Minggu, 31 Juli 2016

KENAPA WANITA MENANGIS....??

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


 KENAPA WANITA MENANGIS.....??? 


●Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya.
"Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan
memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

●Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya.
"Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas".

●Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan".

Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.

●Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja,

ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

●Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Allah,

"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"

Dalam mimpinya ia merasa seolah Allah menjawab,

●"Saat Kuciptakan wanita..
Aku membuatnya menjadi sangat utama.

●Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,

●walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut
untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

●Kuberikan wanita kekuatan

untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya,

●walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan,

pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

●Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya

walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

●Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk

mencintai semua anaknya dan keluarganya dalam kondisi dan situasi apapun.
Walau seringkali anak-anaknya dan juga suaminya itu melukai perasaan dan hatinya.

●Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan

pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap.

Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan

saat didekap dengan lembut olehnya.

●Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya
melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya.

Sebab tulang rusuk yang melindungi

setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

●Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan

untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa

suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.

●Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji

setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami

agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya....

●Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.

Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita,

agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan.

Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita,

walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan..



 🥀🥀🥀 W A N I T A 🥀🥀🥀

--------------------------------------------


"Ketika Allah 

menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,

"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"      


Allah menjawab:

"Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?" 

Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".       

Malaikat menjawab dgn takjub,

"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"

Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari". 

Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,

"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"  

Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."       

"Untuk apa???", tanya malaikat.  

Allah melanjutkan,

"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki,ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.

Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,

Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis, 

menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya,

Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,

Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, 

Dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, 

Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. 

Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,

Tapi dia mampu mengatasinya. 

Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.     

Allah S.W.T berfirman:          

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.

Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,

namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."      

    "Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "     

     "Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, 

dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."  

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya." 

"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."   

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,

tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."    

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.

Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."  

"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. 

Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari mata hatinya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."     


     "CINTANYA TANPA SYARAT".

AllahuAkbar... specially dedicated kepada semua wanita disana dan disini. Istimewanya seorang Ummi dan beruntungnya dijadikan sebagai seorg wanita. 


SELAMAT KPD SEMUA WANITA


Every Woman is Wonderful‍‌‌‌‌‍‍‍‍‌ ��

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Karena isteri, rezekimu bertambah.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Karena isteri, maka lahirlah anak2mu.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Karena isteri, makan, pakaianmu dijaga.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Karena isteri, tenang hati mu.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Karena isteri, lembut pandangan mata mu.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Karena isteri adalah satunya manusia yang boleh melihat cacat cela mu yang tersembunyi dari pandangan mata mu dan masih menerima mu seadanya.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Janganlah sakiti hati mereka, ingatlah setiap pengorbanan mereka, 

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌walaupun kecil di mata mu, baginya besar bagi dirinya.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Setiap peluh yang menitik, yang bekerja untuk keluarganya, 

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌setiap airmata yang menitis untuk anak-anak dan suaminya adalah salah satu tanda, 

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌dia isteri yang terbaik buat anda wahai yang bergelar suami.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌renungan sepintas lalu. Mengapa WANITA sering menangis?

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Jawab Allah :

Karena WANITA itu unik.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Aku ciptakan ia sebagai makhluk istimewa.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌KU kuatkan bahunya utk menjaga anak2nya,

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌KU lembutkan hatinya utk memberi rasa aman,

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌KU kuatkan rahimnya utk menyimpan benih manusia,

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌KU teguhkan peribadinya utk terus berjuang saat yg lain

menyerah,

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌KU beri dia naluri utk tetap menyayangi, walau dikhianati oleh teman, 

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌walau disakiti oleh orang yg disayangi.

WANITA makhluk kuat.

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‌‌‌Tapi jika suatu saat dia menangis itu kerana KU beri air mata utk membasuh luka batin & memberi kekuatan baru.

‍‌‌‌‌‍‍‍‍‌‍‌‌‌WANITA sangatlah istimewa......

..Kirimkan kpd WANITA yg kamu sayangi......

‍‌‌‌‌‍‌‍‌‍‌‌‌‌Kirimkan juga kpd lelaki agar mereka menghargai WANITA dan agar tau bahwa WANITA.....ciptaan yg istimewa........

‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Wajah IBU paling→ cantik

‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Masakan IBU paling→ sedap

‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Kata IBU paling→ beharga.

‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌Doa IBU paling→makbul

‍‌‌‌‌‍‍‍‌‍‌➡‌‌ Restu IBU paling di berkati:

‍‌‌‌‌‍‍‌‍‍‍‌‌‌IBU SANGAT SEMPURNA


DETIK-DETIK MENEGANGKAN JELANG PEMBEBASAN MAKKAH DI BULAN RAMADHAN

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" DETIK-DETIK MENEGANGKAN JELANG PEMBEBASAN MAKKAH DI BULAN RAMADHAN "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

🕋Pembebasan Makkah (Fathu Makkah) merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H. Nabi Rasulullah SAW beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai Tanah Suci itu secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun.

🕋PERISTIWA ini didahuli perang Mu'ta. Yakni pertempuran antara 3000 pasukan muslim melawan 200.000 pasukan Romawi yang terjadi pada 629 M atau 5 Jumadil Awal 8 Hijriah. Medan pertempuran di dekat kampung yang bernama Mu'tah, di sebelah timur Sungai Yordan dan Al Karak. Dalam perang ini pasukan Muslim yang dipimpin Khalid bin Walid tidak membawa kemenangan tapi juga tidak membawa kekalahan. 

🕋Penarikan mundur pasukan ini setelah Zaid bin Haritha, Ja'far bin Abi Talib dan Abdullah bin Rawaha sahid. Mundurnya pasukan Muslim ini tentu saja meninggalkan kesan yang berlain-lainan pada pihak Romawi, juga pihak Muslimin yang tinggal di Madinah serta kaum Quraisy di Makkah.

🕋Romawi merasa gembira sekali dengan penarikan mundur pasukan Muslimin itu. Mereka merasa bersyukur, sebab pertempuran itu tidak sampai berlangsung lama, meskipun tentara Romawi terdiri dari 100.000 menurut satu sumber,- atau 200.000 pasukan menurut sumber yang lain, - sementara pasukan Muslimin terdiri dari 3.000 orang pasukan. 

🕋Pada perang ini Khalid bin'l-Walid menghabiskan sembilan pedang yang patah di tangannya ketika bertempur setelah tewasnya tiga sahabatnya itu. Khalid sangat piawai dalam mengatur dan membagi-bagi pasukannya pada hari kedua dan yang telah menimbulkan hiruk-pikuk sehingga pihak Romawi mengira bahwa bala bantuan telah didatangkan dari Madinah.

🕋Kabilah-kabilah Arab yang tinggal di perbatasan dengan Syam sangat kagum melihat tindakan Muslimin ketika itu. Karena peristiwa itu pula salah seorang pemimpin mereka (Farwa bin 'Amr al-Judhami, seorang komandan pasukan Romawi) langsung menyatakan diri masuk Islam. Akan tetapi, atas perintah Heraklius dia kemudian ditangkap dengan tuduhan berkhianat.

🕋Sungguh pun begitu Heraklius masih bersedia membebaskannya kembali asal saja ia mau kembali ke dalam pangkuan agama Nasrani, bahkan ia bersedia mengembalikannya pada jabatan semula sebagai komandan pasukan. Tetapi Farwa menolak dan tetap menolak dengan tetap bertahan dalam keislamannya, sehingga akhirnya ia dibunuh juga. Tetapi karena itu pula Islam makin luas tersebar di kalangan kabilah-kabilah Najd yang berbatasan dengan Irak dan Syam. Ketika itu di sana Romawi sedang berada dalam puncak kekuasaannya.

🕋Dengan bertambah banyaknya orang masuk Islam, Kerajaan Bizantium makin goyah kedudukannya, sehingga ada penguasa Heraklius, yang bertugas membayar gaji militer, ketika itu berkata lantang kepada orang-orang Arab Syam yang ikut dalam perang; 
➖"Lebih baik kalian menarik diri. Kerajaan dengan susah payah baru dapat membayar gaji angkatan perangnya. Untuk makanan anjingnya pun sudah tidak ada."

🕋Tidak heran kalau mereka lalu meninggalkan kerajaan dan meninggalkan angkatan perangnya. Sebaliknya, Islam makin cemerlang sinarnya memancar di hadapan mereka, yang akan mengantarkan mereka kepada kebenaran yang lebih tinggi, yang akan menjadi tujuan umat manusia.

🕋Itu pula sebabnya, selama waktu itu saja ribuan orang telah masuk Islam, yang terdiri dari kabilah Sulaim dengan pemimpinnya Al-'Abbas ibn Mirdas, kabilah-kabilah Asyja' dan Ghatafan yang dahulu sudah bersekutu dengan Yahudi sampai hancurnya Yahudi di Khaibar, demikian juga kabilah-kabilah 'Abs, Dhubyan dan Fazara.

🕋Peristiwa Mu'ta ini jugalah yang telah memudahkan persoalan bagi Muslimin di bagian utara Madinah sampai ke perbatasan Syam itu, dan ini pula yang telah membuat Islam lebih terpandang dan lebih kuat.

PELANGGARAN PERJANJIAN 

🕋Akan tetapi buat Muslimin yang tinggal di Madinah pengaruhnya lain lagi. Bilamana mereka melihat Khalid dan pasukannya kembali dari perbatasan Syam tidak membawa kemenangan atas pasukan Heraklius, mereka bersorak-sorak mengatakan: 
➖ "He orang-orang pelarian! Kamu lari dari jalan Allah!"

🕋Beberapa orang anggota pasukan itu merasa demikian malu sampai ada yang tidak berani keluar rumah, supaya jangan lagi diperolok-olok oleh anak-anak dan pemuda-pemuda Muslimin dengan tuduhan melarikan diri.

🕋Sebaliknya di mata Quraisy, akibat Mu'ta itu dipandang oleh mereka sebagai suatu kehancuran dan pukulan berat buat Muslimin, sehingga tak ada lagi orang yang mau menghiraukan mereka atau menganggap penting segala perjanjian dengan mereka.

