Senin, 26 Oktober 2020

SEDEKAH TAK MESTI DENGAN HARTA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

   ๐Ÿ‚ SEDEKAH TAK MESTI DENGAN HARTA ๐Ÿ‚

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐Ÿ‚ Sedekah merupakan amalan sunah yang dianjurkan bagi semua orang, tidak hanya muslim. Tujuannya pun bukan semata mendapatkan pahala, tetapi membantu meringankan beban orang lain yang membutuhkan.


๐Ÿ‚ Namun, jangan berkecil hati kalau kamu tak punya uang untuk disedekahkan, sebab bentuk sedekah bisa bermacam-macam.

Apa sajakah itu.....?? 


6 BENTUK SEDEKAH YANG BISA DILAKUKAN 


1️⃣. Sedekah Tenaga


Urun tenaga ketika ada tetangga yang sedang membangun rumah, ikut melakukan kerja bakti dengan warga, atau membantu mempersiapkan acara yang diselenggarakan RT/RW setempat juga bisa dihitung sebagai sedekah, lho. Sedekah tenaga juga tak kalah bermanfaat dan berpahala dari sedekah berupa uang. Yang penting kamu ikhlas melakukannya.


2️⃣. Sedekah Pikiran


Buah pikiran adalah aset mahal yang mungkin tak bisa digantikan dengan harta benda. Buat kamu yang ingin menebar manfaat untuk sekitar tapi tak punya cukup dana, sumbangsih berupa pikiran dan ide juga bentuk sedekah yang luar biasa.

Kamu bisa ikut sumbang saran mengenai program desa atau kampus, memberi saran dan kritik membangun tentang suatu topik, atau menulis artikel dan opini bermanfaat yang bisa dibaca orang lain—syukur jika bisa menginspirasi.


3️⃣. Menyingkirkan Gangguan di Jalan


Siapa sangka menyingkirkan gangguan di jalan seperti batu, paku, kulit pisang, atau pecahan kaca, ternyata juga bisa dianggap sedekah, lho. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim yang artinya:


➖ "… dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.”


Menyingkirkan gangguan di jalan kelihatannya memang sepele, tapi bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Bayangkan jika paku berkarat, beling, atau batu tetap dibiarkan di jalan. Kemungkinan besar akan ada orang yang celaka karenanya.


4️⃣. Sedekah Ilmu


Ilmu adalah jenis sedekah jariyah yang pahalanya takkan putus mengalir meski kamu sudah meninggal. Untuk bersedekah ilmu, kamu tak harus jadi guru atau pendidik dulu, kok. Ilmu sekecil apa pun yang kamu ajarkan kepada orang lain (meski itu pengetahuan seremeh “cara membuat kue”), akan mendatangkan kebaikan dan pahala yang tiada putusnya.

Jadi jangan pelit berbagi informasi atau pengetahuan apa pun yang kamu miliki kepada orang lain, ya. Selama itu sifatnya positif, yakinlah bahwa sedekah ilmu takkan mengurangi kepintaranmu.


5️⃣. Sedekah Makanan


Kadang orang hanya punya makanan, bukan uang. Tak masalah. Makanan juga bisa kamu jadikan media bersedekah, kok. Saat kamu masak, jangan lupa sisihkan barang satu piring untuk tetangga terdekat atau siapa saja yang sekiranya belum makan. Pemberian sederhana ini bisa jadi merupakan kebaikan besar bagi mereka. 


6️⃣. Sedekah Senyum dan Salam


Benarlah jika ada hadis yang menyatakan bahwa “senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” Terkadang hal sekecil ini dianggap remeh, tapi ternyata punya efek yang dahsyat.

Ucapan salam berisi doa-doa keselamatan untuk orang lain. Sedangkan senyum akan menebar aura positif dan memberi kebahagiaan kepada siapa saja yang kamu temui. Barangkali sunggingan kecil di bibirmu bisa menepis kesedihan di hati mereka.


Allahu'lam

Minggu, 25 Oktober 2020

KARENA REZEKI ITU DARI ALLAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

      ๐ŸŒบ KARENA REZEKI ITU DARI ALLAH ๐ŸŒบ

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐ŸŒบ TERKADANG, kita selalu merasa pusing dan bingung perihal rezeki. Padahal, sudah sangat jelas bahwa Allah-lah yang mengatur segala aspek kehidupan ini termasuk rezeki masing-masing makhluk-Nya. Yang memberi rezeki itu hanya satu. Seluruh rezeki hamba itu berada di sisi-Nya, dan Dia telah mengatur semua itu.


➖“Dan, di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu,” 

๐Ÿ“–(QS. Adz-Dzariyat: 22).


๐ŸŒบ Jika memang yang memberi rezeki itu adalah Allah, maka mengapa manusia masih saja mau menjilat dan mengapa harus merendahkan diri di hadapan orang lain hanya karena ingin mendapatkan rezeki dari sesama manusia? Padahal sudah sangat jelas Allah berfirman,

➖ “Dan, tidak ada suatu binatang melatapun di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya,” 

๐Ÿ“–(QS. Hud: 6).


๐ŸŒบ Dalam firman-Nya yang lain disebutkan:

➖ “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang Allah tahan, maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu,” 

๐Ÿ“–(QS. Fathir: 2).


๐ŸŒบ Allah telah mengatur setiap rezekinya dengan begitu indah. Tugas kita hanya menjemput dengan doa dan usaha yang dimaksimalkan. Janganlah bersedih karena rezeki yang tak kunjung hadir. Allah hanya menyimpannya untuk waktu yang tepat. Karena Dia-lah yang Maha Mengetahui apa-apa yang terjadi di bumi ini.


๐Ÿ“š Referensi: La Tahzan/ Karya: DR. Aidh Al-Qarni

Sabtu, 24 Oktober 2020

PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN MENURUT SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN MENURUT SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


๐Ÿ•Œ Pertanyaan : 

Apakah Pembatal-Pembatal Islam...? 


๐Ÿ•Œ Jawaban :

 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah berkata: ‘Ketahuilah, sesungguhnya pembatal Islam terbesar ada sepuluh perkara:


1️⃣. Pertama: 

Syirik dalam beribadah kepada Allah yang tiada sekutu baginya, berdasarkan firman Allah :


ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َุง ูŠَุบْูِุฑُ ุฃَู†ْ ูŠُุดْุฑَูƒَ ุจِู‡ِ ูˆَูŠَุบْูِุฑُ ู…َุง ุฏُูˆู†َ ุฐَู„ِูƒَ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุดْุฑِูƒْ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูَู‚َุฏِ ุงูْุชَุฑَู‰ ุฅِุซْู…ًุง ุนَุธِูŠู…ًุง [ุงู„ู†ุณุงุก/48]


➖Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. 

๐Ÿ“–(QS. an-Nisa` :48)


Termasuk syirik adalah menyembelih bukan karena Allah , termasuk orang yang menyembelih untuk jin atau untuk kuburan.


2️⃣. Kedua: 

Barangsiapa yang menjadikan perantara di antaranya dan di antara Allah , berdoa dan meminta syafaat kepada mereka (dalam hal yang tidak ada yang mampu selain Allah) dan bertawakkal kepada mereka niscaya ia menjadi kafir secara ijma’.


3️⃣. Ketiga: 

Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan kepercayaan mereka niscaya kafir secara ijma’.


4️⃣. Keempat: 

Barangsiapa yang meyakini bahwa selain syari’at Nabi lebih sempurna dari pada petunjuknya , atau sesungguhnya hukum selainnya lebih baik dari pada hukumnya , seperti orang-orang yang mengutamakan hukum thaghut di atas hukumnya , maka dia kafir.


5️⃣. Kelima: 

Barangsiapa yang membenci sesuatu yang dibawa oleh Rasulullah , sekalipun mengamalkannya, niscaya ia kafir dengan ijma’, berdasarkan firman Allah :


ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ุฐَู„ِูƒَ ุจِุฃَู†َّู‡ُู…ْ ูƒَุฑِู‡ُูˆุง ู…َุง ุฃَู†ْุฒَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ูَุฃَุญْุจَุทَ ุฃَุนْู…َุงู„َู‡ُู…ْ [ู…ุญู…ุฏ/9]


➖Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka. 

๐Ÿ“–(QS. Muhammad:9)


6️⃣. Keenam: 

Barangsiapa yang mengolok-olok sesuatu dari agama Allah , atau pahalanya , atau siksanya niscaya ia menjadi kafir, berdasarkan firman Allah :


ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ู‚ُู„ْ ุฃَุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุขَูŠَุงุชِู‡ِ ูˆَุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชَุณْุชَู‡ْุฒِุฆُูˆู†َ (65) ู„َุง ุชَุนْุชَุฐِุฑُูˆุง ู‚َุฏْ ูƒَูَุฑْุชُู…ْ ุจَุนْุฏَ ุฅِูŠู…َุงู†ِูƒُู…ْ [ุงู„ุชูˆุจุฉ/65، 66]


➖Katakanlah:”Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. * Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. 

๐Ÿ“–(QS. Taubah :65-66)


7️⃣. Ketujuh: 

Sihir, dan termasuk jenis sihir sharf (pengasih, supaya mengasihi) dan ‘athf (pembenci, supaya membenci). Maka barangsiapa yang melakukannya atau ridha dengannya niscaya ia kafir. Dalilnya adalah firman Allah :


ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ูˆَู…َุง ูŠُุนَู„ِّู…َุงู†ِ ู…ِู†ْ ุฃَุญَุฏٍ ุญَุชَّู‰ ูŠَู‚ُูˆู„َุง ุฅِู†َّู…َุง ู†َุญْู†ُ ูِุชْู†َุฉٌ ูَู„َุง ุชَูƒْูُุฑْ [ุงู„ุจู‚ุฑุฉ/102]


➖…sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:”Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”… 

๐Ÿ“–(QS. al-Baqarah:102)


8️⃣. Kedelapan: 

Membela orang-orang musyrik dan menolong mereka melawan kaum muslimin. Dalilnya adalah firman Allah :


ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ูˆَู…َู†ْ ูŠَุชَูˆَู„َّู‡ُู…ْ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َุง ูŠَู‡ْุฏِูŠ ุงู„ْู‚َูˆْู…َ ุงู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ [ุงู„ู…ุงุฆุฏุฉ/51]


➖Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. 

๐Ÿ“–(QS. al-Maidah:51)


9️⃣. Kesembilan: 

Barangsiapa yang meyakini bahwa sebagian manusia tidak wajib mengikuti Nabi, dan sesungguhnya ia bisa keluar dari syari’atnya, sebagaimana Khadir keluar dari syari’at Musa , maka dia kafir.


