“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Minggu, 31 Juli 2016
10 SAHABAT YANG DIJAMIN MASUK SURGA
KISAH NUAIMAN, SAHABAT RASULULLAH YANG GEMAR MABUK-MABUKAN
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
"KISAH NUAIMAN, SAHABAT RASULULLAH YANG GEMAR MABUK-MABUKAN"
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
♦️Perjalanan hidup Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wassalam bersama para sahabat memang penuh dengan suka dan duka. Ada kalanya mereka merasakan lelah dan kerasnya berperang, kadang pula Nabi Muhammad dan para sahabat merasa terhibur karena berbagai hal.
♦️Hiburan yang datang, kerap kali berasal dari sesuatu yang tidak terduga salah satunya adalah kelakuan sahabat Nuaiman yang sedikit agak nyeleneh.
♦️Kisah tentang Nuaiman ini termaktub di dalam syarah kitab Ihya’ Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali. Dikisahkan, Nuaiman adalah sahabat Nabi yang setiap harinya selalu mabuk-mabukan. Perbuatannya itu bahkan sering secara terang-terangan di hadapan Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wassalam.
Berbekal keberanian itu pula Nuaiman sering bercanda bahkan menjahili Rasulullah.
♦️Suatu ketika, Nuaiman merasa kelaparan sesaat setelah ia sadar dari mabuknya. Tanpa banyak pertimbangan, Nuaiman yang melihat penjual lewat di depan masjid lantas mencegat dan memesan dua bungkus makanan.
Sambil menanti penjual itu mempersiapkan makanannya, Nuaiman masuk ke halaman masjid dan langsung mengajak Rasulullah untuk makan bersama.
Akhirnya, keduanya pun menikmati makanan itu dan ketika sudah habis, Rasulullah langsung beranjak hendak kembali ke masjid.
♦️Akan tetapi, niat Rasulullah tersebut tiba-tiba dihentikan oleh Nuaiman yang menahan langkahnya.
➖"Mau ke mana engkau Ya Rasul? Habis makan kok tidak bayar?" kata Nuaiman.
Rasul pun menjawab,
➖ "Kan yang memesan kamu."
➖ "Memang betul ya Rasul, tetapi di mana-mana raja itu melayani, mengayomi, dan bos itu yang mentraktir karyawannya, masak saya yang harus bayar ya Rasul?”
♦️Tanpa pikir panjang, Rasulullah pun mengambil sejumlah uang untuk diserahkan kepada Nuaiman sembari tersenyum merasa terhibur dengan tingkah laku Nuaiman.
♦️Di kemudian hari, kebiasaan mabuknya tidak berhenti dan ia sempat ditegur oleh beberapa sahabat yang tidak senang dengan kebiasaan Nuaiman.
Ketika Nuaiman kedapatan sedang mabuk, para sahabat lantas memarahi dan mencaci Nuaiman sebelum akhirnya dibubarkan Rasulullah.
♦️Rasulullah yang saat itu kebetulan, lewat langsung menanyakan apa yang sedang terjadi. Sahabat pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Akan tetapi, pembenaran yang diceritakan para sahabat tidak lantas membuat Rasul memihak mereka.
♦️Rasul justru berkata,
➖ “Jangan pernah lagi kalian menghujat dan melaknat Nuaiman, meski dia seperti ini tapi dia selalu membuat aku tersenyum, dia masih mencintai Allah dan Aku, dan tidak ada hak bagi kalian melarang Nuaiman mencintai Allah dan mencintaiku sebagai Rasul.”
♦️Atas kejadian itu, para sahabat akhirnya membubarkan diri dan tidak lagi memarahi Nuaiman.
Wallahu a'lam
UTSMAN BIN AFFAN, CONTOH SAHABAT YANG TIDAK AMBYAR SAAT DITINGGAL NIKAH PUJAAN HATI
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" UTSMAN BIN AFFAN, CONTOH SAHABAT YANG TIDAK AMBYAR SAAT DITINGGAL NIKAH PUJAAN HATI "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
=====================================
💝Hati yang 'ambyar' akibat ditinggal nikah duluan pujaan hati tidak hanya ditemukan di zaman sekarang. Khalifah Utsman bin Affan ternyata sempat patah hati, saat mengetahui Ruqayyah binti Rasulullah menikah dengan Utbah putra Abu Lahab.
💝Peristiwa itu terjadi sebelum turunnya wahyu Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Ruqayyah, putri kedua Nabi Muhammad SAW dari Siti Khadijah adalah pujaan hati Usman. Dia adalah adik dari Zainab, putri pertama Rasulullah.
💝Saat mendapat kenyataan bahwa, Ruqayyah menikah dengan Utbah bin Abu Lahab, Utsman bin Affan sedih, dia patah hati. Utsman bin Affan yang saat itu adalah salah satu saudagar sukses di tanah Arab mengadu pada bibinya Saida binti Kuraiz.
💝Dia menyesal tidak berani melamar Ruqayyah lebih dulu hingga putri Rasulullah SAW tersebut dinikahi orang. Saida dengan sabar menasihati keponakannya untuk tidak lama-lama bersedih. Kepada Utsman, Saida cerita bahwa di bumi Arab sudah muncul agama baru, Islam. Dia meminta Utsman mencari tahu seputar Islam.
