Jumat, 02 Mei 2014

NOKIA SUDAH TAMAT!!!

Assalamualaikum warahmatulaahi wabarakaatuh 

 

       Ada apa dengan Nokia? 
Setelah menjadi raja puluhan tahun, akhirnya kesuksesan itu harus berakhir dengan tidak menyenangkan.
NOKIA telah resmi diambil alih oleh Microsoft. 
Ada kemungkinan nama Nokia pun akan berganti menjadi Microsoft Mobile. 
Tentunya hal ini bukan hanya menjadi kekecewaan bagi orang Finlandia, tetapi juga bagi seluruh pencinta ponsel Nokia. 
       
       Siapa yang tak kenal ponsel Nokia? Dan siapa yang tak kenal OS Symbian? 
Memang kehadiran OS Android yang semakin berjaya merupakan salah satu penyebab keterpurukan Nokia yang ngotot tidak mau memakai OS ini. 
Sekarang kita dapat melihat bagaimana Samsung, Sony Mobile, LG, HTC, bahkan produsen seperti Lenovo, Accer saja dapat memperoleh keuntungan besar berkat si Robot Hijau ini. 
Samsung bahkan semakin berjaya dengan menjadi raja berkat series Galaxy yang merupakan ponsel Android.

       Apakah ini ada kaitannya dengan ceo Nokia Stephen Elop yang orang Microsoft?
Windows phone bagaimanapun juga bagus, tetapi kebijakan yang diambil oleh Ceo Nokia itu akhirnya justru yang membuat Nokia semakin terpuruk. 
Lebih parah lagi Nokia dibeli hanya dengan harga 7,1 miliar dolar, bandingkan dengan WhatsApp yang telah dibeli Facebook dengan harga 16 miliar dolar. 
Tidak ada setengahnya kan!

       Yang pasti sekarang banyak yang bertanya peran Stephen Elop, yang telah mendapatkan uang besar dari kesepakatan penjualan Nokia. Bahkan mantan Ceo Nokia yang orang Microsoft itu kini menjabat posisi penting di Microsoft lagi!

       Akankah NOKIA tinggal jadi legenda? Lalu apa maksud Nokia baru - baru ini berubah pikiran dan akhirnya mengeluarkan ponsel Android setengah hati dengan Nokia X nya? 
Penulis tidak anti Android, Apple, atau Windows Phone. Ketiga OS tersebut bagus!!! 


Update :

HMD GLOBAL BERHASIL MEMBUAT NOKIA KEMBALI BANGKIT 


Handphone nokia buatan HMD Global
Di awal tahun 2017, nama Nokia kembali masuk ke gelanggang persaingan handphone dunia sebagai handphone Android. Bagaimana perkembangan penjualan handphone Nokia? Riset menyebutkan bahwa setelah satu tahun, melalui HMD Global, Nokia kembali bangkit dan berhasil mempertahankan nama besarnya.

HMD Global merilis Nokia 6 di Cina pada bulan Januari. Sebulan kemudian mereka merilis Nokia 6, Nokia 5, dan Nokia 3 secara global. Selain itu, HMD Global juga merilis handphone biasa (feature phone) dan menghidupkan kembali handphone legendaris Nokia 3310.


Neil Shah, seorang analis dari Counterpoint Research, membahas beberapa poin menarik tentang hal ini (melalui rangkaian tweet).

Dari pangsa pasar 0% dan posisi 0 tahun lalu, Nokia kembali bangkit dan berhasil meraih pangsa pasar sebesar 1% dan duduk di posisi 11 untuk pasar smartphone. Nokia juga berhasil meraih 15% pangsa pasar dan duduk di posisi 1 untuk pasar handphone biasa. Secara total (baik smartphone dan feature), Nokia meraih 5% pangsa pasar handphone dunia dan duduk di posisi 6.


Di samping data itu, Neil Shah juga menyebutkan beberapa wilayah tempat Nokia punya pertumbuhan pesat. Wilayah itu adalah: Vietnam (untuk semua handphone), Inggris dan Rusia (untuk smartphone), dan merajai pasar dunia (terutama Eropa, Asia, dan Timur Tengah) untuk handphone biasa.

Ada juga hal menarik dari pernyataan Neil itu. India, sebagai negara memiliki tradisi Nokia kuat, baru menunjukkan perkembangan kecil. Dengan absennya Nokia beberapa waktu lalu, India—sebagai negara potensial untuk handphone—menjadi sasaran berbagai merk. Termasuk Apple dan Google (dengan Android One).


Neil Shah bahkan menyebut HMD Global berhasil menjual handphone Nokia lebih banyak dari merk besar lain di kuartal ke-4 tahun 2017. Misalnya: HTC, Sony, Google, Oneplus, ASUS, Alcatel, dll. Ia juga menyebut Lenovo dan Meizu, walau di posisi ranking mereka masih masih 10 besar.

Boleh dibilang, hal ini merupakan prestasi yang luar biasa. Walau sekarang diproduksi oleh HMD Global (bukan Nokia sendiri), nama Nokia terbukti besar, kuat, dan memang tahan banting.

Walau Nokia berhasil melakukan comeback, beberapa fans mengkritik keras HMD Global. Mereka mempertanyakan kenapa handphone Nokia selalu dirilis terlebih dahulu di Cina (termasuk Nokia 6 2018). Mereka—terutama yang berasal dari Eropa—merasa Nokia adalah merk kebanggaan mereka.

Nokia merupakan merk dari Finlandia. HMD Global pun perusahaan Finlandia. Mereka merasa seharusnya Eropa menjadi tujuan pertama handphone Nokia. “Europe is the fortress“.

Bagaimanapun kita harus mengakui bahwa Cina adalah negara besar dengan penduduk terbanyak di dunia. Menguasai pangsa pasar Cina, berarti berhasil menguasai sebagian besar pasar dunia.

Namun, perusahaan lain tidak buta. Mereka pun sadar akan hal itu. Apalagi, beberapa merk yang menguasai pasar dunia berasal dari Cina. Sebut saja Huawei, Oppo, Xiaomi, dll. Bahkan Oppo, Oneplus, dan Vivo berasal daru satu perusahaan di Cina bernama BBK Electronics Corporation.

Kisah Nokia memang cerita yang menarik. Sebuah drama besar di dunia teknologi. Sempat menjadi raja handphone, ia pun pernah terpuruk. Namun nama Nokia kembali bangkit. Ya, kisahnya selalu menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dan saran anda akan sangat bermanfaat untuk kemajuan blog ini.