Rabu, 15 Juni 2016

NAMA-NAMA SURGA DAN PARA PENGHUNINYA


۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" NAMA-NAMA SURGA DAN PARA PENGHUNINYA "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

💎 Seperti apakah surga itu?
Hanya Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. 
Kenikmatan yang ada dalam surga itu tidak dapat kita bayangkan, karena semua kenikmatan dan keindahan surga itu tidak sama dengan kenikmatan dan keindahan yang ada pada dunia.
 Nikmat dan keindahan dunia itu sekedar saja (sementara), sedangkan kenikmatan surga itu tiada tara (kekal selama-lamana).
 Tetapi sebagai orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah jangan sekali-kali berharap bahwa amal-amal saleh yang telah kita lakukan semasa hidup di dunia bertujuan untuk mendapatkan surganya Allah, melainkan berharap ridha-Nya atas segala usaha baik yang kita lakukan waktu di dunia (ikhlas).

💎 Allah Subhanahu wata'ala berfirman dalam hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shalallaahu 'alaihi wassalam bersabda, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman:

Artinya:
➖"Aku telah menyediakan buat hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu, tak ada satu matapun yang mampu melihatnya; tak ada satu telingapun yang mampu mendengarnya; dan tidak pula hati mampu untuk membayangkannya, sebagai simpanan (dalam memori hatinya). Biarlah Allah tidak memrlihatkannya kepada Anda, (sesuatu yang belum diperlihatkan itu amat besar dan mengagumkan). Kemudian Nabi membaca (ayat), 'Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata.'" 
📙 (HR.Muslim).

💎 Surga itu penuh dengan kilauan cahaya, baunya harum semerbak, didalamnya ada istana yang tinggi, sungai-sungai yang terbentang luas dengan aneka rasa yang tidak pernah berubah rasa, bau dan warnanya, yaitu ada sungai dari susu yang sangat sedap bagi orang yang meminumnya, ada sungai dari anggur, sungai dari madu yang rasanya manis dn tidak membuat bosan orang-orang (penghuni surga) itu meminum airnya., sungai khamar yang tidak menyebabkan mabuk bagi orang yang meminumnya. 

💎 Didalam surga itu juga ada lautan dan kemudian dari laut-laut itu bercabang sungai-sungai surga, seperti sungai al-Kautsar, sungai Rajab, dan sungai Baariq. 

💎 Sebagaimana Rasulullah Saw. mengatakan bahwa diantara sungai-sungai itu ada yang bernama "sungai Baariq" yang berada atau terletak di pintu surga. Orang-0rang mati syahid (para syuhada) mereka di alam barzakh berada didekat sungai ini (sungai Baariq). 

💎 Telah diriwayatkan dalam Musnad Imam Ahmad dan Mustadrak Imam Hakim, dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wassalam bersabda:
➖"Para syuhada berada di dekat 'Baariq', sebuah sungai di pintu surga dalam sebuah kubah hijau. Rizki mereka datang kepadanya dari surga pagi dan sore."

💎 Nama-nama surga (surga itu ada 8, tetapi ada juga yang mengatakan ada 7 sesuai versi masing-masing, namun kita juga perlu memperhatikan persamaan dari nama-nama yang akan kita sebutkan dibawah ini beserta siapa saja yang menjadi penghuni surga-surga tersebut.

✨ 1️⃣. SURGA FIRDAUS 

➖"Sesungguhnya orang-orang yang memlihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
📖(QS. Al-Mukminun: 9-11).

Para Penghuni Surga Firdaus :

1. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

2. Mereka yang mengerjakan shalat dengan khusyu'.

3. Mereka yang menghindarkan diri dari segala sesuatu yang tidak berguna atau tidak manfaat untuk dirinya maupun orang lain.

4. Mereka yang membayar zakat.

5. Mereka yang senantiasa menjaga kehormatan dan menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka.

6. Mereka yang amanah.

7. Mereka yang menepati janji.

8. Orang-orang yang memelihara shalatnya.

✨ 2️⃣. SURGA 'ADN 

"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin lelaki dan perempuan (akan mendapat) surga di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan mendapat tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn." (QS. At-Taubah: 72).

Para Penghuni Surga 'Adn :

1. Mereka yang beriman dan beramal saleh.

2. Orang-orang yang selalu menepati janji.

3. Orang-orang yang takut kepada Allah dan takut tertimpa hisab buruk.

4. Orang-orang yang sabar dalam mencari keridhaan Allah.

5. Orang-orang yang senantiasa memberi sedekah dan berinfak sebagian rizki yang diberi Allah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

6. Orang-orang yang bertakwa kepada Allah swt.

7. Orang-orang yang mencegah kemungkaran dan menyeru dalam kebaikan (amal ma'ruf nahi munkar).

8. Orang-orang yang mendirikan shalat. 

📚Sumber: Al-Quran surah Thaha: 75-76 dan surah Ar-Ra'ad: 22-23

✨3️⃣. Surga Na’im

Surga Na’im diciptakan oleh Allah Swt. dari perak putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal saleh. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.

➖“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.”
📖 (Q.S. Al-Qalam [68]: 34)

➖ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan” 
📖 (Q.S. Luqman [31]: 8)

➖ “Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam surga yang penuh kenikmatan.” 
📖 (Q.S. Al-Hajj [22]: 56)

✨4️⃣. Surga Ma’wa

Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah Swt dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah:

1. Orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
➖ “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” 
📖 (Q.S. As-Sajdah [32]: 19)

2. Orang-orang yang takut pada kebesaran Allah Swt. dan menahan diri dari hawa nafsu buruk.
➖“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surga tempat tinggal(nya).”
📖 (Q.S. An-Naazi‘aat [79]: 40-41)

✨5️⃣. Surga Darussalam

Surga Darussalam diciptakan oleh Allah Swt dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, serta mengerjakan amal saleh lainnya karena Allah Swt. Firman-Nya,

➖ “Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” 
📖 (Q.S. Al-An’aam [6]: 127)

✨6️⃣. Surga Darul Muqamah

Surga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah Swt. dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman-Nya,

➖“Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.’” 
📖 (Q.S. Faathir [35]: 34-35)

✨7️⃣. Surga Maqaamul Amin

Surga Maqaamul Amin adalah surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), yaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini
➖ “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.” 
📖 (Q.S. Ad-Dukhan [44]: 51)

✨8️⃣. Surga Khuldi

Surga Khuldi adalah surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya. Firman-Nya,

➖“Katakanlah, ‘Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.’” 
📖 (Q.S. Al-Furqan [25]: 15).

Senin, 13 Juni 2016

IMAN KEPADA YANG GHOIB

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

          🌊 IMAN KEPADA YANG GHOIB 🌊

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊




بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


PENGERTIAN DAN PENGARUHNYA DALAM AQIDAH SEORANG MUSLIM 


I. Iman Kepada Yang Ghaib

----------------------------


💎Ghaib adalah kata masdar yang digunakan untuk setiap sesuatu yang tidak dapat diindra, baik diketahui maupun tidak. Iman kepada yang ghaib berarti percaya kepada segala sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra dan tidak bisadicapai oleh akal biasa, akan tetapi ia diketahui oleh wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul.


💎Iman kepada yang ghaib adalah salah satu sifat dari orang-orang mukmin. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

➖ “Alif laam miim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak adakeraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” 

📖(Al-Baqarah: 1-3).


💎Ada dua pendapat tentang makna iman tersebut: 


•1️⃣. Bahwasanya mereka mengimani segala yang ghaib yang tidak bisa dijangkau oleh panca indra (dan akal), yaitu hal-hal yang telah diberitakan tentang Allah Subhannahu wa Ta'ala dan tentang para rasulNya. 


•2️⃣. Bahwasanyamereka beriman kepada Allah di waktu ghaib sebagaimana mereka beriman kepadaNya di waktu hadir; dan ini berbeda dengan orang-orang munafik. Kedua makna di atas tidak bertentangan, bahkan keduanya harus ada pada diri seorang mukmin.


II. Pengaruh Iman Kepada Yang Ghaib dalam Aqidah Seorang Muslim

-----------------------------------------------


💎Iman kepada yang ghaib mempunyai pengaruh yang besar sekali, sehingga terpantul dalam tingkah laku seseorang dan juga dalam jalan hidupnya. Ia merupakan motivator yang sangat kuat untuk melahirkan amal kebajikan dan memberantas kejahatan. Di antaranya adalah:


•1️⃣. Ikhlas beramal untuk memperoleh pahala dan menghindarkan diri dari siksa di akhirat, bukan menginginkan balasan dunia dan pujian manusia. Sebagaimana Allah memberitahukan tentang para hambaNya yang memberikan makanan kepada orang lain padahal merekasendiri menyukainya dalam firmanNya: 

➖ “Dan mereka memberikan makanan yang disukainyakepada orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberikan makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” 

📖(Al-Insan: 8-9).


•2️⃣. Kuat, tegas dan tegar dalam pembenaran. Apa yang dijanjikan Allahuntuk orang yang beriman menjadikan seseorang teguh dalam menjalankan segala perintahNya, menjelaskan yang haq, mengajak kepada yang haq, menjelaskan yang batil dan memeranginya. Jika tidak ada yang membantu makadia pun kuat karena Allah Subhannahu wa Ta'ala ,terasa mudah baginya kehidupan dunia dan segalapenderitaannya, dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Allah telah menjelaskan tentang perkataan kekasihNya, Ibrahim Alaihissalam kepada kaumnya:

➖ “Demi Allah, sesungguhnya aku akanmelakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.” 

