Kamis, 22 Oktober 2020

DUA NYAWA TERSELAMATKAN KARENA KEJUJURAN SANG AYAH

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

DUA NYAWA TERSELAMATKAN, KARENA KEJUJURAN SANG AYAH 

 •┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


 🔴Muhammad Khalid Tsabit dalam karyanya Qishoshul Aulia menceritakan kisah tentang kejujuran Ruba’ bin Harasy. Ia adalah seorang tabiin dari Kufah, Irak. Ruba’ bin Harsy adalah murid dari sejumlah sahabat terkemuka Nabi saw. Ruba’ bin Harsy dikenal sebagai orang yang terkenal kejujurannya. Seumur hidupnya ia tidak pernah berbohong.


🔴Ia memiliki dua orang putra yang tengah diburu oleh al-Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi, panglima yang dikenal amat keji, haus darah dan gemar berperang.


🔴Hari itu al-Hajjaj tengah berkumpul bersama pasukannya dan menyinggung perihal kedua putra Ruba’ bin Harsy yang ia cari.


🔴Dari seorang intelijen, al-Hajjaj mendapatkan informasi bahwa ayah kedua anak itu adalah orang yang diyakini masyarakat tak pernah berbohong seumur hidupnya. Lalu al-Hajjaj mengutus pasukannya untuk memanggilnya. “Pasti ia akan berbohong demi menyelamatkan kedua putranya,” gumam al-Hajjaj.


🔴Pasukan pun kembali dengan membawa seorang kakek tua yang bungkuk dan al-Hajjaj segera menanyainya, 

➖“Mana kedua putramu?”


Ruba’ bin Harsy spontan menjawab, 

➖“Keduanya di rumah.”


🔴Seluruh pasukan yang hadir termasuk al-Hajjaj serentak menggelengkan kepala seraya tak percaya atas ucapan seorang kakek tua ini.


🔴Atas kejujuran Ruba’ bin Harsy al-Hajjaj hatinya luluh dan berkata seperti ini, 

➖“Aku memaafkan kedua putramu atas kejujuranmu”.


📚Muhammad Khalid Tsabit mengutip kisah ini dari kitab Hilyat al-Auliya karya Abu Nu’aim. 


Wallahù'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.