╭⊰✿️•┈•┈•⊰✿ৡৢ˚❁🕌❁˚ৡ✿⊱•┈•┈•✿️⊱╮
" SIAPAKAH ORANG-ORANG YANG RUGI DUNIA AKHIRAT........??? "
•┈┈•⊰✿┈•ৡৢ❁˚🌹🌟🌹˚❁ৡ•┈✿⊱•┈┈•
╭⊰✿ •̩̩̩͙े༊
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
===================================
Al-Qohthôni rohimahullôh mengatakan:
الدِّيْنُ رَأْسُ المَالِ فَاسْتَمْسِكْ بِهِ ... فَضَيَاعُهُ مِنْ أَعْظَمِ الخُسْرَانِ
➖ “Agama adalah inti daripada harta, maka pegang teguhlah dia ... menyia-nyiakan agama adalah sebesar-besarnya kerugian.”
📚[Lihat “Nûniyyah Al-Qohthôni (no.407)]
1️⃣. Orang yang berbuat kesyirikan. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَلَقَدۡ أُوحِيَ إِلَيۡكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكَ لَئِنۡ أَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٦٥
➖ “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan (Allôh), niscaya akan terhapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Az-Zumar:65]
2️⃣. Orang yang mentaati Syaithôn. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيۡطَٰنَ وَلِيّٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدۡ خَسِرَ خُسۡرَانٗا مُّبِينٗا ١١٩
➖ “Barangsiapa yang menjadikan syaithôn menjadi pelindung selain Allôh, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang sangat nyata.”
📖 [QS. An-Nisa’:119]
3️⃣. Orang yang sesat dari jalan kebenaran. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
مَن يَهۡدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلۡمُهۡتَدِيۖ وَمَن يُضۡلِلۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٧٨
➖ “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allôh, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allôh, maka merekalah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Al-A’rôf:178]
4️⃣. Menikmati dunia sampai lupa akhirat. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
كَٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ كَانُوٓاْ أَشَدَّ مِنكُمۡ قُوَّةٗ وَأَكۡثَرَ أَمۡوَٰلٗا وَأَوۡلَٰدٗا فَٱسۡتَمۡتَعُواْ بِخَلَٰقِهِمۡ فَٱسۡتَمۡتَعۡتُم بِخَلَٰقِكُمۡ كَمَا ٱسۡتَمۡتَعَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُم بِخَلَٰقِهِمۡ وَخُضۡتُمۡ كَٱلَّذِي خَاضُوٓاْۚ أُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٦٩
➖ “(keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. At-Taubah:69]
5️⃣. Orang yang memiliki timbangan yang ringan di akhirat. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ فِي جَهَنَّمَ خَٰلِدُونَ ١٠٣
➖ “Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.”
📖 [QS. Al-Mu’minun:102]
6️⃣. Mengikuti arahan teman dekat yang jelek. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
۞وَقَيَّضۡنَا لَهُمۡ قُرَنَآءَ فَزَيَّنُواْ لَهُم مَّا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَحَقَّ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلُ فِيٓ أُمَمٖ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ خَٰسِرِينَ ٢٥
➖ “Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jinn dan manusia, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Fushilat:25]
7️⃣. Orang yang mentaati orang kafir. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تُطِيعُواْ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَرُدُّوكُمۡ عَلَىٰٓ أَعۡقَٰبِكُمۡ فَتَنقَلِبُواْ خَٰسِرِينَ ١٤٩
➖ “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.”
📖 [QS. Ali Imrôn:149]
8️⃣. Orang yang tersibukkan dengan anak dan harta dari mengerjakan dari kewajiban dan melalaikan dzikir kepada Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُلۡهِكُمۡ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٩
➖ “Wahai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allôh. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Al-Munafiqun:9]
9️⃣. Orang yang tidak punya pendirian kuat dalam agama. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعۡبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرۡفٖۖ فَإِنۡ أَصَابَهُۥ خَيۡرٌ ٱطۡمَأَنَّ بِهِۦۖ وَإِنۡ أَصَابَتۡهُ فِتۡنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةَۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ ١١
➖ “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allôh dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.”