🕋Biarlah keadaan kembali seperti sebelum 'umrat'l-qadza'. Biarlah keadaan kembali seperti sebelum Perjanjian Hudaibiya. Biarlah orang-orang Quraisy kembali lagi menyerang kaum Muslimin dan siapa saja yang masih terikat perjanjian dengan mereka tanpa harus merasa takut ada tindakan hukum dari Rasulullah.

🕋Perdamaian Hudaibiya antara lain sudah menentukan, bahwa barangsiapa yang ingin masuk ke dalam persekutuan dengan Rasulullah boleh saja, dan barangsiapa ingin masuk ke dalam persekutuan dengan pihak Quraisy juga boleh. Ketika itu Khuza'a masuk bersekutu dengan Rasulullah sedang Banu Bakr dengan pihak Quraisy. Sebenarnya antara Khuza'a dengan Banu Bakr ini sudah lama timbul permusuhan yang baru reda setelah ada perjanjian Hudaibiya, masing-masing kabilah menggabungkan diri dengan pihak yang mengadakan perdamaian itu.

🕋Dengan adanya peristiwa yang telah terjadi di Mu'ta itu, sekarang terbayang oleh Quraisy bahwa Muslimin sedang mengalami kehancuran. Sudah terbayang oleh Banu'd-Dil, sebagai bagian dari Banu Bakr bin 'Abd Manat, bahwa sekarang sudah tiba waktunya akan membalas dendam lamanya kepada Khuza'a, ditambah lagi memang ada segolongan orang dari pihak Quraisy yang ikut mendorong, diantaranya 'Ikrima bin Abi Jahl dan beberapa orang pemimpin Quraisy lainnya yang sekalian memberikan bantuan senjata.

🕋Malam itu pihak Khuza'a sedang berada di tempat pangkalan air milik mereka sendiri yang bernama al-Watir, oleh pihak Banu Bakr mereka diserang dengan tiba-tiba sekali dan beberapa orang dari pihak Khuza'a dibunuh. Sekarang Khuza'a lari ke Makkah, berlindung kepada keluarga Budail bin Warqa, dengan mengadukan perbuatan Quraisy dan Banu Bakr yang telah melanggar perjanjian dengan Rasulullah itu. Untuk itu 'Amr bin Salim dari Khuza'a cepat-eepat pula pergi ke Madinah. Dan bila ia sudah menghadap Rasulullah yang ketika itu sedang dalam masjid dengan beberapa orang, diceritakannya apa yang telah terjadi itu dan ia meminta pertolongannya.

➖"'Amr bin Salim, mesti engkau dibela," kata Rasulullah.

🕋Sesudah itu Budail bin Warqa, bersama beberapa orang dari pihak Khuza'a kemudian berangkat pula ke Madinah. Mereka melaporkan kepada Nabi mengenai nasib yang mereka alami itu serta adanya dukungan Quraisy kepada Banu Bakar. Melihat apa yang telah dilakukan Quraisy dengan merusak perjanjian itu, maka tak ada jalan lain menurut Nabi, Makkah harus dibebaskan. Untuk itu ia bermaksud mengutus orang kepada kaum Muslimin di seluruh jazirah supaya bersiap-siap menantikan panggilan.

🕋Sebaliknya orang-orang yang dapat berpikir lebih bijaksana di kalangan Quraisy, mereka sudah dapat menduga bahaya apa yang akan timbul akibat tindakan 'Ikrima dan kawan-kawannya dari kalangan pemuda itu. Kini persetujuan Hudaibiya sudah dilanggar, dan pengaruh Rasulullah di seluruh jazirah sekarang sudah bertambah kuat. Sekiranya apa yang telah terjadi itu dipikirkan, bahwa pihak Khuza'a akan menuntut balas terhadap penduduk Makkah, pasti Kota Suci itu akan sangat terancam bahaya. Jadi apa yang harus mereka lakukan sekarang?

🕋Mereka mengutus Abu Sufyan ke Madinah, dengan maksud supaya persetujuan itu diperkuat kembali dan diperpanjang waktunya. Barangkali waktu yang sudah itu berlaku untuk dua tahun, sekarang mereka mau supaya menjadi sepuluh tahun.

KEGAGALAN ABU SUFYAN

🕋Abu Sufyan, sebagai pemimpin mereka berangkat menuju Madinah. Ketika sampai di 'Usfan dalam perjalanannya itu ia bertemu dengan Budail bin Warqa, dan rombongannya. Ia kuatir Budail sudah menemui Rasulullah dan melaporkan apa yang telah terjadi. Hal ini akan lebih mempersulit tugasnya. Tetapi Budail membantah bahwa ia telah menemui Rasulullah. Sungguhpun begitu, dari kotoran binatang tunggangan Budail itu ia mengetahui, bahwa orang itu memang dari Madinah. Oleh karena itulah, ia tidak akan langsung menemui Rasulullah lebih dulu, melainkan akan menuju ke rumah puterinya, Umm Habiba, isteri Nabi.

🕋Mungkin ia (Umm Habiba) memang sudah mengetahui rasa kasih sayang Nabi kepada Quraisy meskipun ia belum mengetahui apa yang sudah menjadi keputusannya mengenai Makkah. Dan mungkin juga semua Muslimin yang ada di Madinah demikian.

🕋Waktu itu Abu Sutyan sudah akan duduk di lapik yang biasa diduduki Nabi, tapi oleh Umm Habiba lapik itu segera dilipatnya. Lalu oleh ayahnya ia ditanya, melipat lapik itu karena ia sayang kepada ayah, ataukah karena sayang kepada lapik.

➖"Ini lapik Rasulullah s.a.w.," jawabnya. "Ayah orang musyrik yang kotor. Saya tidak ingin ayah duduk di tempat itu."

➖"Sungguh engkau akan mendapat celaka, anakku," kata Abu Sufyan. Lalu ia keluar dengan marah.

🕋Sesudah itu ia pergi menemui Rasulullah, bicara mengenai perjanjian serta perpanjangan waktunya. Tetapi Nabi tidak memberikan jawaban samasekali. Selanjutnya ia pergi menemui Abu Bakar supaya membicarakan maksudnya itu dengan Nabi. Tetapi Abu Bakar juga menolak.

🕋Sekarang Umar bin'l-Khattab yang dijumpainya. Tetapi Umar memberikan jawaban yang cukup keras: 
➖ "Aku mau menjadi perantara kamu kepada Rasulullah? Sungguh, kalau yang ada padaku hanya remah, pasti dengan itu pun akan kulawan engkau."

🕋Seterusnya ia menemui Ali bin Abi Talib, dan Fatimah ada di tempat itu. Dikemukakannya maksud kedatangannya itu dan dimintanya supaya ia menjadi perantaranya kepada Rasul. Tetapi Ali mengatakan dengan lemah-lembut bahwa tak ada orang yang akan dapat menyuruh Rasulullah menarik kembali sesuatu yang sudah menjadi keputusannya. Selanjutnya utusan Quraisy itu meminta pertolongan Fatimah supaya Hasan - anaknya- berusaha memintakan perlindungan di kalangan khalayak ramai.

➖"Tak ada orang akan berbuat demikian itu dengan maksud akan dihadapkan kepada Rasulullah," jawab Fatimah.

🕋Sekarang keadaannya jadi makin gawat buat Abu Sufyan. Ia meminta pendapat Ali.
➖ "Sungguh saya tidak tahu, apa yang kiranya akan berguna buat kau," jawab Sayidina Ali. 
➖"Tetapi engkau pemimpin Banu Kinana. Cobalah minta perlindungan kepada orang ramai; sesudah itu, pulanglah ke negerimu. Saya kira ini tidak cukup memuaskan. Tapi hanya itu yang dapat saya usulkan kepadamu."

🕋Abu Sufyan lalu pergi ke masjid dan di sana ia mengumumkan bahwa ia sudah meminta perlindungan khalayak ramai. Kemudian ia menaiki untanya dan berangkat pulang ke Makkah dengan membawa perasaan kecewa karena rasa hina yang dihadapinya dari anaknya sendiri dan dari orang-orang - yang sebelum mereka hijrah - pernah mengharapkan belas-kasihannya.

🕋Abu Sufyan kembali ke Makkah. Kepada masyarakatnya ia melaporkan segala yang dialaminya selama di Madinah serta perlindungan yang dimintanya dari masyarakat ramai atas saran Sayidina Ali, dan bahwa Rasulullah belum memberikan persetujuannya.

➖"Sial!" kata mereka. "Orang itu lebih-lebih lagi mempermainkan kau."

🕋Lalu mereka kembali lagi mengadakan perundingan.

🕋Sebaliknya Rasulullah, ia berpendapat tidak akan memberikan kesempatan mereka mengadakan persiapan untuk memeranginya. Oleh karena ia sudah percaya pada kekuatan sendiri dan pada pertolongan Tuhan kepadanya, ia berharap akan dapat menyergap mereka dengan tiba-tiba, sehingga mereka tidak lagi sempat mengadakan perlawanan dan dengan demikian mereka menyerah tanpa pertumpahan darah.

🕋Oleh karena itu diperintahkannya supaya orang bersiap-siap. Dan setelah persiapan selesai, diberitahukan kepada mereka, bahwa kini ia siap berangkat ke Makkah, dan diperintahkan pula supaya mereka cepat-cepat.

🕋Ketika tentara Muslimin sudah siap-siap akan berangkat, Hatib bin Abi Balta'a mengirim sepucuk surat di tangan seorang wanita dari Makkah, budak salah seorang Banu 'Abd'l-Muttalib bernama Sarah dengan diberi upah supaya surat itu disampaikan kepada pihak Quraisy, yang isinya memberitahukan, bahwa Rasulullah sedang mengadakan persiapan hendak menghadapi mereka.

