Kamis, 20 Agustus 2020

42 FAKTA TENTANG AYAH YANG SERING TIDAK DIKETAHUI ANAKNYA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

"42 FAKTA TENTANG AYAH YANG SERING TIDAK DIKETAHUI ANAKNYA" 

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun – dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.


2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.


3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.


4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.


5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.


6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.


7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.


8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.


9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.


10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup


11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang…tapi ia sukar meminta bantuan.


12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?… .mmmmhhh…”tidak terlalu mengecewakan”


13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.


14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.


15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu


16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya


17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.


18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.


19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.


20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.


22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan…..


23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara…


Baca juga :

7 KATA-KATA ISTRI YANG LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG KEPADA SUAMI

CINTA ITU PILIHAN - JODOH ITU TAKDIR


24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya….


   

25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu….


26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu” Ketika ia ingin berkata ,,tidak”


27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin


28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.


29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan”


30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya….


31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri….


32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.


33. Ayah tidak suka meneteskan air mata …. ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)


34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster…


35. tapi…..ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.


36. Ayah pernah berkata :” kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”


37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan

cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”


38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :” jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa

melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”


39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu….


40. Ayah bisa membuatmu percaya diri… karena ia percaya padamu…


41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik….


42. Dan terpenting adalah… Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Allah , bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena Allah.


Baca juga :

PENTINGNYA SEGERA MELUNASI HUTANG

10 SIFAT WANITA YANG MENDATANGKAN REZEKI BAGI SUAMI

Rabu, 19 Agustus 2020

7 KATA-KATA ISTRI YANG LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG KEPADA SUAMI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" 7 KATA-KATA ISTRI YANG LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG KEPADA SUAMI "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


💥Sakit hati memang tidak mengenakkan, apalagi jika sumbernya adalah orang yang kita cintai. Kalau tidak kenal sih akan lebih mudah, karena para pria akan menyerang balik orang itu dengan umpatan atau menyerang secara fisik.


💥Suami akan merasakan sakit hati ketika Anda mendadak berubah menjadi ‘Mak Lampir’ yang mengerikan saat mengatakan kata-kata yang tidak disukainya. Beberapa suami mungkin hanya memendam perasaan sakit hati mereka, sehingga para istri tidak menyadari di mana letak kesalahan mereka.


💥Rumah tangga Anda ibarat badai yang tak mau berlalu? Mungkin Anda telah mengucapkan kata-kata berikut yang membuat si dia sakit hati.


💥Berikut ini 7 kata-kata istri yang lebih tajam daripada pedang:


1️⃣ .”Pendapat ibuku tentang kamu ternyata benar”


Mengucapkan kata-kata itu sama saja dengan berterus terang bahwa Anda (dan ibu Anda) beranggapan bahwa dia bukan suami yang baik. Ia akan berpikir bahwa Anda telah membuka aibnya dan menceritakan hal-hal buruk tentang dirinya pada ibu Anda. Harga diri suami akan terluka, begitu pula hatinya.


2️⃣ . “Kenapa kamu nggak belikan aku kalung mahal seperti punya tetangga kita?”


Suami Anda telah bekerja membanting tulang seharian dan kita tak tahu apa yang mereka hadapi di tempat kerja (kecuali kalau ia menceritakannya pada Anda). Perkataan Anda di atas akan membuatnya sakit hati karena Anda seolah tidak bahagia dengan apa yang telah ia berikan untuk Anda.


3️⃣ . “Kamu nggak becus jadi ayah”


Seisi dunia mengagungkan cinta ibu kepada anaknya, namun cinta ayah seolah terlupakan. Jangan omeli suami tak becus mengasuh anak hanya karena ia tak tahu di mana diaper disimpan, atau karena ia tak bisa menenangkan tangisan bayi Anda berdua. Lebih-lebih lagi jika Anda mengatakan kata-kata terlarang ini di depan anak Anda yang lainnya.


4️⃣ . “Kalo kamu sayang aku maka …”


Suami Anda menolak membelikan sepeda motor baru dengan alasan kondisi keuangan sedang tidak menentu. Lalu Anda ngambek dan bilang, “Papa sudah nggak sayang aku lagi.” Anda sama saja dengan meragukan kasih sayang suami pada Anda setelah sekian lama menikah hanya karena masalah sepele.


Bukan hanya sakit hati, suami bisa benar-benar tak cinta lagi jika Anda terus menggunakan kata-kata ini setiap Anda menginginkan sesuatu darinya.

 Baca juga :

SAUDAH BINTI ZUM'AH JANDA YANG DINIKAHI RASULULLAH SEPENINGGAL KHADIJAH

DAHSYATNYA BASMALAH


5️⃣. “Kamu seperti ayahmu” atau “Ibumu cerewet banget sih”


Menikah bukan hanya mengikat dua insan yang saling mencintai, namun juga kedua keluarga mereka. Itulah yang selalu diajarkan Ibu kepada saya. Mengatakan hal-hal buruk tentang ayah atau ibu mertua membuat suami merasa kecewa, karena siapapun pasti marah jika orangtua mereka dijelek-jelekkan. Anda juga ‘kan?


6️⃣ . “Kamu selingkuh ya?”


Jangan pernah mengatakan kata-kata ini kepada suami kecuali Anda punya bukti. Bagaimana jika ia ternyata tidak selingkuh? Suami pasti akan sakit hati saat mengetahui Anda tidak mempercayai ketulusan cintanya.

 

7️⃣. “Mantanku lebih baik darimu”


Inilah kalimat paling kejam dan jangan sekali-kali Anda mengatakannya pada suami. Apa? Sudah pernah? Yah kalau begitu jangan diulangi lagi ya, Bun. Sudah berkali-kali kami tekankan, para lelaki tidak suka dibanding-bandingkan dengan lelaki lain. Hal itu hanya akan menciderai rasa bangga, kepercayaan dan kehormatan dirinya. Jika mantan Anda lebih baik, mengapa Anda memilih dia?


💥Suami Anda memang kadang tampak cuek dan menyebalkan, namun ia juga manusia. Bersediakah Anda mencintai dan membuat dirinya merasa berharga kini dan nanti? 

Ia telah menyerahkan hatinya pada Anda dan nasib hati itu sekarang terletak di tangan Anda.


💥Semoga bermanfaat dan tercipta keluarga sakinah, mawadah warohmah.


ﺁﻣــــــــــــــــــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِــــــــــﻴْﻦ

Selasa, 18 Agustus 2020

SAUDAH BINTI ZUM'AH JANDA YANG DINIKAHI RASULULLAH SEPENINGGAL KHADIJAH

 ۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

          SAUDAH BINTI ZUM'AH

JANDA YANG DINIKAHI RASULULLAH SEPENINGGAL KHADIJAH 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


➖Suatu ketika Saudah bermimpi seolah melihat bulan jatuh dari langit menimpa dirinya saat ia sedang berbaring tidur. Ia tidak mengerti apa takwil mimpi itu dan ia tidak pula pernah berharap untuk menjadi istri Rasulullah setelah dirinya lapuk dimakan usia.


