Senin, 24 Agustus 2020

PEREMPUAN PEMILIK DUA SELENDANG ASMA BINTI ABU BAKAR RADHIALLAHUANHA

۞﷽۞


            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

๐ŸงฃPEREMPUAN PEMILIK DUA SELENDANG๐Ÿงฃ

ASMA BINTI ABU BAKAR RADHIALLAHUANHA

           •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•

                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦


➖๐ŸŒธ ASMA ' BINTI ABU BAKAR 


.... adalah Puteri dari amirul muminin Abu Bakar ash-Shiddiq, Ia salah seorang wanita mulia yang turut serta dalam hijrah ke Madinah. 

Dia dikenal sebagai wanita terhormat yang menonjol dalam kecerdasannya, kemuliaan diri, dan kemauannya yang kuat. 

Asma' binti Abu Bakar mendapat gelar atau julukan: "#dzaatun_nithaaqain" (#Perempuan_pemilik_dua_selendang) oleh Rasulullah SAW.


๐Ÿ”˜‘Asma bertutur “Aku membuat makanan untukRasulullah dan ayahku ketika mereka hendak bertolak ke Madinah untuk berhijrah. Aku berkata kepada ayah, ‘aku tidak membawa sesuatu untuk mengikat makanan kecuali selendang pinggangku ini.’ Ayahku berkata, ‘Belahlah selendangmu menjadi dua,’ Aku mengikuti perkataannya, maka aku dijuluki dzaatun nithaaqain” 

๐Ÿ“•(HR Bukhari).


๐Ÿ”˜Asma' binti Abu Bakar lahir pada 27 tahun sebelum Hijrah. Asma' lebih tua sepuluh tahun dari Aisyah Ummul Mukminin, saudara perempuannya. Dia juga saudara kandung Abdullah bin Abu Bakar. Asma’ telah masuk Islam sejak di Makkah setelah 17 orang lainnya masuk Islam sebelum dirinya. Dia juga ikut membai’at (mengucapkan janji setia) Nabi SAW dan beriman dengan apa yang diajarkan padanya. Imannya kokoh pengamalan Islamnya baik.


๐Ÿ”˜Di antara tanda keislamannya yang baik yakni, suatu ketika Qatilah binti Abdul Uzza mengirimkan pada anak perempuannya, Asma' binti Abu Bakar Ash-Shiddiq—Abu Bakar telah menceraikan Qatilah pada masa jahiliyah—beberapa hadiah, kismis (anggur kering), mentega dan anting-anting. 

Namun dia menolak menerima hadiah yang diberikan dan tidak mengizinkan ibunya masuk ke dalam rumah.


➖๐ŸŒน BERSUAMI DENGAN ZUBAIR BIN AWAM 


๐Ÿ”˜Asma’ menikah dengan Zubair bin Awwam, seorang yang tidak mempunyai harta benda, tidak pula kekuasaan, atau sesuatu lainnya kecuali kudanya. Maka Asma' mengurus kuda itu, menyediakan makanan dan memberinya minumannya.


๐Ÿ”˜‘Asma mendampingi Az Zubair selama 28 tahun. 

Ia memiliki putra dan putri Abdullah, Urwah, Al Mundzir, Ashim, Al Muhajir, Khadijah Al Kubra, Ummul Hasan, dan Aisyah dalam pernikahannya bersama Lelaki Surga itu.


๐Ÿ”˜Suatu ketika Zubair bersikap keras terhadapnya, maka Asma' datang kepada ayahnya dan mengeluhkan hal itu. 

Abu Bakar berkata, "Wahai anakku, bila seorang perempuan mempunyai seorang suami yang saleh kemudian meninggal, dan si perempuan tidak lagi menikah setelahnya, keduanya akan dikumpulkan oleh Allah di surga."


๐Ÿ”˜Setelah perceraian dengan Az Zubair, sejarah ‘Asma binti Abu Bakar adalah sejarah perjuangannya bersama putra-putranya. 

Ia tidak pernah menikah lagi. 

