Kamis, 19 Mei 2016

5 FASE ZAMAN DAN 4 MAZHAB DALAM ISLAM

5 FASE ZAMAN DAN 4 MAZHAB DALAM ISLAM 


Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


 5 FASE ZAMAN DALAM ISLAM 
==============================


Fase Kehidupan Umat Islam
Rasulullaoh telah berhasil mencetak kader-kader terbaiknya bahkan diantara mereka telah dijamin masuk surga. Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib Karromallohu Wajhah.  Mereka dijanjikan surga dan terbukti menjadi khalifah penerus Nubuwwah. Rasululloh SAW bersabda:

“Nubuwwah ada pada kalian sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia menghendakinya. Kemudian khalifah diatas manhaj Nubuwwah sampai Alloh kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian kerajaan yang menggigit sampai Alloh kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian, kerajaan yang diktator sampai Allaoh kehendaki, hingga dihilnagkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian Khalifah diatas manhaj nubuwwah. Kemudian beliau diam.” (HR. Ahmad)

Dalam hadits ini Rasulullah SAW menjelaskan 5 fase zaman yang akan dilalui oleh umat Islam. Yaitu yang pertama fase kenabian yang diawali dengan masa jahiliah kemudian sampai diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rosul. Setelah Rasulullah wafat misi kenabian dilanjutkan oleh para sahabatnya yang merupakan fase kedua. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Kekhalifahan nubuwah 30 tahun kemudian Allah memberikan kerajaan kepada yang Dia kehendaki. (HR. Abu Dawud, Ahmad, Tirmidzi dan Hakim)

Jika kita hitung masa ke khalifahan Abu Bakar berlangsung selama 2 tahun, dilanjut oleh Umar bin khaththab selama 10 tahun, kemudian dilanjut oleh Utsman selama 12 tahun dan terakhir oleh Ali bin Abi Thalib selama 6 tahun. Setelah khalifah Ali wafat dilanjutkan oleh putranya Hasan bin Ali radliyallohu ‘anhu yang memegang kekhalifahan selama 6 bulan. Hasan bin Ali mengundurkan diri pada bulan Rabi’ul Awal tahun 41 H artinya fase kekhalifan yang disebut Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam genap 30 tahun yang sepeninggalan Rasulullah pada bulan Rabi’ul Awal tahun 11 H. Saat pengunduran diri Hasan bin Ali disebut tahun persatuan umat. Karena pada masa itu beliau mampu menyatukan dua kelompok yang berseteru. Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai ini.

“Anakku ini adalah pemimpin dan Allah kelak akan menyatukan dengannya dua kelompok besar muslimin.” (HR. Bukhori)

Fase ketiga seperti yang disebut oleh Rasulullah adalah Mulkan ‘Adldlon fase ini terjadi setelah fase kekhalifahan Islam yang ditandai dengan dinasti Umayyah, dinasti Abbasiyah, dan beberapa dinasti lainnya hingga era dinasti turki Usmani.

Pada fase inilah terjadi fluktuasi kekuasaan dan keadilan. Pada era ini banyak terjadi perebutan kekuasaan meskipun disebut khalifah. Tapi, penerusan kekuasaan dilakukan secara turun temurun. Namun pada masa-masa ini disebut sebagai masa ‘Raja-Raja Menggigit’ karena sejatinya mereka tetap memegang kuat Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sejarah telah membuktikan khalifah Umar bin Abdul Aziz dari dinasti Umayyah misalnya terkenal sebagai pemimpin yang adil, bersahaja dan dicintai oleh rakyatnya.A

Begitu pula puncak kejayaan Islam pernah di raih oleh khalifah Harun Al Rasyid dari Daulah Abbasiyah. Pada masa Khalifah Sholahuddin Al-Ayyubi, umat Islam bisa kembali merebut Baitul Maqdis atau Yerrussalem dari Pasukan Salib. Sementara pada masa Turki Usmani Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukan Romawi Byzantium dengan menguasai Konstatinopel yang sekarang dikenal sebagai kota Istanbul, Turki. Pada selama 13 abad umat Islam mencapai kejayaannya baik dalam politik maupun dalam ilmu pengetahuan. Sejak kekhalifahan Islam berakhhir dengan runtuhnya Turki Usmani pada tahun 1924. Maka sejak itulah umat Islam menjadi tercepah belah dan tidak memiliki kekuatan.

