Tampilkan postingan dengan label Kisah Sahabat Nabi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Sahabat Nabi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Agustus 2020

UMMU SALAMAH RADHIALLAHUANHA ISTRI RASULULLAH, PERAWI HADITS DAN SAKSI PEMBUNUHAN HUSEIN

۞﷽۞


╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

UMMU SALAMAH RADHIALLAHUANHA

ISTRI RASULULLAH, PERAWI HADITS 

  DAN SAKSI PEMBUNUHAN HUSEIN 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


๐ŸŒน Ummu Salamah adalah salah satu istri Rasulullah dan memiliki nama asli Hindun. Ia terlahir dari pasangan Hudzifah Abi Umayyah bin al-Mughirah al-Makhzumi (seorang dermawan yang suka memberi bantuan bekal kepada musafir hingga mendapat julukan zad al-rakbi) dan Atikah bin amir bin rabiah dari kalangan yang bagus nasabnya. Selain mendapat gelar Ummul mukminin, ia juga disebut al-Sayyidah, al-Muhajjibah, al-Thahirah.


๐ŸŒน Sosok yang memiliki paras cantik ini adalah termasuk sahabat wanita yang pertama kali hijrah ke Habasyah dan Madinah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, ia telah menikah dengan Abi Salamah bin abdul asad al-makhzumi, pria shaleh yang menjadi saudara Nabi dan dikaruniai putra yang juga tergolong sahabat nabi, yaitu: Umar, Salamah, durrah dan Zainab.


๐ŸŒน Sebelum meninggal dan menjadi syuhada’ badar, Abu Salamah pernah berdoa: “Ya Allah setelah aku wafat, berikanlah rizqi Ummu Salamah seorang laki-laki yang lebih baik dariku, yang tidak pernah membuatnya sedih dan menyakitinya.”.


➖“Siapakah gerangan yang dimaksud Abu Salamah?”gumam Ummu Salamah setelah wafatnya suaminya itu.


๐ŸŒน Tak lama berselang setelah melaksanakan iddahnya, Ummu salamah dilamar oleh Abu Bakar, namun ia menolaknya. Umar pun datang untuk melamar pula, lagi-lagi Ummu Salamah menolaknya juga.


๐ŸŒน Kemudian Rasulullah datang dan berbicara dengan Ummu Salamah bersekat hijab penghalang mereka berdua, lalu Rasulullah melamarnya.


➖Ummu Salamah berkata: “Apa yang engkau inginkan dariku? aku hanyalah wanita tua, aku ibu dari anak-anak yatim, dan sangat pencemburu, sedangkan engkau memiliki banyak istri.”


➖Rasulullah pun menjawab: “Sifat cemburu itu akan dihilangkan oleh Allah, sedangkan masalah umur, maka aku yang lebih tua darimu, dan anak-anak yatimmu adalah tanggung jawab Allah dan RasulNya, maka Ummu Salamahpun memberikan izin Rasulullah untuk menikahinya pada tahun 2 Hijriyyah di bulan Syawal.


๐ŸŒน Setelah menikah dengan Rasulullah Saw, otomatis ia memiliki waktu yang cukup banyak bersama beliau. Kesempatan emas ini dimanfaatkan benar oleh Ummu Salamah untuk merekam sabda-sabda Rasulullah dan tindakan yang dilakukannya.


๐ŸŒน Ummu Salamah pun tergolong sahabat perempuan yang memiliki kiprah dalam periwayatan hadis yang luar biasa dan ahli di bidang fiqh. Tidak kurang dari 378 hadis Rasulullah telah ia ajarkan kepada murid-muridnya seperti Said bin al-Musaiyyib, Mujahid, al-Sya’bi dan Nafi’ maula Ibnu Umar.


SAKSI PEMBUNUHAN HUSEIN 


๐ŸŒน Ummu Salamah adalah istri nabi yang terakhir meninggal dunia. Dia dianugrahkan berumur panjang, hingga ia menyaksikan pembunuhan Husain. Saat itu ia diam tak bisa berkata-kata karena marah, sampai membuatnya pingsan tak sadarkan diri. Perasaannya yang lembut membuatnya sedih sekali melihat kejadian itu.


Baca juga :

42 FAKTA TENTANG AYAH YANG SERING TIDAK DIKETAHUI ANAKNYA

ANDAI LELAKI TAHU.....!!! ( HANYA SATU KEKURANGAN DARI WANITA ) ۞﷽۞


๐ŸŒน Dia menangis dan Salma salah seorang tabiin perempuan menghampirinya untuk menanyakan keadaannya :


➖“Kenapa kamu menangis?”


➖“Aku bermimpi Rasulullah namun kepala dan jenggotnya berdebu, lalu aku bertanya


➖“Apa yang terjadi ya Rasulullah Saw?”


➖“Sunggu aku telah menyaksikan pembunuhan Husain tadi.”


๐ŸŒน Ummu Salamah tahu benar betapa Rasulullah sangat mencintai anak dan cucunya, karena suatu ketika turun ayat 33 surah al-Ahzab di rumahnya (Innama yuridu Allahu liyudzhiba ankum al-Rijza Ahlal baiti) Rasulullah pun mengatakan bahwa Fathimah, Ali, Hasan dan Husain adalah ahlul baitku, kemudian Ummu Salamah pun berkata: “Wahai Rasulullah Saw, apakah aku juga termasuk ahlul baitmu?”


➖ “Iya pasti, insya Allah,”jawab Rasulullah dan itu melegakan Ummu Salamah.


๐ŸŒน Tak lama setelah peristiwa pembantaian Husain, cucu Rasulullah itu Ummu Salamah pun menyusul menghadap kehadirat Allah Swt juga. di usianya yang ke 90, tahun 61 H dan di makamkan di baqi ketika masa khalifah Yazid bin muawiyyah’.

Selasa, 18 Agustus 2020

SAUDAH BINTI ZUM'AH JANDA YANG DINIKAHI RASULULLAH SEPENINGGAL KHADIJAH

 ۞﷽۞

╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐Ÿ•Œ❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮

          SAUDAH BINTI ZUM'AH

JANDA YANG DINIKAHI RASULULLAH SEPENINGGAL KHADIJAH 

 •┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐ŸŒน๐ŸŒŸ๐ŸŒน˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•

                        ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


➖Suatu ketika Saudah bermimpi seolah melihat bulan jatuh dari langit menimpa dirinya saat ia sedang berbaring tidur. Ia tidak mengerti apa takwil mimpi itu dan ia tidak pula pernah berharap untuk menjadi istri Rasulullah setelah dirinya lapuk dimakan usia.


➖Ia adalah Saudah binti Zum’ah bin Qais bin Abdi Syams bin Abdud bin Nashr bin Malik bin Hasan bin Malik al-Qurasyiyah al-`Amiriyah. Ibunya bernama asy-Syumus binti Qais bin Zaid bin Umar. Ia merupakan keturunan Bani `Adi an-Najjar.


➖Sayyidah Saudah seorang wanita yang agung dan pandai ini pernah menikah dengan saudara sepupunya, as-Sakran bin Amar, saudara dari Suhail bin `Amar al-`ร‚miri. Saudah adalah salah seorang dari delapan orang keturunan Bani `Amir yang hijrah ke Habasyah.


➖Begitu penderitaan di pengasingan saat berada di bumi Habasyah berakhir, Saudah kehilangan sang suami yang hijrah bersamanya. Ia pun merasakan pahitnya sebagai janda sesudah mengalami penderitaan hidup dalam keterasingan.


➖Sementara pada saat yang sama, semua sahabat Rasulullah mengetahui sejauh mana kebutuhan beliau kepada seorang istri sepeninggal Sayyidah Khadijah. Namun, tidak seorang pun dari mereka berani mengawali pembicaraan dengan Rasulullah, yang sedang berduka karena kehilangan Khadijah, tentang siapa yang akan menggantikan posisi istri pertama nan suci itu.


➖Suatu malam ketika Rasulullah berada di kediaman dan mengenang hari-harinya yang damai bersama Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah, datanglah Khaulah binti Hakim, istri Utsman bin Mazhnun, menemui beliau. Rasulullah segera menyambut kedatangan Khaulah karena ia adalah salah seorang wanita mukmin sejati yang pernah ikut dalam hijrah pertama ke tanah Habasyah bersama Utsman, suaminya.


➖Khaulah melangkah mendekat sambil mengumpulkan keberanian sebelum mulai berbicara dengan santun kepada Rasulullah . Ia berkata, “Apakah engkau tidak hendak menikah wahai Rasulullah?” Rasulullah memperhatikan Saudah dari balik alis matanya yang panjang. Dengan nada yang masih memendam kesedihan dalam hati, beliau menjawab, “Siapakah sesudah Khadijah wahai Khaulah?”


➖Khaulah menyahut, “Engkau bisa memilih gadis ataukah janda.” Rasulullah bertanya, “Siapakah yang gadis?” Khaulah menjawab, “Ia adalah putri dari makhluk Allah yang paling engkau cintai, Aisyah binti Abu Bakar.”


➖Setelah sejenak diam, Rasulullah kembali bertanya, “Siapakah yang janda?” Khaulah menjawab, “Ia adalah Saudah binti Zum’ah yang telah beriman kepadamu dan mengikuti agamamu.”


➖Rasulullah terbayang saat Saudah meninggalkan Makkah, bumi yang subur tatkala ia mendapat kesempurnaan dan kemewahan hidup serta merasakan ketenangan di atas bumi itu, tetapi kemudian ia pergi menuju Habasyah negeri asing dan di tengah orang-orang yang tidak ia kenal dan mereka tidak pula mengenalnya. Bahasa mereka bukan bahasa Arab. Agama mereka bukan agama Islam. Bahkan, sebelum kembali dari perasingan dan menginjak bumi Mekah, suaminya meninggalkan dirinya untuk selamanya.