📖(An-Anbiya’: 57-58).


Sebagaimana Dia menceritakan para ahli sihir Fir’aun ketika beriman, bagaimana merekameremehkan siksaan Fir’aun atas mereka. Allah berfirman:

➖ “Ahli-ahli sihir itu menjawab,‘Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali. Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami’. (Merekaberdo’a), ‘Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepadaMu).” 

📖(Al-A’raf: 125-126).


•3️⃣. Meremehkan bentuk-bentuk penampilan duniawi. Hal ini merupakan pengaruh dari makmurnya hati karenakeimanan bahwa duniabeserta kenikmatannya akan lenyap, sedangkanakhirat adalahkehidupan kekal,damai abadi selamanya. Maka tidak masuk akal lebih memilih hal yang fana daripada yang kekal. Allah Subhannahu waTa'ala berfirman:

➖ “Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan sendagurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” 

📖(Al-Ankabut 64).


Allah juga mengisahkan istri Fir’aun yang telah meremehkan segala kemewahan dunia yang ada padanya dan meminta agar diselamatkan dari Fir’aun berikut keburukannya,demi untuk menggapai kehidupan akhirat. Demikian itu karena hatinya memancarkan sinar keimanan kepada Allah dan kepada hari Akhir. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman:

➖ “Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata, ‘YaTuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah disisiMu dalam Surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” 

📖(At-Tahrim: 11).


•4️⃣. Lenyapnya kebencian dan kedengkian. Sesungguhnya usaha mewujudkan keinginan nafsu tanpa melalui jalan yang benar menyebabkan kebencian dan kedengkian antar manusia. Sedangkan iman kepada yang ghaib, berupajanji-janji Allah dan ancamanNya menjadikan seseorang mau mawas diri dan mengoreksi diri sendiri dalam setiap gerak-geriknyademi mendapatkan pahalaNyadan menjauhi siksaNya.


Iman yang benar terhadap adanya pahala menjadikan seseorang bergegas melakukan ihsan dan kebajikan demi mendapatkan pahala yang kekal, suatu perkarayang menjadikan bersihnya jiwa dan merebaknyakasih sayang di antara individu dan jama’ah. Sebagaimana Allah menceritakantentang orang-orang yang telah mempraktekkan hal itu dalam firmanNya: 

➖ “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang-orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipeliharadari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo’a, ’Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”

📖(Al-Hasyr: 9-10).


💎Itulah sebagian pengaruh iman terhadap yang ghaib. Pengaruh-pengaruh tersebut akan berkurang disebabkan oleh lemahnya iman. Bila pengaruh iman sudah tidak ada maka suatu masyarakat berubah menjadi masyarakat hewani, yang hidup memangsa yang mati, yang kuat menindas yang lemah, ketakutan merajalela, musibah meluas dan merata,kemuliaan hilang dan kehinaan yang naik tahta. 


💎Semoga kita dilindungi oleh Allah dari yang demikian.... 


Aamiin yaa Robbal'aalamiin

TANDA SEDANG BERADA DI DEKAT MAKHLUK HALUS

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


=====================================

Tidak semua orang bisa melihat makhluk halus. Namun bila ditanya ada atau tidak, makhluk astral itu memang ada dan hanya orang dengan kemampuan tertentu yang bisa melihat mereka.

Sudah banyak dokumentasi yang merekam adanya hantu di dunia ini. Dunia mistis yang sulit dipecahkan dengan teori serta logika memang sangat misterius. Namun sebenarnya mereka kadang sangat dekat dengan kita. Sekalipun Anda tak bisa melihatnya.

Berikut ini adalah beberapa ciri Anda sedang berada di dekat hantu sekalipun Anda tak punya kemampuan untuk melihatnya. Yang tak terlihat bukan berarti tak terasa. Simak gejala kalau Anda sedang berada di dekat mereka seperti berikut ini.

Ini adalah gejala yang sering dialami oleh seseorang saat merasa di dekatnya ada makhluk lainnya. Biasanya Anda merasa sedang dilihat dari suatu tempat. Diikuti dengan perasaan gelisah dan tidak tenang.

Seringnya hal ini terjadi ketika seseorang sedang tidur. Apalagi saat mereka berada di tempat asing atau baru. Konon hal ini karena Anda sedang dilihat oleh penunggu ruangan tersebut. Ada yang sifatnya sangat mengganggu dan ada juga yang bisa diabaikan. Namun selalu menimbulkan perasaan tidak aman dan tidak nyaman.

Salah satu tanda Anda berada di tempat berpenunggu adalah tatkala Anda masuk dan merasakan hal yang aneh. Ada perasaan yang sedikit mengintimidasi dan membuat Anda gentar. Perasaan yang tak enak ini bisa jadi menunjukkan bahwa ada makhluk lain di sana.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa kisah buruk masa lalu akan meninggalkan energi yang buruk pula. Dan di situlah makhluk astral akan tinggal. Oleh karena itu bila Anda melewati situs angker, sering terasa merinding. Karena memang ada makhluk lain di sana.

Ada perasaan panas dan hangat pada bagian tubuh tertentu bisa jadi adalah tanda bahwa Anda sedang sangat berdekatan atau disentuh oleh makhluk halus. Meski Anda tak melihatnya, mungkin ia sedang berada di dekat Anda.

Salah seorang wanita yang bisa melihat makhluk halus. Bila ia tak sengaja menyentuh rambut dari makhluk astral yang ditemuinya, ia bisa merasakan gatal. Bahkan Anda yang tak bisa melihat mereka pun, bisa mengalami kontak dengan merekasaat memang berdekatan dengan makhluk halus.

Hewan adalah salah satu indikator apabila di sekeliling Anda sedang ada makhluk halus. Cicak atau tokek misalnya. Banyak orang yang percaya bahwa keberadaan mereka bisa menunjukkan adanya makhluk halus yang masuk atau mendekati kita. Ada juga yang percaya kalau anjing menyalak dengan aneh di malam hari, kemungkinan mereka sedang melihat makhluk halus.

Para hewan ini memang disinyalir bisa membaca keberadaan makhluk gaib. Selain itu, mereka juga bisa menjadi indikator akan terjadinya bencana alam. Namun tidak semua gerakan binatang ini akan menjadi tanda bahwa ada hantu di dekat Anda. Biasanya hal ini ditandai dengan perasaan takut dan janggal lainnya.

Gejala terakhir adalah merinding tanpa sebab. Bulu roma Anda berdiri, bukan karena merasa deg-degan, akan bertemu pacar dan sebagainya. Semua terjadi begitu saja padahal tadinya Anda baik-baik saja. Bisa jadi sesuatu sedang mendekat pada Anda.

Semua gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang didekati hantu. Cara untuk mengatasinya adalah jangan gentar. Anda bisa memilih untuk berpindah tempat atau membaca doa dalam hati.

Meredakan rasa takut dengan hal yang berbau religiusitas akan membawa Anda pada ketenangan dan berpikir kembali bahwa masih ada kuasa Allah yang lebih besar pada semua makhluk.

MALAIKAT MAUT MENGINTAI KITA SETIAP 21 MENIT

۞﷽۞ ۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
                          WASPADALAH...!! 
SETIAP 21 MENIT MALAIKAT MAUT MENGINTAI KITA
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

🍂 Sungguh tanpa kita sadari, betapa seringnya malaikat maut mengintai kita, Malaikat Pencabut Nyawa ini menatap (melihat) wajah kita, yakni sebanyak 70 kali dalam sehari-semalam (24 Jam), malaikat maut tersebut melihat kita. Saudaraku, Apabila kita merasa sadar diri, tentang hakikat tersebut, maka insyaallah kita otomatis tidak akan lupa untuk selalu mengingat kematian kita.

🍂 Akan tetapi dikarenakan malaikat maut tersebut merupakan “makhluk ghaib”, artinya kita sebagai manusia yang pada hakikatnya tidak dapat melihat kehadiran melaikat maut tersebut. 
Maka dari itu kita pun tidak menyadari bahwa setiap 21 menit kita diziarahi/ diintai-nya, Sungguh kita sama-sekali tidak menyadari apa yang telah dilakukan oleh Malaikat Maut tersebut, kita tidak menyadari apa yang telah dipantau oleh “Malaikatul-Maut”. 
Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allah Maha Besar !

🍂 Baginda Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wassalam Bersabda, sebagaimana yang telah di-riwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a. Sebagai berikut : 
➖ {” Bahwasanya malaikat maut itu memperhatikan wajah manusia (kita), di muka bumi ini (yakni sebanyak) 70 kali dalam sehari (sehari-semalam = 24jam). Ketika (Malaikat) Izrail datang merenungi wajah seseorang, (maka) didapati orang tersebut sedang bergelak-ketawa. Dan berkatalah (malaikat) Izrail: ‘Alangkah heran-nya aku melihat orang ini, padahal aku ini diutus oleh Allah SWT untuk mencabut nyawa-nya kapan saja, Namun (sungguh) dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa’ “}.

