Jumat, 19 Februari 2021

KEUTAMAAN BERJALAN KE MASJID PADA WAKTU SHUBUH DAN ISYA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

" KEUTAMAAN BERJALAN KE MASJID PADA WAKTU SHUBUH DAN ISYA "

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐Ÿ•Œ Ini satu hadits yang membicarakan keutamaan berjalan ke masjid di kegelapan, terutama saat shalat Shubuh dan Isya.


๐Ÿ•Œ Hadits no. 1058 dari Kitab Riyadhus Sholihin, Bab Keutamaan Berjalan ke Masjid


ุนู† ุจُุฑูŠุฏَุฉ – ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ – ، ุนู† ุงู„ู†ุจูŠِّ – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ، ู‚َุงู„َ : (( ุจَุดِّุฑُูˆุง ุงู„ู…َุดَّุงุฆِูŠู†َ ููŠ ุงู„ุธُّู„َู…ِ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…َุณَุงุฌِุฏِ ุจِุงู„ู†ُّูˆุฑِ ุงู„ุชَّุงู…ِّ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ู‚ِูŠَุงู…َุฉِ)) ุฑูˆุงู‡ ุฃุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏَ ูˆَุงู„ุชِّุฑู…ِุฐِูŠُّ .


➖Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

 “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan menuju masjid-masjid, bahwa ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.” 

๐Ÿ“™ (HR. Abu Daud, no. 561; Tirmidzi, no. 223. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)


 


๐Ÿ•Œ KESIMPULAN MUTIARA HADITS :


➖ Orang beriman mendapatkan kabar gembira tentang keadaannya yang bercahaya pada hari kiamat.

➖Setiap hamba berada dalam kegelapan kecuali orang yang beriman.

➖Hadits ini menunjukkan keutamaan orang yang berjalan di kegelapan dan ini ditemukan dalam shalat Isya’ dan shalat Shubuh yang dilakukan berjamaah di masjid. Mereka yang menjaga shalat tersebut, itulah yang akan mendapatkan cahaya pada hari kiamat.

➖Ada beberapa hikmah shalat berjamaah Isya dan Shubuh di masjid: (a) akan mudah turun berkah dan rahmat, (b) dengan berjamaah bisa menambah ilmu dan mengerti cara beramal shalat yang benar dengan memperhatikan lainnya, (c) keikhlasan dan kekhusyu’an sebagian jamaah akan berpengaruh pada jamaah lainnya, sehingga membuat ibadah seluruh jamaah jadi diterima.

 


๐Ÿ“š Referensi: Bahjah An-Nazhirin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali, 2: 239-240; Kunuz Riyadh Ash-Shalihin, 13: 314-319.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.