➖Rasulullah sangat terkesan dengan Saudah, Muhajirah yang menjadi janda itu. Karena itu, begitu Khaulah binti Hakim menyebut nama Saudah, Rasulullah segera mengulurkan tangannya untuk menjadi sandaran bagi Saudah pada masa tuanya serta meringankan kerasnya kehidupan yang ia rasakan.


Baca juga :

WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH

JIKA PRIA DI SURGA DAPAT BIDADARI, BAGAIMANA DENGAN WANITA....??


➖Rasulullah bersabda kepada Khaulah, “Pergilah dan bicaralah kepada Saudah!” Khaulah segera pergi. Ia terlebih dahulu menghampiri kediaman Abu Bakar dan baru kemudian mendatangi rumah Zum’ah. Tidak lama kemudian, Nabi menikahi Aisyah binti Abu Bakar juga menikahi Saudah yang hidup bersama Rasulullah selama kurang lebih tiga tahun atau lebih, baru kemudian berkumpul dengan Aisyah.


➖Masyarakat Mekah merasa aneh terhadap pernikahan Rasulullah dengan Saudah binti Zum’ah. Mereka pun bertanya dengan penuh keraguan, “Janda tua yang tidak begitu cantik menggantikan junjungan seluruh wanita Quraisy dan tumpuan semua pembesar Quraisy?”


➖Sayyidah Saudah menyadari bahwa Rasulullah tidaklah menikahi dirinya, kecuali karena kasihan kepadanya setelah ditinggal oleh mendiang suaminya. Namun ia tak peduli, Rasulullah mengangkatnya dalam kedudukan tinggi itu dan menjadikannya sebagai Ummul Mukminin, semua itu sudah cukup baginya.


➖Saudah sudah merasa bahagia ketika melihat Rasulullah menertawakan dirinya saat berjalan—karena tubuhnya sangat gemuk—atau kadang beliau juga merasa damai karena keriangan Saudah dan memuji sedikit kata-katanya. Suatu ketika, Saudah berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, tadi malam aku shalat di belakangmu. Selanjutnya, engkau membawaku ruku’ hingga aku memegang hidungku karena khawatir jika sampai darah menetes darinya.” Rasulullah tersenyum lebar karena kata-kata Saudah tersebut. Demikianlah, Saudah mampu menciptakan kegembiraan dan kebahagiaan dalam hati Nabi dengan keriangan dan kejenakaannya meskipun tubuhnya begitu gemuk.


➖Saudah wafat pada ujung masa kekhalifahan Umar bin Khaththab. Sementara itu, Ummul Mukminin Aisyah selalu mengenang perilaku dan pengaruh Saudah. Dengan penuh kejujuran Aisyah mengatakan, “Tidak ada wanita yang aku lebih ingin meniru perilakunya selain Saudah binti Zum’ah. Pada saat sudah renta, ia berkata kepada Rasulullah: ‘Wahai Rasulullah, aku berikan hariku darimu untuk Aisyah.”


๐Ÿ“šDisarikan dari kitab Nisa’ Haula Ar-Rasul.

Senin, 17 Agustus 2020

WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH

۞﷽۞

           ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮
            WAFATNYA SITI KHADIJAH,
         ISTRI TERCINTA RASULULLAH 
          •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ 
ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

Siti Khadijah adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.

Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah sekitar 50 tahun.


PERMINTAAN TERAKHIR

Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW,

Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.

Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung dawah Islam sepenuhnya, jawab Rasulullah

Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik,

Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.

Mendengar itu Rasulullah berkata,

Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.

Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada disitu.


KAIN KAFAN DARI ALLAH

Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,

Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?

Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan jawab Jibril. Jibril berhenti berkata dan kemudian menangis.

Rasulullah bertanya, Kenapa, ya Jibril?

Cucumu yang satu, Husain tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan sahut Jibril.

Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah,

Wahai Khadijah istriku sayang, demi ALLAH, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. ALLAH maha mengetahui semua amalanmu.

"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.

"Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban?

Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.

Seluruh kekayan Khadijah diserahkan kepada Rasulullah untuk perjuangan agama Islam. Dua per tiga kekayaan Kota Mekkah adalah milik Khadijah. Tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat, tidak ada kain kafan yang bisa digunakan untuk menutupi jasad Khadijah.

Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.

Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH.

Ya ALLAH, ya Ilahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah. Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?

Tiba-tiba Ali berkata, Aku, Ya Rasulullah!


Baca juga :


PENGORBANAN SITI KHADIJAH SEMASA HIDUP

Dikisahkan, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah bersabda,

Wahai Khadijah tetaplah kamu ditempatmu.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.

Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makananpun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.

Rasulullah tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.

Wahai Khadijah Mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

Wahai suamiku. Wahai Nabi ALLAH. Bukan itu yang kutangiskan." jawab Khadijah.

"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya.

"Wahai Rasulullah. Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebarangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.

Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu karena dua orang yang dicintainya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat.

Tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.



๐Ÿ“šKitab Al Busyro, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani.


Baca juga :

Minggu, 16 Agustus 2020

MENGENAL UMMUL MUKMININ ISTRI - ISTRI NABI MUHAMMAD ๏ทบ

۞﷽۞


           ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

    MENGENAL UMMUL MUKMININ

      ISTRI - ISTRI NABI MUHAMMAD ๏ทบ

           •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•

                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


➖Salah satu aturan syariat yang hanya berlaku untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau diizinkan untuk menikahi lebih dari 4 wanita. 

Setiap orang yang memahami sejarah dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar, akan berkesimpulan, pernikahan yang beliau lakukan sangat sarat dengan tujuan yang mendukung dakwah.


Beliau pernah melangsungkan akad nikah dengan 13 wanita. Dua diantaranya meninggal sebelum beliau : Khadijah dan Zainab bintu Khuzaimah. Dua istri beliau belum dikumpuli, yang ini tidak kita bahas. Sisanya, sembilan istri beliau lainnya yang bertahan hingga beliau wafat.


Pembahasan kita arahkan untuk 11 ummahatul mukminin, para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang membangun keluarga bersama beliau,


●☪️ 1. Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha

-----------------------------------------------------------------------


Ayahnya : Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza. Dia adalah kakeknya Zubair bin Awwam


Ibunya : Fatimah bintu Zaidah bin Al-Asham. Dia adalah bibi sahabat Ibnu ummi Maktum.


Ahli sejarah berbeda pendapat, apakah khadijah menikah dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan janda, ataukah masih gadis. Sebagian mengisyaratkan bahwa Khadijah masih gadis, diantaranya Abu Nuaim Al-Ashbahani dalam Dalail An-Nubuwah (1/178).


Ulama berbeda pendapat tentang usia Khadijah ketika menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Keterangan yang sering kita dengar, beliau menikah dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di usia 40 tahun. Berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Ibnu Sa’d dalam At-Thabaqat Al-Kubro, dari Al-Waqidi. Dalam riwayat itu dinyatakan :


ูˆุชุฒูˆุฌู‡ุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ูˆู‡ูˆ ุจู† ุฎู…ุณ ูˆุนุดุฑูŠู† ุณู†ุฉ ูˆุฎุฏูŠุฌุฉ ูŠูˆู…ุฆุฐ ุจู†ุช ุฃุฑุจุนูŠู† ุณู†ุฉ ูˆู„ุฏุช ู‚ุจู„ ุงู„ููŠู„ ุจุฎู…ุณ ุนุดุฑุฉ ุณู†ุฉ


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya (Khadijah) ketika beliau berusia 25 tahun, sementara Khadijah berusia 40 tahun.” 

๐Ÿ“’(Thabaqat Ibn Sa’d, 1/132)


Akan teteapi dalam riwayat Al-Hakim dengan sanadnya, dari Muhammad Ibnu Ishaq, beliau menyatakan:


ูˆูƒุงู† ู„ู‡ุง ูŠูˆู… ุชุฒูˆุฌู‡ุง ุซู…ุงู† ูˆุนุดุฑูˆู† ุณู†ุฉ


“Pada hari pernikahannya (Khadijah), beliau berusia 28 tahun.” 

๐Ÿ“’(Al-Mustadrak Al-Hakim, 11/157)


Kemudian dalam Al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir mengatakan :


ู†ู‚ู„ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ุนู† ุงู„ุญุงูƒู… ุฃู†ู‡ ูƒุงู† ุนู…ุฑ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ุญูŠู† ุชุฒูˆุฌ ุฎุฏูŠุฌุฉ ุฎู…ุณุง ูˆุนุดุฑูŠู† ุณู†ุฉ ูˆูƒุงู† ุนู…ุฑู‡ุง ุฅุฐ ุฐุงูƒ ุฎู…ุณุง ูˆุซู„ุงุซูŠู† ูˆู‚ูŠู„ ุฎู…ุณุง ูˆุนุดุฑูŠู† ุณู†ุฉ


“Dinukil oleh Al-Baihaqi dari Al-Hakim bahwa usia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menikah dengan Khadijah adalah 25 tahun, sedangkan usia Khadijah ketika itu adalah 35 tahun, ada juga yang mengatakan, 25 tahun…” 

๐Ÿ“’(Al-Bidayah wa An-Nihayah, 2/295)


Allahu a’lam, tidak ada acuan yang cukup menenangkan dan meyakinkan dalam hal ini, karena itu kita tidak perlu terlalu mendalami. Lebih dari itu, orang tidak jadi sesat gara-gara salah dalam menentukan tahun pernikahan Khadijah.