🍂 Saudaraku yang dicintai oleh Allah Subhanahu wata'ala , dari hadits di atas ini bisa kita kaji, sebagaimana berikut ini :

• Dalam » 1 hari = 24 Jam, dan 24 jam = 1440 menit. Jadi 1440 menit/ 70 kali (malaikat melihat kita) = 20.571 menit (dibulatkan menjadi 21 menit). 
Nah dari perhitungan tersebut berarti Sang Malaikat Maut (Malaikat pencabut nyawa) mengintai/ menziarahi kita “setiap 21 menit”. Subhanallah..!

🍂 Wahai Saudaraku yang beriman, Tidak sadarkah kita sekarang ini bahwasanya Malaikat Maut mengintai kita. 
Bayangkan… dalam waktu 21 Menit kita di intai oleh Malaikat kematian tersebut, Sungguh betapa banyak diantara kita yang sekarang ini, bergembira, bersuka-ria, tertawa, Bahkan berfoya-foya di setiap hari-harinya. 
Padahal Demi Allah… Sungguh ! 
Kain Kafan ini sedang ditenun/dipersiapkan dalam keadaan kita tidak sadarkan diri. 

🍂 Astaghfirullahal Adziim…, Ampuni Aku Ya Allah…. Ampuni Hambamu ini Yang acapkali tak sadarkan diri bermak-siat di hadapan-Mu Ya Rabb !

➖{” “Wahai Baginda Rasulullah, Siapakah orang mukmin yang paling cerdas ?” Tanya sahabat kepada Rasulullah SAW, Dan Baginda Rasulullah SAW pun menjawab : “ (mereka) Yang paling banyak mengingat mati, dan kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas”. “} 
📙(HR. Thabrani dan Ibnu Majah).





                  3 RAHASIA KEMATIAN 


1. RAHASIA WAKTU.
Kita tidak akan pernah tau,kapan kematian akan menjemput kita.

2. RAHASIA TEMPAT.
Kita tidak akan pernah tau,dimana kematian itu akan menjemput kita.

3. RAHASIA CARA.
Kita tidak akan pernah tau,dengan cara apa kematian akan merengut nyawa kita.

Allah Swt," merahasiakan" nya, agar kita senantiasa siap setiap saat.

Kematian itu adalah sesuatu yang pasti ..dan pasti akan terjadi.
Oleh karena itu .:
~ Jangan kita menunda amal ibadah.
  ~ Jangan kita menunda taubat.
  ~ Jangan menunda perbaikan diri.
  ~ Jangan main - main dengan maksiat.
   ~ Jangan menyia2kan mereka yang kita cintai.
      

Semoga diakhir hayat, kita Husnul Qhatimah. Aminn.

🍂 Semoga dengan tulisan singkat ini bermanfaat banyak bagi kita semua ! Aamiin.

6 SYARAT BATIN ORANG YANG BERPUASA


Syarat Batin Orang Yang Berpuasa

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

(QS al-Baqarah: 183)

Imam Al-Gazali dalam kitab Mauidzatul Mukminin menyatakan :
Bila #Puasa_orang_awam hanya menahan perut dan kemaluan, dan
#Puasa_orang_khusus menjaga panca indera dan anggota badan dari dosa
maka #puasa_khususnya_khusus adalah telah mengikutkan hati dari orientasi yang rendah, pemikiran keduniaan dan menahan segala sesuatu yang untuk selain Allah..

Bila terkait syarat bathin ini, maka Imam Gazali membaginya kedalam 6 perkara yaitu:

1.

#Menjaga_pandangan

Memejamkan mata dan menahan dari leluasanya pandangan kepada sesuatu yang tercela dan dibenci atau segala sesuatu yang menyebabkan kelalaian hati serta lengahnya dari berzikir atau ingat kepada Allah.

2.

#Menjaga_Lidah

Menjaga lidah dari senda gurau yang tiada berguna, berdusta, mengumpat, mengadu domba, perkataan kotor, caci maki, permusuhan dan pamer.

3.

#Menjaga_pendengaran

Menahan pendengaran dari mendengar segala sesuatu yang dibenci, sebab segala sesuatu yang haram diucapkan, maka haram pula didengarkan. Oleh sebab itu oleh Allah dipersamakan antara mendengar yang demikian itu dengan makan sesuatu yang diharamkan.

Firman Allah : Orang-orang yang durhaka itu suka sekali mendengarkan dusta dan makan dosa (yang diharamkan) (Al Maidah:42)

4.

#Menahan_anggauta_Tubuh

Menahan anggaota tubuh yang lain-lain dari perbuatan dosa, baik dari tangan atau kaki dan dari segala yang dibenci. Demikian pula menahan perut dari hal-hal yang subhat diwaktu berbuka. Orang yang berpuasa namun kala berbuka makan makanan haram adalah seperti orang yang membangun istana, namun ia juga menghancurkan kota.

Sabda Nabi SAW : Banyak sekali orang yang berpuasa itu, tetapi tidak ada yang diperolehnya dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus saja.

5.

#Makan_tidak_berlebihan

Janganlah berlebihan makan kala berbuka, sekalipun makanan yang disajikan adalah halal. Sungguh tidak ada wadah yang dibenci Allah lebih dari pada perut yang terisi makanan penuh walau halal.

Sikap yang demikian juga menjadi aneh dikala siang hari dia mampu menahan diri dari kesyahwatannya terhadap makanan, namun kala berbuka dia makan dengan membabi buta. Sudah menjadi tradisi pula bila seseorang suka sekali menyimpan makanan yang beraneka ragam untuk keperluan berbuka di bulan Ramadhan.

6.

#Saat_berbuka hendaknya hati masih #bergetar akan takutnya kepada Allah

Hatinya dipenuhi rasa takut apakah amalan puasa yang dilakukan siang itu diterima Allah. Dirinya selalu berharap amalannya diterima sehingga upaya untuk mendekatkan dirinya kepada Allah menjadi terbuka. Hendaknya perasaan seseorang harus tetap ada akan takutnya pahala ditolak dari setiap ibadah yang dilakukan.

Puasa adalah ibadah yang istimewa, karena hanya Allah SWT yang akan membalas langsung kepada hambaNya

Wallahu a'lamu bish showaab

Semoga bermanfaat

RAHASIA KEBAHAGIAAN SEORANG MUSLIM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

  " RAHASIA KEBAHAGIAAN SEORANG MUSLIM "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


جالس العلماء بعقلك


🍒 Duduklah bersama ulama dengan #akalmu


وجالس الامراء بعلمك


🍒 Duduklah bersama pemimpin dengan #ilmumu


وجالس الاصدقاء بأدب


🍒 Duduklah bersama teman dengan #etikamu


وجالس أهل بيتك بعطفك


🍒 Duduklah bersama keluarga dengan #kelembutanmu


وجالس السفهاء بحلمك


🍒 Duduklah bersama orang bodoh dengan #kemurahan_hatimu


وكن جليس ربك بذكرك


🍒 Jadilah teman ALLAH dengan #mengingat-Nya


وكن جليس نفسك بنصحك


🍒 Dan jadilah teman bagi diri anda sendiri dengan #nasihatmu


لا تَحزنْ على طيبتك؛ فَإن لَم يُوجَد في الارض مَن يقدرها؛ ففي السَماء مَن يباركهَا...


🍒Tidak usah bersedih jika di dunia tidak ada yang menghargai kebaikanmu, karena di langit ada yang mengapresiasinya


حياتنا كالورود فيها من الجمال ما يسعدنا وفيها من الشوك ما يؤلمنا.


🍒Kehidupan kita ibarat #Mawar, disamping memiliki keindahan yang bikin kita bahagia, juga memiliki duri yang bikin kita tersakiti


ما كان لك سيأتيك رغم ضعفك.!!


🍒Apa yg ditetapkan bagimu niscaya akan mendatangimu, meskipun kamu tidak ada daya


 وما ليس لك لن تناله بقوتك.!!


🍒Sebaliknya apa yang bukan milikmu, kamu tidak akan mampu meraihnya dengan kekuatanmu


لا أحد يمتاز بصفة الكمال سوى اللہ. لذا كف عن نبش عيوب الآخرين.


🍒Tidak seorangpun yang memiliki sifat sempurna selain ALLAH, oleh karena itu berhentilah dari menggali aib orang lain.


 الوعي في العقول وليس في الأعمار، فالأعمار مجرد عداد لأيامك، أما العقول فهي حصاد فهمك وقناعاتك في حياتك..


🍒Kesadaran itu pada #akal, bukan pada usia, umur hanyalah bilangan harimu, sedangkan akal adalah hasil pemahaman dan kerelaanmu terhadap kehidupanmu


كن لطيفاً بتحدثك مع الآخرين، فالكل يعاني من وجع الحياة وأنت ﻻتعلم.


🍒Berlemah lembutlah ketika #bicara dengan orang lain, karena setiap orang merasakan derita hidupnya masing-masing, sedangkan kamu tidak mengetahuinya


كل شيء ينقص إذا قسمته على اثنين إلا "السعادة" فإنها تزيد إذا تقاسمتها مع الآخرين


🍒Semua hal akan #berkurang jika dibagi bagi, kecuali #KEBAHAGIAAN, justru akan #bertambah jika kamu bagi kepada yang lain


والله أعلم بالصواب

TURUNNYA HUJAN TELAH DITULIS DI LAUFUL MAHFUZH

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" TURUNNYA HUJAN TELAH DITULIS DI LAUFUL MAHFUZH "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

💦 Kejadian apa saja yang terjadi di muka bumi ini telah diketahui dan telah tercatat dalam Lauhul Mahfuzh sejak 50.000 tahun sebelum penciptaan lagit dan bumi.