๐Ÿ”Ÿ. Kesepuluh: 

Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak pula mengamalkannya, berdasarkan firman Allah :


ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ูˆَู…َู†ْ ุฃَุธْู„َู…ُ ู…ِู…َّู†ْ ุฐُูƒِّุฑَ ุจِุขَูŠَุงุชِ ุฑَุจِّู‡ِ ุซُู…َّ ุฃَุนْุฑَุถَ ุนَู†ْู‡َุง ุฅِู†َّุง ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุฌْุฑِู…ِูŠู†َ ู…ُู†ْุชَู‚ِู…ُูˆู†َ [ุงู„ุณุฌุฏุฉ/22]


➖Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling daripadanya Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. 

๐Ÿ“–(QS. Sajdah :22)


๐Ÿ•Œ Tidak adalah perbedaan pada semua pembatal iman ini di antara bercanda, serius dan takut, kecuali orang yang dipaksa, dan semuanya termasuk bahaya yang besar dan yang paling banyak terjadi. Seorang muslim harus berhati-hati dan takut darinya atas dirinya, dan berlindung kepada Allah dari yang menyebabkan murka-Nya dan kepedihan siksa-Nya. Semoga Allah memberi rahmat kepada Nabi Muhammad .


๐Ÿ“š(Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab – ad-Durarus Saniyah cet/5 (10/91). ู†ูˆุงู‚ุถ ุงู„ุฅุณู„ุงู…, Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Ghazali).


---------------------------------------------------------------------------

๐Ÿ“šTeks sebelum diterjemahkan sebagai berikut:


ุงู„ูˆุงุฌุจุงุช ุงู„ู…ุชุญุชู…ุงุช ุงู„ู…ุนุฑูุฉ ุนู„ู‰ ูƒู„ ู…ุณู„ู… ูˆู…ุณู„ู…ุฉ – (ุฌ 1 / ุต 4)


ู†ูˆุงู‚ุถ ุงู„ุฅุณู„ุงู……


ุงุนู„ู… ุฃู† ู†ูˆุงู‚ุถ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุนุดุฑุฉ :


ุงู„ุฃูˆู„ : ุงู„ุดุฑูƒ ููŠ ุนุจุงุฏุฉ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ، ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ : { ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠุบูุฑ ุฃู† ูŠุดุฑูƒ ุจู‡ ูˆูŠุบูุฑ ู…ุง ุฏูˆู† ุฐู„ูƒ ู„ู…ู† ูŠุดุงุก } ูˆู‚ุงู„ : { ุฅู†ู‡ ู…ู† ูŠุดุฑูƒ ุจุงู„ู„ู‡ ูู‚ุฏ ุญุฑู… ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุฌู†ุฉ ูˆู…ุฃูˆุงู‡ ุงู„ู†ุงุฑ ูˆู…ุง ู„ู„ุธุงู„ู…ูŠู† ู…ู† ุฃู†ุตุงุฑ } ูˆู…ู†ู‡ ุงู„ุฐุจุญ ู„ุบูŠุฑ ุงู„ู„ู‡ ، ูƒู…ู† ูŠุฐุจุญ ู„ู„ุฌู† ุฃูˆ ู„ู„ู‚ุจุฑ .


ุงู„ุซุงู†ูŠ : ู…ู† ุฌุนู„ ุจูŠู†ู‡ ูˆุจูŠู† ุงู„ู„ู‡ ูˆุณุงุฆุท ูŠุฏุนูˆู‡ู… ูˆูŠุณุฃู„ู‡ู… ุงู„ุดูุงุนุฉ ูˆูŠุชูˆูƒู„ ุนู„ูŠู‡ู… ، ูƒูุฑ ุฅุฌู…ุงุนุงً .


ุงู„ุซุงู„ุซ : ู…ู† ู„ู… ูŠูƒูุฑ ุงู„ู…ุดุฑูƒูŠู† ุฃูˆ ุดูƒ ููŠ ูƒูุฑู‡ู… ุฃูˆ ุตุญุญ ู…ุฐู‡ุจู‡ู… .


ุงู„ุฑุงุจุน : ู…ู† ุงุนุชู‚ุฏ ุฃู† ุบูŠุฑ ู‡ุฏูŠ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูƒู…ู„ ู…ู† ู‡ุฏูŠู‡ ، ุฃูˆ ุฃู† ุญูƒู… ุบูŠุฑู‡ ุฃุญุณู† ู…ู† ุญูƒู…ู‡ – ูƒุงู„ุฐูŠ ูŠูุถู„ ุญูƒู… ุงู„ุทูˆุงุบูŠุช ุนู„ู‰ ุญูƒู…ู‡ – ูู‡ูˆ ูƒุงูุฑ .


ุงู„ุฎุงู…ุณ : ู…ู† ุฃุจุบุถ ุดูŠุฆุงً ู…ู…ุง ุฌุงุก ุจู‡ ุงู„ุฑุณูˆู„ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆู„ูˆ ุนู…ู„ ุจู‡ ، ูƒูุฑ .


ุงู„ุณุงุฏุณ : ู…ู† ุงุณุชู‡ุฒุฃ ุจุดูŠุก ู…ู† ุฏูŠู† ุงู„ุฑุณูˆู„ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูˆ ุซูˆุงุจู‡ ุฃูˆ ุนู‚ุงุจู‡ ، ูˆุงู„ุฏู„ูŠู„ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ : { ูˆู„ุฆู† ุณุฃู„ุชู‡ู… ู„ูŠู‚ูˆู„ู† ุฅู†ู…ุง ูƒู†ุง ู†ุฎูˆุถ ูˆู†ู„ุนุจ ู‚ู„ ุฃุจุงู„ู„ู‡ ูˆุขูŠุงุชู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ ูƒู†ุชู… ุชุณุชู‡ุฒุกูˆู† * ู„ุง ุชุนุชุฐุฑูˆุง ู‚ุฏ ูƒูุฑุชู… ุจุนุฏ ุฅูŠู…ุงู†ูƒู… } .


ุงู„ุณุงุจุน : ุงู„ุณุญุฑ ، ูˆู…ู†ู‡ ุงู„ุตุฑู ูˆุงู„ุนุทู ، ูู…ู† ูุนู„ู‡ ุฃูˆ ุฑุถูŠ ุจู‡ ูƒูุฑ ، ูˆุงู„ุฏู„ูŠู„ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนู„ู‰ : { ูˆู…ุง ู‡ู… ุจุถุงุฑูŠู† ุจู‡ ู…ู† ุฃุญุฏ ุฅู„ุง ุจุฃุฐู† ุงู„ู„ู‡ ูˆูŠุชุนู„ู…ูˆู† ู…ุง ูŠุถุฑู‡ู… ูˆู„ุง ูŠู†ูุนู‡ู… } .


ุงู„ุซุงู…ู† : ู…ุธุงู‡ุฑุฉ ุงู„ู…ุดุฑูƒูŠู† ูˆู…ุนุงูˆู†ุชู‡ู… ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ، ูˆุงู„ุฏู„ูŠู„ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ : { ูˆู…ู† ูŠุชูˆู„ู‡ู… ู…ู†ูƒู… ูุฅู†ู‡ ู…ู†ู‡ู… ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠู‡ุฏูŠ ุงู„ู‚ูˆู… ุงู„ุธุงู„ู…ูŠู† } .


ุงู„ุชุงุณุน : ู…ู† ุงุนุชู‚ุฏ ุฃู† ุจุนุถ ุงู„ู†ุงุณ ูŠุณุนู‡ ุงู„ุฎุฑูˆุฌ ุนู† ุดุฑูŠุนุฉ ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ، ูƒู…ุง ูˆุณุน ุงู„ุฎุถุฑุงู„ุฎุฑูˆุฌ ุนู† ุดุฑูŠุนุฉ ู…ูˆุณู‰ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… ، ูู‡ูˆ ูƒุงูุฑ .


ุงู„ุนุงุดุฑ : ุงู„ุฅุนุฑุงุถ ุนู† ุฏูŠู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ، ู„ุง ูŠุชุนู„ู…ู‡ ูˆู„ุง ูŠุนู…ู„ ุจู‡ ، ูˆุงู„ุฏู„ูŠู„ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ : { ูˆู…ู† ุฃุธู„ู… ู…ู…ู† ุฐูƒุฑ ุจุขูŠุช ุฑุจู‡ ุซู… ุฃุนุฑุถ ุนู†ู‡ุง ุฅู†ุง ู…ู† ุงู„ู…ุฌุฑู…ูŠู† ู…ู†ุชู‚ู…ูˆู† } .


ูˆู„ุง ูุฑู‚ ููŠ ุฌู…ูŠุน ู‡ุฐู‡ ุจูŠู† ุงู„ู‡ุงุฒู„ ูˆุงู„ุฌุงุฏ ูˆุงู„ุฎุงุฆู ุฅู„ุง ุงู„ู…ูƒุฑู‡ ، ูˆูƒู„ู‡ุง ู…ู† ุฃุนุธู… ู…ุง ูŠูƒูˆู† ุฎุทุฑุงً ูˆุฃูƒุซุฑ ู…ุง ูŠูƒูˆู† ูˆู‚ูˆุนุงً ، ููŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ู…ุณู„ู… ุฃู† ูŠุญุฐุฑู‡ุง ูˆูŠุฎุงู ู…ู†ู‡ุง ุนู„ู‰ ู†ูุณู‡ ، ู†ุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ู…ูˆุฌุจุงุช ุบุถุจู‡ ูˆุฃู„ูŠู… ุนู‚ุงุจู‡.

Jumat, 23 Oktober 2020

999 DARI 1000 ORANG MASUK NERAKA

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

999 DARI 1000 ORANG MASUK NERAKA 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


♨️๐Ÿ”ฅ Banyak nash yang menyatakan banyaknya jumlah manusia yang akan masuk neraka, dan sedikit yang masuk surga. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:


➖“Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun engkau sangat menginginkannya.” 

๐Ÿ“–(Qs. Yusuf[12]: 103)


➖“Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang yang beriman.” 

๐Ÿ“–(Qs. Saba’[34]: 20)


➖“Sungguh neraka jahanam akan Kami penuhi dengan jenismu (iblis) dan semua orang di antara mereka yang mengikutimu.” 

๐Ÿ“–(Qs. Shad[38]: 85)


♨️๐Ÿ”ฅSebuah indikasi tentang sangat besarnya jumlah orang kafir dan musyrik yang menolak seruan para rasul Allah adalah bahwa pada hari kiamat nanti, ada di antara para nabi yang datang dengan sekelompok kecil (kurang dari sepuluh orang), sedangkan yang lainnya dengan satu atau dua orang saja, dan ada pula yang tanpa pengikut sama sekali. 


