Senin, 15 Februari 2021

MAU REZEKI LAPANG DAN USIA PANJANG

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

🍃 MAU REZEKI LAPANG DAN USIA PANJANG 🍃

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

==================================


🍃 Siapa yang tidak suka saat mengunjungi sanak saudara atau bahkan teman-teman sobat yang sudah lama tidak bertemu? Hampir semua orang pasti menginginkan memiliki hubungan silaturahmi dengan saudara dan teman dengan baik dan lancar. Nah, tahukah Sobat bahwa silaturahmi itu bisa membuat rezeki seseorang menjadi bertambah luas dan memperpanjang usia? Hal ini berdasrkan hadits Nabi Muhammad Saw yang berbunyi:

 ➖ ”Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.”

📙 (HR. Bukhari)


🍃 Namun apakah maksud dari sabda Nabi Muhammad SAW ini? Mungkin banyak orang di antara Sobat yang menyanggah bukankah rezeki dan umur sudah Allah SWT tetapkan bahkan sebelum dilahirkan?.


🍃 Maka dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari ini kita diharuskan untuk memiliki pandangan yang bijak, sebab boleh jadi apa yang disampaikan Rasulullah Saw ini adalah makna tersirat bukan yang tersurat. Namun ada beberapa makna yang bisa Sobat pahami, antara lain:


 1️⃣. Allah SWT akan memperpanjang umur seseorang karena menyambung tali silaturahmi

 Seseorang yang rajin menyambung hubungan silaturahmi baik dengan sesama, maka Sobat juga akan dicintai dan disenangi oleh orang. Meski Sobat sudah wafat sekalipun, namun nama Sobat masih disebut dan dikenang orang disekitar yang sering Sobat kunjungi. Coba Sobat perhatikan tokoh-tokoh besar yang jasanya masih disebut orang hingga sekarang. Ini dikarenakan tokoh-tokoh besar ini menjalin hubungan yang baik dengan sesama, serta memberikan jasa kepada orang lain. 


 2️⃣. Silaturahmi dapat memperpanjang umur juga bisa dipahami bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi keberkahan pada seseorang. Selain mampu membuat sesorang memiliki umur yang panjang, silaturahmi juga bisa mendatangkan rezeki untuk sobat-sobat sekalian. Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibbaan 2/181-182 no. 439 dengan sanad hasan, dengan arti:

➖ “Barang siapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturahim”.


🍃 Masya Allah , begitu dahsyatnya manfaat silaturahmi yang diajarkan oleh Rasulullah Saw hingga ilmu pengetahuan modern telah membuktikan kebenaran bahwa ia dapat memperpanjang umur. Bagaimana? Apakah sobat Atlas tertarik untuk menyambung tali silaturahmi untuk memanjangkan umur dan meluaskan rezeki?

Minggu, 14 Februari 2021

DETIK-DETIK KEMATIAN IBLIS DI HARI KIAMAT

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

💢♨️ DETIK-DETIK KEMATIAN IBLIS DI HARI KIAMAT ♨️💢

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


💢 Iblis adalah makhluk ciptaan Allah yang ditangguhkan kematiannya oleh Allah Subhanahu wa ta’ala hingga hari kiamat. 

Iblis diberikan kekuasaan oleh Allah untuk menyesatkan manusia sebanyak-banyaknya hingga akhir zaman nanti.


💢 Dan kini, sudah banyak sekali manusia yang sudah disesatkan oleh Iblis Laknatullah. 

Hingga pada batas waktu yang telah ditentukan oleh Allah maka Iblis akan menemui ajalnya nanti ditangan malaikat maut, Izrail. 

Beginilah kisah Iblis pada saat detik-detik terakhir kematiannya pada hari kiamat kelak.


💢 Pada saat hari kiamat sudah tiba, maka matilah segala makhluk yang ada di langit dan di bumi kecuali yang Allah kehendaki. 


💢 Kemudian dengan perintah Allah, turunlah malaikat maut dan malaikat-malaikat lainnya yang sudah Allah perintahkan untuk datang kepada Iblis. 

Saat malaikat maut tiba dihadapan Iblis, maka menjeritlah Iblis karena saking takutnya melihat rupa malaikat maut yang datang dengan penuh murka. 

Bahkan apabila ada makhluk yang mendengar jeritan Iblis itu, maka pingsanlah orang itu seketika karena jeritan iblis.


💢 Tatkala bumi bagaikan bola api karena dikerumuni oleh Malaikat Zabaniah yang menikam dengan bebatuan dari neraka sehingga Iblis merasakan siksa sakaratul maut yang amat sangat pedih.


💢 Pada saat itu dipanggilah Adam dan Hawa untuk menyaksikan kematian Iblis, Nabi Adam kemudian berdoa kepada Allah:


➖"Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menyempurnakan Nikmat-Mu kepada kami."


=====================================


📚DALAM kitab karya Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy diceritakan bahwa saat sangkakala kematian ditiup, maka terkejutlah semua penghuni langit dan bumi.


♨️ Gunung-gunung berjalan, langit terbalik dan bumi bergoncang, orang yang hamil akan melahirkan bayinya, orang yang menyusui lupa pada anak yang disusuinya, anak-anak jadi ubanan, matahari mengalami gerhana, manusia lupa diri dan setan pun bingung.


♨️ Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, 

➖"Sesungguhnya goncangan pada hari kiamat adalah goncangan yang sangat besar (dahsyat)." 📖(QS. Al-Hajj: 1).


♨️ Dalam hadis, Rasulullah bersabda, ➖"Apakah kalian mengetahui tentang hari tersebut?"


Sahabat menjawab,

➖ "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."


♨️ Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam bersabda, 

➖ "Pada hari itu Allah berfirman kepada Adam Alaihissalam , "Bangunlah dan pilihlah dari anak cucumu yang memilih neraka. 'Berapa orang dari tiap 1.000 orang?'


➖Allah berfirman, Dari setiap 1.000 orang, ada 999 orang di neraka dan satu orang di surga."


