Senin, 31 Agustus 2020

KISAH ISTRI SHALIHAH YANG MERAHASIAKAN HAFALAN AL QUR'ANNYA

 ۞﷽۞

           ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

KISAH ISTRI SHALIHAH YANG MERAHASIAKAN HAFALAN AL QUR'ANNYA

           •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


“Berapa banyak hafalanmu?” 

Salah satu pertanyaan itu keluar dari lisannya saat ta’aruf dengan calon suami.

“Hafalanku tidak banyak, tapi saya ingin menjadi laki-laki yang shalih,” jawab calon suami. 

“Berapa hafalanmu?”

“Saya hafal Juz Amma”


Karena Aku Wanita -Atas pertimbangan kejujuran dan komitmen keshalihannya, sang gadis menerima lamaran laki-laki tersebut. 

Setelah menikah, sang istri meminta sang suami membantunya menghafal Al Qur’an.


“Kalau begitu, kita saling membantu dan menghafal Qur’an bersama-sama”

Sejak saat itu, mereka mulai menghafal. 

Mulai surat Maryam, surat demi surat, juz demi juz hingga akhirnya keseluruhan 30 juz mereka hafal. Pasangan suami istri itu pun menjadi keluarga penghafal Qur’an.


“Alhamdulillah kita telah hafal Qur’an, bagaimana jika kita mulai menghafal hadits-hadits Shahih Bukhari?” pinta sang istri setelah keduanya mendapat ijazah hafal Qur’an.


Suatu hari, saat mereka berkunjung ke rumah orang tua istri, laki-laki tersebut menyampaikan kabar gembira kepada mertuanya. “Alhamdulillah, istriku sekarang sudah hafal Al Qur’an..”


Mertuanya tidak banyak menjawab. 


Ia mengajak menantunya masuk ke sebuah ruangan dan memperlihatkan sejumlah sertifikat kepada menantunya. 

Betapa terkejutnya laki-laki tersebut, rupanya istrinya telah hafal Qur’an dan kutubus sittah sebelum ia menikah.

Sang suami sangat bersyukur. 

Rupanya… istrinya adalah seorang ahli ilmu yang merahasiakan ilmunya. 

Ia bidadari yang selama ini membantunya menghafal Al Qur’an. 

Ia yang selama ini membantunya menghafal hadits. Ia tidak mempermasalahkan sedikitnya ilmu dan hafalan sang suami.


Baca juga :

BERFIKIR (TAFAKUR )SEBAGAI JALAN MASUKNYA HIKMAH

20 PERILAKU DURHAKA ISTRI TERHADAP SUAMINYA

25 KARAKTERISTIK ISTRI SHOLEHAH DAN 12 SIKAP ISTERI PENENTERAM HATI


🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ya Allah… aku bukan orang yang shalihah. Karuniakanlah kepadaku seorang suami yang shalihah, yang membantuku menjadi hambaMu yang shalihah.

Ya Allah… aku bukan orang yang rajin beribadah. Karuniakanlah kepadaku seorang ,suami ahli ibadah yang bisa mengajakku memperbaiki amal ibadahku kepadaMu.

Ya Allah… aku bukan orang yang alim. 

Karuniakanlah kepadaku seorang suami ahli ilmu yang bisa membantuku lebih mengenalMu. 

Sehingga kami sakinah di jalanMu. 

Sehingga kami bisa melahirkan generasi rabbani yang membela agamaMu, mendidik mereka menjadi anak-anak shalih yang siap memperjuangkan agamaMu. 


🌹🌹🌹🌹🌹 Aamiin 🌹🌹🌹🌹🌹

Minggu, 30 Agustus 2020

BERFIKIR (TAFAKUR) SEBAGAI JALAN MASUKNYA HIKMAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" BERFIKIR (TAFAKUR) SEBAGAI JALAN MASUKNYA HIKMAH "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🤍Adalah akan jauh lebih baik, bila kita menemukan kebenaran dari hasil pemikiran sendiri daripada menerima suatu kebenaran dari orang lain.

Menerima kebenaran dan menemukan kebenaran adalah sesuatu yang berbeda. Menerima kebenaran cukuplah dengan bertaqlid (mengikuti), sedangkan menemukan kebenaran hanya akan diperoleh melalui pemikiran yang mendalam (tafakur). Kebenaran yang ditemukan sendiri, ibarat mata air yang tak pernah kering; sedangkan kebenaran yang kita terima dari manusia ibarat hujan di musim kemarau.


🤍Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a. berkata:


      ➖ " Janganlah kamu mengenal dan mengikuti Kebenaran karena tokohnya; tetapi kenalilah kebenaran itu sendiri, niscaya kamu akan mengetahui siapa tokohnya.!"


🤍Firman Allah :


      ➖ " Allah menganugerahkan al hiklmah (kepahaman yang dalam tentanfg Al-Qur'an dan As-sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu, ia benar - benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal."

📖(QS. Al-Baqarah (2):269)


🤍Mengetahui kebenaran seperti yang dimaksud diatas, itulah ytang disebut hikmah. Dengan hikmah, manusia akan lebih mudah menjalani hidup sesuai dengan kehendak Ilahi, karena hikmah akan berfungsi sebagai kendalinya.

Sama seperti halnya dengan rezeki, maka al-hikmah ini pun hanya diberikan Allah kepada orang-orang yang berusaha untuk mendapatkannya; yaitu orang-orang yang mengunakan kemampuan akal dan rasa yang dimilikinya untuk berpikir (bertafakur). Semakin sungguh-sungguh usaha yang dilakukannya, maka semakin tinggi pula kualitas al-hikmah yang diperolehnya. Sayidina Ali bin Abi Thalib .r.a. berkata : "Tiada ilmu yang lebih baik daripada hasil tafakur."

Di dalam Al-Qur'an, ditemukan tidak kurang dari 130 kali mperintah Allah untuk berpikir ( antara lain pada surat shaad:29, Adz-dzariyaat:20-21,Yunus:24): serta kehinaan akan menimpa orang yang tidak mau berpijkir ( Al-Furqan:44, Al-A'raaf:179,Al-Mulk:10).


🤍Berpikir terbukti merupakan pelita hati, karena itu apabila ia tidak dihidupkan, maka hati akan gelap gulita.

Orang yang serius berpikir tentang apa-apa yang telah Allah ciptakan; ataupun tentang sakratulmaut, siksa kubur, maupun kesulitan-kesulitan yang akan dijumpai di hari kiamat kelak, niscaya akan mendapatkan pencerahan jiwa. Demikian besar keutamaan bertafakur, sehingga Rasulullah saw pun pernah bersabda: " Bertafakur sejenak lebih baik dari pada ibadah satu tahun.". Mengapa Rasulullah saw berwasiat demikian? 


Baca juga :

PETUNJUK RASULULLAH DALAM MEMILIH TEMAN

SUDAH IKHLASKAH AKU...??


Hal ini semata karena beliau ingin menyelamatkan umatnya agar kelak tidak dijadikan untuk isi neraka sebagaimana peringatan Allah dalam Al-Qur'an :


     ➖" Dan sesungguhnya kami ciptakan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati tapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), mempunyai mata tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), mempunyai telinga tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." 

📖(QS. Al-A'raaf (7):179)


🤍Walaupun keutamaan bertafakur sudah demikian jelasnya, dan ancaman bahi yang tidak mau melakukannya sudah amat tegasnya, tetapi mengapa sedikit sekali orang yang mau bertafakur? Hal ini penyebabnya tidak lain karena mereka membiarkan pikiran dan hatinya terbelengu oleh kentalnya masalah keduniawian. Ketika hati seserorang dipenuhi oleh khayalan, impian-impian mustahil, senda gurau yang tidak berguna serta pengetahuan yang tidak bermanfaat, maka hidayah akan menjauh darinya. Dengan demikian, selama orang tidak mau memangkas hal-hal yang dapat merusak keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat dihayinya, maka selama itu pula ia akan lalai untuk bertafakur. Itulah mungkin sebabnya Luqman Al-Hakim memberikan nasehat kepada anaknya: " Janganlah engkau memasuki dunia yang dapat membahayakan akhiratmu!."


🤍Apa yang harus ditafakuri?

Sesungguhnya buah dari tafakur itu adalah keyakinan-keyakinan Ilahiyyah yang akan memudahkan kita dalam pengendalian diri agar dapat selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu banyak obyek yang dapat ditafakuri, antara lain:


1️⃣. Bertafakur mengenai tanda-tanda yang menunjukan kekuasaan Allah; akan lahir darinya rasa tawadhu (rendah hati) dan rasa takzim akan keagungan Alloah

2️⃣. Bertafakur mengenai kenikmatan-kenikmatan yang telah Allah berikan; akan lahir darinya rasa cinta dan syukur kepada Allah.

3️⃣. Bertafakur tentang janji-janji Allah; akan lahir darinya rasa cinta kepada akhirat.

4️⃣. Bertafakur tentang ancaman Allah; akan lahir darinya rasa takut kepada Allah.

5️⃣. Bertafakur tentang sejauh mana ketaatan kita kepada Allah sementara Ia selalu mencurahkan karunianya kepada kita; akan lahir darinya kegairahan beribadah.


Wabillahi taufiq wall hidayyah, Wasalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.


Baca juga :

AL QUR’AN PENYEMBUH SEGALA PENYAKIT

MENGENAL SYIRIK DAN TAUHID

Sabtu, 29 Agustus 2020

PETUNJUK RASULULLAH DALAM MEMILIH TEMAN AGAR SELAMAT DUNIA AKHIRAT

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" PETUNJUK RASULULLAH DALAM MEMILIH TEMAN AGAR SELAMAT DUNIA AKHIRAT "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🌟Dalam berteman kita juga perlu memilih teman yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Allah SWT. 


🌟Seorang muslim dianjurkan, bahkan diwajibkan, untuk memperhatikan teman pergaulannya. Tidak boleh 'cuek' terkait memilih teman. Sebab, banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan dan kesesatan karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.


🌟Dalam sebuah hadis Rasululah Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau, yang artinya : 

➖ "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." 

📙 (HR. Bukhari dan Muslim)


🌟Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memberikan permisalan pertemanandengan dua contoh (yakni penjual minyak wangi dan seorang pandai besi). Bergaul bersama dengan teman yang shalih akan mendatangkan banyak kebaikan, seperti penjual minyak wangi yang akan memeberikan manfaat dengan bau harum minyak wangi. Bisa jadi dengan diberi hadiah olehnya, atau membeli darinya, atau minimal dengan duduk bersanding dengannya , engkau akan mendapat ketenangan dari bau harum minyak wangi tersebut.


🌟Imam Muslim rahimahullah mencantumkan hadis di atas dalam Bab : Anjuran Untuk Berteman dengan Orang Shalih dan Menjauhi Teman yang Buruk.


🌟Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa dalam hadis ini terdapat permisalan teman yang shalih dengan seorang penjual minyak wangi dan teman yang jelek dengan seorang pandai besi. Hadis ini juga menunjukkan keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang memiliki akhlak yang mulia, sikap wara' (hati-hati), ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat larangan bergaul dengan orang yang buruk, ahli bid'ah, dan orang-orang yang mempunyai sikap tercela lainnya."

📙(Syarah Shahih Muslim)


🌟Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah mengatakan : 

➖ "Hadis di ini menunjukkan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Hadits ini juga mendorong seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia." 

📚(Fathul Bari). 

Artinya, pergaulan merupakan cermin diri seseorang.


Baca juga :

SEDEKAH 10.000 MEMBUAT MENGERTI CARA BERSYUKUR

JALAN MENUJU KESELAMATAN


🌟Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin. Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya. Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin salat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.


🌟Allah berfirman :


وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا (27) يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا (28) لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا (29)


Artinya:

➖ Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduh kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. (27) Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab (ku). (28) Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an sesudah al-Qur'an itu datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak menolong manusia. 

📖(QS AL-Furqan :27-29)


🌟Allah juga berfirman agar seorang muslim bersabar untuk selalu berkawan dengan orang-orang yang shaleh.


وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا


➖ "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta men.Turuti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." 

📖(Surat Al-Kahf : 28).


🌟Begitulah, intinya, seorang muslim dianjurkan untuk memilih teman yang memiliki akhlak dan akidah yang baik dan sama dengan kita. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari perselisihan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Namun, hal tersebut bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan orang non muslim. Orang muslim boleh berteman atau bermuamalah dengan orang non muslim selam mereka bukanlah orang yang memerangi kita karena agama dan tidak membawa keburukan pada kita. Dan dalam berteman dengan orang non muslim kita juga harus mengetahui batasan-batasannya.