Perjalanan Umat Islam memasuki periode keempat yaitu Mulkan Jabbariyah yang ditandai dengan munculnya para pemimpin diktaktor setelah perang dunia kedua banyak negeri Islam yang menyatakan kemerdekaan. Namun sebagian menjadi kerajaan yang beraliansi dengan barat. Dan sebagian lainnya dipimpin oleh para pemimpin diktator. Tak ada kepemimpinan yang abadi seperti Saddam Husein, Muammar Khadaffi, dan Husni Mubarak yang ditumbangkan oleh rakyatnya sendiri.

Namun sejatinya, revolusi yang disebut dengan Arab Spring ini sejatinya adalah politik global untuk menguasai bangsa-bangsa Arab. Krisis politik ditimur tengah belum berakhir, pergolakan polotik di Mesir, Suriah dan Yaman kini makin memanas. Inikah perang yang akan membuka pintu kekhalifahan Islam? Wallohu A’lam. Tapi yang jelas perjalanan umat Islam belum berakhir. Masih ada satu fase terakhir ketika akan muncul seorang pemimpin yang akan menegakkan misi kenabian.

Runtuhnya Khalifah Islam

Umat Islam pernah meraih kejayaanya pada masa Rasulullah dan pada masa sahabat. Umat Islam yang semulanya sedikit mampu mengalahkan kaum kafir Quraisy. Tatkala perang Badar kaum muslimin dengan jumlah kurang lebih 300 pasukan dengan persenjataan minim berhasil mengalahkan kaum kafir dengan pasukan lebih dari 1000 orang dan persenjataan yang lengkap. Berbagai keberhasilan umat Islam terbukti dalam sejarah kerajaan Romawi dan Persia yang saat dulu menjadi negeri Adidaya berhasil ditaklukan oleh umat Islam kejayaan Islam pun pernah diraih dari daulah Umayyah, daulah Abbasiyah, dinasti Mamluk hingga Turki Usmani. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berjanji dalam firman-Nya:

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (Agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS: Muhammad: 7)

Saat penguasa jauh dari ajaran agama Islam maka tunggulah kehancurannya. Pada akhir kekuasaanya daulah Umayyah mengalami banyak pemberontakan seperti di Iraq, Mesir, Palestina, dan Yaman. Gerakan Bani Abbas saat itu berahasil menguasai Iraq pada tahun 132 H atau tahun 750 M. Kemudian mendirikan dinasti Abbasiyah. Inilah yang menandai berakhirnya dinasti Umayyah.

Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad saat itu menjadi pusat peradaban dunia. Setelah berabad-abad menjadi pusat kejayaannya, dinasti Abbasiyah mulai redup karena krisis kepemimpinan dan tenggelam dalam duniawi. Hingga tidak ada lagi jiwa ber-ruh jihad dihati umat. Puncaknya kota Baghdad jatuh setelah diserang oleh tentara Tar-Tar Mongol pada 656 H bertepatan pada tahun 1258 M.

Saat Baghdad mengalami krisis inilah bani Umayyah mulai bangkit dengan menguasai Spanyol. Dan sejak era kepemimpinan Amir Abdur Rahman pada tahun 1912 M mulai memisahkan diri dari dinasti Abbasiyah. Peradaban Islam di Spanyol sempat mencapai masa keemasannya dalam berbagai bidang. Namun akhirnya surut setelah Spanyol terpecah menjadi lebih dari 32 negara kecil hingga Pasukan Salib mampu mengalahkan khalifah Islam di Andalusia dan mengusir umat Islam dari negeri Spanyol pada tahun 1492 M. Selama 3 abad antara 1500 M dan 1800 M peradaban Islam masih memiliki 3 kekuatan. Yaitu Kesultanan Utsmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan Kerajaan Moghul di India.

