Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Syarat Dan Adab Agar Do'a Kita Diijabah
=====================================
♻1) Mencari Yang Halal.
Diriwayatkan oleh Hafizh bin Mardawaih dari
Ibnu Abbas, katanya: "
Saya membaca ayat ini di hadapan Nabi saw
.....يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِى ٱلۡأَرۡضِ حَلَـٰلاً۬ طَيِّبً۬ا
;Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik ...
(Q.S. Al-Baqarah:168),
Tiba-tiba berdirilah Sa'ad bin Abi Waqash,
lalu katanya:
"Ya Rasulullah! Tolong Anda doakan kepada Allah agar saya dijadikan orang yang selalu dikabulkan doanya!"
Nabi Muhammad saw bersabda:
"Hai Sa'ad! Jagalah soal makananmu, tentu engkau akan menjadi orang yang makbul doanya! Demi Allah yang nyawa Muhammad berada dalam genggaman-Nya!
Jika seorang laki-laki memasukkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima doanya selama empat puluh hari.
Dan siapa juga hamba yang dagingnya tumbuh dari makanan haram atau riba, maka neraka lebiih layak untuk melayaninya!"
♻2) Menghadap Kiblat jika dapat.
Nabi saw. pergi keluar buat shalat istisqa' - minta hujan -
Maka beliau berdoa dan memohonkan turunnya hujan sambil menghadap kiblat.
Memperhatikan saat-saat yang tepat dan suasana utama.
Seperti pada hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jum'at, sepertiga terakhir dari malam hari, waktu sahur, ketika sedang sujud, ketika turun hujan, antara adzan dan iqamat, saat mulai pertempuran, ketika dalam ketakuatan atau sedang ber-iba hati.
Dari Abu Umamah:
"Seseorang bertanya:'Ya Rasulullah, doa manakah yang lebih didengar Allah?
Nabi Muhammad saw bersabda '
Doa di tengah-tengah akhir malam dan selesai shalat-shalat fardhu'."
(Riwayat turmudzi dengan sanad yang sah).
Juga diterima dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda:
"Jarak yang paling dekat di antara hamba dengan Tuhannya ialah ketiak ia sedang sujud,
Maka perbanyaklah doa ketika itu, karena besar kemungkinan akan dikabulkan!"
(H.R.Muslim).
Dan mengenai hal ini sangat banyak hadits yang menerangkannya.
♻3) Mengangkat kedua tangan setentang bahu. Berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh
Abu Daud dari
Ibnu Abbas, katanya:
"Jika kamu meminta hendaklah dengan mengangkat kedua tanganmu setentang kedua bahumu atau kira-kira setentangnya, dan jika istighfar ialah dengan menunjuk dengan sebuah jari, dan jika berdoa dengan melepas semua jari-jemari tangan!"
♻4) Memulai dengan memuji Allah, memuliakan dan mengucapkan shalawat Nabi.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa'i, juga oleh Turmudzi yang menyatakan sahnya, dari
Fudhalah bin 'Ubeid:"
Bahwa Rasulullah saw. mendenganr seorang laki-laki berdoa selesai shalatnya tanpa membesarkan Allah dan menucapkan shalawat Nabi,
Maka sabdanya: 'Orang ini terlalu tergesa-gesa'!" Lalu dipanggilnya orang itu, lalu katanya kepadanya - atau juga kepada orang-orang lain - "Jika salah seorang diantaramu berdoa, hendaklah dimulai dengan membesarkan Tuhannya yang Maga Agung dan Maha Mulia itu serta menyanjung-Nya, lalu mengucapkan shalawat atas Nabi saw., serta setelah itu barulah berdoa;
♻5) Meminta apa yang diinginkannya."Khusu', menyatakan kerendahan diri dan menyederhanakan suara (antara bisik-bisik dan jahar).
Berdasarkan firman Allah swt.
وَلَا تَجۡهَرۡ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتۡ بِہَا وَٱبۡتَغِ بَيۡنَ ذَٲلِكَ سَبِيلاً۬
dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"
(Q.S.Al-Isra':110).
dan
ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعً۬ا وَخُفۡيَةًۚ إِنَّهُ ۥ لَا يُحِب
ُ
ّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ
" Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ."
(Q.S.Al-A'raf:55).
Dan telah diterima dari Abu Musa Asy-ari bahwa ketika orang-orang mendoa dengan suara keras,
Rasulullah saw bersabda;
"Hai manusia! berdoalah dengan suara perlahan, karena kamu tidaklah menyeru orang yang tuli ataupun berada di tempat yang jauh. yang kamu seru itu ialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dan tempat kamu memohon itu lebih dekat lagi kepada salah seorangmu dari leher kendaraannya!
Hai Abdullah bin Qeis!
Maukah kamu kutunjuki sebuah kalimat yang merupakan salah satu perbendaharaan surga?
Yaitu: '
Laa haula walaa Quwwata illaabillaah'.
♻6) "Do'anya tidak mengandung dosa atau memutus tali silaturahim.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmaddari Abu Sa'id Khudri bahwa
Nabi saw. bersabda:
"Tidak seorang Muslim pun yang berdoa kepada Allah sedang doanya itu tidak mengandung dosa atau bermaksud hendak memutuskan silaturahim, kecuali akan diberi Allah salah satu diantar tiga perkara:
Pertama akan dikabulkan-Nya doa itu dengan segera.