🌟Dalam memilih teman, kita harus memilih teman yang taat beribadah kepada Allah dan berakhlak baik agar dapat menularkan ketaatannya kepada kita. Dianjurkan juga memilih teman yang berilmu dan mau membagikan ilmunya kepada kita, baik yang pintar dalam ilmu pengetahuan maupun agama. Teman yang berilmu akan senantiasa memperingatkan kita untuk selalu menuntut ilmu dan tidak malas dalam menuntut ilmu, dan berteman dengan orang yang berilmu lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berilmu.


🌟Dalam berteman kita juga perlu memilih teman yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Allah SWT. dan apabila kita melakukan kesalahan dan berada pada jalan yang tidak benar dia akan selalu menegur dan mengingatkan kita. Juga kita hendaknya memilih teman yang tidak senang berbuat maksiat. Berteman dengan orang yang senang berbuat maksiat dikhawatirkan akan membuat kita tertular dan melakukan perbuatan maksiat, oleh karena itu kita perlu menghindari teman yang suka berbuat maksiat. 


🌟Dari Zuhair bin Muhammad dari Musa bin Wardan, dari Abu Hurairota radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah SAW:

➖ Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu diantara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dijadikan teman. 

📙(Hadis, dikeluarkan dari Imam Ahmad di dalam" Al-Musnad)


Wallahu A'lam


Baca juga :

INDAHNYA QONA'AH

JODOHMU ADALAH CERMINAN DIRIMU

Jumat, 28 Agustus 2020

SEDEKAH 10.000 MEMBUAT MENGERTI CARA BERSYUKUR

۞﷽۞


                ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

                       SEDEKAH 10.000

MEMBUAT MENGERTI CARA BERSYUKUR

               •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                               ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


#KISAH_INSPIRATIF


🌿 Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. 

Dia bernama Budiman. 

Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. 

Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. 

Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"


🍀 Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. 

Wanita pengemis itu lalu menerimanya. 

Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. 

Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami

tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"


🌿 Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!"

Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. 

Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.


🍀 Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. 

Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. 

Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. 

Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.

Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. 

Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. 

Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. 

Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.


Baca juga :

KISAH KELUARGA MUALAF MISKIN YANG MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH

JIKA PRIA DI SURGA DAPAT BIDADARI, BAGAIMANA DENGAN WANITA?


☘️ Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. 

Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: 


➖"Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! 

Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. 

Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. 

Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. 

Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. 

Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"


🌿 Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. 

Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. 

Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. 

Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, 

"Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"


🍀 Deggg...!!! 

Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. 

Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.


☘️ Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. 

Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. 

"Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.


🌿 Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan:

 "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"


🍀 Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. 

Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:


➖"Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. 

Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. 

Panjaaaang sekali ia berdoa!" 


➖"Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. 

Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. 

Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah."


➖"Bu..., aku malu kepada Allah! 

Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. 

Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."


☘️ Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. 

Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. 


Baca juga :

BEGINILAH 9 KRITERIA WANITA YANG MENDATANGKAN REZEKI BAGI SUAMI

ALLAH SEBAIK-BAIK PEMBERI REZEKI


🙏🙏🙏

Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu.


Aamiin yaa Rabbal'alamiin

Kamis, 27 Agustus 2020

KISAH KELUARGA MUALAF MISKIN YANG MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH

۞﷽۞


                ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

        KISAH KELUARGA MUALAF MISKIN

YANG MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH

               •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                               ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa di zaman #Malik_bin_Dinar ada dua orang bersaudara yang beragama Majusi (para penyembah api). 

Tidak kurang selama tujuh puluh tahun mereka telah melakukan ritual agama mereka dengan menyembah api.


Pada suatu hari sang adik berkata kepada kakaknya, “Kakak, bertahun-tahun kita telah menyembah api. Oleh karena itu mari kita uji, jika kita masih terbakar karenanya, maka kita akan berhenti menyembahnya. Namun sebaliknya, apabila ternyata api itu tidak membakar kita, maka kita akan terus menyembah api sampai kematian datang kepada kita.”


Maka mulailah sang adik memasukkan jari-jemarinya ke dalam kobaran api yang sedang menyala. Kemudian langsung ditariknya kembali jarinya seraya merintih kesakitan. 

Lalu sang adik berkata, “Alangkah jahatnya engkau, aku telah menyembahmu sampai bertahun-tahun lamanya dan inikah balasanmu?”


Singkat cerita, sang kakak diajak meninggalkan kepercayaan dan sesembahannya, yakni dengan meninggalkan agama Majusi. 

Setelah itu, sang adik bersama keluarganya berangkat menuju ke tempat Malik bin Dinar, dan kepadanya ia sekeluarga menyatakan masuk Islam.


Malik bin Dinar kemudian meminta agar mereka sudi menetap di rumahnya. 

Malik bin Dinar juga mengumpulkan dana dari teman-temannya untuk diberikan kepada mereka. Namun tidak disangka sebelumnya bahwa ternyata para tamunya menolak keinginan baik dari sang tuan rumah. 

Mereka tidak berkenan menempati tempat yang disediakan oleh Malik bin Dinar. 

Bahkan mereka lalu menempati sebuah rumah tua yang mau rubuh.


Di tempat yang baru itu dia beserta keluarganya senantiasa melakukan ibadah siang dan malam. Setiap pagi dia selalu keluar rumah untuk mencari pekerjaan sehingga bisa menafkahi keluarganya. Tetapi apa yang menjadi harapannya masih belum berhasil, sebab setiap kali keluar dari rumahnya untuk mengharapkan pekerjaan dari berbagai orang, dia selalu pulang pada senja hari dengan tangan hampa.


Pada hari ketiga berangkatlah dia ke pasar untuk mencari pekerjaan. 

Setelah berkeliling kesana-kemari tiada seorang pun yang mau memberinya pekerjaan. 

Lalu dengan perasaan putus asa, dia pulang. 

Namun hari itu dia tidak langsung pulang ke rumahnya karena saat itu adalah hari Jumat. 

Setelah berada dalam masjid, dia memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala. 


Baca juga :

3 MACAM KESABARAN

TIPS MERAWAT WAJAH ALA ISLAMI

CARA MELEMBUTKAN HATI


Isi do’anya adalah sebagai berikut:

➖“Ya Tuhanku, demi kehormatan agama-Mu dan hari Jumat yang mulia ini, lepaskanlah kami dari kelaparan dan kesengsaraan. 

Aku khawatir hal ini berakibat kembalinya keluargaku kepada agama kakakku. 

Hal inilah yang sangat aku takuti.”➖


Rupanya Allah mengabulkan do’a orang itu. Karena secara tidak terduga dan tidak disadari olehnya, istrinya di rumah telah didatangi oleh seorang pria tampan yang membawa baki berisi uang emas sebanyak seribu dinar.


Tamu yang mengantarkan uang itu kemudian berkata: “Terimalah uang ini dan katakan pada suamimu, bahwa ini adalah upah amalan yang sedikit namun berpahala banyak.” 

Setelah bingkisan itu diterima, lalu sang istri membawa baki itu ke juragan emas untuk diperlihatkan padanya dan ditimbang. 

Ternyata setelah ditimbang, uang emas itu memiliki berat sebanyak dua kali lipat dari uang dinar emas yang biasanya. 


Demikian pula keadaannya tidak seperti kualitas dinar-dinar yang kebanyakan beredar. 

Dinar emas dalam baki tersebut mempunyai kualitas yang sangat bagus. 

Melihat keanehan-keanehan tersebut, sang juragan emas itu menanyakan kepadanya darimana memperoleh emas sebagus itu. 

Lalu wanita tersebut menceritakan apa yang telah terjadi kepada keluarga dan suaminya.


Tertarik dengan cerita yang dialami oleh wanita itu, sang juragan emas itu memberi seribu uang dinar sebagai ganti dari satu dinar yang ditukarkan tersebut. 

Dan sang juragan emas itu pun pada akhirnya menyatakan masuk Islam.


Sekarang kembali kepada cerita si suami dari wanita itu. 

Setelah selesai mengerjakan shalat Jumat, kemudian dia pulang ke rumahnya. 

Setelah berada di dalam rumah, alangkah herannya dia, sebab menghirup bau makanan yang sedap. Kemudian istrinya menceritakan kejadian saat sang suami pergi menunaikan ibadah shalat Jumat. Akhirnya mereka berdua pun bersujud untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah yang telah memberi mereka rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.

Rabu, 26 Agustus 2020

3 MACAM KESABARAN

 ۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

             " 3 MACAM KESABARAN "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

=======================================


🍂Di antara perkara yang dianjurkan dalam Islam adalah sabar. Sabar secara bahasa artinya tertahan, sebagaimana perkataan Jabir

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُقْتَلَ شَيْءٌ مِنَ الدَّوَابِّ صَبْرًا

➖Dari Jabir ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh binatang dengan cara ditahan.” 

📙(HR. Muslim)


🍂Dalam hadits di atas terdapat kataصَبْرً yang menjadi akar kata dari sabar. Adapun secara istilah, sabar adalah menahan diri dalam melaksanankan sesuatu dan menjauhi sesuatu. Sehingga definisi sabar akan tercakup dalam 3 macam kesabaran yang akan kita bahas pada poin berikut ini.


1️⃣. Sabar dalam melaksanakan taat kepada Allah


Sebagaimana yang Allah Ta’alafirmankan,

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

➖“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah dalam memerintahkannya.” 📖(QS. Thaha: 132)


🍂Dalam ayat di atas disebutkan perintah sabar dalam melaksanakan taat, yaitu seorang suami harus bersabar dalam memerintahkan istrinya untuk mengerjakan shalat. Memang seperti itulah tugas seorang suami, ia harus bisa memimpin bahtera rumah tangganya dan memerintahkan keluarganya untuk melakukan kebaikan.


Dalil lainnya adalah,

وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَه

➖“Dan bersabarlah kamu terhadap orang-orang yang senantiasa berdoa kepada Rabbnya di waktu pagi dan sore hari dengan mengharap wajah-Nya.” 

📖(QS. Al-Kahfi: 28).


🍂Ayat di atas adalah perintah sabar terhadap orang-orang baik, yang senantiasa berdoa dan menyeru di jalan Allah. Karena yang namanya pertemanan, pasti akan dijumpai suatu hal yang tidak menyenangkan, oleh karena itu Allah perintahkan bersabar jika menjumpai suatu hal yang tidak menyenangkan dari saudaranya.


Baca juga :

MENJAGA PANDANGAN

AMALAN PENGHAPUS DOSA BESERTA DALIL-NYA


2️⃣. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan


🍂Hal inilah yang terjadi pada Nabi Yusuf ‘alaihis salam. Beliau diajak berzina oleh istri seorang al-‘aziz di tempat yang sudah aman lagi tertutup rapat, sehingga tidak mungkin ada orang yang tahu. Selain itu, istri al-‘aziz juga memiliki kekuasaan dan kekuatan terhadap Yusuf, namun Yusuf mampu menghidari ajakan berzina dari seorang wanita yang cantik, padahal dia sendiri adalah seorang pemuda yang masih belia, sehingga sangat mudah untuk tergoda melakukan zina.


🍂Akan tetapi, Yusuf lebih memilik bersabar dalam menjahi kemaksiatan sehingga ia pun rela dipenjara. Sebagiamana yang Allah ceritakan dalam firman Nya

قَالَ رَبِّ ٱلسِّجْنُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا يَدْعُونَنِىٓ إِلَيْهِ ۖ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّى كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُن مِّنَ ٱلْجَٰهِلِينَ


➖“Yusuf berkata: ‘Wahai Rabbku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika Engkau tidak hindarkan aku dari tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh’.” 📖(QS. Yusuf: 33).


3️⃣. Sabar dalam menerima takdir Allah


🍂Sabar jenis yang ketiga adalah dalam menerima takdir yang Allah berikan. Allah Ta’ala berfirman

فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ

➖“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabbmu.” 

📖(QS. Al-Insan: 24)


🍂Takdir adalah sebuah ketetapan Allah, dari takdir yang baik sampai takdir yang buruk, seorang muslim wajib menerimanya. Dia tidak boleh protes dengan takdir yang telah Allah tetapkan untuknya. Karena setiap takdir yang Allah tetapkan, pasti ada hikmahnya.


🍂Namun seorang tidak boleh melakukan dosa dan maksiat dengan alasan takdir. Takdir yang telah Allah tetapkan, wajib seorang muslim untuk ridha kepadanya. Akan tetapi, perbuatan buruk yang dilakukan semisal dosa dan maksiat, kita dilarang ridha. Patut dibedakan dalam 2 hal ini.


🍂Ketika seorang muslim tertimpa takdir yang buruk semisal musibah sakit atau kematian, ingatlah bahwa para Rasul memiliki cobaan yang jauh lebih berat dibanding kita semua. Oleh karena itu Allah perintahkan kita untuk meniru para Rasul dalam hal bersabar.


