari Iblis.
Yaitu :
1. Nabi Muhammad
2. orang 'alim yang mengamalkan ilmunya;
3. orang yang hafal Quran serta mengamalkan isinya;
4. mu'adzin yang mengumandangkan adzan sholat lima waktu;
5. orang yang mencintai fakir miskin dan anak yatim;
6. orang yang berhati kasih sayang;
7. orang yang menerima penuh kebenaran;
8. pemuda atau pemudi yang giat beribadah;
9. orang yang hanya memakan harta yang halal;
10. dua orang yang saling mencintai karena Allah;
11. orang yang selalu sholat berjama'ah,
12. orang yang mau sholat Tahajjud saat kebanyakan orang terlelap tidur;
13. orang yang mampu memelihara dirinya dari perbuatan dan ucapan haram;
14. orang yang mau menasihati saudaranya sementara hatinya tidak ada tendensi apapun;
15. orang yang selalu menjaga wudhunya;
16. orang yang berakhlaq mulia;
17. orang yang dermawan;
18. orang yang meyakini bahwa rizki itu sudah dijamin Allah,
19. orang yang mau menyantuni janda miskin; dan
20. orang yang mau menyiapkan bekal untuk menyambut kematiannya".
Semoga kita semua termasuk golongan manusia yang menjadi musuh dari iblis agar kita terhindar menjadi temannya di neraka nanti.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
📚 Sumber : Kitab Nashaihul 'Ibad Karya Syeikh Nawawi Al Bantani