♨️๐Ÿ”ฅMuslim meriwayatkan dari Ibn ‘Abbas bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 

➖“Kepadaku diperlihatkan berbagai umat, dan aku melihat seorang nabi yang diikuti oleh sekelompok kecil orang, yang lainnya diikuti oleh satu atau dua orang saja, sedangkan yang lain tanpa pengikut sama sekali...” 


♨️๐Ÿ”ฅBanyak nash menyatakan bahwa 999 dari setiap 1.000 orang anak Adam akan masuk neraka, dan hanya satu orang yang masuk surga.


♨️๐Ÿ”ฅBukhari meriwayatkan dari Abu Sa’id bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 

➖“Allah subhanahu wa ta’ala akan berfirman kepada Adam, ‘Wahai Adam!” Adam menjawab, ‘Aku mendengar panggilan-Mu, aku patuh kepada perintah-perintah-Mu, dan semua kebaikan ada di tangan-Mu.’ Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan Adam ‘Sisihkan para penghuni neraka?’ Adam bertanya, ‘Berapa banyaknya para penghuni neraka?’ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, ‘Dari setiap 1.000 orang, ambil 999 orang.’ Pada saat itu, rambut anak-anak berubah menjadi uban dan setiap wanita hamil akan keguguran secara spontan, dan engkau akan melihat orang-orang seolah-olah mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah sangat pedih.” Ucapan ini sanat menyedihkan para Sahabat, dan mereka berkata, “Ya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, siapa di antara kita yang akan menjadi yang seorang (di antara seribu) itu?” Beliau bersabda, “Bergembiralah, yang seribu orang itu adalah dari Ya’juj dan Ma’juj, sedangkan yang satu orang itu dari kalian.” Kemudian beliau bersabda, “Demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap agar jumlah kamu adalah sepertiga dari penduduk surga.” Para Sahabat memuji dan mengagungkan allah subhanahu wa ta’ala. Kemudian beliau bersabda, “Demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap seperdua penduduk surga adalah kalian, karena kalian dibanding umat-umat lain adalah seperti sehelai bulu putih di tengah-tengah bulu hitam seekor banteng, atau seperti bulatan tanpa bulu di kaki depan seekor keledai.” 


♨️๐Ÿ”ฅ‘Imran ibn Hushain meriwayatkan bahwa pada suatu ketika tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam sedang dalam perjalanan, sementara beberapa orang Sahabat masih berada di belakang, beliau mengangkat suara dan membacakan ayat berikut:


➖“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan pada hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat. Pada hari kamu melihatnya, setiap ibu yang menyusui, akan lupa kepada bayinya yang sedang menyusu. Dan setiap wanita yang mengandung akan gugur kandungannya. Ketika itu akan engkau lihat manusia seperti mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah benar-benar amat keras.” ๐Ÿ“–(Qs. Al-Hajj[22]: 1-2)


♨️๐Ÿ”ฅKetika para Sahabat mendengarnya, mereka bergegas, karena mereka tahu bahwa Rasulullah hendak mengatakan sesuatu. Begitu mereka telah sampai kepada Rasulullah, beliau bersabda, 

➖“Tahukah kalian hari apa itu? Pada hari itu, Adam alaihissalam akan dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’la dan Allah berfiran, ‘Hai Adam, sisihkanlah para penghuni neraka.’ Adam bertanya, ‘Ya Tuhan, berapa banyak para penghuni neraka itu?’ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, ‘Dari setiap 1.000 orang, 999 orang akan masuk neraka, dan yang seorang lagi akan masuk surga.’”


♨️๐Ÿ”ฅPara Sahabat serta merta menjadi kecewa dan berhenti tersenyum. Ketika Rasulullah melihat hal tersebut, beliau bersabda, “Bergembiralah dan berusaha keraslah, karena, demi Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalian tidak termasuk ciptaan Allah yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan yang lain: Ya’juj dan Ma’juj, dan golongan terkutuk dari anak-anak Adam dan anak-anak iblis.” Para Sahabat gembira sekali mendengar keterangan Rasulullah tersebut. Rasulullah kemudian bersabda, “Berusaha keras dan bergembiralah, karena, demi Tuhan yang di tangan-Nya terletak jiwa Muhammad, dibandingkan dengan golongan manusia lainnya, kalian ibarat sebuah tahi lalat pada seekor unta atau seperti sebuah bulatan di kaki depan seekor keledai.” 


Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, dan an-Nasa’i, dan menurut Tirmidzi hadits ini hasan-sahih. 


♨️๐Ÿ”ฅTirmidzi menceritakan dari ‘Imran ibn Hushain bahwa ketika ayat, “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan hari kiamt itu adalah suatu kejadian yang sangat dahsyat,” (Qs. Al-Hajj[22]: 1) diturunkan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam yang saat itu sedang dalam perjalanan bersabda, “Tahukah kamu hari apa itu?” Para Sahabat berkata, “Allah subhanahu wa ta’ala dan rasul-Nya yan paling tahu.” Rasululullah berkata, “Itu adalah hari ketika Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan Adam, ‘Siapkan para penduduk neraka.’ Adam menjawab, ‘Oh Tuhan, siapa para penduduk neraka itu?’ Tuhan berfirman, ‘999 orang masuk neraka dan hanya satu orang yang masuk surga.’” Orang-orang mukmin mulai menangis. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Berusahalah dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada nabi yang tidak dikelilingi oleh kaum jahiliah. Jumlah sebanyak itu akan diambil dari kaum jahiliah, dan jika jumlah sebanyak itu belum terpenuhi, sisanya akan diambil dari golongan munafik. Dibandingkan dengan umat-umat lain, kamu seperti bulatan kecil di kaki depan seekor binatang, atau seperti tahi lalat di tubuh seekor unta.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Aku berharap agar separuh dari penduduk surga adalah kalian.” Mereka lalu menyerukan, “Allahu Akbar!” Perawi hadits ini berkata, “Saya tidak yakin, mungkin juga Rasulullah mengatakan, ‘dua pertiga penduduk surga.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad; Tirmidzi berkata bahwa hadits ini hasan-sahih. 


♨️๐Ÿ”ฅDalam hal ini, timbul pertanyaan: Bagaimana hubungan hadits-hadits tersebut dengan sebuah hadits dalam Shahih al-Bukhari yang diriwayatkan Abu Hurairah dimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Orang pertama yang akan dipanggil pada hari kiamat nanti adalah Adam. Adam lalu melihat kepada para keturunannya dan kepada mereka dikatakan, ‘Inilah bapak kalian, Adam.’ Adam pun berkata (kepada Allah subhanahu wa ta’ala), ‘Aku siap mengabdi kepada-Mu dan aku patuh terhadap semua perintah-Mu.’ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, ‘Pisahkan para penduduk neraka di antara keturunan-keturunanmu.’ Adam menjawab, ‘Oh Tuhanku, berapa jumlahnya yang harus saya pisahkan?’ Allah berfirman, ‘Pisahkan 99 dari setiap 100 orang.’” Orang-orang berkata, “Ya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, jika 99 orang diambil dari setiap 100 dari kita, berapa lagi yang tinggal dari kita?” Rasulullah bersabda, “Umatku, jika dibandingkan dengan umat-umat yang lain, bagaikan sehelai bulu putih pada bulu-bulu banteng hitam.” 


♨️๐Ÿ”ฅJelaslah bahwa hadits-hadits tersebut tidak bertentangan denan hadits sahih yang baru saja kita kutip, karena jumlah tersebut tidak berlaku hanya untuk satu kelompok saja, melainkan untk kelompok yang berbeda-beda. Hadits-hadits yang membandingkan 999 dengan 1 dapat ditafsirkan sebagai merujuk pada semua kelompok keturunan Adam, sementara hadits Bukhari yang menyebut 99:1 dapat ditafsirkan sebagai merujuk pada keturunan Adam tanpa mengikutsertakan Ya’juj dan Ma’juj. Penafsiran seperti ini kemungkinan benarnya lebih besar, sebagaimana yang dikemukakan Ibn Hajr, karena Ya’juj dan Ma’juj disebutkan dalam hadits Abu Said, sementara dalam hadits Abu Hurairah tidak.


♨️๐Ÿ”ฅMungkin juga dikatakan bawah hadits pertama mengacu pada semua ciptaan. Jadi, rasio orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka apabila semua umat dihitung adalah 999:1. Sementara, hadits Bukhari yang disebutkan terakhir tadi menjelaskan rasio orang-orang yang akan masuk neraka dari umat Muhammad saja. Ibn Hajar berkata, “Penafsiran ini didukung oleh ucapan para Sahabat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ‘Jika 99 dari setiap 100 diambil dari kita, berapa lagi jumlah kita yang tinggal?’ Jadi, pembagian manusia ini dapat terjadi dua kali: pertama menyangkut semua bangsa, apabila 1 dalam 1.000 akan masuk surga, dan kedua menyangkut umat ini (umat Muhammad) saja, apabila 10 dari setiap 1.000 akan masuk surga.” 


HIKMAH BANYAKNYA ORANG YANG MASUK NERAKA 


♨️๐Ÿ”ฅAlasan mengapa begitu banyak orang yang masuk neraka bukanlah karena kebenaran tidak sampai kepada mereka. Allah subhanahu wa ta’ala tidak menyalahkan siapa saja yang tidak terjangkau oleh seruan-Nya: ➖“Dan Kami tidak akan mengazab sebelum kami mengutus seorang rasul.” 

๐Ÿ“–(Qs. Al-Isra’[17]: 15)


Allah subhanahu wa ta’ala telah mengirimkan seorang rasul untuk memberikan peringatan kepada setiap umat, 

➖“Dan tidak ada suatu umat pun kecuali telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” ๐Ÿ“–(Qs. Fathir[35]: 24)


♨️๐Ÿ”ฅAlasan mengapa jumlah penghuni neraka begitu banyak adalah karena sedikitnya jumlah orang yang menyambut seruan para rasul Allah, sedangkan jumlah orang yang tidak percaya kepada mereka besar sekali. Lagipula, banyak orang yang menyambut seruan para rasul itu tidak sepenuhnya meyakini kebenarannya.