➖Ia adalah Saudah binti Zum’ah bin Qais bin Abdi Syams bin Abdud bin Nashr bin Malik bin Hasan bin Malik al-Qurasyiyah al-`Amiriyah. Ibunya bernama asy-Syumus binti Qais bin Zaid bin Umar. Ia merupakan keturunan Bani `Adi an-Najjar.


➖Sayyidah Saudah seorang wanita yang agung dan pandai ini pernah menikah dengan saudara sepupunya, as-Sakran bin Amar, saudara dari Suhail bin `Amar al-`Âmiri. Saudah adalah salah seorang dari delapan orang keturunan Bani `Amir yang hijrah ke Habasyah.


➖Begitu penderitaan di pengasingan saat berada di bumi Habasyah berakhir, Saudah kehilangan sang suami yang hijrah bersamanya. Ia pun merasakan pahitnya sebagai janda sesudah mengalami penderitaan hidup dalam keterasingan.


➖Sementara pada saat yang sama, semua sahabat Rasulullah mengetahui sejauh mana kebutuhan beliau kepada seorang istri sepeninggal Sayyidah Khadijah. Namun, tidak seorang pun dari mereka berani mengawali pembicaraan dengan Rasulullah, yang sedang berduka karena kehilangan Khadijah, tentang siapa yang akan menggantikan posisi istri pertama nan suci itu.


➖Suatu malam ketika Rasulullah berada di kediaman dan mengenang hari-harinya yang damai bersama Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah, datanglah Khaulah binti Hakim, istri Utsman bin Mazhnun, menemui beliau. Rasulullah segera menyambut kedatangan Khaulah karena ia adalah salah seorang wanita mukmin sejati yang pernah ikut dalam hijrah pertama ke tanah Habasyah bersama Utsman, suaminya.


➖Khaulah melangkah mendekat sambil mengumpulkan keberanian sebelum mulai berbicara dengan santun kepada Rasulullah . Ia berkata, “Apakah engkau tidak hendak menikah wahai Rasulullah?” Rasulullah memperhatikan Saudah dari balik alis matanya yang panjang. Dengan nada yang masih memendam kesedihan dalam hati, beliau menjawab, “Siapakah sesudah Khadijah wahai Khaulah?”


➖Khaulah menyahut, “Engkau bisa memilih gadis ataukah janda.” Rasulullah bertanya, “Siapakah yang gadis?” Khaulah menjawab, “Ia adalah putri dari makhluk Allah yang paling engkau cintai, Aisyah binti Abu Bakar.”


➖Setelah sejenak diam, Rasulullah kembali bertanya, “Siapakah yang janda?” Khaulah menjawab, “Ia adalah Saudah binti Zum’ah yang telah beriman kepadamu dan mengikuti agamamu.”


➖Rasulullah terbayang saat Saudah meninggalkan Makkah, bumi yang subur tatkala ia mendapat kesempurnaan dan kemewahan hidup serta merasakan ketenangan di atas bumi itu, tetapi kemudian ia pergi menuju Habasyah negeri asing dan di tengah orang-orang yang tidak ia kenal dan mereka tidak pula mengenalnya. Bahasa mereka bukan bahasa Arab. Agama mereka bukan agama Islam. Bahkan, sebelum kembali dari perasingan dan menginjak bumi Mekah, suaminya meninggalkan dirinya untuk selamanya.


➖Rasulullah sangat terkesan dengan Saudah, Muhajirah yang menjadi janda itu. Karena itu, begitu Khaulah binti Hakim menyebut nama Saudah, Rasulullah segera mengulurkan tangannya untuk menjadi sandaran bagi Saudah pada masa tuanya serta meringankan kerasnya kehidupan yang ia rasakan.


Baca juga :

WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH

JIKA PRIA DI SURGA DAPAT BIDADARI, BAGAIMANA DENGAN WANITA....??


➖Rasulullah bersabda kepada Khaulah, “Pergilah dan bicaralah kepada Saudah!” Khaulah segera pergi. Ia terlebih dahulu menghampiri kediaman Abu Bakar dan baru kemudian mendatangi rumah Zum’ah. Tidak lama kemudian, Nabi menikahi Aisyah binti Abu Bakar juga menikahi Saudah yang hidup bersama Rasulullah selama kurang lebih tiga tahun atau lebih, baru kemudian berkumpul dengan Aisyah.


➖Masyarakat Mekah merasa aneh terhadap pernikahan Rasulullah dengan Saudah binti Zum’ah. Mereka pun bertanya dengan penuh keraguan, “Janda tua yang tidak begitu cantik menggantikan junjungan seluruh wanita Quraisy dan tumpuan semua pembesar Quraisy?”


➖Sayyidah Saudah menyadari bahwa Rasulullah tidaklah menikahi dirinya, kecuali karena kasihan kepadanya setelah ditinggal oleh mendiang suaminya. Namun ia tak peduli, Rasulullah mengangkatnya dalam kedudukan tinggi itu dan menjadikannya sebagai Ummul Mukminin, semua itu sudah cukup baginya.


➖Saudah sudah merasa bahagia ketika melihat Rasulullah menertawakan dirinya saat berjalan—karena tubuhnya sangat gemuk—atau kadang beliau juga merasa damai karena keriangan Saudah dan memuji sedikit kata-katanya. Suatu ketika, Saudah berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, tadi malam aku shalat di belakangmu. Selanjutnya, engkau membawaku ruku’ hingga aku memegang hidungku karena khawatir jika sampai darah menetes darinya.” Rasulullah tersenyum lebar karena kata-kata Saudah tersebut. Demikianlah, Saudah mampu menciptakan kegembiraan dan kebahagiaan dalam hati Nabi dengan keriangan dan kejenakaannya meskipun tubuhnya begitu gemuk.


➖Saudah wafat pada ujung masa kekhalifahan Umar bin Khaththab. Sementara itu, Ummul Mukminin Aisyah selalu mengenang perilaku dan pengaruh Saudah. Dengan penuh kejujuran Aisyah mengatakan, “Tidak ada wanita yang aku lebih ingin meniru perilakunya selain Saudah binti Zum’ah. Pada saat sudah renta, ia berkata kepada Rasulullah: ‘Wahai Rasulullah, aku berikan hariku darimu untuk Aisyah.”


📚Disarikan dari kitab Nisa’ Haula Ar-Rasul.

Senin, 17 Agustus 2020

WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH

۞﷽۞

           ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮
            WAFATNYA SITI KHADIJAH,
         ISTRI TERCINTA RASULULLAH 
          •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Siti Khadijah adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.

Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah sekitar 50 tahun.


PERMINTAAN TERAKHIR

Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW,

Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.

Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung dawah Islam sepenuhnya, jawab Rasulullah

Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik,

Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.

Mendengar itu Rasulullah berkata,

Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.

Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada disitu.


KAIN KAFAN DARI ALLAH

Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,

Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?

Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan jawab Jibril. Jibril berhenti berkata dan kemudian menangis.

Rasulullah bertanya, Kenapa, ya Jibril?

Cucumu yang satu, Husain tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan sahut Jibril.

Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah,

Wahai Khadijah istriku sayang, demi ALLAH, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. ALLAH maha mengetahui semua amalanmu.

"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.

"Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban?

Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.

Seluruh kekayan Khadijah diserahkan kepada Rasulullah untuk perjuangan agama Islam. Dua per tiga kekayaan Kota Mekkah adalah milik Khadijah. Tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat, tidak ada kain kafan yang bisa digunakan untuk menutupi jasad Khadijah.

Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.

Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH.

Ya ALLAH, ya Ilahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah. Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?

Tiba-tiba Ali berkata, Aku, Ya Rasulullah!


Baca juga :


PENGORBANAN SITI KHADIJAH SEMASA HIDUP

Dikisahkan, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah bersabda,

Wahai Khadijah tetaplah kamu ditempatmu.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.

Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makananpun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.

Rasulullah tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.

Wahai Khadijah Mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

Wahai suamiku. Wahai Nabi ALLAH. Bukan itu yang kutangiskan." jawab Khadijah.

"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya.

"Wahai Rasulullah. Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebarangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.

Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu karena dua orang yang dicintainya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat.

Tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.



📚Kitab Al Busyro, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani.


Baca juga :

Minggu, 16 Agustus 2020

MENGENAL UMMUL MUKMININ ISTRI - ISTRI NABI MUHAMMAD ﷺ

۞﷽۞


           ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

    MENGENAL UMMUL MUKMININ

      ISTRI - ISTRI NABI MUHAMMAD ﷺ

           •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


➖Salah satu aturan syariat yang hanya berlaku untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau diizinkan untuk menikahi lebih dari 4 wanita. 

Setiap orang yang memahami sejarah dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar, akan berkesimpulan, pernikahan yang beliau lakukan sangat sarat dengan tujuan yang mendukung dakwah.


Beliau pernah melangsungkan akad nikah dengan 13 wanita. Dua diantaranya meninggal sebelum beliau : Khadijah dan Zainab bintu Khuzaimah. Dua istri beliau belum dikumpuli, yang ini tidak kita bahas. Sisanya, sembilan istri beliau lainnya yang bertahan hingga beliau wafat.


Pembahasan kita arahkan untuk 11 ummahatul mukminin, para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang membangun keluarga bersama beliau,


●☪️ 1. Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha

-----------------------------------------------------------------------


Ayahnya : Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza. Dia adalah kakeknya Zubair bin Awwam


Ibunya : Fatimah bintu Zaidah bin Al-Asham. Dia adalah bibi sahabat Ibnu ummi Maktum.


Ahli sejarah berbeda pendapat, apakah khadijah menikah dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan janda, ataukah masih gadis. Sebagian mengisyaratkan bahwa Khadijah masih gadis, diantaranya Abu Nuaim Al-Ashbahani dalam Dalail An-Nubuwah (1/178).


Ulama berbeda pendapat tentang usia Khadijah ketika menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Keterangan yang sering kita dengar, beliau menikah dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di usia 40 tahun. Berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Ibnu Sa’d dalam At-Thabaqat Al-Kubro, dari Al-Waqidi. Dalam riwayat itu dinyatakan :


وتزوجها رسول الله صلى الله عليه و سلم وهو بن خمس وعشرين سنة وخديجة يومئذ بنت أربعين سنة ولدت قبل الفيل بخمس عشرة سنة


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya (Khadijah) ketika beliau berusia 25 tahun, sementara Khadijah berusia 40 tahun.” 

📒(Thabaqat Ibn Sa’d, 1/132)


Akan teteapi dalam riwayat Al-Hakim dengan sanadnya, dari Muhammad Ibnu Ishaq, beliau menyatakan:


وكان لها يوم تزوجها ثمان وعشرون سنة


“Pada hari pernikahannya (Khadijah), beliau berusia 28 tahun.” 

📒(Al-Mustadrak Al-Hakim, 11/157)


Kemudian dalam Al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir mengatakan :


نقل البيهقي عن الحاكم أنه كان عمر رسول الله صلى الله عليه و سلم حين تزوج خديجة خمسا وعشرين سنة وكان عمرها إذ ذاك خمسا وثلاثين وقيل خمسا وعشرين سنة


“Dinukil oleh Al-Baihaqi dari Al-Hakim bahwa usia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menikah dengan Khadijah adalah 25 tahun, sedangkan usia Khadijah ketika itu adalah 35 tahun, ada juga yang mengatakan, 25 tahun…” 

📒(Al-Bidayah wa An-Nihayah, 2/295)


Allahu a’lam, tidak ada acuan yang cukup menenangkan dan meyakinkan dalam hal ini, karena itu kita tidak perlu terlalu mendalami. Lebih dari itu, orang tidak jadi sesat gara-gara salah dalam menentukan tahun pernikahan Khadijah.


Khadijah merupakan istri pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. dan selama beliau bersama Khadijah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpoligami sampai Khadijah meninggal. Dan semua putra Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berasal dari pernikahannya dengan Khadijah, termasuk diantaranya Fatimah istri Ali bin Abi Thalib, putri bungsu dari Khadijah. Kecuali satu, Ibrahim. Ibrahim berasal dari ibu Mariyah Al-Qibthiyah.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memuji beberapa wanita, diantaranya khadijah,


حَسْبُكَ مِنْ نِسَاءِ العَالَمِينَ: مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ


Cukup bagimu 4 wanita pemimpin dunia : Maryam bintu Imran (Ibunda nabi Isa), Khadijah bintu Khuwailid, Fatimah bintu Muhammad, dan Asiyah Istri Fir’aun. 

📒(HR. Ahmad 12391, Turmudzi 3878, dan sanadnya dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering menyebut nama Khadijah, sampai A’isyah radhiyallahu ‘anha mengatakan tentang Khadijah,


مَا غِرْتُ عَلَى امْرَأَةٍ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيجَةَ ، هَلَكَتْ ( أي : ماتت ) قَبْلَ أَنْ يَتَزَوَّجَنِي لِمَا كُنْتُ أَسْمَعُهُ يَذْكُرُهَا


Aku tidak pernah cemburu terhadap semua istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana aku cemburu kepada Khadijah. Beliau meninggal sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku, namun aku sering mendengar beliau menyebut-nyebut Khadijah. (Khadijah 3815)


Baca juga :

ARTI SAKINAH, MAWADDAH WAROHMAH DAN 8 HAL DARI ISTRI YANG PALING MENARIK PERHATIAN SUAMI

DO'A SEBANYAK BUIH DI LAUTAN BISA DI HAPUS DALAM HITUNGAN 1-3 MENIT


●☪️ 2. Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha

-------------------------------------------------------------------------


Ayahnya : Zam’ah bin Qois bin Abdi Wud


Ibunya : As-Syamus bintu Qois bin Amr. Secara nasab, ibunya merupakan sepupu Abdul Muthalib dari jalur ibu. Sehingga Saudah dengan Abdullah (ayah Nabi) adalah sepupu kedua (mindoan).


