Senin, 18 Mei 2015

MELAGUKAN BACAAN DAN ADAB TILAWAH AL-QUR’AN

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


MELAGUKAN BACAAN AL-QUR’AN 


Bagaimana keutamaannya?
Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin membawakan judul bab “Sunnahnya memperindah suara ketika membaca Al Qur’an dan meminta orang lain membacanya karena suaranya yang indah dan mendengarkannya.”
Beberapa dalil yang disebutkan oleh beliau berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, berkata,

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَىْءٍ مَا أَذِنَ لِلنَّبِىِّ أَنْ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآن
ِ
“Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu seperti mendengarkan Nabi yang indah suaranya melantunkan Al Qur’an dan mengeraskannya.”
(HR. Bukhari no. 5024 dan Muslim no. 792).

Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya,

يَا أَبَا مُوسَى لَقَدْ أُوتِيتَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُد
َ
“Wahai Abu Musa, sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Daud.”
(HR. Bukhari no. 5048 dan Muslim no. 793).

Sedangkan dalam riwayat Muslim disebutkan,
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada Abu Musa,

لَوْ رَأَيْتَنِى وَأَنَا أَسْتَمِعُ لِقِرَاءَتِكَ الْبَارِحَةَ لَقَدْ أُوتِيتَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُد
َ
“Seandainya engkau melihatku ketika aku mendengarkan bacaan
Al Qur’anmu tadi malam. Sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Daud”
(HR. Muslim no. 793).

Dari Al Bara’ bin ‘Aazib, ia berkata,

سَمِعْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَقْرَأُ ( وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ ) فِى الْعِشَاءِ ، وَمَا سَمِعْتُ أَحَدًا أَحْسَنَ صَوْتًا مِنْهُ أَوْ قِرَاءَة
ً
“Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca dalam surat Isya surat Ath Thiin
(wath thiini waz zaituun), maka aku belum pernah mendengar suara yang paling indah daripada beliau atau yang paling bagus bacaannya dibanding beliau.”
(HR. Bukhari no. 7546 dan Muslim no. 464)

Beberapa faedah yang diambil dari beberapa hadits di atas:
1- Dibolehkan memperindah suara bacaan Al Qur’an dan perbuatan seperti itu tidaklah makruh. Bahkan memperindah suara bacaan Al Qur’an itu disunnahkan.

2- Memperbagus bacaan Al Quran memiliki pengaruh, yaitu hati semakin lembut, air mata mudah untuk menetes, anggota badan menjadi khusyu’, hati menyatu untuk menyimak, beda bila yang dibacakan yang lain.
Itulah keadaan hati sangat suka dengan suara-suara yang indah. Hati pun jadi lari ketika mendengar suara yang tidak mengenakkan.

3- Diharamkan Al Quran itu dilagukan sehingga keluar dari kaedah dan aturan tajwid atau huruf yang dibaca tidak seperti yang diperintahkan. Pembacaan Al Quran pun tidak boleh serupa dengan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan, bentuk seperti itu diharamkan.

4- Termasuk bid’ah kala membaca Al Quran adalah membacanya dengan nada musik.

5- Disunnahkan mendengarkan bacaan Al Quran yang sedang dibaca dan diam kala itu.

6- Disunnahkan membaca pada shalat ‘Isya’ dengan surat qishorul mufashol seperti surat At Tiin.

Apa yang Dimaksud “Yataghonna bil Quran”?
Kata Imam Nawawi bahwa Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah juga kebanyakan ulama memaknakan dengan,
يُحَسِّن صَوْته بِهِ
“Memperindah suara ketika membaca Al Quran.”

Namun bisa pula maknanya
‘yataghonna bil quran’ adalah mencukupkan diri dengan Al Quran, makna lain pula adalah menjaherkan Al Qur’an. Demikian keterangan Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim 6: 71.

Yang Tidak Melagukan Al Quran,Tercelakah?
Kalau tidak membaguskan bacaan Al Qur’an atau tidak melagukannya apakah tercela?

Apa syaratnya jika boleh melagukan Al Qur’an?
Hadits berikut barangkali bisa jadi renungan. Dari Abu Lubababh Basyir bin ‘Abdul Mundzir radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآن
ِ
“Barangsiapa yang tidak memperindah suaranya ketika membaca Al Qur’an, maka ia bukan dari golongan kami.”
(HR. Abu Daud no. 1469 dan Ahmad 1: 175. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Kata Imam Nawawi bahwa Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah juga kebanyakan ulama memaknakan ‘yataghonna bil Qur’an’ adalah,

يُحَسِّن صَوْته بِه
ِ
“Memperindah suara ketika membaca Al Quran.”

Sedangkan menurut Sufyan bin ‘Uyainah
yang dimaksud adalah mencukupkan diri dengan Al Qur’an

Ada yang katakan pula, yang dimaksud adalah mencukupkan
Al Qur’an dari manusia.

Ada pendapat lain pula yang menyatakan, mencukupkan diri dengan Al Qur’an dari hadits dan berbagai kitab lainnya.

Al Qadhi ‘Iyadh menyatakan bahwa sebenarnya ada dua pendapat yang dinukil dari Ibnu ‘Uyainah.

Adapun ulama Syafi’i dan yang sependapat dengannya menyatakan bahwa yang dimaksud adalah memperindah dan memperbagus bacaan Al Qur’an. Ulama Syafi’iyah berdalil dengan hadits lainnya,
زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُم
ْ
“Baguskanlah suara bacaan Al Qur’an kalian.”
(HR. Abu Daud no. 1468 dan An Nasai no. 1016. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Al Harawi menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
“yataghonna bil Quran” adalah menjaherkan (mengeraskan) bacaannya.

Abu Ja’far Ath Thobari sendiri mengingkari pendapat yang menyatakan bahwa yang dimaksud
yataghonna bil Quran adalah mencukupkan diri.

Ath Thobari tidak menyetujuinya
karena bertentangan dengan makna bahasa dan maknanya itu sendiri.

Ada perbedaan pula dalam pemaknaan hadits lainnya,

“Barangsiapa yang tidak memperindah suaranya ketika membaca Al Qur’an, maka ia bukan dari golongan kami.”

Pendapat yang lebih kuat, yang dimaksud
“yataghonna bil Qur’an”
adalah membaguskan suara bacaan Al Qur’an.

Riwayat lain menguatkan maksud tersebut,
“yataghonna bil qur’an adalah mengeraskannya.”
(Lihat Syarh Shahih Muslim, 6: 71).

Adapun yang dimaksud dengan tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memperindah bacaan Al Qur’an adalah ditafsirkan dengan dua makna:

Tidak termasuk golongan kami, orang yang tidak membaguskan bacaan Al Qur’an

Tidak termasuk golongan kami, orang yang tidak mencukupkan dengan Al Qur’an dari selainnya.
(‘Aunul Ma’bud, 4: 271).

Kalau kita lihat dari pendapat yang dikuatkan oleh Imam Nawawi sebelumnya, yang dimaksud adalah tidak termasuk golongan kami, orang yang tidak membaguskan bacaan Al Qur’an.

Namun aturan dalam melagukan Al Qur’an harus
memenuhi syarat berikut:

Tidak dilagukan dengan keluar dari kaedah dan aturan tajwid.

Huruf yang dibaca tetap harus jelas sesuai yang diperintahkan.

Tidak boleh serupa dengan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan. 

📚(Lihat Bahjatun Nazhirin, 1: 472)



ADAB TILAWAH AL QURAN 


1. Mengikhlaskan niat untuk Allah semata. Karena tilawah al-Qur’an termasuk ibadah, sebagaimana telah disebutkan pada keutamaan tilawah.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ


Sesungguhnya seluruh amalan itu tergantung pada niatnya. [HR. Bukhari-Muslim]


2. Menghadirkan hati (konsentrasi) ketika membaca, khusyu’, tenang dan sopan, berusaha terpengaruh (terkesan) dengan yang sedang dibaca, dengan memahami (menghayati) atau memikirkan (tafakkur-tadabbur) sebagaimana tujuan utama dalam tilawah.

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ


Apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an?! [An-Nisa’:82, Muhammad:24]


Sopan, sebagai upaya memuliakan Kalam Allah Azza wa Jalla. Khusyu’ atau memusatkan hati dan pikiran (konsentrasi) sebagai upaya mengambil hikmah yang terkandung pada ayat yang kita baca; menampakkan kesedihan dan menangis, (ketika membaca ayat-ayat yang menceritakan adzab (siksa) neraka. Dan apabila tidak bisa maka berusahalah untuk bisa menangis. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ نَزَلَ بِحُزْنٍ فَإِذَا قَرَأْتُمُوهُ فَابْكُوا فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا


Sesungguhnya al-Qur’an ini turun dengan kesedihan, maka jika kamu membacanya hendaklah kamu menangis, jika kamu tidak (bisa) menagis, maka berusahalah untuk menangis. [HR. Ibnu Majah] [7]


Allah berfirman:

وَيَخِرُّونَ لِلأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا


Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’. [Al-Israa : 109]


Ibnu Mas’ud berkata.

قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ عَلَيَّ الْقُرْآنَ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ قَالَ إِنِّي أَشْتَهِي أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي فَقَرَأْتُ النِّسَاءَ حَتَّى إِذَا بَلَغْتُ ( فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا ) رَفَعْتُ رَأْسِي أَوْ غَمَزَنِي رَجُلٌ إِلَى جَنْبِي فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَرَأَيْتُ دُمُوعَهُ تَسِيلُ


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm berkata kepadaku: “Bacakanlah al-Qur’an kepadaku!” saya pun berkata: Ya Rasulullah, apakah saya harus membacakan al-Qur’an kepadamu, sedangkan al-Qur’an diturunkan kepadamu?” Maka beliau menjawab: “Benar, akan tetapi saya senang (ingin) mendengarkan bacaan dari orang lain”. Kemudian sayapun membaca surat an-Nisa’ sampai: “Maka bagaimanakah (halnya orang-orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)”. (ayat 41). Maka beliaupun berkata: “Cukup-cukup, maka tatkala saya melirik kepada beliau, beliau meneteskan air mata. [HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya]


3. Tilawah al-Qur’an, hendaknya di tempat yang suci (haram atau dilarang di WC) atau tempat-tempat yang tidak pantas untuk tilawah al-Qur’an yang suci. Terutama di masjid sebagai upaya memakmurkan masjid

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللهَ


Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menuaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) sela in kepada Allah. [At-Taubah : 18]


Selain di tempat yang suci, kitapun sebaiknya dalam keadaan suci (tidak dalam keadaan hadast besar dan hadats kecil) untuk memuliakan kalam Allah Ta’ala


4. Membaca do`a Isti`adzah (berlindungan kepada Allah Ta’ala dari godaan setan) ketika hendak membaca al-Qur’an.


Allah berfirman

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


Apabila kamu membaca al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. [An-Nahl :98]


Membaca basmalah apabila membaca al-Qur’an dari awal surat, kecuali surat at-Taubah. Berlindung kepada Allah Ta’ala, yakni membaca:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


hukumnya wajib menurut sebagian ulama’ . [Lihat Mabahits fi Ulumil Qur’an]


Dan diantara bentuk membersihkan jasmani (selain mandi) ialah bersiwak atau memakai sikat dan pasta gigi dalam rangka membersihkan sisa makanan yang terdapat pada sela-sela gigi yang dapat membusuk, yang membuat mulut kita tidak enak baunya. Bersiwak merupakan salah satu bentuk ittiba` kepada sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bisa mendapat 2 kebaikan, bersih di mulut dan mendapat keridhaan Allah Ta’ala:

مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ


Bersih dimulut dan mendapatkan ridha dari Tuhan (Allah Ta’ala )”. [HR. Bukhari dalam bab Shaum.1831].


5. Menghadap kiblat hal ini juga sebagai upaya menghidupkan sunnah dalam bermajlis.

خَيرُْ المجالس ما استقبل القبلة (رواه الطبرانى فى الأوسط من حديث ابن عمر


Sebaik-baik Majlis adalah yang menghadap kearah qiblat. [HR. Thabrani dalan Al-Ausath hadits dari Ibnu Umar]. [8]


6. Membaguskan suara dengan tidak ghuluw (melewati batas), riya` (agar dilihat orang) , sum`ah (agar didengar orang) atau ujub (mengagumi diri sendiri).

زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ ..رواه أحمد وابن ماجة والنسائى والحاكم وصححه


Perindahlah (bacaan) Al-Qur`an dengan suara kalian. (HR. Ahmad, Ibnu Majah Nasa`i dan Hakim menshahihkannya] [9].


Tetapi jangan sampai seseorang mengeraskan bacaannya di dalam mushalla (masjid) sementara orang lain dalam keadaan shalat, sedangkan hal yang demikian itu telang dilarang.

خَرَجَ عَلَى النَّاسِ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَقَدْ عَلَتْ أَصْوَاتُهُمْ بِالْقِرَاءَةِ فَقَالَ إِنَّ الْمُصَلِّيَ يُنَاجِي رَبَّهُ فَلْيَنْظُرْ بِمَا يُنَاجِيهِ بِهِ وَلَا يَجْهَرْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ بِالْقُرْآنِ


Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar pada suatu kaum, sedang mereka sementara dalam keadaan shalat dan mengeraskan bacaannya, maka Nabi n bersabda: “Setiap kalian bermunajat (berbisik-bisik) kepada Rabbnya, maka janganlah kalian mengeraskan bacaan (Al-Qur`an) kalian atas sebagian yang lain. [HR. Imam Malik dalam kitabnya “Al-Muwatha`”[1/80]), Ibnu Abdil Barr berkata: “Ini adalah hadits shahih] [10]. [Lihat: Majaalis Syahrur Ramadhan; Syaikh Al-Utsaimin]


7. Hendaknya membaca dengan sirri (pelan) apabila dikhawatirkan dapat menimbulkan riya` atau sum`ah pada dirinya atau dapat mengganggu ketenangan dalam Masjid sebagaimana telah disebutkan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salalm.

الجْاَهِرُ بِالْقُرْآنِ كَالْجَاهِرُ بِالصَّدَقَةِ .


Mengeraskan (dalam membaca) Al-Qur`an sama dengan menampakan dalam bershadaqah. [Minhajul Muslim, hal.71] [11]


Dan telah diketahui bahwa shadaqah yang dicintai adalah yang sembunyi-sembunyi, kecuali dalam keadaan tertentu yang berfaidah. Misalnya: untuk mendorong orang lain agar melakukan seperti yang kita lakukan.


8. Hendaknya membaca Al-Qur`an dengan tartil.

وَرَتِّلِ الْقُرْءَانَ تَرْتِيلا


Dan bacalah al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. [Al-Muzammil : 4]


Ali bin Abi Thalib menjelaskan ma`na tartil dalam ayat tersebut diatas adalah: ”Mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya”. [Syarh Mandhumah Al-Jazariyah, hl. 13]

Maka seyogyanya bagi kita bersabar, jangan terburu ingin segera selesai (khatam) dalam membaca Al-Qur`an atau terburu nafsu ingin segera menguasai (memahami) Al-Qur`an sehingga lalai memperhatikan kaidah-kaidah dalam tilawah.

Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang dalam tilawah, menamatkan al-Qur’an kurang dari 3 malam, sebab tidak akan bisa memahami maknanya. Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

لَا يَفْقَهُ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ


Barangsiapa membaca al-Qur’an kurang dari 3 hari maka tidak akan dapat memahaminya. 

[HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah]

Demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma supaya mengkhatamkan al-Qur’an setiap 7 hari (sekali). 

[HR. Mutafaq Alaih]


Adapun beberapa riwayat dari Salafus Shalih yang menyatakan bahwa di antara mereka ada yang mengkhatamkan al-Qur’an sehari semalam sekali, atau 2 kali khatam, atau 3 kali dan bahkan ada juga yang 8 kali khatam, maka semua itu tidak bisa menjadi hujjah karena bertentangan dengan hadits di atas. Demikian juga sekelompok Salaf tidak menyukai mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sehari semalam. Syeikh Abdul Qadir Al-Arnauth mengomentari hadits di atas dengan perkataan: “Inilah yang benar dan sesuai dengan Sunnah. [Lihat At-Tibyan Fi Adab Hamalatil Qur’an, tahqiq: Syeikh Abdul Qadir Al-Arnauth, hal: 49]


Bacaan dengan perlahan-perlahan (tartil), bukan dengan cepat-cepat, hal yang demikian itu akan membantu dalam tadabbur (memahami) maknanya dan menghindari dari kesalahan dalam melafadzkan atau mengeluarkan huruf-hurufnya. Di dalam Shahih Bukhari disebutkan.

سُئِلَ أَنَسٌ كَيْفَ كَانَتْ قِرَاءَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَتْ مَدًّا ثُمَّ قَرَأَ ( بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ) يَمُدُّ بِبِسْمِ اللَّهِ وَيَمُدُّ بِالرَّحْمَنِ وَيَمُدُّ بِالرَّحِيمِ


Dari anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika ditanya tentang qira’ah (bacaan) Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ia berkata: “Bahwa bacaannya panjang-panjang, kemudian membaca: ( بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ memanjangkan (بِبِسْمِ اللَّهِ ) kemudian (الرَّحْمَنِ) kemudian (الرَّحِيمِ ) [HR. Bukhari, 5046].

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا ذَكَرَتْ أَوْ كَلِمَةً غَيْرَهَا قِرَاءَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَطِّعُ قِرَاءَتَهُ آيَةً آيَةً


Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha, bahwa dia menyebutkan bacaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu (beliau) memutus-mutus bacaannya ayat per ayat (satu ayat-satu ayat). [HR. Ahmad (6/3020, Abu Dawud (4001) Tirmidzi (2927) dan Dishahihkan An-Nawawi, dalam “Al-Majmu’” 3/333 ]


Dalam kitab Majalis Fi Syahri Ramadhan karya Syaikh Utsaimin dijelaskan, bahwa tidak mengapa dengan (bacaan) cepat yang tidak sampai merubah lafadz, dan tidak meninggalkan sebagian huruf atau idghamnya. Tetapi apabila tidak benar dalam pengucapan idghamnya, sampai salah dalam lafadznya, maka hal itu haram, karena yang demikian berarti mengganti lafadz al-Qur’an”.


