“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Sabtu, 18 Juni 2016
TUJUH RAHASIA DIKABULKANNYA DO'A
JALAN MENUJU SURGA
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
JALAN MENUJU SURGA
Kerinduan Orang-orang yang Baik kepada Tempat yang paling Tinggi
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Surga.. dia adalah harapan yang sangat tinggi yang diusahakan untuk didapat oleh kaum mukminin sepanjang zaman.
Surga.. adalah yang menjadi penggerak jiwa-jiwa para salafush shaleh untuk mencontohkan kepahlawanan dan paling tingginya pengorbanan.
Surga.. adalah tujuan yang sangat mulia yang selalu diamati oleh pandangan-pandangan yang penuh kasih sayang. Dan yang membuat segenap jiwa yang merindukannya menjadi tergesa-gesa di setiap tempat dan zaman. Mereka rela menghadapi segala mara bahaya hanya untuk mendapatkan surga yang dijanjikan.
Surga.. adalah harapan yang paling agung menurut mukmin. Memasukinya dan hidup di dalamnya dalah sebuah angan-angan yang menghantui sepanjang umurnya berjalan.
Betapa banyaknya, surga membuat seseorang bersegera kepada kebaikan dan kebenaran, walau jalan ini dipenuhi mara bahaya, kesusahan, onak dan duri, bahkan walau ditebus dengan kematian.
Gambaran tentang surga telah tercantum dalam ayat-ayat dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semua nikmat yang disebutkan dalam kitabullah atau sunnah Nabi-Nya, namanya sama dengan yang dilihat di dunia. Tetapi.. ketika disebut benda-benda ini, hanya sebagai penamaan agar dipahami penduduk dunia. Adapun yang sebenarnya dan hakekat kesenangan-kesenangan tersebut diserahkan kepada Allah yang Mahaagung, Mahabijaksana, lagi Yang menegakkan langit-langit di bumi.
Dari Abu Malik Al-Asy’ari bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Di surga ada beberapa kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalam dan yang isinya bisa dilihat dari luar. Itu disediakan oleh Allah bagi orang uang memberikan makanan, melembutkan ucapan, selalu berpuasa, dan shalat di waktu malam ketika manusia sedang terlelap tidur”.(Shahihul Jami’: 2119)
Jalan Menuju Surga bagi Orang yang Bertakwa
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Ketahuilah –wahai hamba Allah- bahwa para penghuni surga adalah orang-orang yang merasa takut kepada Allah. Rasa takut yang mendorong kepada kebaikan dan mencegah dari setiap penyimpangan. Perasaan ini yang menyingkirkan segenap rintangan dan menyingkap tirai. Dan hati melebur di hadapan Dzat yang Maha Esa lagi Pemaksa. Rasa takut inilah yang membuat ibadah dan amal menjadi ikhlas, bersih, dari noda riya’ dan syirik di setiap gambarannya.
Maka orang yang takut terhadap Rabbnya, dengan benar tidak kuasa untuk memberikan tempat di hatinya untuk tidak ikhlas kepada Allah. Allah adalah sekutu yang paling tidakk butuh kepada penyekutuan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Allah Ta’ala berrman,
“Aku adalah sekutu yang paling tidak butuh kepada penyekutuan. Siapa yang menyekutukan-Ku dengan selain-Ku maka Aku akan meninggalkannya dan penyekutuannya.” (H.R. Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah Ta’ala berrman,
“Aku tidak mengumpulkan pada hamba-Ku dua rasa takut. Dan Aku tidak mengumpulkan baginya dua rasa aman, jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, niscaya aku jadikan dia ketakutan di akhirat. Dan jika dia merasa takut kepadaku di dunia, niscaya aku jadikan dia merasa aman di akhirat. (Shahihul Jami’:420)
Pintu Surga Selalu Terbuka bagi Orang yang Menempuhnya
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Ketahuilah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan”. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullahu, siapa yang enggan ?”. Beliau bersabda, “Barang siapa taat kepadaku, niscaya dia akan masuk surga, dan siapa yang durhaka kepadaku, dialah yang enggan (masuk surga).” (HR. Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda dengan jawami’ul kalimnya (singkat, namun padat kandungan maknanya):
“Surga diliputi oleh kesusuahan-kesusahan dan neraka dilingkupi dengan kesenangan-kesenangan.” (Shahihul jami’ :3142)
Sesungguhnya jalan ini –wahai saudaraku yang akan menempuhnya-antara empat kata, dua negatif dan dua positif. Dua negatif yaitu syirik dan maksiat dan dua positif yaitu iman dan amal shalih. Dari empat kata ini akan terbentuk jalan yang membawa ke surga, tepat tinggal dan kemuliaan.