💦 Termasuk dalam hal ini adalah diturunkannya hujan, kapan terjadinya, di mana diturunkan, berapa intensitasnya, dan bagaimana dampak dari hujan tersebut.

💎 Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallambersabda:

كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرُ الخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ

➖ “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” 
📙(HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash) 

💎 Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللهُ القَلَمَ فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ. قَالَ رَبِّ وَ مَاذَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبْ مَقَادِيْرَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّى تَقُوْمَ السَّاعَةُ

➖ “Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah qalam, lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah!’. Qalam mengatakan,’Apa yang akan aku tulis?’. Allah berfirman, ‘Tulislah berbagai takdir dari segala sesuatu yang akan terjadi hingga hari kiamat!’”
📙[HR. Abu Daud (4700), dari ‘Ubadah bin Ash-Shoomit. Juga diriwayatkan oleh Tirmidzi (2156)] .

💎 Berkaitan dengan qadha’ Allah terhadap segala sesuatu yang akan terjadi pada makhluk-Nya, Allah berfirman:

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ

➖“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” 
📖(QS. Ad Dukhan: 4)

Malam yang dimaksudkan di sini adalah malam Lailatul Qadar sebagaimana pendapat mayoritas ulama tafsir. (
📚Lihat Fathul Qadir, Asy-Syaukani, 6/422, Mawqi’ At Tafasir).

💦 Asy-Syaukani menyebutkan sebagaimana dikeluarkan oleh Muhammad bin Nashr, Ibnul Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim, bahwa Ibnu ‘Abbas menafsirkan ayat di atas, “Pada malam Lailatul Qadar segala sesuatu dicatat dalam Ummul Kitab (yang ada di Lauhul Mahfuzh) berupa rizki, kematian, kehidupan, hujan, sampai orang yang berhaji yaitu si fulan akan berhaji dan si fulan akan berhaji.” 
📚 (Fathul Qadir, 6/425.)

 

#Note:
Lauhul Mahfuzh adalah kitab Allah dimana Allah mencatat setiap takdir makhluk. Lauhul Mahfuzh dalam Al-Qur'an biasa disebut Alkitab, Alkitabul Mubin, Al-Imamul Mubin, Ummul Kitab dan Alkitab Almasthur. 
📚Lihat Al-Qadha wal Qadhar, Dr. ‘Umar Sulaiman Al-Asyqar, hal. 31.

Jumat, 10 Juni 2016

AGAR HATI TIDAK GUNDAH... "LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA"

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

        💝 AGAR HATI TIDAK GUNDAH 💝

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


💝 Salah satu unsur kesehatan yang wajib kita jaga adalah kesehatan jiwa/psikis. 

Banyak penelitian modern menunjukkan bahwa timbulnya penyakit tidak hanya diakibatkan fisik yang sakit, namun lebih diakibatkan karena tekanan pada jiwa/psikis.


💝 Tekanan hidup yang semakin besar akibat makin majunya peradaban manusia seringkali menimbulkan banyak penyakit. Seringkali dikatakan bahwa penyakit fisik muncul dari penyakit hati, dalam hal ini psikologis manusialah yang paling berperan.


💝 Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah-masalah psikologis dan meningkatkan kesehatan jiwa, adalah dengan dzikrullah, mengingat Allah dengan sepenuh-penuh kepasrahan. Tetapi, seringkali kita tidak melakukan dzikir dengan benar.


💝 Dzikrullah yang benar-benar optimal tidak hanya dilakukan dengan pelafadzan, namun juga harus melibatkan jiwa sehingga seluruh tubuh benar-benar akan merasakan nikmatnya bermunajat pada Sang Khalik. Dan untuk mencapai kondisi ini, kita sebaiknya mengawali dzikrullah dengan menciptakan suasana relaks terlebih dulu. 


💝 Berikut langkah-langkahnya :

___________________________________


1️⃣. Hindari makan terlalu kenyang sebelum memulai. 


2️⃣. Pilih posisi yang membuat kita nyaman. Dianjurkan menciptakan suasana ruang yang nyaman dan tenang. 


3️⃣. Bacalah Basmallah lalu tarik napas panjang, pejamkan mata secara perlahan dan lemaskan tubuh. Ajak segenap organ tubuh termasuk seluruh sel-sel kita untuk berada dalam kondisi relaks. Biarkan seluruh panca indera berada pada kondisi santai. Sejenak lupakan segala masalah yang membebani diri. Lakukan sambil terus mengingat Allah dengan penuh kesyukuran. 


4️⃣. Pilihlah bacaan dzikir yang kita inginkan, ucapkan dengan sepenuh hati dan sangat pelan, atau ucapkan di dalam hati. 


5️⃣. Selanjutnya dengan berharap sepenuh hati kepada Allah, ucapkan sugesti positif dengan kata-kata yang sesederhana mungkin, ucapkan berulang-ulang dan bayangkan hal itu akan terjadi pada diri kita. Misalnya ucapkanlah ‘aku sehat’, aku bersemangat’ dan sebagainya. Visualisasi sangat membantu pikiran bawah sadar kita untuk memprogram segenap sel-sel tubuh mewujudkan gambaran visual yang kita ciptakan di otak. 


6️⃣. Jangan pikirkan berapa lama kita melakukan hal tersebut. Jika ketenangan telah kita peroleh, maka akhiri proses ini dengan mengucap Hamdallah dan tersenyumlah. Rasakan setiap pori-pori tubuh kita berada dalam kondisi yang sangat relaks, penuh kesyukuran dan bahagia.


💝 Selama proses relaksasi berlangsung, terjadilah apa yang disebut proses pelepasan ketegangan. Usai relaksasi badan biasanya menjadi ringan, karena sebagian stress lepas dari diri kita. Diiringi rasa syukur dan mengingat Allah, maka akan terpenuhilah kebutuhan jiwa/psikis kita.





MAKNA: "LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA" 
___________________________________________________

Kalimat "La Tahzan, Innallaha Ma'ana" merupakan kalimat berbahasa Arab yang berasal dari Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 40, dan memiliki arti, 
➖ "Janganlah engkau bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kita.". 

Dalam pengertian kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah Subahanahu wa Ta’ala tidak menuntut kita untuk bersedih dalam berbagai permasalahan hidup duniawi, karena sungguh bahwa Allah ada untuk kita.

Dalam setiap masalah yang kita hadapi, kita sebaiknya bersikap sabar agar kita dapat mengatasi berbagai kesedihan maupun duka yang kita alami ketika mendapat cobaan dari Allah Subhanahu wata'ala. 
Dan kita harus yakin bahwa setiap cobaan maupun ujian dari Allah, pasti ada jalannya jika kita mau berikhtiar dan bertawakkal dengan sebenar-benarnya tawakkal kepada Allah. Karena Allah tidak akan membebani setiap hambanya melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Hendaknya kita meyakini bahwa Allah pasti ada bersama-sama kita, dan pasti Allah akan memberikan yang terbaik bagi hambanya. Bahkan jika kita kehilangan sesuatu yang menurut kita berharga, maka percayalah bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik.

Ingat!, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu! karena sesungguhnya Allah bersama dengan orang yang sabar.

Wallahu a'lam bisshowwab.

 

Kamis, 09 Juni 2016

BIOGRAFI : ABU DZAR AL GHIFARI RADHIYALLAHU'ANHU

 BIOGRAFI :
ABU DZAR AL GHIFARI RADHIYALLAHU'ANHU 
=========================================

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


 Abu Dzar adalah salah satu sahabat nabi yang terdahulu memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi Muhammad langsung ke Mekkah untuk menyatakan keislamannya. Abu Dzar Al Ghifari berasal dari suku Ghifar.

Bani Ghifar

Bani Ghifar adalah qabilah Arab suku badui yang tinggal di pegunungan yang jauh dari peradaban orang-orang kota. Lebih-lebih lagi suku ini terkenal sebagai gerombolan perampok yang senang berperang dan menumpahkan darah serta pemberani. Bani Ghifar terkenal juga sebagai suku yang tahan menghadapi penderitaan dan kekurangan serta kelaparan. Latar belakang tabi’at kesukuan, apakah itu tabiat yang baik ataukah tabi’at yang jelek, semuanya terkumpul pada diri Abu Dzar.

Sebelum Masuk Islam

Tidak diketahui pasti kapan Abizar lahir. Sejarah hanya mencatat, ia lahir dan tinggal dekat jalur kafilah Mekkah, Syria. Riwayat hitam masa lalu Abizar tak lepas dari keberadaan keluarganya.

Abizar yang dibesarkan di tengah-tengah keluarga perampok besar Al Ghiffar saat itu, menjadikan aksi kekerasan dan teror untuk mencapai tujuan sebagai profesi keseharian. Itu sebabnya, Abizar yang semula bernama Jundab, juga dikenal sebagai perampok besar yang sering melakukan aksi teror di negeri-negeri di sekitarnya.

Kendati demikian, Jundab pada dasarnya berhati baik. Kerusakan dan derita korban yang disebabkan oleh aksinya kemudian menjadi titik balik dalam perjalanan hidupnya: Insyaf dan berhenti dari aksi jahatnya tersebut. Bahkan tak saja ia menyesali segala perbuatan jahatnya itu, tapi juga mengajak rekan-rekannya mengikuti jejaknya. Tindakannya itu menimbulkan amarah besar sukunya, yang memaksa Jundab meninggalkan tanah kelahirannya.