Khadijah merupakan istri pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. dan selama beliau bersama Khadijah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpoligami sampai Khadijah meninggal. Dan semua putra Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berasal dari pernikahannya dengan Khadijah, termasuk diantaranya Fatimah istri Ali bin Abi Thalib, putri bungsu dari Khadijah. Kecuali satu, Ibrahim. Ibrahim berasal dari ibu Mariyah Al-Qibthiyah.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memuji beberapa wanita, diantaranya khadijah,


ุญَุณْุจُูƒَ ู…ِู†ْ ู†ِุณَุงุกِ ุงู„ุนَุงู„َู…ِูŠู†َ: ู…َุฑْูŠَู…ُ ุงุจْู†َุฉُ ุนِู…ْุฑَุงู†َ، ูˆَุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ุจِู†ْุชُ ุฎُูˆَูŠْู„ِุฏٍ، ูˆَูَุงุทِู…َุฉُ ุจِู†ْุชُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุขุณِูŠَุฉُ ุงู…ْุฑَุฃَุฉُ ูِุฑْุนَูˆْู†َ


Cukup bagimu 4 wanita pemimpin dunia : Maryam bintu Imran (Ibunda nabi Isa), Khadijah bintu Khuwailid, Fatimah bintu Muhammad, dan Asiyah Istri Fir’aun. 

๐Ÿ“’(HR. Ahmad 12391, Turmudzi 3878, dan sanadnya dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering menyebut nama Khadijah, sampai A’isyah radhiyallahu ‘anha mengatakan tentang Khadijah,


ู…َุง ุบِุฑْุชُ ุนَู„َู‰ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ู„ِู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู…َุง ุบِุฑْุชُ ุนَู„َู‰ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉَ ، ู‡َู„َูƒَุชْ ( ุฃูŠ : ู…ุงุชุช ) ู‚َุจْู„َ ุฃَู†ْ ูŠَุชَุฒَูˆَّุฌَู†ِูŠ ู„ِู…َุง ูƒُู†ْุชُ ุฃَุณْู…َุนُู‡ُ ูŠَุฐْูƒُุฑُู‡َุง


Aku tidak pernah cemburu terhadap semua istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana aku cemburu kepada Khadijah. Beliau meninggal sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku, namun aku sering mendengar beliau menyebut-nyebut Khadijah. (Khadijah 3815)


Baca juga :

ARTI SAKINAH, MAWADDAH WAROHMAH DAN 8 HAL DARI ISTRI YANG PALING MENARIK PERHATIAN SUAMI

DO'A SEBANYAK BUIH DI LAUTAN BISA DI HAPUS DALAM HITUNGAN 1-3 MENIT


●☪️ 2. Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha

-------------------------------------------------------------------------


Ayahnya : Zam’ah bin Qois bin Abdi Wud


Ibunya : As-Syamus bintu Qois bin Amr. Secara nasab, ibunya merupakan sepupu Abdul Muthalib dari jalur ibu. Sehingga Saudah dengan Abdullah (ayah Nabi) adalah sepupu kedua (mindoan).


Sebelumnya, Saudah menikah sepupunya, Sakran bin Amr. Beliau masuk islam bersama suaminya dan ikut hijrah ke habasyah. Sepeninggal Sakran, Saudah menjadi janda tanpa keluarga yang melindunginya. Sampai akhirnya dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di usia yang sudah cukup tua. Ketika itu, Saudah telah memiliki 6 putra.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya di bulan Syawal tahun 10 kenabian (sekitar 3 tahun sebelum hijrah), sebulan sepeninggal Khadijah radhiyallahu ‘anha. 

๐Ÿ“’(Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir, 3/149).


Ketika sudah cukup tua, Saudah menyerahkan jatah gilir malamnya untuk A’isyah. Dengan harapan, Saudah bisa tetap menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai meninggal, sehingga bisa menemani beliau di surga. Terkait peristiwa ini, Allah menurunkan firman-Nya disuratAn-Nisa ayat 128.


Beliau meninggal di Madinah tahun 54 H. 

๐Ÿ“’(Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)


●☪️ 3. A’isyah bintu Abi Bakr As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhuma

------------------------------------------------------------------------


Beliau dilahirkan 4 tahun sebelum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus. Ayahnya seorang As-Shiddiq yang banyak menemani perjuangan dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Ibunya bernama Ummu Ruman bintu Amir bin Uwaimir.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi A’isyah di bulan syawal tahun 11 setelah kenabian. Dua tahun 5 bulan sebelum hijrah dan setahun setelah beliau menikahi Saudah. 

๐Ÿ“’(Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)


Paraahli sejarah berbeda pendapat tentang usia Aisyah ketika menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pendapat yang makruf, beliau menikah di usia 6 tahun, dan baru kumpul di usia 9 tahun. Sebagaiaman keterangan Aisyah sendiri tentang dirinya,


ุชَุฒَูˆَّุฌَู†ِูŠ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูˆَุฃَู†َุง ุจِู†ْุชُ ุณِุชِّ ุณِู†ِูŠู†َ ، ูˆุจู†ู‰ ุจูŠ ูˆุฃู†ุง ุจู†ุช ุชุณุน ุณู†ูŠู†


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku ketika aku berusia 6 tahun. Dan beliau kumpul bersamaku ketika aku berusia 9 tahun. 

๐Ÿ“’(HR. Bukhari 3894 & Muslim 1422)


Namun keterangan A’isyah ini dipertanyakan. Karena beliau menyampaikan keterangan ini setelah di usia cukup tua dan ketika itu angka tahun kurang diperhatikan. Karena itulah ada sebagian ulama yang membandingkannya dengan usia Asma (saudari Aisyah). Ibnu Hajar menegaskan selisih usia Asma dengan A’isyah adalah 10 tahun lebih tua.


Sementara Abu Nuaim meriwayatkan bahwa usia Asma ketika hijrah ke Madinah 27 tahun. Artinya, ketika hijrah, Aisyah berusia 17 tahun.Adajuga yang mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah di usia 13 tahun, dan baru kumpul di usia lebih dari itu.


Beliaulah satu-satunya istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi dalam kondisi masih gadis. 

๐Ÿ“’(HR. Bukhari 5077). 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi A’isyah di usia muda, atas perintah Allah melalui mimpi beliau. Dan mimpi nabi adalah wahyu.


A’isyah, wanita yang berakhlak mulia dan sangat cerdas. Sebagian ulama mengatakan, A’isyah adalah wanita yang paling paham tentang ajaran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di seluruh dunia. Karena jasa besar A’isyah, kita bisa mengetahui banyak sunah di rumah tangga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau meriwayatkan sekitar 2210 hadis, 316 diantaranya terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.


Terkait A’isyah, Allah menurunkan firman-Nya disuratAn-Nur. Allah membersihkan nama baik Aisyah dari tuduhan orang munafik bahwa beliau telah selingkuh. A’isyah adalah wanita baik-baik yang tidak mungkin melakukan demikian. Anehnya, orang-orang syiah masih menuduh A’isyah sebagai zaniah (pezina) – wal’iyadzu billah – yang ini menunjukkan bahwa mereka kufur terhadapsuratAn-Nur.


Beliau meninggal pada tanggal 17 Ramadhan, tahun 57 H. ada yang mengatakan, tahun 58 H. dan jenazah beliau dimakamkan di Baqi’, yang sampai saat ini menjadi incaran orang syiah. Mereka menggali kuburan A’isyah dan ingin mereka rusak. Semoga Allah meridhai A’isyah dan menghancurkan makar syiah.


Baca juga :

UNTUK ANDA YANG SEDANG LELAH DAN HILANG ARAH

AGAR HATI TIDAK GUNDAH... "LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA"


●☪️ 4. Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma

------------------------------------------------------------------------


Ayahnya seorang sahabat yang luar biasa. Ibunya juga seorang sahabiyah, namanya Zainab bintu Madz’un bin Wahb. 

Artinya, ibunya Hafshah adalah saudara dari Utsman bin Madz’un, seorang sahabat mulia yang pernah ingin mengebiri dirinya agar bisa fokus ibadah, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya.


Sebelumnya, Hafshah menikah dengan Khunais bin Khudzafah As-Sahmi. Bersama suaminya, beliau masuk islam dan ikut hijrah ke Habasyah. Sahabat Khunais bin Khudzafah pernah ikut perang Badr dan perang Uhud. Pada perang Uhud beliau terkena luka yang mengantarkan pada kematiannya, semoga Allah meridhai beliau.


Beliau menjanda sepeninggal suaminya Khunais bin Khudzafah As-Sahmi antara tahun 2 – 3 hijriyah. Sebagian ahli sejarah mengatakan, ketika itu, usia Hafshah baru menginjak 20 tahun. Setelah selesai masa iddah, Umar sang ayah yang bertanggung jawab, segera mencarikan suami penggantinya. Beliau menawarkan ke Utsman, namun Utsman belum berkeinginan menikah karena baru ditinggal mati istrinya. Umarpun menawarkan ke Abu Bakr, namun beliau tidak menggapinya, hingga Umarpun marah kepada Abu Bakr. Sampai akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminangnya.