♨️ Maka sangatlah berat keadaan kaum pada saat itu, kebanyakan mereka menangis dan bersusah hati.


Lalu Rasulullah bersabda , 

➖ "Sesungguhnya aku mengharapkan 2/3 di antara kalian adalah ahli surga."


Nabi bersabda lagi,

➖ "Bergembiralah kalian, sesungguhnya kalian adalah bagian dari beberapa umat, seperti rambut pada lambung unta, sesungguhnya kalian adalah satu bagian dari seribu bagian umat."


♨️ Kemudian Allah memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala dengan tiupan yang mematikan, maka ditiup sangkakala dan malaikat Israfil berkata, 

➖ "Wahai para ruh yang telanjang, keluarlah kalian atas perintah Allah Subhanahu wa ta’ala ."


♨️ Maka binasa dan matilah seluruh penghuni langit dan bumi kecuali orang yang dikehendaki Allah, maka sesungguhnya mereka hidup di sisi-Nya.


♨️ Allah berfirman,

➖ "Hai malaikat maut, sesungguhnya Aku menciptakan bagimu sebanyak bilangan orang-orang yang pertama sampai yang terakhir sebagai pembantu, dan Aku menjadikan untukmu kekuatan langit dan bumi, dan sesungguhnya hari ini Aku memberimu pakaian kemurkaan, maka turunlah dengan kemurkaan-Ku dan cambuk-Ku pada iblis yang terlaknat, maka timpakanlah kematian kepadanya dan bawalah padanya pahitnya kematian orang-orang dari yang pertama sampai yang terakhir dari manusia dan jin dengan berkali-kali lipat. Dan bawalah besertamu 70.000 malaikat zabaniyah, beserta setiap malaikat sebuah rantai dari neraka Lazha."


♨️ Lalu malaikat maut memanggil para malaikat untuk membuka pintu-pintu neraka, maka turunlah malaikat maut dengan rupa yang sangat menakutkan. Setelah sampai di hadapan iblis, malaikat maut menangkapnya hingga pingsan, iblis menjerit dengan jeritan yang seandainya seluruh penghuni langit dan bumi mendengarnya, maka pingsanlah mereka sebab jeritan iblis tersebut.


♨️ Malaikat maut berkata,

➖ "Hai iblis, rasakanlah olehmu kematian pada hari ini, berapakah umur yang telah engkau habiskan dan berapakah lamanya engkau telah menyesatkan (manusia).!? "


♨️ Maka larilah iblis ini ke arah timur dan ketika sampai di timur, malaikat maut sudah berada di sana. 

Kemudian tibalah ia ditempat pertama kali ia diturunkan, disana malaikat Zabaniyah sudah menghadangnya dengan rantai-rantai dari neraka.


Iblis berkata, 

➖ "Hai malaikat maut, dengan gelas apa engkau memberiku minum?"


Malaikat maut menjawab,

➖ "Dengan gelas dari neraka Lazha dan neraka Sa'ir."


♨️ Iblis pun terjatuh ke bumi berkali-kali, sehingga ia berada di tempat yang sangat hina dan dilaknati. Lalu malaikat Zabaniyah menurunkan gantolan, menarik dan menikamnya dengan tombak, maka iblis itu mengalami naza' (proses pencabutan nayawa) dan sakaratul maut yang teramat menyakitkan.


Allahu a’lam bish shawab 


=====================================


💢♨️ Begitulah kisah sakaratul maut Iblis yang sangat mengerikan karena telah mengingkari perintah Allah Subhanahu wa ta’ala. 

Semoga dapat menjadi bahan renungan untuk kita semua agar kita dihadapkan dengan kematian yang husnul khatimah


آمــــــــــــــــــين يَارَبَّ الْعَلَمِيْنَ

Sabtu, 13 Februari 2021

YANG RINGAN AJA BERAT

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

      🔥🔥 YANG RINGAN AJA BERAT 🔥🔥

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🔥Orang yang beramal baik selama hidup di dunia akan mendapat ganjaran berupa surga di akhirat nanti, sebaliknya orang yang semasa hidupnya penuh keburukan akan mendapat siksa api neraka. Surga dan neraka diciptakan untuk memotivasi manusia ibadah dan meninggalkan larangan Allah SWT. Bagaimana keindahan surga dan pedihnya siksa api neraka banyak dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadis.


🔥Misalnya, dalam hadis riwayat Muslim digambarkan siksa neraka paling ringan adalah memakai sandal api neraka. Kalau pakai sandal itu, otak langsung mendidih saking panasnya. 


🔥Rasulullah SAW bersabda:


إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَنْتَعِلُ بِنَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ يَغْلِي دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ


Artinya :

➖“Sungguh, penduduk neraka yang paling ringan siksanya, adalah seseorang yang memakai dua sandal dari neraka sementara otaknya mendidih disebabkan panasnya.” 

📙 (HR: Muslim)


🔥Hadis di atas memberitahu kita semua bahwa siksa ahli neraka yang paling ringan adalah dipakaikan dua sendal dari api neraka yang dapat membuat otak mendidih akibat dari panasnya sendal tersebut. Yang paling ringan saja seperti itu, apalagi yang paling berat.


🔥Dalam riwayat lain disebutkan, 

➖ “Penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib. Ia memakai sendal yang keduanya dapat mendidihkan otaknya” 

📙 (HR. Muslim). 


🔥Yang mendapatkan siksaan paling ringan kelak di neraka adalah Abu Thalib, paman Rasulullah. Beliau wafat sebelum memeluk Islam, namun beliau mendukung dan membela Rasullullah dalam menjalankan dakwahnya.


🔥Dalam hadis lain disebutkan juga bahwa Rasulullah SAW berharap memberikan syafaatnya kelak di hari kiamat untuk Abu Thalib, namun dalam hal ini para ulama berbeda pendapat: ada yang mengatakan hadis tersebut bertentangan dengan firman Allah surat al-Mudatsir ayat 48 yang berati, “Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberi syafaat”.