9. Hendaknya sujud, ketika membaca ayat-ayat yang mengisyaratkan sujud, hal ini dilakukan dalam keadaan berwudhu’, di waktu siang maupun malam, dengan takbir dan mengucapkan: سبحان ربي الأعلى( Suci Rabbku yang Maha Tinggi) dan hendaklah berdoa, kemudian bangun dari sujud tanpa takbir dan tanpa salam. [Majaalis Syahrur Ramadhan; Syaikh Al-Utsaimin]


BACA ALQURAN HARUS TAU BHW DIRINYA MJD TUJUAN SERUAN ALQURAN & ANCAMANNYA 


“Kelebihan bacaan secara pelan-pelan atas bacaan secara keras sama dengan kelebihan shadaqah secara sembunyi-sembunyi atas shadaqah secara terang-terangan.” (Diriwayatkan Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Jadi bacaan pelan-pelan yang bisa didengar sendiri. Memang bacaan secara keras diperbolehkan pada saat-saat tertentu untuk tujuan yang benar, seperti untuk menguji kebenaran hapalan, agar dia tidak malas dan mengantuk, untuk membangunkan orang-orang yang tidur. Tentang bacaan Al-Qur’an dalam shalat, mana yang harus dijelaskan dan mana yang harus disembunyikan, sudah dijelaskan dalam berbagai kitab fiqih.

Orang yang membaca Al-Qur’an harus melihat bagaimana kelembutan dan kasih sayang Allah terhadap makhluk-Nya, bagaimana Allah menyusupkan makna kalam-Nya ke dalam pemahaman mereka. Dia harus menyadari bahwa apa yang dibacanya bukan ucapan manusia. Karena itu dia harus merasakan keagungan Allah yang seakan berbicara dengannya dan sekaligus memahami kalam-Nya. Sebab pemahaman dan pengamatan merupakan tujuan dari bacaan. Jika tidak bisa paham kecuali dengan mengulang bacaan, satu ayat umpamanya, maka hendaknya dia mengulanginya.

Abu Dzar meriwayatkan dari Nabi SAW, bahwa beliau mendirikan shalat malam, dengan membaca satu ayat yang diulang-ulangi, yaitu, “Jika engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau juga.”

(Al-Maidah: 118)


Begitu pula yang pernah dilakukan Tamim Ad-Dari dan Ar-Rabi’ bin Khaitsam saat membaca firman Allah dalam shalat malamnya,

“Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka?” 

(Al-Jatsiyah: 21)


Orang yang membaca Al-Qur’an harus membuat gambaran yang pasti dan menyimak setiap ayat yang dibaca. Apabila dia membaca ayat,

“Yang menciptakan langit dan bumi”,

hendaklah dia menyadari keagungan-Nya dan memperhatikan kekuasaan-Nya

atas segala sesuatu yang dilihatnya. Jika dia membaca, 

“Maka terangkanlah kepadaku tentang nuthfah yang kalian percayaka”,

(Al-Waqi’ah: 58),


Hendaklah dia memikirkan air mani yang jumlahnya ribuan, lalu dari satu bagian dari malam ini, dibagi-bagi menjadi daging dan tulang, urat dan nadi, lalu membentuk bagian-bagian tertentu seperti kepala, tangan, kaki lalu badan yang utuh muncul sifat-sifat yang mulia, tangan seperti mendengar,

melihat, berfikir dan lain-lainnya. Perhatikanlah dengan seksama semua keajaiban ini. Jika sedang membaca ayat-ayat yang menjelaskan para pendusta, maka hendaklah dia merasa takut dari murka dan kelalaian dalam mengikuti perintah.

Dia harus bisa melepaskan diri dari hal-hal yang bisa menghambat pemahaman, seperti membayangkan bahwa setan membuatnya tidak sanggup memahami satu huruf pun dan membelenggu pikirannya. Dia harus mengulang lagi bacaannya hingga hasratnya untuk memahami maknanya bisa pulih. Sebagai contoh, dia merasa terus-menerus melakukan dosa, atau memiliki sifat sombong atau tidak bisa melepaskan dari hawa nafsu. Hal ini menyebabkan hati yang pekat dan berkarat dan berkarat. Perumpamaannya seperti bercak-bercak di cermin, yang menghalangi kejelasan hakikat. Hati itu bisa diibaratkan cermin, dan nafsu, seperti halnya membersihkan permukaan cermin.

Orang yang membaca Al-Qur’an harus tahu bahwa dirinyalah yang menjadi tujuan seruan Al-Qur’an dan ancamannya. Kisah-kisah yang disebutkan di dalamnya, bukan untuk obrolan, tetapi sebagai pelajaran. Maka hendaklah dia membacanya dengan seksama lalu berbuat sesuai dengan petunjuknya. Perumpamaan pembaca Al-Qur’an yang durhaka sekalipun dia sudah membacanya berulang kali, seperti orang yang berulang kali membaca surat raja, lalu dia tidak mau mendukung kerajaannya. Apa yang diperintahkan dalam surat itu tidak mau dipelajarinya, sehingga dia tidak bisa melaksanakan perintahnya. Jika tidak mau memahami dan juga tidak melaksanakan perintah, berarti bisa dikatakan melecehkan dan bisa mendatangkan murka.

Dia tidak boleh merasa dirinya kuat dan perkasa, tidak boleh melihat dirinya sebagai orang yang suci, tetapi dia harus melihat dirinya sebagai orang yang serba memiliki keterbatasan. Hal ini bisa menyebabkan taqarrubnya kepada Allah. 

Selasa, 12 Mei 2015

10 FAKTOR KESUBURAN WANITA DAN PENYEBAB KEGUGURAN


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


10 FAKTOR YG PENGARUHI KESUBURAN WANITA 


Seiring dengan pertambahan usia, tingkat kesuburan wanita akan menurun. Tapi, meski berada di usia subur, faktor gaya hidup berperan besar dalam memengaruhi peluang seorang wanita untuk hamil.

"Wanita yang ingin hamil sering tidak tahu apa hal terbaik yang harus mereka lakukan atau tidak dilakukan," kata Francisco Arredondo, ahli reproduksi endokrinologi di San Antonio, Texas.

Ketahui apa saja faktor-faktor yang bisa memengaruhi kesuburan wanita:


1. Obesitas

Memiliki kelebihan lemak bisa memengaruhi produksi hormon sehingga kehamilan sulit didapatkan. "Makin berat bobot tubuh wanita, makin rendah fungsi ovariumnya," kata Thomas Jefferson, spesialis obgyn.

Wanita yang mengalami obesitas di usia 18 tahun cenderung menderita polycystic ovary syndrome (PCOS) dan sulit untuk hamil.


2. Terlalu kurus

Bukan hanya kegemukan, terlalu kurus juga akan berpengaruh pada hormon. Tubuh yang terlalu kurus biasanya kekurangan hormon leptin, hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Hormon ini juga memengaruhi masa menstruasi.


3. Pertambahan usia

Saat seorang wanita mencapai menopause, biasanya di usia 50-an, ia tak lagi bisa memproduksi sel telur dan sulit hamil. Tetapi beberapa tahun sebelum menopause, seorang wanita akan mengalami gangguan kesuburan karena jumlah sel telurnya berkurang.

Tidak ada angka yang resmi kapan kesuburan wanita akan berkurang, tapi kebanyakan dokter mengatakan usia di atas 35 tahun peluang kehamilan akan menurun.


4. Ibu

Tanyakan pada ibu Anda di usia berapa ia mencapai menopause. Jika ia memulainya di usia yang tergolong muda, besar kemungkinan Anda juga. Faktor genetik memang berpengaruh pada banyak atau sedikitnya jumlah sel telur yang kita miliki.


5. Zat kimia

Paparan polutan, pestisida, dan zat-zat kimia industri bisa menurunkan tingkat kesuburan sampai 29 persen. Beberapa zat kimia yang kita temui di produk kecantikan atau pembersih rumah, seperti phthalates, juga bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.


6. Merokok

Merokok bisa mengganggu perkembangan janin dan juga menurunkan peluang kehamilan. American Society for Reproductive Medicine mengungkapkan, merokok adalah penyebab dari 13 persen kasus infertilitas. Merokok diketahui akan mengacaukan hormon dan merusak DNA, baik pada pria atau wanita.


7. Alkohol

Yang perlu diwaspadai adalah konsumsi alkohol dalam jumlah besar, yakni lebih dari satu minuman perhari. Penelitian mengungkapkan, wanita yang tergolong peminum cenderung lebih sering menjalani terapi untuk kehamilan.


8. Olahraga berat

Berolahraga rutin memang akan membantu kita menjaga berat badan, kuat, dan berenergi. Semua itu diperlukan saat kita hamil. Tapi, jika kita berolahraga terlalu berat, dampaknya justru buruk pada proses ovulasi. Gejala paling nyata dari olahraga berat adalah gangguan siklus haid, menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit.


9. Gangguan tiroid

Gangguan tiroid bisa memengaruhi proses ovulasi dan kehamilan. Karena itu, tak ada salahnya untuk memeriksa kadar tiroid Anda jika Anda belum juga berhasil hamil.


10. Kafein

Kecandunan minuman berkafein dapat mengganggu kontraksi otot yang membantu sel telur berpindah dari ovarium melalui tuba falopi ke rahim. 



PENYEBAB SERING TERJADI KEGUGURAN 


Keguguran adalah peristiwa yang menakutkan bagi wanita, terlebih jika itu terjadi berulang kali dan berturut-turut dialami dalam beberapa kali kehamilan. Bagi mereka yang mengalami, keguguran dapat menimbulkan perasaan hampa dan depresi. Meski sulit, Anda tidak perlu cemas.

Anda tetap bisa mengalami kehamilan yang sehat tanpa keguguran, jika memang hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan.

Sebagian besar kasus keguguran berulang tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Kabar baiknya, kehamilan tetap dapat terjadi lagi jika memang tidak ada masalah pada kondisi kesehatan reproduksi atau kesehatan secara menyeluruh.