Keputusan ini karena perkataan ayahnya di atas.


Baca juga :

PENYESALAN TERBESAR MANUSIA SEPANJANG MASA

TANDA MATI HUSNUL KHATIMAH

SYARAT DAN ADAB AGAR DOA KITA DIIJABAH


➖๐ŸŒผ PERAN DALAM PERJUANGAN ISLAM 


๐Ÿ”˜Asma' turut serta dalam Perang Yarmuk bersama suaminya, Zubair bin Awwam, dan menunjukkan keberaniannya. Dia membawa sebilah belati dalam pasukan Said bin Ash di masa fitnah, lalu meletakkannya di balik lengan bajunya.


๐Ÿ”˜Asma’ meriwayatkan sekitar 58 hadits dariRasulullah SAW, riwayat lain mengatakan 56 hadits. Bukhari dan Muslim sepakat terhadap 14 hadits. Sedangkan 4 hadits lainnya diriwayatkan oleh Bukhari sendirian, sedangkan Muslim juga meriwayatkan sejumlah yang diriwayatkan Bukhari. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa hadits-hadist Asma yang sudah ditakhrij mencapai 22 hadits. Di antara yang telah disepakati Bukhari dan Muslim sebanyak 13 hadits. Selain itu, Bukhari meriwayatkan 5 hadits dan Muslim meriwayatkan 4 hadits.


๐Ÿ”˜Asma' juga dikenal sebagai penyair dan pengarang prosa, mempunyai logika berpikir yang baik dan jelas. Ketika suaminya, Zubair bin Awwam, dibunuh oleh Amru bin Jarmuz Al-Mujasyi'i di Wadi As-Siba' (5 mil dari Basrah) ketika kembali dari Perang Jamal, Asma' melantunkan sebait syair:


๐Ÿ”˜Esok datang Ibnu Jarmuz dengan seekor kuda penuh semangat

Di hari kegembiraan meski tanpa nyanyian

Wahai Amru, bila kau perhatikan, tentu kau dapatkan

Jangan sembrono, hingga menggetarkan hati

Jangan kau biarkan tanganmu sembarangan

Karena ibumu akan kehilanganmu

Bila kau terbunuh, jadilah seorang yang muslim

Semoga terbebas dari siksaan yang telah dijanjikan


๐Ÿ”˜Dan ketika putranya, Abdullah bin Zubair, terbunuh ia berujar:


Tiada bagi kekuasaan Allah yang tidak mungkin terjadi

Setelah suatu kaum membunuh 

antara zam-zam dan maqam Ibrahim

Mereka terbunuh oleh kekeringan yang mencekik

Membusuk, dengan berbagai penyakit dan kusta


๐Ÿ”˜Asma' mempunyai jiwa yang dermawan dan mulia tidak pernah menunda sesuatu hingga esok hari. Pernah suatu ketika dia jatuh sakit, kemudian dia segera membebaskan (memberikan) seluruh harta yang dipunyainya. Dulu dia pernah berkata pada anak-anak dan keluarganya, "Berinfaklah kalian, dan bersedekahlah, dan jangan kau menunda keutamaan. Jika kalian menunda keutamaan, kalian tidak akan pernah mendapatkan keutamaan. Dan jika kalian memberi sedekah, kalian tidak akan kehilangan." 


➖๐ŸŒธ WAFATNYA ASMA ' BINTI ABU BAKAR 


๐Ÿ”˜Asma' binti Abu Bakar meninggal dunia pada tahun ke 73 Hijriyah. 

Adz Dzahabi berkata, “Asma adalah orang terakhir yang meninggal di antara golongan kaum Muhajjirin.”


๐Ÿ”˜Allah menakdirkannya berusia 100 tahun. 

Ia tidak pikun, giginya tidak satupun yang tanggal, pikirannya pun tetap kuat dan prima. 

Begitu pun keimanannya masih tetap teguh dalam ketakwaan.


Masya Allah

Subhanallah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaahu Allahu Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.