Sabtu, 30 Januari 2016

Syaikh Qaradhawi Pernah Damaikan SUNNI-SYIAH


Usaha Syaikh Qaradhawi dan Para Ulama Damaikan SUNNI-SYIAH, Berakhir Taqiyah


Siapa yang tidak mengenal nama Syaikh Yusuf Al Qaradhawi? Ulama besar yang dilahirkan dari rahim Universitas Al Azhar. Buku-buku yang dia tulis sangat banyak jumlahnya. Syaikh Abul A'la Maududi menyebut karyanya, Fiqhuz Zakat sebagai karya terbaik di abad ke-20.

Imam Hasan Al Banna mengatakan, "Sesungguhnya ia adalah seorang penyair yang jempolan dan berbakat." Di waktu mudanya, Syaikh Yusuf Al Qaradhawi memang dikenal sebagai penyair yang jempolan. Bakat ini tampaknya menurun kepada putra beliau, Abdurrahman yang dikenal sebagai seorang penyair. Bila Hasan Al Banna melihat keilmuan Syaikh Yusuf di masa tuanya, maka pujiannya mungkin akan bertambah, sebagaimana telah disaksikan ulama besar lainnya. 

Imam Abul Hasan An Nadwi, ulama terkenal asal India berkata: "Al Qaradhawi adalah seorang 'alim yang sangat dalam ilmunya sekaligus sebagai pendidik kelas dunia. "

Al 'Allamah Musthafa Az Zarqa', ahli fiqh asal Suriah berkata:" Al Qaradhawi adalah Hujjah zaman ini dan ia merupakan nikmat Allah atas kaum muslimin. 

"Al Muhaddits Abdul Fattah Abu Ghuddah, ahli hadis asal Suriah berkata: "al Qaradhawi adalah mursyid kita. Ia adalah seorang 'Allamah." 

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz mantan mufti kerajaan Saudi dan kepala Hai'ah Kibarul Ulama berkata: "Buku- bukunya memiliki bobot ilmiah dan sangat berpengaruh di dunia Islam. "

Syaikh Qadhi Husein Ahmad, amir Jamiat Islami Pakistan mengatakan:" Al Qaradhawi adalah madrasah ilmiah fiqhiyah dan da'awiyah. Wajib bagi umat untuk mereguk ilmunya yang dingin. " 

Syaikh Thaha Jabir al Ulwani, direktur International Institute of Islamic Thought di AS, mengatakan: "Al Qaradhawi adalah faqihnya para dai dan dainya para faqih." 

Syaikh Muhammad Al Ghazali, ulama besar Al Azhar, mengatakan: "Al Qaradhawi adalah salah seorang Imam kaum muslimin zaman ini yang mampu menggabungkan fiqh antara akal dengan atsar. " Ketika ditanya lagi tentang al Qaradhawi, ia menjawab, "Saya gurunya, tetapi ustadku. Syaikh dulu pernah menjadi muridku, tetapi kini ia telah menjadi guruku." 

Syaikh Abdullah bin baih ulama besar Saudi mengatakan: "Sesungguhnya Allamah Dr. Yusuf al Qaradhawi adalah sosok yang tidak perlu lagi pujian karena ia adalah seorang 'alim yang memiliki keluasan ilmu bagaikan samudera. Ia adalah seorang dai yang sangat berpengaruh. Seorang murabbi generasi Islam yang sangat jempolan dan seorang reformis yang berbakti dengan amal dan perkataan. Ia sebarkan ilmu dan hikmah karena ia adalah sosok pendidik yang profesional. "

*** Syaikh Yusuf Al Qaradhawi hafidzahullah pernah mengatakan bahwa pekerjaan yang paling disesalinya adalah mengadakan taqrib (mendekatkan) antara ahlussunnah dengan syiah. Kita ketahui bersama, dulu Syaikh Qaradhawi adalah ulama yang paling getol mensyiarkan perlunya taqribantara ahlussunnah dengan syiah. Karena gagasannya ini, sebagian orang menuduh beliau sebagai ulama yang sesat. Padahal niatnya bagus; husnudzon dan menyatukan umat Islam. Tapi tampaknya usaha beliau ini disalahgunakan oleh ulama-ulama syiah untuk menyebarkan syiah di negeri-negeri sunni.Mereka kini banyak berlindung dibalik "RisalahAmman" di mana Syaikh Yusuf banyak terlibat didalamnya. 

Syaikh Yusuf Al Qaradhawi mengubah pandangannya tentang syiah dan taqrib sunnah syiah setelah ia menyaksikan bahwa kenyataan yang terjadi dilapangan jauh berbeda dengan apa yang diucapkan ulama syiah bahwa mereka tidak mensyiahkan sunni dan tidak mencela sahabat. 

Syaikh Yusuf Al Qaradhawi sampai berkata seperti ini dibuku fatwa terbarunya: "Saya tidak ingin mengatakan jika mereka (para ulama Syiah) mengatakan hal ini adalah sebagai bentuk Taqiyyah." Mungkin dia ingin mengatakan kepada ulama-ulama syiah tersebut, "Apakah Anda sedang bertaqiyah? Di sini ngomong A, diluar ngomong B?" Syaikh Yusuf lanjut mengatakan, "Akan tetapi saya melihat jika ajaran Syiah yang dominan selalu melampaui seluruh ucapan ulama Syiah di berbagai forum. Ini imbas dari sejarah yang panjang. Inilah wujud realitas yang dipenuhi kebencian dan dendam kesumat. Saya hanya ingin mengatakan bahwa siapa saja orangnya yang sudah mengenal madzhab Syiah, maka dengan mudah dia akan memahami sikap Syi'ah terhadap para sahabat, terutama terhadap para sahabat senior. "Dia menegaskan bahwa kebencian syiah kepada para sahabat Nabi itu sangat mudah ditemukan. Bukan suatu yang aneh, apalagi sebentuk konspirasi. Semuanya jelas dan terang benderang. Lebih lanjut ia mengatakan, "Saya sangat sedih ketika terjadi peristiwa di Beirut pada tahun 2008, pada saat pasukan Hizbulloh memasuki rumah-rumah Ahlu Sunnah sambil berteriak," Semoga Allah SWT melaknat tiga orang! "Tiga orang yang mereka maksudkan adalah Abu Bakar, Umar bin Khaththab dan Utsman bin Affan. Cerita ini saya dengar dari orang-orang yang bisa dipercaya, karena mereka menyaksikannya sendiri. "Fakta-fakta seperti ini (sikap syiah terhadap sahabat Nabi), kini tidak hanya lewat lisan si fulan yang jujur, tapi juga lewat tayangan-tayangan yang dapat dengan mudah kita temui di media-media internet seperti youtube. 

Kenyataannya, tidak hanya Syaikh Yusuf Al Qaradhawi yang kena tipu Syiah, ulama-ulama besar dari Al Azhar nasibnya hampir sama seperti dia. Lembaga taqrib di Al Azhar sudah lama non aktif karena banyak ditentang oleh para ulama besar Al Azhar sendiri seperti Syaikh Muhammad Arafah (anggota Hay'ah Kibar Ulama Azhar), Syaikh Hasanain Makhluf (mantan Mufti Agung Mesir), Syekh Gad elHaq Ali Gad elHaq mantan grand Syaikh al-Azhar, Dr. Abdul Mun'im An Nimr (mantan wakil Grand Syekh al-Azhar dan menteri wakaf Mesir), serta Syaikh Athiyyah Shaqr (ketua komisi fatwa al-Azhar) dan lain-lain. 

Karena terbukti terkuak taqiyahnya Al-Qummi dan tak sesuai harapan karena Abdul Husain al-Musawi salah satu penggerak motor Taqrib ternyata menerbitkan kitab al-Muraja'at isinya surat menyurat fiktif dia dengan yang diklaim sebagai Syaikh Al-Azhar yaitu Fadhilatu Syaikh Salim al-Bisyri, sehingga Syaikh Gad elHaq perintahkan Ulama Azhar untuk mentahqiq dan membantah buku fiktif tersebut. 

Ulama besar lainnya yang hampir saja kena tipu syiah adalah Prof. DR. Musthafa As Siba'i. Dia pernah memenuhi seruan ulama Syiah untuk mendamaikan antara Sunnah (Ahlussunnah wal Jama'ah) dengan Syiah.Syaikh As Siba'i menyambutnya dengan baik.Dia menyampaikan pentingnya ukhuwah dalam kuliah-kuliah, seminar maupun pada kesempatan diskusi akademik. 

Namun, Syaikh As Siba'i, kecewa berat. Ulama kenamaan Syiah, Abdul Husein, paska seruan, justru menulis kitab berisi caci maki Shahabat dan 'Aisyah. Dia pun memprotes keras kampanye ukhuwah Sunnah-Syiah pada saat itu.

Syarafudin Abdul Husen Musawi, jelas As Siba'i, tidak beri'tikad baik untuk berdamai dengan Ahlussunnah. Dia pun memutuskan untuk keluar dari seruan palsu tersebut. Kisah tersebut ditulis dalam mukaddimah kitabnya,al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Tasyri '. 

Dalam kasus tersebut, Syaikh Mustafa As Siba'i dikhianati oleh orang-orang Syiah. Ia pun sampai pada kesimpulan bahwa ajakan Syiah sebetulnya bukan ber-ukhwah dengan Ahlussunnah, namun sejatinya mengajak Sunni untuk menjadi Syiah. Yang menjadi renungan kita adalah, para ulama besar itu hampir atau sudah kena tipu syiah, bagaimana lagi dengan kita yang awam?

 Hasbunallah wani 'mal wakil

Senin, 25 Januari 2016

HADITS PALSU TENTANG 10 WASIAT RASULULLAH BUAT FATIMAH

HADITS PALSU: 10 WASIAT RASULULLAH BUAT FATIMAH

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


     Akhir-akhir ini beredar sebuah tulisan yang sangat menyentuh ketika dibaca. Tulisan yang berisikan 10 wasiat Rasulullah kepada anaknya Fatimah. Tulisan dan hadits tersebut sudah sangat menjamur di kalangan masyarakat.

Namun, benarkah hadits yang dibawakan oleh Abu Hurairah itu shahih? Bahkan ada yang mengatakan riwayatnya dibawakan oleh Abu Musa Al-'Asyari. Mari kita kaji hadits tersebut.

Suatu hari Rasulullah SAW datang mengunjungi anaknya Fatimah ra dan didapatinya sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah

SAW: "Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah? '

Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis karena kelelahan yang tidak terkira ketika menggiling tepung dan menyediakan kebutuhan rumah. Jika ayahanda menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi pemberian yang besar bagiku."

Mendengar kata-kata itu, hati Rasulullah ﷺ teriris sampai berlinang air mata beliau. Lalu beliau pun duduk dekat alat blender kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan (basmalah).