Namun, beberapa kasus keguguran berulang di bawah ini, perlu mendapat penanganan segera: 

1.Kondisi penggumpalan darah yang abnormal atau antiphospholipid syndrome atau APS. Kondisi ini dikenal juga dengan nama sindrom darah lengket atau sindrom Hughes.

2.Kondisi penggumpalan darah turunan yang disebut thrombophilia. Kondisi ini hampir sama dengan APS namun terjadi lebih karena faktor bawaan sejak lahir.

3.Masalah genetik pada kromosom dari calon ibu atau calon ayah yang tidak terdeteksi hingga diturunkan ke bakal janin. Akibatnya, keguguran berulang terjadi karena adanya keabnormalan kromosom.

4.Masalah pada rahim atau pada serviks wanita, seperti bentuk yang tidak normal hingga serviks yang lemah.

5.Infeksi vagina berupa bacterial vaginosis, yang meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.

6.Masalah pada hormon, seperti adanya polycystic ovaries yang mengakibatkan keguguran berulang.

7.Masalah usia, semakin tua usia ibu yang mengandung, semakin rentan keguguran terjadi. Usia ayah juga memainkan peranan. Menginjak usia 35 tahun, jumlah sel telur dan kualitasnya akan semakin menurun lebih cepat sehingga rentan mengalami keabnormalan kromosom.

8.Semakin sering mengalami keguguran, kecenderungan untuk kembali mengalami keguguran juga semakin meningkat.


Pastikan saat Anda mengalami keguguran Anda tidak berdiam diri dan menghadapi kesedihan dan kehilangan yang Anda rasakan sendirian. Jangan menyerah dan mintalah bantuan orang-orang di sekitar Anda termasuk dokter dan keluarga untuk membantu Anda merawat dan menjaga kesehatan pada kehamilan berikutnya

Minggu, 10 Mei 2015

JANGAN BERLAMA - LAMA DI KAMAR MANDI

JANGAN BERLAMA-LAMA DI TEMPAT TERCELA
(Iblis adlh penghuni kamar mandi)

Bismillahirrohmaan Nirrohiim..

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


Sungguh mengherankan tatkala ada kaum muslimin yang "memperindah" kamar mandi/WC kemudian berlama-lama berada di dalamnya.

Karena kamar mandi/WC adalah tempatnya setan.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah bercerita bahwa Iblis meminta tempat tinggal kepada Allah seperti halnya Allah memberikan tempat tinggal kepada anak adam  untuk berada di bumi

"Ya Allah,, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi,, maka berilah pula aku tempat tinggal..!!" Kata Iblis..
Allah berfirman,,"Tempat tinggalmu adalah kamar mandi atau tandas"(HR. Bukhari)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ

"Sesungguhnya tempat buang hajat ini dihadiri (oleh setan).." (HR Ahmad: 4/373, Ibnu Majah: 296, Ibnu Hibban: 1406)

Dari situlah kemudian Iblis pun menggoda setiap orang yang memasuki rumahnya yang berupa kamar mandi..

Godaan iblis macam-macam dan aneka warna. contohnya menggoda manusia supaya:

1. Berlama-lama di dalam kamar mandi

2. Bernyanyi2 atau berkata-kata

3. Bermain-main air atau sesuatu yang lain (bawa hp mendengarkan musik, ber'internet ria')

4. Membisik seseorang supaya kencing sambil berdiri

5. Membiarkan baju yang kotor t'gntung di dalm kamar mandi

6. Melupakan seseorang untuk berdoa ketika hendak masuk atau keluar dari kamar mandi

7. Mengambil Wudhuk sambil telanjang

8. Mencoret-coret dinding kamar mandi

9. Merencanakan kejahatan, dsb

Maka jika salah seorang dari kalian hendak memasuki kamar mandi (WC), ucapkanlah do'a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari setan laki-laki dan setan perempuan..."
(HR al-Bukhari: 142, Muslim: 375, at-Tirmidzi: 606, Ibnu Majah: 297)

Adapun saat hendak memasuki WC, sebaiknya kita mendahulukan kaki kiri.
Hal ini menunjukkan WC adalah tempat kotor.

Rasulullah menyukai mendahulukan bagian kanan ketika masuk masjid, mengenakan pakaian, dan seluruh perkara kebaikan.

Sebagaimana hadits,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih menyukai mendahulukan bagian kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, tatkala bersuci dan dalam setiap perkara (kebaikan)...” (HR. al-Bukhari: 168, Muslim: 268)

Segera tuntaskan keperluan kita  dan tinggalkan secepatnya.

Tak perlu membawa smartphone maupun bahan bacaan. Apalagi berlama-lama di WC dan menjadikannya layaknya "bilik merenung".

Sekarang Anda mempunyai 3 pilihan:
1. #Anda - Aku akan biarkan tulisan ini tetap di sini saja..

2. #Malaikat - Ingatkan pada saudara / teman yang anda kenal... Sebarkanlah..!

3. #Syaitan -Tidak usah capek2 dan sibuk-sibuk menyebarkan tulisan ini.. Biarkan saja di sini.... diamkan saja.. Mereka tidak perlu membaca tulisan ini.. gak penting banget...

Rabu, 06 Mei 2015

BUNUHLAH ULAR, DAN SAYANGILAH KUCING....!!

Assalamualaikum warahmatulaahi wabarakaatuh 

___________________________________________________

SEMUA JENIS ULAR _

__________________________________________________

Dalilnya adalah Hadits Shahih riwayat Abu Dawud bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

اقتل الحيات كلهن، فمن خاف ثأرهن فليس مني

➖ “Bunuhlah semua ular-ular! Siapa saja yang takut atas tuntutan balasan atas pembunuhannya, maka dia bukan bagianku”

Semua ular yang dijumpai setiap berada di luar rumah kita, maka kita dianjurkan langsung membunuhnya. Akan tetapi jika itu ada di dalam rumah kita, maka kita dilarang untuk langsung membunuhnya.

Naafi’ berkata :

➖ “Ibnu Umar dulu membunuh semua ular sampai Abu Lubabah menceritakan pada kami bahwa Rasululloh Shallallaahu ‘alaihi wasallam melarang membunuh ular rumah jelmaan jin , maka ia menahan diri.” 📙(Riwayat Muslim, shahih)

“Lantas jika ada ular di rumah kita, apa langkah yang harus kita lakukan?”

Jangan langsung dibunuh! Tunggu dan biarkan selama 3 hari.

Jika 3 hari sudah keluar , alhamdulillah. Namun jika 3 hari berlalu dan ia belum keluar, maka bunuhlah!! Dalilnya adalah sabda Rasul Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang artinya:

➖ “Sesungguhnya rumah-rumah itu ada ular-ular di dalamnya. Jika kalian melihat salah satunya, biarkan 3 hari. Jika ia pergi biarkanlah, dan jika ia belum pergi maka bunuhlah karena ia adalah kafir.” 📙 (Riwayat Muslim)

________

“Apakah setiap ular rumah tidak boleh langsung dibunuh dan harus dibiarkan 3 hari dulu?”

Ada 2 jenis ular yang harus dibunuh langsung walau di rumah. Yang pertama , “Al abtar” yaitu yang buntutnya buntung. dan yang kedua adalah, ular yang di punggungnya terdapat 2 garis putih.

Abu Lubabah Radhiyallahu ‘anhu berkata :

➖ “Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam melarang membunuh ular yang ada di rumah-rumah, kecuali ular al abtar dan ular yang punya 2 garis. Sungguh keduanya bisa menyambar mata dan mengikuti kandungan wanita/ menggugurkan janin- ed.” 📙 (Riwayat Abu Dawud, shohih)


___________________________________________________

FAKTA TENTANG KUCING 

___________________________________________________

Mengapa Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing? 

Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. 

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. 

Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. 

Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” 📙(HR. Bukhari).

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis. 


Keistimewaan Kucing Fakta Ilmiah 1 : 

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.


Fakta Ilmiah 2 : 

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya. Hasil yang didapatkan adalah: – Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang. – Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut. – Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman. – Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan. – Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam. – Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.


Komentar Para Dokter Peneliti

- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. – Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. – Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, – Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. – Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme. – Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) – Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. – Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.


Fakta Ilmiah 3 : 

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan : Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” 📙(H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” 📙 (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya.

SUBHANALLAH, ALLAHU AKBAR.

Alangkah baiknya kita senantiasa mengingat akan kebesaran ALLAH SWT, dan senantiasa memberi salam penghormatan kepada Baginda Rasulullah Saw dengan Shalawat yang mudah2n ALLAH memberikan kita kemuliaan dan kehormatan baik di dunia, maupun di akhirat. Aamiin

Ya Allah... 

Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat. Aamiin

Senin, 20 April 2015

35 AMALAN SUNAH KETIKA KAUM HAWA HAID DAN NIFAS

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


Islam tidak membataskan muslimah untuk berhenti beramal ketika didatangi haid dan nifas. Malahan wanita beruntung kerana diberi cuti tanpa rekod tapi dapat bonus pahala berganda walaupun tanpa melakukan ibadah solat, puasa dan tawaf.

Atha’ berkata mengenai apa yang diterimanya dari Jabir, iaitu, “Aisyah haid dan dia melaksanakan semua ibadah haji kecuali tawaf sekitar Kaabah dan tidak solat.”

Amalan Ketika Haid Dan Nifas

Terlalu banyak amal-amalan yang boleh kaum hawa lakukan ketika datang haid dan nifas atau dalam berhadas. Antara amalan tersebut adalah:-

.