Turki Utsmani yang juga pernah menjadi Adikuasa selama lebih dari 600 tahun, dan mampu menguasai sebagian benua Asia, Eropa, dan Afrika. Banyak faktor yang menyebabkan 3 raksasa Islam itu pun runtuh. Antara lain karena terjadinya kemerosotan moral diperparah dengan konflik dan perebutan kekuasaan yang makin memperlemah kekuatan dan merusak persatuan umat. Saat ruh jihad telah hilang maka lemahlah kekuatan umat Islam. Ideologi nasionalisme yang di usulkan oleh Kemal Ath-Thathur berhasil memaksa Sultan Hamid 2 untuk menyerahkan kekuasaanya dan Turki pun menjadi Republik Sekuler. Saat itulah bangsa Eropa mudah menjajah bangsa bangsa muslim. Inilah sejarah pahit yang dimiliki umat Islam dan Allah berfirman:

“… Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang yang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.” (QS: Ali-Imran: 140-141)

Menanti Khalifah Akhir Zaman

Siapakah khalifah yang akah muncul di akhir zaman seperti yang dijanjikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam; Rasulullah pernah bersabda:

“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah Ta’ala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku. Namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR. Abu Dawud)

Dialah Imam Mahdi bernama Muhammad dan ayahnya bernama Abdullah. Sebagaimana Rasulullah Imam Mahdi akan diutus saat umat Islam banyak dipenuhi perselisihan, sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam:

“Aku kabarkan gambar gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah Umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR. Ahmad)

Jika kita lihat umat Islam di berbagai belahan dunia tengah mengalami berbagai pertikaian seperti di Mesir, Suriah, Yaman, Afghanistan, Checnya, Palestina dan termasuk di Indonesia dengan dalih ‘War Terorisme’ perangi terorisme. Umat Islam dalam bayang-bayang ancaman barat. Berdasarkan dari Rasulullah Imam Mahdi akan memimpin dunia selama 7 atau 9 tahun. Dan selama kepemimpinan Imam Mahdi maka kaum muslimin akan hidup dengan ditaburi dengan nikmat, dan rezeki dari Allah ta’ala.

Dialah sosok yang berhasil menyatukan umat Islam yang saat ini terpecah belah, Rasulullah berpesan: “Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diatas salju.” (HR. Ibnu Majah)

Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji Jihad fi sabilillah, dan akan memerdekakan negeri-negeri Islam yang dikuasai kaum Kafir. Imam Mahdi akan memimpin berbagai peperangan yang dimulai dari Jazirah Arab kemudian dilanjut ke negeri Persia dan kemudian Negeri Rum dan Allah memberinya kemenangan. Al-Mahdi didukung oleh pasukan Islam yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana generasi awal umat Islam. Pasukan pembela Al-Mahdi ini memegang panji-panji Hitam, seperti bendera yang dibawa pasukan Rasulullah. Siapakah sesungguhnya mereka?

Entah kapan Imam Mahdi akan datang hanya Allah yang tahu. Tapi apakah kita sudah siap menyambutnya? seruan jihad merupakan ujian iman yang amat besar. Dan inilah ruh yang dimiliki oleh pasukan Al-Mahdi.




           MENGENAL 4 MAZHAB 


   Mazhab (bahasa Arab: madzhab) adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak. Sesuatu dikatakan mazhab bagi seseorang jika cara atau jalan tersebut menjadi ciri khasnya.


Menurut para ulama dan ahli agama Islam, yang dinamakan mazhab adalah metode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah.


Mazhab menurut ulama fiqih, adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang dijalani oleh seorang ahli fiqih mujtahid, yang berbeda dengan ahli fiqih lain, yang menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu’. Ini adalah pengertian mazhab secara umum, bukan suatu mazhab khusus.