🔥Menurut Ibnu Hajar al-‘Asqalani hal tersebut merupakan pengecualian bagi Abu Thalib. Dalam kitab Fathul Bari dijelaskan bahwa maksud surat al-Mudatsir ayat 48 berbeda dengan hadis di atas. Ayat tadi maksudnya ialah dikeluarkan dari neraka, sedangkan yang ada di dalam hadis maksudnya diberikan keringanan untuk siksaan.

Jumat, 12 Februari 2021

JANGAN KATAKAN : "PILIH AKU ATAU IBUMU!

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

 🌹 JANGAN KATAKAN : "PILIH AKU ATAU IBUMU!" 🌹

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


☪️ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda , 

➖ “Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita? Rasulullah menjawab: “Suaminya” (apabila sudah menikah). Kemudian Aisyah Radhiyallahu ‘anha bertanya lagi: “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki? Rasulullah menjawab: “Ibunya,” 

📙(HR. Muslim).


☪️ Dari hadis tersebut jelas bahwa ibu adalah tanggung jawab anak laki-laki (suami). Namun yang terjadi sekarang umumnya berbeda. Seorang suami sepenuhnya dimiliki oleh istri. Padahal masih ada orangtuanya yang wajib ia nafkahi.


☪️ Sahabat Syiar Dan Kisah Hikmah Islami... 

Semoga kisah dibawah ini dapat menjadi pelajaran buat kita semua. 


=====================================


🌹Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya. 

Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah

pasti habis bertengkar lagi dengan Rafi suaminya.


🌹Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan Rafi. 

Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan

menanyakan masalahnya. 


🌹Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan Rafi tadi malam.

Sarah kecewa karena Rafi telah membohongi Sarah selama ini.

Sarah menemukan buku rekening Rafi terjatuh didalam mobil. 

Sarah baru tahu, kalau Rafi selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama. 

Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.

Berarti sudah 1 tahun lebih, Rafi membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??


🌹Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.


➖"Sarah...! 

» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah 'Dilaknat Allah dan para MalaikatNya', karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu" 


🌹Kalimat ayah sontak membuat Sarah

kebingungan.

Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.


➖» "Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya. 

Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu. 

Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga. 

Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh". 

Lanjut ayahnya.


➖"Sarah....! 

Rafi menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita. 

Rafi tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama. 

Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan Rafi, maka hanya kamulah wanita yang

memilikinya".


➖"Rafi meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.

Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.


➖"Sarah...! 

Kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jika suamimu ridho pdmu, 

    maka Allah pun Ridho.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedangkan suamimu, ia wajib taat

kepada ibunya. 

Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya. 

Jangan sampai kamu menjadi

penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".

"Suamimu, dan harta suamimu adalah milik ibu nya".


🌹Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya. 


➖Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan. 

• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja. 

• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya. 

• Bekerja untuk keluarga barunya. 

• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya. 

• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya1 tahun sekali.


➖"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu. 

Kenapa? 

Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada

suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana. 

Anak-anakmu pun tidak akan betah disana. 


➖Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".

"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana. 

Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"


➖"Uang itu diberikan untuk ibunya. 

Rafi ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan. 

Dari uang itu ibunda Rafi hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya. 

Bahkan masih cukup untuk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu" lanjut ayah.


🌹Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan Rafi sering dikeluhkannya kurang. 

Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah. 

Sarah juga sangat menjaga

penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa. 

Berjalan-jalan setiap minggu di mall.

Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.


🌹Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan. Tukang gorengan yang berhasil :

• Menjadikan Rafi seorang sarjana, 

• Mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang. 

• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.


➖"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.


🌹Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.


➖"Sarah...

• Kembalilah ke rumah suamimu. 

Ia orang baik nak... 

• Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya. 

• Bantu suamimu menggapai surganya, dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga".


🌹Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.


🌹Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya. 

Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.

Namun Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya...

Subhanallah....


=====================================


☪️ Sahabat Indahnya Berbagi ... 

Kirimkan Kisah ini ke semua sahabat Anda, siapa tahu ada orang yang mau mengambil manfaat dari kisah ini, sehingga anda pun akan mendapatkan pahala. 

Insya Allah.... 


Aamiin yaa Rabbal'aalamiin 


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kamis, 11 Februari 2021

WASPADALAH...!! MUNAFIK YANG PANDAI BICARA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

☄️ WASPADALAH...!! MUNAFIK YANG PANDAI BICARA ☄️

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


☄️Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :


إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيمِ اللِّسَانِ


➖“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takuti menimpa umatku, adalah setiap munafik yang pandai bicara (bersilat lidah).” 

📙 (HR. Ahmad no. 143)


☄️Di era keterbukaan informasi, orang munafik justru menampakan diri secara terang-terangan. Mereka menggunakan atribut-atribut keislaman, didapuk sebagai representasi ormas Islam, namun pemikiran jauh dari Islam, bahkan mendekati kekafiran. Mereka tidak hanya dari kalangan miskin ilmu, bahkan mereka intelektual dan cendekiawan Muslim, namun mereka mencampurkan yang haq dengan yang bathil, memelintir dalil-dalil, dan mengolah kata-katanya sehingga tampak benar.


☄️Orang-orang munafik ini pun mengaku dirinya yang paling Islam, padahal tidak, tujuannya adalah menipu umat Islam. Ketika umat Islam sudah terbius dengan penampilan mereka, mereka mulai menampakan pemikiran-pemikiran aneh dan menyimpang kepada masyarakat. Jurus andalan mereka adalah kepandaian mereka dalam berbicara, berdebat dan berargumen.