Sekarang wahai saudaraku, mari kita tempuh jalan menuju surga…
Yang paling utama tentu dengan meminta bimbingan kepada Allah. ”laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah”. Allah yang Maha Membolak-balikkan hati kita. Allah sebaik-baik yang dimohon dan semulia-mulia yang diharap. Cukup Dia bagi kita sebagai penolong. Meminta bimbingan harus dibarengi dengan keyakinan, oleh karena itu….
⬛1. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa yang menciptakan kita adalah yang menciptakan alam ini. Dia mengatur dengan kekuasaan-Nya, ilmu-Nya, kehendak-Nya, dan hikmah-Nya. Di alam ini tampak pengaruh sifat-Nya dan nama-Nya yang sangat indah. Dengan kekuasaan-Nya terjadilah alam ini. Dan dengan ilmunya, teraturlah keadaannya dan berjalan menuju tujuan-tujuannya dalam lingkup kepastian yang sangat teliti.
⬛2. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa tidak ada yang membantu Allah Ta’ala dalam menciptakan alam ini. Tidak ada yang ikut mengatur alam ini bersamanya. Karena kalau demikian, niscaya akan muncul pertentangan dan perlawanan di alam ini. Dan PASTI alam ini akan segera hancur dan binasa.
⬛3. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa ketika Allah tidak memiliki sekutu dalam penciptaan dan pengaturan alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam ketaatan dan peribadatan. Maka tidak selayaknya ada yang diibadahi bersamanya, apakah dia malaikat, Nabi atau makhluk yang lainnya. Apakah ibadah itu shalat, do’a, puasa, sembelihan, zakat ataupun nadzar.
⬛4. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa sesembahan yang Agung ini –sendiri dalam mencipta, mengatur, dan harus beribadah kepada-Nya- adalah benar-benar sesembahan yang Agung. (Dia) memiliki sifat-sifat yang suci, sempurna, dan Mulia. Maka kita tetapkan bagi-Nya yang Mahasuci apa yang telah Dia tetapkan bagi dirinya berupa sifat-sifat dalam Kitab-Nya, dan kita juga menetapkan apa yang ditetapkan untuk-Nya oleh manusia yang paling mengenal tentang Allah, yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam tanpa menyerupakann-Nya dengan makhluk, memisalkan-Nya, menyimpangkan pengertiannya, dan menanyakan bagaimana bentuknya.
⬛5. Hendaklah kita meyakini dengan teguh bahwa kebutuhan manusia kepada para Rasul untuk menerangkan jalan menuju surga memberi konsekuensi pengutusan mereka dan penurunan kitab kepada mereka. Dari sini wajib beriman kepada semua kitab samawi yang diturunkan Allah kepada mereka, sebagaimana juga wajib beriman kepada para malaikat yang baik, qadar, hari akhir, hisab, dan pemb.
Dengan lima poin yang mencakup keimanan yang benar, berarti kita telah mengenal seperempat jalan menuju surgga. Wahai para penempuhnya, maka mari kita menuju seperempat yang kedua, yaitu amal shalih:
⬛1. Hendaklah kita mendirikan shalat dengan bersuci untuknya dengan bersuci sempurna. Dan kita menunaikannya di waktunya dengan berjama’ah, dengan penunaian yang baik, mememnuhi semua syarat-syarat, kewajiban-kewajiban, sunnah-sunnah, dan adab-adabnya. Maka dengan itu, shalat kita bisa sesuai dengan shalat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
⬛2. Hendaklah kita menunaikan zakat harta kita kepada yang berhak dari kalangan orang-orang fakir, miskin, terlilit hutang, dan mujahidin. Dan hendaklah kita berhati-hati dalam mengeluarkannya dengan memberikan yang terbaik, sempurna dan keikhlasan yang sempurna karena Allah Ta’ala.
⬛3. Hendaklah kita berpuasa di bulan Ramadhan dengan menahan diri dari semua yang membatalkannya. Menjauhi segala yang membuat keraguan dan haram berupa ucapan, perbuatan, pikiran, dan niat.