Paham ya.. yuk mulai..

Begini. Di antara tonggak penegang ajaran Islam di muka bumi muncul beberapa mazhab raksasa di tengah ratusan mazhab kecil lainnya. Ada 4 Imam disini yang mengajarkan nya.

Singkat nya, keempat mazhab itu adalah Al-Hanabilah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah. Sebenarnya jumlah mazhab besar tidak hanya terbatas hanya 4 saja, namun keempat mazhab itu memang diakui eksistensi dan jati dirinya oleh umat selama 15 abad ini.

Keempatnya masih utuh tegak berdiri dan dijalankan serta dikembangkan oleh mayoritas muslimin di muka bumi. Masing-masing punya basis kekuatan syariah serta masih mampu melahirkan para ulama besar di masa sekarang ini.

Berikut sekelumit sejarah keempat mazhab ini dengan sedikit gambaran landasannya..


1. Mazhab Hanafi

   Pendiri mazhab Hanafi ialah : Nu’man bin Tsabit bin Zautha.Diahirkan pada masa sahabat, yaitu pada tahun 80 H = 699 M. Beliau wafat pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam Syafi’i R.A. Beliau lebih dikenal dengan sebutan : Abu Hanifah An Nu’man.

Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah. Dalam bidang fiqh beliau belajar kepada Hammad bin Abu Sulaiman pada awal abad kedua hijriah dan banyak belajar pada ulama-ulama Ttabi’in, seperti Atha bin Abi Rabah dan Nafi’ Maula Ibnu Umar. Mazhab Hanafi adalah sebagai nisbah dari nama imamnya, Abu Hanifah. Jadi mazhab Hanafi adalah nama dari kumpulan-kumpulan pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya serta pendapat-pendapat yang berasal dari para pengganti mereka sebagai perincian dan perluasan pemikiran yang telah digariskan oleh mereka yang kesemuanya adalah hasil dari pada cara dan metode ijtihad ulama-ulama Irak . Maka disebut juga mazhab Ahlur Ra’yi masa Tsabi’it Tabi’in.

Dasar-dasar Mazhab Hanafi.

Abu Hanifah dalam menetapkan hukum fiqh terdiri dari tujuh pokok, yaitu : Al Kitab, As Sunnah, Perkataan para Sahabat, Al Qiyas, Al Istihsan, Ijma’ dan Uruf. Murid-murid Abu Hanifah adalah sebagai berikut :a.Abu Yusuf bin Ibrahim Al Anshari b.Zufar bin Hujail bin Qais al Kufi c.Muhammad bin Hasn bin Farqad as Syaibani d.Hasan bin Ziyad Al Lu’lu Al Kufi Maulana Al Anshari .

Daerah-daerah Penganut Mazhab Hanafi.

Mazhab Hanafi mulai tumbuh di Kufah ,kemudian tersebar ke negara-negara Islam bagian Timur. Dan sekarang ini mazhab Hanafi merupakan mazhab resmi di Mesir, Turki, Syiria dan Libanon. Dan mazhab ini dianut sebagian besar penduduk Afganistan,Pakistan,Turkistan,Muslimin India dan Tiongkok.


2. Mazhab Maliki

Mazhab Maliki adalah merupakan kumpulan pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Malik dan para penerusnya di masasesudah beliau meninggal dunia. Nama lengkap dari pendiri mazhab ini ialah : Malik bin Anas bin Abu Amir. Lahir pada tahun 93 M = 712 M di Madinah. Selanjutnya dalam kalangan umat Islam beliau lebih dikenal dengan sebutan Imam Malik. Imam Malik terkenal dengan imam dalam bidang hadis Rasulullah SAW.