♨️๐Ÿ”ฅDalam bukunya, at-Takhwif min an-Naar, Ibn Rajab membahas penyebab sedikitnya penghuni surga dan banyaknya penghuni neraka:


๐Ÿ”ธHadits-hadits ini dan hadits-hadits serupa lainnya membuktikan bahwa sebagian besar anak-cucu Adam akan masuk neraka, dan para pengikut rasul-rasul Allah sedikit sekali jumlahnya jika dibandingkan dengan anak-cucu Adam yang membangkang kepada mereka. Mereka yang membangkang itu akan masuk neraka, kecuali mereka yang tidak terjangkau oleh pesan-pesan para rasul tersebut, atau mereka yang tidak bisa memahaminya karena tidak mengerti apa yang mereka dengar itu. Banyak di antara orang-orang yang mengaku sebagai pengikut dari para rasul sebenarnya adalah para penganut agama palsu dan mengikuti kitab palsu, dan mereka pun akan masuk neraka, sebagaimana yang difirmankan Allah subhanahu wa ta’ala, “Dan barangsiapa di antara mereka yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan bagi mereka...” ๐Ÿ“–(Qs. Hud[11]: 17)


๐Ÿ”ธMengenai orang-orang yang mengaku mengikuti kitab dan hukum Allah subhanahu wa ta’ala, agama yang benar, banyak di antara mereka yang akan masuk neraka, yaitu orang-orang munafik yang akan ditempatkan di neraka pada tingkat paling bawah. Banyak pula di antara orang-orang yang mengaku mengikuti agama Allah secara terang-terangan atau secara diam-diam akan diuji dengan keragu-raguan; mereka ini adalah para pencipta bid’ah yang sesat dan orang-orang yang mengikutinya. Terdapat beberapa hadits yang mengatakan bahwa umat ini akan terbagi ke dalam 70 golongan lebih, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan. Allah juga akan menguji manusia dalam hal hawa nafsu, dan hukuman yang dijanjikan bagi yang tidak lulus dalam ujian ini adalah api neraka, walaupun hukuman tersebut tidak abadi. Tidak ada orang dari umat ini yang aman dari api neraka, atau secara mutlak berhak masuk surga, kecuali satu golongan dari mereka, yakni yang mengikuti contoh-contoh dan sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dan para Sahabatnya, baik secara terang-terangan maupun secara diam0diam, dan lolos dari berbagai godaan hawa nafsu dan keragu-raguan. Jumlah orang-orang yang demikian itu memang sedikit sekali.” 


๐Ÿ”ธAlasan utama mengapa begitu banyak jumlah orang yang mengikuti saja hawa nafsunya adalah karena kecintaan terhadap hal-hal serupa itu memang telah tertanam sangat dalam di jiwa manusia: 

➖“Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintan terhadap apa-apa saja yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia...” ๐Ÿ“–(Qs. Ali Imran[3]: 14)


๐Ÿ”ธBanyak manusia yang ingin memenuhi keinginan-keinginan tersebut dengan cara apa saja, tanpa mempedulikan hukum Allah subhanahu wa ta’ala, termasuk dengan mengikuti cara-cara yang dilakukan para nenek moyang mereka yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah.


➖“Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adah pengikut jejak-jejak mereka.” (Rasul itu) berkata, “Apakah kamu akan mengikutinya juga sekalipun aku membawa untukmu agama yang lebih nyata memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati dianut oleh bapak-bapakmu?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami mengingkari agama dimana kamu diutus untuk menyampaikannya.” 

๐Ÿ“–(Qs. Az-Zukhruf[43]: 23-24)


๐Ÿ”ธMencintai cara-cara yang dijalankan oleh para nenek moyang sampai kepada tingkat menyakralkannya adalah penyakit yang diderita banyak umat, dan pengaruhnya sangat besar terhap hawa nafsu manusia.


♨️๐Ÿ”ฅTirmidzi, Abu Daud, dan an-Nasa’i meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaih wassalam bersabda, 

➖“Pada waktu Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan neraka, Dia berfirman kepada Jibril, ‘Pergi dan lihatlah neraka itu.’ Jibril lalu pergi dan melihat neraka, dan ketika ia kembali, ia berkata, ‘Mahabesar Engkau, ya Allah, saya khawatir bahwa tidak ada orang yang pernah mendengar tentangnya akan masuk ke dalamnya.’ Allah lalu meliputi neraka dengan hawa nafsu, dan berkata, ‘Pergi dan lihatlah.’ Jibril pergi dan melihatnya. Ketika kembali, Jibril berkata, ‘Mahabesar Engkau, aku khawatir bahwa tidak ada orang yang tidak masuk ke dalamnya.’ (Setelah kata-kata “pergi dan lihatlah neraka itu,” versi yang diriwayatkan oleh an-Nasa’i menambahkan kata-kata “dan apa-apa yang telah Aku persiapkan untuk para penghuninya.”) 


♨️๐Ÿ”ฅBukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, 

➖“Neraka diselubungi dengan hawa nafsu (syahwat), dan surga dengan kesulitan-kesulitan.”


๐Ÿ”ธHadits yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim menggunakan kata “dikelilingi” sebagai pengganti kata “diselubungi.” 


๐Ÿ”ธSiddiq Hasan Khan mengatakan, 

➖“Yang dimaksud dengan syahwat adalah apa-apa yang diinginkan dan dinikmati orang.” 

 

๐Ÿ”ธAl-Qurtubi berkata, 

➖“Syahwat adalah semua yang disukai orang sehingga mereka selalu berusaha untuk mendapatkannya, dan mengelilingi sesuatu berarti menempatkan sesuatu di sekelilingnya, sehingga ia tidak bisa dicapai tanpa melewatinya. 


๐Ÿ“šReferensi: Al-Asyqar, 'Umar Sulaiman (2001). Surga dan Neraka. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta

Kamis, 22 Oktober 2020

DUA NYAWA TERSELAMATKAN KARENA KEJUJURAN SANG AYAH

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

DUA NYAWA TERSELAMATKAN, KARENA KEJUJURAN SANG AYAH 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


 ๐Ÿ”ดMuhammad Khalid Tsabit dalam karyanya Qishoshul Aulia menceritakan kisah tentang kejujuran Ruba’ bin Harasy. Ia adalah seorang tabiin dari Kufah, Irak. Ruba’ bin Harsy adalah murid dari sejumlah sahabat terkemuka Nabi saw. Ruba’ bin Harsy dikenal sebagai orang yang terkenal kejujurannya. Seumur hidupnya ia tidak pernah berbohong.


๐Ÿ”ดIa memiliki dua orang putra yang tengah diburu oleh al-Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi, panglima yang dikenal amat keji, haus darah dan gemar berperang.


๐Ÿ”ดHari itu al-Hajjaj tengah berkumpul bersama pasukannya dan menyinggung perihal kedua putra Ruba’ bin Harsy yang ia cari.


๐Ÿ”ดDari seorang intelijen, al-Hajjaj mendapatkan informasi bahwa ayah kedua anak itu adalah orang yang diyakini masyarakat tak pernah berbohong seumur hidupnya. Lalu al-Hajjaj mengutus pasukannya untuk memanggilnya. “Pasti ia akan berbohong demi menyelamatkan kedua putranya,” gumam al-Hajjaj.


๐Ÿ”ดPasukan pun kembali dengan membawa seorang kakek tua yang bungkuk dan al-Hajjaj segera menanyainya, 

➖“Mana kedua putramu?”


Ruba’ bin Harsy spontan menjawab, 

➖“Keduanya di rumah.”


๐Ÿ”ดSeluruh pasukan yang hadir termasuk al-Hajjaj serentak menggelengkan kepala seraya tak percaya atas ucapan seorang kakek tua ini.


๐Ÿ”ดAtas kejujuran Ruba’ bin Harsy al-Hajjaj hatinya luluh dan berkata seperti ini, 

➖“Aku memaafkan kedua putramu atas kejujuranmu”.


๐Ÿ“šMuhammad Khalid Tsabit mengutip kisah ini dari kitab Hilyat al-Auliya karya Abu Nu’aim. 


Wallahรน'alam

Rabu, 21 Oktober 2020

KISAH IMAM ASY-SYIBLI YANG KENINGNYA DICIUM RASULULLAH

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KISAH IMAM ASY-SYIBLI YANG KENINGNYA DICIUM RASULULLAH 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


☪️ Suatu hari Imam Asy-Syibli mendatangi imam Ibnu Mujahid, lalu imam Ibnu Mujahid merangkulnya seraya mencium kening di antara dua matanya. 

Imam Asy-Syibli yang heran dengan perlakuan imam Ibnu Mujahid tersebut pun bertanya alasan ia melakukan hal itu. 


☪️ Imam Ibnu Mujahid pun berkata:


➖“Aku bermimpi bertemu dengan Nabi saw. dan sungguh beliau menemui Asy-Syibli lalu berdiri ke arahnya dan mencium di antara dua matanya. Aku pun bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini kepada Asy-Syibli?” “Iya, sungguh ia selalu membaca setelah melaksanakan shalat fardhu ayat La qad jaa akum rasuulum min anfusikum sampai dua ayat terakhir dan ia membaca Shalla Allahu alaika ya Muhammad.”


☪️ Lalu imam Ibnu Mujahid mengkonfirmasi kepada imam Asy-Syibli tentang bacaan yang ia baca setelah shalat. 

Ternyata imam Asy-Syibli memang selalu membaca bacaan tersebut, yakni dua ayat terakhir surah At-Taubah dan shalawat kepada Nabi saw.


ู„َู‚َุฏْ ุฌَุงุۤกَูƒُู…ْ ุฑَุณُูˆْู„ٌ ู…ِّู†ْ ุงَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ุนَุฒِูŠْุฒٌ ุนَู„َูŠْู‡ِ ู…َุง ุนَู†ِุชُّู…ْ ุญَุฑِูŠْุตٌ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุจِุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠْู†َ ุฑَุกُูˆْูٌ ุฑَّุญِูŠْู…ٌ


➖laqad jฤ`akum rasแปฅlum min anfusikum ‘azฤซzun ‘alaihi mฤ ‘anittum แธฅarฤซแนฃun ‘alaikum bil-mu`minฤซna ra`แปฅfur raแธฅฤซm


➖Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.


ูَุงِู†ْ ุชَูˆَู„َّูˆْุง ูَู‚ُู„ْ ุญَุณْุจِูŠَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู„َุงٓ ุงِู„ٰู‡َ ุงِู„َّุง ู‡ُูˆَ ۗ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุชَูˆَูƒَّู„ْุชُ ูˆَู‡ُูˆَ ุฑَุจُّ ุงู„ْุนَุฑْุดِ ุงู„ْุนَุธِูŠْู…ِ


➖fa in tawallau fa qul แธฅasbiyallฤhu lฤ ilฤha illฤ huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘aแบ“ฤซm


➖Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.”


ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ


Demikianlah amalan imam Asy-Syibli yang beliau selalu rutinkan setelah melaksanakan shalat hingga membuat Nabi shallallahu alaihi wasallam senang dan mencium kening di antara dua matanya. 


Wa Allahu a’lam bis shawab.