Ketika Rasulullah ﷺ memasukkan gandum tersebut ke dalam alat penggiling maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang sangat indah dan suara yang sangat merdu sehingga semuanya dikisar. Lalu beliau pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat blender" Ketika itu Allah telah membuat alat itu dapat berkata-kata. "Demi Allah yang mengantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang dipercayakan. Aku tidak akan berhenti sebelum kau memberi jaminan dari Allah untuk menempatkan aku di dalam surga dan menjauhkan aku dari api neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api neraka" Alat penggiling menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah mendengar kata-kata ini dari Al Quran:" Wahai orang yang beriman, jauhilah dan anggota keluargamu dari api neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dari batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. "

Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril dan berkata: "Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau, beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu itu keselamatan dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini. "

Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda: "Wahai Fatimah, sekianya begitu kehendakAllah, blender ini akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatat untukmu perbuatan baik dan meninggikan derajatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan keringat ketika membuat roti, Allah akan membangun tujuh parit di antara dirinya dengan api neraka, jarak di antara parit itu adalah sejauh langit dan bumi."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas tahta di hari akhirat."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatat baginya pahala seperti orang yang memberi makan seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatat untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan membuat dinnya terlihat berseri di mata orang-orang yang memperhatikan. " (Riwayat Abu Hurairah)

Hadits tersebut adalah batil bahkan palsu sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Manjid.

"Hadits ini dusta atas nama Nabi Shallallahu'alahi wa Sallah, tidak ditemukan riwayat tentang, tidak dapat menukil dan berbicara tentang hadits tersebut."

Namun, meskipun begitu kita tidak bisa menyangkal bahwa isi yang terkandung dalamnya ada yang benar. Tapi mengatasnamakan bahwa hadits tersebut adalah dari Rasulullah, ini merupakan kedustaan ​​yang sangat besar.

Memang benar bahwa Rasulullah pernah berwasiat kepada putrinya. Namun redaksinya berbeda dengan yang sudah tersebar di masyarakat. 

Adapun hadits yang shahih tentang wasiat Rasulullah kepada Fatimah adalah sebagai berikut. 

Dari Ali Radhiyallahu'anhu, Bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallah bersabda kepada anaknya -Fatimah- tatkala ia meminta seorang pembantu, "Maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari pada seorang pembantu? Yaitu ketika kamu akan pergi tidur atau berbaring -Di kasur - bertakbirlah sebanyak 24 kali, bertasbihlah sebanyak 33, dan bertahmidlah sebanyak 33 kali. Itu semua jika kamu lakukan lebih baik dari pada seorang pembantu. " (HR. Bukhari dan Muslim). 

Wallahu'alam.


Oleh: Muhammad Husni Haikal


CARA MEMAHAMI NASH AL-QUR'AN DAN MEMBEDAKAN HADITS ASLI ATAU PALSU

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


CARA MEMAHAMI NASH AL-QUR'AN 


1. Memahami Ayat dengan Ayat


Menafsirkan satu ayat Qur’an dengan ayat Qur’an yang lain, adalah jenis penafsiran yang paling tinggi. Karena ada sebagian ayat Qur’an itu yang menafsirkan (baca, menerangkan) makna ayat-ayat yang lain. Contohnya ayat, yang artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak pernah merasa cemas dan tidak pula merasa bersedih hati.” (Yunus : 62)

Lafadz auliya’ (wali-wali), diterangkan/ditafsirkan dengan ayat berikutnya yang artinya : “Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (Yunus : 63)


Berdasarkan ayat di atas maka setiap orang yang benar-benar mentaati perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, maka mereka itu adalah para wali Allah. Tafsiran ini sekaligus sebagai bantahan orang-orang yang mempunyai anggapan, bahwa wali itu ialah orang yang mengetahui perkara-perkara yang gaib, memiliki kesaktian, di atas kuburnya terdapat bangunan kubah yang megah, atau keyakinan-keyakinan batil yang lain. Dalam hal ini, karamah bukan sebagai syarat untuk membuktikan orang itu wali atau bukan. Karena karamah itu bisa saja tampak bisa pula tidak.


Adapun hal-hal aneh yang ada pada diri sebagian orang-orang sufi dan orang-orang ahli bid’ah, adalah sihir, seperti yang sering terjadi pula pada orang-orang majusi di India dan lain sebagainya. Itu sama sekali bukan karamah, tetapi sihir seperti yang difirmankan Allah, artinya: “Terbayang kepada Musa, seolah-olah ia merayap cepat lantaran sihir mereka.” (Thaha: 66)


2. Memahami Ayat Al-Qur’an dengan Hadits Shahih


Menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan hadits shahih sangatlah urgen, bahkan harus. Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Shallallahu alaihi wasalam . Tidak lain supaya diterangkan maksudnya kepada semua manusia. Firman-Nya, artinya: “…Dan Kami turunkan Qur’an kepadamu (Muhammad) supaya kamu terangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka agar mereka pikirkan.” (An-Nahl : 44)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda, artinya: “Ketahuilah, aku sungguh telah diberi Al-Qur’an dan yang seperti Qur’an bersama-sama.” (HR. Abu Dawud)


Berikut contoh-contoh tafsirul ayat bil hadits:

*


Ayat yang artinya: “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (Surga) dan tambahannya.” (Yunus : 26)

Tambahan di sini menurut keterangan Rasulullah, ialah berupa kenikmatan melihat Allah. Beliau bersabda, artinya: “Lantas tirai itu terbuka sehingga mereka dapat melihat Tuhannya, itu lebih mereka sukai dari pada apa-apa yang diberikan kepada mereka.” Kemudian beliau membaca ayat ini : Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (Surga) dan tambahannya. ” (HR. Muslim).

*


Ketika turun ayat, yang artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukan iman mereka dengan kezhaliman….” (Al-An’am : 82)

Menurut Abdullah bin Mas’ud, para sahabat merasa keberatan karena-nya. Lantas merekapun bertanya, “Siapa di antara kami yang tidak menzalimi dirinya, ya Rasul?” Beliau jawab, “Bukan itu maksudnya. Tetapi yang dimaksud kezaliman di ayat itu adalah syirik. Tidakkah kalian mendengar/ucapan Lukman kepada putranya yang berbunyi: “Wahai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah. Karena perbuatan Syirik (menyekutukan Allah) itu sungguh suatu kezaliman yang sangatlah besar.” (HR. Muslim)


Dari ayat dan hadits itu dapat dipetik kesimpulan : Kezaliman itu urutan-nya bertingkat-tingkat. Perbuatan maksiat itu tidak disebut syirik. Orang yang tidak menyekutukan Allah, mendapat keamanan dan petunjuk.


3. Memahami Ayat dengan Pemahaman Sahabat


Merujuk kepada penafsiran para sahabat terhadap ayat-ayat Qur’an seperti Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud sangatlah penting sekali untuk mengetahui maksud suatu ayat. Karena, di samping senantiasa menyertai Rasulullah, mereka juga belajar langsung dari beliau. Berikut ini beberapa contoh tafsir dengan ucapan sahabat, tentang ayat yang artinya: “Yaitu Tuhan yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas ‘arsy.” (Thaha 5)


Al-Hafiz Ibnu Hajar di dalam Kitab Fathul Baari berkata, Menurut Ibnu Abbas dan para ahli tafsir lain, istawa itu maknanya irtafa’a (naik atau meninggi).


4. Harus Mengetahui Gramatika Bahasa Arab


Tidak diragukan lagi, untuk bisa memahami dan menafsiri ayat-ayat Qur’an, mengetahui gramatika bahasa Arab sangatlah urgen. Karena Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab.

Firman Allah, artinya:

“Sungguh Kami turunkan Al-Qur’an dengan bahasa Arab supaya kamu memahami.” (Yusuf : 2)

Tanpa mengetahui bahasa Arab, tak mungkin bisa memahami makna ayat-ayat Qur’an. Sebagai contoh ayat: “tsummas tawaa ilas samaa’i”. Makna istawaa ini banyak diperselisihkan. Kaum Mu’tazilah mengartikannya menguasai dengan paksa. Ini jelas penafsiran yang salah. Tidak sesuai dengan bahasa Arab. Yang benar, menurut pendapat para ahli sunnah waljamaah, istawaa artinya ‘ala wa irtafa’a (meninggi dan naik). Karena Allah mensifati dirinya dengan Al-‘Ali (Maha Tinggi).


Anehnya, banyak orang penganut faham Mu’tazilah yang menafsiri lafaz istawa dengan istaula. Pemaknaan seperti ini banyak tersebar di dalam kitab-kitab tafsir, tauhid, dan ucapan-ucapan orang. Mereka jelas menging-kari ke-Maha Tinggian Allah yang jelas-jelas tercantum dalam ayat-ayat Al-Qur’an, hadits-hadits shahih, perkataan para sahabat dan para tabi’in, Mereka mengingkari bahasa Arab di mana Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa itu. Ibnu Qayyim berkata, Allah memerin-tahkan orang-orang Yahudi supaya mengucapkan “hitthotun” (bebaskan kami dari dosa), tapi mereka pelesetkan atau rubah menjadi “hinthotun” (biji gandum). Ini sama dengan kaum Mu’tazilah yang mengartikan istawa dengan arti istaula.


Contoh kedua, pentingnya Bahasa Arab dalam menafsiri suatu ayat, misalnya ayat yang artinya:

“Maka ketahuilah, bahwa tidak ada ilah (yang haq) melainkan Allah…” (Muhammad: 19).

Ilah artinya al-ma’bud (yang disembah). Maka kalimat Laa ilaaha illallaah, artinya laa ma’buuda illallaah (tidak ada yang patut disembah kecuali Allah saja). Sesuatu yang disembah selain Allah itu banyak; orang-orang Hindu di India menyembah sapi. Pemeluk Nasrani menyembah Isa Al-Masih, tidak sedikit dari kaum Muslimin sangat disesalkan karena menyembah para wali dan berdo’a meminta sesuatu kepadanya. Padahal, dengan tegas Nabi Shallallahu alaihi wasalam berkata, artinya: “Doa itu ibadah”. (HR At-Tirmidzi).


Nah, karena sesuatu yang dijadikan sesembahan oleh manusia banyak macamnya, maka dalam menafsirkan ayat di atas mesti ditambah dengan kata haq sehingga maknanya menjadi Laa ma’buuda haqqon illallaah (tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah). Dengan begitu, semua sesembahan-sesembahan yang batil yakni selain Allah, keluar atau tidak masuk dalam kalimat tersebut. Dalilnya ialah ayat berikut, yang artinya: “Demikianlah, karena sesungguhnya Allah. Dialah yang haq. Dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah itulah yang batil.” (Luqman: 30).


Dengan diartikannya lafadz ilah menjadi al-ma’buud, maka jelaslah kekeliruan kebanyakan orang Islam yang berkeyakinan bahwa Allah ada di mana-mana dan mengingkari ketinggianNya di atas ‘Arsy dengan memakai dalil ayat berikut, yang artinya: “Dan Dialah Tuhan di langit dan Tuhan di bumi.” (Az-Zukhruf: 84).


Sekiranya mereka memahami arti ilah dengan benar, nisacaya mereka tidak memakai dalil ayat tersebut. Yang benar, seperti yang telah diterangkan di atas, al-ilah itu artinya: al-ma’buud sehingga ayat itu artinya menjadi : “Dan Dialah Tuhan ( yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi.”


Contoh ketiga, pentingnya mengetahu gramatika bahasa Arab untuk supaya bisa menafsiri ayat dengan benar, ialah mengetahui ungkapan kata akhir tapi didahulukan, dan kata depan tapi ditaruh di akhir kalimat. Sebagai contoh, firman iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. artinya: “Hanya kepadamu kami menyembah, dan hanya kepadamu pula kami memohon pertolongan.” (Al-Fatihah: 5).