💝Utsman lega, dan terhibur hatinya oleh nasihat sang bibi. Tak perlu lama dia patah hati. Utsman kemudian menemui Abu Bakar yang waktu itu juga seorang saudagar. Utsman pun kemudian masuk Islam.
💝Tak lama setelah Ustman masuk Islam, Utbah menceraikan Ruqayyah. Adalah Abu Lahab yang kala itu keras menolak datangnya Islam meminta putranya, Utbah untuk menceraikan Ruqayyah. "Aku tidak akan melihat wajahmu hingga kamu menceraikan anak Nabi Muhammad SAW," kata Abu Lahab seperti tertulis dalam kitab Al-Halabi dan Insan Al-Uyun volume 1 dikutip dari buku Golden Stories of Sayyida Khadijah RA.
💝Abu Lahab juga meminta putranya yang lain, Utaibah untuk menceraikan Ummu Kultsum, putri Rasulullah SAW. Dia berharap dengan Utbah menceraikan Ruqayyah, maka wibawa Rasulullah MUhammad SAW akan rusak.
💝Namun harapan Abu Lahab tak terkabul. Utsman yang mendengar Ruqayyah dicerikan Utbah, segera meminta tolong Abu Bakar melamarkan untuknya. Utsman pun menikah dengan Ruqayyah binti Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalaam.
💝Dikutip dari situs Mahajjah Institute, penunjukkan Utsman bin Affan sebagai suami dari Ruqayyah tidak main-main. Seperti diceritakan Abdullah bin Abbas, Rasulullah SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk menikahkan keduanya.
💝Sesuai perintah tersebut, Ruqayyah resmi menjadi istri Utsman bin Affan. Penantian sang khalifah, yang sempat 'ambyar' saat Ruqayyah menikah dengan Utbah, akhirnya berbuah manis. Selama penantiannya, khalifah Utsman menempa diri menjadi pribadi yang berkualitas dan ikut berjuang demi Islam.
💝Khalifah Utsman dikenal sebagai pribadi yang dermawan, pemalu hingga malaikat pun merasa malu padanya, dan sangat tampan. Sementara Ruqayyah dikenal sebagai salah satu wanita paling cantik dengan akhlaq sempurna. Seperti diceritakan Usama bin Zaid, pasangan tersebut dikenal sebagai yang paling cantik dan tampan.
💝Utsman bin Affan dan Ruqayyah adalah pasangan suami istri kedua yang hijrah bersama setelah Nabi Luth AS dan istrinya. Saat itu, Utsman dan Ruqayyah hijrah ke Abyssinia (kini Ethiopia). Ketika menikah dengan Ruqayyah, Utsman bin Affan memiliki seorang anak, Abdullah. Namun Abdullah wafat saat masih balita.
💝Kisah Ruqayyah dan Utsman bin Affan memberi pelajaran, hati yang 'ambyar' jangan dibiarkan terlalu lama. Ada baiknya segera move on dan menjadi pribadi yang lebih baik, seperti yang dilakukan Khalifah Utsman selama menanti Ruqayyah. Atas izin Allah SWT, Ruqayyah akhirnya menjadi istri Utsman bin Affan dengan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan penuh berkah.
RENUNGAN UNTUK IBU KITA
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
🔳 RENUNGAN UNTUK IBU KITA 🔳
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
🔳Aku mempunyai pasangan hidup...
Aku mempunyai ibu...
🔳Saat senang aku cari pasanganku...
Saat sedih aku baru cari ibuku...
🔳Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku...
Saat gagal aku ceritakan pada ibuku...
🔳Saat bahagia aku peluk erat pasanganku...
Saat sedih aku peluk erat ibuku...
🔳Saat liburan aku bawa pasanganku...
Saat aku BT aku mampir ke rumah ibuku...
🔳Selalu aku ingat pasanganku...
Selalu ibuku yg ingat aku...
🔳Setiap saat aku akan telpon pasanganku...
Kalau lagi inget baru aku akan telpon ibuku..
🔳Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku...
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibuku...
🔳Renungkan teman....!!!
➖"Anakku, kalau kau sudah habis belajar dan bekerja, bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tdk minta banyak, lima puluh ribu sebulan pun cukuplah.
🔳Berderai air mata jika kita mendengarnya.....
🔳Tapi kalau ibu sudah tiada..........kita baru merasakan kasih sayangnya.
🔳IBU......
🔳AKU RINDU......
🔳AKU RIIINDDUU......
🔳SANGAT RINDUUUU....
🔳Berapa banyak yang sanggup menyuapkan ibunya....
🔳Berapa banyak yang sanggup melap muntah ibunya.....
🔳Berapa banyak yang sanggup mengganti lampin ibunya.....
🔳Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya.......
🔳Berapa banyak yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
🔳Berapa banyak yang sanggup berhenti bekerja untuk menjaga ibunya....
🔳Dan akhir sekali, berapa banyak yang mendoakan JENAZAH ibunya...
🔳Surga di telapak kaki Ibu... Ingat...!!!