🍂Allah Ta’ala berfirman

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلا تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ

➖“Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran para rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar (adzab) disegerakan untuk mereka.” 📖(QS. Al-Ahqaf: 35)


🍂Demikianlah 3 macam kesabaran yang disebutkan dalam Al-Quran. Semuanya memiliki tingkatan keutamaan yang berbeda tergantung masing-masing orang. Ada yang lebih utama bersabar dalam menjauhi maksiat, dikarenakan lebih sulit baginya dibandingan untuk melakukan taat. Ada pula yang lebih utama bersabar dalam takdir Allah, dikarenakan lebih sulit baginya dibandingkan untuk menjauhi maksiat.


Semoga bermanfaat, wallahul muwaffiq


Baca juga :

BOLEHKAH MEMANGGIL PASANGAN DENGAN SEBUTAN UMI ATAU ABI

KISAH HIKMAH : FITNAH DAN KEMOCENG

MENJAGA PANDANGAN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

               " MENJAGA PANDANGAN "

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


📖 QS An Nur (30-31) :


قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30)


➖ Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (24:30)


🤍Ayat ini dan ayat selanjutnya berpesan kepada pria dan wanita beriman untuk menjaga kehormatan dan rasa malu dalam hubungan sosial mereka demi mencegah meluasnya penyimpangan akhlak dalam masyarakat. Pada hakikatnya, mata manusia dapat menyaksikan banyak hal dari jarak jauh dan dengannya manusia dapat mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya. Tapi pandangan manusia ini harus dikontrol, bukannya melihat apa saja yang dapat disaksikannya.


🤍Ayat ini secara umum mengatakan bahwa pria beriman hendaknya menguasai matanya dan tidak melihat apa yang dibenci Allah. Sesuai dengan sejumlah riwayat yang menjadi penerapan ayat ini adalah memandang perempuan yang bukan muhrim. Artinya, tidak memandang perempuan non muhrim karena itu haram hukumnya secara mutlak dan bila mereka menutupi dirinya, maka hanya dibolehkan melihat wajahnya sesuai kebutuhan dan tidak disertai motivasi ingin menikmati serta tidak untuk ingin main mata.


🤍Dalam ayat ini, sekalipun pada awalnya menjelaskan bagaimana manusia mengontrol matanya, tetapi pada dasarnya ingin mengajarkan bagaimana manusia mengontrol anggota badannya dari segala bentuk syahwat. Dalam masyarakat modern saat ini, sudah begitu menyebar gaya hidup hedonis dan hubungan seksual dengan pelbagai bentuknya antara pria dan wanita. Fenomena penyimpangan seksual ini memunculkan banyak masalah keluarga dan penyakit kelamin. Sementara dalam pandangan Islam, hubungan antara pria dan wanita hanya diperbolehkan dalam kerangka pernikahan dan di luar pernikahan maka segala bentuk hubungan seksual menjadi haram hukumnya.


🤍Akhir ayat ini memberi peringatan kepada semua manusia, khususnya orang-orang Mukmin agar tidak pernah berpikiran bahwa pandangan mereka tidak diketahui oleh Allah Swt. Karena bukan saja pandangan, tapi motivasi manusia dalam memandang sesuatu juga diketahui oleh-Nya. Allah mengetahui apa yang dilakukan manusia, baik bentuk lahiriahnya maupun batinnya.


🤍Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:


1️⃣. Kelaziman iman adalah menjauhkan diri dari segala bentuk yang tidak benar dalam berhubungan dengan orang lain dan membuat orang lain nyaman dari pandangan yang tidak layak.


2️⃣. Menjaga kesucian mata dari pandangan kepada non muhrim merupakan pengantar kesucian diri.


Baca juga :

INILAH PUTRA-PUTRI NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASSALAAM

MENGGAPAI RIDHO ALLAH DENGAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA


3️⃣. Bila kita mengetahui bahwa Allah Maha Mengetahui niat dan pandangan kita, maka sudah selayaknya kita mengontrol lebih ketat pandangan dan mencegahnya melihat sesuatu yang tidak layak.


وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31)


➖ Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (24-31)


🤍Pada ayat sebelumnya Allah mengeluarkan dua perintah: mengontrol mata dan syahwat, maka pada ayat ini giliran wanita yang diperintahkan untuk mengontrol dua hal itu. Tapi ayat ini kemudian memberikan penekanan terhadap tiga hal untuk melindungi wanita dari pandangan tidak baik. Pertama adalah memakai jilbab yang menutup kepala, leher hingga dada. Kedua, menyembunyikan perhiasan seperti anting-anting, kalung dan gelang dihadapan pria non muhrim. Ketiga, perempuan ketika berjalan tidak menjejakkan kaki ke tanah yang dapat menarik perhatian orang lain.


🤍Jelas bahwa gaya bertutur, berlaku dan berpakaian perempuan dan laki-laki sangat berpengaruh bagi kebaikan hubungan sosial, menjaga kehormatan dan rasa malu. Itulah mengapa dari satu sisi Allah mengharamkan pandangan yang tidak layak dan di sisi lain melarang penampilan perempuan di tengah masyarakat agar tidak memamerkan sesuatu yang dapat menggerakkan nafsu orang lain.


🤍Menyaksikan secara sekilas apa yang terjadi di dunia saat ini menunjukkan di Barat yang memiliki slogan kebebasan wanita sebenarnya yang ditargetkan adalah kebebasan hubungan seksual dan ketelanjangan perempuan. Itupun agar para lelaki dapat memuaskan nafsu seksualnya. Sementara dampak hubungan sejenis ini selalu meletakkan anak gadis dan wanita menjadi obyek pemuasan nafsu, bunuh diri dan aborsi.


🤍Dengan mencermati dampak negatif hubungan seksual seperti ini, maka pada dasarnya kebebasan seksual tidak lebih dari kemanfaatan perempuan demi memuaskan hawa nafsu pria. Sesuai dengan ajaran agama, pria dan wanita yang menjaga dirinya hanya melakukan hubungan seksual dengan suami atau istrinya. Dengan demikian lingkungan masyarakat menjadi dilingkungan yang sehat dari segala bentuk daya tarik seksual.


🤍Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:


1️⃣. Dalam mengontrol pandangan dan kesucian diri tidak ada bedanya antara pria dan wanita. Keduanya berkewajiban untuk menjaganya.


2️⃣. Islam tidak menentang wanita merias dirinya dan memakai perhiasan, tapi menekankan agar melakukannya untuk suaminya. Yang dilarang adalah bila mereka berhias dan hadir bersama pria non muhrim di tengah masyarakat.


3️⃣. Segala bentuk gaya jalan yang menonjolkan perhiasan wanita yang seharusnya di sembunyikan hukumnya haram.


4️⃣. Jilbab merupakan kewajiban yang diperintahkan dalam al-Quran dan batasannya juga telah ditetapkan.


Baca juga :

PENTINGNYA KATA MAAF

TIDAK SEBANDING

Selasa, 25 Agustus 2020

INILAH PUTRA-PUTRI NABI MUHAMMAD SHOLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

🌹 INILAH PUTRA-PUTRI NABI MUHAMMAD SHOLALLAHU ALAIHI WA SALLAM 🌹

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


☪️ Nabi Muhammad SAW adalah seorang rasul yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Dibalik sosoknya sebagai orang nomor satu dalam penyebaran agama Islam di dunia, Rasulullah SAW adalah seorang ayah yang mengasuh anaknya layaknya manusia pada umumnya. Sosok anak-anak Nabi Muhammad SAW memang jarang sekali diangkat. Tidak heran jika sebagian umat Islam tidak mengetahui siapa dan berapa jumlah anak beliau.


☪️ Menurut Imam an-Nawawi rahimahullah, selama hidupnya, Rasulullah SAW dikaruniai tujuh orang anak. Mereka terdiri dari tiga orang anak laki-laki dan empat orang anak perempuan. Enam dari tujuh anak Rasulullah terlahir dari istrinya Khadijah binti Khuwailid radhiallahu ‘anha. Semua anak-anak Nabi SAW meninggal saat beliau masih hidup. Kecuali Fathimah yang wafat paling akhir, yakni tujuh bulan setelah wafatnya Rasulullah SAW. 


☪️ Lantas siapa saja putra-putri Rasulullah dan bagaimana sosoknya?

Berikut ulasannya:


1️⃣. AL-QASIM 


🌟 Al-Qasim merupakan putra pertama Rasulullah SAW yang lahir sebelum masa kenabian Rasulullah, yakni masa dimana Rasulullah belum mendapatkan wahyu dan menyampaikannya kepada umat. Namun, usianya cukup singkat, Al-Qasim meninggal saat masih berumur dua tahun. 


2️⃣. ABDULLAH 


🎇 Anak Nabi Muhammad SAW berjenis kelamin laki-laki yang kedua diberi nama Abdullah. Ia juga dipanggil juga dengan At-Thayyib dan At-Thahir. Abdullah lahir setelah masa kenabian Rasulullah. Namun sebagian ulama ada yang berpendapat Abdullah lahir sebelum masa kenabian. 


3️⃣. IBRAHIM 


🌟 Putra ketiga Rasulullah bernama Ibrahim. Ia merupakan anak terakhir dari Rasulullah SAW yang lahir pada tahun 8 H di Kota Madinah. Ibrahim merupakan anak dari dari rahim Maria al-Qibthiyah radhiallahu ‘anha, seorang budak yang diberikan Muqauqis, penguasa Mesir, kepada Rasulullah.


🌟 Menurut riwayat Mujahid, Ibrahim hanya hidup cuma tujuh hari saja. Namun jika merujuk pada kitab Mu'jam al-Muallifiin, Ibrahim hidup selama 17 bulan lalu kemudian meninggal. Rasulullah sangat bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hatinya ini. 


4️⃣. ZAINAB


🌷 Zainab merupakan putri pertama Rasulullah SAW yang lahir pada dari pernikahannya dengan Khadijah. Ia menikah dengan Abu al-Ash bin al-Rabi’, anak dari bibinya yang bernama Halah binti Khuwailid.


🌷 Setelah masa kenabian Nabi Muhammad, Zainab mengikuti ajaran ayahnya dan menyatakan diri sebagai Islam. Namun malang Abu al-Ash bin al-Rabi’ tidak mengikuti agama mertuanya dan akhirnya berpisah dengan Zainab karena perbedaan ini.


🌷 Zainab yang begitu mencintai suaminya terus berdoa agar Abu al-Ash bisa mengikutinya memilih agama Allah. Setelah melalui penderitaan panjang, akhirnya Abu al-Ash mengirarkan diri masuk Islam. Akhirnya keduanya kembali hidup bersama sebagai suami istri. Malang, satu tahun setelah berkumpul dengan suami, Zainab dipanggil sang khalik karena penyakit yang sudah lama dideritanya. Pada tahun 8 H, Zainab wafat meninggalkan Abu al-Ash dan putri mereka Umamah. 


Baca juga :

PEREMPUAN PEMILIK DUA SELENDANG ASMA BINTI ABU BAKAR

JIBRIL MENGAMBIL 10 MUTIARA HIDUP SEPENINGGAL RASULULLAH


5️⃣. RUQAYYAH 


🌼 Ruqayyah radhiallahu ‘anha dinikahkan oleh Rasulullah dengan sahabat yang mulia Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu. Keduanya turut serta berhijrah ke Habasyah ketika musyrikin Mekah sudah sangat keterlaluan dalam menyiksa dan menyakiti orang-orang yang beriman. Di Habasyah, pasangan yang mulia ini dianugerahi seorang putra yang dinamai Abdullah.


🌼 Ruqayyah dan Utsman juga turut serta dalam hijrah yang kedua dari Mekah menuju Madinah. Ketika tinggal di Madinah mereka dihadapkan dengan ujian wafatnya putra tunggal mereka yang sudah berusia 6 tahun.


🌼 Tidak lama kemudian, Ruqoyyah juga menderita sakit demam yang tinggi. Utsman bin Affan setia merawat istrinya dan senantiasa mengawasi keadaannya. Saat itu bersamaan dengan terjadinya Perang Badar, atas permintaan Rasulullah untuk mejaga putrinya, Utsman pun tidak bisa turut serta dalam perang ini. Wafatlah ruqayyah bersamaan dengan kedatangan Zaid bin Haritsah yang mengabarkan kemenangan umat Islam di Badar.


6️⃣. UMMU KULTSUM


🌺 Setelah Ruqayyah wafat, Rasulullah menikahkan Utsman dengan putrinya yang lain, Ummu Kultsum radhiallahu ‘anha. Oleh karena itulah Utsman dijuluki dzu nurain (pemilik dua cahaya) karena menikahi dua putri Rasulullah, sebuah keistimewaan yang tidak dimiliki sahabat lainnya.


🌺 Utsman dan Ummu Kultsum bersama-sama membangun rumah tangga hingga wafatnya Ummu Kultsum pada bulan Sya’ban tahun 9 H. Keduanya tidak dianugerahi putra ataupun putri. Ummu Kultsum dimakamkan bersebelahan dengan saudarinya Ruqayyah radhiallahu ‘anhuma.