☄️Kepada orang-orang munafik ini, hendaknya kita menjauhi mereka dan tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Sebagaimana firman Allah ta’ala :


وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ


➖“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” 

📖(QS. Al-An’am : 68)


☄️Demikianlah yang dilakukan oleh para ulama terdahulu, orang-orang munafik yang pandai bersilat lidah ini hendaknya ditinggalkan. Sebagaimana yang dilakukan Ibnu Sirin rahimahullah dalam Sunan Ad-Darimi dari Asma’ bin Ubaid:


دخل رجلان من أصحاب الأهواء على ابن سيرين فقالا : يا أبا بكر، نحدثك بحديث؟ قال : لا، قالا : فنقرأ عليك آية من كتاب الله؟ قال : لا، لتقومان عني أو لأقومن. قال : فخرجا، فقال بعض القوم : يا أبا بكر، وما كان عليك أن يقرآ عليك آية من كتاب الله تعالى؟ قال : إني خشيت أن يقرآ علي آية فيحرفانها فيقر ذلك في قلبك


➖“Dua orang ahli Bid’ah menemui Ibnu Sirin, kemudian berkata : Wahai Abu Bakar, mau kah kamu mengecek hafalan hadist kami? Ibnu Sirin menjawab : tidak. Lantas keduanya berkata : “Kami ingin kamu mengecek pemahaman kami terhadap kitabullah? Ibnu Sirin menjawab : tidak, hendaknya kalian pergi atau aku yang pergi. Maka Asma’ bin Ubaid meneruskan, mereka berdua pergi kemudian seseorang bertanya : “Wahai Abu Bakar, mengapa kamu menolak mereka yang ingin mengecek pemahamannya tentang ayat-ayat al-Qur’an kepadamu? Ibnu Sirin menjawab : “Saya khawatir mereka berdua akan membacakan beberapa ayat di hadapanku kemudian memelintir maknanya, dan (kesesatan yang mereka sampaikan) membekas di hatimu.” 

📚(Sunan ad-Darimi no. 400)


☄️Keberadaan orang munafik sangat membahayakan, potensinya akan membawa umat kepada penyimpangan dan hancurnya Islam dari dalam. Dalam kehidupan, mereka tampak seperti saudara namun dalam pemikirannya mereka memusuhi Islam dan mengkhianati Islam. Apapun yang mereka ucapkan tidak lain karena motivasi duniawi atau pesanan dari pemilik kekuasaan. 


wallahu ‘alam bish showab..

Rabu, 10 Februari 2021

KISAH AHLI KUBUR BEREBUT BACAAN AL QUR’AN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KISAH AHLI KUBUR BEREBUT BACAAN AL QUR’AN "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


=====================================


🔶Suatu hari seorang alim bermimpi bertemu dengan para ahli kubur. Dalam mimpinya ia melihat para ahli kubur sedang berebut dan memungut berbagai macam bingkisan yang berserakan. 


🔶Tak lama kemudian ia melihat ada satu orang yang sedang duduk acuh tidak tergiur sama sekali dengan berbagai barang berharga yang sedang diperebutkan tersebut. 


🔶Orang alim ini pun dibuat heran dan penasaran. 

➖"Mengapa anda diam saja tidak seperti mereka mengambil barang-barang itu?" tanya sang alim kepada orang tersebut. 


🔶Mendapat pertanyaan itu, ia langsung menjawab bahwa mereka yang sedang sibuk itu sedang mengambil 'paket kiriman' dari umat Islam yang mendoakan ahli kubur berupa bacaan Al-Qur'an, sedekah dan doa. 


➖"Saya sendiri tidak butuh 'bingkisan' itu sebab saya sudah punya semuanya," jawab laki-laki itu dengan mantap.


➖ "Dari mana Anda bisa mendapatkan barang-barang itu?" tanya sang alim yang tambah penasaran. 


➖"Saya punya anak yang berjualan kue di pasar , setiap hari dia selalu mengirim bacaan Al-Qur'an dan doa kepadaku," jawabnya. 


🔶Tidak lama kemudian, sang alim ini terbangun dari tidurnya dan semua yang terjadi dalam mimpinya itu sangat jelas teringat hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi pasar dan mencari seseorang yang menjual kue. 


🔶Berangkatlah sang alim ini menuju pasar dan tidak perlu waktu lama untuk menemukan penjual kue di sana. Firasat orang alim ini semakin kuat ketika melihat mulut penjual kue ini tidak henti-hentinya bergerak seperti sedang membaca sesuatu. 


➖"Saya melihat mulut Anda dari tadi tidak berhenti bergerak, kalau boleh tahu apa yang sedang dibaca?" tanya orang alim itu. 


➖"Oh, saya sedang membaca Al-Qur'an dan dikirimkan khusus untuk orang tuaku yang sudah meninggal," jawabnya. 


🔶Jawaban itu cukup memuaskan sang alim sebab apa yang disampaikan penjual kue itu ternyata memiliki hubungan dengan mimpi yang dialaminya kemarin. 


🔶Beberapa waktu kemudian, sang alim ini kembali bermimpi sebagaimana sebelumnya, namun ada sesuatu yang berbeda. Ia melihat orang yang dulu hanya duduk manis, sekarang juga ikut memungut 'bingkisan' dengan para ahli kubur lainnya. 


🔶Sang alim tak sempat berkomunikasi, sebab orang itu terlihat begitu sibuk. Ketika sudah bangun dari tidurnya, sang alim ini sedikit kebingungan hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali menemui sang penjual kue di pasar. 


🔶Namun saat sampai di pasar, sang alim tidak menemukan penjual kue itu sebab menurut informasi yang didapat, penjual kue yang waktu itu selalu membasahi bibirnya dengan bacaan Al-Qur'an ternyata sudah meninggal dunia. 


🔶Akhirnya sang alim pun menyimpulkan bahwa orang yang di mimpi pertama hanya duduk manis kemudian di mimpi kedua sibuk berebut 'bingkisan' itu ternyata sudah tidak lagi mendapat kiriman doa dari anaknya. 


🔶Dzikir yang berisi doa dan bacaan ayat suci Al-Quran atau juga sedekah yang dilakukan orang hidup kemudian 'dikirimkan' untuk orang yang sudah meninggal dunia sesungguhnya bisa sampai dan memberi manfaat bagi ahli kubur. 


📚Kisah ini dibahas dalam kitab I'anatut Thalibin jilid 2 halaman 143. 