1)      Berdoa ~ berdoalah untuk apa saja tujuan

2)      Memperbanyakkan beristighfar dan bertaubat

3)      Memperbanyakkan zikir kepada Allah سبحانه وتعالى.

4)      Berselawat ke atas Nabi, seperti Selawat Taisir, Faith dan Nariyah.

5)      Qiamullail menghidupkan malam dengan;

                                               a.      Bermunajat

                                               b.      Bertafakur

                                               c.      Berzikir; bertahlil, bertahmid, bertasbih dan sebagainya.

6)      Memuhasabah dan menghitung diri

7)      Membaca zikir Asmaul Husna

8)      Bersujud ketika mendengar ayat sejadah

9)      Membaca dan menghafal kitab-kitab Hadis

10)  Membaca buku, majalah dan risalah agama.

11)  Mengulangi surah-surah yang biasa diamalkan

12)  Mengkaji dan memahami terjemahan al-Quran

13)  ‘Tolabul Ilmi’ (menambahkan ilmu pengetahuan)

14)  Membaca Al-Ma’thurat (niatkan untuk berzikir)

15)  Mendengar ceramah melalui tv, dvd, youtube dsb.

16)  Mendengar bacaan al-Quran dari qari dan qariah yang baik

17)  Menghadiri/mendengar majlis-majlis ilmu yang diadakan

18)  Membasuh pakaian beribadat seperti telekung dan sejadah

19)  Membantu juga mencuci peralatan solatsurau dan masjid

20)  Bersabar dan menjaga tutur kata serta kebersihan diri

21)  Berkhidmat dan membantu suami dan keluarga

22)  Melaksanakan urusan rumah dan keluarga

23)  Sediakan makanan untuk orang bersahur

24)  Memberi makan orang yang berpuasa.

25)  Melakukan kerja-kerja rumah

26)  Berbakti kepada Orang Tua

27)  Perbanyak infaq dan sedekah

28)  Melakukan khidmat masyarakat.

29)  Melakukan perbincangan ilmiah

30)  Menjalankan kerja-kerja dakwah

31)  Belajar dan bekerja dengan sabar dan tekun

32)  Menjalin dan mempereratkan tali silaturahim

33)  Melafazkan ucapan takbir ketika hari raya

34)  Menghadiri Solat Hari Raya (Aidil Fitri dan Aidil Adha)

35)  Mengerjakan segala ibadah haji dan umrah kecuali tawaf dan solat.

Ketika membaca dan menghafal surah-surah, berdoa, istighfar dan zikir yang diambil dari al-Quran hendaklah dibaca dengan niat untuk berdoa, berzikir dan beristighfar, bukan dengan niat membaca al-Quran.

Menurut pandangan Jumhur ulamak termasukImam-Imam mazhab empat; Diharamkan ke atas orang yang berhadas besar membaca al-Quran dengan lisannya sekalipun satu ayat. Mereka berdalilkan hadis dari Ibnu Umar yang menceritakan Rasulullah ﷺ bersabda; “Janganlah wanita dalam haid dan orang yang berjunub membaca sesuatupun dari al-Quran.” (HR Imam at-Tirmizi dan Ibnu Majah).

Berdasarkan hadis ini, jumhur ulamak memutuskan; orang-orang yang berada dalam haid dan junub dilarang membaca al-Quran dengan bersuara. Adapun membaca dengan hati (tanpa menggerakkan lidah), diharuskan.

Imam Malik pula berpandangan; Diharuskan wanita dalam haid dan nifas membaca al-Qurandari ayat-ayat yang dihafalnya jika dibimbangi dan takut hilang dari ingatannya jika tidak dibaca sepanjang tempoh haid atau nifasnya. Namun, orang berjunub dilarang sama sekali membaca al-Quran.

Selain dari 35 amalan sunat di atas, pada hari pertama ‘keuzuran’ boleh juga dibaca ‘Doa Wanita Ketika Datang Haid berikut:

Allah سبحانه وتعالى berfirman:

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣


“Ðemi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan kesabaran.”

(Surah al-‘Asr 103: Ayat 1-3)



SOLUSI BAGI WANITA HAIDH SUPAYA BISA MEMBACA AL QUR’ANSOLUSI BAGI WANITA HAIDH SUPAYA BISA MEMBACA AL QUR’AN


     Berikut ada solusi yang baik untuk para wanita ketika menghadapi masalah ini.


1- Membaca mushaf saat haidh namun tidak menyentuh secara langsung


Membaca masih dibolehkan bagi wanita yang berhadats. Yang tidak dibolehkan adalah menyentuh langsung saat berhadats.


Dalil yang menunjukkan larangan untuk menyentuhnya adalah ayat,


لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ


“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan” (QS. Al Waqi’ah: 79)


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لاَ تَمُسُّ القُرْآن إِلاَّ وَأَنْتَ طَاهِرٌ


“Tidak boleh menyentuh Al Qur’an kecuali engkau dalam keadaan suci.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, beliau mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih). Dalam keadaan suci di sini bisa berarti suci dari hadats besar dan hadats kecil. Haidh dan nifas termasuk dalam hadats besar.


Jika dilarang menyentuh Al Quran dalam keadaan haidh, lalu bagaimana dengan membaca?


Solusinya dijelaskan oleh Syaikh Ibnu Baz rahimahullah di mana beliau berkata, “Diperbolehkan bagi wanita haid dan nifas untuk membaca Al Qur’an menurut pendapat ulama yang paling kuat. Alasannya, karena tidak ada dalil yang melarang hal ini. Namun, seharusnya membaca Al Qur’an tersebut tidak sampai menyentuh mushaf Al Qur’an. Kalau memang mau menyentuh Al Qur’an,maka seharusnya dengan menggunakan pembatas seperti kain yang suci dan semacamnya (bisa juga dengan sarung tangan, pen). Demikian pula untuk menulis Al Qur’an di kertas ketika hajat (dibutuhkan), maka diperbolehkan dengan menggunakan pembatas seperti kain tadi.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 10: 209-210)


Adapun hadits yang menyebutkan,


لا تقرأ الحائض ولا الجنب شيئاً من القرآن


“Tidak boleh membaca Al Qur’an sedikit pun juga bagi wanita haidh dan orang yang junub.” Imam Ahmad telah membicarakan hadits ini sebagaimana anaknya menanyakannya pada beliau lalu dinukil oleh Al ‘Aqili dalam Adh Dhu’afa’ (90), “Hadits ini batil. Isma’il bin ‘Iyas mengingkarinya.” Abu Hatim juga telah menyatakan hal yang sama sebagaimana dinukil oleh anaknya dalam Al ‘Ilal (1/49). Begitu pula Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Fatawanya (21/460), “Hadits ini adalah hadits dho’if sebagaimana kesepakatan para ulama pakar hadits.”


Ibnu Taimiyah mengatakan, “Hadits di atas tidak diketahui sanadnya sampai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits ini sama sekali tidak disampaikan oleh Ibnu ‘Umar, tidak pula Nafi’, tidak pula dari Musa bin ‘Uqbah, yang di mana sudah sangat ma’ruf banyak hadits dinukil dari mereka. Para wanita di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sudang seringkali mengalami haidh, seandainya terlarangnya membaca Al Qur’an bagi wanita haidh atau nifas sebagaimana larangan shalat dan puasa bagi mereka, maka tentu saja Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menerangkan hal ini pada umatnya. Begitu pula para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahuinya dari beliau. Tentu saja hal ini akan dinukil di tengah-tengah manusia (para sahabat). Ketika tidak ada satu pun yang menukil larangan ini dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tentu saja membaca Al Qur’an bagi mereka tidak bisa dikatakan haram. Karena senyatanya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melarang hal ini. Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak melarangnya padahal begitu sering ada kasus haidh di masa itu, maka tentu saja hal ini tidaklah diharamkan.” (Majmu’ Al Fatawa, 26: 191)


2- Membaca Al Quran terjemahan


Kalau di atas disebut mushaf berarti seluruhnya berisi ayat Al Quran tanpa ada terjemahan. Namun kalau yang dibaca adalah Al Quran terjemahan, itu tidak termasuk mushaf.


Imam Nawawi rahimahullah dalam Al Majmu’ mengatakan, “Jika kitab tafsir tersebut lebih banyak kajian tafsirnya daripada ayat Al Qur’an sebagaimana umumnya kitab tafsir semacam itu, maka di sini ada beberapa pendapat ulama. Namun yang lebih tepat, kitab tafsir semacam itu tidak mengapa disentuh karena tidak disebut mushaf.”


Jika yang disentuh adalah Al Qur’an terjemahan dalam bahasa non Arab, maka itu tidak disebut mushaf yang disyaratkan dalam hadits mesti menyentuhnya dalam keadaan suci. Namun kitab atau buku seperti itu disebut tafsir sebagaimana ditegaskan oleh ulama Malikiyah. Oleh karena itu tidak mengapa menyentuh Al Qur’an terjemahan seperti itu karena hukumnya sama dengan menyentuh kitab tafsir. Akan tetapi, jika isi Al Qur’annya lebih banyak atau sama banyaknya dari kajian terjemahan, maka seharusnya tidak disentuh dalam keadaan berhadats.



والله أعلم بالصواب

Wallahu A’lam Bish Shawab

 (Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)

RISALAH TALAK 3X DALAM SEKALI UCAP

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 


Kali ini kita akan melihat permasalahan yang sering kita temukan di masyarakat kita yaitu talak tiga kali dalam sekali ucap.