Kedua adakalanya ditangguhkan-Nya untuk menjadi simpanannya di akherat kelak. Dan ketiga, mungkin dengan menghindarkan orang itu dari bahaya yang sebanding dengan apa yang dimintanya."
Tanya mereka: "
Bagaimana kalau kami banyak berdoa?"
Nabi saw bersabda Allah akan lebih memperbanyak lagi!"Tidak menganggapnya lambat akan dikabulkan Allah.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a. bahwa
Nabi saw. bersabda:
"Tentu doa seseorang akan dikabulkan Allah, selama orang itu tidak gegabah mengatakan: 'Saya telah berdoa, tetapi doa itu tidak juga dikabulkan Allah '!"
♻7) Berdoa dengan keinginan pasti akan dikabulkan (Optimis).
Berdasarkan hadits yang diriwayakan oleh Abu Daud dariAbu Hurairah r.a. bahwa
Rasulullah saw. bersabda:
"Janganlah salah seorang diantaramu mengatakan:
'Ya Allah ampunilah daku jika Engkau menginginkannya, ya Allah, beri rahmatlah daku jika Engkau mengingininya dengan tujuan untuk memperkuat permohonannya itu, karena Allah Ta'ala, tak seorangpun yang dapat memaksa-Nya!"
♻8) Memilih kalimat-kalimat yang mencakup makna yang luas.
Umpamanya
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةً۬ وَفِى ٱلۡأَخِرَةِ حَسَنَةً۬ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ:
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Nabi saw. memandang utama berdoa dengan kalimat-kalimat yang mengandung arti yang luas, dan tidak hendak menggunakan yang lain daripada itu.
Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Tak ada sebuah doa pun yang diucapkan oleh hamba yang lebih utama dari:
'Allahumma innii as'alukal mu'afata fid dunya wal akhirah
'(Ya Allah, saya memohon pada-Mu keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat'!)"
♻9) Menghindari yang tak baik terhadap diri, keluarga dan harta benda sendiri.
Dari Jabir, bahwa
Rasulullah saw. bersabda:
"Janganlah kamu berdoa buruk terhadap dirimu, begitupun terhadap anak-anakmu, terhadap pelayan-pelayanmu dan harta bendamu! jangan sampai nanti doamu itu bertepatan dengan suara saat dimana Allah bisa memenuhi permohonan, hingga doa burukmu itu akan benar-benar terkabul!"
♻10) Mengulangi doa sampai tiga kali.
Diterima dari Abdullah bin Mas'ud:
"Bahwa Rasulullah saw. senang sekali berdoadan istighfar tiga kali."
(Riwayat Abu Daud).
♻11) Mulai berdo'a untuk diri pribadi, baru mendoakan orang lain.
Firman Allah Ta'ala:
رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡوَٲنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَـٰنِ :
"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami.
(Q.S.Al-Hasyr:10).
Juga diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, katanya:
"Bila Rasulullah saw. teringat akan seseorang lalu mendoakannya maka lebih dulu dimulainya dengan dirinya sendiri!"
(Riwayat Turmudzi dengan sanad yang sah).
♻12)Menyapu muka dengan kedua belah telapak tangan setelah berdoa.
Mengenai ini ada riwayat yang diterima dari berbagai jalan, tetapi semuanya lemah. Hanya Hafizh mengisyaratkan bahwa keseluruhannya itu dapat meningkatkan hadits tersebut ke derajat hadits hasan.
Demikianlah syari'at agama mengajarkan kepada kita, semoga kita dikuatkan untuk mengamalkannya. amin...
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
SABAR DALAM BERDOA
----------------------------------------
Mengapa Allah jarang mengabulkan Do'a kita? mw tahu jawabannya?
Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri…
Aku minta pada Allah binatang yang mungil dan cantik, Ia beri aku ulat berbulu…
Aku sedih, protes, kecewa, betapa tidak adilnya ini…
Namun kemudian…
Kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah
Ulat itu tumbuh berubah menjadi kupu – kupu yang sangat cantik
Kadangkala Allah hilangkan sekejap matahari, kemudian Dia datangkan pula guruh dan petir, puas kita menangis mencari dimanakah matahari?? Ternyata Allah ingin hadiahkan kita pelangi
Itulah jalan Allah, indah pada waktunya
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Dia memberi apa yang kita perlukan
kalo kita meminta ikan paus, Allah kasih samudra dengan ombak yang besar...
kalo kita minta kekayaan, Allah kasih kemiskinan yang berat agar kita bisa kaya lewat usaha sendiri
kalo kita minta jadi orang berhasil, Allah terus kasih Masalah agar kita bisa berhasil menyelesaikannya
Kadang kita sedih, kecewa, terluka…
Tapi jauh di atas segalanya, Dia sedang merajut sesuatu yang terbaik untuk kehidupan kita
Yakin saja sama Allah...
dan berusaha.. jangan hanya berdo'a saja karena Allah hanya memberi fasalitas, kita yang memanfaatkan fasilitas tersebut
dan ketika ada masalah janganlah berkata "Wahai Allah, Masalahku sangatlah Besar!!" tapi katakanlah "Wahai Masalah!!! Allah Itu Maha Besar!!!!"
yakin saja sama Allah karena setiap masalah Insya Allah dapat diselesaikan jika kita mau bekerja
dan syukurilah apa yang kita punya.
Jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka kita kan bahagia..
" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah:216)
Subhanallah....
Semoga yang mengucapkan Aamiin di kolom komentar di dunia hidupnya sukses, dan di akhirat masuk surga firdaus tanpa hisab
Aamiiin
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.