Sebelumnya, Saudah menikah sepupunya, Sakran bin Amr. Beliau masuk islam bersama suaminya dan ikut hijrah ke habasyah. Sepeninggal Sakran, Saudah menjadi janda tanpa keluarga yang melindunginya. Sampai akhirnya dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di usia yang sudah cukup tua. Ketika itu, Saudah telah memiliki 6 putra.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya di bulan Syawal tahun 10 kenabian (sekitar 3 tahun sebelum hijrah), sebulan sepeninggal Khadijah radhiyallahu ‘anha. 

📒(Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir, 3/149).


Ketika sudah cukup tua, Saudah menyerahkan jatah gilir malamnya untuk A’isyah. Dengan harapan, Saudah bisa tetap menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai meninggal, sehingga bisa menemani beliau di surga. Terkait peristiwa ini, Allah menurunkan firman-Nya disuratAn-Nisa ayat 128.


Beliau meninggal di Madinah tahun 54 H. 

📒(Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)


●☪️ 3. A’isyah bintu Abi Bakr As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhuma

------------------------------------------------------------------------


Beliau dilahirkan 4 tahun sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus. Ayahnya seorang As-Shiddiq yang banyak menemani perjuangan dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Ibunya bernama Ummu Ruman bintu Amir bin Uwaimir.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi A’isyah di bulan syawal tahun 11 setelah kenabian. Dua tahun 5 bulan sebelum hijrah dan setahun setelah beliau menikahi Saudah. 

📒(Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)


Paraahli sejarah berbeda pendapat tentang usia Aisyah ketika menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pendapat yang makruf, beliau menikah di usia 6 tahun, dan baru kumpul di usia 9 tahun. Sebagaiaman keterangan Aisyah sendiri tentang dirinya,


تَزَوَّجَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ، وبنى بي وأنا بنت تسع سنين


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku ketika aku berusia 6 tahun. Dan beliau kumpul bersamaku ketika aku berusia 9 tahun. 

📒(HR. Bukhari 3894 & Muslim 1422)


Namun keterangan A’isyah ini dipertanyakan. Karena beliau menyampaikan keterangan ini setelah di usia cukup tua dan ketika itu angka tahun kurang diperhatikan. Karena itulah ada sebagian ulama yang membandingkannya dengan usia Asma (saudari Aisyah). Ibnu Hajar menegaskan selisih usia Asma dengan A’isyah adalah 10 tahun lebih tua.


Sementara Abu Nuaim meriwayatkan bahwa usia Asma ketika hijrah ke Madinah 27 tahun. Artinya, ketika hijrah, Aisyah berusia 17 tahun.Adajuga yang mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah di usia 13 tahun, dan baru kumpul di usia lebih dari itu.


Beliaulah satu-satunya istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi dalam kondisi masih gadis. 

📒(HR. Bukhari 5077). 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi A’isyah di usia muda, atas perintah Allah melalui mimpi beliau. Dan mimpi nabi adalah wahyu.


A’isyah, wanita yang berakhlak mulia dan sangat cerdas. Sebagian ulama mengatakan, A’isyah adalah wanita yang paling paham tentang ajaran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di seluruh dunia. Karena jasa besar A’isyah, kita bisa mengetahui banyak sunah di rumah tangga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau meriwayatkan sekitar 2210 hadis, 316 diantaranya terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.


Terkait A’isyah, Allah menurunkan firman-Nya disuratAn-Nur. Allah membersihkan nama baik Aisyah dari tuduhan orang munafik bahwa beliau telah selingkuh. A’isyah adalah wanita baik-baik yang tidak mungkin melakukan demikian. Anehnya, orang-orang syiah masih menuduh A’isyah sebagai zaniah (pezina) – wal’iyadzu billah – yang ini menunjukkan bahwa mereka kufur terhadapsuratAn-Nur.


Beliau meninggal pada tanggal 17 Ramadhan, tahun 57 H. ada yang mengatakan, tahun 58 H. dan jenazah beliau dimakamkan di Baqi’, yang sampai saat ini menjadi incaran orang syiah. Mereka menggali kuburan A’isyah dan ingin mereka rusak. Semoga Allah meridhai A’isyah dan menghancurkan makar syiah.


Baca juga :

UNTUK ANDA YANG SEDANG LELAH DAN HILANG ARAH

AGAR HATI TIDAK GUNDAH... "LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA"


●☪️ 4. Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma

------------------------------------------------------------------------


Ayahnya seorang sahabat yang luar biasa. Ibunya juga seorang sahabiyah, namanya Zainab bintu Madz’un bin Wahb. 

Artinya, ibunya Hafshah adalah saudara dari Utsman bin Madz’un, seorang sahabat mulia yang pernah ingin mengebiri dirinya agar bisa fokus ibadah, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya.


Sebelumnya, Hafshah menikah dengan Khunais bin Khudzafah As-Sahmi. Bersama suaminya, beliau masuk islam dan ikut hijrah ke Habasyah. Sahabat Khunais bin Khudzafah pernah ikut perang Badr dan perang Uhud. Pada perang Uhud beliau terkena luka yang mengantarkan pada kematiannya, semoga Allah meridhai beliau.


Beliau menjanda sepeninggal suaminya Khunais bin Khudzafah As-Sahmi antara tahun 2 – 3 hijriyah. Sebagian ahli sejarah mengatakan, ketika itu, usia Hafshah baru menginjak 20 tahun. Setelah selesai masa iddah, Umar sang ayah yang bertanggung jawab, segera mencarikan suami penggantinya. Beliau menawarkan ke Utsman, namun Utsman belum berkeinginan menikah karena baru ditinggal mati istrinya. Umarpun menawarkan ke Abu Bakr, namun beliau tidak menggapinya, hingga Umarpun marah kepada Abu Bakr. Sampai akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminangnya.


Setelah Hafshah dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr menemui Umar dan bertanya, ‘Apakah kamu marah dengan sikapku kemarin?’ ‘Ya.’ Jawab Umar. Kemudian Abu Bakr menjelaskan alasannya,


فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ إِلا أَنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا ، فَلَمْ أَكُنْ لأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَلَوْ تَرَكَهَا لَقَبِلْتُهَا


Tidak ada sebab yang membuatku tidak merespon tawaranmu, selain karena aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut-nyebut Hafshah. Dan Aku tidak layak membuka rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika beliau tidak berkeinginan menikahi Hafshah, niscaya akan aku terima. 

📒(HR. Bukhari 4005)


Hafshah dikenal sebagai wanita yang ahli ibadah. Sehingga beliau disebut Shawwamah(wanita rajin puasa) danqawwamah(wanita rajin shalat malam). Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga. 