Bersama ibu dan saudara lelakinya, Anis Al Ghifar, Abizar hijrah ke Nejed Atas, Arab Saudi. Ini merupakan hijrah pertama Abizar dalam mencari kebenaran. Di Nejed Atas, Abizar tak lama tinggal. Sekalipun banyak ide-idenya dianggap revolusioner sehingga tak jarang mendapat tentangan dari masyarakat setempat.

Awal masuk Islam

Nama lengkapnya yang mashur ialah Jundub bin Junadah Al Ghifari dan terkenal dengan kuniahnya Abu Dzar. Di suatu hari tersebar berita di kampung Bani Ghifar, bahwa telah muncul di kota Makkah seorang yang mengaku sebagai utusan Allah dan mendapat berita dari langit. Berita ini membuat penasaran Abu Dzar, sehingga dia mengutus adik kandungnya, Unais Al Ghifari untuk mencari berita ke Makkah. Unais sendiri adalah seorang penyair yang sangat piawai dalam menggubah syair-syair Arab.

Setelah beberapa lama, kembalilah Unais kekampungnya dan melaporkan kepada Abu Dzar tentang yang dilihat dan didengar di Makkah berkenaan dengan berita tersebut. Unais menjelaskan bahwa ia telah menemui seseorang yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari perbuatan jelek. Orang tersebut adalah yang benar ucapannya.

Abu dzar semakin penasaran sehingga iapun pergi ke mekah, saat itu ia bertemu dengan Ali bin Abi Thalib, kemudian Ali bin Abi Thalib mengajaknya pergi  menemui rasulullah.

Inilah saat yang paling dinanti oleh Abu Dzar dan ketika Rasulullah menawarkan Islam kepadanya, segera Abu Dzar menyatakan masuk Islam dituntun Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dengan mengucapkan dua kalimah syahadat. Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wa sallam berwasiat kepadanya : “Wahai Aba Dzar, sembunyikanlah keislamanmu ini, dan pulanglah ke kampungmu !, maka bila engkau mendengar bahwa kami telah menang, silakan engkau datang kembali untuk bergabung dengan kami”.

Mendengar wasiat tersebut Abu Dzar menegaskan kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wa sallam: “Demi yang Mengutus engkau dengan kebenaran, sungguh aku akan meneriakkan di kalangan mereka bahwa aku telah masuk Islam”. Dan Rasulullah mendiamkan tekat Abu Dzar tersebut.

Setelah menyatakan keislamannya, ia berkeliling Mekkah untuk meneriakkan bahwa ia seorang Muslim, hingga ia dipukuli oleh suku Quraisy. Atas bantuan dari Abbas bin Abdul Muthalib, ia dibebaskan dari suku Quraisy, setalah suku Quraisy mengetahui bahwa orang yang dipukuli berasal dari suku Ghifar.

Hijrah Ke Al Madinah :

Dengan telah masuk Islamnya seluruh kampung Bani Ghifar, dan setelah peperangan Badar, Uhud dan Khandaq, Abu Dzar bergegas menyiapkan dirinya untuk berhijrah ke Al Madinah dan langsung menemui Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam di masjid beliau. Dan sejak itu Abu Dzar berkhidmat melayani berbagai kepentingan pribadi dan keluarga Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam. Dia tinggal di Masjid Nabi dan selalu mengawal dan mendampingi Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam kemanapun beliau berjalan.

Begitu dekatnya Abu Dzar dengan Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam, dan begitu sayangnya beliau kepada Abu Dzar, sehingga disuatu hari pernah Abu Dzar meminta jabatan kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wa sallam. Maka beliau langsung menasehatinya :

(tulis hadisnya di Thabaqat Ibnu Sa’ad 3 / 164)

“Sesungguhnya engkau adalah orang yang lemah, dan sesungguhnya jabatan itu adalah amanah, dan sesungguhnya jabatan itu akan menjadi kehinaan dan penyesalan bagi orang yang menerima jabatan itu, kecuali orang yang mengambil jabatan itu dengan cara yang benar dan dia menunaikan amanah jabatan itu dengan benar pula”. HR. Ibnu Sa’ad dalam Thabaqatnya.

Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wa sallampernah berpesan kepadanya :

(tulis haditsnya di kitab Hilyatul Auliya’ 1 / 162)

“Wahai Abu Dzar, engkau adalah seorang yang shaleh, sungguh engkau akan ditimpa berbagai mala petaka sepeninggalku”. Maka Abu Dzarpun bertanya : Apakah musibah itu sebagai ujian di jalan Allah ?”, Rasulullahpun menjawab : “Ya, di jalan Allah”. Dengan penuh semangat Abu Dzarpun menyatakan : “Selamat datang wahai mala petaka yang Allah taqdirkan”. HR. Abu Nu’aim Al Asfahani dalam kitab Al Hilyah jilid 1 hal. 162.

Pendirian Abu Dzar 

Abu Dzar sangat keras dengan pendiriannya. Dia berpendapat bahwa menyimpan harta yang lebih dari keperluannya itu adalah haram. Sedangkan keumuman para Shahabat Nabi berpendapat, bahwa boleh menyimpan harta dengan syarat bahwa harta itu telah dizakati (yakni dikeluarkan zakatnya). Bahkan Abu Dzar menjauh dari para Shahabat Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallamyang mulai makmur hidupnya karena menjabat jabatan di pemerintahan.

Meninggal dunia di tempat pengasingan :

Dengan sikap hidup yang demikian, Abu Dzar tidak punya teman dari kalangan sesama para ShahabatNabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam. Dia pernah tinggal di negeri Syam di zaman pemerintahan Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. Waktu itu gubernur negeri Syam adalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu anhu. Maka Mu’awiyahmerasa terganggu dengan sikap hidupnya, sehingga meminta kepada Amirul Mu’mininUtsman bin Affan untuk memanggilnya ke Madinah kembali. Abu Dzar akhirnya dipanggil kembali ke Madinah oleh Utsman dan tentu dia segera menta’ati panggilan itu. Sesampainya di Madinah segera saja Abu Dzar menghadap Amirul Mu’mininUtsman bin Affan. Abu Dzar diberi tahu oleh Amirul Mu’minin bahwa dia dikehendaki untuk tinggal di Madinah menjadi orang dekatnya Amirul Mu’minin Utsman. Mendengar penjelasan itu Abu Dzar menegaskan kepada beliau : “Wahai Amirul Mu’minin, aku tidak senang dengan posisi demikian. Izinkanlah aku untuk tinggal di daerah perbukitan Rabadzah di luar kota Madinah”. Di sanalah beliau wafat.

Saat wafat ia dikafani dengan jubah hasil pintalan ibu dari seorang pemuda Anshar. Saat bertemu Abu dzar, pemuda itu memiliki dua buah jubah, satu ada di kantong tas baju, sedang yang lainnya ialah baju yang sedang dipakai.

Abu Dzar amat gembira, kemudian dengan serta merta menyatakan kepadanya : “Engkaulah orang yang aku minta mengkafani jenazahku nanti dengan jubbahmu itu”. Dengan penuh kegembiraan, Abu Dzar menghembuskan nafas terakhirnya.

Penutup

Sejak menjadi orang muslim, Abu Dzar al Ghiffari benar-benar telah menghias sejarah hidupnya dengan bintang kehormatan tertinggi. Dengan berani ia selalu siap berkorban untuk menegakkan kebenaran Allah dan Rasul-Nya.Tanpa tedeng aling-aling ia bangkit memberontak terhadap penyembahan berhala dan kebatilan dalam segala bentuk dan manifestasinya. Kejujuran dan kesetiaan Abu Dzar dinilai oleh Rasulullah Sawsebagai "cahaya terang benderang."

Pada pribadi Abu Dzar tidak terdapat perbedaan antara lahir dan batin. Ia satu dalam ucapan dan perbuatan. Satu dalam fikiran dan pendirian. Ia tidak pernah menyesali diri sendiri atau orang lain, namun ia pun tidak mau disesali orang lain. Kesetiaan pada kebenaran Allah dan Rasul-Nya terpadu erat degan keberaniannya dan ketinggian daya-juangnya. Dalam berjuang melaksanakan perintah Allah Swt dan Rasul-Nya, Abu Dzar benar-benar serius, keras dan tulus. Namun demikian ia tidak meninggalkan prinsip sabar dan hati-hati.


SATAN DAN IBLIS MENURUT ISLAM

💢 SATAN & IBLIS MENURUT ISLAM 💢
================================

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pranalar Tentang Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus Respon orang terhadap sajian tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus berbeda-beda. Ada yang senang dengan Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus ini, tapi ada juga yang mengatakan sangat senang membaca artikel tentang Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus yang ada di halaman ini. Semua penilaian tentang Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus dalam Artikel ini kami serahkan kepada Anda. Yang pasti, kami telah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan artikel tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus yang berkualitas.