🔳Ibu adalah bidadariku
➖ "SEORANG IBU MAMPU MERAWAT 10 ANAK ,TAPI 10 ANAK BLM TENTU MAMPU MERAWAT SEORANG IBU" ➖
😭
WANITA YANG ISTIMEWA ITU......
Dialah wanita yang menyayangimu dengan tulus, Walau kadang kau justru lebih menyayangi wanita lain yang belum tentu mencintaimu dengan tulus.
Dia wanita yang mungkin jarang sms, BBM atau teleponmu Karena keterbatasan dan kesederhanaan dirinya.
Akhirnya kadang kau lebih senang sms-an mesra dengan dia yang belum tentu akan setia bersamamu.
Dia wanita yang mungkin jarang kau ingat, karena jaraknya yang jauh darimu. Walau di hatinya selalu ada namamu.
Akhirnya kadang kau lebih nyaman berdekatan dengan wanita yang bukan kekasih halalmu.
Dia wanita yang mungkin belum bisa memberi apa yang kau inginkan.
Tapi percayalah, ia berusaha memberikan apa yang kau butuhkan.
Ia mungkin bukan pujangga, yang bisa merangkai kata cinta.
Ia mungkin bukan orang berada, yang dapat memberimu dunia.
Tapi percayalah.....!!
Ia siap merelakan nyawanya saat melahirkanmu.
Ia siap terganggu tidur demi menjagamu.
Ia rela menjagamu siang malam saat kau sakit.
Ia yang menangis haru saat kau lulus sekolah.
Kalaulah ia bisa merangkai kata, mungkin setiap hari ia ingin mengatakan padamu:
➖ "Nak, Ibu menyayangimu. Maafkan ibu yang belum bisa membahagiakanmu"
Peluk ibumu selagi masih bisa...!!
Bahagiakan ibu selagi masih ada....!!
Karena tanpanya, kita tak kan lahir ke dunia..
Karena kasih sayangnya, kita bisa bermakna.
.......... Terimakasih Ibu.........
CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI NASEHAT
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
⏳CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI NASEHAT!⌛
“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!”
(HR. Tirmidzi)
Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian. Tak ubahnya seperti guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang.
Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.
Kematian mengingatkan bahwa waktu sangat berharga
Tak ada sesuatu pun buat seorang mukmin yang mampu mengingatkan betapa berharganya nilai waktu selain kematian. Tak seorang pun tahu berapalama lagi jatah waktu pentasnya di dunia ini akan berakhir. Sebagaimana tak seorang pun tahu di mana kematian akan menjemputnya.
Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat. Allah swt mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).
Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, “Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.
Allah swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….”
Kematian mengingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa
Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan ‘habis’, usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya.
Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.
Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.
Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naïf kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.
Kematian mengingatkan bahwa kita tak memiliki apa-apa
Fikih Islam menggariskan kita bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu. Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang.
Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga.
Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.
Kematian mengingatkan bahwa hidup sementara
Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.
Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.
Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga
Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.
Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat)
Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.
KENAPA WANITA MENANGIS....??
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
KENAPA WANITA MENANGIS.....???
●Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya.
"Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan
memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
●Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya.
"Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas".
●Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan".
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
●Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja,
ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
●Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Allah,
"Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya ia merasa seolah Allah menjawab,
●"Saat Kuciptakan wanita..
Aku membuatnya menjadi sangat utama.
●Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
●walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut
untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
●Kuberikan wanita kekuatan
untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya,
●walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
●Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya
walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
●Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk
mencintai semua anaknya dan keluarganya dalam kondisi dan situasi apapun.
Walau seringkali anak-anaknya dan juga suaminya itu melukai perasaan dan hatinya.
●Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan
pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan
saat didekap dengan lembut olehnya.
●Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya
melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya.
Sebab tulang rusuk yang melindungi
setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
●Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan
untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa
suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
●Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami
agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya....
●Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita,
agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita,
walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan..
🥀🥀🥀 W A N I T A 🥀🥀🥀
--------------------------------------------
"Ketika Allah
menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"
Allah menjawab:
"Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?"
Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".
Malaikat menjawab dgn takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"
Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".
Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"
Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."
"Untuk apa???", tanya malaikat.
Allah melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki,ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.
Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,
Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis,
menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya,
Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang,
Dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia,
Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,
Tapi dia mampu mengatasinya.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Allah S.W.T berfirman:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,
namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah,
dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,
tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari mata hatinya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."
"CINTANYA TANPA SYARAT".
AllahuAkbar... specially dedicated kepada semua wanita disana dan disini. Istimewanya seorang Ummi dan beruntungnya dijadikan sebagai seorg wanita.
SELAMAT KPD SEMUA WANITA
Every Woman is Wonderful ��
Karena isteri, rezekimu bertambah.
Karena isteri, maka lahirlah anak2mu.
Karena isteri, makan, pakaianmu dijaga.
Karena isteri, tenang hati mu.
Karena isteri, lembut pandangan mata mu.
Karena isteri adalah satunya manusia yang boleh melihat cacat cela mu yang tersembunyi dari pandangan mata mu dan masih menerima mu seadanya.
Janganlah sakiti hati mereka, ingatlah setiap pengorbanan mereka,
walaupun kecil di mata mu, baginya besar bagi dirinya.