Setelah Hafshah dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr menemui Umar dan bertanya, ‘Apakah kamu marah dengan sikapku kemarin?’ ‘Ya.’ Jawab Umar. Kemudian Abu Bakr menjelaskan alasannya,


ูَุฅِู†َّู‡ُ ู„َู…ْ ูŠَู…ْู†َุนْู†ِูŠ ุฃَู†ْ ุฃَุฑْุฌِุนَ ุฅِู„َูŠْูƒَ ูِูŠู…َุง ุนَุฑَุถْุชَ ุฅِู„ุง ุฃَู†ِّูŠ ู‚َุฏْ ุนَู„ِู…ْุชُ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุฏْ ุฐَูƒَุฑَู‡َุง ، ูَู„َู…ْ ุฃَูƒُู†ْ ู„ุฃُูْุดِูŠَ ุณِุฑَّ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ، ูˆَู„َูˆْ ุชَุฑَูƒَู‡َุง ู„َู‚َุจِู„ْุชُู‡َุง


Tidak ada sebab yang membuatku tidak merespon tawaranmu, selain karena aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut-nyebut Hafshah. Dan Aku tidak layak membuka rahasia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika beliau tidak berkeinginan menikahi Hafshah, niscaya akan aku terima. 

๐Ÿ“’(HR. Bukhari 4005)


Hafshah dikenal sebagai wanita yang ahli ibadah. Sehingga beliau disebut Shawwamah(wanita rajin puasa) danqawwamah(wanita rajin shalat malam). Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga. 

๐Ÿ“’(HR. Al-Hakim 6753, beliau shahihkan dan didiamkan oleh Adz-Dzahabi).


Beliau pernah mengemban amanah yang luar biasa, menjaga mushaf yang telah ditulis di zaman Abu Bakr dan Umar. Karena Hafshah terkenal dengan hafalan qurannya.


Hafshah wafat di bulan Sya’ban tahun 45 H di Madinah, di usia 60 tahun dan jenazahnya dimakamkan di Baqi. Beliau meriwayatkan sekitar 60 hadis yang terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.


Hafshah merupakan salah satu istri Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling banyak dicela orang syiah. Semoga Allah meridhai Hafshah dan membinasakan makar syiah.


●☪️ 5. Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anha

-----------------------------------------------------------------------


Ayahnya : Khuzaimah bin Harits bin Abdullah. 

Ibunya : Hindun bintu Auf bin Zuhair. Beliau dikenal sebagai ibu yang memiliki banyak menantu manusia mulia. 

Diantara menantu beliau : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Ja’far, Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdul Muthalib, dan Abbas bin Abdul Muthalib.


Beliau bergelar Ummul Masakin, karena sangat belas kasih dengan orang miskin dan banyak bergaul dengan mereka. Sebelumnya, beliau bersuami Abdullah bin Jahsy radhiyallahu ‘anhu. Kemudian Abdullah meninggal di perang Uhud. Di tahun 4 H, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya. Namun usia pernikahan beliau tidak lama. Setelah tiga bulan berlangsung, Zainab menuju rahmat Allah, di bulan rabiul akhir, tahun 4 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalati jenazahnya dan beliau dimakamkan di Baqi.


Baca juga :

TURUNNYA HUJAN TELAH DITULIS DI LAUFUL MAHFUZH

RAHASIA KEBAHAGIAAN SEORANG MUSLIM


●☪️ 6. Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyahradhiyallahu ‘anha

---------------------------------------------------------------------


Ayahnya: Abu Umayyah, Hudzaifah bin Mughirah. Seorang pemuka Quraisy. 

Ibunya: Atikah bintu Amir bin Rabi’ah.


Ummu Salamah, sebelumnya menjadi istri Abu Salamah radhiyallahu ‘anhuma. Bersama Abu Salamah beliau memiliki beberapa anak. Pada tahun 4 H, kesedihan melanda keluarganya. Abu Salamah, sang suami tercinta meninggal dunia. Namun dia tidak hanyut dalam kesedihannya. Dia teringata pesan Nabi agar membaca satu doa ketika tertimpa musibah,


ุฅِู†َّุง ู„ِู„َّู‡ِ ูˆَุฅِู†َّุง ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฑَุงุฌِุนُูˆู†َ ، ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃْุฌُุฑْู†ِูŠ ูِูŠ ู…ُุตِูŠุจَุชِูŠ ، ูˆَุฃَุฎْู„ِูْ ู„ِูŠ ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِู†ْู‡َุง


Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, ya Allah, berikanlah pahala atas musibah yang menimpaku dan gantikanlah aku dengan yang lebih baik.


Karena siapa yang membaca doa ini akan Allah gantikan yang lebih baik. Ketika hendak berdoa, wanita solihah ini bergumam,


ุฃُุนَุงุถُ ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ؟ ุซُู…َّ ู‚ُู„ْุชُู‡َุง، ูَุนَุงุถَู†ِูŠ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…ُุญَู…َّุฏًุง ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ، ูˆَุขุฌَุฑَู†ِูŠ ูِูŠ ู…ُุตِูŠุจَุชِูŠ


“Saya diberi ganti yang lebih baik dari pada Abu Salamah? Akupun tetap membacanya. kemduian Allah gantikan suami untukku Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Allah berikan pahala untuk musibahku.”


Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi pengganti Abu Salamah untuknya. 

๐Ÿ“’(HR. Muslim 918).


Terkenal dengan wannita cerdas, memberi saran suaminya dan mendukung dakwah suaminya. Lebih dari itu, beliau dikenal wanita yang menawan. A’isyah mengungkapkan isi hatinya terkait Ummu Salamah,


ู„َู…َّุง ุชَุฒَูˆَّุฌَ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฃُู…َّ ุณَู„َู…َุฉَ ุญَุฒِู†ْุชُ ุญُุฒْู†ًุง ุดَุฏِูŠุฏًุง ู„ِู…َุง ุฐَูƒَุฑُูˆุง ู„َู†َุง ู…ِู†ْ ุฌَู…َุงู„ِู‡َุง ، ู‚َุงู„َุชْ : ูَุชَู„َุทَّูْุชُ ู„َู‡َุง ุญَุชَّู‰ ุฑَุฃَูŠْุชُู‡َุง ، ูَุฑَุฃَูŠْุชُู‡َุง ูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَุถْุนَุงูَ ู…َุง ูˆُุตِูَุชْ ู„ِูŠ ูِูŠ ุงู„ْุญُุณْู†ِ ูˆَุงู„ْุฌَู…َุงู„ِ ، ู‚َุงู„َุชْ : ูَุฐَูƒَุฑْุชُ ุฐَู„ِูƒَ ู„ِุญَูْุตَุฉَ ، ูˆَูƒَุงู†َุชَุง ูŠَุฏًุง ูˆَุงุญِุฏَุฉً ، ูَู‚َุงู„َุชْ : ู„ุง ูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†ْ ู‡َุฐِู‡ِ ุฅِู„ุง ุงู„ْุบَูŠْุฑَุฉُ


Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Ummu Salamah, aku sangat sedih sekali. Karena banyak orang menyebut kecantikan Ummu Salamah. Akupun mendekatinya untuk bisa melihatnya. Setelah aku melihatnya, demi Allah, dia jauh-jauh lebih cantik dan lebih indah dari apa yang aku bayangkan. Akupun menceritakannya kepada Hafshah – mereka satu kubu – kata Hafshah, “Tidak perlu cemas, demi Allah, itu hanya karena bawaan cemburu.” 

๐Ÿ“’(Thabaqat Al-Kubro Ibn Sa’d, no. 9895)


Beliau meriwayat sekitar 13 hadis yang terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.


Beliau wafat tahun 59 H, ada yang mengatakan, 62 H, di usia 84 tahun. Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling terakhir meninggal. Jenazah beliau dimakamkan di Baqi.


●☪️ 7. Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha

-------------------------------------------------------------------------


Beliau masih kerabat dekat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibu beliau, Umaimah bintu Abdul Muthalib adalah saudari ayah nabi, Abdullah. Sehingga zainab adalah sepupu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Zainab dan Anak Angkat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


Sebelum diutus sebagai nabi, Rasulullah memiliki anak angkat bernama Zaid. Hingga orang menyebutnya, Zaid bin Muhammad, padahal ayah aslinya adalah Haritsah. Aturan ketika itu, anak angkat sama dengan anak nasab, sehingga tidak boleh menikahi mantan istri anak angkat. Sampai akhirnya Allah perintahkan agar Zainab dinikahkan dengan Zaid bin Haritsah.


Mari kita perhatikan firman Allah yang menceritkan kejadian tersebut,


ูˆَุฅِุฐْ ุชَู‚ُูˆู„ُ ู„ِู„َّุฐِูŠ ุฃَู†ْุนَู…َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุฃَู†ْุนَู…ْุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฃَู…ْุณِูƒْ ุนَู„َูŠْูƒَ ุฒَูˆْุฌَูƒَ ูˆَุงุชَّู‚ِ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุชُุฎْูِูŠ ูِูŠ ู†َูْุณِูƒَ ู…َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ู…ُุจْุฏِูŠู‡ِ


“Ingatlah, ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya……” 

๐Ÿ“–(QS. Al-Ahzab: 37)


Pada ayat di atas, Allah menyebut sahabat Zaid dengan: ‘orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya (dengan hidayah islam) dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya’


Maksudnya, Zaid mendapatkan nikmat dari Allah berupa hidayah iman, dan mendapat nikmat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena dibebaskan dari status budak, kemudian dididik dalam asuhannya.


Kita kembali fokus ke Zaid dan Zainab.


Sejatinya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkeinginan untuk menikahi Zainab, dalam rangka menghapus anggapan jahiliyah bahwa ayah angkat tidak boleh menikahi istri dari mantan anak angkatnya. Namun Zainab masih menjadi istri Zaid, yang masyarakat menganggapnya anak angkat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berharap agar Zaid menceraikan Zainab, sehingga beliau bisa menikahi Zainab.


