بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kisah berikut ini memang benar-benar nyata dan terjadi karena Allah SWT sendirilah yang mengabarkannya kepada kita didalam Al Qur'an.
Kisahnya pada suatu ketika Nabi Musa telah memenuhi panggilan Allah SWT.Beliau naik ke Gunung Sinai (Thursina) setelah beliau menyempurnakan 40 malam yang diisi dengan
puasa dan beribadah sendirian diatas gunung itu.
Allah SWT pun berfirman dan menurunkan
Taurat kepada beliau..
Kemudian Nabi Musa as pun sangat rindu untuk melihat wajah sang kekasih yang telah berkata-kata kepadanya, wajah Rabb nya.
Dan tatkala Musa datang menurut waktu yang telah kami tentukan dan telah berfirman Rabb Nya kepadanya berkatalah ia, Ya Rabb perlihatkanlah (DiriMu) kepadaku agar aku dapat
memandang engkau"
Berkatalah Allah : engkau sekali-kali tidak akan mampu melihatku tetapi arahkanlah pandangan engkau ke gunung itu maka jika ia tetap pada
tempatnya niscaya engkau dapat melihatku.
Setelah mendengar permintaan Nabi Musa as itu
Kemudian Allah Swt berfirman : wahai putra Imran
Sesungguhnya tidak akan ada yang sanggup Untuk melihat Ku kemudian ia mampu untuk tetap
Hidup.
Nabi Musa as berkata ya Rabbi tidak ada sesuatupun yang menyekutui-Mu sesungguhnya melihat-Mu dan kemudian mati itu lebih aku sukai daripada aku terus hidup tanpa melihat-Mu Rabbi
Sempurnakanlah nikmat anugrah dan Hikmat-Mu kepada ku dengan mengabulkan permohonanku ini setelah itu aku rela mati "
Ibnu Abbas ra sahabat Rasulullah SAW
Meriwayatkan bahwa ketika Allah SWT mengetahui Nabi Musa as ingin dikabulkan maka
Berfirman Allah " pergilah engkau dan lihatlah
Batu di atas puncak gunung itu duduklah engkau
Di atas batu itu kemudian aku akan menurunkan
Bala tentara Ku kepada mu "
Dan ketika telah sampai di puncak batu tersebut
Maka Allah pun menurunkan bala tentaranya.
Para malaikat hingga langit ketujuh untuk
Menampakkan diri kepadanya diperintahkan para
Malaikat penghuni langit untuk menampakkan diri
Dihadapan Nabi Musa as sambil mengeraskan
Suara tasbih tahlil mereka bagaikan suara petir
Yang menyambar nyambar.
Kemudian para malaikat penghuni langit kedua
Diperintahkan menampakkan diri dengan warna
Dan bentuk yan beraneka ragam mereka bersayap
Dan memiliki raut wajah diantaranya ada yang
Berbentuk seperti singa berlalu di hadapan Nabi
Musa sambil mengeraskan suara suara tasbihnya
.
Mendengar teriakan teriakan tersebut Nabi Musa
Merasa ngeri dan kemudian berkata ya Rabbi
Sungguh aku menyesal atas permohonanku Apakah engkau berkehendak untuk menyelamatkanku dari tempat ini ?
Pimpinan dari kelompok malaikat tersebut berkata.
Hai Musa bersabarlah atas apa yang engkau
Minta apa yang engkau lihat ini baru sebahagian
Kecil saja.
Allah SWT memerintahkan para penghuni langit
Turun lalu kelurlah malaikt malaikat yang tak
Terhitung jumlahnya dengan aneka ragam Bentuk
Dan warnanya ada yg seperti api yg menjilat jilat
Mereka memekikkan tasbih dengan suara hiruk
Pikuk menggelegar.
Nabi Musa semakin berputus asa dan kelompok
Malaikat itu berkata wahai Musa bersabarlah
Hingga engkau tidak akan sanggup lagi untuk
Melihatnya.
Kemudian penghuni langit keempat turun ada
Yg berbentuk seperti kobaran api yg menjilat Jilat
Ada pula yg seperti salju dengan suara melengking mereka memekikkan tasbih dan Tahlil.
Demikianlah para penghuni langit turun satu demi satu semua malaikat tersebut bergerak maju Sambil cahayanya menyambar semua mata yg
Ada mereka datang membawa tombak itu bagaikan api yg bersinar terang benderang melebihi sinar matahari.
Nabi Musa as menangis dan meratap ya Rabbi
Ingatlah aku jangan kau lupakan diriku aku
Adalah hamba Mu aku tidak mempunyai Keyakinan bahwa aku akan selamat dari tempat ini jika aku keluar maka aku akan terbakar jika aku masih disini aku akan mati.
Ketua malaikat itu pun berkata Nyaris dirimu Dipenuhi ketakutan dan nyaris hatimu terlepas
Wahai Musa tempat yg engkau gunakan untuk
Duduk adalah tempat yg akan engkau pergunakan untuk melihat Rabb.
Kemudian turunlah malaikat Jibril as, Mikail as dan
Israfil as beserta seluruh malaikat penghuni langit
Ketujuh termasuk pemikul Al Arasy dan Al Qursi
Mereka secara bersana sama menghadap kepada
Nabi Musa as sambil berkata:
Wahai orang yg terus menerus salah apa yang
Menyebabkanmu naik keatas gunung ini Mengapa engkau memberanikan diri memita Rabbmu untuk dapat melihat Nya ?
Nabi Musa as gemetar hingga kedua lututnya seakan akan Luruh dari persendiannya.
Ketika Allah SWT melihat itu maka
Ditampakkanlah tiang-tiang Al Arsy lalu Nabi Musa as bersandar pada salah satu tiang tersebut hingga hatinya tenang.
Malaikat Israfil berkata Hai Musa demi Allah
Kami ini sekalipun pemimpin para malaikat sejak
Kami di ciptakan kami tidak berani mengangkat
Pandangan mata kearah Al Arsy karena kami
Sangat khawatir dan sangat takut kepada Rabb.
Mengapa engkau berani melakukan ini wahai
Hamba yang lemah ?
Setelah hatinya tenang Nabi Musa as menjawab
Wahai Israfil aku hanya ingin mengetahui akan
Keagungan wajah Rabb ku yg selama ini aku
Belum pernah melihatnya.
Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu kepada
Langit aku akan menampakkan diri bertajali pada
Gunung itu.
Maka bergetarlah seluruh langit dan bumi
Gunung matahari bulan mega syurga neraka
Para malaikat dan samudra semua bersungkur
Sujud sementara Nabi Musa masih memandang
Kearah gunung itu .
Tatkala Rabb Nya menampakan diri diatas gunung itu dan Nabi Musa pun jatuh pingsan.
Nabi Musa as seakan-akan mati karena pancaran
Cahaya Allah SWT yg mulia dan ia terjatuh dari
Batu dan batu itu sendiri terjungkal terbalik Menjadi semacam kubah yang menaungi nabi
Musa as agar tidak terbakar cahaya.
Kemudian Allah swt mengutus malaikat Jibril as
Untuk membalikkan batu itu dari tubuh Nya
Wajah nabi Musa as memancarkan cahaya Kemuliaan rambutnya memutih karena Cahaya.
Maka setelah Musa tersadar kembali, dia
Berkata:
Maha suci engkau, aku sanggup bertaubat kepadaMu dan aku adalah orang
Yg pertama kali beriman (QS AL A'raf)
Nabi Musa pun berkata :
Saya beriman bahwa sesungguhnya tidak ada seorangpun yg mampu melihat Mu ya Allah Dengan mata lahir kecuali ia akan mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.