Setiap peluh yang menitik, yang bekerja untuk keluarganya,
setiap airmata yang menitis untuk anak-anak dan suaminya adalah salah satu tanda,
dia isteri yang terbaik buat anda wahai yang bergelar suami.
renungan sepintas lalu. Mengapa WANITA sering menangis?
Jawab Allah :
Karena WANITA itu unik.
Aku ciptakan ia sebagai makhluk istimewa.
KU kuatkan bahunya utk menjaga anak2nya,
KU lembutkan hatinya utk memberi rasa aman,
KU kuatkan rahimnya utk menyimpan benih manusia,
KU teguhkan peribadinya utk terus berjuang saat yg lain
menyerah,
KU beri dia naluri utk tetap menyayangi, walau dikhianati oleh teman,
walau disakiti oleh orang yg disayangi.
WANITA makhluk kuat.
Tapi jika suatu saat dia menangis itu kerana KU beri air mata utk membasuh luka batin & memberi kekuatan baru.
WANITA sangatlah istimewa......
..Kirimkan kpd WANITA yg kamu sayangi......
Kirimkan juga kpd lelaki agar mereka menghargai WANITA dan agar tau bahwa WANITA.....ciptaan yg istimewa........
➡Wajah IBU paling→ cantik
➡Masakan IBU paling→ sedap
➡Kata IBU paling→ beharga.
➡Doa IBU paling→makbul
➡ Restu IBU paling di berkati:
IBU SANGAT SEMPURNA
DETIK-DETIK MENEGANGKAN JELANG PEMBEBASAN MAKKAH DI BULAN RAMADHAN
ALLAH SENANG KETIKA KITA MEMINTA
Jumat, 24 Juni 2016
BERLAKULAH JUJUR....!!!
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
🔳 BERLAKULAH JUJUR..... ‼️🔳
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
🔳Perilaku jujur adalah perilaku yang teramat mulia. Namun di zaman sekarang ini, perilaku ini amat sulit kita temukan. Lihat saja bagaimana kita jumpai di kantoran, di pasaran, di berbagai lingkungan kerja, perilaku jujur ini hampir saja usang. Lihatlah di negeri ini pengurusan birokrasi yang seringkali dipersulit dengan kedustaan sana-sini, yang ujung-ujungnya bisa mudah jika adauang pelicin. Lihat pula bagaimana di pasaran, para pedagang banyak bersumpah untuk melariskan barang dagangannya dengan promosi yang penuh kebohongan. Pentingnya berlaku jujur, itulah yang akan penulis utarakan dalam tulisan sederhana ini.
🔳Jujur berarti berkata yang benar yang bersesuaian antara lisan dan apa yang ada dalam hati. Jujur juga secara bahasa dapat berarti perkataan yang sesuai dengan realita dan hakikat sebenarnya. Kebalikan jujur itulah yang disebut dusta.
PERINTAH UNTUK BERLAKU JUJUR
🔳Dalam beberapa ayat, Allah Ta’alatelah memerintahkan untuk berlaku jujur. Di antaranya pada firman AllahTa’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
➖“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”
📖 (QS. At Taubah: 119).
🔳Dalam ayat lainnya, Allah Ta’alaberfirman,
فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
➖“Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.”
📖 (QS. Muhammad: 21)
🔳Dalam hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu juga dijelaskan keutamaan sikap jujur dan bahaya sikap dusta. Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
➖“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”[1]
🔳Begitu pula dalam hadits dari Al Hasan bin ‘Ali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
➖“Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.”[2] Jujur adalah suatu kebaikan sedangkan dusta (menipu) adalah suatu kejelekan. Yang namanya kebaikan pasti selalu mendatangkan ketenangan, sebaliknya kejelekan selalu membawa kegelisahan dalam jiwa.
PERINTAH JUJUR BAGI PARA PELAKU BISNIS
🔳Terkhusus lagi, terdapat perintah khusus untuk jujur bagi para pelaku bisnis karena memang kebiasaan mereka adalah melakukan penipuan dan menempuh segala cara demi melariskan barang dagangan.
🔳Dari Rifa’ah, ia mengatakan bahwa ia pernah keluar bersama Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam ke tanah lapang dan melihat manusia sedang melakukan transaksi jual beli. Beliau lalu menyeru, “Wahai para pedagang!” Orang-orang pun memperhatikan seruan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam sambil menengadahkan leher dan pandangan mereka pada beliau. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ التُّجَّارَ يُبْعَثُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فُجَّارًا إِلاَّ مَنِ اتَّقَى اللَّهَ وَبَرَّ وَصَدَقَ
➖“Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada Allah, berbuat baik dan berlaku jujur.”[3]
🔳Begitu sering kita melihat para pedagang berkata, “Barang ini dijamin paling murah. Jika tidak percaya, silakan bandingkan dengan yang lainnya.” Padahal sebenarnya, di toko lain masih lebih murah dagangannya dari pedagang tersebut. Cobalah lihat ketidakjujuran kebanyakan pedagang saat ini. Tidak mau berterus terang apa adanya.