Terjadilah intiraksi yang tidak harmonis antara Zaid dengan Zainab. Sampai akhirnya Zaid mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang istrinya. Rasulullah-pun menasehatkan kepada Zaid seperti ayat di atas, ‘Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah’ artinya, jangan kau ceraikan istrimu Zainab dan bersabarlah, sekalipun banyak masalah keluarga. Padahal beliau menyimpan harapan agar Zaid menceraikan Zainab. Pada ayat di atas Allah menyatakan, ‘sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya’, yang disembunyikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hatinya, harapan agar Zaid menceraikan Zainab, sehingga beliau bisa menikahi Zainab.


Hingga akhirnya, Zaid menceraikan Zainab karena masalah rumah tangganya tidak kunjung membaik. Kita simak lanjutan ayat,


ูَู„َู…َّุง ู‚َุถَู‰ ุฒَูŠْุฏٌ ู…ِู†ْู‡َุง ูˆَุทَุฑًุง ุฒَูˆَّุฌْู†َุงูƒَู‡َุง ู„ِูƒَูŠْ ู„َุง ูŠَูƒُูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ุญَุฑَุฌٌ ูِูŠ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِ ุฃَุฏْุนِูŠَุงุฆِู‡ِู…ْ ุฅِุฐَุง ู‚َุถَูˆْุง ู…ِู†ْู‡ُู†َّ ูˆَุทَุฑًุง


“Tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menceraikan isterinya..” 

๐Ÿ“–(QS. Al-Ahzab: 37)


[simak Tafsir Ibnu Katsir 6/424 – 425]


Ayat ini adalah ayat yang paling dibanggakan Zainab. Ketika beberapa istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menonjolkan kelebihannya di hadapan istri yang lain, Zainab menampakkan dirinya dengan mengatakan,


ุฒูˆุฌูƒู† ุฃู‡ุงู„ูŠูƒู† ูˆุฒูˆุฌู†ูŠ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ููˆู‚ ุณุจุน ุณู…ูˆุงุช


“Kalian dinikahkan oleh orang tua kalian, sementara aku dinikahkan oleh Allah dari atas langit yang tujuh.” 

๐Ÿ“’(HR. Bukhari 7420)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Zainab pada bulan Dzul Qa’dah tahun 5 H. Ada yang mengatakan, tahun 6 H. Beliau dikenal wanita ahli ibadah dan sangat gemar bersedekah. Beliau wafat di zaman Khalifah Umar pada tahun 20 H, di usia 53 tahun. Beliau adalah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang meninggal pertama kali setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Baca juga :

6 SYARAT BATIN ORANG YANG BERPUASA

MALAIKAT MAUT MENGINTAI KITA SETIAP 21 MENIT


●☪️ 8. Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha

------------------------------------------------------------------------


Sebelum masuk islam, dia bernama Barrah. Kemudian atas perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diganti Juwairiyah. Beliau wanita istimewa dari kelompok Yahudi Bani Musthaliq. Putri pemimpin yahudi Bani Musthaliq, Harits bin Abi Dhirar. Di kampung bani Musthaliq, Juwairiyah menjadi Istri Musafi’ bin Shafwan.


Pernikahan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menaklukkan yahudi Bani Quraidzah karena berkhianat ketika perang Khandaq, terdengar kabar bahwa Harits bin Abi Nadhr bersama pasukannya Bani Musthaliq dan beberapa sekutunya dari berbagai suku arab akan menyerang Madinah. Rasulullah pun menugaskan Buraidah bin Hashib untuk mencari tahu kebenaran berita ini. Sahabat pemberani ini mendatangi mereka. Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yakin akan kebenaran berita, beliau memerintahkan para sahabat untuk bergegas menuju Bani Musthaliq. Ternyata, Harits telah mengirim mata-mata untuk mengintai pasukan kaum muslimin. Namun para sahabat berhasil menangkap mata-mata ini dan mereka membunuhnya.


Mendengar kedatangan pasukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan terbunuhnya mata-matanya, Harits dan pasukannya sangat ketakutan. Hingga suku-suku arab yang ikut bersamanya membatalkan perjanjian dan pulang ke daerah masing-masing.


Sampailah pasukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di lembah Al-Muraisi’. Salah satu daerah sumber air bagi bani Musthaliq. Di sinilah beliau menyiapkan barisan pasukan dan membagi tugas masing-masing. Hingga akhirnya, kaum muslimin berhasil mengalahkan bani yahudi. Di perang ini, terbunuhlah Musafi’ bin Shafwan, suami Juwairiyah. 

๐Ÿ“’(Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 286)


Juwairiyah menjadi salah satu wanita tawanan ketika itu. Setelah pembagian, Juwairiyah jatuh pada kepemilikan Tsabit bin Qais. Namun Tsabit membebaskannya dengan syarat membayar uang tertentu. Hingga datanglah Juwairiyah menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memohon agar dibantu untuk melunasi biaya pembebasan dirinya. Beliau menerima permohonan ini dan beliau menikahinya dengan mahar pembebasan dirinya dari status budak.


Setelah mengetahui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Juwairiyah, banyak sahabat yang membebaskan tawanannya dari Bani Mustaliq, sebagai bentuk penghormatan untuk semua ipar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena peristiwa ini, Juwairiyah dianggap wanita yang paling berkah bagi kaumnya.


Beliau hidup hingga masa Khalifah Muawiyah. Meninggal di Madinah tahun 56 H.


●☪️ 9. Ummu Habibah bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha

-------------------------------------------------------------------------


Ulama berbeda pendapat tentang nama aslinya.

Ada yang mengatakan nama aslinya Ramlah.

Ada juga yang mengatakan, Hindun. 

Beliau sepupu Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Karena ibunya, Shafiyah bintu Abil ‘Ash adalah saudara Affan, ayahnya Utsman.


Sebelumnya beliau menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy. Bersama Ubaidillah, beliau dikaruniai seorang putri bernama Habibah. Bersama suami dan anaknya, Ummu Habibah hijrah ke negeri Habasyah untuk mendapatkan jaminan keamanan karena tekanan suku Quraisy. Sesampainya di Habasyah, suaminya meninggal.Adayang mengatakan, suaminya murtad dan memeluk nasrani. Mendengar hal itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirimsuratkepada raja Najasyi untuk menikahkan Ummu Habibah dengannya, dan beliau mengutus Khalid bin Said sebagai wakil beliau. Najasyi memberikan mahar untuknya sebesar 400 dinar. Setelah beberapa tahun di Habasyah, raja soleh ini memulangkan Ummu Habibah ke Madinah ditemani Syurahbil bin Hasanah. (HR. Abu Daud 2107 dan dishahihkan Al-Albani)


Beliau tinggal bersama suaminya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di tahun 7 H, di usia 36 tahun. Ummu Habibah meninggal di Madinah tahun 44 H, di masa Khalifah Muawiyah,Radhiyallahu ‘anhum ajma’in.


●☪️ 10. Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab

-----------------------------------------------------------------


Berasal dari masyarakat yahudi Bani Nadzir. Ayahnya, Huyai bin Akhtab adalah kepala suku bani Nadzir. Satu suku yahudi, keturunan Nabi Harun ‘alaihis salam. Ibunya bernama Barrah bin Samuel. Saudara dari sahabat, Rifaah bin Samuel. Sebelum masuk islam, Shafiyah menikah dengan Salam bin Masykam, seorang ahli berkuda dan pandai bersyair. Setelah berpisah dengan Salam, Shafiyah menikah dengan Kinanah bin Abil Haqiq.


Bani Nadzir tinggal di daerah Khaibar. Kala itu, Khaibar terkenal sebagaikotabesar, memiliki banyak benteng dan kebun kurma yang sangat luas. Letaknya sekitar 120 km ke utarakotaMadinah. Ketika perang Khandaq, penduduk khaibar termasuk salah satu suku yang membantu pasukan bersama kaum musyrikin untuk menyerang Madinah. Mereka juga yang memanas-manasi bani Quraidzah untuk berkhianat kepada kaum muslimin. Masyarakat Khaibar juga sering membantu orang manafik Madinah untuk melancarkan makarnya.


Dengan adanya perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan titik aman untuk semakin meluaskan islam. Salah satu sasaran beliau adalah Khaibar. Satu daerah sangat strategis yang bisa menguatkan islam, sekaligus mengancam entitas Madinah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat berharap, agar Khaibar bisa masuk kawasan islam. Tentang Khaibar, sejatinya telah Allah sebutkan dalam Al-Quran,


ูˆَุนَุฏَูƒُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…َุบَุงู†ِู…َ ูƒَุซِูŠุฑَุฉً ุชَุฃْุฎُุฐُูˆู†َู‡َุง ูَุนَุฌَّู„َ ู„َูƒُู…ْ ู‡َุฐِู‡ِ


“Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, Maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu..” 

๐Ÿ“–(QS. Al-Fath: 20)


Mujahid menjelaskan, harta rampasan yang banyak, yang Allah janjikan adalah Khaibar. 

๐Ÿ“’(Tafsir Ibn Katsir, 7/341).


Singkat cerita, kaum muslimin berhasil menaklukkan bani Nadzir, dan pada peristiwa itu Kinanah, suami Shafiyah terbunuh karena melanggar kesepakatan. Kaum muslimin pulang dengan membawa banyak rampasan perang dan tawanan, termasuk Shafiyah. Setelah semua tawanan dikumpulkan, datanglah Dihyah Al-Kalbi, ‘Ya Rasulullah, berikan aku seorang budak.’ ‘Silahkan pilih budak.’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu, Dihyah mengambil Shafiyah untuk menjadi budaknya.