 


๐Ÿ“š Note: Kisah ini ditulis oleh imam Nawawi Al-Bantani di dalam kitab “Nashaihul ‘Ibad Ala Al-Munabbihat Ala Al-Isti’dad li yaumil ma’ad lil imam Ibn Hajar Al’Asqalani” halaman 8.

Selasa, 20 Oktober 2020

GADIS PENGUSAHA JEPANG MASUK ISLAM SETELAH BERTANYA PADA DR. ZAKIR NAIK

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

GADIS PENGUSAHA JEPANG MASUK ISLAM SETELAH BERTANYA PADA DR. ZAKIR NAIK

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


✨Alhamdulillah seorang gadis pengusaha asal Jepang masuk Islam di acara Dr. Zakir Naik. Gadis yang bernama Risa Mizuno itu menyatakan keislamannya setelah mendapatkan jawaban dari Dr. Zakir Naik atas keraguannya selama ini. 

Risa ragu-ragu apakah dalam Islam seseorang diperbolehkan mempraktekkan budaya dari agama atau bangsa lain. Risa mengalami dilema karena sebagai seorang Jepang, maka dia terkadang harus melakukan praktek-praktek dalam kebudayaan Jepang seperti mengenakan kimono dalam acara-acara tertentu, pergi ke kuil, dan sebagainya. 


✨Akhirnya setelah Dr. Zakir Naik menjawab keraguannya, Risa pun menyatakan keislamannya dengan prosesi syahadat yang dituntun oleh Dr. Zakir Naik. 

Apabila para pembaca ingin menonton video pertanyaan Risa, jawaban Dr. Zakir Naik, hingga masuk Islamnya Risa, bisa dengan mengklik link berikut: Gadis Jepang Masuk Islam Setelah Mendengar Jawaban Dr. Zakir Naik. 


✨Berikut ini transkrip pertanyaan Risa dan jawaban Dr. Zakir Naik:


➖Dr. Zakir: Apakah ada saudari yang non-Muslim di antara penonton? Saudari, apa kau non-Muslim?


➖Risa: Ya, aku non-Muslim, dan aku sangat menghargai karena kau lebih memprioritaskan yang non-Muslim untuk bertanya di sesi tanya-jawab ini.


➖Dr. Zakir: Siapa nama dan apa perkerjaanmu?


➖Risa: Namaku Risa Mizuno. Aku orang Jepang. Aku seorang pengusaha. Aku sudah belajar tentang Islam, dan aku ingin menjadi Muslim nantinya insya Allah. Aku punya satu pertanyaan. Apakah berdosa jika seorang Muslim mengikuti praktek atau budaya dari agama lain? Misalnya apakah berdosa jika aku mengenakan kimono atau mengenakan pakaian tradisional Jepang, pergi ke kuil, mengikuti budaya Shinto, dan sebagainya? Dan juga ketika ada seseorang yang meninggal, umumnya orang Jepang pergi ke kuil untuk pemakamannya. Jadi aku kemungkinan akan menghadapi dilema ini jika masuk Islam. Oleh karena itu aku meminta pendapatmu tentang masalah ini. Terima kasih.


➖Dr. Zakir: Saudari ini mengajukan pertanyaan yang sangat penting. 

๐Ÿ”ธDia bertanya jika seseorang masuk Islam, dapatkah mereka mempraktekkan budaya dari agama lain? Dan dia memberikan contohnya seperti pergi ke kuil, dan sebagainya. Aturan dasarnya dalam Islam, seorang Muslim dapat mengikuti budaya manapun selama budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran Quran dan hadits sahih Muhammad s.a.w. Jika budaya itu bertentangan dengan ajaran Quran dan hadits sahih (syariah Islam), maka ini tidak diperbolehkan.


๐Ÿ”ธSebagai contoh, mengenakan jas dan dasi adalah budaya barat. Tapi tidak ada ayat Quran atau hadits yang melarang menggunakan jas dan dasi. Jadi aku mengenakan jas dan dasi dalam acara ini karena hukumnya mubah (dibolehkan). Lain halnya dengan mengenakan celana pendek dimana lutut kita terlihat. Aku sebagai seorang Muslim tidak boleh mengenakan celana pendek, karena aurat seorang pria yang harus ditutupi adalah dari pusar sampai lutut. Begitu juga wanita tidak boleh mengenakan kaus lengan pendek dan menampakkan rambutnya. Ini adalah budaya Barat yang bertentangan dengan syariah Islam.


๐Ÿ”ธAllah berfirman dalam surat Nuur[24]: 31,


“Katakan pada wanita beriman: " Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya...” 

๐Ÿ“–(Qs. Nuur[24]: 31)


๐Ÿ”ธJadi jika budaya itu bertentangan dengan Quran atau hadits sahih Rasulullah, maka ini tidak diperbolehkan. Tapi jika ini tidak bertentangan, kau boleh mempraktekkan budaya itu. Misalnya di Malaysia ada budaya mengenakan topi hitam. Dalam Islam boleh-boleh saja kita mengenakan topi berwarna hitam. Ini tidak masalah. Contoh lainnya di Cina atau Jepang orang-orang suka makan mie. Makan mie tidak dilarang dalam Islam. Jadi kau boleh makan mie meskipun budaya makan mie berasal dari Cina atau Jepang.


๐Ÿ”ธSekarang berkenaan dengan pergi ke kuil. Kalau kau pergi ke kuil hanya untuk berwisata, maka tidak apa-apa. Aku sendiri telah mengunjungi banyak kuil, termasuk di antaranya kuil Shinto dan kuil Hindu. Bahkan aku juga telah ke gereja. Apabila aku melakukannya untuk berekreasi, ini tidak masalah. Tapi jika aku kesana untuk menyembah selain Allah atau menyekutukan Allah (syirik), maka aku telah melakukan dosa terbesar dalam Islam. Ini karena Allah berfirman dalam surat Nisa’[4]: 48 dan surat Nisa’[4]: 116,


๐Ÿ”ธ“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” 

๐Ÿ“–(Qs. An-Nisa’[4]: 48)


๐Ÿ”ธ“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” 

๐Ÿ“–(Qs. An-Nisa’[4]: 116)


๐Ÿ”ธDosa terbesar dalam Islam adalah menyekutukan Tuhan (menyembah yang lain selain Tuhan).


๐Ÿ”ธDengan demikian tidak masalah jika kau pergi ke kuil untuk berekreasi, tapi tidak dibolehkan jika kau ingin beribadah.


๐Ÿ”ธDan jika kau masuk Islam, kau tentunya harus memberitahu kerabatmu perlahan-lahan, dan jelaskan pada mereka tentang siapa itu Tuhan dan bukti-bukti bahwa Tuhan itu ada seperti yang kulakukan.


๐Ÿ”ธAku tahu Shintoisme adalah agama yang mempercayai banyak tuhan (dewa). Dan Shinto itu sendiri berarti “jalan dewa-dewa.” Tapi banyak pakar Shintoisme yang juga setuju bahwa dalam berbagai jenis Shintoisme, ada satu yang mempercayai monoteisme (mempercayai satu Tuhan), meskipun jumlah penganutnya kecil.


๐Ÿ”ธBegitu juga umat Hindu mempercayai banyak tuhan (dewa), meskipun kitab mereka dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan hanya satu dan tidak punya gambar.


๐Ÿ”ธTapi dalam Shintoisme tidak ada kitabnya, tidak seperti Islam dengan kitab Quran, Hinduisme dengan kitab Wedha, Kekristenan dengan kitab Bibel. Namun dalam Shintoisme tidak ada kitab yang dipercayai sebagai firman Tuhan. Karenanya seringkali Shintoisme disebut sebagai sistem etika. Dan apa yang dilakukan Shintoisme adalah menjembatani jurang antara orang Jepang modern dengan orang Jepang tradisional. Ini lebih tepatnya adalah sistem etika dengan aturan-aturan dan bukanlah sebuah agama. Ini karena agama berarti “jalan Tuhan, namun Shintoisme tidak mempunyai sistem seperti yang ada dalam Islam, Kekristenan, dan Hinduisme.


๐Ÿ”ธJadi aku meminta kepadamu untuk menjelaskan materi ceramah ini kepada anggota keluargamu, dan aku percaya bahwa banyak dari etika yang ada dalam Shintoisme juga diikuti dalam Islam, misalnya tentang menjadi manusia yang baik, tentang kemurahan hati, tentang mencintai sesama, semua ini umum. Aku ingin kau mencoba untuk menuntun anggota keluargamu kepada Islam.


➖Saudari aku ingin bertanya, apakah kau percaya Tuhan hanya satu?


➖Risa: Ya.


➖Dr. Zakir: Apa kau percaya bahwa menyembah berhala itu salah?


➖Risa: Menyembah berhala itu salah.


➖Dr. Zakir: Saudari apa kau percaya Nabi Muhammad adalah utusan Allah?


➖Risa: Ya.


➖Dr. Zakir: Masya Allah. Minimal ada 2 syarat yang diperlukan bagi siapapun untuk menjadi Muslim. Yang pertama mempercayai bahwa tak ada yang patut disembah selain Allah. Yang kedua mempercayai bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Dan kau berkata bahwa kau percaya keduanya. Itu artinya kau seorang Muslim. Jadi maukah kau mengucapkan Arabnya bahwa tiada yang patut disembah selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah?


➖Risa: Ya.


➖Dr. Zakir: Apakah ada yang memaksamu untuk masuk Islam?


➖Risa: Tidak.


➖Dr. Zakir: Apakah kau melakukannya karena keinginan sendiri? /


➖Risa: Benar.


➖Dr. Zakir: Tidak ada yang memaksamu.


➖Risa: Tidak.


➖Dr. Zakir: Apa ada orang yang menyuapmu?


➖Risa: Tidak, hahaha.

➖Dr. Zakir: Masya Allah. Karena dalam Islam, menyuap orang itu dilarang. Aku akan mengucapkan Arabnya dan kau bisa mengikutinya.


(Kemudian Dr. Zakir Naik menuntun Risa untuk mengucapkan syahadat)


➖Masya Allah kau telah menjadi Muslim. Alhamdulillah.

Dan aku berdo’a kepada Allah s.w.t semoga Dia semakin menuntunmu dan semoga Dia menghadiahimu surga. Dan aku berdo’a kepada Allah s.w.t semoga melaluimu, Dia menuntun orang Jepang lainnya dan anggota keluargamu kepada jalan Islam.


➖Risa: Terima kasih banyak.


➖Dr. Zakir: Sama-sama

Senin, 19 Oktober 2020

INILAH UCAPAN TERIMA KASIH TERBAIK

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

    " INILAH UCAPAN TERIMA KASIH TERBAIK "

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


๐ŸŒ€Diberikan hadiah oleh orang lain pasti membuat kita bahagia, bukan? Belum lagi bila ada orang lain yang bersedia menolong saat kita susah.