Didahulukannya kata iyyaka atas kata kerja na’budu dan nasta’in , ialah untuk pembatas dan pengkhususan, maka maksudnya menjadi laa na’budu illaa iyyaaka walaa nasta’iinu illaa bika yaa Allaah, wanakhusshuka bil ‘ibaadah wal isti’aanah wahdaka. (kami tidak menyembah siapapaun kecuali hanya kepadaMu. Kami tidak mohon pertolongan kecuali hanya kepadaMu, ya Allah. Dan hanya kepadaMu saja kami beribadah serta memohon pertolongan).


5. Memahami Nash Al-Qur’an dengan Asbabun Nuzul


Mengetahui sababun nuzul (peristiwa yang melatari turunnya ayat) sangat membantu sekali dalam memahami Al-Qur’an dengan benar.

Sebagai contoh, ayat yang artinya: “Katakanlah: Panggillah mereka yang kamu anggap sebagai (Tuhan) selain Allah, mereka tidak akan memiliki kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula memindahkan-nya. Orang-orang yang mereka seru itu juga mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengha-rapkan rahmatNya, serta takut akan adzab-Nya. Karena adzab Tuhanmu itu sesuatu yang mesti ditakuti.” (Al-Israa': 56-57).


Ibnu Mas’ud berkata, segolongan manusia ada yang menyembah segolongan jin, lantas sekelompok jin itu masuk Islam. Karena yang lain tetap bersikukuh dengan peribadatannya, maka turunlah ayat: Orang-orang yang mereka seru itu juga mencari jalan kepada Tuhan mereka (Muttafaq ‘alaih).

Ayat itu sebagai bantahan terhadap orang-orang yang menyeru dan bertawassul kepada para nabi atau para wali. Tapi, sekiranya orang-orang itu bertawassul kepada keimanan dan kecintaan mereka kepada para nabi atau wali, tentu tawassul semacam itu boleh-boleh saja.


Demikian penjelasan Muhammad Ibn Jamil Zainu dalam Kitab kaifa Nafhamul Qur’an. (Dept. Ilmiyah/alsofwah)



CARA MEMBEDAKAN HADITS ASLI DENGAN YANG PALSU


Perbedaan antara hadist shahih dengan hadist palsu memang sangat tipis. Bahkan keduanya acapkali sulit dibedakan. Bahkan telah banyak hadist-hadist yang sebenarnya palsu, dianggap dan diyakini sebagai hadist shahih, sehingga dijadikan sebagai pegangan (sumber) ajaran. 

Namun demikian, memilah hadist shahih dan palsu bukan berarti tidak bisa dilakukan. Para pakar hadist telah memberikan rambu-rambu yang dapat digunakan untuk memihak (menyeleksi) antara hadist shahih dan hadist yang dianggap palsu. Palsu dan tidaknya sebuah hadist, seperti yang ditulis oleh Dr. Muhammad ‘Ajaj al-Khatib, bisa dilihat dari dua aspek, yaitu aspek sanad dan aspek matan 

1. Aspek Sanad 

1. Perawi yang mengakui kedustaannya, seperti yang dilakukan oleh Abdul Karim al-Wadhdha’. Maka hadist-hadist yang diriwayatkan oleh orang ini layak dimasukkan dalam katagori hadist-hadist palsu. 
2. Seseorang yang meriwayatkan hadist dari seseorang yang tidak jelas sumbernya. Misalnya ia meriwayakan sebuah hadist dari seseorang yang tidak pernah ketema, sementara ia menggunakan redaksi yang menunjukkan bahwa ia mendengar dan menatap, atau meriwayatkan dari seorang guru di suatu tempat, padah ia belum pernah ke tempat itu, dan atau meriwayatkan dari seorang guru, padahal guru tersebut telah wafat sebelum ia lahir. 
3. Perawi yang memang dikenal sebagai pendusta dalam meriwayatkan suatu hadist, kemudian ia meriwayatkan hadist seorang diri, dan tidak ada perawi tsiqah yang meriwayatkannya 

2. Apek Matan 

a. Kejanggalan redaksi hadist yang diriwayatkan, apabila dirasa tidak mencerminkan sabda yang datang dari Nabi. 

b. Kekacauan makna hadist. Misalnya hadist-hadist yang memiliki unsure dusta, karena tidak sesuai dengan akal sehat, seperti ungkapan yang berbunyi : “terong merupakan obat segala penyakit”

c. Bertentangan dengan teks-teks al-Qur’an dan Sunah 

d. Setiap hadist yang mendakwakan kesepakatan sahabat untuk menyembunyikan sesuatu dan tidak menyebarkannya. 

e. Hadist yang tidak memiliki relevansi dengan realitas histories pada masa Nabi. 

f. Hadist yang memiliki keterkaitan erat dengan latar belakang seorang rawi, misalnya perawinya termasuk figure sangat ekstrem terhadap aliran tertentu. 

g. Hadist tersebut memuan kandungan sesuatu yang luar biasa, tetapi hanya diriwayatkan oleh satu orang. 

Re-Evaluasi Hadist : Mewaspadai Hadist Palsu 

Pada bagian ini penulis menganggap penting untuk menjadikan masalah hadist palsu sebagai masalah yang serius untuk terus dikaji dan diteliti, karena tidak menutup kemungkinan hadist-hadist palsu masih tetap ada dan lepas dari penelitian yang telah dihasilkan oleh kalangan ulama hadist, terutama hadist-hadist yang memiliki kaitan dengan masalah keagamaan (fadla’ilul a’mal). Hadist-hadist semacam ini, sangat mengesankan memang berasal dari Nabi, karena menggunakan materi yang akrab dengan apa yang menjadi kecenderungan umat Islam, sehingga bisa jadi akan mudah dianggap sebagai hadist asli, padahal sebenarnya termasuk hadist palsu, tanpa sepengetahuan umat Islam. 

Dalam konteks ini, untuk mengantisipasi kenyataan itu, menurut hemat penulis perlu dilakukan re-evaluasi terhadap posisi hadist yang terdapat dalam beberapa kitab hadist, termasuk dalam hadist yang dikumpulkan oleh imam Bukhari dan imam Muslim. Sebab, tidak menutup kemungkinan dalam kitab tersebut, masih terdapat hadist-hadist yang perlu mendapatkan koreksi dan penelitian lebih serius dari umat Islam. Artinya, sekalipun dalam kitab hadist Bukhari dan kitab Muslim diyakini sebagai kumpulan hadist paling sahih karena pendekatan penelitian yang dianggap lebih akurat dan berhati-hati, tetapi meletatkan keduanya sebagai hasil usaha manusia yang tidak menutup kemungkinan memunculkan kesalahan, layak terjadi. 

Re-evaluasi secara kritis mutlak harus dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan hadist-hadist agar tetap searah dengan apa yang dikatakan, dilakukan dan yang ditetapkan oleh Rasulullah dan al-Qur’an. Re-evaluasi tersebut bisa dilakukan dalam beberapa hal penting : 

Pertama, evaluasi kritis terhadap sanad dan rijalul hadist hadist. Aspek ini telah menjadi mainstream penelitian para ulama hadist, sehingga melahirkan klasifikasi bentuk hadist, baik sahih, dha’if, hasan dan lain sebagainya. Sanad dan rawil hadist tetap harus menjadi obyek kritik, terutama menyangkut latar belakang dan sosio cultural seorang periwayat hadist, karena tidak menutup kemungkinan seorang periwayat hadist yang sudah dinyatakan sebagai perawi tanpa cela oleh para ulama, masih menyisakan satu masalah serius yang harus dikaji lebih obyektif lagi, misalnya posisi Abu Hurairah sebagai salah seorang periwayat hadist yang cukup spektakuler. Sebab, dalam kemelut konfilik politik umat Islam pada masa-masa Mu’awiyah, Abu Hurairah dianggap menjadi salah seorang bagian penting dalam gerakan politik yang dilakukan oleh Mu’awiyah dan dianggap sebagai pereka-perekayasa hadist (palsu) untuk menyudutkan Ali, demi kepentingan kubu Mu’awiyah.[22]

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH HASAD

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


➖"Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah qadha 'dan qadar Allah karena sebab' ain".

Hadits ini di hasankan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari dan Syeikh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah.

Rasulullah bersabda "'Ain dapat menyebabkan seseorang masuk kubur (meninggal) dan dapat menyebabkan seekor unta masuk tungku". 

📚(Shahih Al-Jami').

Rasulullah bersabda:

العين حق و يحضرها الشيطان و حسد ابن آدم

"Penyakit 'ain (kena mata) adalah benar, disertai setan dan hasad anak Adam".

Asal hadits ini dalam Shahih Bukhari dan lain diriwayatkan oleh Ahmad.

Hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa pada setiap orang ada setan-setan dari bangsa jin yang selalu mengawasi untuk menyakitinya. Demikian juga setiap orang bisa menjadi sasaran hasad sehingga tidak ada seorangpun yang selamat dari 'ain kecuali orang yang Allah melindunginya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Hasad adalah salah satu penyakit di antara penyakit-penyakit hati.Penyakit ini umum, yang mana tidak ada orang selamat darinya kecuali sedikit di antara manusia, sehingga dikatakan, "Tidak ada jasad yang lepas dari penyakit hasad, akan tetapi seorang pencela menampakkannya sedangkan seorang mulia menyembunyikannya".

 Hasan Bashri pernah ditanya, "Apakah seorang mukmin memiliki penyakit hasad?".

Dia menjawab, "Apakah kamu lupa dengan saudara-saudara Yusuf?

"Akan tetapi tahanlah hasad tersebut di dalam dadamu, sesungguhnya hasad tersebut tidak akan memudharatkanmu selama kamu tidak menampakkannya dengan tanganmu atau lisanmu".📚(Kitab As-Suluk karya Ibnu Taimiyah).

Ibnu Hajar berkata dalam menjelaskan hadits'Penyakit' ain (kena mata) adalah benar ', "

Hal ini kadang membingungkan sebagian manusia, mereka berkata, 'Bagaimana' ain bekerja dari jauh sehingga bisa memudharatkan orang yang dilihat '.Banyak orang yang menderita sakit dan kekuatan tubuhnya melemah hanya karena alasan di pandang, semua ini karena apa yang Allah ciptakan di dalam ruh (ruh setan) dari pengaruh dan karena sangat besarnya keterkaitannya dengan mata, maka dinasabkan kepada mata. Sebenarnya yang mempengaruhi bukan mata akan tetapi pengaruhnya dari ruh. Pandangan yang keluar dari mata orang yang melihat adalah anak panah secara maknawi, ketika mengenai tubuh orang yang tidak ada pelindungnya akan mempengaruhinya, jika ada pelindungnya, panah tersebut tidak dapat menembus bahkan di kembalikan kepada pemiliknya sebagaimana panah sebenarnya. 📚(Fathul Bari 10 / 212).

Jadi yang keluar dari 'ain adalah sifat yaitu racun lisan (kata) dengan dalil bahwa seorang buta bisa menimpakan penyakit' ain kepada orang lain.Kemudian setan yang menanti-nanti pensifatan yang tidak disertai nama Allah padanya mengambilnya dan memberikan pengaruh pada tubuh orang yang dihasadi (dengan izin Allah) jika dia tidak memiliki perlindungan diri.