Tiba-tiba datang seorang sahabat melapor, ‘Ya Rasulullah, anda memberi Dihyah seorang budak, Shafiyah bintu Huyai, wanita mulia dari Quraidzah dan bani Nadhir, wanita yang hanya layak menjadi milik anda.’ ‘Bawa dia kemari!’ pinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah melihatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta Dihyah untuk mengambil budak lainnya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menawarkan antara memilih islam ataukah tetap beragama Yahudi. Shafiyahpun memilih islam dan menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah Khaibar ditaklukkan pada tahun 7 H. Yang istimewa, walimah pernikahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Shafiyah dilaksanakan di perjalanan pulang 12 mil dari Khaibar menuju Madinah.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai wanita Shadiqah, wanita yang jujur imannya. (Al-Ishabah Ibn Hajar, 7/741). Beliau meninggal tahun 50 H dan dimakamkan di Baqi.


Baca juga :

TANDA SEDANG BERADA DI DEKAT MAKHLUK HALUS

IMAN KEPADA YANG GHOIB


●☪️ 11. Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha

--------------------------------------------------------------------------


Wanita terakhir yang dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Beliau adalah saudara Ummu Fadhl (Lubabah bintul Harits).

Dan Ummu Fadhl adalah ibunda Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhum. Sehingga Maimunah adalah bibi Ibnu Abbas dari jalur ibunya. Beliau juga saudara Lubabah As-Shugra, ibunya Khalid bin Walid.


Ibunya Maimunah bernama Hindun bintu Auf. Sehingga Maimunah adalah saudara seibu dengan Zainab bintu Khuzaimah, Ummul Masakin, istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah wafat.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya pada bulan Dzul Qo’dah tahun 7 H, seusai umrah qadha. Maimunah mulai tinggal bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah perjalanan pulang dari Mekah 9 mil menuju Madinah. Beliau meninggal ketika perjalanan pulang dari Haji tahun 61 H di daerah Saraf dan dimakamkan di Saraf.


A’isyah mengatakan tentang Maimunah,


ุฐู‡ุจุช ูˆุงู„ู„ู‡ ู…ูŠู…ูˆู†ุฉ.. ุฃู…ุง ุฅู†ู‡ุง ูƒุงู†ุช ู…ู† ุฃุชู‚ุงู†ุง ู„ู„ู‡ ูˆุฃูˆุตู„ู†ุง ู„ู„ุฑุญู…


“Maimunah telah wafat, demi Allah… dia adalah diantara wanita yang paling bertaqwa kepada Allah dan paling menyambung silaturahim.” 

๐Ÿ“’(HR. Hakim 6799 dan dinilai Adz-Dzahabi : Sesuai syarat Muslim).


➖Demikianlah 11 wanita istimewa yang mendampingi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjadi keluarga beliau tanpa ada perselisihan di kalangan ulama. 


----------------------

Allahu a’lam

Semoga bermanfaat.

Kamis, 13 Agustus 2020

TELADAN SETIAP MUSLIMAH FATIMAH AZ-ZAHRA BINTI RASULULLAH

 ۞﷽۞


            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

          TELADAN SETIAP MUSLIMAH 

 FATIMAH AZ-ZAHRA BINTI RASULULLAH

           •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•

                           ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


Seorang Muslimah yang tidak mengenal dan mencintai Fatimah Az Zahra putri Rasulullah, harus dipertanyakan keimanannya. Bagaimana tidak Az Zahra adalah putri yang sangat dicintai dan mencintai Rasulullah. Oleh karenanya sering keluar dari lisan Rasulullah kata kata yang mengandung arti bahwa apa yang membuat Fatimah marah otomatis membuat beliau marah. Bahkan pada akhir hayatnya Rasulullah sempat membisiki Az Zahra bahwa ia pemimpin wanita ahli surga. Tapi siapa sangka apabila kehidupan sang putri diwarnai oleh kesengsaraan. Kesabaran dan keridhoannya dalam menerima apa yang diberikan Allah lah yang membuat ia pantas menyandang gelar wanita terbaik.


Maka tak ada salahnya, apabila pada kesempatan ini kita mengenang kembali Az Zahra, dengan harapan bisa menjadi motivasi bagi kita untuk memperbaiki diri.


FATIMAH_AZ_ZAHRA_PUTRI_RASULULLAH 


Fatimah Az Zahra adalah anak perempuan ke empat pasangan Rasulullah dan Ummul mu'minin Khadijah. (Rasulullah dan Siti Khadijah dikaruniai empat orang putri; Zeinab, Raqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah). Fatimah dilahirkan ketika kaum quraisy merenovasi ka'bah (pada saat itu Rasulullah yang dikenal dengan julukan Al Amin –orang yang dipercaya-berhasil menggagalkan peperangan antara kelompok quraisy).Tepatnya 20 jumadil akhir lima tahun sebelum bi'tsah (turun wahyu kepada rasulullah).


Dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwasanya Fatimah adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah (kelak setelah lahirnya Hasan bin Abi Thalib bin Fatimah bin Muhammad, Hasanlah orang yang paling mirip dengan Rasulullah), di antaranya adalah apa yang dikatakan 'Aisyah: "Tidak ada yang mirip Rasulullah dalam cara berjalan dan bertutur kata kecuali Fatimah", Dalam riwayat lain Ummul Mu'minin Ummu Salamah mengatakan: "Fatimah bintu Rasulillah adalah orang yang paling mirip wajahnya dengan Rasulullah." Hal ini ditegaskan oleh Anas bin Malik dalam salah satu riwayatnya: "Fatimah sangat mirip dengan Rasulullah, kulitnya putih dan berambut hitam."


Fatimah, memiliki banyak julukan, julukannya yang paling masyhur adalah Az Zahra yang artinya bercahaya,berkilau. Ulama berbeda pendapat dalam sebab dijulukinya Az Zahra, ada yang mengatakan karena Fatimah adalah bunga Rasulullah, yang lain mengatakan karena fatimah berkulit putih, pendapat ketiga mengatakan karena apabila fatimah beribadah dalam mihrabnya (musholah) maka cahayanya menerangi mahkluq yang ada di langit seperti halnya cahaya bintang menerangi makhluq yang ada di bumi. Selain Az Zahra, fatimah mendapat julukan Ash Shiddiqah (orang yang percaya), Al Mubarakah, At Thahirah, Az Zakiyyah, Ar Radhiyah, Al Murdhiyyah.


Di samping julukan-julukan di atas, Fatimah mendapat julukan Al butul, sebagaimana Siti Maryam mendapat julukan tersebut. Yang dimaksud dengan al butul di sini adalah memutuskan hubungan dengan dunia untuk beribadah kepada Allah.


Julukan yang tidak kurang istimewanya dari julukan-julukan di atas adalah julukan ibu dari bapaknya "ummu abiha" Para ulama berusaha menafsirkan julukan ini dengan berbagai penafsiran di antaranya:

1. Fatimah adalah anak bungsu Rasulullah SAW. Dan ialah satu-satunya anak Rasulullah yang tinggal bersama Rasulullah setelah Khadijah wafat. Maka ialah yang menggantikan ibunya menyediakan keperluan Rasulullah SAW. Oleh karena itu Fatimah dijuluki "ummu abiha".

2. Dijuluki "ummu abiha", karena Rasulullah melalui wahyu sudah mengetaui bahwa hanya Fatimah lah di antara putra putrinya yang akan meneruskan keturunannya.

3. Dijuluki Rasulullah "ummu abiha", karena sama namanya denagn ibu asuh Rasulullah Fatimah binti Asad.


FATIMAH_AZ_ZAHRA_ANAK_TELADAN 


Tak sedikit riwayat yang menegaskan keistimewaan Fatimah di hati Rasulullah, di antaranya adalah riwayat yang menceritakan ketika Rasul mengajak keluarganya untuk memeluk Islam, dalam khutbahnya yang masyhur Rasulullah memilih Fatimah di antara putri-putrinya yang lain. Ketika itu ia berseru "Ya Fatimah binti Muhammad mintalah padaku apa yang kamu mau, tapi kelak di hadapan Allah aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu." Atau dalam riwayat lain ketika Rasulullah mendengar kaum Muslim tidak melakukan hukuman potong tangan karena yang melakukan pencurian berasal dari pembesar Quraisy, Rasulullah menyatakan statemennya yang spektrakuler: "Apabila Fatimah binti Muhammad mencuri maka akan aku potong tangannya." Dua peristiwa ini sebagai bukti begitu dekatnya fatimah di hati Rasulullah SAW.


Apakah dengan demikian Fatimah menjadi anak manja dan besar kepala? Tidak ada waktu bagi seorang putri Rasulullah untuk bermanja, bayangkan di usianya yang baru menginjak 12 tahun Fatimah sudah mengalami apa yang kita kenal dengan embargo ekonomi dan sosial kaum quraisy terhadap kaum Muslimin. Selama tiga tahun ia mengalami kelaparan yang sangat dan menyaksikan bagaimana kaum muslimin meninggal satu demi satu untuk mempertahankan aqidahnya.


Belum lagi ia menikmati berakhirnya embargo yang dilakukan kaum Quraisy, ia harus kehilangan kakek yang dicintainya, Abu Thalib, motivator dakwah ayahnya, Rasulullah. Yang menambah kesedihannya adalah Abu Thalib wafat dalam keadaan musyrik menolak untuk masuk Islam. Tidak cukup duka yang menimpa gadis kecil Fatimah, tak lama kemudian ibunda Khadijah dipanggil oleh Sang Pencipta. Setelah puas menangis dengan penuh kesabaran ia menggantikan posisi ibunya dalam menyiapkan segala keperluan Rasulullah SAW.