🕋Sebenarnya Hatib orang besar dalam Islam. Tapi sebagai manusia, dari segi kejiwaannya ia mempunyai beberapa kelemahan, yang kadang cukup menekan jiwanya sendiri dan menghanyutkannya ke dalam suatu masalah yang memang tidak dikehendakinya. Masalah ini oleh Rasulullah segera pula diketahui.

🕋Cepat-cepat disuruhnya Ali bin Abi Talib dan Zubair bin'l-'Awwam mengejar Sarah. 
Wanita itu disuruh turun, surat dicarinya di tempat barang tapi tidak juga diketemukan. Wanita itu diperingatkan, bahwa kalau surat itu tidak dikeluarkan,
merekalah yang akan membongkarnya. Melihat keadaan yang begitu sungguh-sungguh, wanita itu berkata: ➖Lalulah.

🕋Kemudian ia membuka ikatan rambutnya dan surat itu pun dikeluarkan, yang oleh kedua orang itu lalu dibawa kembali ke Madinah.

🕋Hatib pun dipanggil oleh Rasulullah dan ditanya kenapa ia sampai berbuat demikian.

➖"Rasulullah," kata Hatibin "Demi Allah, saya tetap beriman kepada Allah dan kepada Rasulullah. Sedikit pun tak ada perubahan pada diri saya. Akan tetapi saya, yang tidak punya hubungan keluarga atau kerabat dengan mereka itu, mempunyai seorang anak dan keluarga di tengah-tengah mereka. Maka itu sebabnya saya hendak menenggang mereka."

➖"Rasulullah," sela Umar bin'l-Khattabin
➖ "Serahkan kepada saya, akan saya penggal lehernya. Orang ini bermuka dua."

➖"Dari mana engkau mengetahui itu, Umar," kata Rasulullah. 
➖"Kalau-kalau Allah sudah menempatkan dia sebagai orang-orang Badar ketika terjadi Perang Badar." 
Lalu katanya: 
➖ "Berbuatlah sekehendak kamu. Sudah kumaafkan kamu."

🕋Dan Hatib memang orang yang ikut dalam Perang Badar. Ketika itulah firman Tuhan datang:

➖"Orang-orang yang beriman! Janganlah musuhKu dan musuh kamu dijadikan sahabat-sahabat kamu, dengan memperlihatkan kasih-sayang kamu kepada mereka." 📖(Qur'an, 60: 1)

🕋Sekarang pasukan tentara Muslimin sudah mulai bergerak dari Madinah menuju Makkah, dengan tujuan membebaskan kota itu serta menguasai Rumah Suci, yang oleh Allah telah dijadikan tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman.

📚Dinukil dari buku "Sejarah Hidup Muhammad" karya Muhammad Husain Haekal dan diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah.

ALLAH SENANG KETIKA KITA MEMINTA

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
ALLAH SENANG KETIKA KITA MEMINTA
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================


ALLAH SENANG KETIKA KITA MEMINTA
---------------------------------------------------------------

🌀 Ketika kita berdo'a kepada Allah, dan memperbanyak do'a kepadaNya, meminta dan memohon kepadaNya, maka sesungguhnya Allah itu senang jika diminta. Sedangkan kebalikannya, Allah marah kepada hambaNya jika tidak pernah meminta dan berdo'a, Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa'alaa aalihi wasallam bersabda,

من لم يدع الله غضب الله عليه

➖ "Barangsiapa yang tidak berdo'a kepada Allah, (maka) Allah murka kepadanya." 
📙 {HR. Ahmad (no.9426, 9822). At-Tirmidzi (no.3373).}

Bahkan Allah menggolongkan mereka kepada orang-orang yang sombong, Allah berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

➖ “Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” 
📖{QS. Ghafir: 60.}

🤲Ya Allah... 
Jadikan hati kami selalu bersyukur atas nikmat-Mu Dengan berbagai rangkaian kenikmatan yang kami rasakan. 

🤲Ya Allah.... 
Jadikan hati kami selalu dekat kepada-Mu
Dengan berbagai rangkaian musibah dan cobaan yang datang silih berganti di kehidupan kami. 

🤲Ya Allah.... 
Berikan kami solusi untuk melanjutkan hidup. 
Berikan kami hidayah agar kami terus berada di jalan-Mu. 
Dan berikan kami pertolongan di setiap kesulitan yang datang kepada kami. 

🤲Ya Allah... 
Ampuni kami, Rahmati kami, dan Sayangilah kami. 
Sesungguhnya tiada berguna hidup kami kalaulah Engkau menjauh dari kami. 




MINTALAH KEPADAKU PASTI KUBERI 
--------------------------------------------------------------

🟤 Cara agar Doa cepat terkabul

Ya asal memintanya kepada Allah pasti diberi… sekali lagi saya tegaskan pasti diberi…! syaratnya asal yakin ! minta apapun… HP, Rumah, Isteri dll pasti diberi… 

Jalan sesat setan seperti korupsi ala Gayus, jual harga diri, menipu, bohong, mencuri dll nggak perlu dipakai karena cukup dengan minta kepada Allah semua keinginan kita pasti terkabul Asal tahu Rahasianya.

Bekerja dan berusaha mencari tambahan penghasilan memang penting karena dengan jalan ini orang akan mendapatkan uang dan dapat memenuhi segala kebutuhannya. 

Akan tetapi bagaimana jika penghasilan itu tidak cukup dan bagaimana solusi bagi orang-orang yang menginginkan sesuatu misal (rumah, mobil. isteri dll) tapi hari ini masih jauh diluar kemampuannya . Mau usaha modal tidak cukup dan tidak tahu harus mengerjakan apa? apakah orang ini boleh melanggar aturan Allah seperti menjual harga diri, korupsi dll demi mendapatkan barang yang dikehendaki? Tidak.. ! Allah memberikan solusi bagi orang yang percaya dan tawakal kepada Allah dan tetap bertahan dengan jalan yang jujur dan diridhoi oleh Allah SWT. Sungguh tidak adil jika Setan punya solusi untuk kaya tidak pakai lama seperti korupsi, mencuri dll. Jika jalan yang Halal tidak ada.

Berdoa dan minta kepada Sang Pencipta (Allah) adalah solusi dan sangat penting bagi kita karena dengan Berdoa dan Tawakal kepada Allah, Allah akan memberi rejeki dari arah yang tidak kita sangka. Beda bila kita bekerja tanpa doa, Rejeki akan datang dari arah yang kita sangka yaitu dari tempat kita bekerja yang datang setiap akhir bulan / gajian atau penghasilan yang kita peroleh sebatas hasil yang kita usahakan secara normal Oleh karena itu Perhatikan Firman Allah berikut :

➖Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.”
📖 QS. Ath-Thalaq (65) : 2- 4

Minta kepada Allah pasti dikabulkan karena Allah sesuai dengan prasangka hambanya jika seorang hamba berprasangka Allah dekat dan permintaannya pasti diberi oleh Allah, pastilah Allahpun dekat dan akan memberi apa yang diminta oleh hambanya sesuai dengan Hadist berikut :

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
➖ Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. 
📚(Shahih MuslimNo.4832)

Jadi siapapun orangnya mau baik atau buruk, alim atau tidak bahkan untuk orang-orang yang kadang melanggar larangan Allah pun jika maumeminta kepada Allah pasti diberi asal mengetahui Cara meminta, Rahasia Waktu, adab dan syaratnya.

🟤 Kenapa pasti diberi oleh Allah dan apa alasannya? karena :

1. Disebutkan dalam Al Quran :

•Surat Al Mu”min (40) ayat 60
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Janji Allah itu sangat benar dan pasti terlaksana beda dengan janji manusia yang bisa bohong dan belum tentu terlaksana karena dibatasi oleh ruang dan waktu. Didalam ayat yang lain Allah berfirman:

•Surat Al Baqoroh (2) ayat 186 :
➖ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Jadi jika ingin segera dikabulkan doanya maka ikutilah segala perintah Allah seperti Sholat, Puasa dll dan hindarilah larangan-larangan Allah agar mendapatkan rezeki yang berkah membawa kebaikan dunia dan akhirat.

2. Salah satu dari sifat Allah (Asmaul Husna) yaituAl Hayiy yang artinya Maha Pemalu. Allah akan malu tidak bisa memenuhi permintaan hambanya. Sangat mudah bagi Allah memenuhi berbagai permintaan manusia sedangkan mahluk hidup lain yang jumlahnya Miliaran Triliun semua dipenuhi rezekinya oleh Allah tanpa diminta, Sehingga jika sampai di minta Allah tidak bisa memberinya, Allah akan malu dan ini tidak mungkin terjadi..

Sesuai dengan Hadist Rasullullah SAW :
➖ Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. 
📙(HR. Al Hakim)

➖ “Sesungguhnya Allah Maha pemalu dan pemurah. Dia malu bila seorang lelaki mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa.”
📚(Shahih, HR. Abu Dawud no. 1488 dan At-Tirmidzi no. 3556 dan beliau mengatakan hasan gharib)

3. Allah adalah Maha Raja dari segala Raja . Allah Maha Kaya dari segala yang kaya, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Adil sehingga Allah tidak akan pernah membeda-bedakan keinginan mahluk yang memintanya, Semua mahluk hidup yang jahat maupun yang baik semua dipenuhi kebutuhannya, yang melaksanakan perintah Allah atau tidak Allah juga tetap memberikannya. Meskipun waktu pemberiannya beda Allah PASTI memberinya.

Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.
📙(HR. Ath-Thabrani)

Hadist riwayat Abu Hurairah ra.:
➖ Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama diatidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. 
📚(Shahih MuslimNo.4916)

4. Allah yang mencipta kita, tidak mungkin/mustahil Pencipta tidak bisa memenuhi kebutuhan yang diciptanya. Berdasarkan pada pengalaman pribadi, tukar kawruh dan beberapa buku yang saya renungkan, Sebenarnya keinginan kita bisa cukup digambarkan saja dalam pikiran, diyakinkan dan diteguhkan dalam hati dan disertai hati yang ikhlas, bersyukur, dan selalu berprangka baik dan berpikir positif maka keinginan kita tanpa kita sadari sudah terjadi dan terlaksana.

