╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
20 TANDA-TANDA LEMAHNYA IMAN DAN 10 CARA MENGATASINYA
•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐น๐๐น˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
ุจِุณْููููููููููููููู
ِ ุงِููู ุงูุฑَّุญْู
َِู ุงูุฑَّุญِْููููููููู
ِ
ุงูุณَّูุงَู
ُ ุนََُْูููู
ْ َูุฑَุญْู
َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
=========================================
๐ Karunia yang paling berharga dalam hidup manusia adalah agamanya dan iman kepada Rabbnya.
๐ Dan sesungguhnya iman seseorang kepada Rabbnya, sikap membenarkan janji dan ancaman-Nya, mentaati-Nya, mentaati rasul-Nya, mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
๐ Itulah buah keimanan yang dengannya akan tercapai kebahagiaan di dunia dan keberuntungan serta keselamatan di akhirat.
๐ Namun iman bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Sehingga manusia dituntut selalu waspada dan berusaha agar imannya tidak lemah, kurang atau bahkan hilang.
๐ Keimanan manusia tidak seperti malaikat. Keimanan Manusia selalu dinamis, naik dan turun, sebagaimana sabda nabi Muhammad," Al imanu yajiidu wa yanqus, jadiidu." yang artinya :
➖"Iman itu kadang naik dan kadang turun, maka perbaharuilah selalu iman itu"
Baca juga :
๐ Berikut tanda-tanda Lemahnya Iman seseorang :
1. Terus menerus melakukan dosa dan
tidak merasa bersalah
2. Berhati keras dan tidak berminat untuk
membaca Al-Qur'an
3. Berlambat-lambat dalam melakukan
kebaikan, seperti terlambat untuk
melakukan shalat
4. Meninggalkan sunnah
5. Memiliki suasana hati yang goyah,
seperti bosan dalam kebaikan
dan sering gelisah
6. Tidak merasakan apapun ketika
mendengarkan ayat Al-Qur'an
dibacakan, seperti ketika Allah
mengingatkan tentang hukumanNya
dan janji-janjiNya tentang kabar baik.
7. Kesulitan dalam berdzikir dan
mengingat Allah.
8. Tidak merasa risau ketika keadaan
berjalan bertentangan dengan syari'ah
9. Menginginkan jabatan dan kekayaan
10. Kikir dan bakhil, tidak mau membagi
rezeki yang dikaruniakan oleh Allah
11. Memerintahkan orang lain untuk
berbuat kebaikan, sementara
dirinya sendiri tidak melakukannya.
12. Merasa senang ketika urusan orang
lain tidak berjalan semestinya
13. Hanya memperhatikan yang halal dan
yang haram, dan tidak menghindari
yang makruh
14. Mengolok-olok orang yang berbuat
kebaikan kecil, seperti membersihkan
masjid
15. Tidak mau memperhatikan kondisi
kaum muslimin
16. Tidak merasa bertanggung jawab
untuk melakukan sesuatu demi
kemajuan Islam
17. Tidak mampu menerima musibah yang
menimpanya, seperti menangis
dan meratap-ratap di kuburan
18. Suka membantah, hanya untuk
berbantah-bantahan, tanpa memiliki
bukti
19. Merasa asyik dan sangat tertarik
dengan dunia, kehidupn duniawi,
seperti merasa resah hanya ketika
kehilangan sesuatu materi kebendaan
20. Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada
diri sendiri.
๐ Beberapa cara untuk mengatasi lemahnya keimanan kita adalah sbb :
1. Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.
2. Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya.
Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.
3. Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.
4. Menghadiri majelis-majelis dzikir dan ilmu yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majelis-majelis seperti itu.
5. Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya.
Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.
6. Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.
7. Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubur, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau neraka.
8. Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.
9. Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi.
Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan.
Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang hari itu.
10. Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan perbuatan buru.
Semoga bermanfaat
Barakallaahu fiikum
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.