Maka hendaknya diketahui bahwa setiap orang meskipun dapat memudharatkan orang lain dengan izin Allah dengan mensifati orang lain dengan suatu sifat tanpa menyebut nama Allah, akan tetapi perbuatan ini haram karena termasuk racun kata yang dilarang. Ibnu Hajar berkata, "Sesungguhnya 'ain bisa terjadi karena kagum dan tanpa ada hasad dan bisa berasal dari orang yang mencintai orang lain tersebut atau dapat berasal dari orang saleh. Orang yang kagum kepada sesuatu hendaknya mendoakan orang yang dia kagumi dengan barakah sehingga ini menjadi ruqyah ". 📚(Fathul Bari (10/215).

Dalam sebuah hadits dari Abu Umamah bin Sahl bin Hanif mengatakan, "Bapakku Sahl bin Hanif mandi di Kharrar (lembah di Madinah) dengan melepaskan jubahnya sedangkan 'Amir bin Rabi'ah melihatnya.Sahl bin Hanif seorang yang sangat putih dan bersih kulitnya, maka 'Amir berkata,' Aku belum pernah melihat seperti hari ini, aku belum pernah melihat kulit seperti kulit gadis pingitan '. Maka Sahl bin Hanif sakit panas di tempatnya dan semakin keras sakitnya.Maka Rasulullah diberitahu akan sakitnya Sahl.Dikatakan kepada Rasulullah bahwa Sahl tidak bisa mengangkat kepalanya. Rasulullah berkata, "Apakahkamu menuduh seseorang?". Mereka menjawab, "'Amir bin Rabi'ah". Maka Rasulullah memanggil 'Amir bin Rabi'ah dan memarahinya, "Kenapa salah seorang di antara kalmu membunuh saudaranya ?. Kenapa kamu tidak mendoakannya dengan barakah ?.Mandilah untuknya! ". Maka 'Amir membasuh wajahnya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, ujung kedua kakinya, sarungnya bagian dalam pada sebuah bejana kemudian diguyurkan ke Sahl dari belakang tubuhnya maka sembuhnya Sahl seketika itu juga ". 📚(Shahih Al-Jami ': 3908).

Manfaat hadits:

1- Ketika 'Amir mensifati Sahl dengan tanpa menyebut nama Allah, maka setan mengambil peran untuk menyakiti Sahl dengan pensifatan ini.

2- Berdzikir dengan menyebut nama Allah atu mendoakan barakah bisa menghalangi gangguan jin pada orang yang dilihat.

3- Rasulullah memerintahkan 'Amir untuk mandi. Ibnu Al-Qoyyim mengatakan, "Sesungguhnya lipatan-lipatan tubuh dan ujung-ujung tubuh dan sarung bagian dalam, ini adalah tempat-tempat khusus bagi ruh-ruh setan". (Zad Al-Ma'ad: 4/163). Tujuannya karena setiap orang memiliki bebauan dan keringat yang berbeda dengan orang lain, ini dapat diketahui oleh anjing dan setan yang berangkat dari orang yang menimpakan 'ain juga mengetahui ini. Maka ketika diambil keringatnya atau air ludahnya kemudian digunakan untuk memandikan atau diminumkan kepada orang yang kena 'ain ketika gangguannya pada perutnya, maka setan tersebut akan menjauhi orang yang kena' ain ini karena setan tersebut terikat dengan sifat kekaguman orang yang menimpakan 'ain. Maka seolah-olah orang yang menimpakan 'ain tersebut telah mengalahkan setan dengan masuknya keringatnya ke dalam tubuh orang yang terkena' ain sehingga ketika itu juga setan tersebut terlepas keluar dari tubuh orang yang kena 'ain.

4- Dalam hadits disebutkan air bekas basuhan 'Amir diguyurkan ke Sahl dari belakang tubuhnya, maksudnya adalah diguyurkan di tempat penglihatan orang yang menimpakan' ain. Karena setan yang menyakiti Sahl karena sifat (ucapan) sangat putihnya kulit Sahl maka ini umum untuk seluruh tubuhnya sehingga air tersebut diguyurkan dari atas kepalanya agar tentang seluruh tubuhnya yang terkena 'ain.Seandainya orang yang terkena 'ain karena disifati banyak makan sehingga perutnya sakit maka keringat atau air liur tersebut harus sampai ke dalam perutnya karena di dalam perutlah tempat terkena' ain.

5- Dalam riwayat lain Rasulullah memukul dada Sahl dan berkata, "Ya Allah hilangkan darinya panas, dingin dan pengaruh'ain". Ini dalil yang jelas bahwa 'ain diikuti oleh setan dan mengganggu anggota tubuh orang yang kena' ain sehingga menimpa korban 'ain dari sempit di dada -karena ditekan setan. Di antara tanda gangguan syaitan sebagaimana dalam hadits: punggung panas, ujung-ujung tubuh dingin, tubuh lemah disertai dengan rasa sempit di dada yang sering mengeluh, pesimis dan mudah emosi.

6- Ketika orang yang terkena 'ain tidak menuduh seseorang (tidak bisa menduga) yang menimpakan kepadanya' ain maka disyariatkan untuk dibacakan ruqyah.

Cara menjaga diri dari penyakit 'ain:

1- Seorang muslim menjaga perintah Allah dengan menjalankan perintah-Nya seperti shalat lima waktu berjamaah, berbakti kepada kedua orang tua, solat sunat, puasa sunat, membaca Al-Qur'an dan lain-lainnya. Menjauhkan diri dari larangan Allah, seperti tidak melihat sesuatu yang haram, meninggalkan musik dan lain-lainnya.

Rasulullah saw bersabda, "Jagalah (perintah) Allah niscaya Allah akan menjagamu".

2- Memperbanyak dzikir yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan berdzikir di setiap waktu seperti dzikir setelah shalat lima waktu, dzikir pagi dan petang, dzikir akan tidur, dzikir bangun tidur dan lain-lainnya.

Praktek untuk mengangkat musibah (sakit 'ain) dengan izin Allah:

1- Yakin dan berbaik sangka kepada Allah ketika diruqyah dan jangan hanya sekedar mencoba-coba berobat dengan Al-Qur'an akan tetapi harus yakin bahwa di dalam Al-Qur'an ada obat.

Allah berfirman: "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selainkerugian". (QS. Al-Isra ': 82).

2- Mengagungkan Allah, kembali dan taubat kepada-Nya serta berdoa kepada-Nya. Dialah satu-satunya Pemberi kesembuhan. Jika engkau meruqyah dirimu sendiri, ini lebih utama dari pada diruqyah orang lain.

3- Berbuat baik kepada orang lain dan bersedekah.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menghilangkan musibah yang menimpa seorang mukmin dari musibah dunia, Allah akan menghilangkan untuknya musibah dari musibah akhirat. Barangsiapa yang memberikan fasilitas kepada seorang yang kesulitan, Allah akan memberikan fasilitas kepadanya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba tersebut mau menolong saudaranya ".Diriwayatkan oleh Muslim. Dalam sebuah hadits dari Abu Umamah, Rasulullah bersabda, "Obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah". (Shahih Al-Jami ': 2358).

Hubungan antara 'ain dengan sihir

Ketika Allah berfirman dalam surat Al-Falaq:

"Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki". (QS. Al-Falaq: 4-5). Allah menggabungkan antara sihir dan hasad. Ini mengisyaratkan adanya hubungan antara keduanya yaitu bahwa seorang penyihir menghembuskan pada buhul dari rambut atau kuku yang digunakan untuk mengikat setan yang akan menyakiti orang yang disihir. Sedangkan seorang yang hasad mengikat setan dengan sifat kekaguman yang tidak disebutkan nama Allah padanya untuk menyakiti orang yang dikenai 'ain. Keduanya bisa memudharatkan dan keduanya sama dalam menimbulkan pengaruh sakit akan tetapi berbeda dalam sarananya.

* Allah berfirman: "Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki". (QS. Al-Falaq: 4-5).

Kenapa wanita-wanita tukang sihir dima'rifatkan dandinakirahkan apa yang sebelumnya dan setelahnya ?.Karena setiap wanita penyihir memiliki kejahatan adapun setiap malam dan setiap pendengki tidak memiliki kejahatan.

* Orang-orang awam mengatakan, "Ketika orang yang menimpakan 'ain mengetahui bahwa keringat atau air liurnya diambil maka bekas tubuhnya ini tidak akan bermanfaat. 

20 RUMAH YANG TIDAK AKAN DIMASUKI MALAIKAT RAHMAT DAN 7 GOLONGAN ORANG YG MENDAPAT PERLINDUNGAN ALLAH

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" 20 RUMAH YANG TIDAK AKAN DIMASUKI MALAIKAT RAHMAT DAN 
7 GOLONGAN ORANG YG MENDAPAT PERLINDUNGAN ALLAH "
 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ➖ ➖ ➖ ➖ 


20 RUMAH YANG TIDAK AKAN DIMASUKI MALAIKAT RAHMAT 



🏠 Rasulullah menjelaskan dalam banyak hadits tentang rumah-rumah tertentu yang tidak akan dimasuki Malaikat Rahmat. Di antaranya adalah hadits-hadits berikut ini:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ تَمَاثِيلَ

➖Aku (Abu Thalhah) mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Malaikat (rahmat) tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau) gambar patung” 
📙(HR. Bukhari)

عَنْ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ

➖Dari Abu Thalhah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sesungguhnya malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar”
📙(HR. Muslim)

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَلَا كَلْبٌ وَلَا جُنُبٌ

➖Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Malaikat (rahmat) tidak masuk rumah yang padanya terdapat gambar dan anjing serta orang yang junub” 
📙(HR. An Nasa’i)

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ

➖Dari Ali bin Abu Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:“Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar” 
📙(HR. Ibnu Majah)

🏠 Berdasarkan hadits-hadits tersebut, ada sejumlah rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat yaitu:

1️⃣. Rumah yang di dalamnya ada gambar/lukisan makhluk bernyawa
2️⃣. Rumah yang di dalamnya ada anjing.
3️⃣. Rumah yang penghuninya junub alias biasa tidak mandi/bersuci dari junub.
4️⃣. Rumah yang di dalamnya ada patung.

🏠 Selain 4 rumah tersebut, dalam buku Rumah yang Tidak Dimasuki oleh Malaikat, Abu Hudzaifah Ibrahim bin Muhammad menambahkan rumah-rumah lainnya yang tidak dimasuki oleh Malaikat Rahmat yaitu:

1️⃣. Rumah orang yang memutuskan silaturahim
2️⃣. Rumah orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya
3️⃣. Rumah orang yang memakan harta anak yatim
4️⃣. Rumah orang yang memakan riba
5️⃣. Rumah yang di dalamnya tidak disebutkan Asma Allah
6️⃣. Rumah yang tidak ada shalawat di dalamnya dan lebih mementingkan hawa nafsu
7️⃣. Rumah yang di dalamnya banyak caci maki dan laknat
8️⃣. Rumah yang di dalamnya ada alunan lagu selain dzikir
9️⃣. Rumah yang di dalamnya ada lonceng
🔟. Rumah yang digunakan minum khamr
1️⃣1️⃣. Rumah yang ditempati perjudian dan sajian berhala
1️⃣2️⃣. Rumah yang di dalamnya ada syirik dan mantra-mantra
1️⃣3️⃣. Rumah yang di dalamnya ada bau tidak sedap atau penghuni laki-lakinya melumuri tubuh dengan kunyit
1️⃣4️⃣. Rumah yang penghuninya hidup boros
1️⃣5️⃣. Rumah yang penghuninya terus menerus melakukan kedurhakaan
1️⃣6️⃣. Rumah yang digunakan untuk kekejian, atau dosa besar




7 GOLONGAN ORANG YG MENDAPAT PERLINDUNGAN ALLAH 


🌀 Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW, sabdanya:
➖"Allah Subhanahu wata'ala akan memberikan naungan kepada tujuh jenis orang pada hari kiamat, dimana tidak ada naungan ketika itu kecuali naungan Allah.