๐ŸŒ€Namun, terkadang kita masih bingung bagaimana mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang yang berbuat baik kepada kita. Ada ungkapan terima kasih dalam Islam yang bisa kita lakukan :


1️⃣. Mengucapkan Jazakallah Khairan


Jika kita diberikan suatu bantuan atau hadiah oleh seseorang atau ia berbuat baik kepada kita, maka ucapan terbaik yang dapat kita utarakan adalah “jazakallah khairan”.


Tentu ucapan ini memiliki makna yang lebih baik daripada sekedar “terima kasih”. Dengan mengucapkan “jazakallah khairan” (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), itu berarti kita telah mendo’akannya dengan kebaikan.


Saat kita ingin mengucapkannya kepada seorang lelaki, kita ucapkan “jazakallah khairan”, untuk mengucapkan kepada seorang perempuan, ganti dengan “jazakillah khairan”, dan untuk kepada orang yang lebih dari 1, dapat diganti dengan “jazakumullah khairan”.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang dibuatkan kepadanya kebaikan, lalu ia mengatakan kepada pelakunya:


➖ “Jazakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh ia telah benar-benar meninggikan pujian.” 

๐Ÿ“™ (HR. Tirmidzi no. 6368).


Tak lupa sisipkan nama mereka di do’a-do’a kita. Memohon agar Allah membalas perbuatan baik mereka kepada kita.


2️⃣. Memuji orang tersebut


Setelah mengungkapkan rasa terima kasih, hal yang harus kita lakukan kepada orang yang telah berbuat baik pada kita adalah mengapresiasi kebaikan tersebut.


Apresiasi dapat dalam bentuk pujian secukupnya. Misalnya kita dihadiahi sebuah kerudung, maka sanjunglah sang pemberi dengan mengatakan, “Kerudung ini bahannya lembut, dan pilihan warna kamu sangat bagus.“ Atau saat kita diberi makanan yang dimasak sendiri oleh sang pembiri, pujilah ia dengan kalimat, “Masakanmu sangat enak, bolehkah aku meminta resep ini darimu?”


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


➖“Barangsiapa yang diberikan sebuah hadiah, lalu ia mendapati kecukupan maka hendaknya ia membalasnya, jika ia tidak mendapati maka pujilah ia, barangsiapa yang memujinya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya, barangsiapa menyembunyikannya sungguh ia telah kufur.” 

๐Ÿ“™ (HR. Abu Daud no. 617)


3️⃣. Membalas pemberian yang baik


Bentuk ungkapan terima kasih yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah dengan membalas kebaikan orang tersebut.


Rasulullah mewanti-wanti umatnya agar senantiasa mengingat kebaikan orang lain terhadap kita dan melupakan kebaikan kita kepada orang lain.


Tidak ada salahnya jika kita membalas pemberian orang lain semampu kita. Menghadiahkan mereka dengan barang yang disukai akan membuat hubungan semakin erat. 


➖“Barangsiapa yang diberikan kepadanya sebuah kebaikan, hendaklah ia membalasnya dan barangsiapa yang tidak sanggup maka sebutlah (kebaikan)nya, dan barangsiapa yang menyebut (kebaikan)nya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya dan barangsiapa yang puas dengan sesuatu yang tidak ia miliki, maka ia seperti seorang yang memakai pakaian palsu.” 

๐Ÿ“™ (HR. Ahmad)


๐ŸŒ€Itulah bentuk ungkapan terima kasih dalam Islam yang bisa kita implementasikan dalam kehidupan. Allah mencintai kebaikan dan Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan.

Minggu, 18 Oktober 2020

INGAT MATI

 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

               ⚰️⚰️ INGAT MATI ⚰⚰️

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


⚰️ Apa manfaat ingat mati atau mengingat kematian?


Berikut beberapa faedah atau manfaatnya yang sengaja penulis sarikan dari penjelasan ulama sebagai nasehat untuk kita semua.


1️⃣ - Mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.


2️⃣ - Mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ุงุฐูƒุฑِ ุงู„ู…ูˆุชَ ูู‰ ุตู„ุงุชِูƒ ูุฅู†َّ ุงู„ุฑุฌู„َ ุฅุฐุง ุฐูƒุฑ ุงู„ู…ูˆุชَ ูู‰ ุตู„ุงุชِู‡ِ ูَุญَุฑِู‰ٌّ ุฃู† ูŠุญุณู†َ ุตู„ุงุชَู‡ ูˆุตู„ِّ ุตู„ุงุฉَ ุฑุฌู„ٍ ู„ุง ูŠุธู† ุฃู†ู‡ ูŠุตู„ู‰ ุตู„ุงุฉً ุบูŠุฑَู‡ุง ูˆุฅูŠุงูƒ ูˆูƒู„َّ ุฃู…ุฑٍ ูŠุนุชุฐุฑُ ู…ู†ู‡


➖ “Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” 

๐Ÿ“™ (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus)


3️⃣ - Mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah. Karena barangsiapa mengetahui bahwa ia akan menjadi mayit kelak, ia pasti akan berjumpa dengan Allah. Jika tahu bahwa ia akan berjumpa Allah kelak padahal ia akan ditanya tentang amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan jawaban.


4️⃣ - Mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ุฃูƒุซุฑูˆุง ุฐูƒุฑ ู‡َุงุฐِู…ِ ุงู„ู„َّุฐَّุงุชِ ูุฅู†ู‡ ู…ุง ุฐูƒุฑู‡ ุฃุญุฏ ูู‰ ุถูŠู‚ ู…ู† ุงู„ุนูŠุด ุฅู„ุง ูˆุณุนู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆู„ุง ูู‰ ุณุนุฉ ุฅู„ุง ุถูŠู‚ู‡ ุนู„ูŠู‡


➖ “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” 

๐Ÿ“™ (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi).


5️⃣ - Mengingat kematian membuat kita tidak berlaku zholim. Allah Ta’ala berfirman,


ุฃَู„َุง ูŠَุธُู†ُّ ุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู…َุจْุนُูˆุซُูˆู†َ


➖ “Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan.”

๐Ÿ“– (QS. Al Muthoffifin: 4). 


⚰️ Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang berlaku zholim dengan berbuat curang ketika menakar. Seandainya mereka tahu bahwa besok ada hari berbangkit dan akan dihisab satu per satu, tentu mereka tidak akan berbuat zholim seperti itu.


⚰️ Imam Qurthubi menyebutkan dalam At Tadzkiroh mengenai perkataan Ad Daqoq mengenai keutamaan seseorang yang banyak mengingat mati:


1️⃣ - menyegerakan taubat


2️⃣ - hati yang qona’ah (selalu merasa cukup)


3️⃣ - semangat dalam ibadah


⚰️ Sedangkan kebalikannya adalah orang yang melupakan kematian, maka ia terkena hukuman:


1️⃣ - menunda-nunda taubat


2️⃣ - tidak mau ridho dan merasa cukup terhadap apa yang Allah beri


3️⃣ - bermalas-malasan dalam ibadah.


⚰️ Semoga Allah menghindarkan kita dari penyakit cinta dunia dan takut mati.


 Aamiin yaa Robbal'aalamiin 


๐Ÿ“š Referensi:


Ahkamul Janaiz Fiqhu Tajhizul Mayyit, Kholid Hannuw, terbitan Dar Al ‘Alamiyah, cetakan pertama, 1432 H, hal. 9-13.

Sabtu, 17 Oktober 2020

SETAN MAKAN MINUM PAKAI TANGAN KIRI

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

   " SETAN MAKAN MINUM PAKAI TANGAN KIRI "

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


☄️Dalam Islam, makan sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan tangan kanan. Namun terkadang ada suatu kendala yang membuat seseorang tidak bisa makan dengan tangan kanan. Misalnya seperti saat sedang berada dalam acara jamuan makan resmi yang menggunakan table manner. Selain itu, orang yang kidal pun makan dengan tangan kiri dan tak jarang ada saja orang yang secara tidak sadar menyuapkan makanan ataupun minuman dengan tangan kiri.


☄️Dalam konsep table manner, makan dengan menggunakan pisau dan garpu adalah hal yang tak terhindarkan. Pisau akan dipegang di tangan kanan untuk memotong makanan, sedangkan garpu dipegang di tangan kiri untuk menyantap makanan berupa steak dan lainnya. Begitu pula dengan orang kidal yang menyantap makanan dengan tangan kiri. Padahal dalam Islam, makan dengan tangan kiri adalah hal yang sangat dilarang. Mengapa demikian?


☄️Ternyata Rasulullah SAW selalu makan dengan menggunakan tangan kanan. Bahkan sebelum makan pun Beliau SAW akan selalu mengucapkan basmallah. Sebagaimana ‘Aisyah RA berkata,


ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَุฌَّุงุฌُ ุจْู†ُ ู…ِู†ْู‡َุงู„ٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ู‚َุงู„َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุฃَุดْุนَุซُ ุจْู†ُ ุณُู„َูŠْู…ٍ ุณَู…ِุนْุชُ ุฃَุจِูŠ ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนَู†ْ ู…َุณْุฑُูˆู‚ٍ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุชَّูŠَู…ُّู†َ ูِูŠ ุทُู‡ُูˆุฑِู‡ِ ูˆَุชَุฑَุฌُّู„ِู‡ِ ูˆَุชَู†َุนُّู„ِู‡ِ


➖ “Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Asy’ats bin Sulaim] saya mendengar [Ayahku] menceritakan dari [Masruq] dari [‘Aisyah] radliallahu ‘anha dia berkata; “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai tayamun (mendahulukan yang kanan) ketika bersuci, menyisir rambut dan memakai sandal.”


☄️Bahkan sahabat Nabi yang bernama Umar bin Abi Salamah RA pun pernah bercerita bahwa Rasulullah SAW sempat menegurnya terkait adab makan. Umar bin Abi Salamah RA berkata,


ูƒُู†ْุชُ ุบُู„َุงู…ًุง ูِูŠ ุญَุฌْุฑِ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูˆَูƒَุงู†َุชْ ูŠَุฏِูŠ ุชَุทِูŠุดُ ูِูŠ ุงู„ุตَّุญْูَุฉِ ูَู‚َุงู„َ ู„ِูŠ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَุง ุบُู„َุงู…ُ ุณَู…ِّ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَูƒُู„ْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِูƒَ ูˆَูƒُู„ْ ู…ِู…َّุง ูŠَู„ِูŠูƒَ ูَู…َุง ุฒَุงู„َุชْ ุชِู„ْูƒَ ุทِุนْู…َุชِูŠ ุจَุนْุฏُ


➖ Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah cara makanku setelah itu. 