📖 [QS. Al-Hajj:11]
🔟. Orang yang bermaksiat kepada Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٢٣
➖ Keduanya (yaitu Adam dan Hawa) berkata: “Ya Robb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Al-A’rof:23]
قَالَ نُوحٞ رَّبِّ إِنَّهُمۡ عَصَوۡنِي وَٱتَّبَعُواْ مَن لَّمۡ يَزِدۡهُ مَالُهُۥ وَوَلَدُهُۥٓ إِلَّا خَسَارٗا ٢١
➖ Nuh berkata: “Ya Robbku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka.”
📖 [QS. Nuh:21]
1️⃣1️⃣. Orang yang merasa aman dari makar Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
أَفَأَمِنُواْ مَكۡرَ ٱللَّهِۚ فَلَا يَأۡمَنُ مَكۡرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٩٩
➖ “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allôh (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allôh kecuali orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Al-A’rof:99]
1️⃣2️⃣. Orang yang berbuat dzolim. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا ٨٢
➖ “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zholim selain kerugian.”
📖 [QS. Al-Isro:82]
1️⃣3️⃣. Mengkufuri Al-Qur’an. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَتۡلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٢١
➖ “Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”
📖 [QS. Al-Baqoroh:121]
1️⃣4️⃣. Mengkufuri ayat-ayat Allôh yang syar’iyyah maupun kauniyyah. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَِٔاmيَٰتِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٦٣
➖ “Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allôh, mereka itulah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Az-Zumar:63]
Baca juga :
1️⃣5️⃣. Orang yang tidak beriman. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلۡإِيمَٰنِ فَقَدۡ حَبِطَ عَمَلُهُۥ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٥
➖ “Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.”
📖 [QS. Al-Maidah:5]
1️⃣6️⃣. Membela kebathilan. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱلۡبَٰطِلِ وَكَفَرُواْ بِٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٥٢
➖ Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allôh, mereka itulah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Al-‘Ankabut:52]
1️⃣7️⃣. Membunuh jiwa tanpa hak. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
قَدۡ خَسِرَ ٱلَّذِينَ قَتَلُوٓاْ أَوۡلَٰدَهُمۡ سَفَهَۢا بِغَيۡرِ عِلۡمٖ وَحَرَّمُواْ مَا رَزَقَهُمُ ٱللَّهُ ٱفۡتِرَآءً عَلَى ٱللَّهِۚ قَدۡ ضَلُّواْ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ ١٤٠
➖ “Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allôh telah rezeki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allôh. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.”
📖 [QS. Al-An’am:140]
1️⃣8️⃣. Orang yang memutus silaturahmi dan membuat kerusakan di atas muka bumi. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
ٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٢٧
➖ “(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allôh sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allôh (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.”
📖 [QS. Al-Baqoroh:27]
1️⃣9️⃣. Orang yang mencintai kehidupan dunia daripada akhirat. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ ٱسۡتَحَبُّواْ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا عَلَى ٱلۡأٓخِرَةِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٠٧
➖ “Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allôh tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.”
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَسَمۡعِهِمۡ وَأَبۡصَٰرِهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ ١٠٨
➖ “Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allôh, dan mereka itulah orang-orang yang lalai.”
لَا جَرَمَ أَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٠٩
➖ “Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi.”
📖 [qs. An-Nahl:107-109]
2️⃣0️⃣. Orang yang beragama selain agama Islam. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَٰمِ دِينٗا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٨٥
➖ “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”
📖 [QS. Ali Imron:85]
2️⃣1️⃣. Orang yang berbuat bid’ah dalam agama. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
قُلۡ هَلۡ نُنَبِّئُكُم بِٱلۡأَخۡسَرِينَ أَعۡمَٰلًا ١٠٣
➖ Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?”
ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعۡيُهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَهُمۡ يَحۡسَبُونَ أَنَّهُمۡ يُحۡسِنُونَ صُنۡعًا ١٠٤
➖ “Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.”