7️⃣. FATIMAH 


🌹 Fatimah radhiallahu ‘anha adalah putri bungsu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia dilahirkan lima tahun sebelum kenabian. Pada tahun kedua hijriyah, Rasulullah menikahkannya dengan Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu. Pasangan ini dikaruniai putra pertama pada tahun ketiga hijriyah, dan anak tersebut dinamai Hasan. Kemudian anak kedua lahir pada bulan Rajab satu tahun berikutnya, dan dinamai Husein. Anak ketiga mereka, Zainab, dilahirkan pada tahun keempat hijriyah dan dua tahun berselang lahirlah putri mereka Ummu Kultsum.


🌹 Fatimah adalah anak yang paling mirip dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari gaya bicara dan gaya berjalannya. Apabila Fatimah datang ke rumah sang ayah, ayahnya selalu menyambutnya dengan menciumnya dan duduk bersamanya. Kecintaan Rasulullah terhadap Fatimah tergambar dalam sabdanya,


➖“Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, Asiah bin Muzahim, istri Firaun.” 

📙(HR. Ahmad).


🌹 Fatimah menjadi satu-satunya putri Rasulullah SAW yang masih hidup saat Ia meninggal. Namun ini tidak berlangsung lama, karena pasca meninggalnya Rasulullah, Fatimah lah yang menjadi orang terdekat Nabi yang menyusul beliau. Ia wafat pada 2 Ramadhan tahun 11 H, enam bulan setelah sang ayah tercinta wafat


☪️ Demikian informasi tentang sosok putra dan putri Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wa sallam. 

Semoga informasi ini menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua.


اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

اللهم صل وسلم وبارك عليه

ﺁﻣــــــــــــــــــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِــــــــــﻴْﻦ


Baca juga :

JENIUS TAPI TIDAK PERCAYA ADANYA SANG PENCIPTA

KEHEBATAN TAUHID

Senin, 24 Agustus 2020

PEREMPUAN PEMILIK DUA SELENDANG ASMA BINTI ABU BAKAR RADHIALLAHUANHA

۞﷽۞


            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

🧣PEREMPUAN PEMILIK DUA SELENDANG🧣

ASMA BINTI ABU BAKAR RADHIALLAHUANHA

           •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•

                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦¦


➖🌸 ASMA ' BINTI ABU BAKAR 


.... adalah Puteri dari amirul muminin Abu Bakar ash-Shiddiq, Ia salah seorang wanita mulia yang turut serta dalam hijrah ke Madinah. 

Dia dikenal sebagai wanita terhormat yang menonjol dalam kecerdasannya, kemuliaan diri, dan kemauannya yang kuat. 

Asma' binti Abu Bakar mendapat gelar atau julukan: "#dzaatun_nithaaqain" (#Perempuan_pemilik_dua_selendang) oleh Rasulullah SAW.


🔘‘Asma bertutur “Aku membuat makanan untukRasulullah dan ayahku ketika mereka hendak bertolak ke Madinah untuk berhijrah. Aku berkata kepada ayah, ‘aku tidak membawa sesuatu untuk mengikat makanan kecuali selendang pinggangku ini.’ Ayahku berkata, ‘Belahlah selendangmu menjadi dua,’ Aku mengikuti perkataannya, maka aku dijuluki dzaatun nithaaqain” 

📕(HR Bukhari).


🔘Asma' binti Abu Bakar lahir pada 27 tahun sebelum Hijrah. Asma' lebih tua sepuluh tahun dari Aisyah Ummul Mukminin, saudara perempuannya. Dia juga saudara kandung Abdullah bin Abu Bakar. Asma’ telah masuk Islam sejak di Makkah setelah 17 orang lainnya masuk Islam sebelum dirinya. Dia juga ikut membai’at (mengucapkan janji setia) Nabi SAW dan beriman dengan apa yang diajarkan padanya. Imannya kokoh pengamalan Islamnya baik.


🔘Di antara tanda keislamannya yang baik yakni, suatu ketika Qatilah binti Abdul Uzza mengirimkan pada anak perempuannya, Asma' binti Abu Bakar Ash-Shiddiq—Abu Bakar telah menceraikan Qatilah pada masa jahiliyah—beberapa hadiah, kismis (anggur kering), mentega dan anting-anting. 

Namun dia menolak menerima hadiah yang diberikan dan tidak mengizinkan ibunya masuk ke dalam rumah.


➖🌹 BERSUAMI DENGAN ZUBAIR BIN AWAM 


🔘Asma’ menikah dengan Zubair bin Awwam, seorang yang tidak mempunyai harta benda, tidak pula kekuasaan, atau sesuatu lainnya kecuali kudanya. Maka Asma' mengurus kuda itu, menyediakan makanan dan memberinya minumannya.


🔘‘Asma mendampingi Az Zubair selama 28 tahun. 

Ia memiliki putra dan putri Abdullah, Urwah, Al Mundzir, Ashim, Al Muhajir, Khadijah Al Kubra, Ummul Hasan, dan Aisyah dalam pernikahannya bersama Lelaki Surga itu.


🔘Suatu ketika Zubair bersikap keras terhadapnya, maka Asma' datang kepada ayahnya dan mengeluhkan hal itu. 

Abu Bakar berkata, "Wahai anakku, bila seorang perempuan mempunyai seorang suami yang saleh kemudian meninggal, dan si perempuan tidak lagi menikah setelahnya, keduanya akan dikumpulkan oleh Allah di surga."


🔘Setelah perceraian dengan Az Zubair, sejarah ‘Asma binti Abu Bakar adalah sejarah perjuangannya bersama putra-putranya. 

Ia tidak pernah menikah lagi. 

Keputusan ini karena perkataan ayahnya di atas.


Baca juga :

PENYESALAN TERBESAR MANUSIA SEPANJANG MASA

TANDA MATI HUSNUL KHATIMAH

SYARAT DAN ADAB AGAR DOA KITA DIIJABAH


➖🌼 PERAN DALAM PERJUANGAN ISLAM 


🔘Asma' turut serta dalam Perang Yarmuk bersama suaminya, Zubair bin Awwam, dan menunjukkan keberaniannya. Dia membawa sebilah belati dalam pasukan Said bin Ash di masa fitnah, lalu meletakkannya di balik lengan bajunya.


🔘Asma’ meriwayatkan sekitar 58 hadits dariRasulullah SAW, riwayat lain mengatakan 56 hadits. Bukhari dan Muslim sepakat terhadap 14 hadits. Sedangkan 4 hadits lainnya diriwayatkan oleh Bukhari sendirian, sedangkan Muslim juga meriwayatkan sejumlah yang diriwayatkan Bukhari. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa hadits-hadist Asma yang sudah ditakhrij mencapai 22 hadits. Di antara yang telah disepakati Bukhari dan Muslim sebanyak 13 hadits. Selain itu, Bukhari meriwayatkan 5 hadits dan Muslim meriwayatkan 4 hadits.


🔘Asma' juga dikenal sebagai penyair dan pengarang prosa, mempunyai logika berpikir yang baik dan jelas. Ketika suaminya, Zubair bin Awwam, dibunuh oleh Amru bin Jarmuz Al-Mujasyi'i di Wadi As-Siba' (5 mil dari Basrah) ketika kembali dari Perang Jamal, Asma' melantunkan sebait syair:


🔘Esok datang Ibnu Jarmuz dengan seekor kuda penuh semangat

Di hari kegembiraan meski tanpa nyanyian

Wahai Amru, bila kau perhatikan, tentu kau dapatkan

Jangan sembrono, hingga menggetarkan hati

Jangan kau biarkan tanganmu sembarangan

Karena ibumu akan kehilanganmu

Bila kau terbunuh, jadilah seorang yang muslim

Semoga terbebas dari siksaan yang telah dijanjikan


🔘Dan ketika putranya, Abdullah bin Zubair, terbunuh ia berujar:


Tiada bagi kekuasaan Allah yang tidak mungkin terjadi

Setelah suatu kaum membunuh 

antara zam-zam dan maqam Ibrahim

Mereka terbunuh oleh kekeringan yang mencekik

Membusuk, dengan berbagai penyakit dan kusta


🔘Asma' mempunyai jiwa yang dermawan dan mulia tidak pernah menunda sesuatu hingga esok hari. Pernah suatu ketika dia jatuh sakit, kemudian dia segera membebaskan (memberikan) seluruh harta yang dipunyainya. Dulu dia pernah berkata pada anak-anak dan keluarganya, "Berinfaklah kalian, dan bersedekahlah, dan jangan kau menunda keutamaan. Jika kalian menunda keutamaan, kalian tidak akan pernah mendapatkan keutamaan. Dan jika kalian memberi sedekah, kalian tidak akan kehilangan." 


➖🌸 WAFATNYA ASMA ' BINTI ABU BAKAR 


🔘Asma' binti Abu Bakar meninggal dunia pada tahun ke 73 Hijriyah. 

Adz Dzahabi berkata, “Asma adalah orang terakhir yang meninggal di antara golongan kaum Muhajjirin.”


🔘Allah menakdirkannya berusia 100 tahun. 

Ia tidak pikun, giginya tidak satupun yang tanggal, pikirannya pun tetap kuat dan prima. 

Begitu pun keimanannya masih tetap teguh dalam ketakwaan.


Masya Allah

Subhanallah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaahu Allahu Akbar

Minggu, 23 Agustus 2020

5 PENYESALAN TERBESAR MANUSIA SEPANJANG MASA

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" 5 PENYESALAN TERBESAR MANUSIA SEPANJANG MASA " 

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


🤎Ada pepatah lama yang mengatakan:


➖ "PENYESALAN SELALU DATANG TERLAMBAT. "


🤎Menyesal adalah bagian dari kehidupan kita sebagai manusia. Setiap manusia akan tiba di satu titik ketika dia menyadari ada yang tidak tercapai, atau ada satu hal yang seharusnya dilakukan sejak dulu tetapi tidak dilakukan. Pada akhirnya penyesalan akan terasa sangat pahit, dan banyak yang mengatakan, "Andaikan waktu bisa diputar kembali.."


SAYANGNYA WAKTU TIDAK BISA DIULANG 


🤎Dari banyaknya penyesalan yang dialami manusia, inilah 5 penyesalan terbesar mereka. Bacalah dengan bijak, agar Anda memiliki gambaran akan penyesalan-penyesalan yang sering hadir dalam kehidupan sehari-hari. Semoga 5 hal ini tidak akan menjadi penyesalan yang membuat Anda ingin memutar kembali waktu.


PENYESALAN TIDAK SEMPAT MENGATAKAN CINTA 


🤎Setiap manusia berhak tahu bahwa dia dicintai, sayangnya kadang rasa malu, gengsi dan ego membuat seseorang tidak mau mengungkapkan rasa cintanya. Rasa cinta ini tidak hanya antar dua insan manusia, tetapi juga rasa cinta dari anak ke orang tua, kakak ke adik, sahabat ke sahabat dan sebagainya. Percayalah, penyesalan rasanya sangat sakit ketika seseorang itu sudah pergi selamanya.


🤎Maka selagi Anda masih diberi kesempatan untuk hidup, katakanlah pada orang yang Anda sayang betapa Anda menyayangi mereka, betapa kehadiran mereka begitu berarti untuk Anda. Jika kata-kata itu sulit terucap, tuliskan di sebuah kertas. Tidak sulit bukan memeluk dan mencium orang Anda sayang selagi Anda bisa. Sudahkah hari ini Anda mengatakan cinta pada ibu, ayah, suami dan anak-anak Anda?


MENGABAIKAN KESEHATAN SEJAK MUDA 


🤎Hal yang memilukan dari manusia masa kini adalah keinginan untuk bekerja dan bekerja demi menghasilkan banyak uang tanpa menghiraukan kesehatannya. Makan sembarangan, stres sedikit langsung merokok, sering begadang dan sebagainya. Namun saat dia sudah punya banyak uang, kesehatan menjadi bumerang dan akhirnya uang yang sudah terkumpul dihabiskan untuk mendapatkan kembali kesehatan itu.


🤎Maka mulai sekarang perhatikan apa yang Anda makan, dengan siapa Anda menghabiskan waktu dan apakah tidur Anda cukup setiap hari. Pikirkan masa tua Anda, hadir dalam pernikahan anak Anda dan bermain dengan cucu bisa menjadi motivasi untuk selalu sehat. Punya rumah atau perhiasan sebagai investasi memang tidak salah, namun harta terbesar Anda adalah kesehatan.


BEKERJA TERLALU KERAS TAPI... 