Syaikh Bakri Syata Ad-Dimyati, sang penulis kitab tersebut mengutip hadits Rasulullah dan pendapat para ulama dalam membahas pentingnya ziarah dan mengirim doa untuk orang meninggal dunia sebagaimana kisah inspiratif ini.

Selasa, 09 Februari 2021

TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARIPADA TANGAN DI BAWAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARIPADA TANGAN DI BAWAH "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🟠 ➖ “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,” demikian sabda Rasulullah ﷺ dalam riwayat Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ahmad, dan Ad-Darimi.


🟠 “Yang dimaksud tangan di atas adalah tangan yang memberi,” demikian penjelasan para ulama, “berdasar ketulusan dan kerelaan, bukan karena kewajiban ataupun keterpaksaan.” Maka dengan demikian membayar harga, menggaji kerja, melunasi hutang, dan menunaikan zakat tidaklah termasuk “tangan di atas”,


🟠 Betapa sering kita merasa bertangan di atas, padahal hanya menebus tanggungan yang itu pun tak tuntas.


🟠 Adapun “tangan di bawah” adalah peminta-minta, bukan penerima. Dialah seorang yang kehilangan rasa malu, sehingga menengadahkan tangan pada makhluk yang dianggap mampu. Dialah orang yang tak utuh keyakinannya tentang jaminan rizki Rabbnya sehingga lebih mengandalkan pertolongan pada makhluk-Nya.


🟠 Maka seorang mustahiq yang memang berhak atas zakat bukanlah “tangan di bawah” meski ia menyampaikan keperluannya pada para amil. Maka seorang yang memerlukan namun menjaga kehormatan dengan tidak meminta, tetapi menerima pemberian berupa hadiah, hibah, bahkan pun shadaqah juga tak termasuk “tangan di bawah”.


🟠 Maka pula perorangan ataupun lembaga yang bekerja untuk tahdhid, menganjurkan untuk memberi makan para yatim dan memelihara bocah yatim, mereka bukan tangan di bawah meski mendatangi dan menarik harta para aghniya’. Mereka bukan meminta. Bahkan mereka justru membantu para berharta itu untuk membesarkan dan meluaskan manfaat kekayaannya.


🟠 Pemahaman tentang siapa yang dimaksud “tangan di atas” dan tangan di bawah” ini penting kiranya. Agar jangan kita tergesa merasa berjasa ketika telah mengulurkan tangan untuk saudara. Agar jangan kita merasa lebih mulia dari mereka yang menerima bantuan, sebab justru merekalah yang membantu kita agar beroleh kebaikan lebih besar dari Sang Pencipta.


🟠 Inilah mungkin maksud Haji Usman yang kisahnya menjadi populer di media sosial.

Senin, 08 Februari 2021

KETIKA RASULULLAH MENERIMA BERITA HOAKS

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KETIKA RASULULLAH MENERIMA BERITA HOAKS "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🗞️Berita hoax adalah masalah serius. Siapapun bisa menerima berita bohong. Apalagi di era informasi yang ada di masing-masing jari-jari orang. Tanpa pengetahuan yang memadai, orang bisa mudah percaya pada setiap informasi yang diterimanya.


🗞️Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun pernah menerima berita hoax. Beruntungnya, Allah selalu memberi tahu kebenaran kepada Kanjeng Nabi. Berbeda sekali dengan orang sekarang yang tidak memiliki pengingat. Atau ada yang mengingatkan namun malah menyalahkan orang yang mengingatkan. Bagaimana kronologi berita bohong yang diterima Rasulullah dan bagaimana sikap beliau?


🗞️Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia menuturkan: Rasulullah. mengutus al-Walid ibnu Uqbah ibnu Abi Mu’ayth kepada Bani Mushthaliq untuk mengambil zakat dari mereka. Mendengar berita itu, mereka bersukaria. Mereka keluar untuk menyambut utusan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tersebut. Namun, ketika al-Walid diberi tahu bahwa mereka keluar untuk menemuinya, ia kembali menemui Rasulullah dan berkata, 

➖ “Wahai Rasulullah, Bani Mushthaliq tidak mau mengeluarkan zakat.” Mendengar hal itu, Rasulullah sangat marah.


🗞️Ketika beliau berbicara pada dirinya sendiri untuk memerangi mereka, tiba-tiba datanglah utusan dari Bani Musthaliq. Mereka berkata, ➖“Wahai Rasulullah, kami diberi tahu bahwa utusanmu kembali di tengah jalan. Kami sangat khawatir, jangan-jangan ia kembali gara-gara mendapatkan surat darimu, karena engkau marah kepada kami. Kami berlindung kepada Allah dari murka-Nya dan murka Rasul-Nya


🗞️Di saat yang sama, Rasulullah telah mengirim pasukan kepada mereka, dan hendak menyerang mereka. Sebelum menyerang, Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan ayat yang menjelaskan duduk persoalan sebenarnya. 

Allah berfirman:


➖“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”


🗞️Sungguh betapa berbahaya berita bohong. Siapapun bisa menerima. Yang paling berbahaya adalah apabila berita tersebut diterima oleh publik figur yang memiliki pengikut. Dampak buruknya bisa besar dan merusak ketenteraman di dalam masyarakat. Jika saja Kanjeng Nabi tidak diberi tahu Allah, nasib Bani Mustaliq pasti akan hancur lebur. Mereka akan diperangi oleh pasukan sahabat.


🗞️Maka dari itu, apapun informasi yang kita terima hendaknya diklarifikasi dulu agar tahu kebenaran yang sebenarnya. Bukan mudah percaya begitu saja. Sebab ada banyak orang fasik jahat yang mengharapkan kehancuran orang lain dengan cara berbohong dan memfitnah. Apalagi jika sudah bersinggungan dengan politik.


🗞️Kisah di atas bisa dilihat di dalam :

📚Kitab al-Sunan al-Kubra bab: Qismah al-ghanimah fi radd al-Harb, Kitab al-Musnad karya Imam Ahmad ibnu Hanbal, Majma’ al-Zawa’id karya al-Haytsami. 