Walaupun Fatimah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurus segala keperluan Rasulullah, tapi ia menyadari bahwa Rasulullah memerlukan pendamping, tempat berbagi suka dan duka. Oleh karenanya ketika Rasulullah menikah lagi, ia tidak menentang sedikitpun dengan apa yang dilakukan Rasulullah SAW.


Baca juga :

BIOGRAFI: RUQAYYAH BINTI ROSULULLAH MUHAMMAD ๏ทบ

ZAINAB BINTI RASULULLAH ๏ทบ SEORANG ANAK, ISTRI, DAN IBU TELADAN SEPANJANG MASA


Fatimah, sebagaimana disinggung di atas adalah anak kesayangan Rasulullah, sering Rasulullah mengatakan bahwa: "Fatimah adalah bagian dariku, apa yang membuatnya marah maka membuatku marah" (HR. Bukhari, Turmudzi, Ahmad, Hakim). Demikian sebaliknya,sebagai anak berbakti Fatimah selalu berusaha untuk melakukan apa yang membuat ayahnya senang. Pernah suatu hari Fatimah berkunjung ke rumah ayahnya, Rasulullah, ketika itu ia memakai seuntai kalung emas –hanya seuntai kalung sementara wanita yang lain waktu itu memakai jauh lebih banyak darinya- ia tidak tahu kalau hal itu akan membuat Rasulullah marah. Ketika keduanya tengah bercengkrama, pandangan Rasulullah tertuju pada kalung yang dikenakan Fatimah. Air muka Rasulullah langsung berubah dan beliau langsung membisu. Fatimah mengerti dan minta izin. Sepanjang perjalanan ia berfikir dan menyimpulkan bahwa Rasulullah marah kepadanya karena ia mengenakan kalung emas, Fatimah memutuskan untuk menjual kalung tersebut dan asil penjualannya akan ia belikan seorang budak untuk membantu pekerjaannya. Tapi keberadaan budak tersebut di rumahnya akan selalu mengingatkan Rasulullah SAW. Bahwa itu hasil penjualan kalung emas yang menyebabkan kemarahannya. Akhirnya untuk mendapatkan ridho ayahnya ia memutuskan untuk membeli budak dengan hasil penjualan kalung dan membebaskan budak tersebut.


Setelah itu pergilah Az Zahra mengunjungi Rasulullah, Rasulullah langsung mencari-cari kalung yang dikenakan Fatimah ketika kunjungannya terakhir tetapi ia tidak menemukannya. Belum sempat Rasulullah bertanya, Fatimah mendahului menjelaskan apa yang ia lakukan dengan kalungnya. Wajah Rasulullah langsung berubah cerah dan sumringah setelah mendengar apa yang dituturkan Fatimah. Maka keluarlah ucapan Rasulullah untuk Fatimah: Anti bintu abik "kamu betul-betul anak bapakmu."


Demikianlah, Fatimah Az Zahra sebagai anak. Ia meninggalkan perhiasan bukan karena haram baginya, ia tahu mubah hukumnya bagi wanita mengenakan perhiasan emas, tapi ketika ia mengetahui ayahnya tidak menyukainya, maka ia rela meninggalkannya.


FATIMAH_AZ_ZAHRA_ISTRI_TELADAN 


Sudah lama Ali menyembunyikan keinginan untuk memperistri Fatimah. Keinginan tersebut bertambah menggebu setelah Rasulullah menikah dengan Siti 'Aisyah. Bagi Fatimah, Ali bukanlah orang asing, ia adalah anak paman Rasulullah, Abu Thalib. Keduanya dibesarkan dalam rumah yang sama dengan orang tua yang sama (Ali dikafil oleh Rasulullah sebagai balas jasa Rasulullah terhadap Abu Thalib). Tapi apa daya Ali tidak memiliki apa-apa untuk dijadikan sebagai mahar. Abu Bakar dan Umar mendahului Ali melamar Fatimah, keduanya ditolak Rasulullah dengan halus. Setelah penolakan itu keduanya menemui Ali agar melamar Fatimah. Maka pergilah Ali menemui Rasulullah untuk melamar Fatimah. Karena malu Ali menyampaikan lamarannya dengan cara halus. Rasulullah hanya menjawab: "Ahlan wamarhaban" lalu keduanya sama-sama diam. Keesokan harinya Ali kembali menemui Rasulullah, kali ini dengan terang-terangan ia melamar Fatimah, dan menjadikan baju bsinya sebagai mahar. Kemudian atas perintah Rasulullah ia menjual baju besinya seharga 470 dirham untuk keperluan perkawinannya. Demikianlah perkawinan putri Rasulullah, dengan Ali, pemuda faqir yang hanya memiliki baju besi untuk dijadikan mahar. Ketika itu usia Fatimah 18 tahun.


Dibanding dengan saudari-saudarinya, dari segi materi, Fatimah lah yang paling sengsara. Ali tidak mampu membayar pembantu untuk meringankan pekerjaan Fatimah. Fatimah dengan ikhlas mengerjakan semua pekerjaan rumah, dibantu oleh Ali sepulang mencari nafkah. Suatu hari Ali mendengar bahwa Rasulullah mendapat beberapa orang budak. Maka iapun meminta kepada Fatimah untuk pergi menemui Rasulullah guna meminta salah satu budak agar bisa meringankan pekerjaan Fatimah. Pergilah Fatimah memenuhi permintaan Ali, tapi sesampainya di tempat Rasulullah ia malu menyampaikan maksud kedatangannya, iapun pamit pulang. Sesampainya di rumah ia menceritakannya pada Ali. Lalu Ali mengajak Fatimah kembali menemui Rasulullah, karena Fatimah diam saja, akhirnya Ali lah yang meminta kepada Rasulullah untuk memberi mereka salah satu budak agar bisa meringankan pekerjaan Fatimah. Tapi Rasulullah tidak bisa mengabulkan permintaan keduanya, karena hasil penjualan budak-budak tersebut akan dibelikan makanan untuk para fakir miskin. Pulanglah pasangan tersebut tanpa ada sedikitpun rasa kecewa di hati keduanya. Tapi pemandangan itu menyentuh hati Rasulullah sebagai seorang ayah. Malamnya Rasulullah mendatangi putrinya Fatimah, beliau bersabda: "Maukah kalian berdua aku beri sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta?" keduanya menjawab dengan serentak: "tentu ya Rasulullah." Rasulullah berkata: "kalimat yang diajarkan Jibril; Membaca tasbih 10 kali, tahmid 10 kali dan takbir 10 kali setiap selesai sholat. Dan apabila kalian hendak tidur bacalah tasbih 33 kali , tahmid 33 kali dan takbir 34 kali."


Demikianlah semestinya seorang ayah. Sebagai seorang ayah, Rasulullah ingin membantu anaknya, tapi apa daya beliau tak memiliki apa yang anaknya perlukan, tapi beliau berusaha menyenangkan anaknya walau hanya sekedar dengan perhatian dan kata-kata penyejuk hati.


Baca juga :

INDAHNYA SURI TAULADAN RASULULLAH

ADAB ISLAMI SEBELUM TIDUR SESUAI SUNNAH


Sangking susahnya kehidupan keluarga Fatimah dan Ali. Pernah suatu hari Rasulullah berkunjung ke rumah Fatimah (setelah Hasan dan Husein lahir), beliau hanya menemukan Fatimah, ketika beliau menanyakan keberadaan Ali, Hasan dan Husein, Fatimah menjawab: Ali membawa kedua anaknya berjalan-jalan agar mereka tidak meminta makan, sementara di rumah tidak ada yang bisa dimakan."


Demikianlah Fatimah, putri Rasulullah dengan sabar dan qana'ah dan penuh keridhoan, ia jalani kehidupan rumah tangganya dengan Ali. Maka tak mengherankan betapa sakit hatinya Fatimah ketika Ali berniat akan menikah dengan wanita lain. Apalagi setelah tahu siapa wanita yang akan dinikahi Ali, yaitu; putri dari musuh Allah Amr bin Hisyam atau yang lebih dikenal dengan julukan Abu Jahal.


Adapun Ali, tidak ada niat sedikitpun untuk menyakiti hati Fatimah apalagi hati Rasulullah SAW. Dalam pandangannya selama ini, Rasulullah tidak membeda-bedakan antara putrinya dengan yang lain. Buktinya Rasulullah pernah berkata bahwa apabila Fatimah mencuri, maka akan dipotong tangannya sebagaimana yang lain. Berarti sebagaimana wanita muslimah yang lain boleh dimadu demikian halnya dengan Fatimah. Tapi ternyata dugaan Ali salah, Fatimah sangat marah dengan apa yang diniatkan Ali, demikian halnya Rasulullah. Rasulullah naik ke mimbar dan berkata: " Aku tidak mengijinkan Ali menikah dengan anak perempuan bani Hisayam, kecuali jika Ali menceraikan Fatimah, Aku bukan mengharamkan yang halal, tapi demi Allah tidak bersatu antara putri Rasulullah dan putri musuh Allah pada satu laki-laki." Begitu istimewanya Fatimah di hati Rasulullah, sampai beliau tidak tega melihatnya dimadu. Hal ini merupakan kekhususan Az Zahra sebagaimana kekhususannya dalam dilarangnya ia mengenakan perhiasan.