🤎Bekerja keras demi menghasilkan pundi-pundi uang memang tidak salah, impian membelikan rumah untuk orang tua atau memberangkatkan haji orang tua adalah hal yang mulia. Namun jangan sampai impian baik tersebut membuat lupa waktu dan justru mengabaikan orang tua. Kadang terlalu semangat bekerja membuat seseorang abai dan lupa pada orang-orang yang selalu mendukung dan mendoakan.


🤎Tarik napas sejenak dan luangkan waktu untuk orang yang Anda sayangi. Kadang kehadiran Anda begitu dinanti-nanti melebihi berapapun banyak materi yang bisa Anda bagi. Kadang mendengar suara Anda menanyakan, "Bunda apa kabar?" lebih menenangkan hati ketimbang setumpuk materi. Maka mulailah seimbangkan hidup Anda. Hidup tidak hanya tentang berapa banyak materi yang Anda raih, tetapi dengan siapa Anda akan menikmatinya.


MENINGGALKAN TEMAN YANG TULUS 


🤎Dalam hidup ini, akan ada banyak orang yang datang dan pergi. Namun teman-teman yang tulus tidak akan pernah pergi dari hidup Anda. Merekalah orang-orang yang selalu ada di saat Anda senang dan susah. Sayangnya, banyak orang yang justru meninggalkan teman-teman yang tulus setelah datang teman-teman baru yang lebih selevel dan keren. Sedangkan teman lama dianggap tidak keren dan sudah tidak pantas untuk Anda.


Ingatlah kata-kata ini:


🤎Ketika Anda dalam kondisi makmur dan kaya, teman-teman Anda tahu siapa Anda. Namun ketika Anda dalam kondisi miskin dan sengsara, Anda tahu siapa teman-teman Anda. 

 

🤎Banyak cerita bahwa kehadiran orang baru seringkali hanya memanfaatkan ketenaran atau materi seseorang. Namun ketika tiba masa kesusahan datang, orang yang dianggap teman ini justru pergi. Justru teman-teman lama yang Anda tinggalkan, merekalah yang tetap kembali pada Anda, walau sempat Anda tinggalkan.Jadi sayangilah teman-teman yang memang tulus hadir dalam hidup Anda. Bukan teman yang sekedar 'selevel' dengan Anda.


Baca juga :

ADA APA DENGAN KHUSYUK... ?

ISTIGFAR DAN TAUBAT ADALAH OBAT TERHALANGNYA REZEKI KARENA BANYAK DOSA

KENAPA SEORANG MUSLIM HARUS BERSABAR.....??


MEMBANGKANG PADA ORANG TUA 


 🤎Saat seseorang merasa sudah dewasa, seringkali nasihat dan omongan orang tua diabaikan. Kadang anak merasa "Aku kan sudah besar, suka-suka aku mau berbuat apa," padahal orang tua punya pengalaman yang lebih banyak. Walau memang, kadang orang tua ingin ini dan itu yang tidak sesuai dengan kata hati. Cara untuk menyikapi hal ini adalah duduk bersama, mengobrol. Sebab orang tua memang perlu belajar dan percaya bahwa keputusan anaknya bisa dipertanggung jawabkan. Dan dari sisi anak, bicara bersama lebih baik daripada membantah sambil berlalu.


🤎Seringkali ada kejadian yang membuat anak tersandung keputusannya sehingga sangat menyesal dan kembali pada orang tuanya. Bahkan ada anak yang benar-benar merasakan penyesalan itu setelah orang tuanya sudah meninggal. Tak jarang penyesalan itu membuat luka dalam kehidupan. Maka selagi Anda masih bisa membicarakan banyak dengan baik bersama orang tua, duduklah bersama.


🤎Oh dan satu lagi, mengutak-atik smartphone memang menyenangkan, namun pikirkan ini: berapa banyak waktu yang Anda buang untuk smartphone dan media sosial hingga akhirnya mengabaikan orang tua?


🤎Semoga artikel ini bisa membuat Anda menyadari ada banyak hal yang bisa disyukuri saat ini. Penyesalan selalu datang terlambat, maka cegahlah selagi Anda bisa.

ADA APA DENGAN KHUSYUK... ?

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

            ADA APA DENGAN KHUSYUK? 

•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


===================================


▶️ KHUSYUK, RUH, DAN MAKSUD SHALAT 


🟤 Ketahuilah, bahwa Allah Ta’ala memuji orang-orang yang khusyuk dalam shalat mereka,


قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ


(1) “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman”


الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ


(2) “(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya” 

📖(Al-Mu`minuun: 1-2).


▶️ MAKNA KHUSYUK


▶️▶️ Makna khusyuk secara bahasa


🟤 Pakar bahasa Ibnu Faris rahimahullah mengatakan,


خشع: الخاء والشين والعين أصلٌ واحدٌ، يدل على التَّطامُن


➖“khusyuk adalah (terdiri dari tiga huruf dasar) kha`, syin dan ‘ain adalah satu sumber, yang menunjukkan kepada makna tunduk/merendah)” 


▶️▶️ Makna khusyuk secara istilah


🟤 Adapun Makna khusyuk dalam penafsiran Ahli Tafsir adalah sebagai berikut:


🎙️Al-Baghawi rahimahullah menukilkan beberapa penafsiran ulama tentang khusyuk dalam shalat, walaupun penafsiran tersebut berbeda ungkapannya, namun satu sama lain tidak saling bertentangan, bahkan saling melengkapi, karena sebagian ahli tafsir menjelaskan makna khusyuk dari sisi lahiriyah dan sebagian lagimenjelaskan makna khusyuk dari sisi batin.


🎙️Al-Baghawi rahimahullah ketika menafsirkan ayat,


الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ


➖“(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya” 📖(Al-Mu`minuun: 2)


اختلفوا في معنى الخشوع ، فقال ابن عباس مخبتون أذلاء وقال الحسن وقتادة خائفون وقال مقاتل متواضعون وقال مجاهد هو غض البصر وخفض الصوت .


➖“(Para Ulama) berselisih dalam menafsirkan makna khusyuk, Ibnu ‘Abbas berkata: tenang dan merendahkan diri, Al-Hasan (Al-Bashri) dan Qotadah menafsirkan: (yaitu) orang-orang yang takut, Muqotil menyatakan: (yaitu) orang-orang yang rendah hati (tawadhu’) dan Mujahid berkata yaitu menundukkan pandangan dan merendahkan suara”


🎙️Beliau juga berkata,


وعن علي رضي الله عنه هو أن لا يلتفت يمينا ولا شمالا وقال سعيد بن جبير هو أن لا يعرف من على يمينه ولا من على يساره ولا يلتفت من الخشوع لله عز وجل وقال عمرو بن دينار هو السكون وحسن الهيئة وقال ابن سيرين وغيره هو أن لا ترفع بصرك عن موضع سجودك وقال عطاء هو أن لا تعبث بشيء من جسدك في الصلاة…..وقيل الخشوع في الصلاة هو جمع الهمة ، والإعراض عما سواها والتدبر فيما يجري على لسانه من القراءة والذكر


➖“Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, yaitu tidak menoleh ke kanan dan tidak pula ke kiri. Sa’id bin Jubair berkata yaitu (seseorang) tidak mengetahui siapa orang yang di sebelah kanan dan kirinya, ia tidak menoleh, karena demikian khusyuknya (menghadap kepada) Allah ‘Azza wa Jalla. ‘Amr bin Dinar berkata, yaitu ketenangan dan keindahan keadaan (gerakan). Adapun Ibnu Sirin dan yang lainya menafsirkan, yaitu Anda tidak mengangkat pandanganmu dari tempat sujudmu. Berkata Atha`, yaitu Anda tidak bermain-main dengan anggota tubuhmu dalam shalat…dan adapula yang menyatakan khusyuk dalam shalat adalah mengumpulkan konsentrasi (memperhatikan urusan shalat) dan berpaling dari urusan di luar shalat sembari menghayati makna bacaan dan dzikir yang diucapkan lisannya” 📚(Diringkas dari Tafsir Al-Baghawi: 3/238-239).

Baca juga :

KEMULIAAN UMMUL MUKMININ AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH_SHIDIQ RADHIALLAHUANHA

DZIKIR, FADHILAH-NYA DAN 3 DZIKIR ANJURAN RASULULLAH UNTUK PENEBUS DOSA


▶️ Kesimpulan makna khusyuk yang menyeluruh, baik khusyuk yang lahiriyah maupun yang batin


🎙️Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan ayat di atas (Al-Mu`minuun: 1-2),


والخشوع في الصلاة: هو حضور القلب بين يدي الله تعالى، مستحضرا لقربه، فيسكن لذلك قلبه، وتطمئن نفسه، وتسكن حركاته، ويقل التفاته، متأدبا بين يدي ربه، مستحضرا جميع ما يقوله ويفعله في صلاته، من أول صلاته إلى آخرها، فتنتفي بذلك الوساوس والأفكار الردية، وهذا روح الصلاة، والمقصود منها، وهو الذي يكتب للعبد، فالصلاة التي لا خشوع فيها ولا حضور قلب، وإن كانت مجزئة مثابا عليها، فإن الثواب على حسب ما يعقل القلب منها.


➖“Khusyuk dalam shalat adalah hadirnya hati (seorang hamba) di hadapan Allah Ta’ala, menghayati kedekatan dengan-Nya, hingga tentram hatinya karenanya, tenang jiwa dan gerakannya, tidak banyak mengingat sesuatu di luar urusan shalat, beradab di hadapan Rabb-nya, menghayati seluruh apa yang ia ucapkan dan lakukan dalam shalatnya, dari awal hingga selesai shalatnya, sehingga hilang was-was (bisikan syaitan) dan berbagai pikiran yang jelek. Inilah ruh dan maksud shalat. Shalat yang seperti inilah yang ditulis pahalanya bagi seorang hamba. Jadi shalat yang tidak ada kekhusyukan dan tidak ada pula kehadiran hati walaupun shalat seperti itu sah dan diberi pahala (pelakunya) namun sesungguhnya pahala shalat itu sesuai dengan kehadiran hati di dalam mengerjakannya” 

📚(Tafsir As-Sa’di, hal. 637).


🟤 Jadi, profil orang yang khusyuk dalam shalatnya adalah:


1️⃣. khusyuk hatinya, yaitu kehadiran hati seseorang yang sedang menunaikan shalat secara totalitas menghadap Allah Ta’ala dengan membawa cinta kepada-Nya, mengagungkan-Nya, takut terhadap siksa-Nya, dan mengharap pahala dari-Nya sehingga merasakan kedekatan dengan-Nya dan tentram hatinya serta konsentrasi penuh menghayati seluruh apa yang ia ucapkan dan lakukan dalam shalatnya, dari awal hingga selesai shalatnya. Kekhusyukan hati inilah yang melahirkan kekhusyukan badan, karena ia adalah pokok kekhusyukan.


2️⃣. khusyuk badan, berupa ketenangan gerakan dalam shalat, beradab dan tidak tergesa-gesa dalam mengucapkan dzikir dan do’a, ketundukan pandangan ke arah tempat sujud, tidak menoleh ke atas atau ke samping, semua anggota tubuh sesuai posisinya masing-masing dalam setiap gerakan shalat dengan tepat dan tidak disibukkan dengan gerakan yang sia-sia.


🟤 Inilah khusyuk yang merupakan ruh dan maksud shalat. Namun, tidaklah bisa khusyuk anggota tubuh kita kecuali jika khusyuk hati kita, karena kekhusyukan hati adalah pokok/dasar kekhusyukan badan. Oleh karena itu, ketika seorang imam Tabi’in, Sa’id bin Musayyib rahimahullah melihat ada seseorang yang berbuat sia-sia dalam shalatnya, beliau berkata:


لو خشع قلب هذا لخشعت جوارحه


➖“Kalau seandainya hati orang ini khusyuk, tentulah akan khusyuk anggota tubuhnya” 

📚(Syarhus Sunnah (PDF): 3/261).


▶️ Dua induk penghalang khusyu’


🎙️Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan induk penyebab waswas (lintasan batin yang mengganggu/bisikan syetan),


(فإن كثرة الوسواس بحسب كثرة الشبهات و الشهوات ، و تعليق القلب بالمحبوبات التي ينصرف القلب إلى طلبها ، والمكروهات التي ينصرف القلب إلى دفعها ). مجموع الفتاوى


➖“Sesungguhnya banyaknya waswas sesuai dengan banyaknya syubhat dan syahwat, dan sesuai dengan kecondongan hati terhadap perkara-perkara yang dicintainya, yang membuatnya menginginkan lagi mencarinya serta sesuai dengan perkara-perkara yang dibenci, yang hati terdorong untuk menolaknya” 📚(Majmu’ul Fatawa: 22/607).


▶️ Kesimpulan


🟤 Kita sangat memerlukan kekhusyukan dalam shalat karena ia merupakan ruh dan maksud shalat. Nah, pertanyaannya: Sudahkah kita meraih ruh dan maksud shalat tersebut?