📒(HR. Al-Hakim 6753, beliau shahihkan dan didiamkan oleh Adz-Dzahabi).


Beliau pernah mengemban amanah yang luar biasa, menjaga mushaf yang telah ditulis di zaman Abu Bakr dan Umar. Karena Hafshah terkenal dengan hafalan qurannya.


Hafshah wafat di bulan Sya’ban tahun 45 H di Madinah, di usia 60 tahun dan jenazahnya dimakamkan di Baqi. Beliau meriwayatkan sekitar 60 hadis yang terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.


Hafshah merupakan salah satu istri Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling banyak dicela orang syiah. Semoga Allah meridhai Hafshah dan membinasakan makar syiah.


●☪️ 5. Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anha

-----------------------------------------------------------------------


Ayahnya : Khuzaimah bin Harits bin Abdullah. 

Ibunya : Hindun bintu Auf bin Zuhair. Beliau dikenal sebagai ibu yang memiliki banyak menantu manusia mulia. 

Diantara menantu beliau : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Ja’far, Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdul Muthalib, dan Abbas bin Abdul Muthalib.


Beliau bergelar Ummul Masakin, karena sangat belas kasih dengan orang miskin dan banyak bergaul dengan mereka. Sebelumnya, beliau bersuami Abdullah bin Jahsy radhiyallahu ‘anhu. Kemudian Abdullah meninggal di perang Uhud. Di tahun 4 H, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya. Namun usia pernikahan beliau tidak lama. Setelah tiga bulan berlangsung, Zainab menuju rahmat Allah, di bulan rabiul akhir, tahun 4 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalati jenazahnya dan beliau dimakamkan di Baqi.


Baca juga :

TURUNNYA HUJAN TELAH DITULIS DI LAUFUL MAHFUZH

RAHASIA KEBAHAGIAAN SEORANG MUSLIM


●☪️ 6. Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyahradhiyallahu ‘anha

---------------------------------------------------------------------


Ayahnya: Abu Umayyah, Hudzaifah bin Mughirah. Seorang pemuka Quraisy. 

Ibunya: Atikah bintu Amir bin Rabi’ah.


Ummu Salamah, sebelumnya menjadi istri Abu Salamah radhiyallahu ‘anhuma. Bersama Abu Salamah beliau memiliki beberapa anak. Pada tahun 4 H, kesedihan melanda keluarganya. Abu Salamah, sang suami tercinta meninggal dunia. Namun dia tidak hanyut dalam kesedihannya. Dia teringata pesan Nabi agar membaca satu doa ketika tertimpa musibah,


إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ، اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي ، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا


Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, ya Allah, berikanlah pahala atas musibah yang menimpaku dan gantikanlah aku dengan yang lebih baik.


Karena siapa yang membaca doa ini akan Allah gantikan yang lebih baik. Ketika hendak berdoa, wanita solihah ini bergumam,


أُعَاضُ خَيْرًا مِنْ أَبِي سَلَمَةَ؟ ثُمَّ قُلْتُهَا، فَعَاضَنِي اللَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَآجَرَنِي فِي مُصِيبَتِي


“Saya diberi ganti yang lebih baik dari pada Abu Salamah? Akupun tetap membacanya. kemduian Allah gantikan suami untukku Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Allah berikan pahala untuk musibahku.”


Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi pengganti Abu Salamah untuknya. 

📒(HR. Muslim 918).


Terkenal dengan wannita cerdas, memberi saran suaminya dan mendukung dakwah suaminya. Lebih dari itu, beliau dikenal wanita yang menawan. A’isyah mengungkapkan isi hatinya terkait Ummu Salamah,


لَمَّا تَزَوَّجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَّ سَلَمَةَ حَزِنْتُ حُزْنًا شَدِيدًا لِمَا ذَكَرُوا لَنَا مِنْ جَمَالِهَا ، قَالَتْ : فَتَلَطَّفْتُ لَهَا حَتَّى رَأَيْتُهَا ، فَرَأَيْتُهَا وَاللَّهِ أَضْعَافَ مَا وُصِفَتْ لِي فِي الْحُسْنِ وَالْجَمَالِ ، قَالَتْ : فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِحَفْصَةَ ، وَكَانَتَا يَدًا وَاحِدَةً ، فَقَالَتْ : لا وَاللَّهِ إِنْ هَذِهِ إِلا الْغَيْرَةُ


Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Ummu Salamah, aku sangat sedih sekali. Karena banyak orang menyebut kecantikan Ummu Salamah. Akupun mendekatinya untuk bisa melihatnya. Setelah aku melihatnya, demi Allah, dia jauh-jauh lebih cantik dan lebih indah dari apa yang aku bayangkan. Akupun menceritakannya kepada Hafshah – mereka satu kubu – kata Hafshah, “Tidak perlu cemas, demi Allah, itu hanya karena bawaan cemburu.” 

📒(Thabaqat Al-Kubro Ibn Sa’d, no. 9895)


Beliau meriwayat sekitar 13 hadis yang terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.


Beliau wafat tahun 59 H, ada yang mengatakan, 62 H, di usia 84 tahun. Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling terakhir meninggal. Jenazah beliau dimakamkan di Baqi.


●☪️ 7. Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha

-------------------------------------------------------------------------


Beliau masih kerabat dekat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibu beliau, Umaimah bintu Abdul Muthalib adalah saudari ayah nabi, Abdullah. Sehingga zainab adalah sepupu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Zainab dan Anak Angkat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


Sebelum diutus sebagai nabi, Rasulullah memiliki anak angkat bernama Zaid. Hingga orang menyebutnya, Zaid bin Muhammad, padahal ayah aslinya adalah Haritsah. Aturan ketika itu, anak angkat sama dengan anak nasab, sehingga tidak boleh menikahi mantan istri anak angkat. Sampai akhirnya Allah perintahkan agar Zainab dinikahkan dengan Zaid bin Haritsah.


Mari kita perhatikan firman Allah yang menceritkan kejadian tersebut,


وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ


“Ingatlah, ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya……” 

📖(QS. Al-Ahzab: 37)


Pada ayat di atas, Allah menyebut sahabat Zaid dengan: ‘orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya (dengan hidayah islam) dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya’


Maksudnya, Zaid mendapatkan nikmat dari Allah berupa hidayah iman, dan mendapat nikmat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena dibebaskan dari status budak, kemudian dididik dalam asuhannya.


Kita kembali fokus ke Zaid dan Zainab.


Sejatinya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkeinginan untuk menikahi Zainab, dalam rangka menghapus anggapan jahiliyah bahwa ayah angkat tidak boleh menikahi istri dari mantan anak angkatnya. Namun Zainab masih menjadi istri Zaid, yang masyarakat menganggapnya anak angkat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berharap agar Zaid menceraikan Zainab, sehingga beliau bisa menikahi Zainab.