Dulu (1997) saat ingin beli sepeda ontel saja saya tidak bisa, pas di rumah kakek Ds Butuh Temanggung ada tamu bawa mobil Hardtop bagus banget. Saya bayangin punya mobil seperti itu bahkan lebih bagus lagi yang saya inginkan: Hardtop warna Hijau metalik Full Variasi dari Eksterior sampai Interior.. Alhamdulillah …Sungguh luar biasa tanpa saya sadari …tahun 2000 keinginan tersebut terkabul persis seperti yang saya inginkan… Meskipun agak lama (3 tahun) tapi tetap saja keinginan itu Allah kabulkan padahal waktu itu keinginan dilakukan tanpa meminta hanya berangan kuat saja. Sekarang kalau permintaan yang kecil2 sih tidak pakai lama cepat juga terkabul bukan karena saya alim, mukmin, saleh dan taat beribadah… bukan ..bukan karena itu tapi karena Allah … Allah yang Maha Pengasih.. Allah yang Maha Penyayang… lagi Maha Pemurah …. Hambanya yang banyak dosa seperti saya tetap diberi…

Jadi bagaimana bila tanpa diminta saja Allah memberi apalagi sampai kita meminta. Meminta dengan cara yang sopan, waktunya pas dan caranyapun ditunjukkan oleh Sang Pemberi (Allah) , adabnya benar, perkataan halus sesuai Quran dan Hadist nabi, selain itu ditambah ibadah saat orang lain makan kita puasa, yang lain pelit kita sedekah, awal siang orang sibuk kita sholat duha, yang lain malam pada tidur kita bangun sholat tahajjud minta sesuatu…. “ Sangatlah tidak mungkin alias Impossible jika meminta dengan cara seperti itu kepada Allah tidak kabulkan “

Yang merubah nasib kita adalah diri kita sendiri bukan orang lain, Salah jika kita menginginkan suami atau isteri kaya dan kita akan jadi bahagia karenanya.. untuk sementara memang iya tapi bukan untuk selamanya sebab pastilah harga diri kita yang menjadi taruhannya kelak. Hanya karena agama hidup akan menjadi tentram bahagia. Perhatikan Firman Allah :

➖ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. 
📖 QS. ar-Ra’d (13) : 11

Jadi jelas bahwa kebahagiaan kita itu tergantung pada usaha diri kita sendiri bukan orang lain.

Merubah keadaan tidak harus Bekerja menyenangkan manusia yang umumnya bayarannya hanya uang, Bekerja menyenangkan Allah selain bayarannya uang (lewat orang lain) tapi juga akan ditambah dengan ketenangan dan kebahagiaan lahir batin.

Cara yang saya uraikan dibawah adalah bekerja untuk Allah (Meskipun Allah tidak perlu dibantu karena Allah bisa bekerja sendiri) tapi Allah suka dengan Manusia yang punya keinginan bekerja membantu Allah dan melakukan usaha yang menyenangkan Allah sehingga Allah suka dan segera memberikan apa yang kita inginkan .

🟤 Bekerja dan melakukan perbuatan yang membuat Allah suka adalah sebagai berikut:

1. Kapan dan dimana saja jika ingat Beristighfar mohon ampun kepada Allah sebanyak-banyaknya.

“Barangsiapa yang tetap melakukan istighfar, maka Allah subhaanahu wa ta’aala akan membebaskannya dari segala kesusahan dan melapangkannya dari setiap kesempitan serta akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduganya.”
📙 (HR Abu Dawud 1297)

2. Bekerja dengan cara Menolong kepada orang yang lagi kesusahan atau sedekah. 

Barangsiapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. 
📙(HR. Ahmad)

3. Melakukan perbuatan atau usaha yang membuat Allah suka dan dilakukan dengan cara special / khusus agar Allah lebih memperhatikan kita.

Jumat, 24 Juni 2016

BERLAKULAH JUJUR....!!!

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

         🔳 BERLAKULAH JUJUR..... ‼️🔳

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🔳Perilaku jujur adalah perilaku yang teramat mulia. Namun di zaman sekarang ini, perilaku ini amat sulit kita temukan. Lihat saja bagaimana kita jumpai di kantoran, di pasaran, di berbagai lingkungan kerja, perilaku jujur ini hampir saja usang. Lihatlah di negeri ini pengurusan birokrasi yang seringkali dipersulit dengan kedustaan sana-sini, yang ujung-ujungnya bisa mudah jika adauang pelicin. Lihat pula bagaimana di pasaran, para pedagang banyak bersumpah untuk melariskan barang dagangannya dengan promosi yang penuh kebohongan. Pentingnya berlaku jujur, itulah yang akan penulis utarakan dalam tulisan sederhana ini.


🔳Jujur berarti berkata yang benar yang bersesuaian antara lisan dan apa yang ada dalam hati. Jujur juga secara bahasa dapat berarti perkataan yang sesuai dengan realita dan hakikat sebenarnya. Kebalikan jujur itulah yang disebut dusta.


PERINTAH UNTUK BERLAKU JUJUR 


🔳Dalam beberapa ayat, Allah Ta’alatelah memerintahkan untuk berlaku jujur. Di antaranya pada firman AllahTa’ala,


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ


➖“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” 

📖 (QS. At Taubah: 119).


🔳Dalam ayat lainnya, Allah Ta’alaberfirman,


فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ


➖“Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” 

📖 (QS. Muhammad: 21)


🔳Dalam hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu juga dijelaskan keutamaan sikap jujur dan bahaya sikap dusta. Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا


➖“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”[1]


🔳Begitu pula dalam hadits dari Al Hasan bin ‘Ali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ


➖“Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.”[2] Jujur adalah suatu kebaikan sedangkan dusta (menipu) adalah suatu kejelekan. Yang namanya kebaikan pasti selalu mendatangkan ketenangan, sebaliknya kejelekan selalu membawa kegelisahan dalam jiwa.


PERINTAH JUJUR BAGI PARA PELAKU BISNIS 


🔳Terkhusus lagi, terdapat perintah khusus untuk jujur bagi para pelaku bisnis karena memang kebiasaan mereka adalah melakukan penipuan dan menempuh segala cara demi melariskan barang dagangan.


🔳Dari Rifa’ah, ia mengatakan bahwa ia pernah keluar bersama Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam ke tanah lapang dan melihat manusia sedang melakukan transaksi jual beli. Beliau lalu menyeru, “Wahai para pedagang!” Orang-orang pun memperhatikan seruan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam sambil menengadahkan leher dan pandangan mereka pada beliau. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ التُّجَّارَ يُبْعَثُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فُجَّارًا إِلاَّ مَنِ اتَّقَى اللَّهَ وَبَرَّ وَصَدَقَ


➖“Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada Allah, berbuat baik dan berlaku jujur.”[3]


🔳Begitu sering kita melihat para pedagang berkata, “Barang ini dijamin paling murah. Jika tidak percaya, silakan bandingkan dengan yang lainnya.” Padahal sebenarnya, di toko lain masih lebih murah dagangannya dari pedagang tersebut. Cobalah lihat ketidakjujuran kebanyakan pedagang saat ini. Tidak mau berterus terang apa adanya.


KEBERKAHAN DARI SIKAP JUJUR 


🔳Jika kita merenungkan, perilaku jujur sebenarnya mudah menuai berbagai keberkahan. Yang dimaksud keberkahan adalah tetap dan bertambahnya kebaikan. Dari sahabat Hakim bin Hizam, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,


الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا – أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا – فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا


➖“Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu.”[4]


🔳Di antara keberkahan sikap jujur ini akan memudahkan kita mendapatkan berbagai jalan keluar dan kelapangan. Coba perhatikan baik-baik perkataan Ibnu Katsirrahimahullah ketika menjelaskan surat At Taubah ayat 119. Beliau mengatakan, “Berlaku jujurlah dan terus berpeganglah dengan sikap jujur. Bersungguh-sungguhlah kalian menjadi orang yang jujur. Jauhilah perilaku dusta yang dapat mengantarkan pada kebinasaan. Moga-moga kalian mendapati kelapangan dan jalan keluar atas perilaku jujur tersebut.”[5]


AKIBAT BERPERILAKU DUSTA 


🔳Dusta adalah dosa dan ‘aib yang amat buruk. Di samping berbagai dalil dari Al Qur’an dan dan berbagai hadits, umat Islam bersepakat bahwa berdusta itu haram. Di antara dalil tegas yang menunjukkan haramnya dusta adalah hadits berikut ini,


آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ


➖“Tanda orang munafik itu ada tiga, dusta dalam perkataan, menyelisihi janji jika membuat janji dan khinat terhadap amanah.”[6]


🔳Dari berbagai hadits terlihat jelas bahwa sikap jujur dapat membawa pada keselamatan, sedangkan sikap dusta membawa pada jurang kehancuran. Di antara kehancuran yang diperoleh adalah ketika di akhirat kelak. Kita dapat menyaksikan pada hadits berikut,


ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ : الْمَنَّانُ, الْمُسْبِلُ إِزَارَهُ وَالْمُنْفِقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلَفِ الْكَاذِبِ


➖“Tiga (golongan) yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak melihat kepada mereka, tidak mensucikan mereka dan mereka akan mendapatkan siksaan yang pedih, yaitu: orang yang sering mengungkit pemberiannya kepada orang, orang yang menurunkan celananya melebihi mata kaki dan orang yang menjual barangnya dengan sumpah dusta.”[7]


🔳Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambegitu mencela orang yang tidak transparan dengan menyembunyikan ‘aib barang dagangan ketika berdagang. Coba perhatikan kisah dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata,


أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلاً فَقَالَ « مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ ». قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « أَفَلاَ جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَىْ يَرَاهُ النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّى »


➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya, “Apa ini wahai pemilik makanan?” Sang pemiliknya menjawab, “Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya? Ketahuilah, barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami.”[8] Jika dikatakan bukan termasuk golongan kami, berarti dosa menipu bukanlah dosa yang biasa-biasa saja.