KEBERKAHAN DARI SIKAP JUJUR
🔳Jika kita merenungkan, perilaku jujur sebenarnya mudah menuai berbagai keberkahan. Yang dimaksud keberkahan adalah tetap dan bertambahnya kebaikan. Dari sahabat Hakim bin Hizam, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا – أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا – فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
➖“Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu.”[4]
🔳Di antara keberkahan sikap jujur ini akan memudahkan kita mendapatkan berbagai jalan keluar dan kelapangan. Coba perhatikan baik-baik perkataan Ibnu Katsirrahimahullah ketika menjelaskan surat At Taubah ayat 119. Beliau mengatakan, “Berlaku jujurlah dan terus berpeganglah dengan sikap jujur. Bersungguh-sungguhlah kalian menjadi orang yang jujur. Jauhilah perilaku dusta yang dapat mengantarkan pada kebinasaan. Moga-moga kalian mendapati kelapangan dan jalan keluar atas perilaku jujur tersebut.”[5]
AKIBAT BERPERILAKU DUSTA
🔳Dusta adalah dosa dan ‘aib yang amat buruk. Di samping berbagai dalil dari Al Qur’an dan dan berbagai hadits, umat Islam bersepakat bahwa berdusta itu haram. Di antara dalil tegas yang menunjukkan haramnya dusta adalah hadits berikut ini,
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ
➖“Tanda orang munafik itu ada tiga, dusta dalam perkataan, menyelisihi janji jika membuat janji dan khinat terhadap amanah.”[6]
🔳Dari berbagai hadits terlihat jelas bahwa sikap jujur dapat membawa pada keselamatan, sedangkan sikap dusta membawa pada jurang kehancuran. Di antara kehancuran yang diperoleh adalah ketika di akhirat kelak. Kita dapat menyaksikan pada hadits berikut,
ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ : الْمَنَّانُ, الْمُسْبِلُ إِزَارَهُ وَالْمُنْفِقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلَفِ الْكَاذِبِ
➖“Tiga (golongan) yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak melihat kepada mereka, tidak mensucikan mereka dan mereka akan mendapatkan siksaan yang pedih, yaitu: orang yang sering mengungkit pemberiannya kepada orang, orang yang menurunkan celananya melebihi mata kaki dan orang yang menjual barangnya dengan sumpah dusta.”[7]
🔳Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambegitu mencela orang yang tidak transparan dengan menyembunyikan ‘aib barang dagangan ketika berdagang. Coba perhatikan kisah dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلاً فَقَالَ « مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ ». قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « أَفَلاَ جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَىْ يَرَاهُ النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّى »
➖“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya, “Apa ini wahai pemilik makanan?” Sang pemiliknya menjawab, “Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian makanan agar manusia dapat melihatnya? Ketahuilah, barangsiapa menipu maka dia bukan dari golongan kami.”[8] Jika dikatakan bukan termasuk golongan kami, berarti dosa menipu bukanlah dosa yang biasa-biasa saja.
JUJUR SAMA SEKALI TIDAK MEMBUAT RUGI
🔳Inilah pentingnya berlaku jujur dalam segala hal, terkhusus lagi dalam hal muamalah atau berbisnis. Dalam berbisnis hal ini begitu urgent. Karena begitu banyak orang yang loyal pada suatu penjual karena sikapnya yang jujur. Namun sikap jujur ini seakan-akan mulai punah. Padahal sudah sering kita dengar perilaku jujur dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, dan ulama salafush sholeh lainnya. Mereka semua begitu semangat dalam memelihara akhlak yang mulia ini. Walaupun ujung-ujungnya, bisa jadi mereka merugi karena begitu terus terang dan terlalu jujur.
🔳Bandingkan dengan perangai jelek sebagian pelaku bisnis saat ini. Coba saja lihat secara sederhana pada penjual dan pembeli yang melakukan transaksi. “Mas, HP yang saya jual ini masih awet lima tahun lagi,” ucapan seseorang ketika menawarkan HP pada saudaranya. Padahal yang sebenarnya, HP tersebut sudah jatuh sampai sepuluh kali dan seringkali diservis. Perilaku tidak jujur ini pula seringkali kita saksikan dalam transaksi online (semacam pada toko online). Awalnya barang yang dipajang di situs, sungguh menawan dan membuat orang interest, tertarik untuk membelinya. Tak tahunya, apa yang dipajang berbeda jauh dengan apa yang sampai di tangan pembeli.
🔳Pahamilah wahai saudaraku! Jika pelaku bisnis mau berlaku jujur ketika berbisnis, mau menerangkan ‘aib barang yang dijual, tidak sengaja menyembunyikannya, sungguh keberkahan akan selalu hadir. Walaupun mungkin keuntungan secara material tidak diperoleh karena saking jujurnya, namun keuntungan secara non material itu akan diperoleh. Karena jujur, sungguh akan membuahkan pahala begitu besar. Yakinlah bahwa keuntungan tidak semata-mata berupa uang atau material. Pahala besar di sisi Allah, itu pun suatu keuntungan. Bahkan pahala di sisi-Nya, inilah keuntungan yang luar biasa. Sungguh, nikmat dunia dibanding dengan nikmat akhirat berupa pahala di sisi Allah amat jauh sekali. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَوْضِعُ سَوْطٍ فِى الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
➖“Satu bagian kecil nikmat di surga lebih baik dari dunia dan seisinya.”[9]
🔳Ya Allah, mudahkanlah hamba-Mu untuk selalu memiliki akhlak yang mulia ini, selalu berlaku jujur dalam segala hal. Hanya Allah yang beri taufik.
