۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
☄️ WASPADALAH...!! MUNAFIK YANG PANDAI BICARA ☄️
•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐น๐๐น˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
ุจِุณْููููููููููููููู ِ ุงِููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْููููููููู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
===================================
☄️Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
ุฅَِّู ุฃَุฎََْูู ู َุง ุฃَุฎَุงُู ุนََูู ุฃُู َّุชِู ُُّูู ู َُูุงٍِูู ุนَِููู ِ ุงِّููุณَุงِู
➖“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takuti menimpa umatku, adalah setiap munafik yang pandai bicara (bersilat lidah).”
๐ (HR. Ahmad no. 143)
☄️Di era keterbukaan informasi, orang munafik justru menampakan diri secara terang-terangan. Mereka menggunakan atribut-atribut keislaman, didapuk sebagai representasi ormas Islam, namun pemikiran jauh dari Islam, bahkan mendekati kekafiran. Mereka tidak hanya dari kalangan miskin ilmu, bahkan mereka intelektual dan cendekiawan Muslim, namun mereka mencampurkan yang haq dengan yang bathil, memelintir dalil-dalil, dan mengolah kata-katanya sehingga tampak benar.
☄️Orang-orang munafik ini pun mengaku dirinya yang paling Islam, padahal tidak, tujuannya adalah menipu umat Islam. Ketika umat Islam sudah terbius dengan penampilan mereka, mereka mulai menampakan pemikiran-pemikiran aneh dan menyimpang kepada masyarakat. Jurus andalan mereka adalah kepandaian mereka dalam berbicara, berdebat dan berargumen.
☄️Kepada orang-orang munafik ini, hendaknya kita menjauhi mereka dan tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Sebagaimana firman Allah ta’ala :
َูุฅِุฐَุง ุฑَุฃَْูุชَ ุงَّูุฐَِูู َูุฎُูุถَُูู ِูู ุขَูุงุชَِูุง َูุฃَุนْุฑِุถْ ุนَُْููู ْ ุญَุชَّู َูุฎُูุถُูุง ِูู ุญَุฏِูุซٍ ุบَْูุฑِِู َูุฅِู َّุง ُْููุณَََِّููู ุงูุดَّْูุทَุงُู ََููุง ุชَْูุนُุฏْ ุจَุนْุฏَ ุงูุฐِّْูุฑَู ู َุนَ ุงَْْูููู ِ ุงูุธَّุงِูู َِูู
➖“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).”
๐(QS. Al-An’am : 68)
☄️Demikianlah yang dilakukan oleh para ulama terdahulu, orang-orang munafik yang pandai bersilat lidah ini hendaknya ditinggalkan. Sebagaimana yang dilakukan Ibnu Sirin rahimahullah dalam Sunan Ad-Darimi dari Asma’ bin Ubaid:
ุฏุฎู ุฑุฌูุงู ู ู ุฃุตุญุงุจ ุงูุฃููุงุก ุนูู ุงุจู ุณูุฑูู ููุงูุง : ูุง ุฃุจุง ุจูุฑ، ูุญุฏุซู ุจุญุฏูุซ؟ ูุงู : ูุง، ูุงูุง : ูููุฑุฃ ุนููู ุขูุฉ ู ู ูุชุงุจ ุงููู؟ ูุงู : ูุง، ูุชููู ุงู ุนูู ุฃู ูุฃููู ู. ูุงู : ูุฎุฑุฌุง، ููุงู ุจุนุถ ุงูููู : ูุง ุฃุจุง ุจูุฑ، ูู ุง ูุงู ุนููู ุฃู ููุฑุข ุนููู ุขูุฉ ู ู ูุชุงุจ ุงููู ุชุนุงูู؟ ูุงู : ุฅูู ุฎุดูุช ุฃู ููุฑุข ุนูู ุขูุฉ ููุญุฑูุงููุง ูููุฑ ุฐูู ูู ููุจู
➖“Dua orang ahli Bid’ah menemui Ibnu Sirin, kemudian berkata : Wahai Abu Bakar, mau kah kamu mengecek hafalan hadist kami? Ibnu Sirin menjawab : tidak. Lantas keduanya berkata : “Kami ingin kamu mengecek pemahaman kami terhadap kitabullah? Ibnu Sirin menjawab : tidak, hendaknya kalian pergi atau aku yang pergi. Maka Asma’ bin Ubaid meneruskan, mereka berdua pergi kemudian seseorang bertanya : “Wahai Abu Bakar, mengapa kamu menolak mereka yang ingin mengecek pemahamannya tentang ayat-ayat al-Qur’an kepadamu? Ibnu Sirin menjawab : “Saya khawatir mereka berdua akan membacakan beberapa ayat di hadapanku kemudian memelintir maknanya, dan (kesesatan yang mereka sampaikan) membekas di hatimu.”
๐(Sunan ad-Darimi no. 400)
☄️Keberadaan orang munafik sangat membahayakan, potensinya akan membawa umat kepada penyimpangan dan hancurnya Islam dari dalam. Dalam kehidupan, mereka tampak seperti saudara namun dalam pemikirannya mereka memusuhi Islam dan mengkhianati Islam. Apapun yang mereka ucapkan tidak lain karena motivasi duniawi atau pesanan dari pemilik kekuasaan.
wallahu ‘alam bish showab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.