1️⃣. SATU, Imam (pemimpin, kepala pemerintahan) yang adil.

2️⃣. DUA, Pemuda yang terdidik atau terlatih sejak kecil dalam menyembah Allah.

3️⃣. TIGA, Seorang yang hatinya tergantung di masjid. 

4️⃣. EMPAT, Dua orang yang saling mengasihi karena Allah, mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah.

5️⃣. LIMA, Seorang laki-laki yang dirayu untuk berbuat mesum oleh wanita bangsawan yang cantik, lantas ia menolah dengan berkata halus, "Aku takut kepada Allah".

6️⃣. ENAM, Seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan tangan kanannya.

7️⃣. TUJUH, Seorang yang mengingat Allah waktu bersunyi-sunyi, lantas melelehlah air matanya.

📙 (HR Bukhari 376) 


🏠 Wallahu a’lam bish shawab.
      Semoga bermanfaat
      Barakallaahu fiikum

11 AMALAN YANG MEMBUAT MALAIKAT MENDOAKAN KITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


11 AMALAN INI MEMBUATMU DIDOAKAN MALAIKAT


1. MENJAGA WUDHU

Dari Ibnu Umar r.a., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
Juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sucikanlah tubuh – tubuh ini, semoga Allah mensucikan kalian, karena tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci, kecuali seorang malaikat ikut bermalam dalam pakaiannya, dia tidak membalikkan badannya sesaat diwaktu malam kecuali malaikat itu berdoa, ‘Ya Allah ampunilah hambaMu yang tidur dalam keadaan suci’.” (HR Thabrani di dalam Mu’jam al-Ausath dengan sanad jayyid)

2. MENJENGUK SAUDARANYA YANG SAKIT

Rasulullah SAW bersabda, 'Tiada seorang muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70.000 malaikat agar mendoakannya kapan pun di siang hari hingga sore harinya, dan kapan pun di sore hari hingga pagi harinya." (HR. Ahmad 2/110, dalam Musnadnya)

3. DUDUK MENUNGGU WAKTUNYA SHALAT

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

4. SHALAT JAMAAH DI SAF TERDEPAN

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

5. MENYAMBUNG SAF

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf." (Para Imam, yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

6. DUDUK SETELAH SHALAT JAMAAH

Rasulullah SAW Bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. SHALAT SUBUH DAN ASAR BERJAMAAH

Rasulullah SAW bersabda, " "Para malaikat berkumpul pada saat shalat Shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?, mereka menjawab: Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 9140)

8. MENDOAKAN SAUDARANYA TANPA SEPENGETAHUANNYA

Rasulullah SAW Bersabda, " "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan." (HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)

9. INFAQ HARIAN

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. MAKAN SAHUR PUASA

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang makan sahur. Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa sunnah." (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. MENGAJARKAN KEBAIKAN

Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain." (HR. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily)

Maka, jangan lewatkan untuk share/menyebarkan kebaikan pesan ini. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang senantiasa didoakan malaikat.

Mudah-mudahan renungan ini bermanfaat sekaligus mengingatkan kita semua ...

Minggu, 24 Januari 2016

NUR MUHAMMAD MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

"NUR MUHAMMAD MENURUT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI"

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊




بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🌠 Jika bukan demi Engkau, Wahai Muhammad, maka alam raya ini takkan Kuciptakan, begitu tutur sebuah hadis Qudsi yang amat terkenal di kalangan para salik dan sufi.


🌠 Syekh Abdul Qadir al-Jailani qaddasahuLlah dalam kitab Sirrul Asrar Fima Yahtaj ilaihi al-Abrar menukil sebuah hadis dari riwayat Jabir Ra bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah, 

➖“Demi kehormatan ayah dan ibuku, beritahukanlah padaku tentang awal mula ciptaan Tuhan sebelum semua benda (makhluk) diciptakan.”

 Rasulullah menjawab, 

➖“Wahai Jabir, sesungguhnya sejak awal Allah telah menciptakan Nur atau Cahaya Nabimu ini dari CahayaNya sebelum menciptakan yang lainnya.”


🌠 Lebih lanjut beliau qaddasahuLlah menuturkan bahwa seusai diciptakan, Adam Alaihissalam menyaksikan nama Muhammad shallallahu alaihi wasallam berjejeran dengan nama Allah Subhanahu wa ta’ala di pintu surga. 

Adam As bertanya kepada Tuhan, 

➖ “Siapa gerangan makhluk yang namanya berjejer dengan nama Allah Swt di pintu surgaNya?” 

Tuhan menjawab kepada Adam,

➖ “Itulah hambaKu yang akan lahir dari keturunanmu.” 

Nabi Adam pun memahami bahwa sosok pemilik nama tersebut, Muhammad , adalah hambaNya yang jauh lebih mulai daripada dirinya.


🌠 Saking mulianya nama Muhammad tersebut, sampai-sampai Nabi Musa pun memohon kepada Allah supaya dijadikan umat Nabi Muhammad . Ini sekaligus menjenterahkan pemahaman kepada kita bahwa sejatinya umat Nabi Muhammad, kita semua, oleh Allah telah disemati derajat kemuliaan yang lebih utama dibanding umat-umat sebelumnya, sebagai tempias dari cahaya syafaat Rasulullah –pancaran Nurnya Shallallahu alaihi wasallam. 


🌠 Jadi, seyogianya kita ini bersyukur benar atas karunia agung ini, sebab secara langsung kita otomatis dimuliakanNya semata karena kita tertempiasi cahaya agung Rasulullah. 


🌠 Sungguh tiada alasan bagi kita untuk tidak berterima kasih kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pula atas “keterikutan” kita oleh kemuliaanNya Nurnya Shallallahu alaihi wasallam di sisi Allah.


🌠 Belau qaddasahuLlah mengatakan, “Allah Swt menciptakan Nabi Muhammad Saw dari Nur yang diciptakanNya dan dimanifestasikan pada sifatNya ar-Rahman, yakni Maha Pengasih. Karena itu dikatakan bahwa kasih sayang Allah mendahului dan memadamkan murkaNya.”


MARI KITA CERMATI...‼️


🌠 Betapa di antara sekian banyak sifat dan asma Allah , yang terbagi dalam dua karakter, yakni Jalaliyah (Kemahaperkasaan) dan Jamaliyah (Kemahaindahan), Allah mendahulukan sifat-sifat Kasih Sayang dan Lemah LembutNya. AsmaNya ar-Rahman ar-Rahim, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, ditempatkanNya padaposisi paling awal, utama, dibanding asma-asma JalaliyahNya, seperti al-Malik, Maha Raja.


🌠 Urutan Asmaul Husna ini tentulah menyimpan hikmah yang luar biasa, di antaranya sebagaimana yang telah disebutkan.


🌠 Lalu simaklah bahwa cara Allah memperkenalkan diriNya dalam ungkapan yang paling mudah, sering, dan fasih diucapkan manusia ialah BismiLlahirrrahmanirrahim. Kalimat basmalah ini melekat pada semua hal, aspek, dan unsur hidup muslim setiap hari seumur ghidup.

 Apa pun! Kapan pun!


🌠 Yang Allah kenalkan dalam intensitas tanpa jeda itu ialah sifat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, bukan asma-asma JalaliyahNya yang lain, sebutlah al-Mutakabbir, Yang Maha Sombong. Tidak.


🌠 Ini pun melesatkanmakna bahwa Welas AsihNya Allah Subhanahu wa ta’ala mengatasi dan menutupi semua sifat KemahakuasaaNya, seperti Maha Menghukum, Maha Memaksa, Maha Menentukan, dll. Sehingga yang lebih terhamparkan kepada kita ialah Maha PengampuNya, Maha Pemberi Rezeki, Maha Penolong, dan sejenisnya yang penuh welas asih dan rahmat. Bukankah tatkala kita sedang bermaksiat kepadaNya pun, rahmat Allah tetap mengalir kepada diri kita, sebutlah misal tetap nyamannya kita bernapas, bergerak, berjalan, tidur, dan makan minum?


🌠 Bukankah sebenarnya mudah saja bagi Allah untuk membuat kita sesak napas seketika jika kita sedang maksiat kepadaNya? Mudah betul. Tetapi, terlihat nyata betul betapa Welas Asih Allah lah yang selalu disajikanNya kepada kita semua.


🌠 Ketika Rasul Shallallahu alaihi wasallam dilekatkan pada Nur sifatNya ar-Rahman, Maha Pengasih, sebagai sumber penciptaanNya yang pertama kali, mengisyaratkan bahwa kemuliaan dan keluhungan Rasulullah adalah keniscayaan kodrati, sebagai pancaran dari Cahaya kasih sayang itu. Bukan selainnya.


🌠 Kita menyaksikan langsung dari sirah nabawiyah betapa beliau Shallallahu alaihi wasallam benar-benar senantiasa mengedepankan sikap welas asih, RahmanNya, kepada siapa pun, semua manusia, pula binatang dan tumbuhan. Bahkan kepada orang-orang yang memusuhinya. Riwayat-riwayat perihal keteladanan tersebut sangat tak berkekurangan untuk kita renungkan sebagai sumber inspirasi hidup sang muslim.


🌠 Kewelasasihan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tersebut merupakan manifestasi langsung dan nyata dari Nur RahmanNya Subhanahu wa ta’ala yang dapat kita saksikan dan rasakan di dunia yang wadag ini.


🌠 Logika sederhananya, bila sentuhan-sentuhan welas asih Rasulullah yang menampung Nur RahmanNya Subhanahu wa ta’ala sedemikian luhungnya, bagaimana lagi dengan Rahman RahimNya Allah ❓


🌠 Tentulah amat sangat tak tepermanai pesonanya….


🌠 Renungkanlah Surat al-Anbiya’ ayat 207: 

➖“Dan Kami tidak mengutus Engkau melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”


🌠 Juga surat al-Maidah ayat 15: 

➖“Sungguh telah datang kepadamu Cahaya dari Allah Swt dan kitab yang menerangi (mencahayai).”


🌠 Beliau qaddasahuLlah pungkasnya menasihatkan, betapa sungguh beruntungnya kita yang berittiba’ kepada Rasulullah, mengikuti akhlak karimahnya, keluhungannya sebagai manusia, dan pula malang benarlah orang yang gagal meraih rahmatNya, jauh dari keteladanan akhlak karimah Rasulullah , padahal ia telah diberiNya potensi besar sebagai umat Rasulullah dalam naungan cahaya welas asihnya.


🌠 Pertanyaan reflektifnya kini: 

➖“Apakah benar kita yang dimodali lebih oleh Allah Swt sebagai umat Nabi Muhammad Saw telah memanfaatkan dan menggunakannya sebaik-baiknya, sesuai kesemestiannya, yakni untuk mengikuti keteladanan akhlak karimah Rasulullah dalam segala aspek dan keadaan kehidupan kita❓”


🌠 Semoga begitu adanya, semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa membimbing kita semua. Semoga Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mensyafaati kita semua. 