___________________________________________
📚 #Footnote :
[1] HR. Muslim no. 2607.
[2] HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200.
[3] HR. Tirmidzi no. 1210 dan Ibnu Majah no. 2146.
[4] HR. Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532
[5] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, Muassasah Al Qurthubah, 7/313
[6] HR Bukhari no. 2682 dan Muslim no. 59, dari Abu Hurairah.
[7] HR. Muslim no. 106, dari Abu Dzar.
[8] HR. Muslim no. 102.
[9] HR. Bukhari no. 3250, dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi.
Rabu, 22 Juni 2016
POKOK-POKOK KESESATAN AQIDAH SYIAH
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
POKOK-POKOK KESESATAN AQIDAH SYIAH
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
=========================================
🛑Syiah dikenal dengan sebutan Rafidhah karena mereka menolak mengakui khilafah Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu bin Khaththab dan penolakan mereka atas sanjungan Zaid bin ‘Ali bin Husain terhadap dua orang terbaik umat itu. Mereka menyikapi jawaban Zaid bin Ali bin Husain dengan , “Rafadhnaka” yang artinya kami menolak jawabanmu. Akhirnya mereka dikenal dengan nama Rafidhah.
🛑Rafidhah adalah salah satu sekte Syiah, dan memiliki banyak nama diantaranya al-Itsna ‘Asyariyah, Ja’fariyyah, Imamiyyah dan nama yang lainnya, akan tetapi hakikatnya sama. Apabila pada zaman ini disebutkan kata Syiah secara mutlak, maka tidak lain yang dimaksudkan adalah Rafidhah.
🛑Rafidhah memiliki keyakinan-keyakinan yang sangat bertentangan dengan Islam yang mereka jadikan sebagai dasar agama mereka.
🛑Di antara kerusakan keyakinan mereka (Syiah) adalah:
1️⃣. Al-Qur`ân yang dijamin keutuhan dan keasliannya oleh Allâh Azza wa Jalla telah banyak berkurang dan mengalami banyak perubahan. Bahkan menurut mereka, al-Qur`ân hanya sepertiga dari al-Qur`ân yang dipegang ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu yang mereka sebut dengan Mushaf Fâthimah yang turun temurun dibawa oleh para imam dan sekarang dibawa oleh Imam al-Muntazhar (imam yang mereka tunggu kedatangannya).
2️⃣. Al-Qur`ân tidak bisa dipahami kecuali dengan penafsiran para imam dua belas.
3️⃣. Mereka melakukan ta’thîl (meniadakan) nama-nama dan sifat-sifat Allâh Azza wa Jalla sehingga dalam konteks ini mereka termasuk kaum Jahmiyyah.
4️⃣. Iman dalam pandangan mereka adalah mengenal dan mencintai para imam.
5️⃣. Mereka menafikan takdir sehingga mereka termasuk golongan Qadariyyah (kelompok yang tidak mengimani takdir).
6️⃣. Mereka meyakini Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwasiat kepada ‘Ali untuk menggantikannya sebagai khalifah sepeninggalnya.
7️⃣. Pengkafiran terhadap para Sahabat Nabi dan keyakinan bahwa para Sahabat Nabi telah murtad kecuali hanya beberapa orang saja dari mereka.
●Tentang keyakinan ini, Imam Abu Zur’ah rahimahullah berkomentar untuk mendudukkan tujuan utama yang mereka bidik melalui pengkafiran umum terhadap Sahabat Nabi Radhiyallahu anhum :
-- “Sesungguhnya tujuan mereka mencela para Sahabat Radhiyallahu anhum adalah untuk mendongkel al-Qur`ân dan Sunnah. Kalau pembawa dan penyampai agama ini adalah orang-orang yang murtad, bagaimana kita menerima apa yang mereka sampaikan. (Inilah tujuan mereka, red). Allâh Azza wa Jalla berfirman:
➖"Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci."