🗞️Al-Harits ibnu Dhirar al-Khuzai berkata, “Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Thabrani. Para perawi dalam riwayat Ahmad tergolong tsiqah.”

Minggu, 07 Februari 2021

SILATURAHMI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

          🟢🟢🟢 SILATURAHMI 🟢🟢🟢

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


    Dibawah ini merupakan hadits tentang silahturami yang diatur langsung oleh Allah SWT melalui ayat-ayat Al Quran dan hadits.


🟢 Allah SWT berfirman sebagai berikut :


ٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا


➖“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan darinya pada Allah menciptakan isterinya : dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” 

📖(QS. An-Nisa’ : 1)


🟢 Allah SWT berfiman dalam Al Quran :


فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوٓا۟ أَرْحَامَكُمْ


➖ “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturahmi)” 

📖(QS. Muhammad : 22)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ. [رواه البخاري ومسلم]


➖“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silahturhami.”


” صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ “


➖“Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari rang yang berbuat zalim kepadamu.” 

📙 (HR. Ahmad)


مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ


➖ “Tidak ada dosa yang Allah SWT lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain berbuat zalim dan memutuskan tali silaturahmi.” 

📙 (HR. Tirmidzi)


إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيْسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلاَ يُقْبَلُ عَمَلُ قَاطِعِ رَحِمٍ


➖ “Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam Jumat, maka tidak diterima amal ibadah orang yang memutuskan hubungan silaturahmi.” 

📙 (HR. Ahmad)


مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ


➖“Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”


لاَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ عَلَى قَوْمٍ فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ


➖“Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi.” 

📙 (HR. Muslim)


لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ


➖ “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi).” 

📙 (HR. Bukhari dan Muslim)


الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ


9“Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala : sedekah dan silaturahmi.” 

📙 (HR. Tirmidzi)


لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا


➖ “Seseorang yang menyambung silaturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan misalnya. Akan tetapi seorang yang menyambung silaturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” 

📙 (HR. Bukhari)


قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنا الرَّحْمنُ، وَأَنا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بتَتُّهُ


➖ “Allah SWT berfirman : Aku adalah Ar Rahman. Aku menciptakan Rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang memutuskan, niscaya Aku akan memutuskan dirinya.” 

📙 (HR. Ahmad)


Semoga bermanfaat

Barakallaahu fiikum

Jumat, 05 Februari 2021

PARA SEKRETARIS NABI MUHAMMAD SHOLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" PARA SEKRETARIS NABI MUHAMMAD SHOLALLAHU ALAIHI WA SALLAM "

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


✒️Sebagai seorang kepala pemerintahan, Nabi Muhammad menempatkan para sahabatnya di pos-pos jabatan sesuai dengan profesionalisme mereka. Sebut saja Zaid bin Tsabit yang ditugaskan untuk menulis surat kepada raja-raja.


✒️Ali bin Abi Thalib bertugas sebagai penulis akad-akad perjanjian. Al-Mughirah bin Syu’bah mengemban amanah sebagai pencatat utang-piutang dan akad lainnya di tengah masyarakat, dan sebagainya. (KH. Ali Musthafa Yaqub)


✒️Nabi Muhammad SAW baik dalam kedudukannya sebagai kepala pemerintahan maupun sebagai Nabi, membutuhkan para juru tulis untuk membantu penulisan wahyu, sabda-sabdanya maupun sekretaris kenegaraan yang bertugas menulis surat, membalas surat dan surat-surat lain yang berhubungan dengan administrasi Negara (Madinah).


✒️Oleh karena itu, al-Baqilani dalam karyanya al-Intishar lil Quran sebagaimana dikutip oleh Musthafa Azami mengatakan, “Nabi SAW memiliki banyak pengikut yang cerdas di mana semuanya dikenal sebagai sekretaris beliau. Mereka berasal dari kalangan Muhajirin dan Anshar.


PARA SEKRETARIS NABI 

----------------------------------------

✒️Tradisi menulis di jazirah Arab sejak masa pra Islam sudah berjalan. Para penulis di era ini menempati posisi yang cukup prestisius.


✒️Ibnu Sa’d dalam thabaqat-nya menyatakan bahwa di masa Jahiliyah dan masa awal Islam seseorang dapat dianggap memiliki kesempurnaan bilamana ia mampu menulis Arab, pandai berenang dan kemampuan memanah. Meskipun demikian, orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang tulis menulis pada masa itu belum cukup banyak.


✒️Konon, sebagaimana diungkap oleh Ibnu Abd Rabbih dalam karyanya al–Iqd al-Farid, pada saat Islam datang, hanya terdapat sekitar tujuh belas orang Quraisy yang memiliki kemampuan menulis.

Sebagaimana disinggung di atas bahwa baik dalam posisinya sebagai Nabi maupun sebagai kepala pemerintahan, Nabi membutuhkan para juru tulis yang bertugas mencatat wahyu maupun menulis surat.


✒️Al-Jahsayari mendaftar cukup banyak nama-nama juru tulis nabi. Sahabat Ali bin Abu Thalib dan sahabat Utsman bin Affan disebut olehnya sebagai penulis wahyu. Bilamana keduanya tidak ada pada saat turunnya wahyu, maka yang bertugas mencatatnya adalah Ubay bin Ka’b dan Zaid bin Tsabit.


✒️Sedangkan Khalid bin Sa’id dan Muawiyah ibn Abu Sufyan menulis segala hal yang dibutuhkan oleh Nabi Muhammad SAW.


✒️Musthafa Azami mengklasifikasikan tingkatan para sekretaris Nabi ditinjau dari segi frekuensi menulis dan data-data lainnya menjadi tiga kelompok besar.


1️⃣. Pertama, kelompok yang dikenal sebagai sekretaris yang sering menulis, seperti Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’b, Muawiyah bin Abi Sufyan.