آمــــــــــــــــــين آللّهُمَ آمــــــــــــــــــين




RIWAYAT NUR MUHAMMAD

---------------------------------------------

Riwayat Nur Muhamad datang berkunjung kepada empat unsur, yaitu; air, api, angin dan tanah atas titah Tuhan yang Maha Esa.

Pertama-tama Nur Muhamad datang mengunjungi angin. Dikala itu dilihat angin sedang bermegah-megah bertiup berputar-putar. Setelah mendengar Nur Muhamad memberi salam lalu berhenti dan membalas salamnya.

Kata Nur Muhamad;

"Hai angin, jika engkau sadar dan mengetahui kadar derajat dirimu, niscaya engkau bermegah-megah secara demikian itu. Tahukah engkau kerendahan dirimu?"

Jawab angin dengan rasa terkejut, "Tidak, aku merasa puas dengan diriku."

Kata Nur Muhamad.

"Tahukah engkau hai angin, meskipun engkau mempunyai tenaga yang cukup besar dan mempunyai kekuatan yang luar biasa, akan tetapi engkau pada suatu ketika akan dapat diperintah oleh manusia dan engkau akan melayani kehendak manusia,"

Kata angin;

"Jika begitu, engkaulah makhluk yang tidak cacat celanya mempunyai martabat yang tinggi!"

Nur Muhad menjawab. "Tidak hai angin, Aku adalah makhluk Tuhan yang tidak sunyi daripada kesalahan. Hanya Allah Tuhan yang Maha Suci daripada sifat kerendahan dan kekurangan." 

Kemudian Nur Muhamad pergi mengunjungi api. Dilihat api sedang berkobar menyala-nyala dengan dahsyatnya. Maka setelah mendengar Nur Muhamad mengucap salam lalu berhenti serta menjawab salamnya.

Kata Nur Muhamad; "Mengapa engkau membanggakan dirimu dengan kekuatanmu, apakah engkau tidak tahu, bahwa suatu ketika kekuatanmu yang begitu luar biasa dan tenagamu yang begitu dahsyat akan digunakan untuk keperluan hidup manusia."

Mendengar kata Nur demikian terkejutlah api karena ada lagi makhluk yang lebih kuat daripadanya. Kata api kemudian; "Kalau begitu beruntunglah engkau. Rupanya engkau makhluk yang mulia di sisi Tuhan."

Nur Muhamad menjawab; "Tidak, Aku adalah ciptaan Tuhan. Hanya dialah yang Maha Mulia dan Maha Besar yang patut mendapat pujian dari makhluknya."

Kemudian Nur Muhamad datang mengunjungi air. Dilihatnya air sedang memuaskan dirinya diperlihatkan tenaganya dan kekuatannya. Mendengar Nur Muhamad mengucapkan salam lalu berhenti dan mengucapkan salamnya.

Kata Nur Muhamad; "Hai air, tahukah engkau akan kekurangan dirimu?"

"Tidak!" jawab air dengan terkejut.

Lalu Nur Muhamad berkata kembali; "Tahukah engkau pada suatu ketika, pada saat yang sangat lama, engkau akan digunakan tenagamu untuk kepentingan hidup manusia."

Kata air; "kalau begitu engkaulah makhluk yang paling mulia!"

Jawab Nur Muhamad; "Tidak, Aku tidak lebih hanya sebagai makhluk Allah. Hanya Allahlah yang patut menerima pujian dan sanjungan dari makhluknya."

Setelah berkata begitu, kemudian Nur Muhamad pergi mengunjungi bumi. Dilihatnya bumi tenang-tenang saja tidak nampak sombong dan congkak. Ia membalas salam dengan hormat ketika Nur Muhamad memberi salam.

Kata Nur Muhamad; "Akulah Nur Muhamad yang kelak akan menjadi kekasih Tuhan Robbul'alamin. Di antara keempat unsur makhluk Tuhan, hanya engkaulah yang mempunyai sifat tawadhu' merendahkan diri."

Kemudian Nur Muhamad kembali ke hadirat Tuhan melaporkan kunjunganya kepada keempat unsur makhluk Tuhan itu.

Kata Tuhan: "Semuanya sudah aku ketahui."

"Oleh karena itu aku bermaksud akan menjadikan tubuh Adam dari tanah dan akan aku campurkan pula tiga macam unsur itu. Yaitu air, angin dan api."

Demikianlah riwayat Nur Muhamad.

Sabtu, 23 Januari 2016

AGAR MAKANAN LEBIH BANYAK MANFAAT DAN BAROKAH

Bismillaahirrahmaanirrahiim 
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 



6 MAKANAN INI TIDAK BOLEH DIHANGATKAN KEMBALI! 



Bagi ibu rumah tangga, menghangatkan kembali makanan sisa atau makanan yang tidak sempat dimakan mungkin menjadi kegiatan rutin tiap hari. Hal tersebut dianggap lumrah, namun tanpa disadari ternyata mengkonsumsi makanan yang sudah lama disimpan dan menghangatkannya kembali sangat tidak dianjurkan untuk beberapa masakan.



Karena beberapa makanan bisa berubah komposisinya setelah dipanaskan ulang sehingga hilang kandungan gizinya, dan bahkan bisa menjadi beracun. Berikut ini makanan yang tidak dianjurkan untuk dihangatkan kembali:



1. Ayam

Sama seperti jamur, jika dipanaskan ulang daging ayam akan berubah komposisi proteinnya. Oleh karena itu, jika anda ingin menghangatkannya kembali tidak dianjurkan memanaskan ulang pada suhu tinggi, cukup dengan api kecil dengan waktu singkat hingga masakan terasa cukup hangat.



2. Telur

Telur adalah makanan berisiko tinggi jika dipanaskan ulang. Telur akan menjadi sangat beracun jika terkena paparan suhu tinggi secara berulang. Terutama telur yang dimasak dengan cara direbus atau dimasak dalam kondisi bulat dengan bagian kuningya tetap di dalam.



3.Jamur

Masakan dengan bahan Jamur sebaiknya dimakan dengan segera ketika sudah dimasak, dan jika dibiarkan lama lebih baik memakannya pada kondisi dingin apa adanya, jangan dipanaskan ulang. Jika dipanaskan ulang, akan ada perubahan dalam komposisi proteinnya, dan bahkan ada perubahan rasa. Akibatnya dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, dan kehilangan manfaat gizi yang terkandung pada jamur.



4. Kentang

Kentang adalah makanan yang sangat bergizi yang tidak dianjurkan untuk dipanaskan ulang karena kandungan gizinya akan hilang, dan bahkan jika dipanaskan berulang-ulang kemungkinan akan menjadi beracun. Makan segera setelah dimasak atau makan dalam kondisi dingin tanpa perlu memanaskannya kembali.



5. Bayam

Bayam adalah makanan yang mengandung banyak nitrat, yang jika dipanaskan berulang kali akan mengubah kandungan nitrat menjadi nitrit. Nitrit berpotensi karsinogenik (zat pemicu kanker) bagi tubuh manusia, jadi sangat dianjurkan agar hanya memakan masakan bayam dalam kondisi segar, makanlah segera setelah masakan matang. Hindari makan masakan bayam yang sudah tersimpan lama, dan jangan menghangatkannya untuk dimakan ulang.



6. Seledri

Seledri paling sering digunakan untuk sup, seledri juga mengandung nitrat yang akan berubah jadi nitrit yang sifatnya karsinogenik (pemicu kanker) jika dipanaskan ulang. Jika anda ingin memanaskan ulang sup anda sebaiknya buang terlebih dahulu potongan-potongan seledrinya.

Itulah beberapa makanan yang tidak dianjurkan untuk dipanaskan ulang.





7 MAKANAN PALING BAIK DIKONSUMSI SAAT SAKIT 



Saat sedang tidak enak badan, baik itu karena flu, pilek, demam atau diare, makan apapun jadi terasa tidak nikmat dan makanan jadi berkurang kelezatannya. Padahal selain minum obat, ketika sakit tubuh Anda juga harus diberi asupan makanan bergizi namun ‘bersahabat’ dengan lambung. Seperti dikutip dari wolipop.detik.com, ini beberapa makanan yang bisa membantu mempercepat penyembuhan di kala sakit dan nyaman bagi tubuh saat dikonsumsi.



1. Sup Kaldu Ayam

Sejak dulu sup ayam dipercaya sangat baik untuk penyembuhan sakit pilek maupun demam. Ayam mengandung asam amino yang disebut cysteine yang membantu mencairkan lendir di paru-paru sehingga lebih mudah dikeluarkan. Sup ayam juga membantu saluran pernapasan lebih lega, mencegah dehidrasi dan mengatasi peradangan di tenggorokan.



2. Teh Panas

Cairan panas bisa menyamankan tenggorokan yang sakit dan memperbaiki sistem pencernaan yang terganggu. Minumlah teh panas yang baru diseduh karena masih mengandung banyak antioksidan untuk melawan infeksi sekaligus menguatkan daya tahan tubuh dan melegakan hidung mampet. Jika Anda tidak terlalu suka teh, bisa diganti dengan air panas dan perasan lemon. Lemon mengandung vitamin C yang juga memperkuat sistem imun.



3. Buah Citrus

Kelompok buah citrus seperti jeruk oranye, lemon atau jeruk nipis kaya akan vitamin C yang terkenal akan khasiatnya menyembuhkan flu. Lapisan putih tipis seperti jaring, yang biasa melapisi buah oranye, lemon atau jeruk Bali saat dikupas ternyata punya kandungan flavonoid yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan.



4. Makanan Pedas

Saat melahap makanan pedas, biasanya mata dan hidung akan berair. Itu karena efek decongestan yang meredakan pembengkakan maupun rasa sakit. Makanlah bubuk cabai, potongan cabai rawit, wasabi atau makanan pedas lainnya untuk membantu meredakan gejala pilek dan hidung mampet.



5. Kraker dan Roti Panggang 

Saat terkena masalah pencernaan, baik itu maag, mual atau diare, konsumsilah makanan ringan yang sehat. Kraker tanpa atau sedikit garam dan roti panggang cenderung mudah dicerna tubuh. Makanan berkarbohidrat ini bisa mengurangi rasa mual dan membantu menstabilkan pencernaan. Biasanya akan sangat membantu setelah muntah karena terasa nyaman di perut.



6. Pisang

Pisang kaya akan potassium yang bisa menstabilkan pencernaan setelah muntah atau diare. Buah ini mudah dicerna, membantu menurunkan temperatur tubuh dan menggantikan elektrolit yang hilang karena diare atau muntah-muntah.



7. Jahe

Sejumlah penelitian telah menunjukkan kalau jahe sangat efektif mencegah dan meredakan mual serta gangguan lainnya pada perut. Seperti sembelit, perut kembung atau muntah-muntah. Minum teh jahe atau ginger ale (minuman soda rasa jahe) bisa membantu menyamankan perut yang bermasalah.







7 CARA MEREDAKAN SAKIT KEPALA TANPA MINUM OBAT 



Sakit kepala adalah gangguan kesehatan ringan yang banyak terjadi. Mulai dari pusing sebentar hingga migrain yang sangat menyakitkan. Apapun bentuknya, jangan pernah anggap remeh sakit kepala yang hinggap di tubuh Anda. Sebab sakit kepala bisa membahayakan kesehatan saraf otak Anda.



Seperti dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah cara alami untuk meredakan sakit kepala yang bisa Anda tiru.