⬛4. Hendaklah kita haji ke Baitullah seperti haji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di musimnya yang mabrur. Yaitu menunaikannya dengan benar dan terlepas dari kata-kata yang membangkitkan nafsu, kefasikan, dan debat. Dan dengan dinaungi kebaikan dan dipenuhi dengan amal shalih.
⬛5. Hendaklah kita berbakti kepada kedua orang tua dengan mentaatinya pada perkara yang tidak berkmaksiat kepada Allah. Dan berbuat baik kepada mereka dengan memberikan kebaikan, berupa perkataan dan perbuatan yang indah, bersamaan dengan itu tidak menyakiti keduanya, walaupun keduanya membentak atau tidak suka.
⬛6. Hendaklah kita menyambung hubungan rahim kita dengan mereka dan mengunjungi mereka, menanyakan tentang keadaan mereka, dan membantu mereka dalam kadar kemampuan dan kesanggupan.
⬛7. Hendaklah kita berbuat baik kepada tetangga dengan memuliakan mereka, yaitu mencakup dalam sikap berbuat baik dan menjaga mereka dari keburukan.
⬛8. Hendaklah kita memuliakan tamu dengan pemuliaan yang wajib kita lakukan untuknya, yaitu dengan memberikan makan dan tempat kepadanya.
⬛9. Hendaklah kita memuliakan kaum mukminin dengan merealisasikan rasa ukhuwah yang dibangun di atas dasar menunaikan hak-haknya, mengucapkan salam kepadanya jika bertemu, mendoakannya ketika bersin, mengiringi jenazahnya ketika meninggal, menjenguknya ketika dia sakit, dan menunaikan sumpahnya bila dia bersumpah.
⬛10. Hendaknya kita bersikap adil dalam ucapan, perbuatan, dan hukum. Karena keadilan dalam segala hal adalah sesuatu yang mesti. Dengan keadilan semua urusan agama dan dunia akan tegak, dan dengannya pula akan menjadi baik para hamba dan negeri (mereka).
⬛11. Hendaknya kita tetap menjaga atribut-atribut keislaman yang agung. Karena dalam sikap itu akan menghidupkan sunnah (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam) dan membunuh sunnah-sunnah orang-orang kafir.
Ketahuilah wahai saudaraku, orang dikatakan alim bukan karena banyaknya ilmu, namun alim adalah orang yang mengamalkan ilmunya. Betapa banyak orang berilmu yang melalaikan ilmunya hingga ilmunya meluap.
Sampai di sini selesai setengah jalan, wahai para penempuh jalan menuju surga, Yang tersisa setengah lagi, yaitu meninggalkan kesyirikan dan maksiat-maksiat. Mari kita melanjutkan perjalanan ini tanpa rasa bosan dan jemu.
Hendaklah kita meninggalkan kesyirikan yaitu dengan:
⬛1. Kita tidak meyakini bahwa makhluk –siapa pun dia- yang memiliki kemampuan untuk memberikan bahaya atau manfaat kepada dirinya atau orang lain, melainkan dengan kehendak dan izin dari Allah. Oleh karena itu,, hendaklah kita membatasi kecintaan kita hanya kepada Allah, maka janganlah kita mencintai kepada selain-Nya. Janganlah meminta kepada makhluk, memohon syafa’at atau pertolongan kepada yang lain. Karena tidak ada yang mampu memberi dan menolak kecuali Allah. Hendaklah kita hanya cinta, takut, dan tunduk kepada-Nya.
⬛2. Janganlah kita memberikan peribadatan sedikitpun kepada selain Allah. Jangan bersumpah dengan selain-Nya, jangan menyembelih untuk kubur manapun dan janganlah kita bernadzar, berdo’a dan meminta pertolongan kepada selain Allah Ta’ala.
⬛3. Janganlah kita menggantungkan benang atau besi atau apapun dengan harapan agar bisa meolak penyakit ‘ain (penyakit yang terjadi karena pandangan mata) atau untuk menghilangkan bahaya. Karena tidak ada yang dapat menolak penyakit ‘ain dan menolak bahaya kecuali Allah semata.
⬛4. Janganlah kita membenarkan berita ghaib dari dukun (para normal), peramal, atau tukang tenung, karena TIDAK ADA YANG MENGETAHUI PERKARA GHAIB kecuali Allah semata.