Berikut dibawah ini adalah Beberapa Kisah Misteri yang berhubungan dengan Alam Gaib dan Mahkluk Halus;

SATAN DAN IBLIS MENURUT ISLAM

Iblīs (Arabic إﺑﻠﻴﺲ ), adalah nama nenek moyang dari bangsa jin. Sebagaimana Adam adalah seorang nenek moyang dari manusia. Allah menciptakan Iblis dari nyala api. Iblis (dari bahasa Arab yang artinya "dia yang dipukul memar"). Alkitab tak punya literatur tentang Setan, selain dari perjanjian lama: ha-Satana, yang berarti musuh. Definisi setan ini lalu diadopsi oleh bahasa Yunani: diabolos yang dalam bahasa Inggris disebut devil.

ESTIMOLOGI Dalam bahasa Arab nama Iblis berasal dari kata balasa ﺑَﻠَﺲَ , meaning yang artinya menyesal. Maka nama Iblis diartikan "Yang akan terus menyesal di dunia dan di akhirat"

ASAL MULA Sejak penciptaan manusia Adam, iblis diperintahkan Allah untuk bersujud kepadanya, namun iblis tidak mau sujud kepadanya. Oleh karena itu, Iblis di keluarkan oleh Tuhan dari Surga dan menjadi mahluk yang terkutuk. Ia meminta kepada Tuhan untuk menangguhkan kematiannya hingga hari kiamat. Iblis dendam kepada manusia, keturunan Adam karena lantaran kehadiran Adam, obsesinya jadi makhluk nomor satu jadi buyar. Iblis juga disebut Setan dan seluruh jin dan manusia yang menjadi pengikutnya juga disebut Setan.

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali disebutkan bahwa Iblis sebelum dilaknat oleh Allah, bernama asli Azazil dan sesungguhnya ia memiliki banyak nama/julukan, yaitu: * Langit pertama al-Abid (ahli ibadah, selalu mengabdi luar biasa kepada Allah) * Langit kedua ar-Raki (ahli ruku) * Langit ketiga as-Saajid (ahli sujud) * Langit keempat al-Khaasyi (selalu merendah dan takluk kepada Allah) * Langit kelima al-Qaanit (selalu ta'at) * Langit keenam al-Mujtahid (bersungguh-sungguh dalam beribadah) * Langit ketujuh az-Zahid (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)

TEMPAT TINGGAL IBLIS Iblis dan anak cucunya tinggal di kamar mandi, WC, tempat yang bernajis dan kotor serta tempat maksiat. Berdasarkan Anas bin Malik r.a., Iblis telah bertanya pada Allah, katanya : "Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepada-Mu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku." Firman Allah: "Tempat kediamanmu adalah di dalam tandas."

IBLIS DI NERAKA Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika para penghuni Neraka sudah sampai di neraka, di situ disediakan sebuah mimbar, pakaian, mahkota dan tali untuk mengikat Iblis, yang kesemuanya itu terbuat dari api.

Kemudian ada suara yang memerintahkan Iblis untuk naik kemimbar: “Wahai Iblis, naiklah kamu ke atas mimbar dan berbicaralah kamu kepada penghuni neraka.” Maka dia pun naik ke mimbar dan berkata: “Wahai para penghuni neraka.” Semua orang yang berada dalam neraka mendengar ucapannya dan memandang ke arah pemimpin mereka itu. “Wahai orang-orang yang kafir dan orang-orang munafiq, sesungguhnya Allah SWT telah menjanjikan kepadamu dengan janji yang benar bahwa kamu semua mati lalu akan dihimpun dan dihisab menjadi dua kumpulan. Satu kumpulan ke Surga dan satu kumpulan ke Neraka Sa’ir.” Iblis berkata lagi: “Kalian semua menyangka bahwa kalian semua tidak akan meninggalkan dunia bahkan kamu semua menyangka akan tetap berada di dunia. Tidaklah ada bagiku kekuasaan di atasmu melainkan aku hanya mengganggu kalian semua.”

“Akhirnya kalian semua mengikuti aku, maka dosa itu untuk kamu. Oleh itu janganlah kamu mengumpat aku, mencaci aku, sebaliknya umpatlah dari kamu sendiri, karena sesungguhnya kamu sendirilah yang lebih berhak mengumpat daripada aku yang mengumpat...” “Mengapakah kamu tidak mau menyembah Allah SWT? Sedangkan Dia yang menciptakan segala sesuatunya...”

“Hari ini aku tidak dapat menyelamatkan kamu semua dari siksa Allah, dan kamu juga tidak akan dapat menyelamatkan aku. Sesungguhnya pada hari aku telah terlepas dari apa yang telah aku katakan kepada kamu, sesungguhnya aku diusir dan ditolak dari keharibaan Tuhan.”

Setelah ahli neraka mendengar kata-kata Iblis itu, lalu mereka melaknati Iblis. Setelah itu Iblis dipukul oleh Malaikat Zabaniah dengan tombak yang terbuat dari api dan jatuhlah dia ke dasar Neraka yang paling bawah, dia kekal selama-lamanya bersama-sama dengan orang-orang yang menjadi pengikutnya.

Malaikat Zabaniah lalu berkata kepada Iblis dan pengikutnya: “Tidak ada kematian bagi kamu semua dan tidak ada pula bagimu kesenangan, kamu kekal di Neraka untuk selama-lamanya.”

SATAN (SETAN) MENURUT AGAMA

Setan (Arab: ﺷﻴﻄﺎن , Shaitan), seperti yang diketahui dalam agama Islam, Kristen dan Yahudi, asalnya adalah salah satu golongan seperti Malaikat yang kuat beribadah. Walau bagaimanapun, menurut Islam, Setan diciptakan dari api oleh Allah dan juga dikatakan berasal dari golongan Jin sebelum dipilih menjadi Malaikat. Menurut Kristen, Setan adalah malaikat yang diusir dari Surga. Ini membedakannya dari malaikat-malaikat lain. Disebabkan karena mereka menentang perintah Allah, dia diusir dari golongan malaikat dan dari Surga, kerana ingkar akan perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam sebagai penghormatan sebagai ciptaan-Nya yang mulia.

UNTUK ANDA YANG SEDANG LELAH DAN HILANG ARAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

💔 UNTUK ANDA YANG SEDANG LELAH DAN HILANG ARAH 💔

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


💔 Hidup ini adalah PERJALANAN PANJANG, dan sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam: “Perjalanan panjang adalah potongan dari azab”. 


Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ ، فَإِذَا قَضَى نَهْمَتَهُ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ


➖“Safar adalah bagian dari adzab (siksa). Ketika safar salah seorang dari kalian akan sulit makan, minum dan tidur. Jika urusannya telah selesai, bersegeralah kembali kepada keluarganya.” 

📙(HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927).


💔 Sehingga wajar bila di tengah perjalanan itu akan banyak cobaan, musibah, rintangan, hilang arah, lelah, bingung, dan seterusnya.


💔 Oleh karenanya, bila Anda merasa bingung, lelah, tidak punya arah… maka berhentilah sejenak, istirahatkan diri, dan fokuslah untuk menguatkan diri dahulu, agar Anda menjadi kuat kembali, dan bisa meneruskan kembali sisa perjalanan Anda…


💔 Fokuslah ketika itu untuk mendekatkan diri kepada Allah, niscaya Allah akan menguatkan jiwa dan raga Anda… Perbanyak dzikir, sholat, berdoa, membaca Alquran, dan ketaatan lainnya…


💔 Atau bila masih bingung, fokuskan diri Anda untuk membasahi lidah Anda dengan DZIKIR, yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, sampai Anda kuat kembali.


💔 Dan acuhkan untuk sementara urusan dengan manusia, kecuali yang darurat saja… Karena saat Anda lelah atau lemah, Anda harus meringankan dan menurunkan beban di pundak Anda untuk sementara waktu, hingga Anda kuat kembali mengangkatnya dan berjalan lagi.


💔 Ingatkan diri, bahwa kita hidup di dunia bukan di surga, maka jangan harap ada kebahagiaan murni dan abadi… Sebaliknya dunia ini juga bukan neraka, maka tidak mungkin ada kesedihan dan kesengsaraan yang murni dan abadi.


💔 Kebahagiaan dan kesedihan akan datang silih berganti, maka jangan sampai goyah dalam langkah perjalanan panjang Anda menuju surga.


Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada kita semua.


ﺁﻣــــــــــــــــــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِــــــــــﻴْﻦ


BILAL BIN RABBAH AL HABASYI "MUADZIN RASULULLAH" "SUARA LANGKAHNYA TERDENGAR DI SURGA"

۞﷽۞

            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮
              "MUADZIN RASULULLAH"
"SUARA LANGKAHNYA TERDENGAR DI SURGA"
   ( BILAL BIN RABBAH AL HABASYI) 
           •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

💠Bilal bin Rabah adalah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (sekarang Ethiopia) yang masuk Islam ketika masih diperbudak. Setelah majikannya mengetahui bahwa Bilal masuk Islam, maka Bilal disiksa terus menerus setiap harinya guna mengembalikannya agar tidak memeluk Islam. Tetapi Bilal tidak mau kembali kepada kekafirannya. .Bilal dimerdekakan oleh Abu Bakar dan menjadi sahabat setia Rasulullah saw sampai-sampai Bilal dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Rasulullah saw pernah bermimpi mendengar suara terompah Bilal di surga.