Minum banyak air

Dehidrasi bisa menjadi salah satu penyebab utama sakit kepala. Sehingga ketika sakit kepala menyerang, segera ambil segelas air putih. Namun jangan mengonsumsi minuman berkafein terlebih dahulu seperti teh atau kopi, sebab dapat merampas cairan tubuh Anda.



Pijat kepala

Terapkan pijatan lembut di kepala ketika sakit kepala menyerang. Pijat selama 7-15 detik, kemudian lepaskan. Ulangi hingga sakit kepala mereda. Memijat membantu mengurangi ketegangan otot kepala dan meningkatkan sirkulasi darah.



Terapkan pola makan sehat seimbang

Jam makan yang sembarangan dengan pola yang tidak seimbang mampu membuat Anda sakit kepala. Sebab otak membutuhkan glukosa dan kekurangan glukosa dari makanan dapat menyebabkan hipoglikemia yang membuat sakit kepala. Jadi pola makan Anda harus dikonsumsi dengan interval yang tepat untuk berfungsinya metabolisme tubuh.



Tidur cukup

Tidur cukup dengan postur tidur yang tepat sangat diperlukan untuk menghindarkan Anda dari sakit kepala. Kurang tidur mampu mengganggu siklus tidur Anda yang dapat menyebabkan sakit kepala.



Istirahat sebentar

Jika sedang lelah, tidak ada salahnya apabila Anda beristirahat sebentar. Tutup mata Anda dan cobalah untuk melepaskan ketegangan dan tekanan pada punggung, leher, dan bahu yang dapat membuat sakit kepala.



Mandi air hangat

Mandi dengan air hangat mampu mengendurkan otot-otot di kepala dan leher, sehingga aliran darah menjadi lebih baik. Hasilnya, sakit kepala pun akan hilang.



Hirup udara segar

Bernapas secara mendalam dengan menghirup udara segar juga membantu mengurangi sakit kepala. Bahkan bisa menjadi obat yang efektif untuk sakit kepala. Oleh karena itu ketika serangan sakit kepala datang, segera tenangkan diri dan hirup udara segar.

Daripada mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan sakit kepala, cobalah cara alami di atas. Sebab Anda dapat meminimalisir asupan bahan kimia yang juga dapat membahayakan kesehatan Anda.




JANGAN TIUP MAKANAN PANAS, INI PENJELASAN ILMIAHNYA....!!! 



Pernyataan mengenai bahaya meniup makanan panas sudah mulai banyak dibahas setelah banyak yang tahu ada hadist Nabi yang melarang untuk meniup makanan ataupun minuman panas yang ada dalam wadah. Nah, supaya kita semakin jelas dan semakin bisa menghubungkan apa fakta ilmiah dibalik hadist Nabi tersebut kumpulan misteri akan membahasnya hingga tuntas.

Sebuah hadist riwayat Tirmidzi yang dibenarkan oleh Al-albani mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang untuk bernafas di atas wadah air atau meniupnya. Semakin berkembanganya teknologi sains akhirnya sedikit demi sedikit mulai terkuak mengapa Nabi melarang umatnya untuk meniup makanan panas, berikut 3 penjelasan ilmiahnya.

Asam Karbonat
Penyebab larangan meniup makanan yang pertama ini sangat berhubungan erat dengan sebuah zat kimia yang disebut asam karbonat. Asam karbonat atau H2C03 adalah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada didalam tubuh kita dimana berfungsi untuk mengatur kadar keasaman darah. Semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah maka akan semakin asam darah. Pada normalnya darah memiliki batasan kadar keasaman atau Ph yakni 7,35 sampai 7,45. Jika kadar keasaman ini lebih tinggi dari ph normal maka tubuh dapat berada dalam kondisi asidosis. Kondisi asidosis sendiri cukup berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan gangguan jantungan ditandai dengan napas menjadi lebih cepat, sesak, pusing karena tubuh berusaha menyeimbangkan kadar ph darah. Nah, lalu apa hubungannya dengan meniup makanan panas? Penjelasannya adalah apabila seseorang bernafas atau meniupkan nafasnya maka dia akan mengeluarkan senyawa kimia C02 atau karbondioksida.

Karbondioksida ini pada dasarnya tidak boleh bersentuhan dengan air, karena jika bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk senyawa asam karbonat yang berbahaya bagi tubuh. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa asam karbonat yang dihasilkan dari hasil tiupan terhadap makanan dan minuman memiliki pengaruh yang sangat kecil pada kesehatan tubuh, bukankah lebih baik kalau kita berusaha menghindarinya? Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati bukan?

H. Pylori
Bakteri H. Pylori juga memegang peranan penting pada pernyataan bahayanya meniup makanan atau minuman yang masih panas. Bakteri H. Pylori adalah bakteri yang menyebabkan gangguan lambung mulai dari luka kecil hingga membesar menjadi tukak lambung. Yang mengerikan lagi, bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui pernafasan. Tentu gangguan lambung adalah penyakit yang sosialis, siapapun bisa terjangkit. Akan sangat bahaya sekali jika seseorang yang memiliki gangguan lambung atau secara tak sadar memiliki gangguan lambung meniup makanan atau minuman yang akan disajikan pada tamu atau pada anaknya. Bakteri itu nantinya akan berpindah dan mengontaminasi makanan atau minuman tersebut dan akhirnya masuk pada tubuh orang lain.

Mikroorganisme
Pernafasan adalah salah satu jalan keluar bagi mikroorganisme, virus dan bakteri untuk menyebar dan menularkan pada manusia lainnya. Tak hanya asam karbonat dan bakter H. Pylori saja yang bisa menular dan menyebar dengan tiupan, tetapi jenis bakteri dan virus lainnya juga bisa menyebar. Sebut saja virus TBC, virus berbahaya yang terkadang tak disadari oleh seseorang yang mengidapnya yang akan dengan mudah menular melalaui droplet dan pernafasan yang intens. Sedangkan makanan atau minuman adalah sesuatu yang jelas akan masuk kedalam tubuh kita, diserap apa saja yang terkandung didalamnya termasuk nutrisi dan bakteri yang terkandung didalamnya.

Kotoran
Kotoran disini diartikan kotoran yang berada di mulut. Mulut adalah tempat kita menghaluskan semua makanan yang juga dicampur dengan berbagai enzim untuk membantu menghancurkan makanan. Makanan yang hancur tak seluruhnya akan masuk kedalam lambung, pastinya ada sisa makanan yang terselip disela-sela gigi atau menempel di dinding-dinding mulut. Tentunya hal itu berhubungan dengan adab menyajikan makanan pada tamu atau orang lain yang sangat tidak sopan jika kita meniupnya. Belum lagi bakteri yang dengan mudah berpindah dari mulut kita kedalam makanan hanya karena tiupan kita.

Dari penjelasan diatas tentunya sudah jelas mengapa meniup makanan atau minuman yang panas sangat tidak dianjurkan. Yang cukup dikhawatirkan adalah jika makanan atau minuman yang ditiup itu diperuntukan bukan untuk orang dewasa yang notabene sudah memiliki kekebalan tubuh maksimal. Melainkan diberikan kepada bayi atau balita yang dimaksudkan karena si bayi tidak bisa meniup makanannya sendiri. Bayi dan balita masih berada dalam usia yang rentan terkena penyakit. Sedikit saja ada kontaminasi asam karbonat atau bakteri lain pasti langsung direspon tubuh dengan gejala-gejala tak normal seperti diare, demam, muntah atau yang lain sebagainya.

Lepas dari itu semua memang sebenarnya manusia hidup dikodratkan untuk sabar dan menikmati kenikmatan yang ada bukan dengan terburu-buru. Dengan begitu kita akan lebih bisa menryukuri kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita.




CIRI-CIRI MAKANAN DIBERI PENGLARISAN 


Bagi Anda yang suka makan di luar rumah atau punya hobi wisata kuliner, waspada dan telitilah memilih tempat makan karena bisa jadi makanan yang anda makan mengandung zat penglaris. Walaupun tujuan si pemilik tempat makan tersebut agar konsumen menggandrungi makanan yang dijualnya, akan tetapi proses penglaris biasanya melibatkan Jin peludah yang tentu saja sangat menjijikkan.

Jin Peludah adalah hantu yang dipakai sebagai sarana penglaris makanan. Tidak hanya warung-warung pinggir jalan saja yang menggunakan jasa makhluk jahat ini.. sekarang sudah berkembang digunakan di mall-mall yang ada dikota - kota besar.

Disebut jin peludah karena sebelum di sajikan kepada konsumen, makanan ini di ludahi akan menjadi terasa nikmat dan konsumen akan ketagihan untuk datang ke warung makan tersebut. Selain jin peludah ada juga jin penjilat piring yang akan digunakan oleh konsumen.

Proses tersebut ternyata mampu menambah rasa makanan yang di sajikan, Bahkan kadang -kadang jika di rasa kurang maka tindakan meludah itu dilakukan sampai dua kali atau tiga kali secara berturut-turut.

Efek dari tindakan hantu ini di samping membuat enak masakan yang di sajikan juga membuat energi negatif akan masuk ke tubuh orang yang memakan masakan tersebut, di sisi lain kadang jika orang yang memakan masakan yang di ludahi itu kebetulan adalah orang baik-baik perilaku dan muatan spiritualnya, maka kadang setelah memakan makanan yang di ludahi, beberapa waktu kemudian dia akan merasa mual dan mungkin juga muntah-muntah.

Banyak orang yang telah mengalami hal tersebut. Salah satunya seperti yang dialami seorang Kyai yang diajak makan di sebuah restoran di Jakarta oleh temannya. Ketika ia duduk di kursi restoran Pak Kyai mendadak sakit kepala dan buru-buru keluar tidak jadi makan, setelah ditanya, beliau memberikan selendang yang dia pakai kepada teman itu... tiba-tiba temen itu melihat beberapa sosok mahluk telanjang bulat yang mondar mandir meludahi setiap makanan yang dihidangkan kepada pengunjung.

Jin peludah hanya salah satu jenis penglaris, banyak cara lain yang dilakukan pemilik rumah makan agar warungnya laku.

Adapun ciri-ciri tempat/rumah makan, toko kue atau tempat kuliner lainnya yang menggunakan Media Sihir dalam usahanya yaitu ;
Kalau warung besar semacam restauran, pasti ada toilet atau ruang dekat dapur yang nggak boleh dimasuki siapapun. Biasanya di dalamnya ada orang tua renta yang sakit kakinya dicelup ke air untuk kuah masakan.
Kalau warung pinggir jalan, perhatikan panci atau periuknya. Biasanya kalau pake penglaris hanya si tukang dagang yang boleh buka, jadi pembeli tidak boleh sembarang ambil kuah atau lihat-lihat isinya.
Biasanya terdapat buntelan kain putih di tempat nasi, gagang centong sayur, atau di peralatan masak lainnya.
Warung pinggir jalan yang menggunakan penglaris, tempat cuci piringnya terpisah jauh dan tidak terlihat kegiatan cuci piringnya.
Kalau dibawa pulang, rasanya berubah drastis berbeda dengan rasa jika dimakan di tempat makan atau makanannya cepat menjadi basi sehingga tidak sempat termakan.
Jika dinetralkan dengan doa rasanya jadi standar.
Itu hanya salah satu trik nakal dari pengusaha warung makan, agar laris. Kita tidak menghakimi semua warung-warung makan, karena tidak semuanya memakai trik jahat seperti ini. Bersekutu dengan bangsa Jin dengan tujuan dan cara apapun tidak dibenarkan dalam ajaran agama, bahkan hal tersebut merupakan perbuatan syirik yang mampu membenamkan pelakunya kelembah Jahannam.