JUJUR SAMA SEKALI TIDAK MEMBUAT RUGI 


🔳Inilah pentingnya berlaku jujur dalam segala hal, terkhusus lagi dalam hal muamalah atau berbisnis. Dalam berbisnis hal ini begitu urgent. Karena begitu banyak orang yang loyal pada suatu penjual karena sikapnya yang jujur. Namun sikap jujur ini seakan-akan mulai punah. Padahal sudah sering kita dengar perilaku jujur dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, dan ulama salafush sholeh lainnya. Mereka semua begitu semangat dalam memelihara akhlak yang mulia ini. Walaupun ujung-ujungnya, bisa jadi mereka merugi karena begitu terus terang dan terlalu jujur.


🔳Bandingkan dengan perangai jelek sebagian pelaku bisnis saat ini. Coba saja lihat secara sederhana pada penjual dan pembeli yang melakukan transaksi. “Mas, HP yang saya jual ini masih awet lima tahun lagi,” ucapan seseorang ketika menawarkan HP pada saudaranya. Padahal yang sebenarnya, HP tersebut sudah jatuh sampai sepuluh kali dan seringkali diservis. Perilaku tidak jujur ini pula seringkali kita saksikan dalam transaksi online (semacam pada toko online). Awalnya barang yang dipajang di situs, sungguh menawan dan membuat orang interest, tertarik untuk membelinya. Tak tahunya, apa yang dipajang berbeda jauh dengan apa yang sampai di tangan pembeli.


🔳Pahamilah wahai saudaraku! Jika pelaku bisnis mau berlaku jujur ketika berbisnis, mau menerangkan ‘aib barang yang dijual, tidak sengaja menyembunyikannya, sungguh keberkahan akan selalu hadir. Walaupun mungkin keuntungan secara material tidak diperoleh karena saking jujurnya, namun keuntungan secara non material itu akan diperoleh. Karena jujur, sungguh akan membuahkan pahala begitu besar. Yakinlah bahwa keuntungan tidak semata-mata berupa uang atau material. Pahala besar di sisi Allah, itu pun suatu keuntungan. Bahkan pahala di sisi-Nya, inilah keuntungan yang luar biasa. Sungguh, nikmat dunia dibanding dengan nikmat akhirat berupa pahala di sisi Allah amat jauh sekali. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَوْضِعُ سَوْطٍ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا


➖“Satu bagian kecil nikmat di surga lebih baik dari dunia dan seisinya.”[9]


🔳Ya Allah, mudahkanlah hamba-Mu untuk selalu memiliki akhlak yang mulia ini, selalu berlaku jujur dalam segala hal. Hanya Allah yang beri taufik.


___________________________________________


📚 #Footnote :


[1] HR. Muslim no. 2607.


[2] HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200. 


[3] HR. Tirmidzi no. 1210 dan Ibnu Majah no. 2146.


[4] HR. Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532


[5] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muassasah Al Qurthubah, 7/313


[6] HR Bukhari no. 2682 dan Muslim no. 59, dari Abu Hurairah.


[7] HR. Muslim no. 106, dari Abu Dzar.


[8] HR. Muslim no. 102.


[9] HR. Bukhari no. 3250, dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi.

Rabu, 22 Juni 2016

POKOK-POKOK KESESATAN AQIDAH SYIAH

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

POKOK-POKOK KESESATAN AQIDAH SYIAH

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                       ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=========================================

🛑Syiah dikenal dengan sebutan Rafidhah karena mereka menolak mengakui khilafah Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu bin Khaththab dan penolakan mereka atas sanjungan Zaid bin ‘Ali bin Husain terhadap dua orang terbaik umat itu. Mereka menyikapi jawaban Zaid bin Ali bin Husain dengan , “Rafadhnaka” yang artinya kami menolak jawabanmu. Akhirnya mereka dikenal dengan nama Rafidhah.

🛑Rafidhah adalah salah satu sekte Syiah, dan memiliki banyak nama diantaranya al-Itsna ‘Asyariyah, Ja’fariyyah, Imamiyyah dan nama yang lainnya, akan tetapi hakikatnya sama. Apabila pada zaman ini disebutkan kata Syiah secara mutlak, maka tidak lain yang dimaksudkan adalah Rafidhah. 

🛑Rafidhah memiliki keyakinan-keyakinan yang sangat bertentangan dengan Islam yang mereka jadikan sebagai dasar agama mereka. 

🛑Di antara kerusakan keyakinan mereka (Syiah) adalah:

1️⃣. Al-Qur`ân yang dijamin keutuhan dan keasliannya oleh Allâh Azza wa Jalla telah banyak berkurang dan mengalami banyak perubahan. Bahkan menurut mereka, al-Qur`ân hanya sepertiga dari al-Qur`ân yang dipegang ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu yang mereka sebut dengan Mushaf Fâthimah yang turun temurun dibawa oleh para imam dan sekarang dibawa oleh Imam al-Muntazhar (imam yang mereka tunggu kedatangannya). 

2️⃣. Al-Qur`ân tidak bisa dipahami kecuali dengan penafsiran para imam dua belas.

3️⃣. Mereka melakukan ta’thîl (meniadakan) nama-nama dan sifat-sifat Allâh Azza wa Jalla sehingga dalam konteks ini mereka termasuk kaum Jahmiyyah.

4️⃣. Iman dalam pandangan mereka adalah mengenal dan mencintai para imam.

5️⃣. Mereka menafikan takdir sehingga mereka termasuk golongan Qadariyyah (kelompok yang tidak mengimani takdir).

6️⃣. Mereka meyakini Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada ‘Ali untuk menggantikannya sebagai khalifah sepeninggalnya.

7️⃣. Pengkafiran terhadap para Sahabat Nabi dan keyakinan bahwa para Sahabat Nabi telah murtad kecuali hanya beberapa orang saja dari mereka.


●Tentang keyakinan ini, Imam Abu Zur’ah rahimahullah berkomentar untuk mendudukkan tujuan utama yang mereka bidik melalui pengkafiran umum terhadap Sahabat Nabi Radhiyallahu anhum :


-- “Sesungguhnya tujuan mereka mencela para Sahabat Radhiyallahu anhum adalah untuk mendongkel al-Qur`ân dan Sunnah. Kalau pembawa dan penyampai agama ini adalah orang-orang yang murtad, bagaimana kita menerima apa yang mereka sampaikan. (Inilah tujuan mereka, red). Allâh Azza wa Jalla berfirman:


➖"Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci." 

📖[ash-Shaff/61:8]


●Barangsiapa memiliki anggapan bahwa para Sahabat Radhiyallahu anhum telah murtad kecuali hanya beberapa yang hanya mencapai belasan orang saja atau kebanyakan merupakan orang-orang fasik setelah meninggalnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka tidak diragukan lagi akan kekufurannya karena telah mendustakan ayat-ayat al-Qur`ân yang menjelaskan keridhaan dan pujian Allâh Azza wa Jalla terhadap para Sahabat. Siapakah yang meragukan kekufuran keyakinan seperti ini?! Kekufuran orang yang meyakininya sudah pasti. Sesungguhnya anggapan ini juga mengharuskan bahwa penyampai al-Qur`ân dan Sunnah adalah orang-orang kafir dan fasik. (Berdasarkan keyakinan mereka yang rusak itu), firman Allâh berikut:

➖"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. " 

📖 [Ali ‘Imrân/3:110]

●Memberikan makna bahwa umat yang terbaik dan generasi pertama umat adalah orang-orang kafir dan fasik yang berarti bahwa umat ini adalah sejelek-jelek umat dan yang terjelek adalah generasi awalnya. Kekufuran keyakinan seperti ini sangat nyata dalam Islam”.[1]

8️⃣. Para imam dua belas mendapatkan wahyu dari Allâh Azza wa Jalla , sehingga kaum Syiah mendefinisikan Sunnah dengan istilah segala yang berasal dari orang ma’shûm (yang terjaga dari dosa dan kesalahan) baik berupa perkataan, perbuatan, ataupun taqrîr (pembenaran). Menurut mereka, hanya ‘Ali bin Abi Thâlib yang menguasai Sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

9️⃣. Imâmah (kepemimpinan) kaum Muslimin hanya dipegang oleh Imam Dua Belas. Mereka mencela dan tidak mengakui khilafah Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu. 

Tentang keyakinan ini, Imam Syafi’i berkata, ➖“Barangsiapa tidak mengakui khilafah (kepemimpinan) Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu, dia adalah seorang rafidhi”.

🔟. Para imam memiliki sifat ma’shûm, terjaga dari kesalahan mereka, tidak pernah lupa dan selalu mengetahui apa yang terjadi dan yang akan terjadi.

1️⃣1️⃣. Para imam tidak akan mati kecuali dengan keinginan mereka.

1️⃣2️⃣. Para imam akan bangkit dari kubur apabila mereka menghendaki, untuk menjumpai sebagian manusia. Keyakinan ini mereka sebut dengan akidah zhuhûr

1️⃣3️⃣. Para imam dan wali lebih mulia daripada para nabi dan rasul.

1️⃣4️⃣. Para imam akan kembali ke dunia setelah kematian mereka demikian pula Ahlussunnah. Mereka kemudian akan membalas para Sahabat, menyalib Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu dan menegakkan hukuman zina terhadap ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma – semoga Allâh Azza wa Jalla menghancurkan mereka-. Keyakinan ini mereka sebut dengan akidah ar-raj’ah

1️⃣5️⃣. Kuburan para imam adalah tempat-tempat suci.

