Rabu, 15 Juni 2016

UJUB (BANGGA DIRI) DAN CARA MENGOBATINYA


۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" UJUB (BANGGA DIRI) DAN CARA MENGOBATINYA "
•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ
ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

===================================

๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”๐Ÿ”

 ๐Ÿ… 'Ujub (bangga diri) adalah amalan hati yang menjerumuskan pelakunya ke dalam kesyirikan. Sama seperti riya' yaitu beramal dengan niatan agar mendapat pujian orang. 

๐Ÿ… Bahaya sifat 'ujub ini telah Allah sebutkan dalam Al-Qur'an:

ู„ู‚ุฏ ู†ุตุฑูƒู… ุงู„ู„ู‡ ููŠ ู…ูˆุงุทู† ูƒุซูŠุฑุฉ ูˆูŠูˆู… ุญู†ูŠู† ุฅุฐ ุฃุนุฌุจุชูƒู… ูƒุซุฑุชูƒู… ูู„ู… ุชุบู† ุนู†ูƒู… ุดูŠุฆุง ูˆุถุงู‚ุช ุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุฃุฑุถ ุจู…ุง ุฑุญุจุช ุซู… ูˆู„ูŠุชู… ู…ุฏุจุฑูŠู†

➖ “Sesungguhnya Allah telah menolong kalian (wahai kaum Mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, dimana kalian merasa 'ujub dengan banyaknya jumlah kalian, namun ternyata jumlah yang banyak itu sama sekali tidak memberi manfaat bagi kalian, dan bumi yang luas pun menjadi terasa sempit bagi kalian, kemudian kalian lari ke belakang tercerai-berai.” 
๐Ÿ“– (At-Taubah: 25)

๐Ÿ… Ayat ini merupakan teguran Allah sekaligus pendidikan dari-Nya dimana kala itu ada sebagian Shahabat yang merasa bangga dengan jumlah pasukan kaum Mukminin yang lebih banyak ketimbang jumlah kaum musyrikin; dan kaum Mukminin tidak akan terkalahkan! Maka Allah buktikan bahwa perasaan 'ujub mereka itu menjadi sumber kekalahan dan kebinasaan. Inilah bahaya 'ujub yang harus kita waspadai agar tidak bercokol di dalam hati. 

๐Ÿ’Ž Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

ูˆุฃู…ุง ุงู„ู…ู‡ู„ูƒุงุช ูุดุญ ู…ุทุงุน، ูˆู‡ูˆู‰ ู…ุชุจุน، ูˆุฅุนุฌุงุจ ุงู„ู…ุฑุก ุจู†ูุณู‡

➖ "Dan adapun (tiga perkara) yang membinasakan ialah kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan bangganya seseorang terhadap dirinya." 
๐Ÿ“™(HR. Al-Baihaqi)

๐Ÿ… Lalu bagaimana bisa 'ujub dianggap sebagai perbuatan syirik... ❓

๐Ÿ’Ž Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menerangkan, 
➖ “Riya’ dikatakan syirik (kecil) dari sisi orang yang beramal shalih menyertakan pihak lain sebagai sekutu Allah dalam mengharapkan pujian. Sedangkan ‘ujub tergolong syirik (kecil) dari sisi menyertakan dirinya sendiri sebagai sekutu Allah dalam keberhasilannya dalam beramal.” 
๐Ÿ“š(Majmu’ Fatawa 10/277)

๐Ÿ… Maka perasaan ‘ujub yang menyelinap dalam hati sangatlah berbahaya karena ia dapat merusak keikhlasan, dan akibatnya amalan seseorang tidak akan diterima oleh Allah. Sedangkan cara mengobati penyakit 'ujub ini ialah dengan memperbaiki ketauhidannya kepada Allah, menyadari bahwa ia bisa beramal shalih karena pertolongan Allah, serta berlaku tawadhu' (rendah hati). 

๐Ÿ’Ž Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ูˆู…ุง ุชูˆุงุถุน ุฃุญุฏٌ ู„ู„ู‡ ุฅู„ุง ุฑูุนู‡

➖ “Tidaklah seseorang tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” 
๐Ÿ“™(HR. Malik 1885, Ahmad 8782, Muslim 2588, At-Tirmidzi 2029, Ad-Darimi 1676)

๐Ÿ… Sebagai penutup, mari sama-sama kita camkan nasehat berharga yang disampaikan oleh Ibnul Qayyim berikut ini, 

➖ "Jika Allah membukakan bagimu pintu qiyamul lail (shalat malam), maka janganlah sekali-kali engkau melihat orang-orang yang tidur dengan pandangan yang merendahkan. Jika Allah membukakan bagimu pintu puasa, maka janganlah sekali-kali engkau melihat orang-orang yang tidak berpuasa dengan pandangan yang merendahkan. Jika Allah membukakan bagimu pintu jihad, maka janganlah sekali-kali engkau melihat orang-orang yang tidak berangkat jihad dengan pandangan yang merendahkan. Sebab boleh jadi orang yang tidur, tidak puasa, tidak berangkat jihad lebih dekat kedudukannya di sisi Allah dibandingkan dirimu."

๐Ÿ’Ž Beliau juga berkata,
➖ "Dan sungguh bila engkau memenuhi malammu dengan tidur dan bangun di pagi hari dalam kondisi menyesal karena luputnya amalan, itu lebih baik bagimu ketimbang engkau begadang semalam suntuk untuk shalat namun bangun di pagi hari dengan perasaan 'ujub! Karena sesungguhnya amalan yang dilakukan dengan 'ujub itu tidak akan diterima oleh Allah." 

๐Ÿ“š(Madarijus Salikin 1/177)

๐Ÿ… Nasehat Ibnul Qayyim di atas bukanlah mengajak orang untuk bermudah-mudahan meninggalkan amalan sunnah atau bahkan amalan yang wajib. Tetapi beliau mengingatkan manusia agar memperhatikan niatnya dalam beramal shalih dan menyadari bahwa tidaklah semua itu dapat ia upayakan kecuali karena kekuatan dan pertolongan Allah ta'ala.

๐Ÿ… Perhatikan, sasaran riya’ dan ‘ujub bukanlah ahli maksiat maupun orang-orang yang lalai dari menjalankan kewajiban, akan tetapi para thalabatul ‘ilmi, ahlul ilmi dan ahli ibadah karena pada diri mereka ada banyak amalan shalih. 

๐Ÿ… Semoga Allah senantiasa membimbing kita kepada jalan yang diridhai-Nya, wa billahit tawfiq.

✒___

๐Ÿ“šFikri Abul Hasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.