⬛5. Janganlah kita taat kepada penguasa, ulama, orang tua, ayau syaikh dalam kemaksiatan kepada Allah. Ketaatan kepada selain Allah –dengan mengharamkan yang dihalalkan Allah atau menghalalkan apa yang diharamkan Allah-termasuk kesyirikan.
Dengan point ini, WAHAI PENEMPUH JALAN MENUJU SURGA, kita telah mengetahui seperempat ke tiga jalan menuju surga, yang tertinggal hanya seperempat yang terakhir.
Mari kita melanjutkan perjalanan kita, wahai penempuh jalan ke surga:
⬛1. Hendaklah kita menjaga pikiran, janganlah memikirkan pikiran yang membahayakan, jangan merencanakan kejelekan dan kejahatan maupun kerusakan.
⬛2. Hendaklah kita menjaga pendengaran, janganlah mendengarkan kebatilan, yaitu dosa, kata-kata kotor, dusta, musik, ghibah, adu domba, memboikot ataupun kekufuran.
⬛3. Hendaklah kita menjaga pandangan, janganlah melayangkan pandangan kepada perkara yang tidak halal untuk dilihat, seperti wanita yang bukan mahram, muslimah atau non muslimah, wanita yang terhormat atau wanita jalang.
⬛4. Hendaklah kita menjaga lisan, jangan mngucapkan kata-kata kotor, jorok, dusta, bohong, ghibah, adu domba, mencela atau mencerca.
⬛5. Hendaklah kita menjaga perut, jangan memasukkan ke dalamnya barang-barang yang haram –makanan atau minuman- jangan makan riba, bangkai, babi, minuman yang memabukkan atau merokok.
⬛6. Hendaklah kita menjaga kemaluan, janganlan menggauli selain istri yang sah secara syariat.
⬛7. Hendaklah kita menjaga tangan, janganlah mengganggu orang lain dengan memukul atau membunuh, janganlah mengambil barang haram, bermain judi, menulis kedustaan atau kebatilan.
⬛8. Hendaklah kita menjaga kaki, janganlah berjalan menuju tempat yang sia-sia atau main-main, janganlah menggunakannya untuk fitnah, kerusakan, ataupun atau kejahatan.
⬛9. Hendaklah kita menjaga perjanjian, kesaksian, dan amanah, janganlah menggugurkan perlindungan, mmerusak perjanjian, menyelisihi sumpah, bersaksi palsu, dan mengkhianati amanah.
⬛10. Hendaklah kita menjaga harta, janganlah membuang-buangnya dan menghambur-hamburkannya sebagaimana kita tidak mau menyia-nyiakannya. Maka kita jangan membiarkannya tana manfaat.
⬛11. Hendaklah kita menjaga keluarga dan anak pada tubuh, akal, akhlak, dan akidah mereka. Maka kita harus menjaga mereka dari hal-hal yang mengganggu, membahayakan atau merusak jiwa dan akal mereka. Dan kita harus menjaga mereka dari segala yang akan menghancurkan dan mencelakakan mereka.
Inilah jalannya, wahai penempuh jalan surga. Hendaklah kita mempersiapkan diri untuk merealisasikannya yang menerapkannya dalam kehidupan. Ini tidak akan bisa kita laksanakan kecuali dengan ilmu yanng benar yang bersumber dari kitabullah jalla jalaaluhu dan sunnah Nabi-Nya ‘alihi sholaatu was salaam.
📚 Sumber: karya Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari, edisi bahasa Indonesia dengan judul “Indahnya Surga Dahsyatnya Neraka”
Saudaraku....
Mari kembali kita ingat kisah orang yang terakhir masuk surga dibawah ini:
ORANG TERAKHIR MASUK SYURGA
Riwayat dari Ibnu Mas'ud Ra. Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:
" Sesungguh nya Aku yg paling tahu tentang seseorang yg paling terakhir keluar dari Neraka, dan paling akhir pula memasuki syurga. (artinya tinggal seorang lagi penghuni surga yg blm masuk surga, krn harus mensucikan diri dahulu di neraka).
Ia adalah seorang lelaki yg telah keluar dari neraka dgn keadaan merangkak.
Lalu Allah Swt berfirman kepada nya :
" pergilah, dan masuklah ke dalam syurga."