Terjadilah intiraksi yang tidak harmonis antara Zaid dengan Zainab. Sampai akhirnya Zaid mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang istrinya. Rasulullah-pun menasehatkan kepada Zaid seperti ayat di atas, ‘Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah’ artinya, jangan kau ceraikan istrimu Zainab dan bersabarlah, sekalipun banyak masalah keluarga. Padahal beliau menyimpan harapan agar Zaid menceraikan Zainab. Pada ayat di atas Allah menyatakan, ‘sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya’, yang disembunyikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hatinya, harapan agar Zaid menceraikan Zainab, sehingga beliau bisa menikahi Zainab.


Hingga akhirnya, Zaid menceraikan Zainab karena masalah rumah tangganya tidak kunjung membaik. Kita simak lanjutan ayat,


فَلَمَّا قَضَى زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا


“Tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menceraikan isterinya..” 

📖(QS. Al-Ahzab: 37)


[simak Tafsir Ibnu Katsir 6/424 – 425]


Ayat ini adalah ayat yang paling dibanggakan Zainab. Ketika beberapa istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menonjolkan kelebihannya di hadapan istri yang lain, Zainab menampakkan dirinya dengan mengatakan,


زوجكن أهاليكن وزوجني الله من فوق سبع سموات


“Kalian dinikahkan oleh orang tua kalian, sementara aku dinikahkan oleh Allah dari atas langit yang tujuh.” 

📒(HR. Bukhari 7420)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Zainab pada bulan Dzul Qa’dah tahun 5 H. Ada yang mengatakan, tahun 6 H. Beliau dikenal wanita ahli ibadah dan sangat gemar bersedekah. Beliau wafat di zaman Khalifah Umar pada tahun 20 H, di usia 53 tahun. Beliau adalah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang meninggal pertama kali setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Baca juga :

6 SYARAT BATIN ORANG YANG BERPUASA

MALAIKAT MAUT MENGINTAI KITA SETIAP 21 MENIT


●☪️ 8. Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha

------------------------------------------------------------------------


Sebelum masuk islam, dia bernama Barrah. Kemudian atas perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diganti Juwairiyah. Beliau wanita istimewa dari kelompok Yahudi Bani Musthaliq. Putri pemimpin yahudi Bani Musthaliq, Harits bin Abi Dhirar. Di kampung bani Musthaliq, Juwairiyah menjadi Istri Musafi’ bin Shafwan.


Pernikahan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menaklukkan yahudi Bani Quraidzah karena berkhianat ketika perang Khandaq, terdengar kabar bahwa Harits bin Abi Nadhr bersama pasukannya Bani Musthaliq dan beberapa sekutunya dari berbagai suku arab akan menyerang Madinah. Rasulullah pun menugaskan Buraidah bin Hashib untuk mencari tahu kebenaran berita ini. Sahabat pemberani ini mendatangi mereka. Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yakin akan kebenaran berita, beliau memerintahkan para sahabat untuk bergegas menuju Bani Musthaliq. Ternyata, Harits telah mengirim mata-mata untuk mengintai pasukan kaum muslimin. Namun para sahabat berhasil menangkap mata-mata ini dan mereka membunuhnya.


Mendengar kedatangan pasukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan terbunuhnya mata-matanya, Harits dan pasukannya sangat ketakutan. Hingga suku-suku arab yang ikut bersamanya membatalkan perjanjian dan pulang ke daerah masing-masing.


Sampailah pasukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di lembah Al-Muraisi’. Salah satu daerah sumber air bagi bani Musthaliq. Di sinilah beliau menyiapkan barisan pasukan dan membagi tugas masing-masing. Hingga akhirnya, kaum muslimin berhasil mengalahkan bani yahudi. Di perang ini, terbunuhlah Musafi’ bin Shafwan, suami Juwairiyah. 

📒(Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 286)


Juwairiyah menjadi salah satu wanita tawanan ketika itu. Setelah pembagian, Juwairiyah jatuh pada kepemilikan Tsabit bin Qais. Namun Tsabit membebaskannya dengan syarat membayar uang tertentu. Hingga datanglah Juwairiyah menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memohon agar dibantu untuk melunasi biaya pembebasan dirinya. Beliau menerima permohonan ini dan beliau menikahinya dengan mahar pembebasan dirinya dari status budak.


Setelah mengetahui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Juwairiyah, banyak sahabat yang membebaskan tawanannya dari Bani Mustaliq, sebagai bentuk penghormatan untuk semua ipar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena peristiwa ini, Juwairiyah dianggap wanita yang paling berkah bagi kaumnya.


Beliau hidup hingga masa Khalifah Muawiyah. Meninggal di Madinah tahun 56 H.


●☪️ 9. Ummu Habibah bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha

-------------------------------------------------------------------------


Ulama berbeda pendapat tentang nama aslinya.

Ada yang mengatakan nama aslinya Ramlah.

Ada juga yang mengatakan, Hindun. 

Beliau sepupu Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Karena ibunya, Shafiyah bintu Abil ‘Ash adalah saudara Affan, ayahnya Utsman.


Sebelumnya beliau menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy. Bersama Ubaidillah, beliau dikaruniai seorang putri bernama Habibah. Bersama suami dan anaknya, Ummu Habibah hijrah ke negeri Habasyah untuk mendapatkan jaminan keamanan karena tekanan suku Quraisy. Sesampainya di Habasyah, suaminya meninggal.Adayang mengatakan, suaminya murtad dan memeluk nasrani. Mendengar hal itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimsuratkepada raja Najasyi untuk menikahkan Ummu Habibah dengannya, dan beliau mengutus Khalid bin Said sebagai wakil beliau. Najasyi memberikan mahar untuknya sebesar 400 dinar. Setelah beberapa tahun di Habasyah, raja soleh ini memulangkan Ummu Habibah ke Madinah ditemani Syurahbil bin Hasanah. (HR. Abu Daud 2107 dan dishahihkan Al-Albani)


Beliau tinggal bersama suaminya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di tahun 7 H, di usia 36 tahun. Ummu Habibah meninggal di Madinah tahun 44 H, di masa Khalifah Muawiyah,Radhiyallahu ‘anhum ajma’in.


●☪️ 10. Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab

-----------------------------------------------------------------


Berasal dari masyarakat yahudi Bani Nadzir. Ayahnya, Huyai bin Akhtab adalah kepala suku bani Nadzir. Satu suku yahudi, keturunan Nabi Harun ‘alaihis salam. Ibunya bernama Barrah bin Samuel. Saudara dari sahabat, Rifaah bin Samuel. Sebelum masuk islam, Shafiyah menikah dengan Salam bin Masykam, seorang ahli berkuda dan pandai bersyair. Setelah berpisah dengan Salam, Shafiyah menikah dengan Kinanah bin Abil Haqiq.


Bani Nadzir tinggal di daerah Khaibar. Kala itu, Khaibar terkenal sebagaikotabesar, memiliki banyak benteng dan kebun kurma yang sangat luas. Letaknya sekitar 120 km ke utarakotaMadinah. Ketika perang Khandaq, penduduk khaibar termasuk salah satu suku yang membantu pasukan bersama kaum musyrikin untuk menyerang Madinah. Mereka juga yang memanas-manasi bani Quraidzah untuk berkhianat kepada kaum muslimin. Masyarakat Khaibar juga sering membantu orang manafik Madinah untuk melancarkan makarnya.