Baca juga :

KATA HIKMAH DARI IMAM SYAFI'I

ALLAH SEBAIK-BAIKNYA TEMPAT MENGADU

*

📚 Referensi:


1. Tafsir Al-Baghawi

2. Tafsir As-Sa’di

3. Majmu’ul Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

4. Syarhus Sunnah, Al-Baghawi (PDF).

Sabtu, 22 Agustus 2020

KEMULIAAN UMMUL MUKMININ AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH_SHIDIQ RADHIALLAHUANHA

۞﷽۞

            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿🌟✿⊱•┈•┈✿️⊱╮
  🌹KEMULIAAN UMMUL MUKMININ🌹
 AISYAH BINTI ABU BAKAR ASH SHIDIQ RADHIALLAHUANHA
           •┈┈•⊰✿┈•🔸️🌹🔸️•┈✿⊱•┈┈•
                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Diantara ibadah agung kaum syi'ah adalah mencela, melaknat dan mengkafirkan Aisyah radhiallahu 'anhaa istri yang paling dicintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana juga merupakan ibadah yang paling agung mereka adalah mencela, melaknat dan mengkafirkan ayahnya Abu Bakar As-Siddiiq lelaki yang paling dicintai oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Pencelaan ini merupakan agama dan aqidah yang penting bagi kaum syi'ah, sebagaimana telah lalu bahwasanya mereka melaknat Aisyah dalam doa mereka yang dikenal dengan doa shonamai quraisy. 
Hobi melaknat Aisyah ini dipelopori dan dihidupkan kembali oleh Khomeini, dimana ia menyatakan bahwa Aisyah lebih buruk dari pada anjing dan babi. 

Setelah tewasnya Khomeini ternyata pencelaan terhadap Aisyah digembar-gemborkan lagi oleh tokoh syi'ah dari negeri Kuwait yang bernama Yasir Al-Habib. 
 
Hati siapa yang tidak sakit dan teriris-iris jika ibunya dicela, dimaki, direndahkan, dihina, dan dikafirkan??, bahkan dikatakan pezina??, lebih najis daripada anjing dan babi??.

Apa yang harus kita katakan jika Ibu kita bertanya kepada kita, apa yang telah kalian lakukan tatkala aku dicela dan direndahkan??

Ibunda kita Aisyah radhiallahu 'anhaa adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti As-Shiddiq, istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
Beliau lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah yang meninggal dunia pada waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup yaitu tepatnya pada tahun ke-6 H.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin, tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah, tepatnya pada bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun.

Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pasca meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur enam tahun, dan aku dipertemukan dengan Beliau tatkala aku berumur sembilan tahun. Para wanita datang kepadaku padahal aku sedang asyik bermain ayunan dan rambutku terurai panjang, lalu mereka menghiasiku dan mempertemukan aku dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” 
📗(Lihat Abu Dawud: 9435).

Kemudian biduk rumah tangga itu berlangsung dalam suka dan duka selama 8 tahun 5 bulan, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia pada tahun 11 H. Sedang Aisyah baru berumur 18 tahun.

Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab itulah ia sering dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita cerdas yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mempersiapkannya untuk menjadi pendamping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengemban amanah risalah yang akan menjadi penyejuk mata dan pelipur lara bagi diri beliau. Suatu hari Jibril memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) gambar Aisyah pada secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat.” 
📒(HR. At-Tirmidzi (3880), lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (3041))

Selain menjadi seorang pendamping setiap yang selalu siap memberi dorongan dan motivasi kepada suami tercinta di tengah beratnya medan dakwah dan permusuhan dari kaumnya, Aisyah juga tampil menjadi seorang penuntut ilmu yang senantiasa belajar dalam madrasah nubuwwah di mana beliau menimba ilmu langsung dari sumbernya. Beliau tercatat termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits dan memiliki keunggulan dalam berbagai cabang ilmu di antaranya ilmu fikih, kesehatan, dan syair Arab. Setidaknya sebanyak 1.210 hadits yang beliau riwayatkan telah disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim dan 174 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari serta 54 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sehingga para sahabat kibar tatkala mereka mendapatkan permasalahan, mereka datang dan merujuk kepada Ibunda Aisyah.
 
🌹Adapun keutamaan Aisyah maka sangatlah banyak. Keutamaan-keutamaan tersebut bisa diklasifikasikan menjadi tiga bagian

➖PERTAMA : Keutamaan umum, yang juga dimiliki oleh para sahabat secara umum. 
 
➖KEDUA : Keutamaan khusus, yang hanya dimiliki oleh para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Diantara keutamaan-keutamaan tersebut :

🔵Pertama : Allah menyatakan bahwa para istri Nabi kedudukannya tidak sama dengan para wanita biasa, Allah berfirman :

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ

"Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa" 
📖(QS Al-Ahzaab : 32)

🔵Kedua : Istri-istri Nabi kedudukannya seperti ibu kita. Allah berfirman :

النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ

"Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka". 
📖(QS Al-Ahzaab : 6)

Istri-istri Nabi kedudukan mereka seperti ibu kita sendiri dari sisi penghormatan (bukan dari sisi kemahroman). Oleh karenanya para ulama telah sepakat bahwa setelah wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maka tidak boleh istri-istri beliau dinikahi oleh orang lain 
📚(Lihat Minhaajus Sunnah 4/207).

Allah berfirman :

وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا

"Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah Amat besar (dosanya) di sisi Allah"
📖(QS Al-Ahzaab : 53)

Allah mengharamkan untuk menikahi istri Nabi setelah wafatnya Nabi dalam rangka untuk menghormati kedudukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena jika ditinjau dari sisi pokok-pokok syari'at maka tidak ada dalil yang mengharuskan pengharaman menikah dengan istri Nabi, akan tetapi jelas pengharaman tersebut dikarenakan kedudukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 
📚(Lihat As-Shoorim Al-Masluul hal 63)

Maka barang siapa yang mencela istri-istri Nabi, apalagi sampai menuduh mereka telah berzina maka hal ini sungguh merupakan perbuatan yang menyakiti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjatuhkan kedudukan beliau, serta perkara yang besar di sisi Allah.

Sebagian ulama menyebutkan bahwa diantara hikmah tidak boleh menikahi istri Nabi setelah wafatnya beliau karena dalil-dalil menunjukkan bahwa istri-istri Nabi di dunia adalah juga istri-istri beliau di akhirat. Dan Nabi telah menjelaskan bahwa seorang wanita di surga bersama suaminya yang terakhir. Jika istri-istri Nabi menikah dengan lelaki lain maka mereka tidak akan menjadi istri-istri Nabi di akhirat.

🔵Ketiga : Para istri Nabi telah direkomendasi oleh Allah bahwasanya mereka lebih mendahulukan Allah, RasulNya dan akhirat daripada kemewahan dunia. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلا (٢٨)وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الآخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا

Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, Maka Marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah (pemberian harta-pen) dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhoan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, Maka Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantara kalian pahala yang besar 
📖(QS Al-Ahzaab : 28-29)


Baca juga :

Dan sangatlah jelas bahwasanya setelah turun ayat ini ternyata tidak seorangpun dari istri-istri Nabi yang diceraikan oleh Nabi, yang hal ini menunjukkan bahwa mereka (para istri beliau) lebih mendahulukan Allah, RasulNya, dan akhirat dari pada kemewahan dan perhiasan dunia. Dan dalam ayat ini juga Allah telah menjanjikan bagi mereka pahala yang besar.

Disebutkan dalam hadits yang shahih bahwasanya istri Nabi yang pertama kali menyatakan bahwa ia memilih Allah dan RasulNya dari pada keindahan dunia adalah Aisyah, lalu diikuti oleh istri-istri Nabi yang lainnya 
📚(Lihat HR Al-Bukhari no 4785 dan Muslim no 1475)

🔵Keempat : Karena kemuliaan istri-istri Nabi, maka Allah pernah mengharamkan Nabi untuk menikahi para wanita merdeka selain istri-istri beliau yang ada.

Allah berfirman :

لا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِنْ بَعْدُ وَلا أَنْ تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ أَزْوَاجٍ وَلَوْ أَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ

"Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu" 
📖(QS Al-Ahzaab : 52)

Tatkala mereka memilih Rasulullah maka balasan bagi mereka adalah Allah hanya membatasi Rasulullah pada mereka saja, dan mengharamkan Nabi untuk menikahi wanita selain mereka, atau menggantikan mereka dengan wanita-wanita yang lain meskipun wanita-wanita yang lain tersebut cantik, kecuali hanya para budak dan tawanan maka tidak mengapa. Kemudian Allah mengangkat/memansukhkan hukum ayat ini dan membolehkan beliau untuk menikahi wanita yang lain, akan tetapi kenyataannya Nabi tidak menikah lagi, agar hal ini (yaitu Nabi tidak menikah lagi) menjadi kebaikan Nabi bagi mereka" 
📖(Tafsir Al-Quraan Al-'Azhiim 6/447)

🔵Kelima : Allah telah membersihkan istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari dosa-dosa.

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى وَأَقِمْنَ الصَّلاةَ وآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, Hai ahlul bait dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya" 
📖(QS Al-Ahzaab : 33)

Ayat ini sangat jelas menunjukkan bahwa para istri-istri Nabi shallallahu 'alahi wa sallam dinyatakan sebagai Ahlu Bait Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan Allah menyatakan bahwa Allah ingin membersihkan mereka sebersih-bersihnya. Tidak ada khilaf diantara para ulama bahwa yang dimaksud dengan Ahlul Bait di dalam ayat ini adalah istri-istri Nabi, karena merekalah sebab diturunkan ayat ini. Dan para ulama berselisih apakah selain para istri Nabi juga masuk dalam ayat ini dari kalangan ahlul bait yang lain?? 
📕(lihat penjelasan Ibnu Katsiir dalam tafsirnya 6/410)

Selain ayat di atas, banyak dalil yang menunjukkan bahwasanya istri-istri Nabi termasuk ahlul bait. Diantaranya :

- Secara bahasa penggunaan kata ahlul bait adalah mencakup keluarga seseorang (anak dan istrinya). Hal ini sebagaimana firman Allah

قَالُوا أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ رَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ (٧٣)

"Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." 
📖(QS Huud : 73)

Ayat ini jelas bahwa ahlu bait Nabi Ibrahim adalah termasuk istri beliau.

- Sangat jelas bahwa kita diperintahkan untuk bersholawat kepada ahlul bait, dan dalam salah satu lafal shalawat dengan jelas menyebutkan istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari Abu Humaid As-Saa'idi radhiallahu 'anhu berkata :

أَنَّهُمْ قَالُوا يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُوْلُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Mereka berkata, "Wahai Rasulullah bagaimana kami bersholawat kepada engkau?". Maka Rasulullah berkata, "Katakanlah : Ya Allah bersholawatlah kepada Muhammad dan istri-istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau bersholawat kepada keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan istri-istrinya serta keturunannya sebagaimana engkau memberkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung" 
📗(HR Al-Bukhari no 3369)

- Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda :

اللهم اجعل رزق آل محمد قوتا

"Yaa Allah jadikanlah rezeki keluarga Muhammad secukupnya" 
📒(HR Al-Bukhari no 6460 dan Muslim no 1055)

Maka orang-orang yang mengaku-ngaku mencintai ahlul bait hendaknya mereka mencintai, menghormati, dan membela para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

📌Perhatian :

  Keanehan kaum syi'ah terhadap ayat ini adalah mereka mencela istri-istri Nabi yang telah dinyatakan oleh Allah akan dibersihkan oleh Allah dari dosa-dosa, lantas dengan ayat ini pula mereka menyatakan bahwa ahlul bait yang dimaksud dalam ayat ini adalah Ali, Fathimah, Hasan dan Husain. Apakah dalil mereka memasukan Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radiallahu 'anhum dalam ayat ini??!!. Ternyata dalilnya adalah sebuah hadits yang hanya diriwayatkan dengan sanad yang shahih oleh Aisyah radhiallahu 'anhaa.

قالت عائشة خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةً وَعَلَيْهِ مِرْطٌ مُرَحَّلٌ مِنْ شَعْرٍ أَسْوَدَ فَجَاءَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيُّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ جَاءَ الْحُسَيْنُ فَدَخَلَ مَعَهُ ثُمَّ جَاءَتْ فَاطِمَةُ فَأَدْخَلَهَا ثُمَّ جَاءَ عَلِيٌّ فَأَدْخَلَهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا يُرِيْدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا

Aisyah berkata ; "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar di suatu pagi, beliau memakai sebilah kain yang bergambar pelana onta yang terbuat dari bulu/rambut hewan yang berwarna hitam. Maka datanglah Al-Hasan bin 'Ali lalu Nabipun memasukannya di kain tersebut, lalu datang Al-Husain maka iapun masuk bersama Al-Hasan, lalu datang Fathimah maka Nabi memasukannya ke kain tersebut, lalu datang Ali maka Nabipun juga memasukannya, kemudian Nabi berkata "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya" 
📕(HR Muslim no 2424).