Lalu lelaki itu berpikir , bahwa syurga itu telah penuh oleh penghuninya, dan ia mengira bahwa dirinya sudah tak kebagian tempat lagi di sana.
Ia pun mengadu kepada Robb nya :
Wahai Robb. Surga nya sudah penuh oleh penghuninya, (dan saya malu, mungkin sudah tiada tempat lagi buat ku di sana).
Lalu Allah berfirman : " Pergilah, dan masuklah ke dalam syurga."
Ia pun kembali ke pintu syurga, namun kembali pikiran nya menghantui dirinya, ia selalu mengira bahwa syurga telah penuh oleh penghuninya, krn ia sadar bahwa dirinya adalah orang yg paling miskin dari amal shalih, dan orang yg paling akhir memasuki syurga.
Ia pun kembali mengadu kepada Allah, dan berkata : Wahai Robb, sesungguhnya syurga telah penuh.
Lalu Allah berfirman :
Pergilah, dan masuklah ke dalam syurga, krn sesungguhnya bagimu seumpama dunia seluruhnya bahkan sepuluh kali lipat seumpama dunia yg akan kamu miliki, dan kamu bisa mendapatkan apa yg kamu inginkan oleh nafsumu, dan terasa indah dalam pandangan mu.
Si lelaki itu berkata:
Wahai Robb, apa Engkau menghinaku, atau mentertawakan akan keadaan ku ini, sedang Engkau adalah Robb, malikul mulki, penguasa segala semesta.
Rasulullah Saw pun tertawa karna keluguan si lelaki itu, sehingga terlihat gigi geraham beliau, Lalu beliau bersabda :
Seperti itulah imbalan kepada orang yg memasuki syurga yg paling akhir, dan mendapatkan derajat syurga yg paling rendah.
Mungkin bisa di bayangkan bagaimana kemewahan dan kemegahan derajat syurga bagi orang yg lebih dahulu memasukinya.
Yang pasti mata blm pernah melihat, telinga blm pernah mendengar, dan hati pun blm bisa membayangkan.
Mudah2an kita semua di jadikan Ahli Syurga Nya, dgn Rahmat dan Fadhol Nya.
Aamiin yaa Robbal'aalamiin.
(📚 Sumber Riyadus Shalihin)
KEHEBATAN SHOLAWAT ATAS NABI MUHAMMAD
TERAMPUN DOSA AHLI KUBUR KARNA ADA YG BERSHALAWAT KPD NABI MUHAMMAD SAW
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Alkisah
Pada suatu ketika seorang wanita datang kepada Hasan Bashri ra. dan berkata:
"Sesungguhnya anak perempuanku yang masih muda belia telah mati, aku menginginkan untuk dapat melihatnya di dalam tidur.
Aku datang kepada Anda, agar kiranya Anda mengajarkan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan perantara untuk dapat melihatnya."
Maka Hasan Bashri mengajarkan sesuatu kepada wanita itu, sehingga ia benar-benar bermimpi melihat anak dalam keadaan terbelenggu.
Wanita itu menjadi bersedih karenanya, lalu ia menceritakan kepada Hasan Bashri.
Setelah beberapa waktu berlalu dari kejadian itu, Hasan Bashri bermimpi melihat anak perempuan wanita tersebut, berada di dalam surga dan di atas kepalanya terdapat mahkota.
Putri itu berkata kepada Hasan Bashri:
"Wahai Hasan, tidakkah Anda mengenal aku? Aku adalah putri dari wanita yang dahulu pernah datang kepada Anda dengan mengatakan begini dan begini kepada Anda."
Lalu Hasan Bashri bertanya kepadanya: "Apa yang bisa membuat Anda seperti yang saya lihat ini?"
Putri itu menjawab: "Ada seorang laki-laki melewati kuburan kami, dia membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. sekali.
Sementara di dalam kubur itu terdapat lima ratus lima puluh orang dalam keadaan tersiksa.
Kemudian terdengar suara seruan:
"Bebaskan mereka dari siksaan, berkat bacaan shalawat orang laki-laki itu."
FAEDAH: Dengan sebab bacaan shalawat seorang laki-laki tersebut, orang-orang yang tersiksa dalam alam kubur itu mendapatkan ampunan.
