Assalamualaikum!
Semoga Allah ta'ala selalu membimbing kita dalam keadaan suka maupun duka.
Dan syafaat Rosulullah Nabi Muhammad saw pun akan menjadi cahaya yang terang bagi kita dalam menjalani kehidupan ini.
Amin!
Tak ada Gading yang tak retak!
Itulah peribahasa yang tepat dalam kehidupan berumah tangga. Pasangan (suami /istri) yang telah kita pilih yang tadinya waktu belum menikah tampak sempurna, lambat laun terlihat kekurangan dan segala hal yang tidak kita sukai.
Apakah kita harus menyesal?
Tentunya banyak sekali yang berpikir demikian. Tapi pikiran itulah yang seharusnya kita buang jauh-jauh!
"Nasi sudah menjadi bubur, menyesal kemudian tiadalah gunanya. "
Kalau Allah sudah menjadikan dia sebagai pasangan hidup kita, ya mungkin takdir telah menentukan bahwa dialah jodoh kita.
Janganlah kita mencari solusi dengan berpaling kelain hati! Emang "Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau", tapi kita juga tidak tahu sebenarnya apakah rumput tersebut emang lebih baik.
Kita syukuri yang ada, dan cobalah berpikir positif bahwa inilah yang terbaik yang telah diberikan Allah kpd kita. Kita tidak tahu rahasia Allah.
Saatnya kita berusaha memperbaiki diri dan mencontoh apa yang diajarkan Rosulullah dalam setiap langkah.
InsyaAllah kita akan dapat membina keluarga sakinah, mawaddah, warahmah!
Sering kali kita dalam menghadapi masalah selalu berujung pertikaian.
Untuk itulah penulis berusaha memberikan "7 CARA MENGATASI PERTIKAIAN DENGAN PASANGAN".
Langsung saja :
1. Atasi masalah dengan kepala dingin.
Saat terjadi pertikaian, saat itu pasti kita sedang dalam emosi. Segala perkataan, perbuatan & keputusan yang kita ambil dalam keadaan tersebut tentunya tidak akan menyelesaikan masalah.
2. Buang sifat egois.
Jika kita egois, kita akan selalu merasa yang paling benar dan yang lain harus mengikuti kita. Hal ini akan membuat masalah semakin susah diatasi karena masing-masing merasa benar.
3. Jangan mencari kambing hitam.
Kita tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain, apalagi menunjuk seseorang untuk dipersalahkan.
Menuduh tanpa dasar yang kuat justru akan menjadi fitnah.
4. Lebih baik diam daripada bicara dengan emosi.
Saat kita belum bisa berpikir dengan jernih sebaiknya kita diam, karena jika bicara namun masih dalam keadaan emosi maka akan membuat lawan bicara juga membalas dengan kata-kata yang emosional.
5. Berpikir positif untuk solusi terbaik.
Dalam diam kita coba berpikir positif untuk menyelesaikan masalah tanpa membuat pasangan kita semakin marah atau sedih.
6. Sharing dengan orang yang bisa dipercaya.
Sebenarnya kita berharap cara yang ke5 sudah dapat menyelesaikan masalah. Namun jika kita buntu dan belum dapat titik temu yang tepat ya terpaksa kita minta pendapat orang lain.
Cara ini akan mengurangi beban pikiran bagi orang yang tidak kuat menahan beban pikiran terlalu lama. Berhati-hatilah memilih orang untuk diajak bicara. Disini kita bicara bukan untuk mencari dukungan, tetapi untuk mencari pendapat terbaik.
Jangan bicara dengan orang yang justru akan "Memancing di air keruh" dan menyulut api menjadi semakin besar!
7. Terbuka dalam menerima saran dan kritikan.
Ini memang susah, kadang saran yang kita peroleh berat untuk kita lakukan.
Kadang kritikan yang kita peroleh justru menyudutkan kita. Tapi kalau semua itu adalah yang terbaik, kenapa tidak?
Dalam kehidupan ini kadang kita sudah merasa berbuat yang terbaik!
Kita tidak menyadari kalau kita juga berbuat salah & menyakiti orang lain.
Selain Allah, orang lain yang menilai kita!
Tentunya semua cara yang penulis uraikan diatas tidak akan ada gunanya jika kita tidak mendasarinya dengan berserah diri kepada Allah dan tawakal.
Jadi doa dan usaha haruslah seimbang.
Demikianlah semoga bermanfaat dan marilah kita terus berpegang teguh di jalan Allah.
Ingat! Sesama muslim adalah saudara, bukan termasuk muslim jika senang melihat saudaranya menerima musibah & masalah. Dan kewajiban kita sesama muslim adalah saling membantu dan nasehat-menasehati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.