📖 [QS. Al-Kahfi:103-104]
‘Ali bin Abi Thôlib rodhiyaAllôhu ‘anhu mengatakan:
هُمْ أَهْلُ حَرُورَاءَ
➖ “Mereka adalah orang-orang Harûrô’ (Khowarij).” [Lihat “Tafsir Al-Baghowi”
📖 (QS. Al-Kahfi:104)]
2️⃣2️⃣. Mendustakan pertemuan dengan Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
قَدۡ خَسِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِلِقَآءِ ٱللَّهِ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ ٤٥
➖ “Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allôh dan mereka tidak mendapat petunjuk.”
📖[QS. Yunus:45]
2️⃣3️⃣. Berburuk sangka kepada Allôh. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
وَذَٰلِكُمۡ ظَنُّكُمُ ٱلَّذِي ظَنَنتُم بِرَبِّكُمۡ أَرۡدَىٰكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٢٣
➖ “Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Robbmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”
📖[QS. Fushilat:23]
2️⃣4️⃣. Orang yang terkena adzab di dunia. Allôh Azza wa Jalla berfirman:
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ حَقَّ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلُ فِيٓ أُمَمٖ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ خَٰسِرِينَ ١٨
➖ “Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.”
📖 [QS. Al-Ahqof:18]
2️⃣5️⃣. Orang yang menyia-nyiakan sholat fardhu.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُحَاسَبُ بِصَلَاتِهِ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ»
➖ Dari Abu Huroiroh rodhiyaAllôhu ‘anhu bahwasanya Rosulullôh shollallôhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Awal pertama kali yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila bagus sholatnya; maka ia telah beruntung dan selamat. Dan apabila rusak sholatnya; maka ia telah celaka dan rugi.”
📙[HR. At-Tirmidzi (no.413)]
2️⃣6️⃣. Bakhil.
Abû ‘Ali Al-Jurjâni mengatakan tentang kalimat al-bukhl (البُخْلُ) :
«هُوَ عَلَى ثَلَاثَةِ أَحْرُفٍ الْبَاءُ وَهُوَ الْبَلَاءُ، وَالْخَاءُ وَهُوَ الْخُسْرَانُ، وَاللَّامُ وَهُوَ اللَّوْمُ، فَالْبَخِيلُ بَلَاءٌ عَلَى نَفْسِهِ وَخَاسِرٌ فِي سَعْيِهِ وَمَلُومٌ فِي بُخْلِهِ»
➖ “Hal itu terdiri dari 3 huruf: huruf ba’ menunjukkan balâ’ (musibah), huruf kho’ menunjukkan khusrôn (kerugian) dan huruf lâm menunjukkan laum (celaan). Maka orang yang bakhil itu adalah musibah bagi dirinya sendiri, orang rugi dalam perbuatannya, dan tercela pada kebakhilannya.”
📚 [Lihat “Hilyatul Auliya” (10/350)]
2️⃣7️⃣. Ujub (bangga) dengan dirinya sendiri.
Hasan Al-Bashri rohimahullôh mengatakan:
لَوْ كَانَ كَلَامُ بَنِي آدَمَ كُلُّهُ صِدْقًا، وَعَمَلُهُ كُلُّهُ حَسَنًا، يُوشِكُ أَنْ يَخْسَرَ قَالَ: وَكَيْفَ يَخْسَرُ؟، قَالَ: يُعْجَبُ بِنَفْسِهِ.
➖ “Kalau seandainya ucapannya Bani Adam itu semuanya adalah jujur, dan seluruh amalannya baik; maka hampir-hampir ia akan rugi.” ada bertanya: “Bagaimana bisa rugi?” beliau menjawab: “Dengan bangga terhadap dirinya sendiri.”
📚 [Lihat “Al-Baihaqi” dalam “Syau’bul Iman” (no.6870)]
Semoga bermanfaat
Barakallaahu fiikum
Baca juga :