Ini adalah hadits yang sangat diagungkan syi'ah yang dikenal dengan hadits Al-Kisaa'. Jika kaum syi'ah mengkafirkan Aisyah maka seharusnya mereka menolak hadits ini, karena tidak ada satu kitab syi'ahpun yang meriwayatkan dengan sanad yang shahih tentang hadits al-kisaa' ini.

➖KETIGA : Keutamaan lebih khusus yang hanya dimiliki oleh Aisyah radhiallahu 'anhaa. 

Banyak sekali keutamaan yang dimiliki oleh Ibunda Aisyah, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan dalam sabdanya:

كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيْرٌ وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلاَّ آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ وَإِنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيْدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ

“Orang yang mulia dari kalangan laki-laki banyak, namun yang mulia dari kalangan wanita hanyalah Asiyah istri Fir’aun, Maryam binti Imron, dan keutamaan Aisyah atas semua wanita seperti keutamaan tsarid atas segala makanan.” 
📗(HR. Bukhari no 3411 dan Muslim (2431) diriwayatkan oleh sahabat Abu Musaa Al-Asy'ari)

Ats-Tsariid merupakan makanan yang terbuat dari potongan daging yang dicampur dengan potongan roti disertai kuah kaldu. Ia merupakan makanan terbaik di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dibandingkan dengan makanan-makanan yang lain. Ternyata keutamaan Aisyah dibandingkan seluruh wanita sebagaimana keutamaan Ats-Tsariid (makan terbaik) dibandingkan seluruh makanan.

Hadits ini ternyata diriwayatkan oleh Abu Musaa Al-Asy'ari dan Anas bin Maalik. Adapun Abu Musaa Al-Asya'ri radhiallahu 'anhu maka beliau adalah sahabat yang telah dipercayakan oleh Ali bin Abi Thoolib sebagai wakil Ali bin Abi Tholib sebagai Hakam dalam perang Siffiin. Hal ini menunjukkan akan penghormatan dan kepercayaan Ali bin Abi Thoolib kepada beliau. Ternyata Abu Musaa Al-Asy'ari radhiallahu 'anhu telah meriwayatkan sebuah hadits yang agung tentang keutamaan Ibunda Aisyah radhiallahu 'anhaa. Bahkan –sebagaimana akan datang- Abu Musa Al-Asy'ariy yang telah menjelaskan akan luasnya ilmu ibunda Aisyah, sehingga kalau ada sahabat yang tidak paham tentang sebuah hadits maka mereka bertanya kepada Aisyah.

Akan tetapi anehnya kaum syi'ah tetap memasukan Abu Musa Al-Asy'ari dalam kalangan para sahabat yang murtad !!!!. Apakah Ali bin Abi Thholib yang mempercayakan Abu Musa sebagai wakil beliau dan hakam dalam perang siffiin tidak tahu akan murtadnya Abu Muusaa??. Ali tidak tahu namun kaum syia'ah tahu??!!

Baca juga :

➖🌹DIANTARA KEUTAMAAN AISYAH RADHIALLAHU 'ANHA adalah :

🔴Pertama: Beliau adalah satu-satunya istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi tatkala gadis, berbeda dengan istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain karena mereka dinikahi tatkala janda.

Aisyah sendiri pernah mengatakan, “Aku telah diberi sembilan perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun setelah Maryam. Jibril telah menunjukkan gambarku tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah untuk menikahiku, beliau menikahiku tatkala aku masih gadis dan tidaklah beliau menikahi seorang gadis kecuali diriku, beliau meninggal dunia sedang kepalanya berada dalam dekapanku serta beliau dikuburkan di rumahku, para malaikat menaungi rumahku, Al-Quran turun sedang aku dan beliau berada dalam satu selimut, aku adalah putri kekasih dan sahabat terdekatnya, pembelaan kesucianku turun dari atas langit, aku dilahirkan dari dua orang tua yang baik, aku dijanjikan dengan ampunan dan rezeki yang mulia.” 
📚(Lihat al-Hujjah Fi Bayan Mahajjah (2/398))

🔴Kedua: Beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan wanita.

Suatu ketika Amr bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah.” “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. Beliau menjawab, “Bapaknya.” 
📒(HR. Bukhari (3662) dan Muslim (2384))

Maka pantaskah kita membenci apalagi mencela orang yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?!! Mencela Aisyah berarti mencela, menyakiti hati, dan mencoreng kehormatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Na’udzubillah.

🔴Ketiga: Para sahabat kalau ingin memberikan hadiah buat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maka mereka memilih hari jatah nginap Nabi di rumah Aisyah, mereka melakukan demikian dalam rangka mencari keridhoan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

🔴Keempat : Aisyah adalah wanita yang paling ‘alim daripada wanita lainnya.

Berkata az-Zuhri, “Apabila ilmu Aisyah dikumpulkan dengan ilmu seluruh para wanita lain, maka ilmu Aisyah lebih utama.” 
📚 (Lihat Al-Mustadrak Imam Hakim (4/11))

Berkata Atha’, “Aisyah adalah wanita yang paling faqih dan pendapat-pendapatnya adalah pendapat yang paling membawa kemaslahatan untuk umum.” 
📚 (Lihat al-Mustadrok Imam Hakim (4/11))

Berkata Ibnu Abdil Barr, “Aisyah adalah satu-satunya wanita di zamannya yang memiliki kelebihan dalam tiga bidang ilmu: ilmu fiqih, ilmu kesehetan, dan ilmu syair.”

🔴Kelima: Tidak seorang istri Nabipun yang tatkala turun wahyu kepada Nabi dalam kondisi Nabi bersamanya dalam satu selimut

Tatkala ada seorang wanita membicarakan Aisyah maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata ;

لاَ تُؤْذِيْنِي فِي عَائِشَةَ فَإِنَّ الْوَحْيَ لَمْ يَأْتِنِي وَأَنَا فِي ثَوْبِ امْرَأَةٍ إِلاَّ عَائِشَةَ

"Janganlah engkau menggangguku tentang Aisyah, sesungguhnya wahyu tidaklah datang kepadaku dan aku dalam kondisi berada dalam satu selimut bersama seorang wanitapun kecuali Aisyah" 
📕(HR Al-Bukhari no 2581)

🔴Keenam : Para sahabat apabila menjumpai ketidakpahaman dalam masalah agama, maka mereka datang kepada Aisyah dan menanyakannya hingga Aisyah menyebutkan jawabannya.

Berkata Abu Musa al-Asy’ari,

مَا أَشْكَلَ عَلَيْنَا أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثاً قَطْ فَسَأَلْنَا عَنْهُ عَائِشَةَ إِلاَّ وَجَدْنَا عِنْدَهَا مِنْهُ عِلْماً

“Tidaklah kami kebingungan tentang suatu hadits lalu kami bertanya kepada Aisyah, kecuali kami mendapatkan jawaban dari sisinya.” 
📗(Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (3044))

🔴Ketujuh: Tatkala istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi pilihan untuk tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kehidupan apa adanya, atau diceraikan dan akan mendapatkan dunia, maka Aisyah adalah orang pertama yang menyatakan tetap bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaimanapun kondisi beliau sehingga istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain mengikuti pilihan-pilihannya.

🔴Kedelapan: Syari’at tayammum disyari’atkan karena sebab beliau, yaitu tatkala manusia mencarikan kalungnya yang hilang di suatu tempat hingga datang waktu Shalat namun mereka tidak menjumpai air hingga disyari’atkanlah tayammum.

Berkata Usaid bin Khudair, “Itu adalah awal keberkahan bagi kalian wahai keluarga Abu Bakr.” 
📒(HR. Bukhari (334))

🔴Kesembilan: Aisyah adalah wanita yang dibela kesuciannya dari langit ketujuh.

Prahara tuduhan zina yang dilontarkan orang-orang munafik untuk menjatuhkan martabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat istri beliau telah tumbang dengan turunnya 16 ayat secara berurutan yang akan senantiasa dibaca hingga hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala mempersaksikan kesucian Aisyah dan menjanjikannya dengan ampunan dan rezeki yang baik.

Namun, karena ketawadhu’annya (kerendahan hatinya), Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya perkara yang menimpaku atas diriku itu lebih hina bila sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentangku melalui wahyu yang akan senantiasa dibaca.”
📕(HR. Bukhari (4141))

Oleh karenanya, apabila Masruq meriwayatkan hadits dari Aisyah, beliau selalu mengatakan, “Telah bercerita kepadaku Shiddiqoh binti Shiddiq, wanita yang suci dan disucikan.”

🔴Kesepuluh: Barang siapa yang menuduh beliau telah berzina maka dia kafir, karena Al-Quran telah turun dan menyucikan dirinya, berbeda dengan istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain.

🔴Kesebelas: Dengan sebab beliau Allah Subhanahu wa Ta’ala mensyari’atkan hukuman cambuk bagi orang yang menuduh wanita muhshanat (yang menjaga diri) berzina, tanpa bukti yang dibenarkan syari’at.

🔴Kedua belas: Jibril mengirim salam buat Aisyah

عن أبي سلمة أن عائشة رضي الله عنها قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيْلُ يُقْرِئُكِ السَّلاَمَ) (قالت وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ )

Dari Abu Salamah bahwasanya Aisyah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata,"Wahai Aisyah, ini Jibril mengucapkan salam kepadamu". Aisyah berkata, "Dan salam dan rahmat Allah baginya" 
📗(HR Al-Bukhari no 3217)

🔴Ketiga Belas : Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sakit, Beliau memilih tinggal di rumah Aisyah dan akhirnya Beliau pun meninggal dunia dalam dekapan Aisyah.

Berkata Abu Wafa’ Ibnu Aqil, “Lihatlah bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih untuk tinggal di rumah Aisyah tatkala sakit dan memilih bapaknya (Abu Bakr) untuk menggantikannya mengimami manusia, namun mengapa keutamaan agung semacam ini bisa terlupakan oleh hati orang-orang Rafidhah padahal hampir-hampir saja keutamaan ini tidak luput sampaipun oleh binatang, bagaimana dengan mereka…?!!”

Aisyah meninggal dunia di Madinah malam selasa tanggal 17 Ramadhan 57 H, pada masa pemerintahan Muawiyah, di usianya yang ke 65 tahun, setelah berwasiat untuk dishalati oleh Abu Hurairah dan dikuburkan di pekuburan Baqi pada malam itu juga. 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai Aisyah dan menempatkan beliau pada kedudukan yang tinggi di sisi Rabb-Nya. Aamiin

➖🌹KEDZALIMAN MENCELA AISYAH

⚫Pertama : Mencela Aisyah berarti mencela Al-Qur'an, karena Allah telah menurunkan 16 ayat dalam rangka membela Aisyah yang telah dituduh berzina oleh orang-orang munafiq.

Bahkan para ulama telah sepakat bahwa barang siapa yang masih menuduh Aisyah sebagai pezina setelah pembelaan Allah maka ia telah kafir. Allah befirman :

يَعِظُكُمُ اللَّهُ أَنْ تَعُودُوا لِمِثْلِهِ أَبَدًا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

"Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu (menuduh Aisyah berzina-pen) selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman" 
📖(QS An-Nuur : 17)

⚫Kedua : Mencela Aisyah berarti mencela harga diri Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, bahkan mencela kebenaran kenabian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena bagaimana mungkin Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tetap nekat membiarkan seorang wanita kafir dan pezina menjadi istrinya?

Allah berfirman :

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُولَئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (٢٦)

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" 
📖(QS An-Nuur : 26).

Allah menyatakan bahwa wanita baik-baik untuk para lelaki yang baik, lantas apakah kemudian Allah menjadikan bagi Nabi-Nya seorang wanita kafir dan pezina??!!

Bahkan Allah menjadikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sangat mencintai Aisyah??

عن عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جَيْشِ ذَاتِ السَّلَاسِلِ قَالَ فَأَتَيْتُهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ قَالَ عَائِشَةُ قَالَ قُلْتُ فَمِنْ الرِّجَالِ قَالَ أَبُوهَا إِذًا قَالَ قُلْتُ ثُمَّ مَنْ قَالَ عُمَرُ قَالَ فَعَدَّ رِجَالًا

Dari 'Amr bin Al-'Aash berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku dalam pasukan dalam perang Dzaatus Salaasil. Lalu akupun mendatangi beliau dan aku berkata, "Wahai Rasulullah siapakah yang paling engkau cintai?". Nabi berkata, "Aisyah". Aku berkata, "Dari kalangan para lelaki siapakah yang paling kau cintai?", beliau berkata, "Ayahnya kalau begitu (yaitu Abu Bakar)". Aku berkata, "Lalu siapa?", beliau menjawab, "Umar", lalu Nabi menyebutkan beberapa lelaki" 
📒(HR Al-Bukhari no 3662 dan Muslim no 2384)

Bahkan bukankah Nabi shallallahu 'alaiahi wa sallam meninggal di rumah Aisyah?, dalam pangkuannya? Lalu dikuburkan di rumahnya??