1️⃣6️⃣. Keyakinan bada’ yaitu terkuaknya sesuatu bagi Allâh Azza wa Jalla setelah sebelumnya tersembunyi sehingga menyebabkan Allâh Azza wa Jalla menarik perkataan yang telah difirmankan atau perbuatan yang dilakukan. Maha suci Allâh Azza wa Jalla atas apa yang mereka katakan

1️⃣7️⃣. Mereka berkeyakinan orang-orang di luar mereka adalah kafir, sama sekali tidak berhak untuk masuk surga

1️⃣8️⃣. Mereka berkeyakinan bahwa seluruh kebaikan yang dilakukan oleh Ahlus Sunah akan diberikan untuk Syiah dan dosa-dosa Syiah akan dibebankan kepada Ahlussunnah. Ini yang mereka sebut dengan istilah ath-thînah. 

1️⃣9️⃣. Kewajiban melakukan taqiyah, yaitu seorang penganut agama Syiah berkata dengan perkataan yang berbeda dengan apa yang dia yakini, atau menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang ada pada hatinya. Keyakinan taqiyah ini merupakan satu kewajiban bagi para penganut Syiah. Oleh karena itu, penganut Syiah mengerjakan shalat di belakang Ahlussunnah dalam rangka taqiyah (melindungi diri) dan pujian-pujian para imam mereka terhadap para Sahabat dilakukan dalam rangka menjalankan taqiyah. 

2️⃣0️⃣. Imam yang kedua belas, Muhammad bin Hasan al-‘Asykari telah memasuki salah satu gua di daerah Samira tahun 260 H pada saat masih kecil. Ia telah menjadi seorang imam sejak kematian ayahnya sampai hari ini. Padahal fakta menyatakan bahwa Hasan al-Askari meninggal dalam keadaan mandul, tidak memiliki anak.

2️⃣1️⃣. Halalnya darah dan kehormatan Ahlus Sunnah. Menurut mereka, boleh menggunjing, mencela bahkan melaknat Ahlus Sunnah.

2️⃣2️⃣. Menghalalkan nikah mut’ah (kawin kontrak). Bahkan menurut mereka nikah mut’ah lebih utama daripada menjalankan shalat, puasa, dan haji. 


=========================================

🛑RENUNGAN Setelah penyampaian keyakinan Syiah secara global ini, Syaikh Dr. Muhammad Musa Alu Nashr hafizhahullâh mengatakan: “Setelah pemaparan semua ini, bolehkan kita katakan bahwa Syiah adalah saudara-saudara kita atau mengatakan bahwa mereka adalah ahli tauhid?![2] . Mustahil, kalau keyakinan-keyakinan ini hanya sebuah aliran saja. Akan tetapi, itu merupakan sebuah agama tersendiri (Syiah). Syiah adalah sebuah agama. Dan agama Ahlussunnah adalah risalah yang dibawa oleh utusan Penguasa alam semesta, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

🛑Aqidah mereka yang sesat ini tertulis di dalam kitab-kitab para agamawan mereka dan tidak perlu kita nukilkan omongan-omongan mereka karena hanya akan menyesakkan dada dan mengeruhkan pikiran. Orang-orang yang masih memiliki akal sehat dan pikiran yang lurus akan enggan mendengarkannya, apalagi sampai mau mengikuti mereka.

🛑Allâh Azza wa Jalla telah mendatangkan dari kalangan Ahlussunnah, orang-orang (ulama) yang mematahkan syubhat mereka, menguliti kegelapan akidah mereka, menguak kesesatan dan kebodohan mereka, membantah kedustaan mereka, menjelaskan pengkaburan dan penipuan yang mereka lakukan, membuka kedok kepalsuan dan penyimpangan mereka, membersikan nama para Sahabat Rasulullah dari kedustaan dan celaan-celaan yang mereka lancarkan. 

🛑‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu berkata:

➖Sungguh akan ada orang-orang yang dimasukan oleh Allâh ke dalam neraka karena kecintaan mereka kepadaku. Dan sungguh akan ada orang-orang yang dimasukkan oleh Allâh ke dalam neraka karena kebencian mereka kepadaku [3]

=========================================

📚(Diringkas dari al-Intishâr bi Syarhi ‘Aqîdati Aimmatil Amshâr, disyarah oleh Syaikh Dr. Muhammad bin Musâ Alu Nashr, ad-Darul Atsariyyah, Aman, Yordania, Cet. I Th. 2008, hlm. 341-348)

📚[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XIV/1431H/2010. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]


 _____ Footnote [1]. Ash-Shârimul Maslûl hlm. 586-587 [2]. Syaikh Dr Muhammad bin Musa Alu Nashr mengatakan, “Akan tetapi, kita tidak boleh mengkafirkan kalangan awam mereka. Vonis pengkafiran ini terarah kepada para pemakai imamah (agamawan mereka), tokoh-tokoh yang menggiring orang-orang yang buta. Mereka ini lebih sesat dan lebih celaka. Sebab mengetahui (kebenaran), namun menyelewengkannya”. al-Intishâr bi Syarhi ‘Aqîdati Aimmatil Amshâr, hlm. 344 [3]. Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi ‘Ashim no 983, ‘Abdullâh no. 1344, al-Ajurri no. 2087


REZEKI ITU UJIAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


Rezeki itu memang suatu ujian.

Buktinya adalah ayat berikut,

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (16)

“Adapun manusia apabila Rabbnya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Rabbku telah memuliakanku”. Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya Maka Dia berkata: “Rabbku menghinakanku“. (QS. Al-Fajr: 15-16)

Imam Ibnu Jarir Ath-Thabarirahimahullah menjelaskan, “Adapun manusia ketika ia diuji oleh Rabbnya dengan diberi nikmat dan kekayaan, yaitu dimuliakan dengan harta dan kemuliaan serta diberi nikmat yang melimpah, ia pun katakan, “Allah benar-benar telah memuliakanku.” Ia pun bergembira dan senang, lantas ia katakan, “Rabbku telah memuliakanku dengan karunia ini.” (Tafsir Ath-Thabari, 30: 228)

Kemudian Ath-Thabari rahimahullahmenjelaskan, “Adapun manusia jika ia ditimpa musibah oleh Rabbnya dengan disempitkan rezeki, yaitu rezekinya tidak begitu banyak, maka ia pun katakan bahwa Rabbnya telah menghinakan atau merendahkannya. Sehingga ia pun tidak bersyukur atas karunia yang Allah berikan berupa keselamatan anggota badan dan rezeki berupa nikmat sehat pada jasadnya.” (Tafsir Ath-Thabari, 30: 228)

Ibnu Katsir rahimahullahmenafsirkan ayat di atas, “Dalam ayat tersebut, Allah Ta’alamengingkari orang yang keliru dalam memahami maksud Allah meluaskan rezeki. Allah sebenarnya menjadikan hal itu sebagai ujian. Namun dia menyangka dengan luasnya rezeki tersebut, itu berarti Allah memuliakannya. Sungguh tidak demikian, sebenarnya itu hanyalah ujian. Sebagaimana Allah Ta’alaberfirman,

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ بَل لا يَشْعُرُونَ

“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al-Mu’minun: 55-56)

Sebaliknya, jika Allah menyempitkan rezeki, ia merasa bahwa Allah menghinangkannya. Sebenarnya tidaklah sebagaimana yang ia sangka. Tidaklah seperti itu sama sekali.

Allah memberi rezeki itu bisa jadi pada orang yang Dia cintai atau pada yang tidak Dia cintai. Begitu pula Allah menyempitkan rezeki pada pada orang yang Dia cintai atau pun tidak.  Sebenarnya yang jadi patokan ketika seseorang dilapangkan dan disempitkan rezeki adalah dilihat dari ketaatannya pada Allah dalam dua keadaan tersebut. Jika ia adalah seorang yang berkecukupan, lantas ia bersyukur pada Allah dengan nikmat tersebut, maka inilah yang benar. Begitu pula ketika ia serba kekurangan, ia pun bersabar.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 562-563)

Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi:Muhammad Abduh Tuasikal

MENASIHATI DIRI (HIDAYATUL HIDAYAH : IMAM AL GHAZALI)

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
                     " MENASIHATI DIRI " 
    (HIDAYATUL HIDAYAH : IMAM AL GHAZALI) 
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

♦️Berbicara tentang nasihat, aku melihat diriku tak pantas untuk memberikannya.

♦️Sebab, nasihat seperti zakat. 
Nisab-nya adalah mengambil nasihat atau pelajaran un­tuk diri sendiri. 

♦️Siapa yang tak sampai pada nisab, bagaimana ia akan mengeluarkan zakat? 

♦️Orang yang tak memiliki cahaya tak mungkin dijadikan alat penerang oleh yang lain.

♦️ Bagaimana bayangan akan lurus bila kayunya bengkok? 

♦️Allah Subhanahu wata'ala mewahyukan kepada Isa bin Maryam,
➖ “Nasihatilah dirimu! 
Jika engkau telah mengambil nasihat, maka nasihatilah orang-orang. 
Jika tidak, malulah kepada-Ku.” 

♦️Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 
➖“Aku tinggal­kan untuk kalian dua pemberi nasihat: yang berbicara dan yang diam.”

♦️Pemberi nasihat yang berbicara adalah Alquran, se­dangkan yang diam adalah kematian.

♦️ Keduanya sudah cukup bagi mereka yang mau mengambil nasihat. 

♦️Siapa yang tak mau mengambil nasihat dan keduanya, bagai­mana ia akan menasihati orang lain? 
Aku telah menasi­hati diriku dengan keduanya. Lalu aku pun membenar­kan dan menerimanya dengan ucapan dan akal, tapi tidak dalam kenyataan dan perbuatan. 

♦️Aku berkata pa­da diri ini, “Apakah engkau percaya bahwa Alquran merupakan pemberi nasihat yang berbicara dan juru na­sihat yang benar, serta merupakan kalam Allah yang di­turunkan tanpa ada kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya?” 

➖Ia menjawab, “Benar.” 

♦️Allah Subhanahu wata'ala berfirman, “
➖Siapa yang menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepadanya balasan amal perbuatan mereka di dunia dan mereka di dunia ini tak akan dirugikan. 
Mereka itulah yang tidak akan memperoleh apa-­apa di akhirat kecuali neraka. Dan gugurlah semua amal per­buatan mereka serta batallah apa yang mereka kerjakan”
 📖(Q.S. Hud: 15-16).