Dengan adanya perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan titik aman untuk semakin meluaskan islam. Salah satu sasaran beliau adalah Khaibar. Satu daerah sangat strategis yang bisa menguatkan islam, sekaligus mengancam entitas Madinah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat berharap, agar Khaibar bisa masuk kawasan islam. Tentang Khaibar, sejatinya telah Allah sebutkan dalam Al-Quran,


وَعَدَكُمُ اللَّهُ مَغَانِمَ كَثِيرَةً تَأْخُذُونَهَا فَعَجَّلَ لَكُمْ هَذِهِ


“Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, Maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu..” 

📖(QS. Al-Fath: 20)


Mujahid menjelaskan, harta rampasan yang banyak, yang Allah janjikan adalah Khaibar. 

📒(Tafsir Ibn Katsir, 7/341).


Singkat cerita, kaum muslimin berhasil menaklukkan bani Nadzir, dan pada peristiwa itu Kinanah, suami Shafiyah terbunuh karena melanggar kesepakatan. Kaum muslimin pulang dengan membawa banyak rampasan perang dan tawanan, termasuk Shafiyah. Setelah semua tawanan dikumpulkan, datanglah Dihyah Al-Kalbi, ‘Ya Rasulullah, berikan aku seorang budak.’ ‘Silahkan pilih budak.’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu, Dihyah mengambil Shafiyah untuk menjadi budaknya.


Tiba-tiba datang seorang sahabat melapor, ‘Ya Rasulullah, anda memberi Dihyah seorang budak, Shafiyah bintu Huyai, wanita mulia dari Quraidzah dan bani Nadhir, wanita yang hanya layak menjadi milik anda.’ ‘Bawa dia kemari!’ pinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah melihatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta Dihyah untuk mengambil budak lainnya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menawarkan antara memilih islam ataukah tetap beragama Yahudi. Shafiyahpun memilih islam dan menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah Khaibar ditaklukkan pada tahun 7 H. Yang istimewa, walimah pernikahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Shafiyah dilaksanakan di perjalanan pulang 12 mil dari Khaibar menuju Madinah.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai wanita Shadiqah, wanita yang jujur imannya. (Al-Ishabah Ibn Hajar, 7/741). Beliau meninggal tahun 50 H dan dimakamkan di Baqi.


Baca juga :

TANDA SEDANG BERADA DI DEKAT MAKHLUK HALUS

IMAN KEPADA YANG GHOIB


●☪️ 11. Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha

--------------------------------------------------------------------------


Wanita terakhir yang dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Beliau adalah saudara Ummu Fadhl (Lubabah bintul Harits).

Dan Ummu Fadhl adalah ibunda Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhum. Sehingga Maimunah adalah bibi Ibnu Abbas dari jalur ibunya. Beliau juga saudara Lubabah As-Shugra, ibunya Khalid bin Walid.


Ibunya Maimunah bernama Hindun bintu Auf. Sehingga Maimunah adalah saudara seibu dengan Zainab bintu Khuzaimah, Ummul Masakin, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah wafat.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya pada bulan Dzul Qo’dah tahun 7 H, seusai umrah qadha. Maimunah mulai tinggal bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah perjalanan pulang dari Mekah 9 mil menuju Madinah. Beliau meninggal ketika perjalanan pulang dari Haji tahun 61 H di daerah Saraf dan dimakamkan di Saraf.


A’isyah mengatakan tentang Maimunah,


ذهبت والله ميمونة.. أما إنها كانت من أتقانا لله وأوصلنا للرحم


“Maimunah telah wafat, demi Allah… dia adalah diantara wanita yang paling bertaqwa kepada Allah dan paling menyambung silaturahim.” 

📒(HR. Hakim 6799 dan dinilai Adz-Dzahabi : Sesuai syarat Muslim).


➖Demikianlah 11 wanita istimewa yang mendampingi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjadi keluarga beliau tanpa ada perselisihan di kalangan ulama. 


----------------------

Allahu a’lam

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 15 Agustus 2020

ARTI SAKINAH, MAWADDAH WAROHMAH DAN 8 HAL DARI ISTRI YANG PALING MENARIK PERHATIAN SUAMI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" ARTI SAKINAH, MAWADDAH WAROHMAH DAN 8 HAL DARI ISTRI YANG PALING MENARIK PERHATIAN SUAMI "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=========================================

__________________________________________________


ARTI SAKINAH, MAWADDAH WAROHMAH 

__________________________________________________


••Pengertian Sakinah : 


Sakinah menurut bahasa berarti kedamaian, ketenteraman, ketenangan, dan kebahagiaan. Dalam sebuah pernikahan, Pengertian sakinah berarti membina atau membangun sebuah rumah tangga yg penuh dengan kedamaian, ketentraman, ketenangan dan selalu berbahagia.


••Pengertian Mawaddah : 


Mawaddah menurut bahasa berarti Cinta atau harapan. Dalam sebuah Pernikahan, Cinta adalah hal penting yang harus ada dan selalu ada pada sebuah pasangan suami Istri. Dan Mawaddah berarti Selalu mencintai baik dikala senang maupun sedih.


••Pengertian Warrohmah : 


Warrohmah memiliki kata dasar rohmah yang artinya kasih sayang. dan kata wa disini hanya sebagai kata sambung yang maknanya dan. Didalam sebuah keluarga, kasih sayang adalah hal penting yang harus ada dan selalu di jaga agar impian menjadi keluarga bahagia bisa tercapai.


•••Jika kita gabung arti sakinah mawaddah warrohmah berarti :


➖ Keluarga yang selalu diberikan kedamaian, ketentraman , selalu penuh dengan cinta dan kasih sayang. 


🌀Pasti semua keluarga ingin menjadi keluarga yang seperti itu kan? Kunci utama untuk mendapatkan keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah adalah meluruskan niat kita berkeluarga karena ingin mendapat Ridho dari Allah. 

Banyak orang yang berkeluarga dengan niat yang kurang lurus, sehingga keluarga yang di bina akan mejadi keluarga yang kurang bahagia.


Baca juga :

KEHEBATAN SHOLAWAT ATAS NABI MUHAMMAD

KEMANA PERGINYA DOA? JANGAN MENYERAH UNTUK TERUS BERDOA

__________________________________________________


8 HAL DARI ISTRI YG PALING MENARIK PERHATIAN SUAMI 

__________________________________________________


🌺 Ada sebagian orang yang menganggap bahwa ketertarikan suami kepada istrinya terletak pada faktor fisik terutama pada organ-organ tertentu. 

Ternyata hal itu dibantah oleh penelitian yang dikutip Dr. Karim Asy Syadzili dalam bukunya Juru’at Minal Hub.