2️⃣. Kedua, kelompok sahabat yang ditetapkan sebagai sekretaris, hanya saja tingkat menulisnya tidak sebagaimana kelompok pertama. Di antaranya adalah Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Abu Ayyub al-Anshari, dan sahabat lainnya.


3️⃣. Ketiga, para sahabat yang nama-namanya tercantum dalam kitab al–watsaiq as-siyasiyyah dan kitab-kitab lain sejenisnya. Di antaranya adalah Ja’far, al-Abbas, Abdullah bin Abu Bakar dan lain sebagainya.

Rabu, 03 Februari 2021

NIKAHAN, BUKAN PACARAN ATAU TUNANGAN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

"NIKAHAN, BUKAN PACARAN ATAU TUNANGAN"

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


💞 Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

➖“Jangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan seorang wanita, kecuali si wanita itu bersama mahramnya.”


💞 Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

➖ “Allâh telah menulis atas anak Adam bagiannya dari zina, maka pasti dia menemuinya: Zina kedua matanya adalah memandang, zina lisannya adalah perkataan, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan. Dan itu semua dibenarkan dan didustakan oleh kemaluannya.”


💞 Seseorang yang ingin menikah janganlah melalui pacaran, sebab caranya yang salah akan mempengaruhi keberlangsungan rumah tangganya kelak. Dalam Islam yang diajarkan adalah melalui ta’aruf.


➖“Pacaran dalam Islam tidak boleh kecuali yang dimaksud itu setelah akad nikah. Dalam Islam yang diajarkan untuk memiliki hubungan atau ke tahap nikah itu melalui ta’aruf”. 


💞 Menikah adalah suatu ibadah yang dicontohkan Rasulullah, namun caranya dengan melalui pacaran tidak pernah dicontohkan oleh beliau. Banyak sekali mudharat dari berpacaran, sebab perbuatan itu salah satu jalan untuk melakukan zina, sedang Allah jelas-jelas melarang untuk sekedar mendekatinya, seperti difirmankan oleh-Nya dalam Surat al-Isra ayat 32 : 

➖ “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”


💞 Proses ta’aruf, seseorang dapat melibatkan orang-orang terdekat untuk membantu mencarikan calon. Orang-orang terdekat dirasa lebih tindak tanduk orang bersangkutan dan dapat mencarikan calon yanng sesuai dengan kriterianya.


💞 “Dalam mencari yang terbaik dibantu dengan orang tua, wali, sahabat yang dipercaya lalu dipertemukan itu boleh melihat, ngobrol, dan kesempatan untuk berfikir. Kemudian pihak laki-laki melamar secara resmi dan setelah cocok menentukan maharnya selanjutnya menikah”. 


💞 Dalam ta’aruf tidak ada pemaksaan, jika belum cocok salah satu pihak boleh saja menolak. Namun ketika keduanya cocok, maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya yakni pihak laki-laki melamar dan berujung pada pernikahan. Dalam hal mahar, menurut Islam sebaik-baik mahar adalah yang murah dan mudah, tidak mempersulit atau mahal. Memang mahar itu hak wanita, tetapi Islam menyarankan agar mempermudah dan melarang menuntut mahar yang tinggi.

Selasa, 02 Februari 2021

HOAKS PERTAMA TERJADI BULAN SYA'BAN (FITNAH SELINGKUH ISTRI RASULULLAH)

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

HOAKS PERTAMA TERJADI BULAN SYA'BAN

(FITNAH SELINGKUH ISTRI RASULULLAH) 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


🛑Hoaks pertama kali terjadi di zaman Nabi saw pada bulan Sya’ban tahun ke-5 Hijriyah. Tepatnya sesudah kejadian peperangan Bani Musthaliq, telah muncul “hadits ifk” (yang berarti berita hoaks) yang hampir saja mencabik-cabik persatuan antara golongan Muhajirin dan golongan Anshar.


🛑Salah seorang golongan Muhajirin menendang salah seorang golongan Anshar, hingga terjadi adu mulut di antara mereka. Tak terima dengan perlakuan seorang golongan Muhajirin, lelaki dari golongan Anshar itu mengata-katainya dengan ujaran yang menyakitkan hati, yaitu umpatan Jahiliyah!


🛑Pihak Muhajirin tak terima disebut “Jahiliyah” dan pihak Anshar tak terima ditendang dan disakiti, membuat mereka akhirnya sama-sama mengadu kepada Rasulullah.


🛑Setelah diusut ternyata konflik antarasahabat Nabi dari golongan Muhajirin dan Anshar itu dipicu perbuatan adu domba yang dilakukan oleh sekelompok munafiq yang dipunggawai Abdullah bin Ubay bin Salul.


🛑Abdullah bin Ubay bersama kawan-kawannya sengaja membuat onar sebab iri dan dengki dengan kekompakan dan persatuan sahabat Nabi dalam Perang Bani Musthaliq yang terjadi pada bulan Sya’ban tahun 5 H.


🛑Perang ini dipicu provokasi kepala Suku Bani Musthaliq, bernama al-Harits bin Abi Dhirar yang mengajak suku-suku Arab agar melawan Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 


🛑Untuk memastikan informasi provokasi al-Harits bin Abi Dhirar, Rasulullah mengutus Buraidah bin al-Hasib sebagai intelegen untuk menggali berita rencana kudeta Bani Musthaliq.


🛑Dalam penyamarannya Buraidah b. al-Hasib bertemu langsung al-Harits b. Abi Dhirar dan terbukti ada rencana penyerangan Bani Musthaliq ke kota Madinah. Setelah mendengarkan informasi Buraidah, Rasulullah memutuskan mendahului penyerangan terhadap Bani Musthaliq.


🛑Pada hari kedua bulan Sya’ban, Rasulullah bersama pasukannya tiba di kawasan al-Muraisi’, tempat sumber mata air di sebelah Qadid, dekat Mekkah.