Ketika hukum syariat adzan diperintahkan oleh Allah orang yang pertama kali disuruh olehRasulullah untuk mengumandangkannya adalah Bilal bin Rabah, ia dipilih karena suara Bilal sangat merdu. Bilal menjadi muazin tetap selamaRasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam hidup. Namun sepeninggal Rasulullah, Bilal berhenti menjadi muadzin , ia berhenti saat mengunmandangkan adzan saat mengucapkan "ashaduanna Muhammadarusulullah", ia menangis dan berhenti mengumandangkan adzan karena teringat akan seorang kekasih yakni Nabi Muhammad SAW.

Selain sebagai muadzin Bilal telah juga meriwayatkan 44 Hadits dari Nabi SAW, pernah menjabat sebagai bendahara Rasulullah di baitul mal, Ia tidak pernah absen mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah. Tentang Bilal,Rasulullah SAW mengatakan, "Bilal adalah seorang penunggang kuda yang hebat dari kalangan Habasyah." (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibn Asakir)

📌#BIOGRAFI 

Bilal lahir di daerah as-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah. Ayahnya bernama Rabah, sedangkan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Mekah. Karena ibunya itu, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-Sauda’ (putra wanita hitam).

Bilal dibesarkan di kota Ummul Qura (Mekah) sebagai seorang budak milik keluarga bani Abduddar. Saat ayah mereka meninggal, Bilal diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum kafir.

Ketika Mekah diterangi cahaya agama baru dan Rasul yang agung Shalallahu ‘alaihi wasallam mulai mengumandangkan seruan kalimat tauhid, Bilal adalah termasuk orang-orang pertama yang memeluk Islam. Saat Bilal masuk Islam, di bumi ini hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu, seperti Ummul Mu’minin Khadijah binti Khuwailid, Abu Bakar ash-Shiddiq, Ali bin Abu Thalib, ‘Ammar bin Yasir bersama ibunya, Sumayyah, Shuhaib ar-Rumi, dan al-Miqdad bin al-Aswad.

Bilal merasakan penganiayaan orang-orang musyrik yang lebih berat dari siapa pun. Berbagai macam kekerasan, siksaan, dan kekejaman mendera tubuhnya. Namun ia, sebagaimana kaum muslimin yang lemah lainnya, tetap sabar menghadapi ujian di jalan Allah itu dengan kesabaran yang jarang sanggup ditunjukkan oleh siapa pun.

Orang-orang Islam seperti Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib masih memiliki keluarga dan suku yang membela mereka. Akan tetapi, orang-orang yang tertindas (mustadh’afun) dari kalangan hamba sahaya dan budak itu, tidak memiliki siapa pun, sehingga orang-orang Quraisy menyiksanya tanpa belas kasihan. Quraisy ingin menjadikan penyiksaan atas mereka sebagai contoh dan pelajaran bagi setiap orang yang ingin mengikuti ajaran Muhammad.

Kaum yang tertindas itu disiksa oleh orang-orang kafir Quraisy yang berhati sangat kejam dan tak mengenal kasih sayang, seperti Abu Jahal yang telah menodai dirinya dengan membunuhSumayyah. Ia sempat menghina dan mencaci maki, kemudian menghunjamkan tombaknya pada perut Sumayyah hingga menembus punggung, dan gugurlah syuhada pertama dalam sejarah Islam.

Sementara itu, saudara-saudara seperjuanganSumayyah, terutama Bilal bin Rabah, terus disiksa oleh Quraisy tanpa henti. Biasanya, apabila matahari tepat di atas ubun-ubun dan padang pasir Mekah berubah menjadi perapian yang begitu menyengat, orang-orang Quraisy itu mulai membuka pakaian orang-orang Islam yang tertindas itu, lalu memakaikan baju besi pada mereka dan membiarkan mereka terbakar oleh sengatan matahari yang terasa semakin terik. Tidak cukup sampai di sana, orang-orang Quraisy itu mencambuk tubuh mereka sambil memaksa mereka mencaci maki Muhammad.

Adakalanya, saat siksaan terasa begitu berat dan kekuatan tubuh orang-orang Islam yang tertindas itu semakin lemah untuk menahannya, mereka mengikuti kemauan orang-orang Quraisy yang menyiksa mereka secara lahir, sementara hatinya tetap pasrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali Bilal, semoga Allah meridhainya. Baginya, penderitaan itu masih terasa terlalu ringan jika dibandingkan dengan kecintaannya kepada Allah dan perjuangan di jalan-Nya.

📎#PENYIKSAAN_YANG_DIRASAKAN_BILAL 

Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf bersama para algojonya. Mereka menghantam punggung Bilal yang tanpa pakaian dengan cambuk, namun Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad … (Allah Maha Esa).” Mereka menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad ….“ Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad….”

Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan ‘Uzza, tapi Bilal justru memuji nama Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”

Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.” Jawaban ini membuat siksaan mereka semakin hebat dan keras.

Apabila merasa lelah dan bosan menyiksa, sang tiran, Umayyah bin Khalaf, mengikat leher Bilal dengan tali yang kasar lalu menyerahkannya kepada sejumlah orang tak berbudi dan anak-anak agar menariknya di jalanan dan menyeretnya di sepanjang Abthah1 Mekah. Sementara itu, Bilal menikmati siksaan yang diterimanya karena membela ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ia terus mengumandangkan pernyataan agungnya, “Ahad…, Ahad…, Ahad…, Ahad….” Ia terus mengulang-ulangnya tanpa merasa bosan dan lelah.

🕋#ABU_BAKAR_MEMBELI_BILAL_DARI_UMAYYAH_BIN_KHALA 

Suatu ketika, Abu Bakar Rodhiallahu ‘anhu mengajukan penawaran kepada Umayyah bin Khalaf untuk membeli Bilal darinya. Umayyah menaikkan harga berlipat ganda. Ia mengira Abu Bakar tidak akan mau membayarnya. Tapi ternyata, Abu Bakar setuju, walaupun harus mengeluarkan sembilan uqiyah emas.

Seusai transaksi, Umayyah berkata kepada Abu Bakar, “Sebenarnya, kalau engkau menawar sampai satu uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk menjualnya.”

Abu Bakar membalas, “Seandainya engkau memberi tawaran sampai seratus uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk membelinya.”

Ketika Abu Bakar memberi tahu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa ia telah membeli sekaligus menyelamatkan Bilal dari cengkraman para penyiksanya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Bakar, “Kalau begitu, biarkan aku bersekutu denganmu untuk membayarnya, wahai Abu Bakar.”

Ash-Shiddiq Rodhiallahu ‘anhu menjawab, “Aku telah memerdekakannya, wahai Rasulullah.”

🕌#IKUT_HIJRAH_KE_MADINAH 

Setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallammengizinkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Madinah, mereka segera berhijrah, termasuk Bilal Rodhiallahu ‘anhu. Setibanya di Madinah, Bilal tinggal satu rumah dengan Abu Bakar dan ‘Amir bin Fihr. Malangnya, mereka terkena penyakit demam. Apabila demamnya agak reda, Bilal melantunkan gurindam kerinduan dengan suaranya yang jernih,

Duhai malangnya aku, akankah suatu malam nanti
Aku bermalam di Fakh dikelilingi pohon idzkhir dan jalil
Akankah suatu hari nanti aku minum air Mijannah
Akankah aku melihat lagi pegunungan Syamah dan Thafil

Tidak perlu heran, mengapa Bilal begitu mendambakan Mekah dan perkampungannya; merindukan lembah dan pegunungannya, karena di sanalah ia merasakan nikmatnya iman. Di sanalah ia menikmati segala bentuk siksaan untuk mendapatkan keridhaan Allah. Di sanalah ia berhasil melawan nafsu dan godaan setan.

Bilal tinggal di Madinah dengan tenang dan jauh dari jangkauan orang-orang Quraisy yang kerap menyiksanya. Kini, ia mencurahkan segenap perhatiannya untuk menyertai Nabi sekaligus kekasihnya, Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam. Bilal selalu mengikuti Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam ke mana pun beliau pergi. Selalu bersamanya saat shalat maupun ketika pergi untuk berjihad. Kebersamaannya dengan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallamibarat bayangan yang tidak pernah lepas dari pemiliknya.

🕌#ADZAN_PERTAMA 

Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallamselesai membangun Masjid Nabawi di Madinah dan menetapkan azan, maka Bilal ditunjuk sebagai orang pertama yang mengumandangkan azan (muazin) dalam sejarah Islam.

Biasanya, setelah mengumandangkan azan, Bilal berdiri di depan pintu rumah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam seraya berseru, “Hayya ‘alashsholaati hayya ‘alashsholaati…(Mari melaksanakan shalat, mari meraih keuntungan….)” Lalu, ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallamkeluar dari rumah dan Bilal melihat beliau, Bilal segera melantunkan iqamat.

Suatu ketika, Najasyi, Raja Habasyah, menghadiahkan tiga tombak pendek yang termasuk barang-barang paling istimewa miliknya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengambil satu tombak, sementara sisanya diberikan kepadaAli bin Abu Thalib dan Umar ibnul Khaththab, tapi tidak lama kemudian, beliau memberikan tombak itu kepada Bilal. Sejak saat itu, selama Nabi hidup, Bilal selalu membawa tombak pendek itu ke mana-mana. Ia membawanya dalam kesempatan dua shalat ‘id (Idul Fitri dan Idul Adha), dan shalat istisqa’ (mohon turun hujan), dan menancapkannya di hadapan beliau saat melakukan shalat di luar masjid.