♦️Allah Subhanahu wata'ala menjanjikan neraka bagimu karena eng­kau menginginkan dunia. 
Segala sesuatu yang tak me­nyertaimu setelah mati, adalah termasuk dunia.
 Apakah engkau telah membersihkan diri dan keinginan dan cin­ta pada dunia? 
Seandainya ada seorang dokter Nasrani yang memastikan bahwa engkau akan mati atau sakit jika memenuhi nafsu syahwat yang paling menggiur­kan, niscaya engkau akan takut dan menghindarinya. 

♦️Apakah dokter Nasrani itu lebih engkau percayai ke­timbang Allah Subhanahu wata'ala ? 

➖Jika itu terjadi, betapa kufurnya engkau! 

➖Atau apakah menurutmu penyakit itu lebih hebat dibandingkan neraka? 

♦️Jika demikian, betapa bodohnya engkau ini! Engkau membenarkan tapi tak mau mengam­bil pelajaran. 

♦️Bahkan engkau terus saja condong kepada dunia. Lalu aku datangi diriku dan kuberikan padanya juru nasihat yang diam (kematian). 

♦️Kukatakan, 
➖ “Pemberi nasihat yang berbicara (Alquran) telah memberi­tahukan tentang pemberi nasihat yang diam (kematian), 

♦️Yakni ketika Allah berfirman,
➖ ‘Sesungguhnya kematian yang kalian hindari akan menjumpai kalian. Kemudian kalian akan dikembalikan kepada alam gaib. Lalu Dia akan memberi­tahukan kepada kalian tentang apa yang telah kalian kerjakan’ 
📖(Q.S. al-Jumuah: 8).” 

♦️Kukatakan padanya, “
➖Engkau telah condong pada dunia. 
Tidakkah engkau percaya bahwa kematian pasti akan mendatangimu? 

♦️Kematian tersebut akan memutuskan semua yang kau punyai dan akan merampas semua yang kau senangi. 

♦️Setiap sesuatu yang akan datang adalah sangat dekat, sedangkan yang jauh adalah yang tidak pernah datang. 

♦️Allah Subhanahu wata'ala berfirman, ‘
➖Bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kenikmatan pada mereka selama beberapa tahun? Kemudian datang pada me­reka siksa yang telah dijanjikan untuk mereka? Tidak berguna bagi mereka apa yang telah mereka nikmati itu.’ 
📖(Q.S. asy­Syuara: 205-206).”

♦️Jiwa yang merdeka dan bijaksana akan keluar dari dunia sebelum ia dikeluarkan darinya. Sementara jiwa yang lawwamah (sering mencela) akan terus memegang dunia sampai ia keluar dari dunia dalam keadaan rugi, menyesal, dan sedih. Lantas ia berkata, “
➖Engkau benar.” 

♦️Itu hanya ucapan belaka tapi tidak diwujudkan. Karena, ia tak mau berusaha sama sekali dalam membekali diri untuk akhirat sebagaimana ia merancang dunianya. Ia juga tak mau berusaha mencari rida Allah Subhanahu wata'ala sebagai­mana ia mencari rida dunia.

♦️ Bahkan, tidak sebagaimana ia mencari ridha manusia. 
Ia tak pernah malu kepada Allah sebagaimana ia malu kepada seorang manusia.

♦️ Ia tak mengumpulkan persiapan untuk negeri akhirat se­bagaimana ia menyiapkan segala sesuatu untuk meng­hadapi musim kemarau.

♦️ Ia begitu gelisah ketika berada di awal musim dingin manakala belum selesai mengum­pulkan perlengkapan yang ia butuhkan untuknya, pa­dahal kematian barangkali akan menjemputnya sebelum musim dingin itu tiba.

♦️ Kukatakan padanya, “
Bukankah engkau bersiap-siap menghadapi musim kemarau sesuai dengan lama waktunya lalu engkau membuat perleng­kapan musim kemarau sesuai dengan kadar ketahanan­mu menghadapi panas?”

➖ Ia menjawab: “Benar.” “

♦️Kalau begitu”, kataku, 
➖"Bermaksiatlah kepada Allah sesuai de­ngan kadar ketahananmu menghadapi neraka dan ber­siap-siaplah untuk akhirat sesuai dengan kadar lamamu tinggal di sana.” 

➖Ia menjawab, “Ini merupakan kewa­jiban yang tak mungkin diabaikan kecuali oleh seorang yang dungu.”

♦️ Ia terus dengan tabiatnya itu. 
Aku seperti yang disebutkan oleh para ahli hikmat, “
Ada segolongan manusia yang separuh dirinya telah mati dan separuhnya lagi tak tercegah.”

♦️Aku termasuk di antara mereka. 
Ketika aku melihat diriku keras kepala dengan perbuatan yang melampaui batas tanpa mau mengambil manfaat dari nasihat ke­matian dan Alquran, maka yang paling utama harus dilakukan adalah mencari sebabnya disertai pengakuan yang tulus. 

♦️Hal itu merupakan sesuatu yang menakjubkan. Aku terus-menerus mencari hingga aku menemukan sebabnya. 

♦️Ternyata aku terlalu tenang. 
Oleh ka­rena itu berhati-hatilah darinya. 
Itulah penyakit kronis dan sebab utama yang membuat manusia tertipu dan lupa.
Yaitu, keyakinan bahwa maut masih lama. 

♦️Sean­dainya ada orang jujur yang memberikan kabar pada seseorang di siang hari bahwa ia akan mati pada malam nanti atau ia akan mati seminggu atau sebulan lagi, niscaya ia akan istikamah berada di jalan yang lurus dan pastilah ia meninggalkan segala sesuatu yang ia anggap akan menipunya dan tidak mengarah pada Allah Subhanahu wata'ala. 

♦️Jelaslah bahwa siapa yang memasuki waktu pagi sedang ia berharap bisa mendapati waktu sore, atau sebaliknya siapa yang berada di waktu sore lalu berharap bisa mendapati waktu pagi, maka sebenarnya ia lemah dan menunda-nunda amalnya. 

♦️Ia hanya bisa berjalan dengan tidak berdaya. Karena itu, aku nasihati orang itu dan diriku juga dengan nasihat yang diberikan 

♦️Rasullah Shalallaahu 'alaihi wassalam ketika beliau bersabda,
➖”Salatlah seperti salat­nya orang yang akan berpisah (dengan dunia).” 

♦️Beliau telah diberi kemampuan berbicara dengan ucapan yang singkat, padat, dan tegas. Itulah nasihat yang berguna.

♦️Siapa yang menyadari dalam setiap salatnya bahwa salat yang ia kerjakan merupakan salat terakhir, maka hatinya akan khusyuk dan dengan mudah ia bisa mem­persiapkan diri sesudahnya. Tapi, siapa yang tak bisa melakukan hal itu, ia senantiasa akan lalai, tertipu, dan selalu menunda-nunda hingga kematian tiba. 
Hingga, pada akhirnya ia menyesal karena waktu telah tiada.

♦️Aku harap ia memohonkan kepada Allah agar aku diberi kedudukan tersebut karena aku ingin meraihnyg tapi tak mampu.
 Aku juga mewasiatkan padanya agar hanya rida dengannya dan berhati-hati terhadap berbagai tipuan yang ada. 
Tipuan jiwa hanya bisa diketahui oleh mereka yang cendekia.

Wasalam semoga bermanfaat... 


📚 Sumber : Hidayatul hidayah,
                        Imam Ghazali

Selasa, 21 Juni 2016

BELAJAR DARI BURUNG MERPATI (JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN)

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
🌼 BELAJAR DARI BURUNG MERPATI
(JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN) 🌼
 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
=========================================


🌿1️⃣. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati.

Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti-ganti pasangan?
Jawabannya adalah “TIDAK!” 


🌿2️⃣. Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang.

Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang.
Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain?
Jawabannya adalah “TIDAK!”


🌿3️⃣. Merpati adalah burung yang romantis.

Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. 
Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci?
Jawabannya adalah “TIDAK!”


🌿4️⃣. Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama.

Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang.
Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk
sarang anak-anak mereka.
Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang.
Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami.
Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya?
Jawabannya adalah “TIDAK!”


🌿5️⃣. Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu. 

Ia tidak menyimpan “KEPAHITAN” sehingga tidak menyimpan DENDAM!
Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa? Anehkah....!?? 


🌼Hidup itu indah jika kita saling MENGERTI, BERBAGI, dan MENGHARGAI



Sahabatku..... 
Untuk lebih memahami nasehat diatas marilah kembali kita renungkan Kisah nasehat di bawah ini :


 JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN..!!
=====================================


Pada suatu hari, Khalil Gibran bertanya kepada gurunya:
"Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup kita ?"...

(Sang guru mengajak Khalil Gibran kesebuah taman buanga yg dipagar disekelilingnya) kemudian Sang Guru berkata dan memerintahkannya...

"Berjalanlah lurus di taman bunga itu lalu petiklah bunga yang menurutmu paling indah dan jangan pernah menoleh dan kembali ke belakang..!".

Lalu.. Khalil Gibran pun berjalan menelusuri taman bunga yg ditunjuk gurunya, Setelah berjalan sekian lama maka sampailah ia di penghujung taman... Khalil Gibran tak mendapatinya,.. Dengan tangan hampa tak satupun bunga yg dipetiknya.

Sang Guru bertanya:
"Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???"

Khalil Gibran: 
"Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya bunga itu, karena aku pikir mungkin di depan sana, nanti pasti ada yang lebih indah. Namun ketika aku sudah sampai dipenghujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat pertama didepan sana.. itu adalah yang TERINDAH, tapi sayang aku tak bisa kembali berjalan dan menoleh ke belakang lagi..!"