📖[ash-Shaff/61:8]
●Barangsiapa memiliki anggapan bahwa para Sahabat Radhiyallahu anhum telah murtad kecuali hanya beberapa yang hanya mencapai belasan orang saja atau kebanyakan merupakan orang-orang fasik setelah meninggalnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka tidak diragukan lagi akan kekufurannya karena telah mendustakan ayat-ayat al-Qur`ân yang menjelaskan keridhaan dan pujian Allâh Azza wa Jalla terhadap para Sahabat. Siapakah yang meragukan kekufuran keyakinan seperti ini?! Kekufuran orang yang meyakininya sudah pasti. Sesungguhnya anggapan ini juga mengharuskan bahwa penyampai al-Qur`ân dan Sunnah adalah orang-orang kafir dan fasik. (Berdasarkan keyakinan mereka yang rusak itu), firman Allâh berikut:
➖"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. "
📖 [Ali ‘Imrân/3:110]
●Memberikan makna bahwa umat yang terbaik dan generasi pertama umat adalah orang-orang kafir dan fasik yang berarti bahwa umat ini adalah sejelek-jelek umat dan yang terjelek adalah generasi awalnya. Kekufuran keyakinan seperti ini sangat nyata dalam Islam”.[1]
8️⃣. Para imam dua belas mendapatkan wahyu dari Allâh Azza wa Jalla , sehingga kaum Syiah mendefinisikan Sunnah dengan istilah segala yang berasal dari orang ma’shûm (yang terjaga dari dosa dan kesalahan) baik berupa perkataan, perbuatan, ataupun taqrîr (pembenaran). Menurut mereka, hanya ‘Ali bin Abi Thâlib yang menguasai Sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
9️⃣. Imâmah (kepemimpinan) kaum Muslimin hanya dipegang oleh Imam Dua Belas. Mereka mencela dan tidak mengakui khilafah Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu.
Tentang keyakinan ini, Imam Syafi’i berkata, ➖“Barangsiapa tidak mengakui khilafah (kepemimpinan) Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu, dia adalah seorang rafidhi”.
🔟. Para imam memiliki sifat ma’shûm, terjaga dari kesalahan mereka, tidak pernah lupa dan selalu mengetahui apa yang terjadi dan yang akan terjadi.
1️⃣1️⃣. Para imam tidak akan mati kecuali dengan keinginan mereka.
1️⃣2️⃣. Para imam akan bangkit dari kubur apabila mereka menghendaki, untuk menjumpai sebagian manusia. Keyakinan ini mereka sebut dengan akidah zhuhûr
1️⃣3️⃣. Para imam dan wali lebih mulia daripada para nabi dan rasul.
1️⃣4️⃣. Para imam akan kembali ke dunia setelah kematian mereka demikian pula Ahlussunnah. Mereka kemudian akan membalas para Sahabat, menyalib Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu dan menegakkan hukuman zina terhadap ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma – semoga Allâh Azza wa Jalla menghancurkan mereka-. Keyakinan ini mereka sebut dengan akidah ar-raj’ah
1️⃣5️⃣. Kuburan para imam adalah tempat-tempat suci.
1️⃣6️⃣. Keyakinan bada’ yaitu terkuaknya sesuatu bagi Allâh Azza wa Jalla setelah sebelumnya tersembunyi sehingga menyebabkan Allâh Azza wa Jalla menarik perkataan yang telah difirmankan atau perbuatan yang dilakukan. Maha suci Allâh Azza wa Jalla atas apa yang mereka katakan
1️⃣7️⃣. Mereka berkeyakinan orang-orang di luar mereka adalah kafir, sama sekali tidak berhak untuk masuk surga
1️⃣8️⃣. Mereka berkeyakinan bahwa seluruh kebaikan yang dilakukan oleh Ahlus Sunah akan diberikan untuk Syiah dan dosa-dosa Syiah akan dibebankan kepada Ahlussunnah. Ini yang mereka sebut dengan istilah ath-thînah.
1️⃣9️⃣. Kewajiban melakukan taqiyah, yaitu seorang penganut agama Syiah berkata dengan perkataan yang berbeda dengan apa yang dia yakini, atau menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang ada pada hatinya. Keyakinan taqiyah ini merupakan satu kewajiban bagi para penganut Syiah. Oleh karena itu, penganut Syiah mengerjakan shalat di belakang Ahlussunnah dalam rangka taqiyah (melindungi diri) dan pujian-pujian para imam mereka terhadap para Sahabat dilakukan dalam rangka menjalankan taqiyah.
2️⃣0️⃣. Imam yang kedua belas, Muhammad bin Hasan al-‘Asykari telah memasuki salah satu gua di daerah Samira tahun 260 H pada saat masih kecil. Ia telah menjadi seorang imam sejak kematian ayahnya sampai hari ini. Padahal fakta menyatakan bahwa Hasan al-Askari meninggal dalam keadaan mandul, tidak memiliki anak.
2️⃣1️⃣. Halalnya darah dan kehormatan Ahlus Sunnah. Menurut mereka, boleh menggunjing, mencela bahkan melaknat Ahlus Sunnah.
2️⃣2️⃣. Menghalalkan nikah mut’ah (kawin kontrak). Bahkan menurut mereka nikah mut’ah lebih utama daripada menjalankan shalat, puasa, dan haji.
=========================================
🛑RENUNGAN Setelah penyampaian keyakinan Syiah secara global ini, Syaikh Dr. Muhammad Musa Alu Nashr hafizhahullâh mengatakan: “Setelah pemaparan semua ini, bolehkan kita katakan bahwa Syiah adalah saudara-saudara kita atau mengatakan bahwa mereka adalah ahli tauhid?![2] . Mustahil, kalau keyakinan-keyakinan ini hanya sebuah aliran saja. Akan tetapi, itu merupakan sebuah agama tersendiri (Syiah). Syiah adalah sebuah agama. Dan agama Ahlussunnah adalah risalah yang dibawa oleh utusan Penguasa alam semesta, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
🛑Aqidah mereka yang sesat ini tertulis di dalam kitab-kitab para agamawan mereka dan tidak perlu kita nukilkan omongan-omongan mereka karena hanya akan menyesakkan dada dan mengeruhkan pikiran. Orang-orang yang masih memiliki akal sehat dan pikiran yang lurus akan enggan mendengarkannya, apalagi sampai mau mengikuti mereka.