Sebagai orang beriman jangan lupa berdoa,
karena orang yang dekat dengan Tuhan akan dijauhkan dari segala yang jahat. Berdo'alah dimana saja dan kapan saja ketika akan dan sesudah makan.
Jika perlu bacalah ayat kursi.

Jumat, 08 Januari 2016

7 AMALAN YANG PAHALANYA AKAN TERUS MENGALIR



Amal jariyah yaitu sebutan untuk amalan yang selalu mengalir pahalanya, meskipun orang yang lakukan amalan itu telah wafat. Amalan itu selalu menghasilkan pahala yang selalu mengalir kepadanya.

Hadis perihal amal jariyah yang popular dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, jadi terputuslah seluruhnya (pahala) amal tindakannya terkecuali tiga jenis perbuatan, yakni sedekah jariah, pengetahuan yang berman­faat, serta anak saleh yang mendoakannya” (HR. Muslim).

Tidak hanya dari ketiga type perbuatan diatas, ada lagi sebagian jenis perbuatan yang termasuk dalam amal jariah.

Dalam kisah lain, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara amal kebaikan yang menghadirkan pahala sesudah orang yang mengerjakannya meninggal dunia adalah pengetahuan yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, tempat tinggal yang dibangunnya untuk penginapan orang yang tengah dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kebutuhan orang banyak, serta harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).

Didalam hadis itu dimaksud tujuh jenis amal yang termasuk amal jariah seperti berikut.

1. Menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan yang berguna, baik lewat pendidikan resmi ataupun nonformal, seperti diskusi, ceramah, dakwah, dsb. Termasuk juga dalam kelompok itu yaitu me­nulis buku yang bermanfaat serta mempublikasikannya.

2. Mendidik anak jadi anak yang saleh. Anak yang saleh bakal senantiasa berbuat kebaikan didunia. Berdasarkan penjelasan hadis itu, kebaikan yang dipeibuat oleh anak saleh pahalanya hingga pada orangtua yang mendidiknya yang sudah meninggal dunia tanpa ada kurangi nilai/pahala yang di terima oleh anak tadi.

3. Mewariskan mushaf (buku agama) pada beberapa orang yang bisa memakainya untuk kebaikan diri serta orang-orangnya.

4. Membangun masjid. Hal semacam ini sejalan dengan sabda Nabi SAW, ”Barangsiapa yang bangun suatu masjid lantaran Allah walaupun sekecil apapun, jadi Allah bakal bangun untuk dia suatu tempat tinggal di surga” (HR. al-Bukhari serta Muslim).

Orang yang bangun masjid itu bakal terima pahala seperti pahala orang yang melaksanakan ibadah di mas­jid ini.

5. Membangun tempat tinggal atau pondokan untuk beberapa orang yang melancong untuk kebaikan. Tiap-tiap orang yang memakainya, baik untuk istirahat sebentar ataupun untuk menginap serta manfaat lain yang bukanlah untuk maksiat, bakal mengalirkan pahala pada orang yang bangunnya.

6. Mengalirkan air dengan cara baik serta bersih ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau menggali sumur ditempat yang kerap dilewati atau didiami orang banyak. Sesudah orang yang mengalirkan air ini meninggal dunia serta air ini terus mengalir dan terpelihara dari kecemaran serta digunakan orang yang hidup jadi ia memperoleh pahala yang selalu mengalir.

Makin beberapa orang yang memanfaat­kannya makin banyak ia terima pahala di akhirat. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bangun suatu sumur lantas diminum oleh jin atau burung yang kehausan, jadi Allah bakal mem­berinya pahala nantinya di hari kiamat. ” (HR. Ibnu Khuzaimah serta Ibnu Majah).

7. Menyedekahkan beberapa harta. Sedekah yang didapatkan dengan cara ikhlas bakal menghadirkan pahala yang berlipat-lipat. (islampos)

Kamis, 07 Januari 2016

NASEHAT BIJAKSANA NAN INDAH TENTANG SAHABAT YANG BAIK

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" NASEHAT BIJAKSANA NAN INDAH TENTANG SAHABAT YANG BAIK "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

🔺 ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻔﺎﺭﻭﻕ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ :
"ﻣﺎ ﺃﻋﻄﻲ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻌﺪ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻧﻌﻤﺔ.. ﺧﻴﺮﺍﹰ ﻣﻦ ﺃﺥ ﺻﺎﻟﺢ، ﻓﺈﺫﺍ ﻭﺟﺪ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻭﺩﺍﹰ ﻣﻦ ﺃﺧﻴﻪ ﻓﻠﻴﺘﻤﺴﻚ ﺑﻪ."

💗 Umar Ibn Khathab r.a., berkata, 
➖"Tidak ada nikmat yg diberikan kepada seorang hamba setelah Islam yg lebih baik dari sahabat yg soleh, maka apabila salah seorang dari kalian telah mendapatkan cinta dari sahabat solehnya, hendaklah ia menggenggamnya dgn kuat. 💗

🔺 ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ:
" ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻟﻚ ﺻﺪﻳﻖ - ﻳﻌﻴﻨﻚ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ - ﻓﺸﺪ ﻳﺪﻳﻚ
ﺑﻪ؛ ﻓﺈﻥ ﺍﺗﺨﺎﺫ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺻﻌﺐ ﻭﻣﻔﺎﺭﻗﺘﻪ ﺳﻬﻠﺔ .."

💗 Imam Syafi'i berkata,
➖"Apabila engkau memiliki sahabat yg mengingatkanmu pd ketaatan, maka genggamkanlah kedua tanganmu erat2 kepadanya! karena mendapatkan sahabat itu sulit, sedang meninggalkannya sangatlah mudah" 💗

🔺 ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ :
ﺇﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻫﻠﻨﺎ ﻭﺃﻭﻻﺩﻧﺎ، ﻷﻥ ﺃﻫﻠﻨﺎ ﻳﺬﻛﺮﻭﻧﻨﺎ ﺑﺎﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺇﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﻳﺬﻛﺮﻭﻧﻨﺎ ﺑﺎﻵﺧﺮﺓ، ﻭﻣﻦ ﺻﻔﺎﺗﻬﻢ: ﺍﻹﻳﺜﺎﺭ

💫 Hasan Al-Basri berkata,
➖"Kami lebih mencintai sahabat2 kami dari istri dan anak2 kami, karena keluarga kami mengingatkan kami akan dunia, sedang sahabat kami mengingatkan akan akhirat, dan diantara sifat mereka adalah itsar 💫

🔺 ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻘﻤﺎﻥ ﺍﻟﺤﻜﻴﻢ ﻻﺑﻨﻪ :
ﻳﺎﺑﻨﻲ؛ ﻟﻴﻜﻦ ﺃﻭﻝ ﺷﻲﺀ ﺗﻜﺴﺒﻪ ﺑﻌﺪ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﺧﺎ "ﺻﺎﺩﻗﺎ"
ﻓﺈﻧﻤﺎ ﻣﺜﻠﻪ ﻛﻤﺜﻞ " :ﺷﺠﺮﺓ" ، ﺇﻥ ﺟﻠﺴﺖ ﻓﻲ ﻇﻠﻬﺎ ﺃﻇﻠﺘﻚ
ﻭﺇﻥ ﺃﺧﺬﺕ ﻣﻨﻬﺎ ﺃﻃﻌﻤﺘﻚ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﻨﻔﻌﻚ ﻟﻢ ﺗﻀﺮﻙ ..

, 💗Luqman yang bijak menasehati anaknya,, Dia berkata,
➖"Wahai putraku.. hendaklah perkara pertama yg engkau cari setelah iman kepada Allah, adalah #sahabat_yang_jujur.
Sesungguhnya sahabat yg jujur itu seperti pohon yg rindang.
Jika engkau duduk di bawah naungannya, dia akan menaungimu, jika engkau mengambil sesuatu darinya, dia akan mengenyangkanmu dan jika dia tidak bermanfaat bagimu, dia tidak mencelakakanmu" 💗

🔺ﻣﺮﺽ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻭﻻﺯﻡ ﺍﻟﻔﺮﺍﺵ، ﻓﺰﺍﺭﻩ ﺻﺪﻳﻘﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻯ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ ﺃﺻﺎﺑﻪ
ﺍﻟﺤﺰﻥ ... ﻓﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺃﻳﻀﺎ

🌹 Satu hari, saat imam Ahmad rahimahullah menderita suatu penyakit yg menyebabkannya tdk dapat bangkit dari kasurnya, sahabat baiknya, imam Asy-Syafi'i rahimahullah datang menjenguknya. Ketika imam Syafi'i melihat kondisi penyakit yg dialami sahabatnya, beliau sangat bersedih... hingga akhirnya beliau pun jatuh sakit.

ﻓﻠﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﺬﻟﻚ .
ﺗﻤﺎﺳﻚ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺫﻫﺐ ﻟﺮﺅﻳﺔ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ..
- ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺁﻩ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻗﺎﻝ :
ﻣﺮﺽ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺭﺗﻪ
       ﻓﻤﺮﺿﺖ ﻣﻦ ﺍﺳﻔﻲ ﻋﻠﻴﻪ
ﺷﹹﻔﻲ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺍﺭﻧﻲ
       ﻓﺸﹹﻔﻴﺖ ﻣﻦ ﻧﻈﺮﻱ إليه

🌹 Saat imam Ahmad mengetahui berita itu, beliau menguatkan dirinya dan sgr pergi menjenguk imam Syafi'i ke rumahnya.
Ketika imam Syafi'i melihatnya datang, beliau berkata,
"Saat sahabat baikku sakit, aku datang menjenguknya, hingga aku pun sakit karena kesedihanku akan keadaannya. Kini.. sahabat baikku telah sembuh dan datang menjengukku. Sungguh.. saat ini aku pun telah merasa sembuh karena melihat keadaannya 🌹
Masya Allah...

🔺ﺍﻟﻠﻬﻢ.. ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﺍﻟﺼﺤﺒﺔ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ..!

Ya Allah.. karuniakanlah pd kami sahabat2 yg baik..!

🔺ﺍﻟﻤﺤﺒﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ.. ﻧﻌﻤﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ.. ﻭﺍﻟﺘﻮﺍﺻﻞ ﻣﻊ ﺍﻷﺣﺒﺔ ﺃﻧﺲ ﻭﻣيسرة.. ﻫﻢ ﻟﻠﻌﻴﻦ ﻗﺮﺓ..

Saling mencintai karena Allah adalah karunia-Nya, dan saling menyambung hubungan dgn orang2 yg dicintai adalah wujud kasih sayang yg memberi kemudahan. Mereka adalah pelipur lara.. penyejuk pandangan..

🔺ﻓﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺩﺍﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺫﻛﺮ ﻫﻢ.. ﻭﺇﻥ
ﻏﺎﺑﻮﺍ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﻗﻠﻨﺎ ﻳﺎ ﺭﺏ ﺍﺣﻔﻈﻬﻢ ﻭﺍﺭﻋﺎﻫﻢ

🌹 Semoga keselamatanlah.. bagi mereka yg selalu terkenang di hati. Sekalipun mereka jauh dari pandangan, kami akan selalu berkata, "Wahai Tuhanku..! Jagalah dan peliharalah mereka (sahabatku) 🌹

Wallahu A'lam bish showaab..