Mencela Aisyah juga menunjukkan bahwa Muhammad bukanlah seorang Nabi, karena jika Muhammad seorang Nabi maka paling tidak Allah akan mengabarkan kepada Nabi tentang hakikat Aisyah agar Nabi menceraikannya. Minimal Nabi akan menunjukkan sikap berlepas dirinya dari perbuatan Aisyah !!!


Baca juga :



⚫Ketiga : Mencela Aisyah berarti mencela Ali bin Abi Tholib, karena kenapa Ali tidak meminta Nabi untuk menceraikan Aisyah??, bukankan Ali adalah seorang pemberani?, apakah dia ridho dengan sikap Nabi yang beristrikan seorang wanita yang pezina atau kafir atau tukang bermaksiat??

Kemudian juga setelah perang jamal, kenapa Ali tidak membunuh Aisyah karena telah dianggap murtad??, apakah Ali tidak berani dan pengecut untuk menegakkan hukum had kepada Aisyah??. Demikian juga Fathimah radhiallahu 'anhaa, bukankah ia sering mengunjungi rumah ayahnya?, lantas kenapa tidak memberitahukan kepada ayahnya tentang hakikat busuk istrinya Aisyah?, kenapa juga tidak meminta agar ayahnya menceraikah istrinya Aisyah?, bahkan membiarkan ayahnya hidup seatap bahkan seranjang dengan seorang pezina???

⚫Keempat : Mencela dan mengkafirkan Aisyah merupakan jalan termudah bagi kaum syi'ah untuk menghancurkan sunnah-sunnah Nabi. Karena Aisyah adalah termasuk sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits setelah Abu Hurairah. Dan keduanya (Aisyah dan Abu Huroiroh) dikafirkan oleh syi'ah, maka dengan demikian ribuan hadits telah dijatuhkan dan didustakan oleh kaum syi'ah karena diriwayatkan oleh dua orang murtad yaitu Aisyah dan Abu Huroiroh.

➖🌹Berikut ini cuplikan untaian bait-bati sya'ir pembelaan terhadap Aisyah karya Ibnu Bahiij Al-Andalusi
---------------------------------------------------------------------------
Beliau membela Aisyah dengan seakan-akan berbicara atas nama lisan Aisyah radhiallahu 'anhaa

يا مُبْغِضِي لا تَأْتِ قَبْرَ مُحَمَّدٍ== فالبَيْتُ بَيْتِي والمَكانُ مَكانِي

Wahai yang membenciku, janganlah engkau mendatangi kuburan Muhammad, sesungguhnya rumah tempat dikuburkan beliau adalah kuburanku, dan tempat tersebut adalah tempatku

إِنِّي خُصِصْتُ على نِساءِ مُحَمَّدٍ == بِصِفاتِ بِرٍّ تَحْتَهُنَّ مَعانِي

Sesungguhnya aku telah dikhususkan di antara para istri Nabi dengan sifat-sifat mulia yang mengandung nilai-nilai mulia dibalik sifat-sifat tersebut

وَسَبَقْتُهُنَّ إلى الفَضَائِلِ كُلِّها == فالسَّبْقُ سَبْقِي والعِنَانُ عِنَانِي

Aku telah mendahului mereka menuju keutamaan dan kemuliaan, maka kemenangan adalah kemenanganku, dan tali kekang adalah tali kekangku

مَرِضَ النَّبِيُّ وماتَ بينَ تَرَائِبِي== فالْيَوْمُ يَوْمِي والزَّمانُ زَمانِي

Nabi sakit dan wafat di dadaku, beliau wafat tatkala di jatah hariku dan waktuku

زَوْجِي رَسولُ اللهِ لَمْ أَرَ غَيْرَهُ == اللهُ زَوَّجَنِي بِهِ وحَبَانِي

Suamiku adalah Rasulullah, dan aku tidak pernah bersuami selain beliau, Allah telah menikahkan aku dengannya dan menganugerahkanku untuknya

وَأَتَاهُ جِبْرِيلُ الأَمِينُ بِصُورَتِي == فَأَحَبَّنِي المُخْتَارُ حِينَ رَآنِي

Malaikat Jibril yang terpercaya mendatanginya dengan membawa gambarku, maka Nabi pun mencintaiku tatkala melihatku

أنا بِكْرُهُ العَذْراءُ عِنْدِي سِرُّهُ == وضَجِيعُهُ في مَنْزِلِي قَمَرانِ

Aku adalah gadisnya (perawannya), dan aku memiliki rahasia-rahasianya, aku adalah teman tidurnya di rumahku, kami berdua ibarat matahari dan rembulan

وتَكَلَّمَ اللهُ العَظيمُ بِحُجَّتِي == وَبَرَاءَتِي في مُحْكَمِ القُرآنِ

Allah Yang Maha Agung telah berfirman dalam Al-Qur'an untuk membelaku dan menyatakan bersihnya diriku dari tuduhan nista

واللهُ خَفَّرَنِي وعَظَّمَ حُرْمَتِي == وعلى لِسَانِ نَبِيِّهِ بَرَّانِي

Allah telah membelaku dan mengagungkan kehormatanku, dan melalui lisan NabiNya mensucikan aku

واللهُ في القُرْآنِ قَدْ لَعَنَ الذي == بَعْدَ البَرَاءَةِ بِالقَبِيحِ رَمَانِي

ِAllah dalam Al-Qur'an sungguh telah melaknat orang yang tetap menuduhku dengan perbuatan nista setelah turun pembelaan Allah kepadaku

إنِّي لَمُحْصَنَةُ الإزارِ بَرِيئَةٌ == ودَلِيلُ حُسْنِ طَهَارَتِي إحْصَانِي

Sungguh aku adalah seorang istri yang menjaga diri yang suci dari tuduhan, dan bukti sucinya diriku adalah aku seorang wanita yang bersuami

واللهُ أَحْصَنَنِي بخاتَمِ رُسْلِهِ == وأَذَلَّ أَهْلَ الإفْكِ والبُهتَانِ

Allah telah menjagaku dengan menjadikan suami adalah penutup para Nabi, dan Allah telah menghinakan para pendusta (yang telah menuduhku dengan perbuatan nista)

وسَمِعْتُ وَحْيَ اللهِ عِنْدَ مُحَمَّدٍ == مِن جِبْرَئِيلَ ونُورُهُ يَغْشانِي

Aku telah mendengar wahyu Allah tatkala Jibril menurunkan wahyu kepada Muhammad dimana Nabi sedang meliputiku dalam selimutnya

مَنْ ذا يُفَاخِرُني وينْكِرُ صُحْبَتِي == ومُحَمَّدٌ في حِجْرِهِ رَبَّاني؟

Siapakah yang ingin menyaingiku dan mengingkari persahabatanku dengan Nabi, sementara Muhammad telah mendidikku di pangkuannya??

وأَخَذْتُ عن أَبَوَيَّ دِينَ مُحَمَّدٍ == وَهُما على الإسْلامِ مُصْطَحِبانِ

Aku telah menerima agama Muhammad dari kedua orang tuaku, dan ayahku dan Muhammad adalah dua orang sahabat di atas Islam

وأبي أَقامَ الدِّينَ بَعْدَ مُحَمَّدٍ == فالنَّصْلُ نَصْلِي والسِّنانُ سِنانِي

Setelah wafatnya Muhammad maka ayahkulah yang telah berjuang menegakkan agama, maka panah perjuangan adalah panahku dan pedang perjuangan adalah pedangku

والفَخْرُ فَخْرِي والخِلاَفَةُ في أبِي == حَسْبِي بِهَذا مَفْخَراً وكَفانِي

Kebanggaan adalah kebanggaanku, dan kekhilafaan setelah wafatnya Nabi dibawah tampuk kepemimpinan ayahku cukuplah menjadi kebanggaanku dan hal ini saja sudah cukup bagiku

وأنا ابْنَةُ الصِّدِّيقِ صاحِبِ أَحْمَدٍ == وحَبِيبِهِ في السِّرِّ والإعلانِ

Aku adalah putri dari Abu Bakr As-Shiddiq sahabat Nabi, kekasih Nabi baik dalam kerahasiaan maupun terang-terangan

نَصَرَ النَّبيَّ بمالِهِ وفَعالِهِ == وخُرُوجِهِ مَعَهُ مِن الأَوْطانِ

Ayahku telah menolong Nabi dengan harta dan perjuangannya, ia telah keluar hijroh bersama Nabi meninggalkan negeri Mekah

ثَانِيهِ في الغارِِ الذي سَدَّ الكُوَى == بِرِدائِهِ أَكْرِمْ بِهِ مِنْ ثانِ

Dialah yang telah menemani Nabi di gua (tatkala mereka hanya berduaan) yang ayahku telah menutup lobang kalajengking dengan selendangnya, maka sungguh mulia ayahku 

وَجَفَا الغِنَى حتَّى تَخَلَّلَ بالعَبَا == زُهداً وأَذْعَنَ أيَّمَا إذْعانِ

Ayahku telah meninggalkan kekayaannya (demi membela Nabi), hingga beliau memakai pakaian yang bolong-bolong karena zuhud, dan ia telah benar-benar tunduk kepada Nabi
………
وإذا أَرَادَ اللهُ نُصْرَةَ عَبْدِهِ == مَنْ ذا يُطِيقُ لَهُ على خِذْلانِ؟

Jika Allah berkehendak untuk menolong hambaNya, maka siapakah yang mampu untuk menghinakannya??

مَنْ حَبَّنِي فَلْيَجْتَنِبْ مَنْ َسَبَّنِي == إنْ كَانَ صَانَ مَحَبَّتِي وَرَعَانِي

Barang siapa yang mencintaiku maka jauhilah orang yang mencaciku, jika memang ia ingin menjaga kecintaanku dan memperhatikan aku

وإذا مُحِبِّي قَدْ أَلَظَّ بِمُبْغِضِي == فَكِلاهُمَا في البُغْضِ مُسْتَوِيَانِ

Dan ternyata pecintaku masih terus bersama orang yang memusuhiku, maka keduanya pada hakikatnya sama dalam memusuhiku

إنِّي لأُمُّ المُؤْمِنِينَ فَمَنْ أَبَى == حُبِّي فَسَوْفَ يَبُوءُ بالخُسْرَانِ

Aku adalah ibu kaum mukminin, maka barang siapa yang enggan ia akan membawa kerugian

اللهُ حَبَّبَنِي لِقَلْبِ نَبِيِّهِ == وإلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيمِ هَدَانِي

Allah telah menjadikan aku kecintaan hati NabiNya, dan telah menunjukkanku ke jalan yang lurus

واللهُ يُكْرِمُ مَنْ أَرَادَ كَرَامَتِي == ويُهِينُ رَبِّي مَنْ أَرَادَ هَوَانِي

Allah akan memuliakan orang yang ingin memuliakan aku, dan akan menghinakan orang yang hendak merendahkan aku

واللهَ أَسْأَلُهُ زِيَادَةَ فَضْلِهِ == وحَمِدْتُهُ شُكْراً لِمَا أَوْلاَنِي

Dan hanya kepada Allah akun memohon tambahan karuniaNya, aku memujiNya sebagai bentuk syukur atas karuniaNya

يا مَنْ يَلُوذُ بِأَهْلِ بَيْتِ مُحَمَّدٍ == يَرْجُو بِذلِكَ رَحْمَةَ الرَّحْمانِ

Wahai orang yang berlindung dibalik keluarga Muhammad karena mengharapkan rahmat Allah

صِلْ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِينَ ولا تَحِدْ == عَنَّا فَتُسْلَبَ حُلَّةَ الإيمانِ

Sambunglah silaturahmi dengan ibu-ibu kaum mukiminin (istri-istri Nabi) dan jangan sampai engkau melenceng dari kami, sehingga menyebabkan pakaian keimananmu hilang

إنِّي لَصَادِقَةُ المَقَالِ كَرِيمَةٌ == إي والذي ذَلَّتْ لَهُ الثَّقَلانِ

Sungguh aku adalah wanita yang jujur dalam perkataan dan wanita yang mulia, demi Dzat yang manusia dan jin tunduk hina kepadaNya. 

Semoga bermanfaat.... 

➖🌹Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad
Allahumma sholli wasalim wabarik alaihi

Aamin yaa Rabbal'alamiin