Imam Malik belajar pada ulama-ulama Madinah. Yang menjadi guru pertamanya ialah Abdur Rahman bin Hurmuz. Beliau juga belajar kepada Nafi’ Maula Ibnu Umar dan Ibnu Syihab Az Zuhri. Adapun yang menjadi gurunya dalam bidang fiqh ialah Rabi’ah bin Abdur Rahman. Imam Malik adalah imam negeri Hijaz, bahkan tokohnya semua bidang fiqh dan hadits.

Dasar-dasar Mazhab Maliki

Dasar-dasar mazhab Maliki diperinci dan diperjelas sampai tujuh belas pokok yaitu :

Qaul Shahabi

Istihsan

Muraa’atul Khilaaf

Saddud Dzaraa’i.

Tanbihus Sunnah

Ijma’

Qiyas

Nashul Kitab

Dzaahirul Kitab

Dalilul Kitab

Mafhum muwafaqah

Tanbihul Kitab, terhadap illat

Nash-nash Sunnah

Dzahirus Sunnah

Dalilus Sunnah

Mafhum Sunnah

Amalu Ahlil Madinah

Sahabat-sahabat Imam Maliki dan Pengembangan Mazhabnya

Di antara ulama-ulama Mesir yang berkunjung ke Medinah dan belajar pada Imam Malik ialah :

Asbagh bin Farj al Umawi.

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam.

Muhammad bin Ibrahim bin Ziyad al Iskandari.

Abu Muhammad Abdullah bin Wahab bin Muslim.

Abu Abdillah Abdur Rahman bin Qasim al Utaqy.

Asyhab bin Abdul Aziz al Qaisi.

Abu Muhammad Abdullah bin Abdul Hakam.

Ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Maliki di Afrika dan Andalus ialah :

Abdul Hasan Ali bin Ziyad At Tunisi.

Asad bin Furat.

Abdus Salam bin Said At Tanukhi.

Abu Abdillah Ziyad bin Abdur Rahman al Qurthubi.

Isa bin Dinar al Andalusi.

Yahya bin Yahya bin Katsir Al Laitsi.

Abdul Malik bin Habib bin Sulaiman As Sulami.

Fuqaha-fuqaha Malikiyah yang terkenal sesudah generasi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

Ibnu Rusyd Al Hafiz

Ibnu ‘Arabi

Ibnul Qasim bin Jizzi

Abdul Walid al Baji

Abdul Hasan Al Lakhami

Ibnu Rusyd Al Kabir

Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Maliki.

Awal mulanya tersebar di daerah Medinah, kemudian tersebar sampai saat ini di Marokko, Aljazair, Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait.


3.Mazhab Syafi’i

Mazhab ini dibangun oleh Al Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i seorang keturunan Hasyim bin Abdul Muthalib. Beliau lahir di Guzah tahun 150 H bersamaan dengan tahun wafatnya Imam Abu Hanifah yang menjadi Mazhab yang pertama.Guru Imam Syafi’i yang pertama ialah Muslim bin Khalid, seorang Mufti di Mekah. Imam Syafi’i sanggup hafal Al Qur-an pada usia sembilan tahun. Setelah beliau hafal Al Qur-an barulah mempelajari bahasa dan syi’ir ; kemudian beliau mempelajari hadits dan fiqh.

Mazhab Syafi’i terdiri dari dua macam ; berdasarkan atas masa dan tempat beliau mukim. Yang pertama ialah Qaul Qadim; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu hidupdi Irak. Dan yang kedua ialah Qul Jadid; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu beliau hidup di Mesir pindah dari Irak.

Keistimewaan Imam Syafi’i dibanding dengan Imam Mujtahidin yaitu bahwa beliau merupakan peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar Risaalah. Dan kitabnya dalam bidang fiqh yang menjadi induk dari mazhabnya ialah : Al-Um.

Dasar-dasar Mazhab Syafi’i.

Dasar-dasar atau sumber hukum yang dipakai Imam Syafi’i dalam mengistinbat hukum sysra’ adalah :

Al Qiyas.

Al Istishab.

Al Kitab.

Sunnah Mutawatirah.

Al Ijma’.

Khabar Ahad.

