۞﷽۞
╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿เงกৢ˚❁๐❁˚เงก✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" SAAT SAKIT , WALIYULLAH GURU SEKUMPUL TETAP MELAYANI SEMUA ORANG "
•┈┈•⊰✿┈•เงกৢ❁˚๐น๐๐น˚❁เงก•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
ุจِุณْููููููููููููููู ِ ุงِููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْููููููููู ِ
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
๐ต Telah bercerita Habib Ahmad Al-Ahdal. Beliau adalah seorang anak angkat Abah Guru Sekumpul yang telah diasuh dan dibesarkan oleh Abah Guru Sekumpul dengan kasih sayang dan dengan kelembutan pada waktu bayi hingga tumbuh menjadi orang yang gagah lagi tampan dan berwibawa,.
๐ต Habib Ahmad al Ahdal bercerita pengalaman Beliau pada waktu Beliau hidup serumah dengan Abah Guru Sekumpul. Berikut kisah selengkapnya:
➖“Para Waliyullah itu pasti jauh daripada sifat ujub, sum’ah, takabbur, riya, syrik dan lain sebagainya. Dan para Waliyullah umumnya dan Abah Guru Sekumpul khususnya, Beliau tidak pernah merasa memiliki suatu karomah, karena kemuliaan dan kebesaran hanya milik Allah.
➖Kecuali mereka dalam keadaan kepepet dan itu pun atas izin Allah subhanahu wa ta’ala juga, disebabkan Allah sangat menyayangi mereka, maka dari itu Allah langsung yang menjaga mereka dan melindungi mereka.
➖Ini sehubungan dengan masalah. Saya melihat Abah Guru mengajar dengan isiqomahnya. Sewaktu Beliau terbaring sakit di rumah, dan terbaring lemah di kasur Beliau masih tetap mengajar.
➖Ada lagi, pada waktu tangan dan kaki Beliau bengkak, waktu itu ada rombongan Habib sekitar 20 orang lebih yang datang dan Beliaupun menjamu para tamu habaib tersebut seolah-olah Beliau tidak merasakan sakit sedikitpun. Namun setelah tamu pergi berlalu Beliau baru kesakitan, dan menundukkan wajah beliau serta memegangi tangan beliau dengan menyebut nama Allaaah, Allaaah, Allaaaah..
➖Dan ada lagi waktu Abah Guru mau ke majlis ada orang yang mau minta air untuk didoakan oleh Beliau, padahal Abah Guru sendiri tak mengenal siapa orang tersebut, dan di waktu tengah malam seperti biasa beliau bangun dan beliau sampai menangis berdoa bahkan terisak, sampai-sampai beliau jatuh sakit.
➖Lalu esok harinya adik beliau, Hj Rahmah dan istri Beliau melarang orang-orang untuk meminta air secara langsung kepada Beliau karena khawatir akan kesehatan Beliau. Karena setiap ada orang yang mau minta air, pasti diberi oleh Beliau. Namun malamnya Beliau selalu menangis ditengah malam yang sunyi untuk mendoakan si fulan/ fulanah yang minta air tadi siang tersebut.
➖Bahkan ada juga yang sampai Beliau sakit karena mendoakan orang yang meminta air tadi. Padahal namanya saja Beliau tidak tahu. Ada lagi pas sewaktu malam saya terkejut mendengar Beliau menangis-menangis dengan terisak-terisak berdoa, sampai-sampai wajah Beliau basah dengan airmata.
➖Saya mendengar sedikit doa Beliau pada waktu itu.. Subhaanallaah!! Kalau tidak salah khilaf seperti ini doa Abah Guru Sekumpul.
“ (Yaa Allaaah, ampunii dosa-dosa murid-murid uluun (saya-red), keluarga uluun, anak bini ulun, anak-anak angkat uluun, jiran-jiran uluun, dan semua ummat muslimin wa muslimat dimana pun mereka berada namun hati mreka mncintai ulun dan keluarga ulun…
➖Yaa Allaah, ampuni jua dosa-dosa orang-orang yang tidak menyukai ulun, orang memusuhi ulun, orang yang menyakiti hati ulun..
➖Ampuni jua dosa-dosa mereka semua , dan sampaikan kepada kasih Engkau ya’ni baginda Nabi Muhammad (Saw) untuk memberi syafaat nya terhadap mereka semua, karena biarpun mereka membenci ulun, akan tetapi ulun ridho dengan mereka.
➖Jadi ulun berharap semua yang ulun sebutkan tadi, terutama diri ulun ini. Matikan dalam keadaan husnul khotimah ya Allah, dan ulun mohon masukkan kami semua di dalam sorga firdaus Engkau bighairi hisaaab, dan terhadap orang yang membenci dengan diri ulun, ini tolong turunkan/ berikan rahmat Engkau terhadap mereka, biar mereka bisa juga merasakan kenikmatan sorga Engkau, dan biarkan ulun bersahabat dengan mereka di surga nanti. Karena ulun ridhooo terhadap mereka)”
➖Doa ini masih panjang padahal, yang ini saja sudah membuat hati saya bersangatan malu, setiap berhadapan dengan Abah Guru.
➖Maka saya melihat langsung bagaimana kondisi Abah Guru pada waktu berdoa itu. Waktu itu Abah Guru dalam keadaan sakit keras, yang pada saat itu yang membuat saya terharu menitikkan airmata pada wktu itu. Beliau sama sekali tidak berdoa untuk kesembuhan diri Beliau, sama sekali Beliau tidak menghiraukan penyakit Beliau dan berdoa untuk kesembuhan Beliau, hanya mendoakan anak muridnya selamat dunia akirat.
➖Ridho dan ikhlas serta kecintaan yang tulus kepada anak muridnya dan orang-orang Islam itulah yang mendasari Abah Guru mendoakan seperti itu.
➖“Saya berani menjadi saksi di yaumil Akhir nanti tentang kejadian yang pernah saya lihat dan saya alami ini,” pungkas Habib Ahmad Al-Ahdal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.