Wasalam
Di kutip dari
Terjemah Kitab Mukasyafatul Qulub
Karya Imam Al-Ghozali
IMAN DALAM ISLAM
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
🔷🔷 IMAN DALAM ISLAM 🔷🔷
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
🔷Islam dibangun atas lima perkara:
1️⃣. Syahadatain
(Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad Rasulullah),
2️⃣. Mendirikan Shalat,
3️⃣. Membayarkan Zakat,
4️⃣. Berpuasa Ramadhan dan
5️⃣. Pergi Haji bagi yang mampu
📙(HR. Bukhori- Muslim).
🔷Hanya di atas fondasi yang benar dan kokohlah bangunan dapat kokoh berdiri,
menaungi dan menentramkan.
🔷Iman adalah sapaan yang menyanjung dan menghilangkan sekat serta kebekuan berkomunikasi.
🔷Allah berfirman
➖“Wahai orang-orang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum anda agar anda selalu
dapat bertaqwa”
📖(QS. Al Baqarah; 183).
🔷Iman mempunyai dua demensi
Ilmiyah imaniyah sebagai disebut dalam hadits Jibril As ketika Rasulullah ditanya tentang iman, beliau menjawab.
Iman adalah keyakinan tentang Allah,
Malaikat-malaikat-Nya,
Rasul-rasul-Nya,
Kitab-kitab-Nya,
Hari akhir serta Qodho dan Qodar
📙(HR. Bukhori & Muslim).
🔷Amaliyah imaniyah,
sebagaimana tersebut dalam
hadits Wafd Abdil Qois ketika
Rasulullah bersabda
“Tahukah kalian tentang iman?
Iman adalah keyakinan tentang Allah dan Aku adalah Rasulullah,
mendirikan shalat,
membayarkan seperlima dari harta,
dan berpuasa”
📙(HR. Muslim).
🔷Rasulullah juga pernah menegaskan bahwa iman itu terdiri dari 73 tingkatan,
yang tertinggi adalah bersaksi tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, dan yang terendah adalah menghilangkan hal yang menyakitkan/ menghalangi dari jalanan umum
📙(HR. Al Baihaqi).
🔷Karenanya iman didefinisikan oleh al Hasan al Bashri sebagai keyakinan benar yang ada dalam hati, diungkapkan dalam lisan dan dibuktikan
dalam amalan nyata.
🔷Sebutan lain dari iman adalah aqidah yang berarti ikatan yang kukuh kuat, yang mengisyaratkan bahwa sesuatu baru disebut sebagai iman manakala ia mengikat secara kukuh kuat perilakunya agar sesuai dengan nilai yang dikandung oleh iman itu.
🔷Selain itu, iman juga disebut sebagai As Sunnah sebagai bukti bahwa keimanan akan tampil secara benar baik pada tingkat teori maupun praktek bila mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
🔷Hal demikian nampak pada peristiwa tiga orang sahabat yang mendatangi rumah isteri-isteri Rasulullah SAW yang bertanya tentang berislamnya (beribadahnya) Rasulullah SAW. Rasulullah juga pernah bersabda
➖“Tidaklah seseorang disebut sebagai beriman secara sempurna sehingga seluruh aspek kehidupannya bahkan kecenderungannya
mengikuti apa yang aku bawakan (sunnahku)
📙(HR. Tirmidzi).
🔷Iman secara epistimologi satu akar dengan kata aman dalam konteks Al Qur’an iman menumbuhkan rasa aman.
Allah SWT berfirman
➖“Bagaimana Aku takut pada
sembahan-sembahan yang engkau persekutukan (dengan Allah) padahal engkau tidak takut mempersekutukan dengan
sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukannya.
Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapatkan keamanan
(dari malapetaka) jika kamu mengetahui.
Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampur-adukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik)
mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka itulah yang mendapatkan petunjuk
📖(QS. AL An’am 81-82).
🔷Karenanya iman yang membawa rasa aman
akan memunculkan kepedulian.
Rasulullah SAW bersabda
➖“Tidaklah seseorang disebut sempurna imannya, bila ia dapat tidur nyenyak sementara tetangganya gelisah karena kelaparan”
📙(HR. Ahmad).