๐Ÿ“™(HR. Bukhari & Muslim)


☄️Berdasarkan hadis-hadis tersebut jelas bahwa Rasulullah SAW sangat mewajibkan umat Islam untuk makan dengan tangan kanan. Alasannya, karena makan dengan menggunakan tangan kiri merupakan cara yang dilakukan oleh setan. Rasulullah SAW bersabda,


ุฅِุฐَุง ุฃَูƒَู„َ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ูَู„ْูŠَุฃْูƒُู„ْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِู‡ِ ูˆَุฅِุฐَุง ุดَุฑِุจَ ูَู„ْูŠَุดْุฑَุจْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِู‡ِ ูَุฅِู†َّ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†َ ูŠَุฃْูƒُู„ُ ุจِุดِู…َุงู„ِู‡ِ ูˆَูŠَุดْุฑَุจُ ุจِุดِู…َุงู„ِู‡ِ


➖“Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” 

๐Ÿ“™ (HR. Muslim)


☄️Dengan hadis demikian, jelaslah bahwa umat Islam sangat dilarang menggunakan tangan kiri saat makan dan minum. Sebab setan menggunakan tangan kiri untuk makan dan minum. Lalu bagaimana dengan orang kidal yang dominan otak kanannya sehingga cenderung sering menggunakan tangan kiri?


☄️Ternyata makan dan minum bukanlah tindakan presisi atau tindakan yang membutuhkan ketepatan dan ketelitian seperti pembedahan, menulis, melukis dan lainnya. Sebab makan dan minum adalah kebiasaan yang bisa dilakukan dengan kedua tangan. Bagi orang yang kidal, hendaknya ia tetap membiasakan makan dan minum dengan tangan kanan, meskipun ia menulis dan melakukan aktifitas lainnya dengan tangan kiri.


☄️Terkait hal tersebut, Rasulullah SAW pernah menegur orang kidal yang enggan membiasakan makan dengan tangan kanan. Salamah bin Al-Akwa’ RA berkata:


ุฃَู†َّ ุฑَุฌُู„ًุง ุฃَูƒَู„َ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุจِุดِู…َุงู„ِู‡ِ ูَู‚َุงู„َ ูƒُู„ْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِูƒَ ู‚َุงู„َ ู„َุง ุฃَุณْุชَุทِูŠุนُ ู‚َุงู„َ ู„َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชَ ู…َุง ู…َู†َุนَู‡ُ ุฅِู„َّุง ุงู„ْูƒِุจْุฑُ ู‚َุงู„َ ูَู…َุง ุฑَูَุนَู‡َุง ุฅِู„َู‰ ูِูŠู‡ِ


➖ “Ada seorang laki-laki yang makan di samping Rasulullah SAW dengan tangan kirinya. Maka Rasulullah bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Beliau bersabda, ‘Semoga kamu tidak bisa?’ Padahal tidak ada yang mencegah dia makan dengan tangan kanan kecuali karena sombong. Setelah itu tangannya tidak bisa dia angkat sampai ke mulutnya.” 

๐Ÿ“™ (HR. Muslim)


☄️Oleh karena itulah umat Islam sangat dianjurkan untuk makan dengan menggunakan tangan kanan. Pasalnya, umat islam tidak diperbolehkan meniru perilaku setan yang makan dan minum dengan tangan kiri. Terlebih bagi orang yang kidal, sudah seharusnya mereka berlatih untuk dapat makan dengan tangan kanan."

•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊

ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


===================================


☄️Dalam Islam, makan sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan tangan kanan. Namun terkadang ada suatu kendala yang membuat seseorang tidak bisa makan dengan tangan kanan. Misalnya seperti saat sedang berada dalam acara jamuan makan resmi yang menggunakan table manner. Selain itu, orang yang kidal pun makan dengan tangan kiri dan tak jarang ada saja orang yang secara tidak sadar menyuapkan makanan ataupun minuman dengan tangan kiri.


☄️Dalam konsep table manner, makan dengan menggunakan pisau dan garpu adalah hal yang tak terhindarkan. Pisau akan dipegang di tangan kanan untuk memotong makanan, sedangkan garpu dipegang di tangan kiri untuk menyantap makanan berupa steak dan lainnya. Begitu pula dengan orang kidal yang menyantap makanan dengan tangan kiri. Padahal dalam Islam, makan dengan tangan kiri adalah hal yang sangat dilarang. Mengapa demikian?


☄️Ternyata Rasulullah SAW selalu makan dengan menggunakan tangan kanan. Bahkan sebelum makan pun Beliau SAW akan selalu mengucapkan basmallah. Sebagaimana ‘Aisyah RA berkata,


ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَุฌَّุงุฌُ ุจْู†ُ ู…ِู†ْู‡َุงู„ٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ู‚َุงู„َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุฃَุดْุนَุซُ ุจْู†ُ ุณُู„َูŠْู…ٍ ุณَู…ِุนْุชُ ุฃَุจِูŠ ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนَู†ْ ู…َุณْุฑُูˆู‚ٍ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุชَّูŠَู…ُّู†َ ูِูŠ ุทُู‡ُูˆุฑِู‡ِ ูˆَุชَุฑَุฌُّู„ِู‡ِ ูˆَุชَู†َุนُّู„ِู‡ِ


➖ “Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Asy’ats bin Sulaim] saya mendengar [Ayahku] menceritakan dari [Masruq] dari [‘Aisyah] radliallahu ‘anha dia berkata; “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai tayamun (mendahulukan yang kanan) ketika bersuci, menyisir rambut dan memakai sandal.”


☄️Bahkan sahabat Nabi yang bernama Umar bin Abi Salamah RA pun pernah bercerita bahwa Rasulullah SAW sempat menegurnya terkait adab makan. Umar bin Abi Salamah RA berkata,


ูƒُู†ْุชُ ุบُู„َุงู…ًุง ูِูŠ ุญَุฌْุฑِ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูˆَูƒَุงู†َุชْ ูŠَุฏِูŠ ุชَุทِูŠุดُ ูِูŠ ุงู„ุตَّุญْูَุฉِ ูَู‚َุงู„َ ู„ِูŠ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَุง ุบُู„َุงู…ُ ุณَู…ِّ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَูƒُู„ْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِูƒَ ูˆَูƒُู„ْ ู…ِู…َّุง ูŠَู„ِูŠูƒَ ูَู…َุง ุฒَุงู„َุชْ ุชِู„ْูƒَ ุทِุนْู…َุชِูŠ ุจَุนْุฏُ


➖ Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah cara makanku setelah itu. 

๐Ÿ“™(HR. Bukhari & Muslim)


☄️Berdasarkan hadis-hadis tersebut jelas bahwa Rasulullah SAW sangat mewajibkan umat Islam untuk makan dengan tangan kanan. Alasannya, karena makan dengan menggunakan tangan kiri merupakan cara yang dilakukan oleh setan. Rasulullah SAW bersabda,


ุฅِุฐَุง ุฃَูƒَู„َ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ูَู„ْูŠَุฃْูƒُู„ْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِู‡ِ ูˆَุฅِุฐَุง ุดَุฑِุจَ ูَู„ْูŠَุดْุฑَุจْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِู‡ِ ูَุฅِู†َّ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†َ ูŠَุฃْูƒُู„ُ ุจِุดِู…َุงู„ِู‡ِ ูˆَูŠَุดْุฑَุจُ ุจِุดِู…َุงู„ِู‡ِ


➖“Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” 

๐Ÿ“™ (HR. Muslim)


☄️Dengan hadis demikian, jelaslah bahwa umat Islam sangat dilarang menggunakan tangan kiri saat makan dan minum. Sebab setan menggunakan tangan kiri untuk makan dan minum. Lalu bagaimana dengan orang kidal yang dominan otak kanannya sehingga cenderung sering menggunakan tangan kiri?


☄️Ternyata makan dan minum bukanlah tindakan presisi atau tindakan yang membutuhkan ketepatan dan ketelitian seperti pembedahan, menulis, melukis dan lainnya. Sebab makan dan minum adalah kebiasaan yang bisa dilakukan dengan kedua tangan. Bagi orang yang kidal, hendaknya ia tetap membiasakan makan dan minum dengan tangan kanan, meskipun ia menulis dan melakukan aktifitas lainnya dengan tangan kiri.


☄️Terkait hal tersebut, Rasulullah SAW pernah menegur orang kidal yang enggan membiasakan makan dengan tangan kanan. Salamah bin Al-Akwa’ RA berkata:


ุฃَู†َّ ุฑَุฌُู„ًุง ุฃَูƒَู„َ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุจِุดِู…َุงู„ِู‡ِ ูَู‚َุงู„َ ูƒُู„ْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِูƒَ ู‚َุงู„َ ู„َุง ุฃَุณْุชَุทِูŠุนُ ู‚َุงู„َ ู„َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชَ ู…َุง ู…َู†َุนَู‡ُ ุฅِู„َّุง ุงู„ْูƒِุจْุฑُ ู‚َุงู„َ ูَู…َุง ุฑَูَุนَู‡َุง ุฅِู„َู‰ ูِูŠู‡ِ


➖ “Ada seorang laki-laki yang makan di samping Rasulullah SAW dengan tangan kirinya. Maka Rasulullah bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Beliau bersabda, ‘Semoga kamu tidak bisa?’ Padahal tidak ada yang mencegah dia makan dengan tangan kanan kecuali karena sombong. Setelah itu tangannya tidak bisa dia angkat sampai ke mulutnya.” 

๐Ÿ“™ (HR. Muslim)


☄️Oleh karena itulah umat Islam sangat dianjurkan untuk makan dengan menggunakan tangan kanan. Pasalnya, umat islam tidak diperbolehkan meniru perilaku setan yang makan dan minum dengan tangan kiri. Terlebih bagi orang yang kidal, sudah seharusnya mereka berlatih untuk dapat makan dengan tangan kanan.

Jumat, 16 Oktober 2020

SIGAPNYA SANG PEMIMPIN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

        SIGAPNYA SANG PEMIMPIN 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒ‘ Suatu malam menjelang kedatangan pasukan Ahzab ke Madinah, demikian Sa'ad ibn Abi Waqqash berkisah, keadaan demikian mencekam. Sungguh tepat apa yang digambarkan Allah; tak tetap lagi penglihatan kami dan hati serasa naik menyesak ke kerongkongan (Surat Al Ahzab Ayat 10).


๐ŸŒ‘ Malam itu aku terbangun dan ingat akan Rasulullah. Atas keinginan sendiri, aku beranjak, lalu berjaga di dekat kediaman beliau. Saat aku disana, Rasulullah bersabda dengan suara agak dikeraskan, "Adakah lelaki shalih yang malam ini sudi menjaga kami ?"