Bilal menyertai Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dalam Perang Badar. Ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah memenuhi janji-Nya dan menolong tentara-Nya. Ia juga melihat langsung tewasnya para pembesar Quraisy yang pernah menyiksanya dengan hebat. Ia melihat Abu Jahal dan Umayyah bin Khalaf tersungkur berkalang tanah ditembus pedang kaum muslimin dan darahnya mengalir deras karena tusukan tombak orang-orang yang mereka siksa dahulu.

Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallammenaklukkan kota Mekah, beliau berjalan di depan pasukan hijaunya bersama ’sang pengumandang panggilan langit’, Bilal bin Rabah. Saat masuk ke Ka’bah, beliau hanya ditemani oleh tiga orang, yaitu Utsman bin Thalhah, pembawa kunci Ka’bah,Usamah bin Zaid, yang dikenal sebagai kekasihRasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dan putra dari kekasihnya, dan Bilal bin Rabah, MuazinRasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Shalat Zhuhur tiba. Ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, termasuk orang-orang Quraisy yang baru masuk Islam saat itu, baik dengan suka hati maupun terpaksa. Semuanya menyaksikan pemandangan yang agung itu. Pada saat-saat yang sangat bersejarah itu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memanggil Bilal bin Rabah agar naik ke atap Ka’bah untuk mengumandangkan kalimat tauhid dari sana. Bilal melaksanakan perintahRasul Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan senang hati, lalu mengumandangkan azan dengan suaranya yang bersih dan jelas.

Ribuan pasang mata memandang ke arahnya dan ribuan lidah mengikuti kalimat azan yang dikumandangkannya. Tetapi di sisi lain, orang-orang yang tidak beriman dengan sepenuh hatinya, tak kuasa memendam hasad di dalam dada. Mereka merasa kedengkian telah merobek-robek hati mereka.

Saat azan yang dikumandangkan Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rosuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”. Juwairiyah binti Abu Jahal bergumam, “Sungguh, Allah telah mengangkat kedudukanmu. Memang, kami tetap akan shalat, tapi demi Allah, kami tidak menyukai orang yang telah membunuh orang-orang yang kami sayangi.” Maksudnya, adalah ayahnya yang tewas dalam Perang Badar.

Khalid bin Usaid berkata, “Aku bersyukur kepada Allah yang telah memuliakan ayahku dengan tidak menyaksikan peristiwa hari ini.” Kebetulan ayahnya meninggal sehari sebelum Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam masuk ke kota Mekah..

Sementara al-Harits bin Hisyam berkata, “Sungguh malang nasibku, mengapa aku tidak mati saja sebelum melihat Bilal naik ke atas Ka’bah.”

AI-Hakam bin Abu al-’Ash berkata, “Demi Allah, ini musibah yang sangat besar. Seorang budak bani Jumah bersuara di atas bangunan ini (Ka’bah).”

Sementara Abu Sufyan yang berada dekat mereka hanya berkata, “Aku tidak mengatakan apa pun, karena kalau aku membuat pernyataan, walau hanya satu kalimat, maka pasti akan sampai kepada Muhammad bin Abdullah.”

Bilal menjadi muazin tetap selama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam hidup. Selama itu pula,Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam sangat menyukai suara yang saat disiksa dengan siksaan yang begitu berat di masa lalu, ia melantunkan kata, “Ahad…, Ahad… (Allah Maha Esa).”

👳#BERHENTINYA_BILAL_MENJADI_MUADZIN 

Sesaat setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengembuskan napas terakhir, waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan azan, sementara jasad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam masih terbungkus kain kafan dan belum dikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rosuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, tiba-tiba suaranya terhenti. Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Kaum muslimin yang hadir di sana tak kuasa menahan tangis, maka meledaklah suara isak tangis yang membuat suasana semakin mengharu biru.

Sejak kepergian Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam, Bilal hanya sanggup mengumandangkan azan selama tiga hari. Setiap sampai kepada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rosuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, ia langsung menangis tersedu-sedu. Begitu pula kaum muslimin yang mendengarnya, larut dalam tangisan pilu.

Karena itu, Bilal memohon kepada Abu Bakar, yang menggantikan posisi Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam sebagai pemimpin, agar diperkenankan tidak mengumandangkan azan lagi, karena tidak sanggup melakukannya. Selain itu, Bilal juga meminta izin kepadanya untuk keluar dari kota Madinah dengan alasan berjihad di jalan Allah dan ikut berperang ke wilayah Syam.

Awalnya, ash-Shiddiq merasa ragu untuk mengabulkan permohonan Bilal sekaligus mengizinkannya keluar dari kota Madinah, namun Bilal mendesaknya seraya berkata, “Jika dulu engkau membeliku untuk kepentingan dirimu sendiri, maka engkau berhak menahanku, tapi jika engkau telah memerdekakanku karena Allah, maka biarkanlah aku bebas menuju kepada-Nya.”

Abu Bakar menjawab, “Demi Allah, aku benar-benar membelimu untuk Allah, dan aku memerdekakanmu juga karena Allah.”

Bilal menyahut, “Kalau begitu, aku tidak akan pernah mengumandangkan azan untuk siapa pun setelah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallamwafat.”

Abu Bakar menjawab, “Baiklah, aku mengabulkannya.” Bilal pergi meninggalkan Madinah bersama pasukan pertama yang dikirim oleh Abu Bakar. Ia tinggal di daerah Darayya yang terletak tidak jauh dari kota Damaskus. Bilal benar-benar tidak mau mengumandangkan azan hingga kedatangan Umar ibnul Khaththab ke wilayah Syam, yang kembali bertemu dengan Bilal Rodhiallahu ‘anhu setelah terpisah cukup lama.

Umar sangat merindukan pertemuan dengan Bilal dan menaruh rasa hormat begitu besar kepadanya, sehingga jika ada yang menyebut-nyebut nama Abu Bakar ash-Shiddiq di depannya, maka Umar segera menimpali (yang artinya), “Abu Bakar adalah tuan kita dan telah memerdekakan tuan kita (maksudnya Bilal).”

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, sejumlah sahabat mendesak Bilal agar mau mengumandangkan azan di hadapan al-Faruq Umar ibnul Khaththab. Ketika suara Bilal yang nyaring itu kembali terdengar mengumandangkan azan, Umar tidak sanggup menahan tangisnya, maka iapun menangis tersedu-sedu, yang kemudian diikuti oleh seluruh sahabat yang hadir hingga janggut mereka basah dengan air mata. Suara Bilal membangkitkan segenap kerinduan mereka kepada masa-masa kehidupan yang dilewati di Madinah bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam..BiIal, “pengumandang seruan langit itu”, tetap tinggal di Damaskus hingga wafat.

👳#TAK_PERNAH_MENINGGALKAN_WUDHU 

Nama Bilal memang kerap dikaitkan dengan azan. Sebab, dia adalah orang pertama yang menjadi muazin pada zaman Rasul SAW. Namun, kemuliaan Bilal tak hanya karena azannya, jejak langkah Bilal pernah didengar Rasulullah SAW di dalam surga. Sebuah penghargaan yang sangat tinggi bagi setiap orang yang beriman.

Suatu hari, pada waktu Subuh, Rasulullah SAW berbincang-bincang dengan Bilal bin Rabah. Rasul berkata, "Wahai, Bilal, ceritakanlah kepadaku mengenai amalan yang menurutmu paling besar pahalanya, yang pernah kamu kerjakan dalam Islam. Sesungguhnya, aku pernah mendengar suara telapak langkah (jalan)-mu di hadapanku di surga."

Bilal menjawab, "Wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku tidak pernah mengerjakan amalan yang menurutku besar pahalanya, tapi aku tidak wudhu pada waktu malam dan siang, melainkan aku akan menunaikan shalat yang diwajibkan bagiku untuk mengerjakannya."

Jadi, setiap selesai melaksanakan wudhu, Bilal senantiasa melakukan shalat dua rakaat, yakni shalat sunat wudhu. Perbuatan itu senantiasa dilakukannya dalam setiap kesempatan. Selain itu, ia juga termasuk orang yang senantiasa memelihara (dawam) wudhu, yakni setiap batal, dia akan langsung berwudhu

👳#PERAN_SELAIN_MUADZIN 

Semasa hidupnya, Bilal telah meriwayatkan 44 hadis dari Nabi SAW. Di antaranya, Rasulullah bersabda, "Hendaklah kalian menunaikan shalat malam (tahajud) karena shalat malam adalah tradisi (kebiasaan) orang-orang saleh sebelum kalian. Sesungguhnya, shalat malam adalah amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, dapat mencegah dari perbuatan dosa, mengampuni dosa-dosa kecil, dan menghilangkan penyakit dari badan." (HR Tirmidzi).

Selain sebagai muazin, Bilal juga pernah menjabat sebagai bendahara Rasulullah di baitul mal. Ia tidak pernah absen mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah. Tentang Bilal, Rasulullah SAW mengatakan, "Bilal adalah seorang penunggang kuda yang hebat dari kalangan Habasyah." (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibn Asakir).

Bilal meninggal dunia di Damaskus pada 20 H. Jasadnya dimakamkan di sana. Namun, ada riwayat yang menyebutkan bahwa jasad Bilal dimakamkan di wilayah Halb.

📚#Sumber:
Shuwar min Hayaatis Shahabah, karya, Doktor ‘Abdurrahman Ra’fat Basya
Bilal bin Rabah Al Habasyi (wafat 20 H/641 M)