Sahabat-sahabat beliau yang berasal dari Irak antara lain :

Hasan bin Muhammad bin Shabah Az Za’farani al-Bagdadi.

Abu Ali Al Husain bin Ali Al Karabisi.

Ahmad bin Yahya bin Abdul Aziz al Bagdadi.

Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid bin Yaman al-Kalabi al-Bagdadi.

Ahmad bin Hanbal yang menjadi Imam Mazhab keeempat.

Adapun sahabat beliau dari Mesir :

Harmalah bin Tahya bin Abdullah Attayibi

Yunus bin Abdul A’la Asshodafi al Misri.

Abu Bakar Muhammad bin Ahmad.

Yusuf bin Yahya al Buwaithi al Misri.

Abu Ibrahim Ismail bin Yahya al Muzani al Misri.

Rabi’ bin Abdul Jabbar al Muradi.

Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Syafi’i

Mazhab Syafi’i sampai sekarang dianut oleh umat Islam di : Libia, Mesir, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Somalia, Arabia Selatan, Palestina, Yordania, Libanon, Siria, Irak, Hijaz, Pakistan, India, Jazirah Indo China, Sunni-Rusia dan Yaman.


4. Mazhab Hambali

Pendiri Mazhab Hambali ialah : Al Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal bin Hilal Azzdahili Assyaibani. Beliau lahir di Bagdad pada tahun 164 H. dan wafat tahun 241 H. Ahmad bin Hanbal adalah seorang imam yang banyak berkunjung ke berbagai negara untuk mencari ilmu pengetahuan, antara lain : Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh. Dan beliau dapat menghimpun sejumlah 40.000 hadis dalam kitab Musnadnya.

Dasar-dasar Mazhabnya.

Adapun dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukum adalah :

Nash Al Qur-an atau nash hadits.

Fatwa sebagian Sahabat.

Pendapat sebagian Sahabat.

Hadits Mursal atau Hadits Doif.

Qiyas.

Dalam menjelaskan dasar-dasar fatwa Ahmad bin Hanbal ini didalam kitabnya

I’laamul Muwaaqi’in.

Pengembang-pengembang Mazhabnya

Adapun ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Ahmad bin Hanbal adalah sebagai berikut :

Ahmad bin Muhammad bin Hajjaj al Marwazi yang mengarang kitab As Sunan Bisyawaahidil Hadis.

Ishaq bin Ibrahim yang terkenal dengan nama Ibnu Ruhawaih al Marwazi dan termasuk ashab Ahmad terbesar yang mengarang kitab As Sunan Fil Fiqhi.

Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Hani yang terkenal dengan nama Al Atsram; dia telah mengarang Assunan Fil Fiqhi ‘Alaa Mazhabi Ahamd.

Ada beberapa ulama yang mengikuti jejak langkah Imam Ahmad yang menyebarkan mazhab Hambali, diantaranya :

Ibnul Qaiyim al Jauziyah pengarang kitab I’laamul Muwaaqi’in dan Atturuqul Hukmiyyah fis Siyaasatis Syar’iyyah.Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qaiyim adalah dua tokoh yang membela dan mengembangkan mazhab Hambali.

Muwaquddin Ibnu Qudaamah al Maqdisi yang mengarang kitab Al Mughni.

Syamsuddin Ibnu Qudaamah al Maqdisi pengarang Assyarhul Kabiir.

Syaikhul Islam Taqiuddin Ahmad Ibnu Taimiyah pengarang kitab terkenal Al Fataawa.

Daerah yang Menganut Mazhab Hambali.

Awal perkembangannya, mazhab Hambali berkembang di Bagdad, Irak dan Mesir dalam waktu yang sangat lama. Pada abad XII mazhab Hambali berkembang terutama pada masa pemerintahan Raja Abdul Aziz As Su’udi. Dan masa sekarang ini menjadi mazhab resmi pemerintahan Saudi Arabia dan mempunyai penganut terbesar di seluruh Jazirah Arab, Palestina, Siria dan Irak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.