Jumat, 17 Juni 2016
JUMLAH HURUF DALAM AL-QURAN
JUMLAH HURUF DALAM AL-QURAN
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
⛺Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia blm mengenal
KOMPUTER atau alat hitung sjnis, IMAM SYAFI'I tlah mampu mendata JUMLAH masing2 HURUF dlm AL-QUR'AN secara detail dan akurat.
Imam Syafi’i dlm kitab Majmu al-Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam ibn ‘Arabi dlm mukaddimah al-Futuhuat al-Ilahiyah menyatakan jlh huruf-huruf dlm Al Qur'an diurut ssuai dgn banyaknya:
o ا Alif : 48740 huruf,
o ل Lam : 33922 huruf,
o م Mim : 28922 huruf,
o ح Ha ’ : 26925 huruf,
o ي Ya’ : 25717 huruf,
o و Wawu : 25506 huruf,
o ن Nun : 17000 huruf,
o لا Lam alif : 14707 huruf,
o ب Ba ’ : 11420 huruf,
o ث Tsa’ : 10480 huruf,
o ف Fa’ : 9813 huruf,
o ع ‘Ain : 9470 huruf,
o ق Qaf : 8099 huruf,
o ك Kaf : 8022 huruf,
o د Dal : 5998 huruf,
o س Sin : 5799 huruf,
o ذ Dzal : 4934 huruf,
o ه Ha : 4138 huruf,
o ج Jim : 3322 huruf,
o ص Shad : 2780 huruf,
o ر Ra ’ : 2206 huruf,
o ش Syin : 2115 huruf,
o ض Dhadl : 1822 huruf,
o ز Zai : 1680 huruf,
o خ Kha ’ : 1503 huruf,
o ت Ta’ : 1404 huruf,
o غ Ghain : 1229 huruf,
o ط Tha’ : 1204 huruf dan terakhir
o ظ Dza’ : 842 huruf.
Jumlah total smua huruf dalam al-Qur ’an sebanyak 1⃣.0⃣2⃣7⃣.0⃣0⃣0⃣ (satu juta dua puluh tujuh ribu).
Jml ini sudah trmasuk jml huruf ayat yg di-nasakh.
Stiap kali kita khatam Al-Qur'an, kita telah membaca lbih dari 1 juta huruf.
Jika 1 huruf = 1 kebaikan dan 1 kebaikan = 10 pahala, maka kira-2 10 juta pahala kita dptkan.
Mudah-mudahan ini mnjadi motivasi kita untuk terus membaca al-Qur'an....
dan menalar maknanya
✅MasyaaAllah..
Luar biasa bagi mrk yg istiqomah khatam 1 juz tiap harinya.. brarti stiap bulan minimal mrk mndpt pahala 10 juta dari Al-Qur’an..
✳Bila ada yg digaji 5jt/bln. dah bangga, dgn jam kerja 8jam/hr !
Sungguh merugi...
ALLAH menggaji kita 10jt lbh/bln hnya dgn jam kerja maks. 1 jam perharinya ❗
Yuk istiqomah tilawah (membaca AlQuran) 1 hari 1 juz
Smga bermanfaat . _Āamîin
MUTIARA KEHIDUPAN
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
💎💎 MUTIARA KEHIDUPAN 💎💎
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
======================================
💎 Berikanlah orang - orang di dekatmu sesuatu yang lebih dari yang mereka harapkan dan lakukanlah dengan senang hati dan ikhlas.
🔴 Jangan terlalu percaya akan semua apa yang kamu dengar, kadang ada orang - orang yang mengarang sesuatu untuk melemahkan kamu, mereka menghinamu hanya untuk menutupi kekurangan mereka sendiri.
💚 Cintailah seseorang dengan sepenuh hati. kamu mungkin akan terluka, tapi ini satu - satunya cara untuk menjalani hidup yang sepenuhnya.
💜 Ingatlah bahwa cinta yang tulus dan kesuksesan yang besar membutuhkan risiko yang tinggi. Bijaklah untuk menjalaninya secara bersamaan atau kau akan kehilangan kedua - duanya.
💙 Ketika kamu kehilangan sesuatu, jangan sampai kamu juga kehilangan pelajaran dari peristiwa itu.
✅ Ingatlah tiga H : Hargailah dirimu sendiri, Hargailah orang lain, Hadapi dan bertanggung jawablah atas semua tindakan yang kamu lakukan.
🔵 Rasa hormat belum tentu membawa persahabatan, tapi persahabatan tidak akan pernah ada tanpa rasa hormat.