Seperti contohnya seseorang mengucapkan: “Kamu kutalak, kamu kutalak, kamu kutalak!”

Atau, ucapan: “Saya talak kamu tiga kali.”

Benarkah seperti ini jatuh talak tiga sekaligus?

Atau ...

Masih dianggap satu kali talak?

Padahal kesempatan talak bagi seorang suami adalah sampai tiga kali. Jika sudah terucap tiga kali talak, maka istri tidak halal lagi bagi si suami sampai ia menikah dengan laki-laki lain, lalu disetubuhi, kemudian berpisah secara wajar. Talak ini dikenal dengan talak BA-IN KUBRO yang merupakan Kategori kedua dari TALAK BA-IN (setelah TALAK SHUGRO).

TALAK BA-IN KUBRO (BESAR)

⚠⚠⚠ TALAK BA-IN KUBRO adalah TALAK DIMANA SUAMI TIDAK BISA KEMBALI KEPADA ISTRI BAIK PADA MASA ‘IDDAHNYA begitu pula SETELAH MASA ‘IDDAH KECUALI DENGAN AKAD DAN MAHAR BARU, dan setelah mantan istri menikah dengan laki-laki lain.

⇨⇨ Ada 2 (dua) syarat agar suami pertama bisa kembali pada mantan istrinya:

Mantan istri harus menikah dengan laki-laki lain dengan pernikahan yang sah, bukan pernikahan yang dibuat-buat atau..,

NIKAH MUHALLIL, yaitu suami kedua sengaja menikahi mantan istri tadi supaya ia halal kembali pada suami pertama. Mantan istri sudah disetubuhi oleh suami kedua sebelum berpisah dan kembali pada suami pertama.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha:

أَنَّ امْرَأَةَ رِفَاعَـةَ الْقُرَظِىِّ جَاءَتْ إِلَى رَسُـولِے اللَّـهِ (صلى الله عليـه وسلمے) فَقَـالَتْ يَا رَسُـولَے اللَّـهِ إِنَّ رِفَاعَـةَ طَلَّقَـنِى فَبَتَّ طَـلاَقِى ، وَإِنِّى نَكَـحْتُ بَعْدَهُ عَبْدَ الرَّحْ مَنِ بْنَ الزَّبِيرِ الْـقُرَظِىَّ ، وَإِنَّمَـا مَعَـهُ مِثْلُے الْـهُدْبَـةِ . قَالَے رَسُـولُے اللَّـهِ (صلى الله عليـه وسلمے) « لَعَـلَّكِ تُرِيدِينَ أَنْ تَرْجِـعِى إِلَى رِفَاعَـةَ ، لاَ ، حَتَّى يَذُوقَ عُسَـيْلَتَـكِ وَتَذُوقِى عُسَـيْلَتَـهُ »

“Suatu ketika istri Rifaa`ah Al Qurozhiy menemui Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Ia berkata: ‘Aku adalah istri Rifaa`ah, kemudian ia menceraikanku dengan talak tiga. Setelah itu aku menikah dengan ‘Abdurrahman bin Az-Zubair Al Qurozhiy. Akan tetapi sesuatu yang ada padanya seperti hudbatuts-tsaub (ujung kain)’.” [ #Keterangan: “Hudbatuts-tsaub”, maknanya adalah kemaluan suami lembek/lunak seperti ujung kain, sehingga tidak bisa memuaskan (An-Nihaayah) atau impotensi, red].

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tersenyum mendengarnya, lantas beliau bersabda: “Apakah kamu ingin kembali kepada Rifaa`ah? Tidak bisa, sebelum kamu merasakan madunya dan ia pun merasakan madumu.” ( #HR-Bukhari № 5260 dan #Muslim № 1433).

Kata: ‘Usailah “عُسَيْ” (madu) yang dimaksud dalam hadits di atas menurut jumhur (mayoritas ulama) adalah kelezatan ketika hubungan intim, yaitu ketika ujung kemaluan suami telah tenggelam pada kemaluan istri walau tidak keluar "mani” nantinya.

#Catatan: Ketika mantan istri telah menikah dengan pria lain dan terjadi perceraian lalu kembali pada suami yang dulu, maka talak tiga yang dulu sudah kembali nihil. Jika terjadi talak, maka dihitung mulai dari nol lagi. Demikian ijma’ para ulama.

KAPAN TALAK BA-IN KUBRO TERJADI?

Talak ba-in kubro terjadi pada satu jenis perpisahan, yaitu ketika istri telah ditalak sebanyak tiga kali.

Dalilnya adalah firman Allah Ta`ala:

الطَّـلَاقُ مَرَّتَـانِ فَإِمْسَـاكٌ بِمَـعْرُوفٍ أَوْ تَسْـرِيـحٌ بِإِحْسَـانٍ  … فَإِنْ طَلَّـقَهَـا فَلَا تَحِلُّے لَـهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِـحَ زَوْجًا غَيْرَهُ

“Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma`ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), MAKA PEREMPUAN ITU TIDAK LAGI HALAL BAGINYA HINGGA DIA KAWIN DENGAN SUAMI YANG LAIN.” (QS. Al Baqarah: 229-230).

Bagaimana jika mentalak istri dalam sekali ucap langsung dengan tiga kali talak?

Ini kasus yang mungkin pernah kita jumpai yaitu ada seorang suami yang langsung mentalak istrinya dengan ucapan: “Saya talak kamu tiga kali.” Atau ia berkata: “Saya talak kamu, saya talak kamu, saya talak kamu.”

Masalah ini terdapat perselisihan pendapat yang masyhur di kalangan para ulama.

Imam Syafi`i berpendapat bahwa talak seperti ini hukumnya MUBAH dan dianggap TALAK TIGA.

Imam Malik, Imam Abu Hanifah dan pendapat terakhir dari Imam Ahmad menyatakan bahwa talak ini dihukumi HARAM dan tetap dianggap TALAK TIGA.

Sedangkan ulama Zhohiri, Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qayyim berpendapat bahwa TALAK TIGA DALAM SEKALI UCAP DIHUKUMI HARAM dan dianggap HANYA SATU TALAK (bukan tiga kali talak). √√√ Pendapat ini juga menjadi pendapat kebanyakan tabi`in.

√√√ Pendapat terakhir inilah yang lebih kuat dengan alasan sebagai berikut:

① Kita dapat berdalil dengan firman Allah Ta`ala:

الطَّـلَاقُ مَرَّتَـانِ

“Talak (yang dapat kembali rujuk) dua kali.” (QS. Al Baqarah: 229).

⇨⇨ Yang dimaksud di sini adalah TALAK ITU ADA DUA, artinya TALAK ITU TIDAK SEKALI UCAP. Jika jatuh talak, lalu dirujuk, setelah itu ditalak lagi, ini baru disebut dua kali. Artinya ada kesempatan untuk rujuk. Sedangkan talak tiga dalam sekali ucap tidak berlaku demikian dan berseberangan dengan aturan yang telah  Allah tetapkan.

Logikanya.., Kita dapat ambil contoh/misalnya dengan seseorang berdzikir “subhaanAllah”. Jika diperintahkan bertasbih sebanyak 100 kali, maka kita ucapkan subhaanAllah berulang sampai 100 kali. Jika hanya disebut: “Subhanallah 100x”, maka ini sama saja dengan sekali ucap dan belum dianggap 100 kali ucapan yang berulang.

Ada riwayat yang mendukung bahwa talak tiga sekali ucap dianggap satu. Dari Thowus, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata:

كَانَ الطَّـلاَقُ عَلَى عَهْدِ رَسُـولِے اللَّـهِ (صلى الله عليـه وسلمے) وَأَبِى بَكْرٍ وَسَـنَتَيْنِ مِنْ خِـلاَفَـةِ عُمَرَ طَـلاَقُ الثَّـلاَثِ وَاحِدَةً فَقَـالَے عُمَرُ بْنُ الْخَـطَّابِ إِنَّ النَّـاسَ قَدِ اسْـتَعْجَلُـوا فِى أَمْرٍ قَدْ كَانَتْ لَهُـمْے فِيـهِ أَنَاةٌ فَلَـوْ أَمْضَـيْنَـاهُ عَلَيْهِــمْے. فَأَمْضَـاهُ عَلَيْهِـمْے.

“Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Abu Bakr, lalu dua tahun di masa khilafah ‘Umar muncul ucapan talak tiga dalam sekali ucap. ‘Umar pun, berkata: ‘Manusia sekarang ini sungguh tergesa-gesa dalam mengucapkan talak tidak sesuai dengan aturan Islam yang dulu pernah berlaku, yaitu talak itu masih ada kesempatan untuk rujuk. Karena ketergesa-gesaan ini, aku berharap bisa mensahkan talak tiga sekali ucap.’ Akhirnya ‘Umar pun mensahkan talak tiga sekali ucap dianggap telah jatuh tiga kali talak.” ( #HR-Muslim № 1472)

#Catatan: Dari Hadits ini menunjukkan bahwa talak itu masih ada kesempatan untuk rujuk, tidak bisa langsung menjatuhkan tiga kali talak dan tidak ada rujuk sama sekali. Dan karena merajalelanya kebiasaan mentalak tiga sekaligus dalam sekali ucap, maka ‘Umar memutuskan dianggap tiga kali talak. Hal ini dilakukan ‘Umar agar orang tidak bermudah-mudahan dalam menjatuhkan talak tiga sekaligus. Namun sekali lagi, talak tetap masih ada kesempatan untuk rujuk‼

Sekali lagi masalah ini adalah masalah ijtihadiyah (masih ada ruang ijtihad). Dari hadits Ibnu ‘Abbas di atas menunjukkan bahwa talak tiga dalam sekali ucap dianggap hanya jatuh satu dan dianggap talak roj`iy. Kita katakan, asalnya demikian. Namun seandainya hakim melihat maslahat yaitu agar orang tidak mudah-mudahan menjatuhkan talak tiga sekaligus dalam sekali ucap, maka bisa dianggap talak tersebut talak tiga sebagaimana yang terjadi di masa khalifah ‘Umar. ( Bahasan talak ba-in kubro disarikan dari Shahih Fiqh Sunnah, 2: 278-290).