🌺 Penelitian itu justru menemukan 8 hal pada diri istri yang paling menarik perhatian suami, sebagai berikut:


1️⃣. PERCAYA DIRI 

Kepercayaan diri seorang istri ternyata adalah hal yang paling menarik perhatian suami. Termasuk percaya diri dengan tubuhnya sendiri. Tidak peduli seperti apa. Kepercayaan diri ini seperti memancarkan aura ketenangan sekaligus tantangan bagi suami untuk bertualang bersamanya.


2️⃣. MAMPU MEMAHAMI KONDISI PASANGAN 

Istri yang memahami kondisi suaminya, semakin menarik bagi suami tersebut. Baik kondisi secara umum seperti kebiasaan dan karakter suami, latar belakang suami, maupun kondisi suami ketika di dalam kamar.


3️⃣. SENSITIF DAN PERHATIAN TERHADAP PASANGAN 

Ada kalanya seorang istri sebenarnya cantik, tetapi ia menjadi tidak menarik karena tidak sensitif dan perhatian terhadap suaminya. Suami pulang kerja dalam keadaan lelah dibiarkan saja. Suami sedang menghadapi masalah, diabaikan begitu saja. Termasuk dalam urusan bercinta, sensitifitas seorang istri sangat menentukan ketertarikan suami. Karenanya Rasulullah menasehatkan kepada para istri agar mau memenuhi ajakan suami kapanpun ia menginginkannya.


4️⃣. JUJUR DAN CERDAS 

Istri yang jujur tentu membuat hati suami condong kepadanya. Kecerdasan membuat nilainya lebih sempurna. Sebab kejujuran dan kecerdasan yang dipadukan akan menghasilkan pribadi istri yang menawan.

Adakalanya wanita jujur, tapi tidak cerdas. Akibatnya, ia bisa sering menyinggung suami. Ada pula wanita yang cerdas tapi tidak jujur. Ini tak kalah bahayanya. Wanita yang berselingkuh dengan berbagai cara agar tidak ketahuan suaminya merupakan salah satu contoh negatif kecerdasan yang tidak disertai kejujuran.


5️⃣. ATRAKTIF DAN SENSUAL 


6️⃣. BERGAIRAH 

Poin kelima dan keenam ini agaknya lebih khusus dalam masalah melayani suami. Atraktif adalah geraknya, sensual itu gayanya dan bergairah adalah semangatnya.


7️⃣. FEMINIM

Rasulullah melarang perempuan menyerupai laki-laki; maskulin. Jika berada di luar rumah, perempuan memang harus menjaga diri agar tidak tabaruj dan menggoda pandangan mata. Namun di rumah, ia harus menjadi sosok feminim yang lembut kepada suami.


8️⃣. PERHATIAN TERHADAP PENAMPILAN /PAKAIAN 

Sering kali wanita yang telah lama menikah tak lagi memperhatikan satu hal ini. Ia beranggapan sudah menjadi istri, sudah punya suami, sudah punya anak-anak sehingga tidak perlu berhias dan mempercantik diri. Pakaian pun menjadi seadanya dan jarang variasi. Suka memakai pakaian lama dan terkesan jarang ganti. Ini perlu diubah jika seorang istri ingin membuat suaminya makin tertarik padanya. Pakaian dan penampilan memang bukan hal utama, tetapi merupakan salah satu faktor ketertarikan suaminya...


Semoga bermanfaat

Barakallaahu fiikum


Baca juga :

JUMLAH HURUF DALAM AL-QURAN

MUTIARA KEHIDUPAN

Jumat, 14 Agustus 2020

KEMANA PERGINYA DOA? JANGAN MENYERAH UNTUK TERUS BERDOA

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

                 KEMANA PERGINYA DOA?

    JANGAN MENYERAH UNTUK TERUS BERDOA

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=========================================

__________________________________________________


KEMANA PERGINYA DOA?

__________________________________________________


🟠Jika berharap uang, ternyata yg datang hutang.

🟠Jika meminta kemudahan, yg hadir justru kesulitan.

🟠Jika doakan kesehatan, yg hampiri penyakit.


🔵Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa.

🔵Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa.

🔵Jangan kau heran mengapa Allah abaikan doa.


🟢Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara.

🟢Tanyakan seperti apa hatimu berkata.

➖Apa Subuhmu menjelang dhuha?

➖Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya?

➖Apa Isya' mu terlewat karena lelah yg ada?

➖Apa shalat berjamaah bagi laki-laki tak pernah karena masjid sangat jauh dari jangkauanmu?

➖Apa tahajud mu terlepas karena terlelap tidur?

➖Apa Qur'an mu tergeletak karena tak pernah dibaca?

➖Apa hartamu tersimpan tak berbagi?


🔴Jangan salahkan Allah...


➖Masih Menyebarkan fitnah,

➖masih berprasangka buruk,

➖masih senang membicarakan keburukan org lain,

➖masih mencibir org yg sudah bertobat,

•tidak pemaaf,

•senang liat orang susah,

•susah liat orang senang,

•pendendam,

•sirik,

•dengki,

•hasud.


🟣Jangan salahkan Allah...


Jangan salahkan Allah,

Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa.

➖Surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh.

➖Surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik sholehah.

➖Surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki.

➖Surat Yaasin utk "meratapi" mayat.

➖Shalawat ini dan itu untuk memperlancar ini dan itu.


🟤Dan jangan salahkan Allah...

Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata.

Jika titah Allah hanya beban.

Jika urusan Allah hanya dagang.


🟡Jangan harap kecintaanNya akan datang.

Jangan harap doa akan dikabulkan.


🟢Duhai Allah...

Jagalah kami dari hal hal yg demikian.

Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami menegakkan syariatMU.

Aamiin...


اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ...........اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ............اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ


Baca juga :

TELADAN SETIAP MUSLIMAH FATIMAH AZ-ZAHRA BINTI RASULULLAH

SESUATU YANG LEBIH BESAR DARIPADA FITNAH DAJJAL

_________________________________________________


JANGAN MENYERAH UNTUK TERUS BERDOA

__________________________________________________


🟤 Hadits dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاء

ِ

➖“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” 📙(HR. Tirmidzi no. 3370, Ibnu Majah no. 3829, Ahmad 2/362).


🟤 Lalu pahamilah bahwa ada beberapa jalan Allah kabulkan do’a. Dari Abu Sa’id, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »


➖ “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:

✏ [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, 

✏ [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan 

✏ [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” 

Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”

📙 (HR. Ahmad 3/18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid).


🟤 Boleh jadi Allah menunda mengabulkan do’a. 

🟤 Boleh jadi pula Allah mengganti keinginan kita dalam do’a dengan sesuatu yang Allah anggap lebih baik. 

🟤 Atau boleh jadi pula Allah akan mengganti dengan pahala di akhirat.


Jadi do’a tidaklah sia-sia.


Baca juga :

ALLAH SENANG KETIKA KITA MEMINTA

ISTIQOMAH DALAM KETAATAN