๐ŸŒ‘ Maka aku segera menjawab, "Labbaika yaa Rasuulullah ! Di sini Sa'ad ibn Abi Waqqash berjaga untukmu !" Sesungguhnya yang paling kusukai dari sabda beliau adalah kata-kata 'lelaki shalih', semoga itu menjadi do'a bagi diriku.


๐ŸŒ‘ Beliau keluar menemuiku dengan senyum tulusnya. Setelah memberikan arahan dan memesankan nasihat, beliau masuk kembali. Di larut itu, tiba-tiba kudengar bunyi keras menderu-deru dari ujung kota. Bergegas kunaiki kuda dan kutuju arah asal suara. Aku memacu kudaku. Sampai di satu tempat gelap, dari arah berlawanan muncul bayangan penunggang kuda. Kusiapkan busur dan panahku. Ketika mendekat, aku terkesiap. Ternyata dia Rasulullah ! Aku bertanya, "Dari mana engkau, ya Nabi ? Sungguh aku khawatir atas deru tadi ! Aku khawatir, pasukan musuh dalam jumlah besar datang untuk menyerang Madinah. Mohon pulanglah, dan izinkan aku memeriksanya"


๐ŸŒ‘ Rasulullah tersenyum padaku dan bersabda, "Tenangkan dirimu, hai Sa'ad. Aku telah memeriksanya. Dan itu hanya suara angin gurun"


๐ŸŒ‘ Aku terperangah, takjub dan malu. Aku, si peronda, telah didahului oleh sang Nabi yang kujaga dalam memeriksa kemungkinan bahaya.


_________________*****_________________


๐ŸŒ‘ Kisah Sa'ad ini menjadi pembelajaran indah. Bahwa sang Nabi meminta dijaga bukan karena manja atau suka dilayani pengikutnya. Kesiagaan dan kegesitan beliau bahkan lebih tinggi daripada Sa'ad yang meronda. Permintaan dijaga itu ternyata pendidikan maknanya. Sungguh menakjubkan; pemimpin ini adalah pembawa kedamaian, tak cuma dalam kata, tetapi dengan tindakan yang didasari ketulusan. Dan, kasih sayang agung yang membuat seluruh hidupnya terabdi tuk melayani, tak menghalangi beliau dalam mendidik sahabatnya.


๐ŸŒ‘ Demikian sekelumit kisah, moga mengilhamkan kita tuk menjadi pembawa damai di hati orang-orang yang kita pimpin.


ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู† ุขู„ู„ّู‡ُู…َ ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู†

Kamis, 15 Oktober 2020

ALASAN PARA PEJUANG MEMILIH PAKAIAN ISLAMI, DARIPADA PAKAIAN ADAT


 ۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

ALASAN PARA PEJUANG MEMILIH PAKAIAN ISLAMI, DARIPADA PAKAIAN ADAT 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Pemilihan pakaian Islami berupa Jubah dan Sorban yang dilakukan para pejuang terdahulu saat melawan penjajah Belanda ternyata memiliki dasar yang kuat.


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Guru Besar sejarah Universitas Padjajaran Profesor Ahmad Mansur Suryanegara mengungkapkan bahwa alasan para pejuang mengenakan pakaian Islami dengan jubah dan Sorban adalah karena pada masa itu pakaian adat identik dengan para pembantu Penjajah Belanda untuk menindas masyarakat Nusantara.


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Para pejuang seperti Pangeran Diponegoro, Kiai Mojo dan Sentot Alibasyah Prawirodirjo lebih memilih mengenakan busana Islami dari pada pakaian adat Jawa ketika melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda pada masa itu.


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Berikut ini penjelasan lengkap yang ditulis Profesor Ahmad Mansur Suryanegara:


➖PANGERAN DIPONEGORO,KIAI MOJO, SENTOT ALIBASYAH PRAWIRODIRJO, Menanggalkan BUSANA ADAT JAWA ketika para Pengena Busana Adat menjadi Pembantu Utama Penjajah Protestan Beland iIkut serta menindas rakyat dgn menggunakan topeng BUDAYA ADAT untuk memadamkan CAHAYA ISLAM .


➖PANGERAN DIPONEGORO, walau menyandang Keris, Menurut DR TJIPTO MANGUNKUSUMO tidak pernah menghunus kerisnya di tengah peperangan. 

Tetapi selalu membacakan AL QURAN untuk membangkitkan Jiwa Juang umat dan rakyat pendukungnya yang anti penjajah.


➖PANGERAN DIPONEGORO, KIAI MOJO, SENTOT ALIBASYAH PRAWIRODIRJO BERBUSANA ISLAMI menyelamatkan bangsanya dari keruntuhan moral bangsanya.


➖Pembusana Adat Djawa bertingkah laku pemadat, merendahkan martabat wanita, perusak keluhuran Adat Djawa, perusak Syariah Islam dalam Istana Kesultanan dan di masyarakat Djawa. 

Berkedok memelihara Adat Djawa, tapi bermental rendah.


➖Bila disebutkan ORA NDJOWO artinya tingkah lakunya TIDAK ISLAMI. 

Saat itu JOWO atau JAWA di masyarakat artinya MENGERTI.

Bila disebut ORA NDJOWO artinya ORA NGERTI atau TIDAK ISLAMI. 

ORA artinya Tidak. 

Djawa artinya Islam dan Pribumi berseberangan penjajah yang asing.


➖Dalam perjalanan Sejarah ADAT DAERAH di Nusantara diperadabkan oleh Ajaran ISLAM. Pada masa penjajahan Kerajaan Protestan Belanda dan pemerintah Kolonial Belanda, ADAT BUDAYA yang bersifat LOKAL dijadikan PEMECAH BELAH KESATUAN BANGSA atau UMAT. 

Dijadikan Alat oleh penjajah melawan ISLAM yang bersifat UNIVERSAL dan PEMERSATU BANGSA INDONESIA.

Rabu, 14 Oktober 2020

KAMIKAH YANG KAU RINDUKAN ITU, YA RASULULLAH......❓

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

KAMIKAH YANG KAU RINDUKAN ITU, YA RASULULLAH......❓

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊



ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐Ÿ’ŽUndzur ilaina Yaa Rasulullah. 

๐Ÿ’ŽJangan kau palingkan wajahmu dari kami, tengoklah kami Yaa Rasulullah...... 


๐ŸŒบ AKU RINDU SAUDARA-SAUDARAKU ๐ŸŒบ

---------------------------------------------------------------------


๐Ÿ’ŽSuatu malam, menjelang waktu subuh, Rasulullah SAW bermaksud untuk wudhu untuk menunaikan shalat shubuh.


➖"Apakah ada air untuk wudhu?", beliau bertanya kepada para sahabatnya.


๐Ÿ’ŽTernyata tak ada seorang pun yang memiliki air. Yang ada hanyalah sebuah kantong kulit yang tinggal menyisakan tetesan-tetesan air. Kantong itu pun dibawa ke hadapan Rasulullah. Beliau lalu memasukkan jari-jemarinya yang mulia ke dalam kantong itu. Ketika Rasulullah mengeluarkan tangannya, terpancarlah dengan deras air dari sela-sela jarinya.


๐Ÿ’ŽPara sahabat lalu segera berwudhu dengan air suci itu. Abdullah bin Mas'ud ra bahkan meminum air itu.


๐Ÿ’ŽHayya 'ala as-shalah, Hayya 'ala al-falah… 

Nabi pun kemudian memimpin shalat subuh berjamaah.


๐Ÿ’ŽUsai salat subuh, Rasulullah saw duduk menghadapi para sahabatnya.


➖Beliau bertanya, "Tahukah kalian, siapa yang paling menakjubkan imannya?"


➖Para sahabat menjawab, "Para malaikat."


➖"Bagaimana mereka tak beriman, padahal mereka berada di samping Tuhan mereka?"


➖"Kalau begitu, para Nabi, ya Rasulullah," berkata para sahabat.


➖"Bagaimana para nabi tidak beriman, mereka beriman; mereka menerima wahyu dari Allah," jawab Rasulullah.


➖"Kalau begitu, kami; para sahabatmu, ya Rasulullah" kata para sahabat.


➖"Bagaimana kalian tidak beriman; sementara kalian baru saja menyaksikan apa yang kalian saksikan," Rasulullah merujuk kepada mukjizat yang baru saja terjadi.


➖"Lalu, siapa yang paling menakjubkan imannya itu, ya Rasulullah?" para sahabat bertanya.


➖Rasulullah menjawab, "Mereka adalah kaum yang datang sesudahku. Mereka tidak pernah berjumpa denganku; tidak pernah melihatku. Tapi ketika mereka menemukan Al-Qur'an terbuka di hadapannya, mereka lalu mencintaiku dengan kecintaan yang luar biasa.

Mereka adalah saudara-saudaraku."


➖Para Sahabat kemudian bertanya, “Bukankah kami juga saudaramu, Ya Rasulullah”


➖Rasulullah saw kemudian menjawab, “Benar, kalian adalah para sahabatku. Adapun saudaraku adalah mereka yang hidup setelah aku. Yang beriman kepadaku padahal mereka tak pernah melihatku. Merekalah yang beriman kepada yang gaib, yang menunaikan salat, yang menginfakkan sebagian rezeki yang diberikan kepada mereka 

๐Ÿ“–(QS. Al-Baqarah; 3)”


➖ Kemudian beliau melanjutkan kata-katanya, “Alangkah rindunya aku berjumpa dengan saudara-saudaraku itu.”


                     _____?_______?_____


๐Ÿ’ŽYa Rasulullah….kamikah yang kau rindukan itu?


๐Ÿ’ŽYa Habiballah…

kami yang berlumur dosa inikah yang kau rindukan itu?


๐Ÿ’ŽYa Syafi’al Mudznibin..

sungguh kamipun sangat rindu kepadamu, rindu yang tak tertahankan, ya Rasulullah.


๐Ÿ’ŽYa Allah…sampaikan sebaik-baik sholawat dan salam kami kepada kekasih-Mu, Muhammad Rosulullah.


๐Ÿ’ŽAllahumma Shalli wa Sallim ‘alaa Sayyidina Muhammad wa ‘alaa Aaali Sayyidina Muhammad.


๐Ÿ’ŽSemoga dengan mengistiqomahkan bersholawat, kita semua mukminin mukminat dapat berjumpa serta mendapat syafaat Rosulullah di yaumul hisab nanti.


ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ ูŠَุง ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ


   ูˆَุงู„ู„ّู‡ُ ุฃุนู„َู… ุจِุงู„ุตَّูˆَุงุจ