Semoga Allah selalu senantiasa menganugerahkan kita ilmu yang bermanfaat.

 


Minggu, 19 April 2015

SETIAP TETES AIR MATAMU DIPERHITUNGKAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


Percayalah..!!

SETIAP TETES AIR MATAMU DIPERHITUNGKAN OLEH TUHAN

★★★★★☆☆☆☆☆☆☆☆☆


Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya
sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita,
bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu."

Si ibu terdiam sejenak, "Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi
terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi.
Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit.

Balutlah pasir
itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan
sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan
alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.

Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya.
Tetapi tanpa disadarinya
sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus.
Rasasakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit
menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengilap, dan berharga mahal
pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara,

airmatanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita
bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap
orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Pesan moral
Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong
transendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa".

Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah
"orang biasa" menjadi "orang luar biasa"

Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka
tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang
bisa mereka masuki:

menjadi `kerang biasa' yang disantap orang
, atau menjadi
kerang yang menghasilkan mutiara'.

Sayangnya, lebih banyak orang yang mengambil
pilihan pertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang sukses lebih
sedikit dari orang yang `biasa-biasa saja'.
Mungkin saat ini kita sedang mengalami penolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka
karena orang-orang di sekitar kamu cobalah utk tetap tersenyum dan tetap
berjalan di lorong tersebut, dan sambil katakan di dalam hatimu... "Airmataku
diperhitungkan Tuhan.. dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara."



6 MANFAAT MENANGIS DARI SEGI MEDIS


🥀 Kelamaan menangis memang bisa membuat mata merah dan bengkak. Namun dibalik itu, menangis atau mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat mujarab yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

🥀 Ini dia enam manfaat air mata yang bisa Kamu dapatkan setelah menangis atau mengeluarkan air mata :


1. Membantu Penglihatan

Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.


2. Membunuh Bakteri

Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai anti bakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.


3. Meningkatkan Mood

Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.


4. Mengeluarkan Racun

Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat air mata.


5. Mengurangi Stres

Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.


6. Melegakan Perasaan

Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Kamu didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.

14 DO'A YANG TIDAK TERTOLAK

۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
  " 14 DO'A YANG TIDAK TERTOLAK " 
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

===================================

💎 Ada beberapa macam orang yang do’a mereka tidak tertolak dan pasti akan terkabul. Siapakah mereka? Mari kita simak dalam poin-poin berikut :

1️⃣. Doa seorang muslim untuk orang lain tanpa sepengetahuannya.

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

➖“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” 
📙(HR. Muslim)

2️⃣. Do’a orang yang teraniaya.
•Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus Mu’adz ke Yaman beliau berkata kepadanya:

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

➖ “Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzhalimi, karena tidak ada penghalang antara dia dan Allah.” 
📙(HR. Bukhari)

3️⃣. Do’a orangtua untuk anaknya, baik itu do’a kebaikan atau keburukan.

4️⃣. Do’a orang yang bepergian.
•Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

➖ “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.” 
📙(HR. Tirmidzi)

5️⃣. Do’a orang yang berpuasa ketika ia berbuka, pemimpin yang adil serta orang yang teraniaya.
•Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu secara marfu’:

ثَلَاثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ : وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

➖ “Ada tiga golongan manusia yang do’anya tidak akan ditolak : Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’anya orang yang dizhalimi, Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman : Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta.” 
📙(HR. Tirmidzi)

6️⃣. Do’a anak sholeh.
•Hal ini dijelaskan oelh hadits Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

➖ “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.” 
📙(HR. Muslim)

7️⃣. Do’a orang yang dalam kesulitan
•Allah ta’ala berfirman,

أَمَّنْ يُجِيْبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ

➖ “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadanya.” 
📖(QS. An-Naml : 62)

8️⃣. Do’a orang yang tidur dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah.
•Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيْتُ عَلَى ذِكْرٍ طَاهِرًا فَيَتَعَارُّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنَ الدُّنْياَ وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِياَّهُ

➖ “Tidaklah seorang muslim bermalam dalam keadaan berdzikir kepada Allah dan dalam keadaan suci, lalu ia bangun pada suatu malam dan berdo’a memohon kebaikan dunia atau akhirat kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.” 
📙(HR. Abu Dawud dan Ahmad)

9️⃣. Do’a orang yang berdo’a dengan do’anya Dzun Nuun (Nabi Yunus)
•Dari Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

➖ “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” 
📙(HR. Tirmidzi)

🔟. Do’a orang yang terbangun di malam hari kemudian ia berdo’a dengan do’a yang diajarkan Nabi.
•Dari Ubadah bin Shomit radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda:

مَنْ تَعَارَّ مَنَ اللَيْلِ فقَال حِيْنَ يَسْتَيْقِظُ: لا إله اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ له، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ يُحْيِي وَ يُمِيْتُ،بِيَدِهِ الخَيْرُ و هو على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، سُبْحَان الله وَ الحَمْدُ للهِ ولا إله إلا اللهُ و اللهُ أَكْبَرُ و لا حَوْلَ و لا قُوَّةَ إلاَّ بالله، ثُمَّ قَال: اللهُمَّ اغْفِرْ لِي أَوْدَعا اسْتُجِيبَ لَهُ، فَإِنْ قَامَ فَتَوَضَأُ ثُمَّ صَلَّى قُبِلَتْ صَلاَتُهُ

➖ “Barangsiapa bangun pada malam hari, kemudian ia berdoa,”Tiada illah yang berhak disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu baginya, milikNyalah segala kerajaan dan pujian, Yang Maha menghidupkan dan mematikan, di tanganNyalah segenap kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagiNya dan tiada illah yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya serta upaya melainkan dengan pertolongan Allah” kemudian setelah itu berdoa,” Ya Allah ampunilah aku” ataupun doa yang selain itu niscaya dikabulkan doanya. Kemudian apabila ia bangkit berwudhu lalu shalat maka akan diterima shalatnya.” 
📙(HR. Al-Bukhari)

1️⃣1️⃣. Do’a anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.
•Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

➖ “Sesunguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga. Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, “Hal itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.”
📙 (HR. Ahmad)

1️⃣2️⃣. Do’a orang yang berhaji, umroh dan berperang di jalan Allah.
•Berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ

➖ “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri.” 
📙(HR. Ibnu Majah)

1️⃣3️⃣. Do’a orang yang banyak berdzikir kepada Allah.
•Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ يُرَدُّ دُعَاؤُهُمْ: الذَّاكِرُ لِلَّهِ كَثِيْراً، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ، وَالْإِمَامُ الْمُقْسِطُ

➖ “Ada tiga doa yang tidak ditolak, yaitu doa orang yang banyak berdzikr kepada Allah, doa orang yang terzalimi, dan doa imam yang adil.” 
📙(HR. Baihaqi dan Thabrani)

1️⃣4️⃣. Do’a orang yang dicintai dan diridhoi Allah.
•Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ، وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ الْمُؤْمِنِ، يَكْرَهُ الْمَوْتَ أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ

➖ “Sesungguhnya Allah berfirman: “Barang siapa yang memusuhi wali-Ku berarti ia menyatakan perang dengan-Ku, dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Kucintai daripada perbuatan yang telah Kuwajibkan dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan melaksanakan amalan-amalan sunat hingga Aku mencintainya, maka apabila Aku telah mencintainya Aku menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengan pendengaran tersebut, Aku penglihatannya yang ia melihat dengan penglihatan tersebut, Aku menjadi tangannya yang ia bergerak dengan tangan tersebut, dan Aku menjadi kakinya yang ia berjalan dengan kaki tersebut. Andai ia minta kepada-Ku niscaya Aku beri, dan andai ia minta perlindungan-Ku, akan Kuberi, Aku tak pernah ragu melakukan sesuatu seperti keraguan saat seorang mukmin membenci kematian sedangkan AKu tak ingin menyakitinya”.” 
📙(HR. Bukhari)

📚 #Sumber : 📚Min ‘Ajaaib Ad-Du’a, Kholid bin Sulaiman bin ‘Ali Ar-Rabi’i, Juz I, Daarul Qasim.

TIPS KESEHATAN BAGI WANITA SAAT DATANG BULAN

Assalamualaikum warahmatulaahi wabarakaatuh 


PENYEBAB DAN CARA ATASI NYERI PUNGGUNG SAAT HAID 


Selain merasakan nyeri perut, beberapa wanita yang sedang mengalami haid juga terkadang merasakan nyeri punggung. Sebenarnya nyeri punggung ini memang merupakan dampak ketegangan otot perut yang berkontraksi saat mengeluarkan darah dari dalam rahim (dysmenorrhea). Proses kontraksi otot tersebut tidak hanya menyebabkan ketegangan pada otot perut, melainkan juga pada otot pendukung, yaitu; otot punggung, pinggang, panggul, hingga paha atas.