5 HAL MELALUI 5 JALAN
1️⃣. Berkah Rezeki akan di Peroleh melalui
Sholat Dhuha..
2️⃣. Cahaya dalam Kubur mlalui Sholat
Tahajjud..
3️⃣. Kemudahan dalam Menjawab Pertnyaan Munkar & Nakir melalui Membaca Al-Qur'an..
4️⃣. Kemudahan melalui Shiratal Mustaqhim melalui Puasa & Shodaqah..
5️⃣. Mendapat Perlindungn Arsy Illahi pda Hari Hisab melalui Dzikrullah & Sholawat kpda Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam..
➖"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Tetap BERTAWAKAL DAN BERSERAH DIRI kepada Allah, semoga Allah memberikan kita kesenangan baik di dunia ini, maupun di akhirat kelak. Aamiin...
Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad , atas segenap keluarga dan sahabat beliau.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
Semoga bermanfaat
Barakallaahu fiikum
DOA - DOA DARI AL-QUR’AN
PENGERTIAN TAUHID
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
🔘🔘 PENGERTIAN TAUHID 🔘🔘
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
🔘Tauhid adalah sikap dasar seorang muslim yang menjadikan Allah sebagai satu-satunya Dzat yang berhak disembah dan dipatuhi segara perintah dan larangan-Nya. Tauhid juga menjadikan seorang muslim hanya menjadikan Allah Swt sebagai tujuan.
🔘Secara harfiyah, tauhid artinya “satu”, yakni Tuhan yang satu, tiada Tuhan selain-Nya (keesaan Allah). Tauhid terangkum dalam kalimat tahlil, yakni Laa Ilaaha Illaallaah (tiada Tuhan selain Allah).
🔘Tauhid menjadi inti ajaran agama para nabi dan rasul, sejak Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir, tidak ada lagi nabi/rasul setelahnya.
➖“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”
📖 (QS. An-Nahl: 36).
➖“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
📖 (QS Al Anbiyaa’ : 25).
➖“Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
📖 (QS At Taubah: 31)
➖“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik).”
📖 (QS Az Zumar: 2-3).
➖ “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus”
📖(QS Al Bayyinah: 5).
🔘Tauhid adalah penopang utama yang memberikan semangat dalam melakukan ketaatan kepada Allah. Orang yang bertauhid akan beramal untuk dan hanya karena Allah semata.
MACAM-MACAM TAUHID
🔘Tauhid terbagi menjadi tiga bagian, yaituTauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Al Asma Was Shifat.
1️⃣. Tauhid Rububiyyah adalah keyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya pencipta dan pemelihara alam semesta; bahwa Allah adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka.
➖ “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang”
📖 (QS. Al An’am: 1).
2️⃣. Tauhid Uluhiyyah adalah keyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya yang berhak disembah dan dimintai pertolongan.
➖“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan”
📖(Qs. Al-Fatihah: 5).
3️⃣. Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki nama dan sifat yang sesuai dengan yang Allah tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan hadits, yakni Asmaul Husna.
➖“Hanya milik Allah nama-nama yang husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya”
📖(QS. Al A’raf: 180).
Wallahu a’lam.
DO'A SEBANYAK BUIH DI LAUTAN BISA DI HAPUS DALAM HITUNGAN 1-3 MENIT
Rabu, 15 Juni 2016
KISAH NERAKA JAHANAM
۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
💢🔥 KISAH NERAKA JAHANAM 🔥💢
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
🔥 Dikisahkan dalam sebuah hadis bahwa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hitam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala.
Dan ianya memiliki
7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat
70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat
70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat
70,000 lembah dari api.
🔥 Dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa pada setiap lembah itu terdapat
70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat
70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat
70,000 ular dan
70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa setiap kala itu mempunyai
70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki
70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai
70,000 qullah bisa.
🔥Dalam hadis yang sama menerangkan bahwa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka.
Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil,
➖ “Ya Tuhan kami, selamatkanlah.”
🔥Diriwayatkan bahwa sesungguhnya
Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wassalam telah bersabda :
➖ “Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh
70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh
🔥 Allah Subhanahu wata'ala dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud :
➖ “Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras.”
Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut.
Dan dengan sekali pukulan sahaja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.
📚 Sumber : Kitab Tanbihul Ghafilin