Az Zahra memiliki dua orang putra, Hasan dan Husein. Dan dua orang putri: Ummu Kultsum dan Zeinab.


HATIMAH


Demikianlah kehidupan Az Zahra, putri Rasulullah SAW. Pemimpin wanita di surga. Sedikitpun ia tidak mengenal kemewahan, bahkan mengenakan seuntai kalung saja menjadi pantangan. Dari segi materi keluarga Fatimah dan Ali bisa dikatakan sangat minim -apabila tidak boleh dikatakan kekurangan-, tapi apabila kita lihat dari sisi lain keluarga Fatimah dan Ali lah yang paling berkah di antara keluarga putri-putri Rasul yang lain. Bagaimana tidak? Hanya keturunan merekalah yang masih berlanjut hingga kini.


Diantara keistimewaan Az Zahra adalah ia wafat 6 bulan setelah Rasulullah wafat, sementara putra-putri Rasulullah yang lain wafat sebelum Rasulullah. Az Zahra wafat pada usia 28 tahun dan dikuburkan di Baqi'.


Baca juga :

10 MAYAT YANG TIDAK BUSUK DI DALAM KUBUR

4 GOLONGAN LAKI-LAKI YANG DITARIK KE NERAKA OLEH WANITA DAN 20 GOLONGAN MANUSIA YANG MENJADI MUSUH IBLIS

BIOGRAFI: RUQAYYAH BINTI ROSULULLAH MUHAMMAD ๏ทบ

۞﷽۞


            ╭⊰✿️┈•┈•⊰✿๐ŸŒŸ✿⊱•┈•┈✿️⊱╮

                               BIOGRAFI:

RUQAYYAH BINTI ROSULULLAH MUHAMMAD ๏ทบ

           •┈┈•⊰✿┈•๐Ÿ”ธ️๐ŸŒน๐Ÿ”ธ️•┈✿⊱•┈┈•

                              ╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊


ุจِุณْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ِ 

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ 


Di dalam Islam, keluarga Rasulullah ๏ทบ memiliki kedudukan yang istimewa. 

Umat ini menyebut keluarga mulia ini dengan ahlul bait. 

Anak dan istri Rasulullah ๏ทบ, keluarga Ali, keluarga Aqil, keluarga Ja’far, dan keluarga Abbas, merekalah ahlul bait itu. 

Beliau ๏ทบ berpesan,


ูˆَุฃَู‡ْู„ُ ุจَูŠْุชِูŠ ุฃُุฐَูƒِّุฑُูƒُู…ْ ุงู„ู„َّู‡َ ูِูŠ ุฃَู‡ْู„ِ ุจَูŠْุชِูŠ ุฃُุฐَูƒِّุฑُูƒُู…ْ ุงู„ู„َّู‡َ ูِูŠ ุฃَู‡ْู„ِ ุจَูŠْุชِูŠ ุฃُุฐَูƒِّุฑُูƒُู…ْ ุงู„ู„َّู‡َ ูِูŠ ุฃَู‡ْู„ِ ุจَูŠْุชِูŠ


“Dan terhadap ahli baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku. 

Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku.

Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku.” 

๐Ÿ“š(HR. Ahmad, No.18464).


Sebuah pesan yang dalam sehingga beliau merasa perlu mengulanginya tiga kali agar benar-benar diperhatikan.


Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu: “Sungguh aku lebih senang menyambung tali kekerabatan kepada keluarga Rasulullah ๏ทบ daripada keluargaku sendiri.” 

๐Ÿ“š(HR. Bukhari, No. 3712).


Jika kita hendak mengamalkan pesan Nabi qtau meneladani Abu Bakar...

Salah satu langkah yang bisa kita tempuh adalah dengan mengenal anggota keluarga beliau ๏ทบ. 

Di antara anggota keluarga beliau adalah Ruqayyah binti Muhammad ๏ทบ.


MENGENAL_RUQAYYAH_PUTRI_RASULULLAH 


Ruqayyah adalah putri dari penghulu manusia dan utusan Allah ๏ทป yang paling utama, Muhammad bin Abdullah ๏ทบ. 

Sedangkan ibunya adalah wanita terbaik, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid radhiallahu ‘anha.


Putri Nabi ini lahir saat Rasulullah berusia 33 tahun.


Rasulullah menikahkan putrinya ini dengan Utbah bin Abu Lahab. 

Pernikahan yang dilangsungkan saat usianya belum genap 10 tahun. 

Demikianlah kultur saat itu. 

Penikahan berlangsung di usia muda. 

Nabi juga menikahkan putri beliau yang lain, Ummu Kultsum, dengan Utaibah bin Abu Lahab. 

Pada saat turun surat al-Masad atau al-Lahab yang mencela kekufuran Abu Lahab.


ุชَุจَّุชْ ูŠَุฏَุง ุฃَุจِูŠ ู„َู‡َุจٍ ูˆَุชَุจَّ


“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.” Hingga ayat terakhir…


Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil binti Harb, berkata kepada kedua putranya, “Ceraikanlah putri-putri Muhammad!”


Keduanya pun menceraikan putri beliau sebelum mencampurinya. 

Ini adalah kemuliaan dari Allah. 

Kemudian ia menikah dengan Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu.


Baca juga :

ZAINAB BINTI RASULULLAH ๏ทบ SEORANG ANAK, ISTRI, DAN IBU TELADAN SEPANJANG MASA

7 CARA MENGATASI PERTIKAIAN DENGAN PASANGAN


MEMELUK_ISLAM_DAN_HIJRAH_KE_HABASYAH 


Ruqayyah memeluk Islam ketika ibunya, Khadijah binti Khuwailid beriman kepada suaminya. 

Kemudian Rasulullah ๏ทบ membaiat Ruqayyah dan saudari-saudarinya bersama wanita-wanita lain yang baiat kepada Nabi. 

Saat itu ia baru berusia 7 tahun.


Kunyahnya adalah Ummu Abdillah. 

Dan juga disebut Dzu Hijratain, karena turut serta dalam dua kali hijrah. 

Ke Habasyah dan ke Madinah.


Saat Utsman hendak hijrah ke Habasyah, Rasulullah berkata padanya, “Bawa sertalah Ruqayyah bersamamu.”


Rombongan ini terdiri dari 12 orang laki-laki dan 4 orang wanita. 

Mereka dipimpin oleh Utsman bin Affan dan istrinya Ruqayyah. 

Rasulullah ๏ทบ bersabda kepada Abu Bakar menyifati keduanya:


ูŠุง ุฃุจุง ุจูƒุฑ، ุฅู†ู‡ู…ุง ู„ุฃูˆู„ ู…ู† ู‡ุงุฌุฑ ุจุนุฏ ู„ูˆุท ูˆุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุนู„ูŠู‡ู…ุง ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…


“Wahai Abu Bakar, keduanya adalah orang pertama yang berhijrah di jalan Allah setelah Luth dan Ibrahim ‘alaihimassalaam.” 

๐Ÿ“š(HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak 6849).


PERNIKAHAN_DENGAN_UTSMAN 


Kesabaran senantiasa berbuah indah, di dunia atau di akhirat. 

Allah ๏ทป gantikan musibah karamnya biduk rumah tangga Ruqayyah di masa silam dengan ganti yang jauh lebih mulia. 

Ia berjodoh dengan laki-laki mulia dan shaleh. 

Dialah yang termasuk 8 orang pertama yang memeluk Islam. 

Seorang yang dikabarkan menjadi ahli surga saat masih menghela nafas di dunia. 

Ruqayyah menikah dengan Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu.


Selain kedudukan mulia di sisi Allah dan Rasul-Nya, Utsman bin Affan juga memiliki keutamaan lainnya. Ia adalah salah seorang pemuda Quraisy yang terkaya, tampan, mulia, dan dermawan. 

Sekarang, keutamaan itu kian bertambah. 

Ia dianugerahi wanita shalihah, Ruqayyah putri Rasulullah ๏ทบ. 

Dari pernikahan ini, keduanya dianugerahi seorang putra, yang mereka namai Abdullah. 

Ruqayyah pun dikenal dengan Ummu Abdullah. 

๐Ÿ“š(al-Hakim dalam al-Mustadrak 6850).


Baca juga :

ORANG YANG PALING MULIA DI SISI ALLAH

TIPS BAGI SUAMI ISTRI AGAR HUBUNGAN INTIM JADI INDAH DAN BERKAH


WAFAT 


Saat kaum muslimin bersiap berangkat, mencegat kafilah dagang Quraisy di Badar, Utsman bin Affan radhiallahu mohon izin kepada Rasulullah ๏ทบ untuk tak turut serta. Ia ingin mendampingi istrinya yang tengah sakit. Rasulullah ๏ทบ mengizinkannya.


Ketika Zaid bin Haritsah masuk ke Madinah menyampaikan kabar gembira tentang kemengan di Badar, saat itu pula kabar duka mengaduk suasana. Putri Rasulullah ๏ทบ wafat di sisi suaminya, Utsman bin Affan. 

๐Ÿ“š(Ibnu Hibban dalam ats-Tsiqat, 2/144).


Ruqayyah wafat pada usia 22 tahun. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Baqi’ al-Gharqad, Madinah.


Semoga Allah merahmati Ruqayyah, putri Rasulullah. Ia adalah wanita pahlawan dua hijrah. 

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada ayahnya dan seluruh keluarganya. 

Dan juga memberi rahmat kepada ibunya, Khadijah.


ุขู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠู† ูŠَุงุฑَุจَّ ุงู„ْุนَู„َู…ِูŠْู†َ