🛑Serangan Rasulullah terhadap Bani Musthaliq didukung penuh kekuatan seluruh lapisan masyarakat Madinah. Abu Bakar memegang bendera golongan Muhajirin sedangkan Sa’ad bin Ubadah memegang bendera golongan Anshar. Selain golongan Muhajirin dan Anshar ikut serta pula dalam serangan itu golongan Yahudi dan Nasrani serta kelompok munafiq.


🛑Bani Musthaliq kocar-kacir tak kuasa menahan serangan pasukan Rasulullah. 10 orang Bani Musthaliq mati terbunuh; di antaranya Musaffi’ suami Juwairiyah binti al-Harits. Sementara 700 orang lainnya menjadi tawanan perang. Umat Islam berhasil memenangi peperangan melawan Bani Musthaliq pada bulan Sya’ban 5 H.


🛑Kegemilangan yang diraih umat Islam ini membuat iri orang-orang munafiq. Mereka tidak saja mengadu-domba antara golongan Muhajirin dengan Anshar, tetapi juga menyebar berita hoax seputar kehidupan keluarga Rasulullah.


🛑Di satu pihak, Abdullah bin Ubay menyebar berita hoaks kepada Rasulullah dan para sahabat tentang perselingkuhan Aisyah binti Abu Bakr dengan Shafwan bin Mu’attal as-Sulami. Sementara di pihak lain, Abdullah bin Ubay meniupkan kabar panas kepada Aisyah tentang “kegenitan” Juwairiyah binti Al-Harits yang meminta dirinya dinikahi Rasulullah.


🛑Hampir-hampir akibat berita hoaks yang disebarkan Abdullah bin Ubay, Rasulullah menceraikan istri yang beliau panggil dengan sebutan “humaira” (perempuan berpipi merah) itu.


🛑Begitupun Aisyah hampir minta diceraikan karena terbawa rasa cemburu terhadap Juwairiyyah yang baru dinikahi Nabi.


🛑Berita hoaks Abdullah bin Ubay hampir menutup logika Aisyah sehingga kurang memahami misi mengislamkan penduduk Bani Musthaliq, di balik pernikahan Rasulullah dengan Juwairiyah yang sudah menjanda.


🛑Untung saja, Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan surat an-Nur ayat 11-20 untuk mengembalikan reputasi dan dedikasi Aisyah di hadapan seluruh umat Islam, termasuk juga posisinya sebagai istri terdekat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam .


🛑Hoax yang disebarluaskan Abdullah bin Ubay akhirnya gagal total.

Senin, 01 Februari 2021

ADA YANG MASIH BERANI RIBA....??

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

        " ADA YANG MASIH BERANI RIBA....?? "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


HUKUM RIBA 


🍁Riba sudah jelas diharamkan oleh Allah SWT. Karena itulah umat muslim tidak diperbolehkan mengambil riba, entah dalam jumlah kecil ataupun dalam jumlah besar. Allah SWT adalah hakim yang seadil-adilnya, maka dari itu hukum riba diharamkan karena dapat merugikan salah satu pihak.


🍁Jadi, sangat jelas hukumnya bahawa riba itu haram tanpa toleransi apapun.


TAHAP PENGHARAMAN RIBA 


🍁Islam merupakan agama Rahmatan Lil Alamin, maka dari itu Islam mengharamkan riba dan Allah SWT melarang praktek riba lewat firman-Nya yang diturunkan di dalam Al Qur’an. Berikut pengharaman riba menurut Al Qur’an:


1️⃣. Tahap Pertama (QS Ar Rum:39)


🍁Tahap pertama pengharaman riba diturunkan oleh Allah SWT melalui surat Ar Rum ayat 39. Dalam surat tersebut jelas sekali melarang adanya ribawi. Disebut bagi siapapun yang mengharapkan ridho Allah SWT, sebaiknya tidak melakukan riba karena tidak disukai Allah SWT. Selain itu, Allah SWT juga tidak menyukai hamba-Nya yang meminjamkan uang sebagai pertolongan namun mengambil keuntungan dirinya. Melainkan, apabila ingin berbuat baik dan menolong sesama, lakukanlah sedekah atau keluarkanlah zakat.


🍁Berikut isi QS. Ar Rum:39,


وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ رِبًا لِيَرْبُوَ فِي أَمْوَالِ النَّاسِ فَلَا يَرْبُو عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا آتَيْتُمْ مِنْ زَكَاةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُضْعِفُونَ


➖ Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)


2️⃣. Tahap Kedua (QS An Nisa:160-161)


🍁Tahap kedua pengharaman riba tertulis sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An Nisa ayat 160-161. Ayat tersebut menggambarkan riba sebagai perbuatan dzalim terhadap orang lain. Allah SWT juga menyebut balasan sebagaimana orang yahudi yang melakukan riba. Hal ini dimaksudkan agar muslim paham bahwa riba juga diharamkan kepada umat muslim.


🍁Berikut isi QS. An Nisa:160-161,


فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا


➖ Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.


3️⃣. Tahap Ketiga (QS Ali Imran:130)


🍁Surat Ali Imran ayat 130, Allah SWT berfirman bahwa Allah melarang segala bentuk cara melipatgandakan harta atau uang yang dipinjamkan. Allah SWT menurunkan surat ini sebagai bentuk pelarangan riba di kalangan masyarakat jahiliyah yang sudah merajalela.


🍁Berikut isi QS. Ali Imran:130,


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


➖ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”


4️⃣. Tahap Keempat (QS Al Baqarah 275-279)


🍁Tahap ini, Allah SWT menurunkan surat Al Baqarah ayat 275-279 yang tertulis secara tegas dan jelas bahwa riba adalah haram. Allah SWT melarang riba secara mutlak dan keseluruhan, meskipun jumlahnya sedikit. Dalam ayat terbut, Allah SWT dan Rasul-Nya akan memerangi mereka yang dengan jelas melakukan riba.


🍁Berikut isi QS. Al Baqarah:275-276,


الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


➖ “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.


🍁Setegas itulah Allah SWT terhadap hukum riba yang kita ketahui adalah haram. Semoga artikel ini bermanfaat kepada kita semua.