Minggu, 31 Juli 2016

KISAH NUAIMAN, SAHABAT RASULULLAH YANG GEMAR MABUK-MABUKAN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

"KISAH NUAIMAN, SAHABAT RASULULLAH YANG GEMAR MABUK-MABUKAN"

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


♦️Perjalanan hidup Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wassalam bersama para sahabat memang penuh dengan suka dan duka. Ada kalanya mereka merasakan lelah dan kerasnya berperang, kadang pula Nabi Muhammad dan para sahabat merasa terhibur karena berbagai hal.


♦️Hiburan yang datang, kerap kali berasal dari sesuatu yang tidak terduga salah satunya adalah kelakuan sahabat Nuaiman yang sedikit agak nyeleneh.


♦️Kisah tentang Nuaiman ini termaktub di dalam syarah kitab Ihya’ Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali. Dikisahkan, Nuaiman adalah sahabat Nabi yang setiap harinya selalu mabuk-mabukan. Perbuatannya itu bahkan sering secara terang-terangan di hadapan Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wassalam. 

Berbekal keberanian itu pula Nuaiman sering bercanda bahkan menjahili Rasulullah. 


♦️Suatu ketika, Nuaiman merasa kelaparan sesaat setelah ia sadar dari mabuknya. Tanpa banyak pertimbangan, Nuaiman yang melihat penjual lewat di depan masjid lantas mencegat dan memesan dua bungkus makanan.

Sambil menanti penjual itu mempersiapkan makanannya, Nuaiman masuk ke halaman masjid dan langsung mengajak Rasulullah untuk makan bersama.

Akhirnya, keduanya pun menikmati makanan itu dan ketika sudah habis, Rasulullah langsung beranjak hendak kembali ke masjid.


♦️Akan tetapi, niat Rasulullah tersebut tiba-tiba dihentikan oleh Nuaiman yang menahan langkahnya.


➖"Mau ke mana engkau Ya Rasul? Habis makan kok tidak bayar?" kata Nuaiman.


Rasul pun menjawab, 

➖ "Kan yang memesan kamu."


➖ "Memang betul ya Rasul, tetapi di mana-mana raja itu melayani, mengayomi, dan bos itu yang mentraktir karyawannya, masak saya yang harus bayar ya Rasul?”


♦️Tanpa pikir panjang, Rasulullah pun mengambil sejumlah uang untuk diserahkan kepada Nuaiman sembari tersenyum merasa terhibur dengan tingkah laku Nuaiman.


♦️Di kemudian hari, kebiasaan mabuknya tidak berhenti dan ia sempat ditegur oleh beberapa sahabat yang tidak senang dengan kebiasaan Nuaiman.

Ketika Nuaiman kedapatan sedang mabuk, para sahabat lantas memarahi dan mencaci Nuaiman sebelum akhirnya dibubarkan Rasulullah. 


♦️Rasulullah yang saat itu kebetulan, lewat langsung menanyakan apa yang sedang terjadi. Sahabat pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Akan tetapi, pembenaran yang diceritakan para sahabat tidak lantas membuat Rasul memihak mereka.


♦️Rasul justru berkata, 

➖ “Jangan pernah lagi kalian menghujat dan melaknat Nuaiman, meski dia seperti ini tapi dia selalu membuat aku tersenyum, dia masih mencintai Allah dan Aku, dan tidak ada hak bagi kalian melarang Nuaiman mencintai Allah dan mencintaiku sebagai Rasul.”


♦️Atas kejadian itu, para sahabat akhirnya membubarkan diri dan tidak lagi memarahi Nuaiman. 


Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.