Memang nyeri punggung akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, tetapi bagaimanapun nyeri punggung dapat menyebabkan rasa tidak nyaman selama menstruasi dan dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-harinya.


Lagi-lagi Karena Hormon

Menjelang haid, hormon prostaglandin meningkat, hormon inilah yang memicu adanya nyeri otot punggung selama menstruasi. Prostaglandin adalah hormon yang berfungsi dalam memicu kontraksi otot rahim untuk mengeluarkan darah menstruasi dari dalam rahim. Karena peningkatannya relatif tinggi, otot tubuh yang lain cenderung menegang, termasuk otot punggung bagian bawah.


Tak Perlu Obat

Meskipun mengganggu, nyeri punggung tidak perlu dipulihkan dengan obat, karena pada umumnya rasa nyeri itu tidak disebabkan oleh hal yang serius. Berikut ini adalah beberapa tips jitu untuk mengatasi nyeri punggung selama menstruasi:


1. Konsumsi Air Putih

Anda akan terkejut bagaimana air putih dapat mengurangi segala gejala menstruasi yang mengganggu, termasuk nyeri punggung. Konsumsilah air putih dengan cukup, karena selama menstruasi, Anda perlu mengganti cairan tubuh yang hilang itu dengan banyak air minum dan mengonsumsi buah-buahan juga sayuran yang banyak mengandung cairan.


2. Istirahat dan Relaks

Cobalah untuk beristirahat dan santai, biarkan tubuh Anda mengatasinya secara alamiah. Jika Anda tenang menghadapi kondisi ini, maka tubuh akan lebih mudah melakukan penyesuaian sehingga rasa nyeri dapat mereda.


3. Stretching

Anda dapat melakukan stretching ringan selama kurang lebih 10 menit setiap harinya agar otot menjadi relaks dan ketegangan otot mereda.


4. Konsumsi umbi-umbian kunyit secara teratur dan berkala

Untuk menghindari nyeri selama haid dan masalah kewanitaan lainnya, ada baiknya mencoba konsumsi umbi-umbian kunyit secara teratur dan berkala. Kunyit telah teruji klinis dapat menekan inflamasi (peradangan) yang menjadi biang nyeri dan masalah kewanitaan lainnya.



MAKANAN YG JADI SAHABAT PEREMPUAN SAAT HAID 


Nyeri perut yang luar biasa selalu saja menghinggapi perempuan setiap sebulan sekali. Bahkan tak jarang perempuan yang sampai tak kuasa beraktivitas lantaran siklus bulanan ini. 

Bagi yang sanggup beraktivitas pun pasti tak maksimal karena sakit yang menyiksa bisa mengganggu pikiran dan menguras tenaga. Kadang obat pun dipilih sebagai penawar demi keberlangsungan produktivitas. 

Jika Anda sedang mengalami nyeri datang bulan, jangan terburu-buru memilih obat sebagai jalan keluar. Ada cara alami yang bisa meredakan nyeri datang bulan Anda. 

Ternyata, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi selama datang bulan untuk meringankan rasa sakit, kembung dan ketidaknyamanan pada perut Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan makanan tersebut ke dalam menu Anda terutama selama hari-hari menstruasi. 

Dilansir dari Boldsky, berikut beberapa makanan yang bisa membantu Anda melawan nyeri menstruasi. 


1. Air putih

Jangan pernah meremehkan kualitas minuman alami dan menyegarkan ini. Selama menstruasi pastikan Anda mengonsumsi banyak air.

Dengan mengonsumsi dua liter air setiap hari akan membuat Anda terhidrasi dengan baik dan membawa keseimbangan dalam tubuh Anda. Selain itu, jika Anda penggemar teh atau kopi, kurangi konsumsinya karena minuman berkafein hanya menambahkan ketidaknyamanan perut Anda. 


2. Pisang

Pisang merupakan salah satu sumber terbaik potasium. Buah berkulit kuning ini juga kaya akan vitamin B dan melancarkan buang air besar. 

Ketika menstruasi makanlah 1-2 pisang setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya serta melawan rasa nyeri. Anda juga bisa membuatnya menjadi smoothie pisang untuk mendapatkan manfaat ganda dari kalsiumnya. 


3. Buah berry

Raspberry, cranberry, stroberi, blueberry, ceri merupakan buah-buah yang sangat lezat dan sehat untuk dikonsumsi selama masa menstruasi. Konsumsilah satu di antara beberapa buah tersebut setiap kali Anda merasa sakit dan butuh penyegaran. 


4. Kalsium

Konsumsilah kalsium dalam bentuk apapun yang Anda inginkan, baik itu susu atau non-susu. Anda pun dapat mengonsumsi yoghurt, buttermilk dan keju. Selain itu ada juga brokoli dan kol. 


5. Cokelat

Adanya kandungan kafein dan banyaknya gula dalam cokelat membuat makanan ini diperdebatkan untuk dikonsumsi saat menstruasi. Tapi ternyata, cokelat juga bisa memberikan manfaat. 

Jika Anda mengonsumsi cokelat hitam, Anda akan mendapatkan dosis magnesium yang cukup dan dibutuhkan selama menstruasi. 

Selain itu, cokelat juga mampu memicu produksi serotonin. Hal ini dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda selama masa sulit menstruasi. 


6. Sayuran hijau

Manfaat sayuran hijau sudah tak bisa dielakkan lagi. Sayuran hijau pun ternyata juga bermanfaat sebagai makanan pereda nyeri menstruasi. 

Sayuran hijau merupakan sumber zat besi terbaik yang diperlukan tubuh ketika menstruasi. Anda bisa mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau bisa dimasak. 


7. Ikan

Jika Anda menyukai ikan Anda pasti akan menyukai makan tuna dan salmon selama masa menstruasi Anda. Kedua ikan yang kaya akan omega 3 dan memainkan peran membantu dalam relaksasi otot-otot. Hal ini sangat diperlukan selama kram menyiksa perut Anda. 


8. Daging merah

Seperti yang Anda ketahui selama menstruasi Anda kehilangan banyak darah. Ini berarti bahwa menu makan Anda saat menstruasi harus mencakup sumber zat besi dan itu bisa Anda dapatkan dari daging. 

Jika Anda menyukai daging merah ini adalah waktu yang tepat untuk memanjakan diri jika sebelumnya selalu saja ada alasan untuk menghindari daging. 


9. Kacang dan biji

Saat perut tidak nyaman dan sakit akibat menstruasi, beberapa perempuan lebih suka ngemil. Alih-alih makan gorengan atau snack lainnya, konsumsilah kacang-kacangan dan biji-bijian.

Kacang-kacangan dan biji-bijian sarat dengan vitamin dan juga mengenyangkan. Tapi konsumsilah yang tidak mengandung gula, garam atau manisan.


Selain mengonsumsi makanan yang tepat selama menstruasi, Anda juga dapat mencoba untuk olahraga teratur demi menjaga tubuh tetap bugar. Tubuh yang selalu dibawa berolahraga akan lebih siap menghadapi serangan nyeri saat menstruasi.



6 PENYEBAB NYERI PADA PAYUDARA 


Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang harus diperhatikan kesehatannya. Setidaknya ada 6 penyebab rasa sakit pada payudara. Apa saja?


1. Ketidakseimbangan hormonal

Nyeri payudara terjadi karena perubahan hormonal atau ketidakseimbangan dalam tubuh. Siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause merupakan penyebab umum perubahan hormonal pada wanita. Umumnya nyeri pada payudara bisa disebabkan karena berkurangnya hormon estrogen pada tubuh wanita.


2. Bra terlalu ketat

Memakai bra terlalu ketat juga dapat menyebabkan nyeri pada payudara. Karena bra yang ketat tidak memberikan ruang payudara untuk bernapas. Atau bisa juga masalah ini terjadi pada wanita yang payudaranya sedang bertumbuh dan ia tidak mengahuinya.


3. Tidak menggunakan bra saat olahraga

Beberapa wanita lebih suka tidak menggunakan bra saat dirumah, termasuk juga saat olahraga di rumah. Padahal ini adalah cara yang salah untuk berolahraga. Karena tanpa bra, tidak ada yang menopang payudara ketika Anda melakukan berbagai gerakan dan itu bisa jadi penyebab rasa sakit pada payudara.


4. Kafein kelebihan

Menurut laporan Boldsky, perempuan pecandu kafein cenderung merasakan sakit pada payudara. Karena pada dasarnya kafein memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi dikonsumsi dalam jumlah banyak. Jadi, jika payudara terasa sakit, mungkin Anda perlu mengurangi asupan kafein Anda.


5. Efek samping obat

Nyeri pada payudara Anda juga bisa disebabkan oleh efek samping yang disebabkan oleh obat-obatan. Beberapa obat memiliki dampak buruk pada produksi hormone estrogen dalam tubuh Anda. Padahal hormon ini penting untuk fungsi payudara agar tetap baik. Jika merasa sakit pada payudara, cobalah cek obat-obatan yang sedang Anda minum saat itu apakah memiliki efek samping.


6. Kista

Apakah Anda merasa ada benjolan pada payudara? Jika benjolan ini disertai rasa sakit, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena bisa jadi itu adalah kista yang menyebabkan payudara terasa sakit. Bahayanya lagi, kista juga bisa berkembang menjadi kanker, maka harus diobati sesegera mungkin.


Nah, ayo kenali apa penyebab rasa sakit pada payudara Anda. Jangan sampai diabaikan.