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata: 
"Ya.., begitulah hidup.. semakin kita mengejar dan mencari kesempurnaan dunia semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki itu tidak pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan.." 
------------------------------------------------------------------------

• Bila kita tak bisa memberi, janganlah kita mengambil yg bukan haknya.
• Bila kita mengasihi terlalu sulit, janganlah kita membencinya.
• Bila kita tak mampu menghibur orang lain janganlah kita membuatnya sedih.
• Bila kita tak mungkin meringankan beban orang lain, janganlah kita mempersulitnya dan memberatkannya.
• Bila kita tak sanggup memuji janganlah kita menghujat.
• Bila kita tak bisa menghargai, janganlah kita menghinanya.
-------------------------------------------------------------------------

"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN tapi sempurnakanlah apa yg telah ada pada kita" 
Syukurilah apa yg ada sekarang ini krn itulah anugerah dan kelak Allah akan menambahkan nikmat kepadamu.

 

LAILATUL QADAR, MALAM SERIBU BULAN

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" LAILATUL QADAR MALAM SERIBU BULAN, TANDA-TANDA KEDATANGAN DAN YANG MENDAPATKANNYA "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=========================================

___________________________________________________

LAILATUL QADAR, MALAM SERIBU BULAN 

___________________________________________________


Bulan puasa, Syahrus Shiyam, Ramadhan juga disebut sebagai Syahrul Qur’an atau bulan Al-Qur'an karena di bulan inilah Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al-Baqarah: 185)

Bagi umat Islam, ayat di atas bukan saja dipandang sebagai sebuah catatan tentang waktu diturunkannya Al-Qur'an, akan tetapi juga memiliki makna lain; yakni harapan tentang adanya sebuah malam di bulan Ramadhan yang dapat melipatgandakan ibadah seseorang hingga kelipatan seribu bulan. Malam itu dikenal luas dengan sebutan “Lailatul Qadar”.

Rasulullah SAW sendiri menyeru umat Islam untuk menyongsong malam seribu malam ini dalam sabda beliau: Rasulullah SAW bersabda, “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR. Bukhari).

“Lailatul Qadr” adalah malam penuh kemuliaan, sebagaimana termaktub dalam firman Allah SWT:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

(QS Al-Qadr: 1-5)

Terdapat banyak riwayat yang menyebutkan tentang waktu terjadinya malam diturunkannya Al-Qur'an ini. Ada yang menyebutkan Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 7, 14, 17, 21, 27 dan tanggal 28 Ramadhan.

Berdasar ayat 1-5 surat Al-Qadr di atas, malam Lailatul Qadar itu mengandung tiga macam kelebihan yaitu:

1. Orang yang beramal pada malam itu akan mendapat pahala sebanyak lebih dari 1000 bulan yaitu 83 tahun empat bulan

2. Para malaikat turun ke bumi, mengucapakan salam kesejahteraan kepada orang-orang yang beriman.

3. Malam itu penuh keberkahan hingga terbit fajar

Menurut hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, menyebutkan bahwa: Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang Lailatul Qadar, lalu beliau menjawab, “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan.” (HR. Abu Dawud)

Menurut hadits Aisyah riwayat Bukhari, Nabi Muhamamd SAW bersabda: “Carilah lailatul qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Rasulullah prnah berkeluh kesah :

"Wahai Tuhanku, Engkau lah yang telah menjadikan umatku sebagai umat yang berusia paling pendek sehingga mereka pun memiliki amal yang paling sedikit."

Sebagai balasan dari keluh kesah Rasulullah ini, Allah pun kemudian memberikan Lailatul Qadar sebagai karunia yang diberikan khusus untuk umat Nabi Muhammad. Dengan keberadaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini maka umat Islam pun tidak perlu berkecil hati karena memiliki usia yang jauh pendek dari umat-umat Nabi sebelumnya.

Ada banyak penjelasan mengenai tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar itu. Diantara tanda-tandanya adalah:

1. Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadits riwayat Muslim.

2. Pada malam harinya langit nampak bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Hal ini berdasakan riwayat Imam Ahmad.

Dalam Mu’jam at-Thabari al-Kabir disebutkan bahwa Rasulullah bersabda: “Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.”

Nah, agar mendapatkan keutamaan lailatul qadar, maka hendaknya memperbanyak ibadah selama bulan Ramadlan, diantaranya, senatiasa mengerjakan shalat fardhu lima waktu berjama’ah, mendirikan Qiyamul Lail (shalat terawih, tahajjud, dll), membaca Al-Qur’an (tadarus) sebanyak-banyaknya dengan tartil (pelan-pelan dan membenarkan bacaan tajwidnya), memperbanyak dzikir, istighfar dan berdo’a..


___________________________________________________

TANDA-TANDA MENDAPAT LAILATUL QADAR 

__________________________________________________

》Apa ada tanda seseorang telah mendapatkan malam lailatul qadar? 

》Bagaimana ia bisa tahu kalau ia mendapatkan malam Lailatul Qadar?


● Carilah Malam Lailatul Qadar

Kita diperintahkan untuk mencari lailatul qadar. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺗَﺤَﺮَّﻭْﺍ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ

➖ “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” 

📙(HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)


•Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha

pula, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺗَﺤَﺮَّﻭْﺍ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ

➖“ Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan .”📙 (HR. Bukhari no. 2017)


•Ganjil tersebut bisa dihitung dari awal bulan, maka malam yang dicari adalah malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Namun bisa jadi pula lailatul qadar dihitung dari malam yang tersisa. Dalam hadits lain disebutkan,

ﻟِﺘَﺎﺳِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ﻟِﺴَﺎﺑِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ﻟِﺨَﺎﻣِﺴَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ﻟِﺜَﺎﻟِﺜَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ

➖“ Bisa jadi lailatul qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa, bisa juga pada tiga hari yang tersisa ” 📙(HR. Bukhari). 


•Oleh karena itu, jika bulan Ramadhan ternyata 30 hari, berarti malam ketiga puluh adalah malam yang menggenapi. Jika dihitung dari hari terakhir, malam ke-22 berarti sembilan hari yang tersisa. Malam ke-24 berarti tujuh hari yang tersisa. 

•Inilah yang ditafsirkan oleh Abu Sa’id Al Khudri dalam hadits shahih. Inilah yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa memilah-milah hari ganjil dan genap.


● Tanda Malam Lailatul Qadar


1️⃣. Keadaan matahari di pagi hari, terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru

Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu , ia berkata,

ﻫِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺃَﻣَﺮَﻧَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺑِﻘِﻴَﺎﻣِﻬَﺎ ﻫِﻰَ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﺳَﺒْﻊٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳﻦَ ﻭَﺃَﻣَﺎﺭَﺗُﻬَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻄْﻠُﻊَ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻓِﻰ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﻳَﻮْﻣِﻬَﺎ ﺑَﻴْﻀَﺎﺀَ ﻻَ ﺷُﻌَﺎﻉَ ﻟَﻬَﺎ .

➖“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” 📙(HR. Muslim no. 762)


2️⃣. Kedaan malam tidak panas, tidak juga dingin, matahari di pagi harinya tidak begitu cerah nampak kemerah-merahan.


•Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪَﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺳَﻤْﺤَﺔٌ ﻃَﻠَﻘَﺔٌ ﻟَﺎ ﺣَﺎﺭَﺓً ﻭَﻟَﺎ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً ﺗُﺼْﺒِﺢُ ﺍﻟﺸَﻤْﺲُ ﺻَﺒِﻴْﺤَﺘُﻬَﺎ ﺿَﻌِﻴْﻔَﺔٌ ﺣَﻤْﺮَﺍﺀ

➖“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan .” 

📙(HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman , lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361)


•Namun tanda tersebut tak perlu dicari-cari. Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata,

ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻟِﻠَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻋَﻠَﺎﻣَﺎﺕٌ ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺃَﻥْ ﺗَﻤْﻀِﻲ

➖“Ada beberapa dalil yang membicarakan mengenai tanda-tanda lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.” 📚(Fath Al-Bari , 4 : 260)

•Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak mencari-cari tanda. Yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah memperbanyak ibadah saja di akhir-akhir Ramadhan,

ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍَﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ : – ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍَﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ - ﺃَﻱْ : ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ ﺍَﻟْﺄَﺧِﻴﺮُ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ - ﺷَﺪَّ ﻣِﺌْﺰَﺭَﻩُ , ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ ﻟَﻴْﻠَﻪُ , ﻭَﺃَﻳْﻘَﻆَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ – ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ

➖Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” 

📙(HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)


● Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar


•Syaikh Khalid Al-Mushlih hafizhahullah

menyatakan bahwa tidak ada tanda khusus jika seseorang telah mendapatkan Lailatul Qadar. Terang beliau, kalau kita memperbanyak beribadah terus menerus di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tentu akan mendapatkan malam penuh kemuliaan tersebut. Demikian yang beliau utarakan dalam salah satu video beliau di sini .

Yang patut pula dipahami bahwa cara menghidupkan malam tersebut bisa dengan mengerjakan shalat Isya, shalat tarawih (shalat malam) dan shalat shubuh. Mengerjakan ketiga shalat ini dapat dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk.

•Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺷَﻬِﺪَ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀَ ﻓِﻰ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔٍ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻗِﻴَﺎﻡُ ﻧِﺼْﻒِ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻭَﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀَ ﻭَﺍﻟْﻔَﺠْﺮَ ﻓِﻰ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔٍ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻛَﻘِﻴَﺎﻡِ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ

➖“ Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh .” 📙(HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).


•Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻡَ ﻣَﻊَ ﺍﻹِﻣَﺎﻡِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻨْﺼَﺮِﻑَ ﺣُﺴِﺐَ ﻟَﻪُ ﺑَﻘِﻴَّﺔُ ﻟَﻴْﻠَﺘِﻪِ

➖ “ Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya. ”📙(HR. Ahmad 5: 163)


•Semoga Allah memudahkan kita untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. 

ﺁﻣــــــــــــــــــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِــــــــــﻴْﻦ

___________________________________________