🛑Allâh Azza wa Jalla telah mendatangkan dari kalangan Ahlussunnah, orang-orang (ulama) yang mematahkan syubhat mereka, menguliti kegelapan akidah mereka, menguak kesesatan dan kebodohan mereka, membantah kedustaan mereka, menjelaskan pengkaburan dan penipuan yang mereka lakukan, membuka kedok kepalsuan dan penyimpangan mereka, membersikan nama para Sahabat Rasulullah dari kedustaan dan celaan-celaan yang mereka lancarkan.
🛑‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu berkata:
➖Sungguh akan ada orang-orang yang dimasukan oleh Allâh ke dalam neraka karena kecintaan mereka kepadaku. Dan sungguh akan ada orang-orang yang dimasukkan oleh Allâh ke dalam neraka karena kebencian mereka kepadaku [3]
=========================================
📚(Diringkas dari al-Intishâr bi Syarhi ‘Aqîdati Aimmatil Amshâr, disyarah oleh Syaikh Dr. Muhammad bin Musâ Alu Nashr, ad-Darul Atsariyyah, Aman, Yordania, Cet. I Th. 2008, hlm. 341-348)
📚[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XIV/1431H/2010. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_____ Footnote [1]. Ash-Shârimul Maslûl hlm. 586-587 [2]. Syaikh Dr Muhammad bin Musa Alu Nashr mengatakan, “Akan tetapi, kita tidak boleh mengkafirkan kalangan awam mereka. Vonis pengkafiran ini terarah kepada para pemakai imamah (agamawan mereka), tokoh-tokoh yang menggiring orang-orang yang buta. Mereka ini lebih sesat dan lebih celaka. Sebab mengetahui (kebenaran), namun menyelewengkannya”. al-Intishâr bi Syarhi ‘Aqîdati Aimmatil Amshâr, hlm. 344 [3]. Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi ‘Ashim no 983, ‘Abdullâh no. 1344, al-Ajurri no. 2087
REZEKI ITU UJIAN
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Rezeki itu memang suatu ujian.
Buktinya adalah ayat berikut,
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (16)
“Adapun manusia apabila Rabbnya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Rabbku telah memuliakanku”. Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya Maka Dia berkata: “Rabbku menghinakanku“. (QS. Al-Fajr: 15-16)
Imam Ibnu Jarir Ath-Thabarirahimahullah menjelaskan, “Adapun manusia ketika ia diuji oleh Rabbnya dengan diberi nikmat dan kekayaan, yaitu dimuliakan dengan harta dan kemuliaan serta diberi nikmat yang melimpah, ia pun katakan, “Allah benar-benar telah memuliakanku.” Ia pun bergembira dan senang, lantas ia katakan, “Rabbku telah memuliakanku dengan karunia ini.” (Tafsir Ath-Thabari, 30: 228)
Kemudian Ath-Thabari rahimahullahmenjelaskan, “Adapun manusia jika ia ditimpa musibah oleh Rabbnya dengan disempitkan rezeki, yaitu rezekinya tidak begitu banyak, maka ia pun katakan bahwa Rabbnya telah menghinakan atau merendahkannya. Sehingga ia pun tidak bersyukur atas karunia yang Allah berikan berupa keselamatan anggota badan dan rezeki berupa nikmat sehat pada jasadnya.” (Tafsir Ath-Thabari, 30: 228)
Ibnu Katsir rahimahullahmenafsirkan ayat di atas, “Dalam ayat tersebut, Allah Ta’alamengingkari orang yang keliru dalam memahami maksud Allah meluaskan rezeki. Allah sebenarnya menjadikan hal itu sebagai ujian. Namun dia menyangka dengan luasnya rezeki tersebut, itu berarti Allah memuliakannya. Sungguh tidak demikian, sebenarnya itu hanyalah ujian. Sebagaimana Allah Ta’alaberfirman,
أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ بَل لا يَشْعُرُونَ
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al-Mu’minun: 55-56)
Sebaliknya, jika Allah menyempitkan rezeki, ia merasa bahwa Allah menghinangkannya. Sebenarnya tidaklah sebagaimana yang ia sangka. Tidaklah seperti itu sama sekali.
Allah memberi rezeki itu bisa jadi pada orang yang Dia cintai atau pada yang tidak Dia cintai. Begitu pula Allah menyempitkan rezeki pada pada orang yang Dia cintai atau pun tidak. Sebenarnya yang jadi patokan ketika seseorang dilapangkan dan disempitkan rezeki adalah dilihat dari ketaatannya pada Allah dalam dua keadaan tersebut. Jika ia adalah seorang yang berkecukupan, lantas ia bersyukur pada Allah dengan nikmat tersebut, maka inilah yang benar. Begitu pula ketika ia serba kekurangan, ia pun bersabar.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 562-563)
—
Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi:Muhammad Abduh Tuasikal